
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”15971Please respect copyright.PENANAafmbSjTvuA
15971Please respect copyright.PENANAJnbXJk85ev
“Hah….????”15971Please respect copyright.PENANAhdMvZ1XMmd
15971Please respect copyright.PENANASYdyTR9LBV
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.15971Please respect copyright.PENANArmDdkJlLSl
15971Please respect copyright.PENANAdIFj683lM2
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.15971Please respect copyright.PENANAMI85AcvP36
15971Please respect copyright.PENANANwmlmOoZEd
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.15971Please respect copyright.PENANAL9iLrzdMJt
15971Please respect copyright.PENANAKfY5i192tl
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.15971Please respect copyright.PENANAdXZLQJfODS
15971Please respect copyright.PENANAAw4O7KGP5Q
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”15971Please respect copyright.PENANAKJV0SCGEop
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.15971Please respect copyright.PENANAYkt6WW4MiB
15971Please respect copyright.PENANAax6TPkkBaF
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”15971Please respect copyright.PENANAJblbiApegh
15971Please respect copyright.PENANA6sXk0eUIBw
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.15971Please respect copyright.PENANA47KHNNelOl
15971Please respect copyright.PENANAt6v1lxZnOn
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.15971Please respect copyright.PENANA0q4RwumTae
15971Please respect copyright.PENANAnOffyIdNB9
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.15971Please respect copyright.PENANA4yAJqra02R
15971Please respect copyright.PENANAClIHvivzTH
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.15971Please respect copyright.PENANAqNeMgLyFaV
15971Please respect copyright.PENANAz4tFlB5qA3
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.15971Please respect copyright.PENANA7vlHik7mXj
15971Please respect copyright.PENANA7YeRvGDgXM
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.15971Please respect copyright.PENANAAfIiUqJHL5
15971Please respect copyright.PENANAECvvcq12Aq
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.15971Please respect copyright.PENANA22YNuB54YF
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.15971Please respect copyright.PENANA0iIthvhv52
15971Please respect copyright.PENANAmtEZncd1r6
“Tapi pak…”15971Please respect copyright.PENANAOhEd7Qiz3p
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.15971Please respect copyright.PENANAryoLlUigoU
15971Please respect copyright.PENANA31L8K3DCGO
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.15971Please respect copyright.PENANAFzBVJyLt6a
15971Please respect copyright.PENANAlNX7HHnVwT
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.15971Please respect copyright.PENANAwJCW3NMk4i
15971Please respect copyright.PENANAzDSUo2lRs1
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.15971Please respect copyright.PENANAWigsKWyEZu
15971Please respect copyright.PENANAcM8I5Owcko
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.15971Please respect copyright.PENANAitiKTYXe60
15971Please respect copyright.PENANAeQ5gJ75yMa
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.15971Please respect copyright.PENANA6bfAGK9urb
15971Please respect copyright.PENANAE9OAv5xnpd
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.15971Please respect copyright.PENANAkFNGr0uTtj
15971Please respect copyright.PENANAmtj3fWtax9
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.15971Please respect copyright.PENANAbOIxt0Jhn0
15971Please respect copyright.PENANAd1A2KcTM9d
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.15971Please respect copyright.PENANAIiGWVTachL
15971Please respect copyright.PENANAHtw2zgpPNJ
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”15971Please respect copyright.PENANA1JAtQfUD27
15971Please respect copyright.PENANA3igeduJOg3
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.15971Please respect copyright.PENANAOz6IO5Ousb
15971Please respect copyright.PENANAJeQb2FSsRY
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.15971Please respect copyright.PENANA7hK3nBj7UC
15971Please respect copyright.PENANANYxRGN65Uy
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.15971Please respect copyright.PENANAUOQB9dr6bO
15971Please respect copyright.PENANA7z4w0YpMu5
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.15971Please respect copyright.PENANA5LBaSykH46
15971Please respect copyright.PENANArTpJzOVXps
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.15971Please respect copyright.PENANAz0ICFoJCIH
15971Please respect copyright.PENANAal9rJ2yYsU
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.15971Please respect copyright.PENANAgIFhDP2gHi
15971Please respect copyright.PENANARhfh3yht0R
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.15971Please respect copyright.PENANAq8mBIlj8mX
15971Please respect copyright.PENANAma9kuuwl2j
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.15971Please respect copyright.PENANAOsaJh8h33a
15971Please respect copyright.PENANAc0iWWwaALt
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.15971Please respect copyright.PENANAXhe39fFFsr
15971Please respect copyright.PENANA5mlVUUk2dT
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.15971Please respect copyright.PENANAS1jSbA7T61
15971Please respect copyright.PENANAy2IYqVndL4
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”15971Please respect copyright.PENANA4eT1W5dERX
15971Please respect copyright.PENANAXkRiRqTa88
***15971Please respect copyright.PENANAVD5mGduRIt
15971Please respect copyright.PENANAr6jRVSojOv
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.15971Please respect copyright.PENANAvXcaFiDc3A
15971Please respect copyright.PENANAU2nT40SmaV
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.15971Please respect copyright.PENANAls448ssqTS
15971Please respect copyright.PENANAAkNBH8E35y
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.15971Please respect copyright.PENANAseolUk6peJ
“Udah kok tante…”15971Please respect copyright.PENANAM3sElUlP5i
15971Please respect copyright.PENANAeOgKl40PLA
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.15971Please respect copyright.PENANADXKn7Vqp3H
15971Please respect copyright.PENANAA7mmKXYR2z
“Gak boleh ya tante?”15971Please respect copyright.PENANAxDRpB3vXEY
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”15971Please respect copyright.PENANA2Ua3K8KbRm
15971Please respect copyright.PENANAsBHZe6PJXN
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.15971Please respect copyright.PENANAilyQ2fefqg
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.15971Please respect copyright.PENANA6ry9QK1P2s
“Aku juga…” ikut Romi.15971Please respect copyright.PENANAMpH0jVQDrf
15971Please respect copyright.PENANAQ93RNvsqa5
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.15971Please respect copyright.PENANA1FwmfSDHPt
15971Please respect copyright.PENANAFti3leFXnp
“Iya ma…”15971Please respect copyright.PENANAsHOtGdzj9o
15971Please respect copyright.PENANAKVkgdJYJpG
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.15971Please respect copyright.PENANAGxsGMwEG9Z
15971Please respect copyright.PENANA0VfnmpYql4
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.15971Please respect copyright.PENANAiCLTEdxMga
“Cerita apaan sih?”15971Please respect copyright.PENANAK68qhsV60N
15971Please respect copyright.PENANABMVIizQow7
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.15971Please respect copyright.PENANADvd1IhWean
15971Please respect copyright.PENANAbTONZ3MyiK
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”15971Please respect copyright.PENANAJTTJTwZYW5
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.15971Please respect copyright.PENANAu8w4Clxhyf
15971Please respect copyright.PENANAePxFZz8emA
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.15971Please respect copyright.PENANAiA9GZJXIlk
15971Please respect copyright.PENANAyDbUbkqNJB
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.15971Please respect copyright.PENANAa8sPCehbAx
15971Please respect copyright.PENANAb7pMBZvaK5
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.15971Please respect copyright.PENANAtdpMnY6E1g
15971Please respect copyright.PENANANtN5VIZL1n
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.15971Please respect copyright.PENANAG0gz30Lswv
15971Please respect copyright.PENANAEvAgL5YI71
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.15971Please respect copyright.PENANARJlDEpy8bh
15971Please respect copyright.PENANArSQivf0dEL
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.15971Please respect copyright.PENANARr032bRlcn
15971Please respect copyright.PENANA3IqOsrQigr
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.15971Please respect copyright.PENANAYMmJVCt3hw
15971Please respect copyright.PENANAgXkvSPhLyL
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.15971Please respect copyright.PENANAGNPUDwn44G
15971Please respect copyright.PENANA2jzoeJNaXU
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.15971Please respect copyright.PENANAEp2yibSJOL
15971Please respect copyright.PENANA0YKJpnHeao
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.15971Please respect copyright.PENANAg4ZcELbt6C
15971Please respect copyright.PENANA7mguqJgKZe
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.15971Please respect copyright.PENANAjMTAprzpsG
15971Please respect copyright.PENANABYeBjd1iSM
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.15971Please respect copyright.PENANAKpUbCGQdZE
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.15971Please respect copyright.PENANAz9yrYgn7LJ
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.15971Please respect copyright.PENANAli5i60a33X
15971Please respect copyright.PENANA2Aog9FLXKE
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.15971Please respect copyright.PENANAdSzgzxM44R
15971Please respect copyright.PENANAhbrHK7HLvm
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”15971Please respect copyright.PENANAOy3Itfc8VE
“Ohhh… gitu”15971Please respect copyright.PENANAZXT71j9FGl
15971Please respect copyright.PENANAAuCPld4hd1
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.15971Please respect copyright.PENANAVswIopPNwH
15971Please respect copyright.PENANAmHuik1FSNo
…..15971Please respect copyright.PENANAt3GLEIPnO4
15971Please respect copyright.PENANAvu6Bu5IRgs
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.15971Please respect copyright.PENANAoikMbpLWAy
“Wiraswasta pak…”15971Please respect copyright.PENANAbtRIlz6QZi
15971Please respect copyright.PENANAf86rDE40bu
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”15971Please respect copyright.PENANAUkeL4oasSZ
“Kenapa memangnya pak?”15971Please respect copyright.PENANAnezS65Q45S
15971Please respect copyright.PENANASFPaHSJXrA
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”15971Please respect copyright.PENANAJy857YitqH
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.15971Please respect copyright.PENANApgNJnQsr0H
15971Please respect copyright.PENANAkGF0b6h4S3
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”15971Please respect copyright.PENANAWqQTUc19Q4
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”15971Please respect copyright.PENANAXq1xDDo5Xo
15971Please respect copyright.PENANAUmAjAoIE0S
“Oooh… mm.. jadi…”15971Please respect copyright.PENANAZIym04tpz2
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.15971Please respect copyright.PENANAUhVilktVUC
15971Please respect copyright.PENANA8zVVqXPkqq
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.15971Please respect copyright.PENANAF2CFhG01iD
15971Please respect copyright.PENANA70HEqe7fuD
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.15971Please respect copyright.PENANAhCt1WRYFSy
15971Please respect copyright.PENANA7jMjtooQW4
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”15971Please respect copyright.PENANAOAd01g7p5p
15971Please respect copyright.PENANAjHFGhX1xMh
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.15971Please respect copyright.PENANAIzAw2fqQ70
15971Please respect copyright.PENANAv1AkteCCv2
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.15971Please respect copyright.PENANAlzvBNkRbzN
15971Please respect copyright.PENANAJSwREPSf4B
“Apanya pak?”15971Please respect copyright.PENANAxOS6kFVqoH
“I..itu… soal lonte…”15971Please respect copyright.PENANAS57RhhcPw7
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”15971Please respect copyright.PENANAUhr3fqpR5U
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”15971Please respect copyright.PENANAPuLgSRF4Cl
15971Please respect copyright.PENANAGOPytDbRL2
“Mari pak…”15971Please respect copyright.PENANAhbFwDfhY5s
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”15971Please respect copyright.PENANA9pjVIUezZK
15971Please respect copyright.PENANAFTPZUNjp1n
“Ada apa lagi pak?”15971Please respect copyright.PENANA8XtYis8647
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.15971Please respect copyright.PENANAnDR83d7dWY
15971Please respect copyright.PENANAjxMXSAQSva
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.15971Please respect copyright.PENANAJiWakyYT7V
15971Please respect copyright.PENANAWklgHzHz6b
…..15971Please respect copyright.PENANAh0RzMlJZru
15971Please respect copyright.PENANAtfH7zO7aHe
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.15971Please respect copyright.PENANA1uYbpToRyU
15971Please respect copyright.PENANAppawRZImkY
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.15971Please respect copyright.PENANAXidNQee8jA
15971Please respect copyright.PENANA3YSUPEJNAr
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.15971Please respect copyright.PENANA4uPvMNAX2X
15971Please respect copyright.PENANAnDJ066JFTz
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”15971Please respect copyright.PENANAW2aH1tL0zD
15971Please respect copyright.PENANAVuXbrLgyBZ
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”15971Please respect copyright.PENANAfHzzxyTlpP
15971Please respect copyright.PENANAnk2GJDXJO5
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.15971Please respect copyright.PENANAELW3mDiLEm
15971Please respect copyright.PENANAATnDWZROUE
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.15971Please respect copyright.PENANAg2KwS1Lkmg
15971Please respect copyright.PENANAK67WwHdbT6
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.15971Please respect copyright.PENANA2NSdHZYnF2
15971Please respect copyright.PENANALxgPxwudqe
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.15971Please respect copyright.PENANAY24lus7ecv
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.15971Please respect copyright.PENANAiKZP87x48L
15971Please respect copyright.PENANAx5eHMiLG6n
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.15971Please respect copyright.PENANAlRNKvvOElO
15971Please respect copyright.PENANABtVLUN5mA6
“I..iya tante… horni, hehe…”15971Please respect copyright.PENANAnlon44d8sb
15971Please respect copyright.PENANAoxA9I5aeWF
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.15971Please respect copyright.PENANAt668rCTrj9
15971Please respect copyright.PENANAFi6sbSBxUR
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.15971Please respect copyright.PENANAMr27KMm8Wf
15971Please respect copyright.PENANAmfwWGcSQcS
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”15971Please respect copyright.PENANAhXkGGOG6BI
15971Please respect copyright.PENANACx6VEvRG7z
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”15971Please respect copyright.PENANAXAKv8sbIh8
15971Please respect copyright.PENANAhPGWKJXhrz
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.15971Please respect copyright.PENANAa7sm8sT7uO
15971Please respect copyright.PENANAWEcfWMOHsb
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.15971Please respect copyright.PENANA8Jmzf3GgPA
15971Please respect copyright.PENANAlXdN3VKkED
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.15971Please respect copyright.PENANAO56S8sbFhr
15971Please respect copyright.PENANAEg4WcpBloT
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."15971Please respect copyright.PENANA1Lo3hgEZih
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.15971Please respect copyright.PENANANLK2mEYgwt
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.15971Please respect copyright.PENANAFZpL0uvW3u
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”15971Please respect copyright.PENANAVuFWXyspe2
15971Please respect copyright.PENANA4jhs2z7m4C
“Cerita apa lagi sih?”15971Please respect copyright.PENANAKQBGe49gTf
15971Please respect copyright.PENANAGyjj0OGxxV
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”15971Please respect copyright.PENANAjSLTmJKDMN
15971Please respect copyright.PENANACkLwNYCpY6
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.15971Please respect copyright.PENANAfeiHSaOe6D
15971Please respect copyright.PENANA2yY0h55p3m
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.15971Please respect copyright.PENANAsQR8LSZ5eW
15971Please respect copyright.PENANAXAcIWRr3eo
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.15971Please respect copyright.PENANAy2bdlzl2Jl
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.15971Please respect copyright.PENANAk1EWoJRDkN
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.15971Please respect copyright.PENANA2pe7ibxs2a
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.15971Please respect copyright.PENANAZP8HURarmm
15971Please respect copyright.PENANA70UGXM3URx
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.15971Please respect copyright.PENANAEOD2DPIbXs
15971Please respect copyright.PENANAORcz0QA8Rw
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.15971Please respect copyright.PENANAaermW1XWN1
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.15971Please respect copyright.PENANAVnBf8fprrt
15971Please respect copyright.PENANAqolM3qlsIj
“Cuma pengen ngocok doang…”15971Please respect copyright.PENANAKyigo2Dky2
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”15971Please respect copyright.PENANAFSKGnWGkwo
15971Please respect copyright.PENANAG5F6gNKTW5
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.15971Please respect copyright.PENANAs7XGT3qrsx
15971Please respect copyright.PENANAN72Fyo4k5n
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.15971Please respect copyright.PENANAisTpUYRaIR
15971Please respect copyright.PENANA3K4O6uj9Ah
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.15971Please respect copyright.PENANAxRZIdek2Tg
15971Please respect copyright.PENANAogUm43DgCL
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.15971Please respect copyright.PENANAnQRrcNJmN1
15971Please respect copyright.PENANAL2VJljkMqs
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.15971Please respect copyright.PENANAApitz8R6ky
15971Please respect copyright.PENANAEHaWEz3R0s
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.15971Please respect copyright.PENANAngQNSvR8a3
15971Please respect copyright.PENANAZEKxpxX9mj
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.15971Please respect copyright.PENANAqt8Y3PRUin
15971Please respect copyright.PENANAzLqrztyiPy
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.15971Please respect copyright.PENANAMa2xRvgF2l
15971Please respect copyright.PENANAkEnz3Oj4Ts
“Ta..tante nggak marah?”15971Please respect copyright.PENANABcZeSSezwf
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.15971Please respect copyright.PENANALdgXmK9VZU
15971Please respect copyright.PENANA1IHD7ulq5J
“Ma..maaf tante…”15971Please respect copyright.PENANAS70GizCIzI
“Iya tante… kita minta maaf”15971Please respect copyright.PENANAF49JGxT2LB
15971Please respect copyright.PENANAsebQkQCBGF
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”15971Please respect copyright.PENANAkcsLRAhzDw
15971Please respect copyright.PENANAjKinf1fJ2x
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.15971Please respect copyright.PENANADcZeHarrT6
15971Please respect copyright.PENANAlFmLqTdtAs
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.15971Please respect copyright.PENANAzvEPjlaqRR
15971Please respect copyright.PENANALfiErqONFo
“Jangan…!” larang mereka serempak.15971Please respect copyright.PENANAMN29LPsTxX
15971Please respect copyright.PENANADrvcMu1slK
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”15971Please respect copyright.PENANABTyaJXhVxy
15971Please respect copyright.PENANA7eEmnfuYwp
“I..iya tante…”15971Please respect copyright.PENANAVXm5fVcMiN
15971Please respect copyright.PENANAZjWidFLrdk
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!15971Please respect copyright.PENANAxTNA6IUQ8L
15971Please respect copyright.PENANAhYdMhKAiGO
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.15971Please respect copyright.PENANAZ1UBkG2N3b
15971Please respect copyright.PENANAlQKNjQgneO
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.15971Please respect copyright.PENANAEt9RDht9Th
15971Please respect copyright.PENANAdGKftCz7cz
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.15971Please respect copyright.PENANAFVm0bI9q2x
15971Please respect copyright.PENANALowIC3oK5a
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”15971Please respect copyright.PENANA2r0XY5KjYY
15971Please respect copyright.PENANAwtWlOVOvTp
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.15971Please respect copyright.PENANArWnhSalr68
15971Please respect copyright.PENANAEYF56N1SyP
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.15971Please respect copyright.PENANA27QMh2UcWF
15971Please respect copyright.PENANAqsAfLusJws
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”15971Please respect copyright.PENANAiZ4M8DpaYW
“Itu apa sih?”15971Please respect copyright.PENANAohyglwz1RJ
15971Please respect copyright.PENANARHxyFGujZ0
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”15971Please respect copyright.PENANApXU5d5mPl2
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.15971Please respect copyright.PENANAoovn34g5Om
15971Please respect copyright.PENANAHy0MIvmj87
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.15971Please respect copyright.PENANAg7BoEdd1iC
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”15971Please respect copyright.PENANAAEggo5caal
15971Please respect copyright.PENANAvQPbBANEyc
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.15971Please respect copyright.PENANA4lcuVhhfGe
15971Please respect copyright.PENANA762WdxFIV4
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.15971Please respect copyright.PENANA6cKsorOnNx
15971Please respect copyright.PENANAlCmvO60GaI
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.15971Please respect copyright.PENANAxPe4iTi9HO
15971Please respect copyright.PENANAGS3Bx3aNDA
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.15971Please respect copyright.PENANAgbHiogzCq8
15971Please respect copyright.PENANAXNhoyCzP01
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.15971Please respect copyright.PENANAoJ8v9knT36
15971Please respect copyright.PENANAKCymQBI7dv
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.15971Please respect copyright.PENANAXJXMa1XIj9
15971Please respect copyright.PENANANR8ZbSfxem
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.15971Please respect copyright.PENANAB7SeMcLiaT
15971Please respect copyright.PENANAE5U28bmlSG
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.15971Please respect copyright.PENANAe1MZ9mPX4G
15971Please respect copyright.PENANAW1aLytM6zN
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.15971Please respect copyright.PENANAKaVaSGOYGR
15971Please respect copyright.PENANASxuOMqPNC1
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.15971Please respect copyright.PENANAQbGPRq46md
15971Please respect copyright.PENANAzAg4Z4XSKW
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.15971Please respect copyright.PENANAtsMQHw6lfE
15971Please respect copyright.PENANAtmmynlgQvu
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.15971Please respect copyright.PENANAlvcpt65TDh
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.15971Please respect copyright.PENANA9L6o0tjGaT
15971Please respect copyright.PENANAQM6tp5L96W
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.15971Please respect copyright.PENANABFzLbk2lOs
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.15971Please respect copyright.PENANAXRKwFMTSQs
15971Please respect copyright.PENANAHNthgjmQeg
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.15971Please respect copyright.PENANAIqqmY5riRC
15971Please respect copyright.PENANAyu2ySqYkHS
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”15971Please respect copyright.PENANA4ETkYR5sG3
15971Please respect copyright.PENANAljsAUMOAcS
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.15971Please respect copyright.PENANAApWXJHENAJ
15971Please respect copyright.PENANA2akhZyJDzK
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.15971Please respect copyright.PENANAwhLP5r9rc5
15971Please respect copyright.PENANABaAcNPyLop
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.15971Please respect copyright.PENANAI81A8Jf0p5
15971Please respect copyright.PENANA68eqNCgxpf
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.15971Please respect copyright.PENANAKi7ElDhHh4
15971Please respect copyright.PENANAttrdXoNLRY
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.15971Please respect copyright.PENANAD8bNGCadbK
15971Please respect copyright.PENANA0QrhRzw3Te
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.15971Please respect copyright.PENANAlYb1fHcxGZ
15971Please respect copyright.PENANAPKRVtIy9wW
…….15971Please respect copyright.PENANALeiEZwBF31
15971Please respect copyright.PENANALWiSdMcsqg
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.15971Please respect copyright.PENANARFI7sCAVIO
15971Please respect copyright.PENANALQMnwB9TSa
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.15971Please respect copyright.PENANAQik0kSE2v0
15971Please respect copyright.PENANABKqI5CJ6HE
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.15971Please respect copyright.PENANA6h4kAmxAIg
15971Please respect copyright.PENANAR2Bqozfm7f
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.15971Please respect copyright.PENANAhDxyVvMdWG
15971Please respect copyright.PENANAmRTCYiGeyO
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.15971Please respect copyright.PENANAgxrknHt92L
15971Please respect copyright.PENANA5fAGB2EBo4
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.15971Please respect copyright.PENANADKhsbEcx4N
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.15971Please respect copyright.PENANAWVo2ISZJD8
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”15971Please respect copyright.PENANA1qTeLOvKSh
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.15971Please respect copyright.PENANAnGsTLLzZH8
15971Please respect copyright.PENANAEmd0WfbYL1
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.15971Please respect copyright.PENANAMyHKpI5jgQ
15971Please respect copyright.PENANAw0DFVhM50A
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.15971Please respect copyright.PENANAu1YlDhESzL
15971Please respect copyright.PENANAhiQPoigCGA
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.15971Please respect copyright.PENANAhWUDzvpWCs
15971Please respect copyright.PENANA0e5xSZXFOT
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.15971Please respect copyright.PENANAeIKbrNDh8w
15971Please respect copyright.PENANAtNOPwQE9oH
“Selamat tidur…”15971Please respect copyright.PENANAwBQsa8c4bp
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.15971Please respect copyright.PENANAMzAjx7Hd3D
15971Please respect copyright.PENANAv5uDrkRRFo
….15971Please respect copyright.PENANAKRbrADqdmE
15971Please respect copyright.PENANABwsF4nPwG0
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.15971Please respect copyright.PENANAMqOGOhzaZN
15971Please respect copyright.PENANA4rpVUzCw20
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.15971Please respect copyright.PENANAB8gUzrwkr0
15971Please respect copyright.PENANAl88lSv59ch
“Masa gitu aja tante?”15971Please respect copyright.PENANAOEyivuxYSw
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”15971Please respect copyright.PENANAdkbL15zXY7
15971Please respect copyright.PENANAvimecAbmcf
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.15971Please respect copyright.PENANAnFwVms5iqf
“Yeee… maunya”15971Please respect copyright.PENANAlaoljdXBz3
15971Please respect copyright.PENANAVsDBdzf4ZY
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.15971Please respect copyright.PENANA51TogU6wZK
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.15971Please respect copyright.PENANAbYJUCzxnyY
15971Please respect copyright.PENANANOHFclN6mP
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”15971Please respect copyright.PENANAboypYH1E6m
15971Please respect copyright.PENANAsLyCpM8npB
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”15971Please respect copyright.PENANAMWh3snJ4ys
15971Please respect copyright.PENANAAdMEL9GShV
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.15971Please respect copyright.PENANANGtMtGysBH
15971Please respect copyright.PENANACiHyrAQyDV
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.15971Please respect copyright.PENANAZYfSgYdrjK
15971Please respect copyright.PENANAxEzPkSpMc4
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”15971Please respect copyright.PENANAkStGKSkejR
15971Please respect copyright.PENANA7o8yplvuHa
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”15971Please respect copyright.PENANAEWUW7Im2IE
15971Please respect copyright.PENANA4gYZPiOuPY
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”15971Please respect copyright.PENANAlwmaQLdzlX
15971Please respect copyright.PENANASz8pNGaGqP
“Iya sih…”15971Please respect copyright.PENANAJx8vRfZBM6
15971Please respect copyright.PENANActqUI1mzdZ
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.15971Please respect copyright.PENANAgNdW6KRHOP
15971Please respect copyright.PENANAI6Xg54zGpN
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.15971Please respect copyright.PENANA8i0SrLeaVA
15971Please respect copyright.PENANAUVkMpwDeGf
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.15971Please respect copyright.PENANA8mUfArENX0
15971Please respect copyright.PENANAxxjLjiEot1
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.15971Please respect copyright.PENANAVPz33ejxj9
15971Please respect copyright.PENANAoOh8WBRpI3
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.15971Please respect copyright.PENANAVfuWO0cyLW
15971Please respect copyright.PENANADhNsH4lhF6
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.15971Please respect copyright.PENANAx6v9fCd7ra
“Jadi gini…..”15971Please respect copyright.PENANAxJtroyrSy4
15971Please respect copyright.PENANA4F4rDFyNgi
15971Please respect copyright.PENANA78EkWQLrw0