“Muuaahh, oowhh!” rintih Widya.151Please respect copyright.PENANA9FzDR7uYTX
151Please respect copyright.PENANAHx9EizCOzc
Widya rupanya semakin tak bisa menyembunyikan rasa nikmat yang ia rasakan. Aku tahu, wajahnya mencoba untuk bersikap sedatar mungkin, tapi tubuhnya berkata lain. Selain melenguh, vagina Widya nampak mengkilap basah sekali. Tanda jika ia menikmati perbuatan Kusni atas tubuhnya.151Please respect copyright.PENANAGBysdVJwcF
151Please respect copyright.PENANAggi54IoNkI
Di saat seperti itu, tanganku seperti bergerak sendiri mengelus kemaluanku. Tak berapa lama, aku membuka celana training yang aku kenakan dan mulai mengocok batang kontolku sendiri. Kontolku sudah berdiri tegak, aku benar-benar terangsang melihat Widya digumuli oleh pria lain.151Please respect copyright.PENANA0iVTfyxGGu
151Please respect copyright.PENANAf5I3hfBRWV
Kusni sempat melihat kearahku dan sebuah senyum terkembang di bibirnya. Ia lalu menempatkan istriku bersandar di bantal bantal kasur. Kakinya membentuk huruf M dan membuka dengan lebarnya. Memperlihatkan vagina-nya yang sekarang sudah penuh dengan cairan lubrikasi.151Please respect copyright.PENANAzzPril9tN3
151Please respect copyright.PENANA7CsntdCQI1
“Aku masukin ya non.” Kata Kusni.151Please respect copyright.PENANAgaaffLO1x4
151Please respect copyright.PENANAamGCSGrOzf
Kontol Kusni yang besar itu didorong masuk ke vagina Widya. Kontol besar itu awalnya nampak kesulitan untuk masuk, padahal vagina Widya sudah sangat basah. Perlu beberapa waktu hingga kontol besar dan panjang itu bisa masuk sepenuhnya ke vagina istriku yang sempit.151Please respect copyright.PENANAcUhLzxyPXn
151Please respect copyright.PENANAZ8st2fctfD
“Memek Non bener-bener enak, terbaek emang non.” Puji Kusni.151Please respect copyright.PENANAPKMIUHkdv2
151Please respect copyright.PENANAKPGdK9uPwh
Dengan gerakan yang pelan namun pasti, Kusni mulai menggenjot memek istriku. Tubuh Widya yang terbilang mungil dibandingkan dengan Kusni itu hanya bisa tersentak-sentak mengikuti irama sodokan Kusni.151Please respect copyright.PENANAt5GvRZK57C
151Please respect copyright.PENANAZCIuRRXWpw
Kontol Kusni masuk begitu dalam ke memek Widya. Tempat yang selama ini tidak pernah bisa dijangkau oleh kontolku yang pendek dan kecil ini. Aku melihat, ada rasa nikmat yang terpancar di wajah istriku. Meskipun ia berusaha sekeras mungkin untuk tidak menunjukkannya.151Please respect copyright.PENANAu3hKEGM1p6
151Please respect copyright.PENANAs0zwd61TgG
Kusni benar-benar merengkuh kenikmatan tubuh istriku semaksimal mungkin. Ia bolak-balik tubuh Widya, sesuka yang ia mau. Ia sodoki memek Widya dengan begitu bersemangat, seperti memek itu adalah milik istri sendiri. Ia terapkan juga berbagai gaya yang selama ini tidak pernah bisa aku lakukan bersama istriku.151Please respect copyright.PENANA3RBGkRndRo
151Please respect copyright.PENANAb14JovlDqI
Tapi yang membuatku sangat menyesak, Widya sama sekali tidak memberikan perlawanan. Bahkan berkali-kali aku bisa melihat di raut wajahnya jika ia turut menikmati persetubuhan itu. Widya juga tidak menolak, ketika Kusni kembali mencium bibirnya dengan mesra. Seolah mereka adalah sepasang kekasih atau suami istri yang dimadu asmara.151Please respect copyright.PENANAQXOX3YcBvx
151Please respect copyright.PENANADdEoC92QC4
Kusni menyetubuhi Widya selama lebih dari 20 menit lamanya. Setelah itu, ia mencapai puncaknya dan membuang pejunya di dalam mulut istriku. Widya bukan hanya sudi menampung cairan menjijikan itu, tapi menelannya atas perintah Kusni. Satu hal yang selama ini tidak pernah ia lakukan kepadaku.151Please respect copyright.PENANAIzIM29saE9
151Please respect copyright.PENANAEZlqkAENNQ
“Terimakasih ya non.” Kata Kusni sambil mengecup kening istriku. “Kamu luar biasa sekali.” Katanya.151Please respect copyright.PENANA62pMMevVSA
151Please respect copyright.PENANAyovGBs3Hw8
Ada sedikit senyum tersirat di bibir istriku. Aku tak tahu makna senyuman tipis itu. Apakah Widya benar-benar ikhlas disetubuhi preman ini? Apakah ia menikmati persetubuhan tadi?151Please respect copyright.PENANAv9SLFofT4k
151Please respect copyright.PENANAethcxBULFi
“Sini.” Kata Kusni, menyuruhku masuk ke dalam kamar.151Please respect copyright.PENANAC5WrMz9VZ7
151Please respect copyright.PENANABQM9NPZzHe
Kondisiku sekarang benar-benar memalukan. Aku, seorang suami, justru mengocok kemaluannya sendiri ketika melihat kehormatan istrinya dicabik-cabik oleh orang yang tidak punya hak. Dan lebih memalukan lagi, aku ikut saja permintaan Kusni untuk masuk ke kamar itu.151Please respect copyright.PENANAS0IyLTKSFh
151Please respect copyright.PENANAGh8CZV24oB
Kusni memintaku melepas seluruh pakaian yang aku pakai. Aku tidak tahu, apakah aku ketakutan atau apa, yang jelas aku ikut saja permintaan Kusni. Tubuhku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Kusni. Tubuh Kusni benar-benar kekar dan besar. Berbeda dengan tubuhku yang relatif pendek.151Please respect copyright.PENANA9YiYDt97cx
151Please respect copyright.PENANAbH2jNnouPp
“Ayo non, sekarang non layanin suami non.” Kata Kusni. “Non tidak pernah sepong suami non kan? Sekarang non sepong suami non.” Kata Kusni.151Please respect copyright.PENANAEyGG7NUbKb
151Please respect copyright.PENANANA3E8drB7a
Jantungku langsung berdegup dengan kencang. Widya selama ini tidak pernah mau ketika aku meminta untuk menyepong kemaluanku. Ia berkata jika kemaluan itu bagian yang kotor, dan tidak sebaiknya untuk dimasukan ke mulut.151Please respect copyright.PENANAHAL8oWHRi5
151Please respect copyright.PENANAosam4HUpJ9
Tapi yang terjadi sekarang, tanpa protes Widya mengeliat mendekatiku. Tubuhnya yang telanjang tapi masih berbalut jilbab itu benar-benar menggairahkan. Perlahan, Widya menjilati batang kemaluanku. Dan tak lama setelah itu, ia memasukan batang penisku ke dalam mulutnya.151Please respect copyright.PENANAFqh2UFVKCP
151Please respect copyright.PENANAMfN8yUevqD
‘Ohh, ini luar biasa.’ Kataku dalam hati.151Please respect copyright.PENANAymb2HD8RZc
151Please respect copyright.PENANAQ5cmuCkS24
Mulut istriku benar-benar nikmat, rasanya benar-benar hangat, basah, dan lembut. Ini adalah sensasi yang sudah sejak lama aku ingin rasakan. Tapi baru kali ini aku merasakannya ketika seorang preman memerintahkan istriku untuk mengoral kontolku.151Please respect copyright.PENANAfQZwACIyi6
151Please respect copyright.PENANAzzPCyNX0xB
“Gimana, enak?” Tanya Kusni.151Please respect copyright.PENANAXoabQkqbSH
151Please respect copyright.PENANAGsxpsH0hmh
Aku hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala.151Please respect copyright.PENANABZ6wQCOTd9
151Please respect copyright.PENANA9Bt056LgQi
“Bagus kalau begitu, adegan ini harus diabadikan. Buat kenang-kenangan kalian berdua.” Kata Kusni lagi. Ia kemudian merekam adegan aku dan istriku dengan kamera handphone miliknya.151Please respect copyright.PENANAxUbexbjGUQ
151Please respect copyright.PENANAkjA9PnFeRL
151Please respect copyright.PENANAA8IIUNZ096
Aku sebenarnya amat merasa risih ketika Kusni merekam kami. Tapi anehnya, Widya nampak sama sekali tidak peduli. Ia terus saja menyepong kontolku sesuai perintah Kusni.151Please respect copyright.PENANA9mCci6EZ0v
151Please respect copyright.PENANA5tO0eGMY0Z
“Pelernya juga non.” Kata Kusni151Please respect copyright.PENANAeWYLlxfkBh
151Please respect copyright.PENANA7oN5FUUXMy
Dengan tanpa tanya lebih jauh, Widya mulai menjilati buah zakarku. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa nikmat yang aku rasakan. Ini benar-benar luar biasa. Impianku selama ini kini terwujud. Istriku mau melakukan oral seks kepadaku, bahkan menjilati buah zakarku!