
Cerita Dewasa - Akibat Tabrakan dengan Para Preman S-1
Sosok pria itu bertubuh kekar dengan tato di tangan. Tubuhnya nampak sedikit tambun dan lebih tinggi dariku. Dia tidak lain adalah Kusni, salah satu preman yang tempo hari menculik-ku dan memperkosa Widya. Entah kenapa ia bisa tahu alamat rumah kami. Dan yang lebih penting lagi, mau apa dia kemari?307Please respect copyright.PENANAdMEK4sBvd3
307Please respect copyright.PENANA0aXFdTUvDO
“Halo, selamat siang, hehe, maaf saya ada janji sama istri anda.” Kata Kusni dengan santainya.307Please respect copyright.PENANAfZqsQFmbZ4
307Please respect copyright.PENANAMgcTPbYpwE
Aku cukup shock dengan kedatangan Kusni yang tiba-tiba sehingga aku tak bisa berkata apa-apa.307Please respect copyright.PENANA8yA0yKckOf
307Please respect copyright.PENANATPla29qkRb
Aku lihat Kusni tersenyum sambil melihat ke arah dalam rumah. Dan ketika kuikuti arah pandangan matanya, aku jadi jauh lebih syok lagi. Istriku, Widya, sudah berdiri di ujung ruang tamu dengan hanya mengenakan jilbab dan pakaian dalam saja.307Please respect copyright.PENANAJSuimjUp7X
307Please respect copyright.PENANAmGIMYTVikL
‘Apa yang sedang terjadi!’ Batinku.307Please respect copyright.PENANA41OtMOhbgi
307Please respect copyright.PENANAbeSzc7L0Hw
Widya berjalan mendekati Kusni, ketika ia berada di hadapanku, ia sempat berkata. “Mas diam saja. Agar kita semua selamat.” Kata Widya.307Please respect copyright.PENANA7cpv57pMTU
307Please respect copyright.PENANArvQdsjsPiS
Kusni menyambut kedatangan istriku dengan pelakukan erat. Aku masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapanku. Seorang istri soleha seperti Widya, menyambut kedatangan preman ke rumah hanya dengan pakaian dalam serta jilbab di kepalanya. Pakaian dalam yang Widya gunakan juga yang tipe sangat sexy. Celana dalam dan bra yang ia kenakan berwarna hitam dan berenda-renda di sisi-sisinya. Dan lebih parahnya lagi, semua itu ia lakukan tepat di hadapanku, suaminya sendiri!307Please respect copyright.PENANAfAyEOuxy3J
307Please respect copyright.PENANA2B9TFM5cbQ
Kusni mencium bibir Widya hingga lidahnya masuk ke dalam mulut istriku. Air liur mereka bercampur menjadi satu. Seperti dua pasang kekasih yang sedang dimabuk asmara.307Please respect copyright.PENANAtPWx2P0WS0
307Please respect copyright.PENANA4v5WhlOlki
Tubuhku langsung lemas, melihat istriku sendiri digumuli orang lain tepat di hadapanku.307Please respect copyright.PENANAnnkP2geqUb
307Please respect copyright.PENANAuhi9fTpwTs
Ciuman Kusni terus berlanjut, bahkan hingga turun ke leher dan kemudian ke payudara Widya. Payudara istriku yang masih dibalut dengan bra warna hitam itu dilumat habis oleh Kusni.307Please respect copyright.PENANA1Z3N4c02Y2
307Please respect copyright.PENANAiWnz9vyY0V
Kusni menggandeng istriku menuju ke kamar, dan aku bisa melihat dari ruang tamu ini, mereka kembali bercumbu di dalam kamar. Raut muka istriku nampak datar, tidak menunjukan ekspresi senang, seding, atau penolakan.307Please respect copyright.PENANAqkqvniAOfo
307Please respect copyright.PENANAYQgVTYm0kY
Aku shock melihat pemandangan itu, suami macam apa aku ini, membiarkan istriku sendiri bercumbu dengan orang lain di kamar tidur kami. Tapi itulah yang terjadi dengan diriku, aku membiarkan tubuh Widya dilecehkan lagi oleh preman yang tempo hari memperkosa tubuhnya. Aku seharusnya menyelamatkan kehormatan istriku. Apalagi Kusni sekarang hanya sendiri, tapi tidak, aku tidak melakukannya, aku hanya diam di kamar tamu ini, duduk dan melihat siluet pergumulan istriku dan Kusni.307Please respect copyright.PENANAGZMKhsARtp
307Please respect copyright.PENANA0xcbIFaV59
Kusni sekarang sudah bugil, tanpa pakaian sedikitpun. Kontolnya yang berukuran besar itu sudah nampak berdiri dengan tegak. Dengan tanpa paksaan, ia minta Widya untuk mengemut batang kontol itu. Batang kontol yang bahkan nampak sangat sulit untuk masuk ke dalam mulutnya.307Please respect copyright.PENANAO3OWaYqA9E
307Please respect copyright.PENANAn72oKATDfQ
Dengan masih menggunakan hijab di kepalanya, Widya mulai mengemut batang kontol Kusni. Aku merasa iri, sangat iri, karena Widya selama ini tidak pernah mau ketika aku minta untuk melakukan oral seks. Tapi, kini seorang preman yang sama sekali tidak punya hak atas tubuh Widya, merasakan nikmatnya oral seks dari mulut istriku.307Please respect copyright.PENANAvPPCNrqSwZ
307Please respect copyright.PENANAcASZkwanwP
“Makasih ya non, enak banget seponganmu.” Kata Kusni.307Please respect copyright.PENANAjrv8epFclq
307Please respect copyright.PENANAQ9o5mL2cxX
Widya tidak hanya menyepong batang kemaluan Kusni, tapi ia juga mengemut buah zakar preman itu. Kusni memang mencukur habis bulu-bulu di kemaluannya, jadi Widya bisa menjilatinya tanpa takut harus menelan bulu kemaluan.307Please respect copyright.PENANAWAxNaPz5dd
307Please respect copyright.PENANAIHDQFrmPlb
Kusni nampak menikmati setiap detik sepongan istriku. Ia melepas ikatan bra di belakang punggung Widya sehingga sekarang payudaranya yang ranum itu nampak menggantung dengan indahnya. Kusni tidak menyia-nyiakan payudara istriku, ia remasi dan belai payudara itu dengan lembut.307Please respect copyright.PENANAjYUJjgKJqi
307Please respect copyright.PENANAxvFOooYzjK
Kusni mencium kembali Widya dengan lembuatnya. Lidah mereka kembali beradu dalam ciuman itu. Sembari berciuman, Kusni memelorotkan celana dalam yang Widya kenakan dan jari jemari tangannya mulai bermain di selangkangan istriku.307Please respect copyright.PENANA9NCtNnE140
307Please respect copyright.PENANAuVG6hvMXLh
“Hmmph” Aku sempat mendengar lenguhan lirih Widya. Meskipun Widya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga tatapannya agar tetap datar.307Please respect copyright.PENANAAiheKdTMW1
307Please respect copyright.PENANAJ79cfu9SeW
Dengan pelan, Kusni merebahkan Widya di atas kasur. Ia kemudian melepas sepenuhnya celana dalam istriku dan membuangnya ke lantai. Istriku sudah bugil sepenuhnya, kecuali jilbab yang masih menghiasi kepalanya.307Please respect copyright.PENANA4ClTFS4jgj
307Please respect copyright.PENANAvQiLBqeluj
Kusni menciumi selangkangan istriku, kemudian ia menjilat bibir vagina Widya. Sebuah lenguhan kecil kembali terdengar dari bibir istriku. Tangannya juga nampak mengepal, menggenggam sprei.307Please respect copyright.PENANAOHjNyfJdjS
307Please respect copyright.PENANAnsIeJDcdaS
Kusni mengoral vagina Widya dengan mulutnya. Satu hal yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Tubuh Widya nampak menggeliat, merasakan jilatan demi jilatan lidah Kusni di vaginanya. Meskipun wajahnya tetap berusaha sedatar mungkin dan tak menunjukan reaksi menikmati.307Please respect copyright.PENANA8Te2agMEHT
307Please respect copyright.PENANArudZ3K1owb
Yang lebih mengejutkanku, Kusni tidak hanya menjilati bibir kemaluan istriku, tapi juga lubang duburnya. Ia tak segan memasukan lidahnya, ke dubur istriku. Sekali lagi, ini satu hal yang tidak pernah aku bayangkan untuk aku lakukan. Aku pernah ingin menjilat vagina Widya, seperti di film-film porno yang pernah aku tonton. Tapi menjilati dubur? Aku sama sekali tak pernah punya keinginan untuk itu.
307Please respect copyright.PENANA0aXFdTUvDO
“Halo, selamat siang, hehe, maaf saya ada janji sama istri anda.” Kata Kusni dengan santainya.307Please respect copyright.PENANAfZqsQFmbZ4
307Please respect copyright.PENANAMgcTPbYpwE
Aku cukup shock dengan kedatangan Kusni yang tiba-tiba sehingga aku tak bisa berkata apa-apa.307Please respect copyright.PENANA8yA0yKckOf
307Please respect copyright.PENANATPla29qkRb
Aku lihat Kusni tersenyum sambil melihat ke arah dalam rumah. Dan ketika kuikuti arah pandangan matanya, aku jadi jauh lebih syok lagi. Istriku, Widya, sudah berdiri di ujung ruang tamu dengan hanya mengenakan jilbab dan pakaian dalam saja.307Please respect copyright.PENANAJSuimjUp7X
307Please respect copyright.PENANAmGIMYTVikL
‘Apa yang sedang terjadi!’ Batinku.307Please respect copyright.PENANA41OtMOhbgi
307Please respect copyright.PENANAbeSzc7L0Hw
Widya berjalan mendekati Kusni, ketika ia berada di hadapanku, ia sempat berkata. “Mas diam saja. Agar kita semua selamat.” Kata Widya.307Please respect copyright.PENANA7cpv57pMTU
307Please respect copyright.PENANArvQdsjsPiS
Kusni menyambut kedatangan istriku dengan pelakukan erat. Aku masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapanku. Seorang istri soleha seperti Widya, menyambut kedatangan preman ke rumah hanya dengan pakaian dalam serta jilbab di kepalanya. Pakaian dalam yang Widya gunakan juga yang tipe sangat sexy. Celana dalam dan bra yang ia kenakan berwarna hitam dan berenda-renda di sisi-sisinya. Dan lebih parahnya lagi, semua itu ia lakukan tepat di hadapanku, suaminya sendiri!307Please respect copyright.PENANAfAyEOuxy3J
307Please respect copyright.PENANA2B9TFM5cbQ
Kusni mencium bibir Widya hingga lidahnya masuk ke dalam mulut istriku. Air liur mereka bercampur menjadi satu. Seperti dua pasang kekasih yang sedang dimabuk asmara.307Please respect copyright.PENANAtPWx2P0WS0
307Please respect copyright.PENANA4v5WhlOlki
Tubuhku langsung lemas, melihat istriku sendiri digumuli orang lain tepat di hadapanku.307Please respect copyright.PENANAnnkP2geqUb
307Please respect copyright.PENANAuhi9fTpwTs
Ciuman Kusni terus berlanjut, bahkan hingga turun ke leher dan kemudian ke payudara Widya. Payudara istriku yang masih dibalut dengan bra warna hitam itu dilumat habis oleh Kusni.307Please respect copyright.PENANA1Z3N4c02Y2
307Please respect copyright.PENANAiWnz9vyY0V
Kusni menggandeng istriku menuju ke kamar, dan aku bisa melihat dari ruang tamu ini, mereka kembali bercumbu di dalam kamar. Raut muka istriku nampak datar, tidak menunjukan ekspresi senang, seding, atau penolakan.307Please respect copyright.PENANAqkqvniAOfo
307Please respect copyright.PENANAYQgVTYm0kY
Aku shock melihat pemandangan itu, suami macam apa aku ini, membiarkan istriku sendiri bercumbu dengan orang lain di kamar tidur kami. Tapi itulah yang terjadi dengan diriku, aku membiarkan tubuh Widya dilecehkan lagi oleh preman yang tempo hari memperkosa tubuhnya. Aku seharusnya menyelamatkan kehormatan istriku. Apalagi Kusni sekarang hanya sendiri, tapi tidak, aku tidak melakukannya, aku hanya diam di kamar tamu ini, duduk dan melihat siluet pergumulan istriku dan Kusni.307Please respect copyright.PENANAGZMKhsARtp
307Please respect copyright.PENANA0xcbIFaV59
Kusni sekarang sudah bugil, tanpa pakaian sedikitpun. Kontolnya yang berukuran besar itu sudah nampak berdiri dengan tegak. Dengan tanpa paksaan, ia minta Widya untuk mengemut batang kontol itu. Batang kontol yang bahkan nampak sangat sulit untuk masuk ke dalam mulutnya.307Please respect copyright.PENANAO3OWaYqA9E
307Please respect copyright.PENANAn72oKATDfQ
Dengan masih menggunakan hijab di kepalanya, Widya mulai mengemut batang kontol Kusni. Aku merasa iri, sangat iri, karena Widya selama ini tidak pernah mau ketika aku minta untuk melakukan oral seks. Tapi, kini seorang preman yang sama sekali tidak punya hak atas tubuh Widya, merasakan nikmatnya oral seks dari mulut istriku.307Please respect copyright.PENANAvPPCNrqSwZ
307Please respect copyright.PENANAcASZkwanwP
“Makasih ya non, enak banget seponganmu.” Kata Kusni.307Please respect copyright.PENANAjrv8epFclq
307Please respect copyright.PENANAQ9o5mL2cxX
Widya tidak hanya menyepong batang kemaluan Kusni, tapi ia juga mengemut buah zakar preman itu. Kusni memang mencukur habis bulu-bulu di kemaluannya, jadi Widya bisa menjilatinya tanpa takut harus menelan bulu kemaluan.307Please respect copyright.PENANAWAxNaPz5dd
307Please respect copyright.PENANAIHDQFrmPlb
Kusni nampak menikmati setiap detik sepongan istriku. Ia melepas ikatan bra di belakang punggung Widya sehingga sekarang payudaranya yang ranum itu nampak menggantung dengan indahnya. Kusni tidak menyia-nyiakan payudara istriku, ia remasi dan belai payudara itu dengan lembut.307Please respect copyright.PENANAjYUJjgKJqi
307Please respect copyright.PENANAxvFOooYzjK
Kusni mencium kembali Widya dengan lembuatnya. Lidah mereka kembali beradu dalam ciuman itu. Sembari berciuman, Kusni memelorotkan celana dalam yang Widya kenakan dan jari jemari tangannya mulai bermain di selangkangan istriku.307Please respect copyright.PENANA9NCtNnE140
307Please respect copyright.PENANAuVG6hvMXLh
“Hmmph” Aku sempat mendengar lenguhan lirih Widya. Meskipun Widya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga tatapannya agar tetap datar.307Please respect copyright.PENANAAiheKdTMW1
307Please respect copyright.PENANAJ79cfu9SeW
Dengan pelan, Kusni merebahkan Widya di atas kasur. Ia kemudian melepas sepenuhnya celana dalam istriku dan membuangnya ke lantai. Istriku sudah bugil sepenuhnya, kecuali jilbab yang masih menghiasi kepalanya.307Please respect copyright.PENANA4ClTFS4jgj
307Please respect copyright.PENANAvQiLBqeluj
Kusni menciumi selangkangan istriku, kemudian ia menjilat bibir vagina Widya. Sebuah lenguhan kecil kembali terdengar dari bibir istriku. Tangannya juga nampak mengepal, menggenggam sprei.307Please respect copyright.PENANAOHjNyfJdjS
307Please respect copyright.PENANAnsIeJDcdaS
Kusni mengoral vagina Widya dengan mulutnya. Satu hal yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Tubuh Widya nampak menggeliat, merasakan jilatan demi jilatan lidah Kusni di vaginanya. Meskipun wajahnya tetap berusaha sedatar mungkin dan tak menunjukan reaksi menikmati.307Please respect copyright.PENANA8Te2agMEHT
307Please respect copyright.PENANArudZ3K1owb
Yang lebih mengejutkanku, Kusni tidak hanya menjilati bibir kemaluan istriku, tapi juga lubang duburnya. Ia tak segan memasukan lidahnya, ke dubur istriku. Sekali lagi, ini satu hal yang tidak pernah aku bayangkan untuk aku lakukan. Aku pernah ingin menjilat vagina Widya, seperti di film-film porno yang pernah aku tonton. Tapi menjilati dubur? Aku sama sekali tak pernah punya keinginan untuk itu.
307Please respect copyright.PENANA1tZ4BKrdMC
307Please respect copyright.PENANAHJMnwRYlwn