Nero terkejut ketika mendapati tokonya telah dipenuhi pasukan berzirah putih, di sana terlihat Rara tengah berdebat dengan seorang lelaki berjubah putih. Ketika Nero tiba pandangan semua orang langsung tertuju padanya, Okta memberi Mia isyarat untuk membekuk Nero, tapi buru-buru diketahui Rara.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6gwTvCWAN
"Waka! Bawa Tuan Pergi! Di sini tidak aman!" seru Rara sambil menyerang pasukan berzirah putih itu dengan sihirnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX1EbD5BD7
Dalam sekejap pertarungan telah terjadi, para pegawai Nero saling membantu menghadapi pasukan berzirah putih. Rara menyerang Okta dengan sihir kejut, tapi berhasil ditangkis Melody menggunakan sihirnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpr2e627HOW
"Kau punya sihir yang kuat, tapi sayang tak lebih kuat dariku," ucap Melody dengan sombongnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVjWOwmuSB
"Kita lihat saja," balas Rara dengan tersenyum tipis. Ia melihat ke arah Nero yang tengah dibawa lari oleh Waka, dan hanya bisa berharap ia bisa pergi dengan selamat.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4dMVPXTDE
Melody dan Waka saling pandang, keduanya beradu sihir hingga membuat toko Nero berantakan. Ketika Melody tengah menghadapi Rara, Okta memanfaatkan kesempatan itu untuk mengejar Nero bersama pasukannya yang tersisa.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡun9aFkfXxd
"Kejar! Jangan biarkan dia lolos!" seru Okta pada Mia yang berhasil membunuh beberapa pelayan toko Nero.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8zYwFtuM2
Mia berlari dengan kecepatan tinggi, ia sangat cepat hingga berhasil menyusul Nero hanya dalam beberapa menit. Waka memukul Mia dengan tangannya ketika Mia hendak meraih tangan Nero, kedua wanita cantik itu saling tatap, dan bersiap dengan kuda-kudanya masing-masing.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4isFmEuDNM
"Sayang, pergilah ke tempat Simmons. Julius berada di sana, aku akan menahannya sebisaku," kata Waka.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6RBVusmfV
Nero menggenggam erat tangan Waka dengan wajah khawatir.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPa59b0QoE8
"Jangan memaksakan diri, kalau kau tak bisa menang larilah, Waka."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxWrdruKnb
Waka tersenyum, lalu melepas tangan Nero.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvaq42ZczM
"Tenang saja, Sayang. Meskipun begini, aku cukup kuat... Aku adalah mantan pemimpin bandit paling ditakuti di kota Vineci. Menghadapi kesatria naif sepertinya, aku tak akan kalah."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTivLFsCElH
Setelah meyakinkan Nero, Waka langsung menghantam Mia dengan sebuah pukulan. Keduanya saling beradu pukul hingga membuat wajah cantik keduanya dipenuhi luka.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRPEMeop2w
Nero yang tak ingin menyia-nyiakan pengorbanan Waka berlari sekuat tenaganya ke distrik pelacuran. Di belakangnya terlihat, Okta dan beberapa pasukan berzirah putih mengejarnya dengan kuda.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLzvdlXzv6
"Tembak!" seru Okta, menyuruh pasukannya untuk menembak Nero dengan crossbow.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCzeNTtZ9n
Beberapa anak panah berhasil menghentikan Nero, dan membuatnya terjatuh ke tanah. Orang-orang yang melihat Nero tertembak, langsung berlarian panik menyematkan diri.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAm7k1n8w5
Okta turun dari kudanya, lalu mendekati Nero yang masih berusaha untuk merangkak.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPu0bZDgbR
"Percuma saja, mau kau lari sejauh apa pun. Aku pasti mengejarmu. Menyerahlah dan ikut aku ke Dogma!" ucap Okta sambil menarik pedang di sarung pinggangnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZiXiY5bIv
Nero berhenti bergerak, lalu membalikkan tubuhnya hingga terlihatlah kontolnya yang besar tengah dikocok oleh tangannya. Semua pasukan berzirah putih kaget melihat tingkah Nero yang berani coli di depan seorang Kesatria Suci, Okta melihat Nero dengan urat marah.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHbueejLmK
"Beraninya... Kau...." seru Okta sambil bersiap mengayunkan pedangnya untuk menebas Nero.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUFH93xuR3
Kontol Nero bercahaya, dan tubuhnya mulai mengembang. Dalam sekejap Nero telah berubah ke wujud manusia berotot, dan berkontol besar, Nero Bondman.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDO80ScD4bg
Semua pasukan berzirah kaget akan perubahan Nero, mereka menarik pedang mereka bersiap dengan serangan yang akan dilakukan Nero.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJt1fQZBWx
"Ser—"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNB4X2HRNt
Belum selesai ucapannya, Nero Bondman lebih dulu memenggal kepalanya hanya dengan satu sabetan tangan. Kuda yang ia naikin menjadi tak terkendali saat penunggangnya jatuh tanpa kepala, tapi Nero dengan cepat menaiki punggungnya dan berdiri menantang pasukan berzirah putih.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkF0c8vcXfx
"Jangan takut! Serang!" perintah Okta.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaykTLIL20B
Akhirnya bentrokan Nero Bondman dan pasukan berzirah putih pun terjadi. Akan tetapi, daripada disebut bentrokan yang terlihat malah seperti pembantaian sepihak oleh Nero Bondman.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZSPidelmh
Kekuatan Nero Bondman sangat kuat, hingga pukulannya dapat menembus zirah yang para pasukan kenakan. Ia menghabisi semua pasukan Okta dalam sekejap, dan berdiri dengan kontol mengaceng di atas mayat mereka.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJVhB6hs9G
Okta tersenyum, melihat sendiri kehebatan kekuatan kontol sakti yang selama ini ia cari.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTn4qXP1f4u
"Hebat! Kau memang orang yang aku cari! Hahaha!"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5Hl0e1XX0
Okta tertawa, dan zirah yang ia kenakan bercahaya. Zirah itu perlahan semakin meluas menutupi seluruh tubuh serta kepalanya. Sekarang Okta telah sepenuhnya memakai full armor zirah sakti dari kepala sampai kaki.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLbdmHCuN1
"Thunder Strike!"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UuDf05nsW
Okta menerjang Nero dengan berbalut petir, Nero menggunakan kedua tangannya untuk menangkap Okta tapi ia malah terhempas jauh hingga menabrak dinding rumah pelacuran.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKZc2l8wam
"Apa!? Kekuatan macam apa itu!?" gumam Nero merasakan tubuhnya layaknya tersetrum oleh petir misterius.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwZcwI3uXZ
Okta terus menyerang Nero dan menghajarnya dengan kekuatan zirah petir yang ia kenakan, tubuh berotot Nero Bondman yang selama ini ia banggakan—hanya seperti samsak hidup dihadapan kekuatan zirah petir Okta.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0j3rJL9PsR
Karena dihajar terlalu banyak, Nero kembali ke wujud normalnya. Susah payah Nero melarikan diri dari kejaran Okta, sampai akhirnya Okta berhasil menangkapnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OzbM7upEn
"Tidakk! Tolooong!" seru Nero saat Okta berhasil menyentuh pundaknya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeKUPWKM83
Ketika Okta hendak menyetrum Nero, sebuah tembakan sihir menghempaskan tubuhnya. Dari kejauhan terlihat, Julius dan Simmons datang dengan terburu-buru.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6E4Bb1l5J
Julius langsung menggantikan Nero melawan Okta, dengan bakat sihir alami yang ia miliki—ia berhasil mengimbangi wujud full armor Okta.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLDTIrCNbi
"Nero, kau harus pergi! Julius dan aku akan berusaha menahannya, kau pergilah ke gerbang kota. Di sana ada Caliga yang sudah menunggu dengan kereta kuda," kata Simmons sambil memberi Nero ramuan penyembuhan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLlhLje3DX
Setelah mendapat kembali tenaganya, Nero melanjutkan pelariannya. Dari jauh ia melihat Simmons dan Julius tengah bertarung dengan sengit melawan Okta yang terlihat ingin mengejarnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHlB5CTui9
*****
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHF0MrwfwC
Nero serta Caliga akhirnya bisa bernapas lega ketika kereta mereka sampai di pintu gerbang ibukota. Mereka sudah menempuh 2 hari perjalanan tanpa istirahat untuk sampai di ibukota, Landin. Mereka membayar retribusi masuk, dan langsung menuju ke rumah Simmons yang berada di dalam kota.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbb7CzDQJo
Ini baru pertama kali, Nero menginjakkan kaki di sana, dan terkesima melihat betapa indahnya tatanan kota. Caliga yang dipesani Simmons untuk membawa Nero ke rumah istrinya sedikit khawatir, tapi karena sudah setengah jalan—Caliga mengabaikan kekhawatirannya itu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76vMKw3eN4
"Nero, ingat! Jangan bertingkah tidak sopan. Yang akan kau temui kali ini adalah bangsawan, namanya Marilyn." jelas Caliga saat mereka baru sampai di depan sebuah rumah megah bertingkat yang ada di pinggir kota Landin.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c5DvCURRD
Pintu rumah terbuka dan seorang wanita berparas cantik dan berambut panjang terlihat menyambut keduanya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWvmoNYLIg
"Selamat datang, kalian pasti orang yang suamiku katakan," duga Marilyn sambil tersenyum hangat.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzefFo7CW66
Kontol Nero langsung ereksi berat saat melihat Marilyn lebih dekat, wajahnya cantik dengan tatapan sayu, dan bodinya sebelas dua belas dengan Rara.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkPtPxXuYp
Mereka berdua pun masuk dalam rumah Marilyn, dan diberi makanan hangat serta pakaian olehnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDc309yI84m
Untuk sementara waktu Nero akan tinggal di rumah Marilyn untuk menyembunyikan diri sampai situasinya aman, Nero agak keberatan dengan rencana Simmons—ia khawatir dengan keadaan keluarga.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpADlCrF7qC
"Nero, Tante yakin istri dan teman-temanmu akan baik-baik saja. Simmons ada bersama mereka, meskipun ia pria yang brengsek tapi kalau dalam situasi seperti ini ia bisa diandalkan," puji Marilyn dengan setengah menyindir.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0b2ntmJl7
Nero sedikit lebih tenang, ia sesekali curi-curi pandang melihat tubuh Marilyn yang seksi, kontolnya ingin segera dipuaskan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAZFpsr8T4
Setelah cukup larut, dan beristirahat Caliga meminta izin untuk kembali. Tak lupa ia berpesan pada Nero untuk berbuat macam-macam, Nero hanya tersenyum tipis saat Caliga berpesan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrOglactSJ
Nafsunya sudah meluap-luap karena dua hari ia tidak ngewe, ia menutup pintu, lalu menatap sekeliling untuk memastikan tidak ada orang lain di rumah besar itu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZY2wTyrb5
"Hehehehehe......" kekeh Nero sambil mengendap-endap naik tangga menuju kamar Marylin.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyDqIrhjtt
