x
Aku tahu, pernyataan Kunto itu ada benarnya. Semenjak aku setahun ini aku sangat sibuk dengan perkerjaan. Ditambah lagi, aku kecewa karena sampai sekarang belum dikaruniai anak. Hal itu membuat aku semakin minder untuk meminta Widya berhubungan badan.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oTjadWe4Z
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36du5ns7Mn
“Kamu tau, istrimu tadi banjir banget, padahal Bos Parjo awalnya cuma belai-belai mekinya dari luar.” Kata Kunto sambil jongkok tepat di depan wajahku.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66ypqzFECx
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3VnX3bYhs
“Istrimu sampai nunduk nahan nikmat dibelai kayak gitu. Kasihan bener dia, jarang banget dibelai suaminya. Makanya dibelai-belai preman kayak kami dikit aja udah sange benget.” tambahnya.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8q8U9igsA
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqa2uH7VYm
Aku benar-benar tak percaya mendengar itu. Apakah Widya semudah itu takluk ke tangan preman-preman ini?68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRy0X6VpKlJ
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfu4NsG2g0
“Teteknya istrimu juga kenyal banget. Belum pernah aku rasain tetek sekenyal itu.” Kata Kunto.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4a9DePzhP
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Cb2PbujQg
“Padahal, aku cuma remes-remes dari kursi belakang. Bayangin gimana Bos Parjo atau Kusni yang remes-remes tetek istrimu dari depan? Pasti jauh lebih kenyal lagi. Istrimu cuma bisa merem melek, rasain teteknya diremes ama tangan-tangan kasar preman kayak kita-kita ini. Pasrah banget dia, sama sekali ndak nolak waktu teteknya kita remasin.” lanjutnya68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKtsoWvlTQ
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkPOttlwUH
Telingaku terasa panas mendengar kata-kata Kunto. Jantungku juga berdegup dengan kencang. Perutku terasa mual, membayangkan Widya istri tercintaku dilecehkan oleh preman-preman seperti mereka ini.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRAJCTh0uh
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOTNO5jiSI
Widya wanita yang alim, sehari-hari memakai jilbab untuk menutupi aurat. Tapi hari ini ia digerayangi orang yang bukan muhrimnya. Bahkan ia mengalaminya tepat di hadapanku.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIU848KZbfw
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEhBOmOZwk
Rasanya aku ingin marah, aku ingin mengumpat. Tapi aku takut membuat Kunto murka dan kembali memukuliku. Atau bahkan lebih parah lagi, ia bakal membunuhku dan istriku.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpflVtwxJe
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7RSdWKrSH
Aku merasa tak berdaya, hanya bisa mendengarkan cerita Kunto sambil terikat di atas tanah. Tubuhku tegang mendegar ceritanya. Awalnya aku mengira, aku tegang karena marah. Tapi aku sadar, kemaluanku juga menjadi tegang. Bahkan batang kemaluanku seperti memberontak ingin keluar dari celana.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxhOxfXz6o
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5m1bWadADj
“Karena basah, cangcut istrimu dicopot sama Bos Parjo!” kata Kunto lagi.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAN7F4w0XZ
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2mhttsLBh
“Istrimu sama sekali ndak melawan waktu cangcut-nya dilepas. Bahkan ia angkat pantatnya waktu kita narik cangcut-nya di dalem mobil.” lanjut Kunto.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOFjjGRbJr
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHu0Tbs3uBO
Aku tambah tegang mendengar kata-kata Kunto. Jadi selama lebih dari setengah jam di mobil tadi, istriku tidak pakai celana dalam sama sekali? Dan para preman itu bisa menjamah area pribadinya secara bebas tanpa penghalang?68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PmdxtTD7M
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlxWNlz3Rc
“Bos Parjo bilang, memek istrimu tembem, dan bersih banget tanpa jembut sama sekali. Pas sesuai selera Bos Parjo.” Kata Kunto.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCjbuSqqpv
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJ2qUoOudw
Memang benar, Widya selalu mencukur bulu-bulu kemaluan dan bahkan bulu ketiaknya. Kebiasaan itu ia lakukan bahkan sebelum menikah denganku. Ia selalu ingin bersih, karena ia anggap kebersihan itu sebagian dari kepercayaannya. Tapi aku sama sekali tak menyangka, memek bersih istriku itu kini dijamah oleh tangan-tangan kasar para preman ini.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfK63EauZk
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1OqlxQrHm
“Pasti istrimu suka dikobel-kobel sama Bos Parjo dan Kusni. Jari-jari mereka itu besar-besar kayak sosis. Kulitnya juga kasar banget penuh kapal.” Kata Kunto sambil ketawa.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsSMtNJiX3
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjCxa2KDam
“Pantes aja, istrimu terus aja belingsatan bukan main selama di mobil. Aku juga ikut rangsangin istrimu itu, aku remas-remas teteknya yang bulet banget. Kenyal banget tetek istrimu. Kayak adonan kue, kamu pasti jarang ya remesin tetek istrimu. Apalagi ngobel-ngobel memeknya?”68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpbTVKh6bG
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpeBdSxw9t
Sekali lagi, aku jawab pertanyaan Kunto itu dengan anggukan kepala. Kali ini anggukan kepalaku lemah sekali. Moralku jatuh, mendengar istriku kini sudah dilecehkan habis-habisan oleh para preman ini.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUcJPzYh4m
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpA2FcBtlGB
Memang benar, aku jarang sekali meremasi payudara istriku. Ketika bercinta dengan Widya, aku biasa melakukannya dengan cara yang sangat konservatif. Aku memang sering membelai-belai payudaranya yang membuat indah itu. Tapi jarang sampai meremas-remasnya. Aku takut itu akan menyakiti istriku.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFhLUjglBD
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijO7UAs7sX
Aku juga jarang mengobel-ngobel kemaluan Widya. Paling hanya membelai lembut di sekitar bibir vaginanya. Sekedar membuat bibir vagina itu cukup basah sebelum melakukan penetrasi. Aku tidak pernah memasukan jariku terlalu dalam.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRh62UM7Z76
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNoCQZ7Cqs
“Wah, kenapa ini, kamu konak denger cerita istrimu kita emeg-emeg?” Kata Kunto.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaz5WUrrd7
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV07np4zH0q
Ia rupanya sadar, kemaluanku berdiri tegak dibalik celanaku. Aku merasa malu sekali, harusnya aku menyelamatkan istriku dari belenggu para preman ini. Tapi yang ada sekarang malah aku merasa terangsang.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt491ampuiP
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ucmAzyQbZ
“Hahaha, dasar suami pecundang. Sini, lepas aja celanamu!” Teriak Kunto.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhWJ6kme9l
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2w1JhmRD8w
Ia dengan kasar melucuti celana yang aku pakai. Tanganku dan mata kakiku yang terikat membuatku tak bisa menghalaunya. Dengan cepat, kemaluanku sudah menyembul keluar dari celana yang aku pakai. Benar saja, memang kemaluanku sudah berdiri dengan maksimal.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGA7a4HYPK
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthbpOpSEny
“Apa ini? Titit anak-anak? Haha kecil banget kontol kamu! Pantes aja istrimu diem aja kita lecehin. Pasti dia ndak pernah puas main sama kamu!” Hardik Kunto.68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBrSs3gNNz
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBvNOZCHsh
Entah apa salahku, mengapa aku harus menerima penghinaan ini. Aku tidak pernah menyakiti orang lain, aku juga tidak pernah punya niatan buruk terhadap orang lain. Mengapa hari ini tiba-tiba nasibku begitu buruk?
