“Muuaahh, oowhh!” rintih Widya.565Please respect copyright.PENANA1XJETTZtCf
565Please respect copyright.PENANALfAMIFc1i4
Widya rupanya semakin tak bisa menyembunyikan rasa nikmat yang ia rasakan. Aku tahu, wajahnya mencoba untuk bersikap sedatar mungkin, tapi tubuhnya berkata lain. Selain melenguh, vagina Widya nampak mengkilap basah sekali. Tanda jika ia menikmati perbuatan Kusni atas tubuhnya.565Please respect copyright.PENANA0hlkDw1zqL
565Please respect copyright.PENANAfeZCHtnvzM
Di saat seperti itu, tanganku seperti bergerak sendiri mengelus kemaluanku. Tak berapa lama, aku membuka celana training yang aku kenakan dan mulai mengocok batang kontolku sendiri. Kontolku sudah berdiri tegak, aku benar-benar terangsang melihat Widya digumuli oleh pria lain.565Please respect copyright.PENANATwVXsF01lk
565Please respect copyright.PENANAdWX5GU2NfO
Kusni sempat melihat kearahku dan sebuah senyum terkembang di bibirnya. Ia lalu menempatkan istriku bersandar di bantal bantal kasur. Kakinya membentuk huruf M dan membuka dengan lebarnya. Memperlihatkan vagina-nya yang sekarang sudah penuh dengan cairan lubrikasi.565Please respect copyright.PENANAJxdk0W01dT
565Please respect copyright.PENANA4xaBCbUDLz
“Aku masukin ya non.” Kata Kusni.565Please respect copyright.PENANAi5yUfsDBj8
565Please respect copyright.PENANAkfWHtFqzrP
Kontol Kusni yang besar itu didorong masuk ke vagina Widya. Kontol besar itu awalnya nampak kesulitan untuk masuk, padahal vagina Widya sudah sangat basah. Perlu beberapa waktu hingga kontol besar dan panjang itu bisa masuk sepenuhnya ke vagina istriku yang sempit.565Please respect copyright.PENANAsl3KJXM0KY
565Please respect copyright.PENANAguadpNQYxd
“Memek Non bener-bener enak, terbaek emang non.” Puji Kusni.565Please respect copyright.PENANA1tl42CWyP0
565Please respect copyright.PENANAzTI8ldM6jd
Dengan gerakan yang pelan namun pasti, Kusni mulai menggenjot memek istriku. Tubuh Widya yang terbilang mungil dibandingkan dengan Kusni itu hanya bisa tersentak-sentak mengikuti irama sodokan Kusni.565Please respect copyright.PENANAIYyhHSCr9g
565Please respect copyright.PENANACg8QGQuce8
Kontol Kusni masuk begitu dalam ke memek Widya. Tempat yang selama ini tidak pernah bisa dijangkau oleh kontolku yang pendek dan kecil ini. Aku melihat, ada rasa nikmat yang terpancar di wajah istriku. Meskipun ia berusaha sekeras mungkin untuk tidak menunjukkannya.565Please respect copyright.PENANAnbLQnyip76
565Please respect copyright.PENANA18rRkOLoce
Kusni benar-benar merengkuh kenikmatan tubuh istriku semaksimal mungkin. Ia bolak-balik tubuh Widya, sesuka yang ia mau. Ia sodoki memek Widya dengan begitu bersemangat, seperti memek itu adalah milik istri sendiri. Ia terapkan juga berbagai gaya yang selama ini tidak pernah bisa aku lakukan bersama istriku.565Please respect copyright.PENANA3jDRdonYf2
565Please respect copyright.PENANAe8n1DwV1hn
Tapi yang membuatku sangat menyesak, Widya sama sekali tidak memberikan perlawanan. Bahkan berkali-kali aku bisa melihat di raut wajahnya jika ia turut menikmati persetubuhan itu. Widya juga tidak menolak, ketika Kusni kembali mencium bibirnya dengan mesra. Seolah mereka adalah sepasang kekasih atau suami istri yang dimadu asmara.565Please respect copyright.PENANAhfUIjBqQ0l
565Please respect copyright.PENANAFqjWj0pjDX
Kusni menyetubuhi Widya selama lebih dari 20 menit lamanya. Setelah itu, ia mencapai puncaknya dan membuang pejunya di dalam mulut istriku. Widya bukan hanya sudi menampung cairan menjijikan itu, tapi menelannya atas perintah Kusni. Satu hal yang selama ini tidak pernah ia lakukan kepadaku.565Please respect copyright.PENANA6fSUflDNBd
565Please respect copyright.PENANA2YM4xAn8IP
“Terimakasih ya non.” Kata Kusni sambil mengecup kening istriku. “Kamu luar biasa sekali.” Katanya.565Please respect copyright.PENANAq6meKOoLVD
565Please respect copyright.PENANALhCuRCkJKW
Ada sedikit senyum tersirat di bibir istriku. Aku tak tahu makna senyuman tipis itu. Apakah Widya benar-benar ikhlas disetubuhi preman ini? Apakah ia menikmati persetubuhan tadi?565Please respect copyright.PENANAflCvDK6pCA
565Please respect copyright.PENANABInMaF2b4T
“Sini.” Kata Kusni, menyuruhku masuk ke dalam kamar.565Please respect copyright.PENANAagO1tUbCPU
565Please respect copyright.PENANAeuzLCSPtoo
Kondisiku sekarang benar-benar memalukan. Aku, seorang suami, justru mengocok kemaluannya sendiri ketika melihat kehormatan istrinya dicabik-cabik oleh orang yang tidak punya hak. Dan lebih memalukan lagi, aku ikut saja permintaan Kusni untuk masuk ke kamar itu.565Please respect copyright.PENANAPfUPcZIti2
565Please respect copyright.PENANAuJRtozBi0m
Kusni memintaku melepas seluruh pakaian yang aku pakai. Aku tidak tahu, apakah aku ketakutan atau apa, yang jelas aku ikut saja permintaan Kusni. Tubuhku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Kusni. Tubuh Kusni benar-benar kekar dan besar. Berbeda dengan tubuhku yang relatif pendek.565Please respect copyright.PENANAEWUdve40Tr
565Please respect copyright.PENANAy9EkSSjc1Y
“Ayo non, sekarang non layanin suami non.” Kata Kusni. “Non tidak pernah sepong suami non kan? Sekarang non sepong suami non.” Kata Kusni.565Please respect copyright.PENANAl1NiONMyRA
565Please respect copyright.PENANAzIvIjE0omx
Jantungku langsung berdegup dengan kencang. Widya selama ini tidak pernah mau ketika aku meminta untuk menyepong kemaluanku. Ia berkata jika kemaluan itu bagian yang kotor, dan tidak sebaiknya untuk dimasukan ke mulut.565Please respect copyright.PENANAB1mY2bz1gK
565Please respect copyright.PENANAUgYH8VSI0m
Tapi yang terjadi sekarang, tanpa protes Widya mengeliat mendekatiku. Tubuhnya yang telanjang tapi masih berbalut jilbab itu benar-benar menggairahkan. Perlahan, Widya menjilati batang kemaluanku. Dan tak lama setelah itu, ia memasukan batang penisku ke dalam mulutnya.565Please respect copyright.PENANAc32ASBB1ov
565Please respect copyright.PENANAQUUyz4C7mF
‘Ohh, ini luar biasa.’ Kataku dalam hati.565Please respect copyright.PENANAOgE1KIW1gT
565Please respect copyright.PENANAXUKIoLhVAC
Mulut istriku benar-benar nikmat, rasanya benar-benar hangat, basah, dan lembut. Ini adalah sensasi yang sudah sejak lama aku ingin rasakan. Tapi baru kali ini aku merasakannya ketika seorang preman memerintahkan istriku untuk mengoral kontolku.565Please respect copyright.PENANA1uzWhXpohx
565Please respect copyright.PENANAlI2JuFyXOD
“Gimana, enak?” Tanya Kusni.565Please respect copyright.PENANAjgwBrce4QH
565Please respect copyright.PENANARNMC2vSX7C
Aku hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala.565Please respect copyright.PENANA03fupoh5OW
565Please respect copyright.PENANAdLnUqnvmhj
“Bagus kalau begitu, adegan ini harus diabadikan. Buat kenang-kenangan kalian berdua.” Kata Kusni lagi. Ia kemudian merekam adegan aku dan istriku dengan kamera handphone miliknya.565Please respect copyright.PENANAaS4vqOZofd
565Please respect copyright.PENANAdJ5t7oUjjP
565Please respect copyright.PENANAAEwlBxXIEz
Aku sebenarnya amat merasa risih ketika Kusni merekam kami. Tapi anehnya, Widya nampak sama sekali tidak peduli. Ia terus saja menyepong kontolku sesuai perintah Kusni.565Please respect copyright.PENANA34wZ3UP3Mg
565Please respect copyright.PENANACfUF1fhXnR
“Pelernya juga non.” Kata Kusni565Please respect copyright.PENANApJzeVbvqof
565Please respect copyright.PENANAk4vQRotlqk
Dengan tanpa tanya lebih jauh, Widya mulai menjilati buah zakarku. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa nikmat yang aku rasakan. Ini benar-benar luar biasa. Impianku selama ini kini terwujud. Istriku mau melakukan oral seks kepadaku, bahkan menjilati buah zakarku!