x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmUreLEing
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKANOCXYLCD
“Hah….????”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjJ5lzEvEp
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AVXdsOpE9
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBxCOyccAz
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiD7lj5YM5n
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5L9NEwUMh
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0o6fzHBR8
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qGmldxFmx
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LaOOvoMJs
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpA2Dp5IPRw
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcpSE7aFWr
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyT9smyrjhS
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2wBJnq1K0
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmrUP3PlHw
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOo1ZbeKisx
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgJ82CoVQa
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSnD1pkT7P
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLyrNE6nNG
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbL2nlwjByh
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkWV8IdTgb
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQGAHaJI9q
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZiyRUfSmH
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡls5t5ZYOc5
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4JqKWE4V1
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡht1MOUyGI4
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmpKKTjyFg
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUHnF1sE5s
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnT417xX8T
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglQqd4EBys
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRzteDvs0B
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiwHXCeC1D
“Tapi pak…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpos1Xejnx
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDkz243Smb
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6P6osQKkWX
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzS45JQNdto
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrc578crY8V
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkZNQ6zzYn
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMJDE4JDoB
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjWnooAJvp
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4W31ttspbk
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarUDVRMHcv
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnGfHjzADJ
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx8iWJMdIi
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMc449rFe4G
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5icyUXhOgg
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgMzvUzL6M
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3sVihVozB
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QBWPo2dxq
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjl0heXNyV
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcd901ESKeL
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoQP4U1yap
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksL7zqmrRY
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGM7VaivnLV
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HqSZr4daD
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwW7sGns0nw
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YqhCmNa6V
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7HRZZSqXH
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWIvNxYlW5
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVRQXLEFU5
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGr3YOEDVay
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6QtiESiCE
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPMYsJqsr8
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmn0CiWemcm
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJP3jF91DTT
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS6gD5fisZ
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtVeptdBIE
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahaIqstoGG
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDH6GdLw92N
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOWZ1deaug
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheQYvhuH1P
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9hbPJFUtM
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPd8XHwcvBl
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJ7421BIpr
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGzOlo3IxC
***15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgPBJHw7IU
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcH5b6jcm36
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHcFhpeggE
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaUAOKEgzq
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3ZrLafABc
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡim9gYCjbrE
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OeBbtWvdC
“Udah kok tante…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcYoBt7asS
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BEmrUWj4c
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwO5hoWpDM
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7Mq7mrbz9
“Gak boleh ya tante?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkezy1Q2nD
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHQ80hGVrz
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ozz5xj874
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbt2PeIqTG0
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJBV145e4a
“Aku juga…” ikut Romi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfRL1uzpK4
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaMHtiT06Q
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJ9kmR1oND
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5279Jmn6O
“Iya ma…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICe7h3vUt1
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZyVLv21k9
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguVtSxYdDZ
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECfQSEBlhB
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbFArogdKe
“Cerita apaan sih?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtMtFRucmz
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71xcboZg4o
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEJTqVWw3G
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxrR7DVSTK
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVwlwyagot
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbEbTfuH61
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJ8emH6Okm
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnceFXVsABY
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDN3OwZh5zk
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRf94aeThG
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwm4YxtB3kJ
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkCTAa1xdZ
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjZC78EvpV
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLx3uRpu275
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlKT3jJeKo
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdU70hBIwg
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzhCYyV5O9
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLWGZWUgip
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtCH8iYavo
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wc1XHFqfF
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyJzj201Q6
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgttsarlXzU
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCu8LYFz1Nh
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUp2nNVHIs
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumGaspbIFR
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NBt5a8sl4
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcgMf6yAIR
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWxveEsTP8
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRleYjoeMm0
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD42DZG7tF
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjLerUrDwl
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQEpicEg7s
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfypbIguwFa
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C1tknlCsu
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUMUEdIKN1
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKThbPuSH9
“Ohhh… gitu”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0j0LR44hs
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxeZ6umo9B
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvseFFaJ7WG
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Zx9PdKvqn
…..15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzo8BCs9H6R
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdHBqVj419
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaVIJJDA19
“Wiraswasta pak…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdat5w07Df7
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXUT7j06au
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FNelrA2k2
“Kenapa memangnya pak?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvTVHbU6NB
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRH2c1NrSW7
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rbni2868B
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzf50HEAJhU
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6Gn5m0dqZ
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB3OnX9L6C
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBXrEH9SOD
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvf2mfLKDl
“Oooh… mm.. jadi…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hT2F9hprC
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVs2xxdlgQ8
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQxf3JJlpC
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAHuUc2Kll
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJQmbHUWWX
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv50xd9JclL
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxvPrEpzLh
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSatorAsKiG
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJTB6qF8Za
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoK8AIHKQ7B
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqBpGT9C91
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsobeWFzIhU
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDr7rqeCZr
“Apanya pak?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgL9Qo0tPj
“I..itu… soal lonte…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmCoMayfHJ
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUGUgUu3I2
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5BCvRkpUf
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0FHWls9oo
“Mari pak…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1mufzVlNe
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNlsu9TITA
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRej33aueq
“Ada apa lagi pak?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFGOLg4ypB
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarQkZMw3cS
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxz6dC812D
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mTOHx79lT
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0wsdAvBxv
…..15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcoXrzrwje
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWfR7PvhCV
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikeWJm1iCO
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHbRfoxi1f
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP27NEZcOXx
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY6Qc04fPp
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BpxjteTq2
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55REr5yzl2
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZSMFArZQT
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvBIHHTL0O
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcxnkWEIba
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPEPyi99rJ
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWp3BX4bCu
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicZZAEhVYA
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFHF5dLNw4
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAGrwHNJ6o
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQaHYjR68H
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOwcSHT3nW
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LhTe2iR6K
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNhdF865ox
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kkh4yIZfe
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0ZA12XCVX
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThK0nULzn5
“I..iya tante… horni, hehe…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gayu1ouPn
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldUdWYJnZN
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAqbKzJ4y4
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncrb6W7nf4
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yPzhgB6NL
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyRFTTDmmz
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93MdRP4G5H
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSKhC6jVgT
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGZABJGfmL
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWByo3Zj1o
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2bej3vXet
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZlOYaNcMG
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzL0PX6jut7
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qTj6zkuxe
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJkgLRyBU6
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2ZLA6pNSP
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKrCcxFuZF
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTexUhvijeP
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ogj0Gf37U
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOFQ73eykL
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnH5s55NDo
“Cerita apa lagi sih?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHMtDxTOS2
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfy746RClU9
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfW40t3ZoNY
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLT4fsHrwvR
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyorZUOZ1FR
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyk9SA9bQ4
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9BMWxDWkB
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYk18MtKkv
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTIiuFKdcm
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFr1FVcJo1
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbjtK4YSxG
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vnK09o4SY
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnexxAGcQex
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SAGhRQZhr
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoD647T1Y5
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtURDRdUueL
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgMzVZjj5u
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYul2wwPBoS
“Cuma pengen ngocok doang…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjf8UJ8xrK
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoGzXFkcH9
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF005DGxApH
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbPxB2cfzj
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxdUwB9ELY
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xt1scdIOJ
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFAYdmRQWs
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7ewKqIvLW
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVt6Ala1A7
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1dIIZgRVv
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnHR6DU1zu
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuO9oH4AcAd
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnDRx0kCTs
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GSZzOSeRO
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuy9iAfUC5
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPFuzKZ9OD
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WBq6B85eZ
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22soZaAvaF
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0kLQ2rzS8
“Ta..tante nggak marah?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA57hTQ8JQr
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyP6oymFMak
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIHZroVJBy
“Ma..maaf tante…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Td12A7Qjc
“Iya tante… kita minta maaf”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LNGzL2U0u
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFi7b9qVRuS
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFI53KS7lY
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYW6fVrWdci
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlMXcDFtOF
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvsO3EcgEh
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3J4wwGdS9
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8HepKNEtL
“Jangan…!” larang mereka serempak.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOofMP6c9xA
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡif3YhUfaaN
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AgHaKe8sX
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu7pdyjRzR
“I..iya tante…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOYYwgfkeN
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58cHXFuvKE
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvumNtvESBc
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KMHxERE7v
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZtqxeRUiH
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLYfOPgt6r
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu404gd3cIB
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHgFyCTvUl
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrylgwU6xg
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qM7RtrpWu
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAZJpnfVsX
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkxIczL19e
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzGh9YJN7j
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXHFang0rB
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5CdMp2A8f
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMf8gjPaBC
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2tgVyg00Y
“Itu apa sih?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvobgUo38n
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PYPN8honV
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGojeEhs6p
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO01MvGB4g
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdjnw75aeV
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg554TOw7dm
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxsln4kUNZ
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwTiXahKii
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡps1moHKnbN
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALTV6jabh6
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLb7vHwuRy
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqrNlPvWua
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfb76KAfK09
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsb8LBptSak
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7v8V9M5uZ
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkb1M0xosm
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDaKrrRgML
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJ6Ooh7NXY
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FvbhZ1K9R
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGL4JhcMnBj
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXpjxo4rex
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwazZPVxON
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZSWxdWVwI
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmX46hq85l
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmWwn6cSih
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmAS8sjglT
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgbTvbIVjs
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHssRrmMQXP
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYWrmanthf
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKXbJGPgTj
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohA32IeF75
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNlimOXmuY
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGTEh0TjQO
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsk2IrJrA9
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6SUuhKX1W
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3X0rwEOxo
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUwlddf0jA
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWH0HM1hVpd
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGtM7yUx90
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nwaM0dWx9
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGlxGDgzro
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlxJV6rNRf
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgofabPtvQK
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdxCvylVmi
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWq3uNDLdyT
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybXl2Dtqrd
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdZtmKwE96
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2lfG1Slhc
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsv4xwaazv
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKBTkWPUMH
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAO6IQbniv
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxFPF2JTok
…….15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6sO8AlKFO
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fH3ZhhTVF
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAC4ADxzA1Z
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzMQprWrqi
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cqNtLdH9S
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxU8HOSlUn
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27lBAUewwc
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOaY1Be5nu
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsFwea2hXw
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax8Ke386kC
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwRr6NBYeA
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yfsplNCV6
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN2AWD9RYV
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CLTGUysFi
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OoKbw9Pw1
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzapv0nXE0
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GQaIK0Tw2
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbYs5d5vK6
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBksE5xVpI5
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiuLud948O
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTssNnHufxr
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCWkAXOqfp
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hxLGxb20s
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNiLqoKnQn
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblcsP9rChF
“Selamat tidur…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeAZx9hZtk
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyuKXnvhql
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9T4y0tDmhU
….15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXgf792sI3
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToJia81Nat
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8UDBJWEDn
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I1axI3lYW
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZmA0GrWI8
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UupBn93J2
“Masa gitu aja tante?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAef8r44SWi
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFgwWpS3XA
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bKaZls8bb
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJJN6wXmo5
“Yeee… maunya”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxjWPPmr4b
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwky6snmvZF
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn3cUIsbrt
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXPXjGNYvw
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisW5OKXEEm
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkmsFVgKLf
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAQWwIRFWX
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7ZmV7Ft4X
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWWIOQUlyb
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoQFYC2ozP
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVsiaRZWLx
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kVOXaNe77
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavaNuudbFa
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQOokr6OKt
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHYO7VEThq
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHpxtkhiti
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGceVbjuOU
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYkORpJy87
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbXVSE6awl
“Iya sih…”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnA9fRymlJ
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx81IQy5M46
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61y9mDeisN
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZGCQQx0HI
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiWLXMX8DH
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dKQGOjxfb
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg81QCrL7V3
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSogWY9nSBS
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZXIqW37sz
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtlMSQhShL
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqKyOxNwGh
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYPqlAUPDs
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC80TnDQokf
“Jadi gini…..”15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrACBH41xEo
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNtzaQEYtY
15491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFjfqfsfAt
