x
Suasana ini sungguh membuat tegang mereka bertiga. Dengan pintu terbuka lebar begitu, tentunya ketelanjangan Rasti bisa saja terlihat oleh orang lain. Jika orang itu menoleh ke dalam, pastinya akan terlihat seorang ibu muda cantik lagi berbugil ria. Namun teman-teman Tedi melihat tante Rasti ini sepertinya cuek saja, bahkan seakan menikmati ketelanjangannya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXcUUF9PGl
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYN5NmhWYT
“Duh… Panasnya. Sayang… tolong arahkan kipas anginnya ke mama dong…” pinta Rasti pada anak-anaknya yang sedang asik nonton tv di sebelah sana yang langsung dituruti oleh mereka. Aahh.. kibasan rambut tante Rasti yang tertiup angin semakin membuatnya mempesona, pikir teman-teman Tedi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtGYKfcVf9
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBtVynuBwb
Mata mereka rasanya tidak ingin beranjak dari sosok indah di depan mereka. Wajah memerah tante Rasti yang kepanasan, tubuh telanjang berkeringatnya, pokoknya semuanya. Apalagi terpaan sinar matahari pagi membuat tubuh berkeringat ibu muda itu tampak mengkilap yang semakin menambah erotis suasana. Perlahan keringat-keringat itu mulai mengering, namun masih menyisakan beberapa bulir yang masih mengalir di kulitnya yang mulus. Pemandangan yang membuat mereka tidak tahan. Ingin sekali rasanya mereka coli saat itu juga sambil menatapi ibu temannya ini.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdKuBZ1LUq
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPIDeb3Ez4
Mereka melihat bagaimana tante Rasti asik bercengkerama dengan Dion. Aura kecantikannya semakin tampak dengan sifat keibuan yang dimiliki Rasti. Memang sejak hamil pertama kali saat mengandung Tedi, aura keibuannya sudah muncul meski waktu itu Rasti masih remaja. Dia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati meski sang ayah kabur tak bertanggung jawab.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfPU6MELUp
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4YTuuybu4
Mereka melihat sorot mata Rasti yang penuh kasih sayang mendalam pada anaknya. Senyum manisnya, tertawa renyahnya. Sungguh wanita yang sempurna, baik sebagai seorang ibu, maupun sebagai tempat pelampiasan nafsu. Mereka semakin terobsesi saja pada wanita ini.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkBnfOmEDV
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59y8cEBgMW
“Lho? kok pada diam saja? mikirin apa sih?” goda Rasti membuyarkan lamunan bocah-bocah itu.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPjiObocwA
“Eh, ng..nggak kok tante” jawab mereka tersipu. Lagi-lagi mereka kedapatan sedang memperhatikan dirinya. Rasti tertawa, dia tentu tahu apa ang sebenarnya bocah-bocah itu pikirkan. “Dasar abg, masa sama ibu teman sendiri nafsu? Tapi wajar sih… Hihihi…” katanya dalam hati. Bagi Rasti sendiri, ditatapi penuh nafsu begitu juga membuat jiwa binal Rasti semakin bergejolak. Mana si Dion dari tadi terus mainin puting susunya lagi, dipegang-pegang, dicubit-cubit, namun tidak menyusu. Rasti sih tidak keberatan, tapi putingnya lama-lama jadi mengeras dibuatnya. Jelas saja Rasti terangsang. Teman-teman Tedi yang melihat puting Rasti mengeras juga dibikin tambah mupeng karenanya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhA9ai5YE6u
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9i50v5qUJT
“Eeeh, kok dimainin sih sayang? Itu kan tempat minum kamu…” ucap Rasti pada Dion.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jnuSFCxcd
“Kok jadi kelas Ma?” tanya anaknya itu polos.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8a72lkjsA
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3NO4QOBNT
“Hihihi… itu tandanya mama teransang sayang…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWKtYvYv7y
“Telancang?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4oDTQGSQF
“Iya… teransang itu artinya mama pengen ditunggangi,” jawab Rasti santai. Teman-teman Tedi langsung tegang full mendengarnya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBid016T6t9
“Ditunggangi?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdX75zGuYFL
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDy1E7Ct7t
“Iya…. ditunggangi kaya kuda, hihihi. Duh… siapa ya yang mau tunggangi mama? Papa-papa kalian lagi ga ada, kak Norman juga sedang tidur,” gumam Rasti pura-pura bingung. Rasti lalu melirik teman-teman Tedi sambil senyum-senyum. Terang saja mereka jadi blingsatan, jantung mereka berdetak cepat tidak karuan. Mereka berharap tante Rasti akan mengajak mereka gitu-gituan. Tapi tentu saja Rasti sebenarnya cuma sekedar menggoda mereka.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyPgOn8aG6
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFHhymeEpd
Melihat mereka jadi salah tingkah Rasti sampai tertawa terbahak-bahak. “Hahaha… mikirin apaan sih kalian? Jangan ngarep ya… sana coli,” ujar Rasti merasa puas mengerjai mereka, meskipun sebenarnya Rasti juga sedag terangsang saat ini.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZuO0skhnO
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtP9NO4olk
“Tante… jangan php-in kita dong…” protes mereka bersungut-sungut. Padahal mereka sudah beranggapan bakal beneran dikasih ngentot oleh ibu teman mereka ini. Sial.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOtzhdN6YD
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE69nuQZz82
“Sorry deh... Kalian sih, ngelihatin mulu dari tadi,” kata Rasti sambil berusaha menahan tawa.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhmoy4sKoO
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5Af90KPAz
Beberapa saat kemudian Norman keluar dari kamarnya, dia baru bangun. Sesudah semua orang capek-capek ngebersihin rumah baru dia bangun!! geram teman-teman Tedi kesal. Dengan wajah masih kusut, dia seenaknya langsung menyantap sarapan.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoDiRjsEYe
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqmPjg3HyT
Selesai sarapan, Normanpun ikut bergelayutan manja ke Rasti. Dia duduk di samping Rasti dan merebahkan diri di pelukan ibunya. Di luar dugaan teman-teman Tedi, kali ini Norman menampakkan sifatnya yang sangat kekanak-kanakan, sangat berbeda dengan sisi lainnya yang bandel dan susah diatur. Sebenarnya justru ini sisi yang normal sebagaimana harusnya seorang anak pada ibunya. Apalagi meski terlihat bongsor, Norman sendiri baru barusia 13 tahun. Sulit dipercaya di usia yang semuda itu dia sudah bisa berkali-kali menikmati indahnya seks, dengan wanita yang sangat sempurna pula!! Yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQdu48GKny
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7JquLwZvr
Betul-betul iri teman-teman Tedi dibuatnya. Bagaimanapun Norman memang anaknya Rasti juga, sangat wajar bila ingin bermanja-manjaan dengan ibunya sendiri. Rasti juga mengelus-ngelus rambut anaknya itu dengan sayang.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQ0sK9c8zX
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6IdntgHwG
“Abang bau iih… belon mandi…” protes Dion yang saat itu juga masih di pelukan Rasti di sisi yang lain.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezQuCFcDB6
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgEwpKwfOW
“Biarin!! Weee…!!!” cibir Norman sambil menjulurkan lidahnya. “Udah sana pergi!! Main kek, nonton tivi atau ngapain..!!” Norman malah mengusirnya. Dion mau tak mau menuruti omongan Norman, dengan bersungut-sungut Dionpun beranjak dari sisi Rasti.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpn553FaTB
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDRpb36E7z
“Mama cantik” panggil Norman sambil mencium pipi Rasti dengan bibirnya yang masih berminyak.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7htzXzjDSW
“Iya… sayang… Duh, kamu ini gosok gigi dulu gih sana…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHyaHIDrM8
“Ntar deh ma. Ma... mama kok cantik banget sih..?” gumam norman manja yang kemudian menciumi pipi ibunya lagi berkali-kali dengan gemas. Makin berminyaklah pipi dan bagian wajah Rasti lainnya gara-gara ulah Norman ini.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhS9KgYrIr
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8CLM7QL5D
“Duh… anak mama ini. Kamu juga ganteng kok, cuma kamu ini bandelnya gak ketolongan… nakal ke ibunya juga…” balas Rasti mencium kening anaknya. Mereka pamer kemesraan di depan teman-teman Tedi. Namun sulit dibedakan antara mesra sebagai ibu dan anak dengan kemesraan sepasang kekasih. Sekali lagi mereka bertiga merasa iri, mereka sungguh ingin mempunyai ibu seperti Rasti. Norman nyengir-nyengir saja diomelin oleh Rasti, tampak jelas kalau Rasti tidak sungguh-sungguh memarahinya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtOMurt42G
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9v0iBkesWf
“Biarin, siapa suruh mama cantik begini…” ucap Norman gemas sambil meremas-remas buah dada ibunya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu38f7AkUOC
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN39InCNvlu
“Uuuuh…” Rasti melenguh pelan, terdengar sangat indah di telinga semua remaja yang ada di sana. Dengan manja disingkirkannya tangan Norman dari dadanya. Tangan Norman yang disingkirkan turun kini malah mengelus-ngelus sambil menjambak-jambak kecil rambut kemaluan Rasti. Sesekali tangannya juga membelai bibir vaginanya. Tampak sekali kalau Norman sangat gemas dengan kesempurnaan tubuh ibu kandungnya itu. Hampir-hampir teman-teman Tedi lupa bernafas melihat pemandangan ini. Rastipun tidak kelihatan keberatan sama sekali. Sambil melakukan itu, kini Norman mengecup gemas bibir Rasti. Tidak sampai mengulumnya, hanya mengecupi saja.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPwYImiiF7
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HTuvC1Wzg
“Mamaaah….” ucap Norman lagi dengan gemas.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe12l0HwkpN
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWWuVM0pA5
“Apa sayang?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckI6GWUVGG
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhkprLGAzo
“Mama kok cantiknya gak ketulungan sih?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUBR0u0gsR
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LDqH219oR
“Iiih… apaan sih kamu ngengombalin mama terus?” Rasti tersipu.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMM2jfB4ZQw
“Aawwhh…” tiba-tiba Rasti memekik pelan. Ternyata tangan Norman tengah memijit-mijit klirotisnya yang juga mengeras. Semua tampak jelas di depan mata teman-teman Tedi yang mulai kering kerontang tenggorokannya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEwfLAMVYc
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OebYToXIF
Setelah puas menciumi wajah ibunya, tiba-tiba Norman bangkit hendak ngeloyor pergi begitu saja. Rasti spontan menahan tangannya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQgtDFi4uw
“Lho, kamu mau kemana sayang?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BQgYS8Gmj
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzS7I7DBod9
“Ada apa sih Ma?” tanya Norman pura-pura bego.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYXakkFm7q
“Eh… ng..nggak.. ng..ngentot yuk sayang…” pinta Rasti ragu dan malu-malu. Wow… Teman-teman Tedi jelas terperangah, kali ini Rasti yang meminta duluan untuk dientotin anaknya!!17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpPcsNuRCj
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17p8as4CVS
“Hahaha… pagi-pagi udah nafsu ya ma? Dasar mama nakal… tapi Norman buru-buru nih… ada urusan,” tolak norman tak diduga, Norman lalu mencium bibir Rasti gemas. “Ga puas apa ma dikerjain teman-teman Norman semalam? Apa perlu Norman panggil lagi mereka ke sini? hehehe” lanjut Norman menggoda Rasti.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqKgFEvn6q
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEQPvnHuJ1
“Mmmhh..!!” Rasti mendengus kesal, Norman terkekeh lagi. “Kan kamu tuh yang bikin mama horni!!” protes Rasti sambil cemberut. Wajahnya yang merona makin membuat dirinya semakin cantik, tentunya juga semakin menggairahkan.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNdMhng2fx
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwk1SnpoEq
“Tuh, teman-teman bang Tedi kayaknya mau deh ngentotin mama…” ledek Norman lagi sambil melirik teman-teman Tedi yang langsung berbinar matanya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7wTK1YWwS
“Wuahahahaha…!” Norman tertawa terbahak-bahak. “Muke-muke lu ngarep banget pengen ngentotin mama gue, kalau pengen nyicipin mama, lu pada harus bayar harga normal!! Hahahaha” cibirnya pada mereka bertiga.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyC0yByRQ6H
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrelReJxBng
“Hussshhh… nakal kamu ah! Udah sana kalau mau pergi…” ujar Rasti merengut manja. “Perlu uang jajan lagi gak kamunya?” tanya Rasti kemudian.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRA3IXDSjx
“Perlu dong Ma… hehehe”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNd7d6mQ7IY
“Dasar kamu ini… Kemarin kan uang ngejual mama kamu ambil semua, masa sekarang masih perlu lagi? Nih, segini aja yah untuk hari ini…” kata Rasti sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Norman.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviL4t0E9Cl
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5QyNnh4mE
“Mama emang yang paling baik deh… iya gak?” tanyanya sambil melirik ke teman-teman Tedi, lalu ngeloyor pergi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp12Usq6w5O
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjezALPoK53
Rasti mengehela nafas. Dia benar-benar horni karena ulah Norman tadi, dia butuh pelampiasan. Tapi tidak mungkin dengan teman-teman Tedi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrGozr4Twi
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtzmT13eYK
“Tante beneran lagi horni ya?” tanya Riko yang masih berharap.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5Ob7ZlyZB
“Huuu… pengen tahu aja!!” jawab Rasti cuek. Rasti lalu bangkit dan mengenakan dasternya kembali, bertepatan dengan itu terdengar suara parau tukang sayur langganan Rasti.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4ZMaeACk2
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuuuT4tHYm
“Tuh, ada tukang sayur. Minta ngentot aja sana sama dia, hehehe” ledek Jaka yang ikut menggoda Rasti. Ucapan yang sebenarnya terdengar sangat kurang ajar itu malah ditanggapi ramah oleh Rasti.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiahDMasQQ
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIVvt0EllZ
“Iiih… ogah. Masak tante dientotin tukang sayur… Emang dia mau bayar tante pake apa? Masa dibayar pake sayur-sayuran? Enak aja…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqbYr7ODy1
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicLQdq6HjB
“Emang tante gak pengen belanja? Gak pengen beli sayur? hehe”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFubxA5fHGB
“Hmm? Kenapa? Kalian nantangin tante?” ujar Rasti balik nanya, dia tahu apa yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat dirinya menggoda tukang sayur. Namun tiba-tiba Rasti terpikir ide nakal untuk menuntaskan birahinya. Dia ingin bermasturbasi dengan sayur-sayuran.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPxJOYufmU
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BTZTQdv0g
“Ya udah, tante belanja deh… Tante perlu membeli sayur untuk masak makan siang,” setujunya akhirnya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ6m9pc9Jb
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8CegDzyyd
“Baaang… beli bang!” Teriak Rasti lalu melangkah keluar.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOQg6jIaU7
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59HlwNcZiL
“T…tante… cuma pakai pakaian itu aja?” seru teman-teman Tedi heran. Mengingat daster yang dipakai Rasti sangat-sangat minim, mengekspos paha dan juga belahan dadanya. Belum lagi daster itu sangat tipis, kecantol duri saja kayaknya bakal sobek.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaeic0wVLf
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkI1yvPylS1
Rasti menjawab cuek, “duh, kalian ini… tante kan lonte… emang tante harus make apa? jilbab?” sahutnya geli lalu menghampiri tukang sayur.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUStXes4d3
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdiiE4MPv8
Teman-teman Tedi makin panas dingin. Mereka mengintip saja dari kejauhan apa yang akan terjadi. Tentunya tidak hanya mereka yang sedang berdegub kencang jantungnya saat ini, namun juga si tukang sayur. Si tukang sayur ini memang sudah sering juga menjual dagangannya pada Rasti. Setiap Rasti belanja padanya dia pasti ngaceng bukan main. Dia penasaran pengen merasakan tubuh Rasti. Hanya saja tempat tinggalnya tidak jauh dari sini. Bisa kena hajar bininya kalau dia sampai ketahuan.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ67PwQPDds
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBycvw70GQR
“Masih seger kan bang sayur-sayurnya?” tanya Rasti.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBsNMRwf8L
“Ma..masih dong non… Non Rasti mau beli apa?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3I6CmmGiW
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2cDmU1FvY
“Tolong terong, timun dan parenya dong bang… eh, sama jagungnya sekalian. Pilihin yang gede dan panjang ya bang…” kata Rasti. Namun bukannya langsung mengambilkan pesanan, si tukang sayur itu malah terpaku melihat pemandangan di depannya ini. Puting Rasti tercetak dengan jelas, membuat si otong semakin keras. Oh… seandainya bininya gak mengawasi, mungkin dia udah make Rasti dari dulu.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFO8giBAF6
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzLvD1haJ8
“Bang… kok bengong sih?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitQHfvJLe5
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGN6VAerrO
“Eh, I..iya Non…” katanya tersadar lalu segera mengambilkan sayuran tersebut.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsVBFyfRB4
“Mau masak apa non? Kok sayurnya panjang-panjang semua? hehe”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTS1GyLa7Za
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjRcMGUwoI
“Ya gitu deh bang…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtI4MkF4gGP
“Gitu gimana non maksudnya?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCejxL0KpCw
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA1GWjHvZ0
“Pokoknya mau dibikin enak…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8WEryNwgC
“Oh… benar non… sayur itu emang enak, bikin sehat, apalagi kalau gede dan panjang. Tambah enak deh…” ujar tukang sayur itu menggoda. Otaknya mulai ngeres berpikir yang tidak-tidak.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmFSK9hoAq
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRjrDtR0GC
Beberapa saat kemudian ada ibu-ibu tetangga yang ikut berbelanja. Ibu itu membawa anak laki-lakinya yang masih SD. Melihat Rasti berpakaian minim, ibu itu langsung menutup mata anaknya sembari memaki-maki.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhP9SNK1QV
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptLmSOCXB3
“Dasar lonte! Cewek murahan! Gak bermoral! Kenapa sih perempuan ini dibolehkan tinggal di sini? Mengganggu saja!”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLMQZVyeFD
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EIWmldzBA
Tukang sayur itu mencoba menenangkan si ibu itu. Rasti sendiri tidak terlalu menanggapinya. Setelah Rasti membayar sayuran, dia lalu kembali ke dalam.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1xnKLPOqp
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbFi0oEwHZ
Rasti masuk rumah sambil nyengir-nyengir. Teman-teman Tedi heran.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjqqycw821
“Tante gak marah dihina begitu?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvirDheKI9
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60pFfdVADp
“Lah, kan emang benar tante lonte? Kenapa musti marah?” jawab Rasti sambil meletakkan belanjaannya di atas meja ruang tamu.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYun60gKp4
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7p00bmhjjI
“Tapi kan tante direndah-rendahkan begitu? Gak kesal tante? Balas dong…!” hasut Jaka.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPxFU45a3Q
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KAAGPRbSq
“Iih… kalian ini, emang mau dibalas gimana coba? Jangan cari perkara deh…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZK4OP0SsD
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQGUI3CcDQ
“Yaa… godain tukang sayur itu lebih hot lagi, biar ibu itu makin sewot, hehe”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJ66CVdKaP
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTSLY1MJGj
“Dasar, kalian ini maunya ya…” ujar Rasti geleng-geleng kepala saja mendengar ide mereka.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTF9R9oEix5
“Sebenarnya tante kasihan sama ibu itu. Suaminya itu anggota DPR yang suka foya-foya, main perempuan, istrinya ada tiga. Sebagai istri pertama, ibu itu sering ditinggal pergi dan disia-siakan” terang Rasti.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAsJuYdQ6M
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6Kf6ubxf0
“Suaminya suka main perempuan? Berarti suka mainin tante juga yah? hehe…” Teman-teman Tedi bertanya dengan nakal.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Lrdf5xHlM
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqumsvd7PEk
“Menurut loooh…..?” jawab Rasti sambil menjulurkan lidah. Mereka kemudian tertawa bebarengan. Tapi ternyata Rasti merasa tertantang juga. Di sini lain dia juga selalu merasa horny ketika harus menuruti fantasi teman-teman Tedi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaekaPC2Hd
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnHYBCjbHH
“Hmm…. Jadi kalian pengen nih lihat tante bikin kesal ibu-ibu itu lagi?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJIQyBiBQ5
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEcamXM567
“iya!! iya tante..!!” jawab mereka bersemangat.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9pIO8b0BS
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8j3POEy6Jv
“Dasar. Ya udah… Nih, tante wujudkan fantasi mesum kalian…” ujar Rasti sambil mengedipkan mata kirinya dengan nakal. Teman-teman Tedi menelan ludah dibuatnya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFRH1Y85Nu
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr859vdz3y
Rasti lalu keluar lagi menemui penjual sayur. Dia cari-cari alasan ada yang lupa dibeli. Terang saja ibu-ibu tadi sewot dan mendelik.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56gsskOPlA
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡka1GtD9GJU
“Ngapain lagi lu lonte? Dasar gak tahu malu…” makinya, Rasti cuek saja. Teman-teman Tedi yang mengintip dari balik pagar melihat Rasti diam-diam mengaitkan daster tipisnya pada sebuah paku yang menancap di gerobak sayur. Jantung mereka berdegup keras melihatnya. Mereka penasaran apa yang akan dilakukan ibu temannya ini. Rasti malah mengedipkan mata segala ke arah teman-teman Tedi, seakan memberitahu mereka untuk menyaksikan baik-baik apa yang akan terjadi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCEFqowTrM
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QaxPiWmsZ
Setelah selesai belanja, Rasti kemudian tampak berjalan pulang pura-pura lugu, dan “Breeett……!!” sobeklah daster tipisnya. Membuat daster itu terlepas dari tubuhnya yang tidak memakai apapun lagi di baliknya. Rasti bugil total di tengah jalan!! Tubuh indah dengan kulit putih mulusnya tidak tertutupi apapun di hadapan mereka. Tukang sayur itu melotot, sedangkan ibu-ibu itu merah padam mukanya, berusaha keras menutup mata anak laki-lakinya sementara si anak malah terlihat meronta berusaha melihat.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43uQGktAKw
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmywOrlC7n
Rasti pura-pura terkejut dan menutupi tubuhnya sebisanya dengan tangan dan kain sobekan dasternya. Tentu saja itu tidak cukup, vagina dan buah dadanya terpampang dengan jelas.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5ie3aYX3S
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oc65L9yUm
“aduuuh, maaf bang… Iih... paku nakal!!” kata Rasti.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjuy1l9ZPV
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRloyj7PWTi
Rasti kemudian berlari bugil masuk ke dalam rumah sambil menenteng belanjaan dan daster sobeknya. Di dalam rumah, Rasti dan teman-teman Tedi tertawa lepas. Puas sekali rasanya. Terlebih bagi Rasti, baru kali ini dia berbuat seperti itu. Apalagi dia berbuat demikian demi memuaskan fantasi teman-teman anaknya. Ada sensasi luar biasa yang dia rasakan.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe8x66Fikr
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBOXBeNEJ5
“Tante gila ih!! Gimana kalau ada orang lain yang melihat??” seru teman-teman Tedi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBEleEA6Cb
“Huuu… kalian ini. Tadinya nantangin tante, kok sekarang malah protes sih?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyThfiMsQLr
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzzZtdL4kW
“Gak protes kok tante… kita suka malah, bikin tambah ngaceng. Cuma gak nyangka aja, hehe”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYXrAPy0qD
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iarwKOauv
“Dasar kalian mesum!! Iya… kan biar makin sewot tuh ibu-ibu, hihihi… Gimana? Puas?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAB9DX6y6A
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXNmXsZO7U
“Puas tante… tapi si otong kayaknya belum puas nih, hehe” kata Jaka mengelus celana depannya sambil menatap tubuh Rasti yang masih bertelanjang bulat.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQmIBv8M4p
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFcAsxp6Ik
“Porno!! Coli lagi gih sana…” jawab Rasti senyum-senyum manja sambil melempar dasternya tadi ke arah Jaka. Jaka langsung memperhatikan daster itu, sobekannya sangat parah. Dia yakin ini bukan daster murahan dilihat dari bahannya yang halus dan lembut. Tapi ibu temannya ini mau saja merelakannya demi memuaskan fantasi mereka.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfKxvIdxGo
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuUsFGmorT
“Yaah… coli mulu… pelit”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqs8Wfy5w75
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgZmc4EM2O
“Biarin..!!”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKMVzmdUJO
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBFOo0yvI9
“Tapi kasihan juga tuh tukang sayurnya, dia pasti makin horni sekarang pengen ngentotin tante. Kasih aja tante… siapa tahu nanti tante bakal hamil lagi, hamil anaknya tukang sayur, hehehe” ujar Jaka kurang ajar.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazD4oAIjBc
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqfCS2qlSV
“Huuuu… dasar kalian ini pikirannya nakal, masa tante cantik-cantik gini dihamili tukang sayur sih?” balas Rasti cekikikan geli.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7drk9jrRZj
“Udah ah, tante mau mandi lagi nih… habis itu masak makan siang. Kalian di sini sampai sore kan nungguin Tedi pulang?”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxNsvORkXn
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjM25fOoyL
“I..iya tante..”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9zw37AhxE
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzrsUD6mQA
“Kalau gitu tolong jagain anak-anak tante dulu ya… pokoknya nanti tante buatin makan siang yang enak deh buat kalian. Mau tante buatin pecel ayam? Mumpung sayurannya banyak nih buat lalapan…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuas2xlS0Gm
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzQcNuxMEM
“Bo..boleh tante… makasih” jawab mereka serempak, Rasti hanya tersenyum manis. Dia lalu pergi ke kamar mandi. Baru beberapa langkah dia kembali berbalik badan mengambil isi bungkusan belanjaannya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXotAHIQ8jG
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNHWyvC3QJ
“Ups, kelupaan,” katanya dengan gaya nakal mengambil terong, timun, pare dan jagung masing-masing satu buah di depan teman-teman Tedi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasYre3D1LB
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmM6wEr5KD
Tentu saja mereka langsung berpikir yang tidak-tidak. Untuk apa membawa sayur-sayur itu ke dalam kamar mandi? Tapi mereka tidak menanyakannya secara langsung. Karena sepertinya mereka tahu apa yang akan ibu temannya itu lakukan dengan sayur-sayuran itu.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBunGrsOeM
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHQtKsLLFB
Rasti sendiri hanya senyum-senyum saja melihat mereka, seakan membenarkan apa yang sedang ada di dalam pikiran mereka saat ini. Seakan ingin memberitahu mereka kalau dirinya memang ingin bersenang-senang di dalam kamar mandi dengan sayuran itu. Rasti memang sudah sangat terangsang saat ini, apalagi setelah aksinya barusan.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOeNRZ4BjD
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNENyESeavU
Rastipun segera masuk ke kamar mandi, tidak sabaran ingin menuntaskan nafsunya yang tanggung tadi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUB2IohfUkM
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtKsTKsQyS
“Sekarang kalian tolong bantu puasin aku ya… papa anak-anak lagi gak ada, si Norman juga gak mau bantuin mamanya, jahat banget kan mereka biarin aku sendiri? makanya kalian temani aku ya…” kata Rasti mengajak bicara sayuran yang sudah dia susun berurutan dengan rapi di atas bak mandi. Mulai dari yang paling halus teksturnya yaitu terong, lalu timun, pare hingga jagung yang memiliki tekstur paling unik. Tentunya sayur-sayuran pilihan Rasti ini sudah dia pilah dulu. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, yang dia kira-kira bakal pas di dalam vaginanya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuZm4sTr3V
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3xIC5Y6QK
“Mulai dari kamu ya sayang… mau kan masuk ke sana? mau dong yah… hihihi” ucapnya sambil mengecup manja batang terong. Lalu mengarahkannya ke vaginanya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkZroSY2kX
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqJyuJcOdL
Maka dimulailah aktifitas masturbasi Rasti di dalam kamar mandi. Dia gunakan sayur-sayur itu bergantian untuk mengganjal vaginanya yang sedari tadi sudah gatal untuk dimasuki. Rintihan kenikmatannya tidak sanggup dia tahan hingga sampai terdengar oleh anak-anaknya dan juga teman-teman Tedi yang ada di luar. Terang saja teman-teman Tedi makin mupeng. Tidak diragukan lagi kalau tante Rasti sedang bermasturbasi-ria sekarang. Bahkan terhadap sayuran seperti terong dan teman-temannya saja mereka iri. Mereka kalah beruntung dengan sayuran itu karena sayuran saja sudah bisa menikmati vagina ibu temannya yang cantik dan seksi ini.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjB1i6AIYib
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkWBhcR6hm
“Ssssshhh… aaahhhhh…. Pelan-pelan dong nyodoknya…” racaunya. Dia sampai menungging-nungging dan kejang-kejang kenikmatan di atas lantai kamar mandi. Berkali-kali Rasti mendapatkan orgasme karena ulah sayur-sayur yang disodok-sodok ke rahimnya oleh tangannya sendiri.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1LnuszyLc
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwbZJAbwtU
“Nghh… Udah dapat bagian masing-masing kan kaliannya?” katanya ngos-ngosan sambil meletakkan kembali si jagung berjejer dengan teman-temannya yang lain.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvnvKrHkEZ
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsY8QBNs9q
“Apa? masih kurang? Masih mau lagi? belum puas yah? Gak usah yah…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFWgDBJB1v
“Ih… kok kalian maksa sih? beraninya keroyokan… huuuu”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rT6QQ7F6y
“Ya udah… sekali lagi ya… dasar kalian nakal-nakal, hihihi”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWsoB6FK39
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbepHAUqQ9
Rasti bicara dan tertawa sendiri, seakan sayuran itu punya pikiran dan bisa ngomong. Tentunya bukan karena Rasti gila, dia merasa lucu saja dengan perbuatannya itu, mengecup-ngecup dan mengajak bercanda sayuran bagaikan mereka adalah makhluk yang menggemaskan.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiVVoDwLyN
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrk1jplAK2
Diapun melakukannya sekali lagi. Rasti bener-benar terpuaskan, tubuhnya sangat lemas karena berkali-kali orgasme.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5YN1opuZo
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8oiVjNvkE
“Fiuh… makasih yah sayang-sayang… untung ada kalian,” ucap Rasti sambil mengecup kembali sayur-sayuran itu. Bedanya, baik terong, timun, pare hingga jagung kini sudah berlumuran cairan vaginanya. Barulah setelah itu Rasti benar-benar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Letih yang dia rasakan lebih disebabkan oleh aksi masturbasinya barusan, bukan karena beres-beres rumah tadi.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeOLBd5IGU
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfhcNUkUdb
Teman-teman Tedi yang dibikin horni akhirnya juga memutuskan untuk coli di kamar mandi, tentunya setelah Rasti selesai mandi. Ahh… seandainya tadi bisa coli barengan dengan tante Rasti, gumam mereka.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHxVRhOAqV
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUktIKqLSm2
***17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMJWtQI1KF
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUf7SKgQ8tk
“Makan yang banyak ya... kalau kalian pengen nambah boleh kok…”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uKhyMkOx3
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZ0S2LoNez
“Kayaknya enak banget, duh… pengen deh tinggal di sini terus, hehe” ujar Jaka.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDcTlTcDvR
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwxBY2tdqw
“Ngmmhh… iya bro… masakan tante Rasti emang enak banget…” sahut Riko dan Romi setuju sambil mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan Rasti. Rasti sendiri juga sedang sibuk menyuapi anak-anaknya.17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBcgc7Cj4I
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQpFXVVtBk
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… Ya iyalah enak... kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!!”17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7BT0kG8wJ
17014Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDIYwMPa0V
“Hah….????”
