x
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHzqQPpZgm
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Oo7gtURbR
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0gBEgGzn4
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZqXcs0Uwi
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFo6hjaiBe
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7ZVTODnB5
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuf4wvAxGy
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsS7aisiaXv
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoesZbMWxv5
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50pV94leLR
********************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy27ycppjyh
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2HxnSbmBN
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMwsvKWrof
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqmkQ5Fn9f
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0F4jKi3nQQ
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeo2lv23Srq
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HQlxpcIHW
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT1AZXyOhH
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadryrUtnGg
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvyy7MaaTV
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZj6Dl2Gtj
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXb1vGY1ma
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqvXEEK9xa
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaiLVC3hcv
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BSYzDoJb8
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NPBHGf0OP
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tqEHbUYaz
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvWbmjWsuC
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wGDQcFqYp
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFebXR6cLnZ
“Iyesss… hidup hamil!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tna11KTTV
Mereka tertawa.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXnX4gsKUe
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnVocmmA6A
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF0QBEXVtG
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYK1MT2plb
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaMSU8xzII
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3IV86cgSm
*****************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmZ41k3vnT
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwiVNDkONj
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQHOEGj1PC
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTClfVMXTD9
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPemuxtCVb
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqEJt7zZlB
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTCZ3LKzLB
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdd3H06028t
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd6I5OpPK9
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgHG7Gyo8d
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDuPL2P1vu
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRYjZlRwGa
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6vBv4k51q
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgz9GE2IFY
*************************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeXJRGu7dq
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAJ8DFYRpz
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo45ZGJ3w0Y
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IeA6kdA6L
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8IQRa0zLo
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqwtvq7Sob
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rZf7vML3y
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EVVX1owRt
“Tapi kaan…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvsYgBguur
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKO1iepLlNT
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYnK0ynitw
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MBeQgdHe6
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPIOzymUX2
“Nggak…!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2HzUjNpqF
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zcGlgxRud
“Lalu…?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxVTPS2h0Z
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeLwAH5wLn
“Tante memilih… menikmati…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAlm4UKzXL
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlhxe5ElqQ
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5aQQ5WOpT
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3EoHMLmhy
“Nurut gimana tuh…?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQQwo8bHUq
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKd3liNueYO
**************************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdmjb3MemI
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UGqPAgpGI
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5gKI9iHjQ
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd8dc8VwOu
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvX1v1ZIE03
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4g7IRLbki
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOd3OpSBAt
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX754dolLOs
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBVR1drBzu
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7XMfVASob
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2ODSkqCG1
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6UuPoQj4R
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJqwiAPd37
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPsttrg3I4
******************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDmRcGFCq1
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIchnYcbYw9
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7erirH1h4
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57pXFQtYW9
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHrkyVauvs
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRUJrAGrQD
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AK055VW8f
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOveUbYB4E
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEr8y5SNmg
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdK3RlHjkVw
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw0bcuNmia
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrrlXkECgE
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiKeeMBMku
************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0gL1pujLV
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvFvSgtYG1
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsaSaBup6f
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7zeOeOwqh
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡem7t5KzhVl
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp4mo6d2Pp
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BXF1fKwwv
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELWi2MZur6
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgd2O5SYLy
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLOEL3mH2I
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1m7e2uzB7
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslgCCPfiWY
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSN032qixL
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcCuKuXu4d
“Ada istri gue, begok!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuq3pBzJxn
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lcHdwuJjW
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbbTbQ37r1
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJFlsQsGxt
“Ha? Lu punya duit apa!?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJoSe5zasi
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpPoDXblI6
*****************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C0fRFW4Nt
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq8H8PcqMy
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcY0Cy5VqHS
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8grto9IvmX
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cI1vx5Xpq
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eqh7HqiOf
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22ZFiH3Ngr
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFvsQ2tC4U
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWw2FD3CdAo
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQISVNzSos
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfpBjVK8FL
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdckBhXO7Z
“Mau Tante…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcFDAjmHyB
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQqf3Zfult
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cLQy9Q0L8
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYZFaLAEZ4
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlarqwA7Hw
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07Ow4vsWUW
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQa6P2lC2gP
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA5SfloDRE
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcYfWmWC6c
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aKucuQKat
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEs3BT92ij
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOUSOOLEQq
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nruFNdT5e
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OOMpkssQ0
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQg0Pk913Y
“Tante nakal iih…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77rziDk5qA
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPgWtEQCiK
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOL9Y6eT3Do
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn07vBaahMG
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZmsT951zV
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYwtr8Gl9O
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m97haBAHt
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0BENXwMut
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHEGwhLHYn
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirWJTkazw1
****************************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5D4bVoid8o
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNjNgfDC3C
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EcT01MArX
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQM5mU0HZb
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHu2G0rnnO
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYzgdaEofU
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOD7CEuyJV8
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLV1TRrht9x
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSR4u55YvNy
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhihzx9Wod
**************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuxoL0wyz2
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCH5US2duY
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbROmfUB6mo
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3IJYaoWVg
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKPwtYkmUO
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZs90WMRHz
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxksjRCTNC
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkiGnjVA75
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cMlwByn2X
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YGbEI56qm
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdc4VKp7Be
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nmXrkP94l
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizykbB2MMI
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnw2Xh0A9P7
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96I9enirv7
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYlecXSpou
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBkQiLiJzA
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25No4P20Bv
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcanFFwk541
“Lho kan katanya…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQTdbTMG2y
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ehf7wYl9i
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgocU0taCA7
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjtLoowxPW
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0T26m344f
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97PehehCtM
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2Bros0d4j
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyHfj9n2LI
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1b0ZbcRpcm
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm2BweqO7U
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTFj0QVzFk
“Yaah… 10 orang ada Tante?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRaX8eowoo
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIFOxUDITx
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RP9mKrZ7U
“15?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr7lfD0sKS
“Hampirr… hi hi hi…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlfLRmUVr3
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlblVNYCj6x
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8G7BRi1mYk
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpnqsLeAcz
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RNr1nKaey
Sangat menggemaskan...12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctrHijzynb
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbWggiYck9
****************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcNxbT4BZO
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoeji3GYfn
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEvS8AKkHh
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zRuQIiLut
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZIjdLC9XO
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROrN1wCbia
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcKsBr4QpT
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVm85bWhzAw
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcW67EkPEC
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnX8rh6qR0
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRK37kdP2Z
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUkdsyEYyN
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7yUsBLyCJ
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRaQI0PRfU
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhFkGbG71W
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ve38GMSkc
“Jawab yang benar!”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GaiPOwhEv
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrqInjR66n
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttrKtQXZDo
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPrjC69pCR
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHWSaUCQoG
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFV7lPsHLZ
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5P3IBNrDlm
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZdY8JB8MR
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1VZyfIpQO
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwfCwkyG78
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7H1gQIb5Dl
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYna8BvQK9
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wIBTe8N6m
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Fwzpaav8u
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWUhC4Rh95
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcmDaCgLnE
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxZTzOyr0b
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd5dbeSc8u
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCbmwMbRAs
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cj5sxWCDh
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNu2Xqssj6
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3SZiSIGei
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U6kN0OoQb
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6KiOfnLFh
***********************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ma6xwgLGb
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQGNSWM8nN
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmPIy55vis
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbWKAl6kZz
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTeYPjSWQt
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOSI6HGOqB
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXdMKUBMaV
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EpBbugxXf
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3XXS9hdao
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTs3F4z1NbP
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUb3pUH18d
*************************************12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymnO8phvCm
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPJXLcNybl
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjePZimfZeK
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2pBgA9KtH
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZII8KX6hs
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGOtrQI8gA
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QcrKRK45t
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsHHWrJHnA
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcLZ7A0BDN
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgsoUIx69h
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgBpGYJZvy
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5TfIrbne5
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfrqIPVg4d
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3i5zkwaXrz
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ68RIIahAL
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMRwESAZ9n
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXgHIMoRxs
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4uM3P4Zij
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cY7eXDiLh
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZacJCk4Ep
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2g3DAiBFD
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbwjLfsxD9
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NZucRMs4E
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCw4m7Kz03N
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qZOsotDTA
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jz521hlpq
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKlQfgqA6F
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8VNDvJlOO
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzIusGvh9g
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvyJBVTv6O
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSZ6ats2rM
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VQANLmUY0
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbA3ZORjPuy
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0j46TrsZdO
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PNX9CTpyg
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CXt8OeA3d
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANMPZAp97a
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZM4KAM7EE
***********12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGhQNRTyfu
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqoLqJs0pd
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNbjie2p17
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWV8zYRN3j
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPC33GVXLk9
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAqlLWZFFL
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXIcvlEzE2
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRmnmJCptQ
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRn0wQbgjS
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0phPweAyh
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQlh9mv5Tc
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKBjNA61eU
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkQ18ADJDy
12708Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1NifZZmUO
