x
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaidCobsniI
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZpqTcshHM
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbU9BHmmlZ
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxCd8X6rI4
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLNYOMrPyI
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhK55RhPyUo
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkF5W3n5khb
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeI4WOWlKHi
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBWJmxGHiP
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylFMDgqtE6
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2zhM6jCFw
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMw9ANOa4I
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQiRIBUDin
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu73dpjPTw
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59Z8RsQ8Ts
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCIxyzb7GD
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7a4BZi9sY
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Di5ANZo3M
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIRg1ClYna
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa4B814zml
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhk3ODvbWog
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmF9LDVnA8H
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gHOGwb382
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPBAChzyuL
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxV2f801Ndf
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LHWW3jYzr
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCs5ESXJjIB
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2AByaGH3J
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEqVuGBnps
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOy9os6Jdv
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWnnT9kPSZ
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLUOFwuoA9
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjACw8nG7E6
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7spt6VXev
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRgzFhANFe
***9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnEM6m24xq
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBB7QWR2Zg
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8JqZH2Uke
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLkPBHEn6z
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgQvjynNU3
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEQSbwAAOT
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsd1tPNrvjC
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlh1ZG65WX4
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPo2H8hg910
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7BpMnG6r4
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeB6MG5xwgi
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcZi6eV2Sl
“Mama sih lonte…”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uKrEkutRx
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhiYKixMas
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDa5T6ADce
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwL2cparAM
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaRGJTOgnx
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WTc6qmCiB
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQj0LDK4NI
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZNAO9Lk9T
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghd4UujCge
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YAO9BS1mz
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgnwNSp5of
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTblisDUiD
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTAWR9EpqN
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndMqw9oISX
“Iya tante, hehe…”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWAZC2tlYY
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAGgx1EV65
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpi9lANBMf
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01QuewDAIV
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx99F2IJutp
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnwy2hZGPQ
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahoQbv9tSy
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiczijsIdqq
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH3Y7JqewA
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ782yYlI28F
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Zi01uA8ll
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4sdM2qTex
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c3Z2vJwFr
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtk79zxkO2
“Iya tante… makasih”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoP0lNXetEx
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAZWeaaCWM
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cvZG8u0BO
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltRkOfuUuC
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9M0IwExtNd
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpfEqfLy1m
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oDDwvPv1U
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPdSeeZA8m
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORdYqRlEbJ
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjjCYv6En4
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgFOrSV5G1
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aDOw4yERp
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QjjUPTLeV
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJwdmAWnWu
“I..iya tante”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70LaA5ciOw
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQC9qpFXfB
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAAhicXMdr
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJfvaLNYTc
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNxBv1t7Ju
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwpP7ehbR5
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWNLVeLItu
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVEiWcrCiG
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGxF9ssBVR
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdypHdlxTZw
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAzh4lMshR
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQIR1tlJvX
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklhoV8lthI
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo70xbz6Q25
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXPzFHpVX5
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMwdI2ciPD
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LOjKqLro9
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyiI5eeAl2
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOFL2aqjWb
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk85hzsJLsY
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJMZfOrrN9
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbbgmXJN7C
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiRg75gCEo
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9w77SZyH2
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEPPe00Sfm
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKxpjqbv1b
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDM51oc1bw0
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfeRLdGEtL
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZ3L9UV4ES
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWvnQbnIrs
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDEqximFBz
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuOKjybyGe
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugtYpMfKYd
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8oEp9O45Q
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8eaHwgtsU
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlrQtpbGnu
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WaOMJ3Upq
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB3oE7iKud
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEh13eCnwO
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBFASpagtw
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlpX9ABvZn
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbl96Em0DT
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWu3mcKUGk
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrqjRF7JEW
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEnon79K8b
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pqMsbMs5I
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIuZbyREBY
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42voCrKjmj
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmVZQSz0OA
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnLfTRg6ze
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUHFJUikMP
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgERGRO0H9
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5I9YHZqIDP
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cjOX2xrRi
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0N90khdMBz
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6415R45oK
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8vPxgZ1Ut
“Maaf tante... kita gak kuat”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzW9LBEECnp
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJPGcWisvJ
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAqXyUisJA
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv47H5wsjJO
“Yaahh… jangan tante…”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu406PzE03H
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfrphw8vks
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpLa3deS0C
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu0nijlWV8
“Mau tante”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5D5XW1pzAE
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3QSlIIIO1
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZMqV9QrHj
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudyPwLVYqc
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfXWwA2I7h
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCliQ2iqYA
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwA6m0FkgG
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZtzvhSxWi
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3bNpeiN4r
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUBlg8nGwX
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEip8m4O9r4
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoBtT60dsR
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVRGlAjQsl
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ODDj102Uo
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgunmULVKe1
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTfklgUj3T
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgq4boJT3u
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYN9Tvx6BeS
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKFteomRND
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmoqLj5UU0
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgHRCmxB10
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGBKDCIz3s
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKW5uaVBYU
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsuGCFrVps
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNzAr2CfSB
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmOc2je43X
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK13Icb5Yg6
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyYWt75M2i
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFclgNOhkFn
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYd1c4I1tuN
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1lpfQNsxm
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTtWbpy8KZ
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP42B4HLjSo
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBEr2SbqyN
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTFJLJvSx2
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAI6I7egshC
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGOx5Kc4mR
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lkLdmFMKH
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlqJAEpTjr
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNudf8nq2RF
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JnLBeqwOR
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0y0elEotxZ
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14Xcl1b8mI
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPr5PEop4UE
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTf0k0El1Fy
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShIF0N12Rs
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROIODOKFSI
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaaZP9Xg38
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXL6WhPAWC
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3XvcbFc51
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Eao1SFuLp
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLncx4zBTaO
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlXJgjKHw9
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3q8SkTrDc1
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzhpkDcXke
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTR2Gh0vRNu
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cWryiNKQM
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6hfzYfIam
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0DJTZULpU
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJebqkjFkAf
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFqZLrzjRv
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bUaSsPvMR
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMvzt9KfVf
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpaxPJg6wF
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmlgv5wfTI
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkvMV7ELU3
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiDmCOt3Gn
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnCDB0MXr5
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iWiMpEI4q
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwJMDHDI47
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytlpCpQqrD
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA08bKF4lHd
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOGoKngQ60
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5r9RvOJbFm
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWsD4Dqtkq
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBfsvurGVP
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8uxUvNxFS
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4z1JQsOlA
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIbeM3IyJF
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjiVwhUhVX
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUv149Gr90s
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfa5yiMxis
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlk17aZ0Xnj
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXMV1oL7wk
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveQVRONo1W
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfa2ZGF9Tj
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprYuUUtJ4i
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSn7hYS3eI
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9ELWcje95
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxcj3X8QZk
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHlZsynz6K
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV3ffnax6n
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aJa6Lig5k
“Iya mah”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eV9hbFQy3
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dq9NKNqaS
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ086p5Zvopb
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzECe0DrkE
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjF9FCddmsf
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10c5P2FbvL
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJLjudWYi7
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEY3ewTdMx4
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FFM2nBMOm
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOAcuaHVgW
“Mau tante”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUmPDL57sM
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAR3EFzyUQ
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgj7FVQpSl
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vuiUSrQJk
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoauzUqvTjw
“Belanja bugil di pasar!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAA73Dbt6wD
“Mama digangbang kuli-kuli!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLcWfR2b4w
“Dibukkake 100 orang!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoULspAvQdl
“Main bokep!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbtCtoi40P
“Nari striptease ditonton banyak orang!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZaGdsMqRh
“Mama ngentot sama tukang sampah!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBsJozSNBp
“Nyusuin anak-anak SMA!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZWPUv1Lck
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPn3MOvTz0
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkQJvKpdxf
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHPAtyP7q7
“Iya ma… boleh kan?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTjkvWxg0k
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrqdGjbcc2
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyuMPTwYn9
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIcmMzgGlq
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TCo0reYGG
“Iya deh Ma…”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZKLjIPyGm
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzO7k7uXN33
****9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcscbTk6bEy
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjW4XspBf4
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHB8ax2NGY
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEAIRr6pO8
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h1RwNGmF5
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvWzrF9b88
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0DgH79YMt
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZIFW2VsHn
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXorJojW913
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLRlAUMBIc
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlX9bWznYqk
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEgDysbnl9
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDAysKfBTu
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik1qggRz2C
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgxPDVUWEf
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrq6q9dpSj
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGPPLEQIQX
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBYkjwcEZR
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84CGB5r6y5
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3UHcbqMLs
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84lI5BPuIT
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFL1dZm4yp
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FBXPBOWY6
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡum5HN2nyXg
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTurSfSLwz
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGnesMlwh2
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfW8ZAZUdb
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtRAcHD8MF
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFpoJ9sshq
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzjTAMSbhU
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5M8c79dAVB
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAl1szsIMm
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6VQ6TNlCE
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnlCvXVxVc
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AckDJO78P
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqdbu7cQ3P
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFfmKZhPvx
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeIx1EIgIz
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72JTwJ9eqG
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnhF9bpvpX
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eGwO9cHQo
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzm11MUGI9
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvwUiqLbgz
*****9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsq007PM3h
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iIuzQtKr9
Bersambung…9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmMb5k5JgB
9023Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPQmCaoRoH
