
Cerita Dewasa - Akibat Tabrakan dengan Para Preman S-1
Sosok pria itu bertubuh kekar dengan tato di tangan. Tubuhnya nampak sedikit tambun dan lebih tinggi dariku. Dia tidak lain adalah Kusni, salah satu preman yang tempo hari menculik-ku dan memperkosa Widya. Entah kenapa ia bisa tahu alamat rumah kami. Dan yang lebih penting lagi, mau apa dia kemari?563Please respect copyright.PENANA3vLYfYQ7yD
563Please respect copyright.PENANAbB0SQXA3hT
“Halo, selamat siang, hehe, maaf saya ada janji sama istri anda.” Kata Kusni dengan santainya.563Please respect copyright.PENANAtkvpplEs5T
563Please respect copyright.PENANAmKlDvWKA3j
Aku cukup shock dengan kedatangan Kusni yang tiba-tiba sehingga aku tak bisa berkata apa-apa.563Please respect copyright.PENANANCJ1CalCxD
563Please respect copyright.PENANAZ4fpOo7t9v
Aku lihat Kusni tersenyum sambil melihat ke arah dalam rumah. Dan ketika kuikuti arah pandangan matanya, aku jadi jauh lebih syok lagi. Istriku, Widya, sudah berdiri di ujung ruang tamu dengan hanya mengenakan jilbab dan pakaian dalam saja.563Please respect copyright.PENANAv39KEgKQBJ
563Please respect copyright.PENANAqk26CJ83CM
‘Apa yang sedang terjadi!’ Batinku.563Please respect copyright.PENANAxEmrhtwgar
563Please respect copyright.PENANA4DBaBRYXJS
Widya berjalan mendekati Kusni, ketika ia berada di hadapanku, ia sempat berkata. “Mas diam saja. Agar kita semua selamat.” Kata Widya.563Please respect copyright.PENANAlkAcfj6E5r
563Please respect copyright.PENANAT1LTOpP1vP
Kusni menyambut kedatangan istriku dengan pelakukan erat. Aku masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapanku. Seorang istri soleha seperti Widya, menyambut kedatangan preman ke rumah hanya dengan pakaian dalam serta jilbab di kepalanya. Pakaian dalam yang Widya gunakan juga yang tipe sangat sexy. Celana dalam dan bra yang ia kenakan berwarna hitam dan berenda-renda di sisi-sisinya. Dan lebih parahnya lagi, semua itu ia lakukan tepat di hadapanku, suaminya sendiri!563Please respect copyright.PENANAf5srD9Xuit
563Please respect copyright.PENANA79oElmC3Kr
Kusni mencium bibir Widya hingga lidahnya masuk ke dalam mulut istriku. Air liur mereka bercampur menjadi satu. Seperti dua pasang kekasih yang sedang dimabuk asmara.563Please respect copyright.PENANAhpPDq53WR8
563Please respect copyright.PENANANLyb7c0Kf8
Tubuhku langsung lemas, melihat istriku sendiri digumuli orang lain tepat di hadapanku.563Please respect copyright.PENANAwT3pyyEEm0
563Please respect copyright.PENANAyZH3mWWFUK
Ciuman Kusni terus berlanjut, bahkan hingga turun ke leher dan kemudian ke payudara Widya. Payudara istriku yang masih dibalut dengan bra warna hitam itu dilumat habis oleh Kusni.563Please respect copyright.PENANA01MY71V5AM
563Please respect copyright.PENANACNhnq8ueoP
Kusni menggandeng istriku menuju ke kamar, dan aku bisa melihat dari ruang tamu ini, mereka kembali bercumbu di dalam kamar. Raut muka istriku nampak datar, tidak menunjukan ekspresi senang, seding, atau penolakan.563Please respect copyright.PENANApbO7Jv9PJf
563Please respect copyright.PENANA0pWvaJzRw0
Aku shock melihat pemandangan itu, suami macam apa aku ini, membiarkan istriku sendiri bercumbu dengan orang lain di kamar tidur kami. Tapi itulah yang terjadi dengan diriku, aku membiarkan tubuh Widya dilecehkan lagi oleh preman yang tempo hari memperkosa tubuhnya. Aku seharusnya menyelamatkan kehormatan istriku. Apalagi Kusni sekarang hanya sendiri, tapi tidak, aku tidak melakukannya, aku hanya diam di kamar tamu ini, duduk dan melihat siluet pergumulan istriku dan Kusni.563Please respect copyright.PENANAzU7Pd4qHLw
563Please respect copyright.PENANA6DfSgXRkjD
Kusni sekarang sudah bugil, tanpa pakaian sedikitpun. Kontolnya yang berukuran besar itu sudah nampak berdiri dengan tegak. Dengan tanpa paksaan, ia minta Widya untuk mengemut batang kontol itu. Batang kontol yang bahkan nampak sangat sulit untuk masuk ke dalam mulutnya.563Please respect copyright.PENANADjHk5ETzAb
563Please respect copyright.PENANALeCmdGNDd2
Dengan masih menggunakan hijab di kepalanya, Widya mulai mengemut batang kontol Kusni. Aku merasa iri, sangat iri, karena Widya selama ini tidak pernah mau ketika aku minta untuk melakukan oral seks. Tapi, kini seorang preman yang sama sekali tidak punya hak atas tubuh Widya, merasakan nikmatnya oral seks dari mulut istriku.563Please respect copyright.PENANAqIIRXzmWTZ
563Please respect copyright.PENANAM5u52uI2Yt
“Makasih ya non, enak banget seponganmu.” Kata Kusni.563Please respect copyright.PENANAZWDfoycQI6
563Please respect copyright.PENANA5QBwCno7PY
Widya tidak hanya menyepong batang kemaluan Kusni, tapi ia juga mengemut buah zakar preman itu. Kusni memang mencukur habis bulu-bulu di kemaluannya, jadi Widya bisa menjilatinya tanpa takut harus menelan bulu kemaluan.563Please respect copyright.PENANAZl2AfVGcqG
563Please respect copyright.PENANAVHioIYORdJ
Kusni nampak menikmati setiap detik sepongan istriku. Ia melepas ikatan bra di belakang punggung Widya sehingga sekarang payudaranya yang ranum itu nampak menggantung dengan indahnya. Kusni tidak menyia-nyiakan payudara istriku, ia remasi dan belai payudara itu dengan lembut.563Please respect copyright.PENANABWN5NeHjfU
563Please respect copyright.PENANA31gtd4pTWV
Kusni mencium kembali Widya dengan lembuatnya. Lidah mereka kembali beradu dalam ciuman itu. Sembari berciuman, Kusni memelorotkan celana dalam yang Widya kenakan dan jari jemari tangannya mulai bermain di selangkangan istriku.563Please respect copyright.PENANABSy9EGqleD
563Please respect copyright.PENANAcSLH4h44lR
“Hmmph” Aku sempat mendengar lenguhan lirih Widya. Meskipun Widya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga tatapannya agar tetap datar.563Please respect copyright.PENANArkIY1ahLmV
563Please respect copyright.PENANA6fn6v3IccT
Dengan pelan, Kusni merebahkan Widya di atas kasur. Ia kemudian melepas sepenuhnya celana dalam istriku dan membuangnya ke lantai. Istriku sudah bugil sepenuhnya, kecuali jilbab yang masih menghiasi kepalanya.563Please respect copyright.PENANAgZC2COtE3d
563Please respect copyright.PENANA4VtOYonLDL
Kusni menciumi selangkangan istriku, kemudian ia menjilat bibir vagina Widya. Sebuah lenguhan kecil kembali terdengar dari bibir istriku. Tangannya juga nampak mengepal, menggenggam sprei.563Please respect copyright.PENANAFj0GJvrASp
563Please respect copyright.PENANAujhiIL4yW6
Kusni mengoral vagina Widya dengan mulutnya. Satu hal yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Tubuh Widya nampak menggeliat, merasakan jilatan demi jilatan lidah Kusni di vaginanya. Meskipun wajahnya tetap berusaha sedatar mungkin dan tak menunjukan reaksi menikmati.563Please respect copyright.PENANAtDlSLDqnxV
563Please respect copyright.PENANAWOAOtQhacE
Yang lebih mengejutkanku, Kusni tidak hanya menjilati bibir kemaluan istriku, tapi juga lubang duburnya. Ia tak segan memasukan lidahnya, ke dubur istriku. Sekali lagi, ini satu hal yang tidak pernah aku bayangkan untuk aku lakukan. Aku pernah ingin menjilat vagina Widya, seperti di film-film porno yang pernah aku tonton. Tapi menjilati dubur? Aku sama sekali tak pernah punya keinginan untuk itu.
563Please respect copyright.PENANAbB0SQXA3hT
“Halo, selamat siang, hehe, maaf saya ada janji sama istri anda.” Kata Kusni dengan santainya.563Please respect copyright.PENANAtkvpplEs5T
563Please respect copyright.PENANAmKlDvWKA3j
Aku cukup shock dengan kedatangan Kusni yang tiba-tiba sehingga aku tak bisa berkata apa-apa.563Please respect copyright.PENANANCJ1CalCxD
563Please respect copyright.PENANAZ4fpOo7t9v
Aku lihat Kusni tersenyum sambil melihat ke arah dalam rumah. Dan ketika kuikuti arah pandangan matanya, aku jadi jauh lebih syok lagi. Istriku, Widya, sudah berdiri di ujung ruang tamu dengan hanya mengenakan jilbab dan pakaian dalam saja.563Please respect copyright.PENANAv39KEgKQBJ
563Please respect copyright.PENANAqk26CJ83CM
‘Apa yang sedang terjadi!’ Batinku.563Please respect copyright.PENANAxEmrhtwgar
563Please respect copyright.PENANA4DBaBRYXJS
Widya berjalan mendekati Kusni, ketika ia berada di hadapanku, ia sempat berkata. “Mas diam saja. Agar kita semua selamat.” Kata Widya.563Please respect copyright.PENANAlkAcfj6E5r
563Please respect copyright.PENANAT1LTOpP1vP
Kusni menyambut kedatangan istriku dengan pelakukan erat. Aku masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapanku. Seorang istri soleha seperti Widya, menyambut kedatangan preman ke rumah hanya dengan pakaian dalam serta jilbab di kepalanya. Pakaian dalam yang Widya gunakan juga yang tipe sangat sexy. Celana dalam dan bra yang ia kenakan berwarna hitam dan berenda-renda di sisi-sisinya. Dan lebih parahnya lagi, semua itu ia lakukan tepat di hadapanku, suaminya sendiri!563Please respect copyright.PENANAf5srD9Xuit
563Please respect copyright.PENANA79oElmC3Kr
Kusni mencium bibir Widya hingga lidahnya masuk ke dalam mulut istriku. Air liur mereka bercampur menjadi satu. Seperti dua pasang kekasih yang sedang dimabuk asmara.563Please respect copyright.PENANAhpPDq53WR8
563Please respect copyright.PENANANLyb7c0Kf8
Tubuhku langsung lemas, melihat istriku sendiri digumuli orang lain tepat di hadapanku.563Please respect copyright.PENANAwT3pyyEEm0
563Please respect copyright.PENANAyZH3mWWFUK
Ciuman Kusni terus berlanjut, bahkan hingga turun ke leher dan kemudian ke payudara Widya. Payudara istriku yang masih dibalut dengan bra warna hitam itu dilumat habis oleh Kusni.563Please respect copyright.PENANA01MY71V5AM
563Please respect copyright.PENANACNhnq8ueoP
Kusni menggandeng istriku menuju ke kamar, dan aku bisa melihat dari ruang tamu ini, mereka kembali bercumbu di dalam kamar. Raut muka istriku nampak datar, tidak menunjukan ekspresi senang, seding, atau penolakan.563Please respect copyright.PENANApbO7Jv9PJf
563Please respect copyright.PENANA0pWvaJzRw0
Aku shock melihat pemandangan itu, suami macam apa aku ini, membiarkan istriku sendiri bercumbu dengan orang lain di kamar tidur kami. Tapi itulah yang terjadi dengan diriku, aku membiarkan tubuh Widya dilecehkan lagi oleh preman yang tempo hari memperkosa tubuhnya. Aku seharusnya menyelamatkan kehormatan istriku. Apalagi Kusni sekarang hanya sendiri, tapi tidak, aku tidak melakukannya, aku hanya diam di kamar tamu ini, duduk dan melihat siluet pergumulan istriku dan Kusni.563Please respect copyright.PENANAzU7Pd4qHLw
563Please respect copyright.PENANA6DfSgXRkjD
Kusni sekarang sudah bugil, tanpa pakaian sedikitpun. Kontolnya yang berukuran besar itu sudah nampak berdiri dengan tegak. Dengan tanpa paksaan, ia minta Widya untuk mengemut batang kontol itu. Batang kontol yang bahkan nampak sangat sulit untuk masuk ke dalam mulutnya.563Please respect copyright.PENANADjHk5ETzAb
563Please respect copyright.PENANALeCmdGNDd2
Dengan masih menggunakan hijab di kepalanya, Widya mulai mengemut batang kontol Kusni. Aku merasa iri, sangat iri, karena Widya selama ini tidak pernah mau ketika aku minta untuk melakukan oral seks. Tapi, kini seorang preman yang sama sekali tidak punya hak atas tubuh Widya, merasakan nikmatnya oral seks dari mulut istriku.563Please respect copyright.PENANAqIIRXzmWTZ
563Please respect copyright.PENANAM5u52uI2Yt
“Makasih ya non, enak banget seponganmu.” Kata Kusni.563Please respect copyright.PENANAZWDfoycQI6
563Please respect copyright.PENANA5QBwCno7PY
Widya tidak hanya menyepong batang kemaluan Kusni, tapi ia juga mengemut buah zakar preman itu. Kusni memang mencukur habis bulu-bulu di kemaluannya, jadi Widya bisa menjilatinya tanpa takut harus menelan bulu kemaluan.563Please respect copyright.PENANAZl2AfVGcqG
563Please respect copyright.PENANAVHioIYORdJ
Kusni nampak menikmati setiap detik sepongan istriku. Ia melepas ikatan bra di belakang punggung Widya sehingga sekarang payudaranya yang ranum itu nampak menggantung dengan indahnya. Kusni tidak menyia-nyiakan payudara istriku, ia remasi dan belai payudara itu dengan lembut.563Please respect copyright.PENANABWN5NeHjfU
563Please respect copyright.PENANA31gtd4pTWV
Kusni mencium kembali Widya dengan lembuatnya. Lidah mereka kembali beradu dalam ciuman itu. Sembari berciuman, Kusni memelorotkan celana dalam yang Widya kenakan dan jari jemari tangannya mulai bermain di selangkangan istriku.563Please respect copyright.PENANABSy9EGqleD
563Please respect copyright.PENANAcSLH4h44lR
“Hmmph” Aku sempat mendengar lenguhan lirih Widya. Meskipun Widya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga tatapannya agar tetap datar.563Please respect copyright.PENANArkIY1ahLmV
563Please respect copyright.PENANA6fn6v3IccT
Dengan pelan, Kusni merebahkan Widya di atas kasur. Ia kemudian melepas sepenuhnya celana dalam istriku dan membuangnya ke lantai. Istriku sudah bugil sepenuhnya, kecuali jilbab yang masih menghiasi kepalanya.563Please respect copyright.PENANAgZC2COtE3d
563Please respect copyright.PENANA4VtOYonLDL
Kusni menciumi selangkangan istriku, kemudian ia menjilat bibir vagina Widya. Sebuah lenguhan kecil kembali terdengar dari bibir istriku. Tangannya juga nampak mengepal, menggenggam sprei.563Please respect copyright.PENANAFj0GJvrASp
563Please respect copyright.PENANAujhiIL4yW6
Kusni mengoral vagina Widya dengan mulutnya. Satu hal yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Tubuh Widya nampak menggeliat, merasakan jilatan demi jilatan lidah Kusni di vaginanya. Meskipun wajahnya tetap berusaha sedatar mungkin dan tak menunjukan reaksi menikmati.563Please respect copyright.PENANAtDlSLDqnxV
563Please respect copyright.PENANAWOAOtQhacE
Yang lebih mengejutkanku, Kusni tidak hanya menjilati bibir kemaluan istriku, tapi juga lubang duburnya. Ia tak segan memasukan lidahnya, ke dubur istriku. Sekali lagi, ini satu hal yang tidak pernah aku bayangkan untuk aku lakukan. Aku pernah ingin menjilat vagina Widya, seperti di film-film porno yang pernah aku tonton. Tapi menjilati dubur? Aku sama sekali tak pernah punya keinginan untuk itu.
563Please respect copyright.PENANA3L4hMc6MNS
563Please respect copyright.PENANAvx9GKuORND