Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
340Please respect copyright.PENANA5lWv7izzTs
Tak!
340Please respect copyright.PENANAglkFpsaPUk
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
340Please respect copyright.PENANA3yHuq3TcID
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
340Please respect copyright.PENANA3VRpR0spoD
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
340Please respect copyright.PENANARHnQ9kyADr
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
340Please respect copyright.PENANAhHGo58UgDd
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
340Please respect copyright.PENANABklHd8ElAJ
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
340Please respect copyright.PENANAPYvvrcWUJI
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
340Please respect copyright.PENANAsFV3jdTzOA
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
340Please respect copyright.PENANAtpsR2xJhEh
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
340Please respect copyright.PENANA6b6HEbuJ7J
Ceklek!
340Please respect copyright.PENANAzoqurHnO1m
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
340Please respect copyright.PENANAXI8EX3shCN
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
340Please respect copyright.PENANAV9fdjonzj2
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
340Please respect copyright.PENANA5O2HjCr1Sb
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
340Please respect copyright.PENANAfydwu0V0fr
" Eh?" Lina langsung tertegun.
340Please respect copyright.PENANA70iAg8hHxq
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
340Please respect copyright.PENANAgF6E8etBZY
.....
340Please respect copyright.PENANA3FC57BanIl
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
340Please respect copyright.PENANANqdRWQYNuj
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
340Please respect copyright.PENANAGmKeV4R1Dj
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
340Please respect copyright.PENANAJFvydWW35x
1000 Damage!
340Please respect copyright.PENANA9KDgmnS0MK
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
340Please respect copyright.PENANAfxB8Ku8qjm
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
340Please respect copyright.PENANAPnEQqKnJWd
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
340Please respect copyright.PENANAFUfUNtYrdf
Kelas Farmasi.
340Please respect copyright.PENANA6uIgDynBYl
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
340Please respect copyright.PENANAIqJ2Cn0k3l
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
340Please respect copyright.PENANAoXqC3KsvAX
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
340Please respect copyright.PENANAwKV8saRPoH
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
340Please respect copyright.PENANAXH3tcDelAD
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
340Please respect copyright.PENANAuuWzV91OS6
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
340Please respect copyright.PENANAtaqCMkqffy
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
340Please respect copyright.PENANAmYvW0s3JBE
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
340Please respect copyright.PENANAh9IC0AMACd
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
340Please respect copyright.PENANAIIbIcsMh0h
"..." Luo Nang terdiam.
340Please respect copyright.PENANArQR2Sww3Tf
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
340Please respect copyright.PENANAIecBXkZldE
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
340Please respect copyright.PENANAop0rEzvMfh
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
340Please respect copyright.PENANAwM93gSgdFZ
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
340Please respect copyright.PENANAwwttb6wMbs
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
340Please respect copyright.PENANArtZN07HUoE
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
340Please respect copyright.PENANASPrcghEvRd
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
340Please respect copyright.PENANABalT0X6e69
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
340Please respect copyright.PENANAoXpdijbazN
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
340Please respect copyright.PENANAQBuyDd9NnC
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
340Please respect copyright.PENANAyd0nUY8qNy
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
340Please respect copyright.PENANACju8M31ao0
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
340Please respect copyright.PENANAO6a0Y6xZAJ
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
340Please respect copyright.PENANAL1bONDuZDD
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
340Please respect copyright.PENANAvjhGLW5sR7
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
340Please respect copyright.PENANAqJiXkm3yVp
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
340Please respect copyright.PENANAfOTCFDWbc8
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
340Please respect copyright.PENANAKienJDzJCQ
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
340Please respect copyright.PENANAxJIWq16UcX
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
340Please respect copyright.PENANAphHKMDKOev
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
340Please respect copyright.PENANANYZwbsnyHq
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
340Please respect copyright.PENANAgWeILl7lsh
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
340Please respect copyright.PENANAJHztekYsNR
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
340Please respect copyright.PENANA9EzfTKBdwc
Bruak!
340Please respect copyright.PENANASMkvIK8jK5
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
340Please respect copyright.PENANA1gTVTjfjp4
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
340Please respect copyright.PENANAfQw4Nm26xC
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
340Please respect copyright.PENANAMWA2Hfmai7
"..." Brian Won terdiam.
340Please respect copyright.PENANAonB4GN8CeX
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
340Please respect copyright.PENANAj962LuYR4o
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
340Please respect copyright.PENANAFk0tlW3B4D
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
340Please respect copyright.PENANA640AQt8STc
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
340Please respect copyright.PENANA8jSK2WFjbe
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
340Please respect copyright.PENANAOLWIPL4wYJ
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
340Please respect copyright.PENANAjeNk3pIPgm
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
340Please respect copyright.PENANAUxDZwWDwXT
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
340Please respect copyright.PENANA8hFXYEPWJM
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
340Please respect copyright.PENANAIp7tW3ipNd
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
340Please respect copyright.PENANAT8g9t5tyAh
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
340Please respect copyright.PENANAi6uMhVqTgY
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
340Please respect copyright.PENANAXf9Z80cmPu
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
340Please respect copyright.PENANARtBFiIpcV2
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns3.144.19.6da2