x
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0oWhgCZEc
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRNhFHG1d2
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxwc92b6si
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrFqN9Ybjl
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHpyF6XgxW
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVPhLxMngg
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkwdSsH18k
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwJcnE9KdX
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3w3flZ2WJ3
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXAxOkxAWy
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1ct3cQyns
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwW7GvsNbV
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3pG4jGWfZ
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6SnbnIJag
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9AYrkzIrR
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQlQf3ZPMC
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2XvUNvae2
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBek7vFklQ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSzpVx5AH9
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ycDaH9HRb
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdhNI8B5zJ
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgM8HG15Jq3
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzzXHlvz1B
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCUhTtUhmU
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInON57fIeJ
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7oNUfD3vI
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPm4p72aLL
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTS87WquM7t
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPKnq2mHld
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLW4ivpLEDT
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43iqzr00Rq
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhzj4XctwR
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexPPvfDRg3
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9RgO9B6lc
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzSMSd8OJi
***8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Sb39F65ED
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJTLNTVyol
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HGKFXw7IL
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGdVvVEi79
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29Md7E02nQ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfyTpwlEnf
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeY4K8JTPS
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu63LnfE1qn
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9KJ5KZ4RJ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJh24jcCVu
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiIBPAu9HA
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeCiBddTA0
“Mama sih lonte…”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tUWb1XIwb
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolCQrPo8cc
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJWnqXRjfT
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlx0TY8CfOX
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZb22GYa6XJ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNhMq8Qc91
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJGRKtDnGc
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeeymE7MfB
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbY3Rm0nmK
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvtroj6yVo
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF1Dktd7s5
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cFXhoaC3g
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiAROXg0LJ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GqgeMVPga
“Iya tante, hehe…”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyWvm18oir
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuU1FdPuZS
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRE7zHxKh7
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshCz6HiamI
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2UhDO6OR0
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2LVI23DAJ
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKNtLjdzrL
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpvcl9UfSu
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPOFBbHMfE
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JiQ0mQeXU
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lRMrwdDIJ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CMQYN1MzM
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSntvw7Slb
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PJBvkUis8
“Iya tante… makasih”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11rCiK0mWi
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KOec1C0Yt
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDhB0NLDKI
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEkkVOzCV6
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutGcWAm46b
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUHWtAourx
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7NiiXATa2
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCS2thiqBmG
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZB3mgqMrGz
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxSz1gf0mj
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxbXsqNMK3
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv902xIZGGV
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB6RXLFob7
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLqD0smokM
“I..iya tante”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ta7JvYCPd
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpfmTJyfcU
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybYvB66Z36
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUw5hD9Wz4t
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjOM8jKAwy
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdbgbgExIg
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUhVyssAUS
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SLwre4Uyy
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYI61q52VMz
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOPW2YHlTu
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw6pRROUrM
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntHpLVHAQr
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wczEiLY93
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3yPy41Ibw
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZzB0A6dK9
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5jQeBcEaq
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLy9U3FDjs4
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxlhxT3bH8
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcu8MCOjn2u
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtY0jUnP9m
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmekJTG4wIy
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNwPAIXbhl
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm4Gi7rjEJ
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxRz57N52O
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98C598w0em
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6o2YBOKpa5
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxttC9nC3eK
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTqCgliekt
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mIIg8phRU
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeXhS60yOD
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OdZ5JwYe2
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgNdAIwp1i
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOLi9s85Jk
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrlsBhyla8
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMs5zVqZYe
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnicFBrSV8
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgusFyj4m8
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYwrVHBN0b
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVQQ6MEL7G
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3iNiY3c47
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPs2LIcEM5
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIi4BQsdUe
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9hBDGzEwL
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kJWFnwAwe
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FvyFVJUSA
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCP7XqcXOn
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMwyMhO4kZ
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2venrHsPPL
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0Jrphn8pu
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8alNOsKWY
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQ4hja1gi3
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuznyF4r2x
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfybQ8oOOJ
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDlY6Zy7yU
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSD0PEDAvK
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqIIP8mA3V
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtY7yNpllb
“Maaf tante... kita gak kuat”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iAB3p5PvH
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6rEQGWQDA
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Pnp0eEUuV
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyhBoyAnmH
“Yaahh… jangan tante…”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwbcG1ybDu
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8JdOT4giv
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi18LlKP1wW
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZP3BC2DQ3u
“Mau tante”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzh6cgPntpG
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZiKWd5Del
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fANWWbIrL
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKUFx82U5q
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflBMWszHWQ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡum6ZYOwNhk
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWApakPZ5hf
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BNcoXX9fi
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECo2LLk1uJ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJf0f7893U
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2QmsoFrje
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFOtpdnjxr
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUMB4LGBMV
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOA2dYW4hn
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTR7HW5J62
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD0bRj8Xdx
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HZUWYva5h
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEKEVAw4mb
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHyxM6ss1f
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LigIUMurb
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9pzo0nesk
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkiR40MQRz
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJwi1ZTJVb
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyMsSIWEqY
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsbLLYgSRK
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ187UQBxS2h
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrk9XWljqB
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFd1nwrwOzO
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJoxWSdGqj
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8Cr9AJZPq
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgEa2TqLoP
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVnl3H5RoH
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtHmSAAps1
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyZ8FiMG9E
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoFruWm335
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc7v4yKZRT
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLORhS0Q3ul
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQQb3vals2
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZZ1QwmiZJ
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5l1RmIL4E
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cWlOUxoCK
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9UAAigcnm
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0f6BQLX7yU
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5XxAqHtOu
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkpc9T37Qz
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGxf80I7FW
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIUVNd5Cog
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPa791MLQfE
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaWvUqiBlu
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Uy2bQ9sbG
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWhB64Qo1S
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxdOqXwP9l
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwwal8E5YO
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUcpSycKJy
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN7Mf84kkt
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQthqB8uUQ7
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wf8RBu2Ra
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVy83akneNv
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNICtqnqg2
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM92WhiPUBZ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnBd3hFFGL
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9omOyqZj7R
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbIyAX1MNp
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsZLhqIwOJ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqpKIhpPpu
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpUfdgwGRe
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRqPz4pm6P
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78Gua96NhT
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHKuAW5vIh
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCEL8p4r60
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUYpFDXdUU
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTV97OOn88
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7XR1GEP1S
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrJz3VkUOZ
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94PvZ2whqm
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9m0lAZZ2z
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpiuvVllNa
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkKZHmSNuc
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTi8vkmnBh
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpbFzSoBGE
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmQMh3s74e
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yUkI8IikE
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALg1G4ubI7
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyraMrvylBh
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJfEfS81ju
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Emf4DhN5H
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87xH0PRcH0
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfxQ5sF4Dj
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ub6Xd2i1j
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOJfFtG4So
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGsjlLOafg
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlwW3oMlws
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmmebJgdSG
“Iya mah”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUEqg9E29j
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXbpJ3v99T
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKV55TUxdD
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadjAv4ryJ8
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6SG5wfcED
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjC4cS9jqj
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaGddMPUiI
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvF6gF6VSVK
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyeJuv3TLb
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoPfJb81hF
“Mau tante”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoai7J5ViLv
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoNccPf8UH
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6t2dI3X9A
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFm6rO8DaLK
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EUmhYB0Jx
“Belanja bugil di pasar!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbInzqvTWlF
“Mama digangbang kuli-kuli!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxv85fU4Sz
“Dibukkake 100 orang!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqG2CgejtP
“Main bokep!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18W3X1bf7u
“Nari striptease ditonton banyak orang!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCUKAvPnnI
“Mama ngentot sama tukang sampah!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQKweKQqWM
“Nyusuin anak-anak SMA!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABIBhJM3zq
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghDq3HK236
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgV9gXYervE
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2mDnH5pfB
“Iya ma… boleh kan?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5rh8v9BHU
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fy5HmAcKS
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dJWNS3uJZ
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSjNFuHytr
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbgI9VXOFM
“Iya deh Ma…”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaR4kGC8pS
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80yZTRKt0q
****8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYY1iu8iDSP
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOErUpCxJ4
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqvuzApaSQ
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp2N4LQhc4
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7spLSy6yQ
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7t7AJTneJk
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWqwQ11epG
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WtpkNg435
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRDFMPSrXZ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrkmSaYgyr
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhdwqBRw52
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgaDuX3J68
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpPTqhYRdN
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2alggl8By
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqw6JyzAd8
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rat62hzvF
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtJ9GlS0cY
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxyr6P3k0B
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDo2kSFXR6m
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2h1YbWHk0
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMgVwyOrgt
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayCYobKBoK
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTuC35E0wD
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUI5OaySq9
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGPghJlDna
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekuyn24XLI
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUZLYBvFj8
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpsLgEpfHU
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMNQAbqKFZ
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvYVP4RWr4
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQ2dEMkT2B
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSFxUR8gpi
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4e81mbBly
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiYwHOq19U
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5E2JpS5G2l
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheYC4MTMky
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fbws646gk
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXRYWqNhVD
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3fr97gCom
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNHcDiMql9
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6pGQJa0re
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPBN1Cu9ju
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKl1QOi4Og
*****8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRlXfg2r2v
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzgEOBDtjR
Bersambung…8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrA0LQPJDSZ
8715Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RRnVKL9XG
