Duar!
321Please respect copyright.PENANABmjginrhQu
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
321Please respect copyright.PENANABA1q7gv2YE
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
321Please respect copyright.PENANAZx3bt53rYM
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
321Please respect copyright.PENANA8eQ15EAANt
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
321Please respect copyright.PENANAhLasyrUH7j
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
321Please respect copyright.PENANAcUbPAfK6eD
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
321Please respect copyright.PENANAAPUSLU8ZAC
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
321Please respect copyright.PENANAzYygb2UZFP
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
321Please respect copyright.PENANASd77QT3dNw
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
321Please respect copyright.PENANAxcTqfOWbly
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
321Please respect copyright.PENANAbN2N09lSTX
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
321Please respect copyright.PENANAq9Xef92H83
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
321Please respect copyright.PENANApcYk9FSHGr
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
321Please respect copyright.PENANApa1qYAefAo
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
321Please respect copyright.PENANAuZ5KRFMsW5
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
321Please respect copyright.PENANATXq5BfgfO2
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
321Please respect copyright.PENANAtcv9EqZuGw
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
321Please respect copyright.PENANAqzJpFYzdy2
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
321Please respect copyright.PENANAiGXwC0enSZ
....
321Please respect copyright.PENANAcLM5F3qnqT
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
321Please respect copyright.PENANAmnv6UwfsMv
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
321Please respect copyright.PENANA6GNp9jkKsr
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
321Please respect copyright.PENANAcKn9GD5Eoh
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
321Please respect copyright.PENANAJ8ZUf1kdKQ
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
321Please respect copyright.PENANAdhR5HE4rND
" Vivi!!"
321Please respect copyright.PENANAN9RB3lPtG2
Duak!
321Please respect copyright.PENANAJ9qgY9crBi
Bruk! Bruk! Bruk!
321Please respect copyright.PENANAVppW3wCaNV
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
321Please respect copyright.PENANAHD9nZnzg3z
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
321Please respect copyright.PENANArtuVNw004B
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
321Please respect copyright.PENANAcvz4AzN73f
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
321Please respect copyright.PENANAqSpmN4yF9U
......
321Please respect copyright.PENANA3xkd8MtjGN
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
321Please respect copyright.PENANAik2sXSfWrX
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
321Please respect copyright.PENANAUOlaZLyBNi
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
321Please respect copyright.PENANAPgBkeRRycm
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
321Please respect copyright.PENANA1J8dudk6kx
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
321Please respect copyright.PENANAGBSMfaJGTI
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
321Please respect copyright.PENANAV9mjuSxvNC
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
321Please respect copyright.PENANAff48zJpIFC
Dak!
321Please respect copyright.PENANAbeM9JGUYB1
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
321Please respect copyright.PENANAjWZgot5QJl
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
321Please respect copyright.PENANAc2ccAp7yd9
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
321Please respect copyright.PENANA1j8aKQJHpq
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
321Please respect copyright.PENANA9jqOJClu55
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
321Please respect copyright.PENANAleeDq00hGo
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
321Please respect copyright.PENANAOpA0u7xWPl
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
321Please respect copyright.PENANAg0fDBCIugi
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
321Please respect copyright.PENANA2wDwzMVdNo
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
321Please respect copyright.PENANAi4VWinA3G7
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
321Please respect copyright.PENANA4FXXl4ywqy
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
321Please respect copyright.PENANAqyvzP1A1p2
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
321Please respect copyright.PENANAr6EDedbwxP
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
321Please respect copyright.PENANAAD70npUXrl
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
321Please respect copyright.PENANACkwd0B178t
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
321Please respect copyright.PENANARnCuLbCMTs
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
321Please respect copyright.PENANAbMx01JrJjc
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
321Please respect copyright.PENANAApOTdqi544
Bruak!!
321Please respect copyright.PENANAVLVrr4Jwbi
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
321Please respect copyright.PENANA6aCuf8DdU0
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
321Please respect copyright.PENANAyz3tLrAWRI
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
321Please respect copyright.PENANA2rNvBzjjTC
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
321Please respect copyright.PENANArTelp0L5hw
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
321Please respect copyright.PENANADOE6b46s2e
" Aku..."
321Please respect copyright.PENANAfL1fGJj5iL
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
321Please respect copyright.PENANAf8qWnPFKs1
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
321Please respect copyright.PENANAcdqwJzvK9i
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
321Please respect copyright.PENANAxtApPBy2z6
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
321Please respect copyright.PENANAhFj5L5tRq4
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
321Please respect copyright.PENANABaPOZjOkO7
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
321Please respect copyright.PENANAJtt1tTHvQD
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
321Please respect copyright.PENANA0JmPeOliHC
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
321Please respect copyright.PENANA7npAS40CZU
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
321Please respect copyright.PENANAMlnt3XlglR
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
321Please respect copyright.PENANAAm509slqcI
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
321Please respect copyright.PENANADyflOpmV8O
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
321Please respect copyright.PENANAJ7JtGrvZAC
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
321Please respect copyright.PENANAEQyWmFIEle
.......
321Please respect copyright.PENANAUao1vg2aNy
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
321Please respect copyright.PENANAd3B4WOwT9p
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
321Please respect copyright.PENANAloDiSENqXq
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
321Please respect copyright.PENANAMPf33Df8dg
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
321Please respect copyright.PENANAcQa6R0YzVE
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
321Please respect copyright.PENANAJWpt5V7MHO
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
321Please respect copyright.PENANASgcA1vbxsb
.....
321Please respect copyright.PENANALioNPN2SXE
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
321Please respect copyright.PENANALVgXLHDcjv
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
321Please respect copyright.PENANAJCbHGkQ7VV
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
321Please respect copyright.PENANAohpor5h7ex
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
321Please respect copyright.PENANA0sHfEY5bjF
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
321Please respect copyright.PENANAp8hNehdQlF
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
321Please respect copyright.PENANAUHbdftpFho
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
321Please respect copyright.PENANAqqwbNsEVP6
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
321Please respect copyright.PENANAUWe09zZPD4
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns3.144.87.133da2