Nero kembali ke penginapan bersama Rara yang basah kuyup, selama perjalanan banyak pria yang salah fokus melihat lekukan tubuh Rara yang terbentuk karena pakaiannya yang basah. Mereka berdua masuk kamar, menanggalkan semua pakaiannya lalu mandi bersama.
886Please respect copyright.PENANAGP4lfaCdS7
Rara menggosok tubuh Nero dengan dadanya, setiap inchi tubuh Nero dibasuh Rara menggunakan teteknya yang berlumur sabun. Nero tampak tak fokus, ia masih memikirkan tentang Waka yang telah menipunya.
886Please respect copyright.PENANA64Nv5b1CYv
"Tuan, kenapa kau terlihat tak puas?" tanya Rara, ketika melihat raut Nero berbeda dari ia yang biasa.
886Please respect copyright.PENANAyNKk4u4NDA
"Rara! Aku ingin seks dengan Waka!" jelas Nero tanpa basa-basi.
886Please respect copyright.PENANATMdLvhRv76
"Waka? Maksudmu perempuan sialan yang menjebakmu itu?"
886Please respect copyright.PENANAv4iEaqjz59
"Benar! Aku ingin memberinya pelajaran karena telah menipuku. Rara, bisa kau membantuku?"
886Please respect copyright.PENANAEdBVNCo2lg
Rara terlihat sebal, ia hentikan aktivitasnya menggosok tubuh Nero. Rara menyilangkan tangan di depan dadanya, dan menatap Nero dengan posisi berdiri.
886Please respect copyright.PENANAHQ0urtVPNG
"Apa aku tak cukup untukmu, Tuan?"
886Please respect copyright.PENANAhUvs74Aixf
"Bukan begitu, Rara. Kau adalah yang terbaik bagiku, tapi impianku adalah menjadi Raja Sex. Bukan Raja Sex namanya kalau hanya seks dengan satu wanita."
886Please respect copyright.PENANAEOjbLZc3IX
Rara menghela napas, ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi—mengingat nafsu Nero yang tak terkendali. Meskipun Rara ingin memiliki Nero untuk dirinya sendiri, tapi ia tak bisa melawan keinginan Nero.
886Please respect copyright.PENANAYLYi8Z2M4c
"Baik Tuan. Sesuai keinginanmu. Aku akan membantu," kata Rara dengan tak bersemangat.
886Please respect copyright.PENANAIbVSl7AJl4
Sontak saja Nero memeluk Rara yang telanjang, dan menggosokkan kepalanya pada dadanya.
886Please respect copyright.PENANAJYldUOk5xd
"Terima kasih Rara. Kau memang yang terbaik!" puji Nero, lalu memberikan ciuman panas pada Rara.
886Please respect copyright.PENANAou6a4hE6VU
Selanjutnya mereka berdua pun ngentot dengan hebatnya, sampai keduanya tertidur dalam kamar mandi yang kecil itu.
886Please respect copyright.PENANAQJrVPKq7Zu
******
886Please respect copyright.PENANAdRbVrCq3jH
Dua hari kemudian, Nero bersama Rara menyelinap masuk ke markas para begal di tengah malam. Mereka berdua menaburkan racun mematikan di atas bahan makanan para begal, lalu pergi tanpa melakukan apa pun.
886Please respect copyright.PENANAmKuM3KsZ8b
Dalam dua hari itu, Nero dan Rara secara bergantian memata-matai gerak gerik para begal. Menggunakan informasi yang mereka dapat dari warga sekitar, mereka akhirnya tahu tempat para begal berkumpul.
886Please respect copyright.PENANA1jvKAKq6Av
"Saat mereka selesai sarapan, itulah waktu yang tepat untuk memberi mereka pelajaran," kata Nero yang terus memegangi kontolnya yang sudah ereksi berat.
886Please respect copyright.PENANAVnasCuaSNq
Pagi pun datang, dan para begal makan di meja yang sama. Dari kejauhan Nero melihat mereka makan dengan amat rakusnya, ia tersenyum saat semua orang makan makanan yang ia racun itu dan mulai merasakan efek sampingnya.
886Please respect copyright.PENANAAqK4alayWj
Beberapa dari mereka muntah-muntah, ada pula yang badannya mengejang kesakitan. Saat merasa semua orang di dalam telah teracun, Nero keluar dari persembunyiannya. Ia membawa sebuah obat penawar yang ia siapkan khusus untuk Waka.
886Please respect copyright.PENANAGeENNKlQzK
Nero membuka pintu, dan mendapati para bandit dengan keadaan setengah sadar. Ia menemukan Waka yang tergeletak tak berdaya di meja makan, dan mengikat kedua tangannya ke arah atas.
886Please respect copyright.PENANA4BjRJyDi2w
Nero menyingkirkan semua makanan di atas meja, dan membaringkan Waka yang setengah sadar di atasnya. Beberapa begal masih setengah sadar ketika melihat Nero melucuti pakaian Waka hingga setengah telanjang.
886Please respect copyright.PENANAsLzF5WWP4r
"Ini adalah hukumanmu karena berani Macam-macam denganku," ucap Nero lalu memberikan penawar racun padanya.
886Please respect copyright.PENANAG71wnUf05A
Waka tersadar, tapi tubuhnya masih melemah akibat efek racun. Ia melihat Nero mempersiapkan kontolnya yang telah ereksi berat, dan memegangi pinggulnya.
886Please respect copyright.PENANAOURNnaLxZ5
"Kau!? Tidak!" seru Waka panik, apa lagi ketika ia sadar di sampingnya terdapat teman-temannya yang setengah sadar.
886Please respect copyright.PENANAGB2Lh75VNQ
"Terimalah joniku ini, Waka. Dan antarlah teman-temanmu ke alam sana dengan desahanmu," kata Nero, lalu dengan sekali gerakan masuklah kontol Nero ke memeknya.
886Please respect copyright.PENANA4s7c93FoLq
Waka menjerit saat merasakan besarnya kontol Nero yang merobek selaput daranya, Nero yang merasakan kalau Waka masih perawan semakin bersemangat memaju-mundurkan kontolnya.
886Please respect copyright.PENANApsOIFyEtLc
Ia menyingkap pakaian Waka, dan meremas dua teteknya yang kencang. Waka berteriak minta Nero menghentikan perbuatannya sambil menangis, ia melihat ke samping—wajah teman-temannya yang sekarat memperhatikannya dengan iba.
886Please respect copyright.PENANANoWrHw227d
"Ke-kenapa!? Kenapa kau begitu kejam!"
886Please respect copyright.PENANA3WTUdAVGOI
Nero tak memperdulikan ucapan Waka, wajahnya bergerak cepat dan mencium serta melumat bibir seksi Waka. Goyangan Nero semakin kencang, suara plok-plok terdengar memenuhi sudut ruangan. Semenit kemudian, Nero telah mencapai puncak kenikmatan.
886Please respect copyright.PENANApfsjFB4nFa
Ia menggigit puting Waka saat kontolnya bergetar hebat, Waka berteriak saat semburan sperma dalan jumlah besar memenuhi rahimnya.
886Please respect copyright.PENANAZL7fU9SzcA
Nero melepas kontolnya, dan melihat ekspresi Waka yang ahego dengan tatapan puas. Kontolnya basah oleh campuran lendir, dan darah perawan Waka.
886Please respect copyright.PENANAlSzMa1TJcS
Ia melihat sekeliling, tampaknya semua begal telah mati karena racun yang ia berikan. Nero sempat melirik beberapa begal yang kontolnya mati dalam keadaan ngaceng dan tertawa.
886Please respect copyright.PENANANcb68aOAwN
Ia melihat Waka, lalu menariknya dari atas meja, dan membaringkannya di lantai yang beralaskan tanah. Tubuh Waka yang putih bersih kotor karena tanah, tapi itu tak menghalangi Nero untuk berbuat lebih jauh padanya.
886Please respect copyright.PENANAsy3kzN9mbo
"Ahgggg.... Panas.... Akhh..... Kontoollll....."
886Please respect copyright.PENANAJXpdsSg14p
Waka mendesah, ia menggerayangi memeknya sendiri, dan menusuk-nusuknya. Nero melihat Waka seperti Rara dulu, tampaknya kesaktian peju miliknya masih ada.
886Please respect copyright.PENANA618nTXoZ0t
"Kalau kau ingin joniku, berbaliklah! Nungging dan aku akan memberimu hadiah!" seru Nero.
886Please respect copyright.PENANAlOULjBApoO
Waka yang otaknya telah terpengaruh kekuatan peju Nero, menuruti intruksinya. Ia menungging tepat di depan wajah Nero yang kembali ereksi berat.
886Please respect copyright.PENANA4ogqTddY1f
"Cepat! Cepat! Cepat!" desak Waka sambil membuka lebar memeknya yang basah oleh campuran darah dan peju Nero.
886Please respect copyright.PENANAL9t8Y4BmQq
Nero bergerak ke belakangnya, ia menampar pantat Waka yang besar, dan menggesekkan kontolnya ke bibir memeknya. Waka menggila karena gesekan itu, tubuhnya memanas, dan cairan deras kembali keluar dari memeknya.
886Please respect copyright.PENANAMFIcp6oT4e
Setelah Waka keluar, Nero langsung memasukkan kontolnya tanpa memberi Waka kesempatan untuk beristirahat.
886Please respect copyright.PENANArbopdjl8Ez
"Ahggggg! Aghhjn!"
886Please respect copyright.PENANANUvQdLzj3u
Waka mendesah saat Nero menggoyang pinggulnya, memasuki dinding vagina Waka. Tanpa sadar Waka ikut bergoyang, mereka berdua saling memaju-mundurkan kelamin mereka hingga mencapai orgams.
886Please respect copyright.PENANADwfy7vBmDE
Plakkk!
886Please respect copyright.PENANAmKTMC5tFaX
Nero menampar pantat Waka yang besar, dan keluar hebat untuk kedua kalinya.
886Please respect copyright.PENANAw1Awr3OPZZ
Waka terkulai lemas, kepalanya berputar-putar. Sekarang ia tak lagi menghawatirkan teman-temannya yang perlahan mati itu, di kepalanya sekarang hanya ada kontol Nero.
886Please respect copyright.PENANA8x3xKZq0XA
"Hah!? Hah!? Jangan kau pikir ini akan berakhir! Kau harus membuatku benar-benar puas!" seru Nero sambil menjambak rambut Waka, dan mengarahkan wajahnya ke kontolnya.
886Please respect copyright.PENANAuo3mpvTJQB
Waka melihat kontol itu, baunya membuat Waka gila ingin cepat-cepat mencicipinya.
886Please respect copyright.PENANAfu94N1lClR
"Baik...."
886Please respect copyright.PENANA7dJsw7cP6O
Cuppp!
886Please respect copyright.PENANASsDs4xvoVT
Waka mencium kontol Nero dengan bibirnya yang basah karena liur. Setelahnya mereka berdua pun ngentot dengan hebat, di setiap penjuru ruangan tanpa menghiraukan mayat-mayat yang tergeletak di sampingnya. Seluruh ruangan basah karena cairan keduanya, hampir saja mereka melakukan seks sampai seharian penuh, untung saja Rara datang, dan menyuruh Nero membawa Waka ke penginapannya.
886Please respect copyright.PENANAJRL9aElfiT