Duar!
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92var1QL9I
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0ggNNbndw
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDOPJN0zt2
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7lH61frkT
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH10191dRSG
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJf972QGj2
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZRj3GCwgf
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhTyyE1dLW
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlK5xdwNSE0
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wh6nApv1g
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7ic4d4oGp
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmf6vkSYky
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZCFaiaXNW
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCMKI6kSeQ
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6HNnbbiEi
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4NpeNB4WJ
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kLRbOaTTM
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCcwd5OaYr
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfcT0JsWIA
....
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeouq2Yg8QU
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys4PRKfEqM
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBezzkwDEcZ
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxKb1DbSgP
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ICYWBY4Jk
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9CHJXIlcJ
" Vivi!!"
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmNX9PPQMU
Duak!
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzPOib0i7A
Bruk! Bruk! Bruk!
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvq9OQpOKXn
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeNbEEIQjL
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilX2iWyVFS
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUK1KlfrJQ
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyyNigb5xH
......
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFCe2GiI3M
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqI17b2JvV5
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF83YV7qUr8
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTp3f89zLLD
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFl4ZwICRbr
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MTcEiOGQU
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfYyIIXV8p
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvqdcQGnpW
Dak!
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhpBK2xuax
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiHfBUB2v9
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52MCIxiRPq
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49REE9jCxl
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXP5fowW4Db
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdURPIPJIFM
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7hIzyGgsh
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX7MWF50qi
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnpfjTmU3j
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLjWNzAxxm
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnP6NP4hR8
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEUR93CJtq
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfIeRJm0C5
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1FjRIvTQi
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIxQyAjlaB
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZ1hsMnCgY
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxyrRiVZCA
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡze0JJKKQcA
Bruak!!
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qGnVdqAug
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSZGyS1EH9
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs029UvvPyj
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Rgdcj81xC
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrVPRz2oQ1
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBrSSZcWD9
" Aku..."
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpHaEdDRfJ
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQb9zZ0EHL
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPl509LzDU
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BVvQkw6cR
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErIj0YpZxo
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGRqDfRFbd
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvFLZGrb61
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNhbkTyHUa
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjefBAwWQc
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiydcZjhRc
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilRzXCk8jQ
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGKGnVLFuD
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqzmZEd0FD
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwr9MrljLoO
.......
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFMuHyikRS
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPKLFaUKxm
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z7oGkrY3R
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8B3gAV0UEh
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbfs42wNcu
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26ktZ3TcYW
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24Xe3OwWuN
.....
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiAROFQ9qP
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrUDYNUNse
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHlsRrcbsf
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCb256f1RaQ
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuklu2MAR7T
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2AEB7hvXz
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTPmJ2eC63
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjiPGIUI1N
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
316Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxoHpiCQQR
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns18.191.169.138da2
