x
Hari ini aku begitu lelah banget karena harus mengejar deadline proyek yang aku kerjakan. Meski aku tak pergi kemana-mana, karena kerjaku fleksibel bisa dimana saja. Namun, aku males saja untuk beranjak dari tempat tidurku. Dan di dalam kamar, aku tak harus ribet-ribet memakai outfitku yang serba berlapis. Dari ciput, handshock, kaus kaki, celamis sampai di dalam dress panjangku yang masih berlapis tanktop.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzo27BHbCz
Kadang aku merasa aneh aja sama diriku sendiri, meski outfitku khas akhwat bercadar. Namun, gaya hidupku sama sekali tak mencerminkan akhwat bercadar. Bukan berarti aku ateis, naudzubillah banget deh. Aku masih takut sama ancaman neraka, jangankan meninggalkan sholat, makan babi yang remeh saja aku takut.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ986VWH0gry
Namun, jangan dipikir aku sering mabok atau merokok. Najis banget deh, aku sama sekali tidak seperti itu. Semenjak aku lostcontac sama genkku, aku memang jadi sedikit alim. Hanya saja, perubahanku tidak serta merta mengubah kepribadianku yang hedon. Karena perubahan penampilan, akhirnya gaya hidupku yang hedon aku ubah. Yang awalnya aku sering berpetualang mencari kepuasan seksual, kuubah menjadi pencandu berat pornografi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONkNFspY9E
Sampai-sampai koleksi toys sexku terkumpul banyak di lemari. Tentang keperawanan, sebenarnya aku tidak yakin aku masih perawan. Namun seingatku, aku tak pernah memasukkan dildo sampai masuk ke dalam vaginaku. Paling-paling hanya kepalanya saja yang masuk ke dalam vaginaku, itu pun tidak sepenuhnya masuk juga.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcmdJEPm5c
Ah, memikirkan tentang hasrat seksual kadang membuatku bosan. Hidup bukan sekedar tentang sex bukan? Dan hari ini, yang aku rasakan justru perasaan rindu. Entah kenapa aku merindukan Aldo, namun, aku masih malu untuk memulai chat lebih dulu. Sebenarnya aku bukan perempuan yang sepolos itu sih, perasaan maluku bukan berarti sikap naif seperti akhwat bercadar di luaran sana, sama sekali tidak.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClpUmk5wRG
Aku pikir, kebanyakan akhwat bercadar di luaran sana itu naif. Kadang ada cowok yang mengungkapkan perasaannya, namun si akhwat justru risih dan sakit hati. Jika itu aku, aku akan menghargai si laki-laki itu. Bahkan mungkin, aku justru mengapresiasinya karena ia sudah berani mengungkapkan perasaannya. Meski yang sebenernya, tidak ada perasaan apa pun ke cowok itu. Setidaknya menghargai, tidak malah membuat si cowok yang sudah berani mengungkapkan perasaannya menjadi berbalik membenci.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Nitcaq5td
Sama sekali, aku tak mau semacam itu. Karena aku tak mau, apa yang aku lakukan berbalik pada diriku. Namun, untungnya aku sama sekali tidak pernah seperti itu. Bahkan saat Aldo, Doni, Aris dan Riswan mengungkapkan perasaannya, aku sama sekali tak bilang jika aku merasa risih.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkAzInGmGg
Aku sudah mengantisipasinya sih. Seandainya aku merasa risih, yang aku lakukan adalah berpura-pura menghargainya. Setidaknya aku tak membuat hati mereka sakit. Yang jelas, aku tidak mau dicap sebagai cewek jahat. Apalagi di mata sahabat-sahabatku, karena reputasi bagiku itu penting.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLS4mBciIKg
Sekarang aku hanya ingin rebahan di atas ranjang, setelah proyekku sudah 1/4% aku seleseikan. Namun, perutku tak bisa bohong karena sejak tadi pagi aku belum makan.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWwtToAFhj
Kulihat jam di hpku, sudah menunjuk jam 15.00. Kucoba keluar dari kamarku, sambil menguap dengan sedikit meregangkan otot-otot tubuhku yang kaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwLO0552Ey
Dengan masih menggunakan kimono pendek, tanpa hijab. Aku turun ke lantai bawah. Setelah aku sampai ke lantai bawah, rumahku terlihat lengang.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHlIzeYjYC
Dimana sih Mama?
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwCLRcPiZz
"Mbok! Mbok!"
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKG0v0dWh0l
Kulihat asisten rumah tanggaku yang bernama Mbok Darmi berlari ke arahku, "Iya, Non. Ada yang bisa Mbok bantu?" tanya Mbok Darmi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHz7bMxGDG
"Rumah kok sepi sih? Mama kemana Mbok?" tanyaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡps8rWfBu8n
"Maaf, Non. Mbok, nggak tau."
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhnfUYhRKx
"Dimana sih Mama?" pikirku kesal.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrguF2021w1
"Ya udah, Mbok nggak apa-apa." Lalu aku berjalan menuju meja makan, "Mbok masak apa hari ini?" tanyaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1jRPk8gbC
Melihat masakan di atas meja, aku tak selera. Apalagi aku sudah tiga tahunan tidak lagi makan daging.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA0JAgcnr9
"Nggak jadi makan, Non?" tanya Mbok Darmi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTPSWIgXEU
"Nggak, Mbok. Aku mau keluar dulu sebentar!" kataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0VSAHc9tx
Kulihat dari wajah Mbok Darmi berubah menjadi wajah kecewa. Namun, aku sama sekali tidak peduli. Lagian aku tidak selera makan makanan yang tersaji di atas meja. Bukannya tak menghargai Mbok Darmi, namun aku tidak mau muntah saja karena harus memakan daging.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbtDuTmYzs
Lalu aku kembali ke lantai atas untuk berganti outfit tertutup. Seperti hari-hari sebelumnya, memakai outfit layaknya akhwat bercadar pada umumnya.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7nKJcI9fc
Sebelum aku pergi ke Indomaret untuk berbelanja, aku mematut diriku dulu di depan cermin. Meski aku tau, memakai parfum itu haram. Namun, aku mencoba rasional saja. Jika aku tidak memakai parfum, aku tidak mau orang-orang yang berpapasan denganku muntah-muntah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEOePmbGji
Ngomong-ngomong, aku sudah mandi sejak tadi pagi. Jadi bukan karena aku tak keluar dari kamar, otomatis aku tak mandi. Aku orangnya perfeksionis sih, yang selalu memperhatikan penampilan meski di dalam kamar sekalipun. Apa kata dunia coba? Cewek semanis, seimut aku bau badan? Bakal hancur dunia ini. Hihihi, lebay banget aku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38Rdtp8nTd
"Mbok aku keluar sebentar ya!" kataku sedikit berteriak.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGtwZdttWn
"Oh iya, Non," kata Mbok Darmi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uOy9TUc3C
Karena letak Indomaretnya dekat, hanya beberapa meter dari rumahku. Jadi aku tidak membawa mobilku. Seperti biasa aku mengendarai motor maticku untuk keluar rumah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEvmqqGhm1
Sebelum aku keluar dari gerbang rumahku, satpam rumahku berlari untuk membukakan gerbang rumahku. "Terima kasih ya, Pak!" kataku ramah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OX6qdyxNy
"Sama-sama, Non!" kata satpamku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFPkDDZOA3
Setelah aku keluar dari gerbang, aku tak langsung beranjak dari depan gerbang rumahku. Rasanya fresh banget udara hari ini. Kuhirup dalam-dalam udara yang menerpa wajahku sambil aku menutup mataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GQyUsO1GE
"Non, kenapa?"
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDO24oZCCIc
Aku kaget, tiba-tiba satpam rumahku berdiri di sampingku. "Eh, Pak Salim. Hehe," kataku sedikit salah tingkah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtv6dGjGsK
"Non, nggak apa-apa kan?" tanya Pak Salim.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXKmsg8G5F
"Hehe, nggak apa-apa kok, Pak. Ya udah aku pergi dulu ya, Pak," kataku dengan menahan malu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcF2iefdyt
Siyal banget, padahal aku baru saja ingin menikmati udara segar. Ya mungkin terkesan aneh, namun aku tak peduli sih. Lagian jarang banget aku keluar rumah, karena aku males saja keluar rumah kecuali jika ada keperluan mendadak seperti sekarang, belanja di Indomaret.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXFwcg0vIe
Setelah cukup jauh dari rumahku, aku senyum-senyum sendiri. Untung saja itu satpamku, jika itu orang lain pasti aku malu banget.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJG8CIIUAp
Tak sampai satu menit, aku sudah sampai di depan Indomaret. Belum juga aku masuk ke dalam Indomaret, hpku bergetar.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDGft1vNGI
Drrrrt, drrrrrt.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx3jPGgsUw
Kesal banget sih. Aku males saja saat keluar rumah begini harus diganggu oleh dering hp dan semacamnya. Terpaksa aku mengambil hpku, lalu aku lihat layar hpku. Seketika mataku melotot menatap layar hpku. Shock banget rasanya, lagi-lagi aku dikirimi photo tak senonoh dengan caption "Kangen nggak, Fa sama kontolku?" Padahal posisiku sekarang sedang berada di luar rumah. Dadaku rasanya tiba-tiba sesak, aku begitu kesal dengan orang ini.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQ9dgJvnR0
"Aku tau siapa kamu. Kenapa sih, kamu teror aku kayak gini?" tulisku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmn4PUl3Ge
"Hahaha, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kamu jangan salah paham dulu," tulis orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfxLUlawS2
Dengan perasaan kesal kubalas chat itu, "Kamu itu nggak tau diri ya. Harusnya kamu sadar, yang kamu lakuin itu biadab. Kenapa kamu masih menerorku dengan photo tak senonoh kayak gitu?" tulisku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgv1mKc5rM
"Hahaha, aku udah bilang, aku nggak lagi neror kamu, Fa. Kontolku kangen sama kamu, Fa. Kamu nggak kangen sama kontolku?" tulis orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpQUC9VxBs
"Bajingan! Apa mau kamu sih?" tulisku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYGDg2Ehdj
"Aku cuma mau, kamu kenalan sama kontolku, Fa. Gimana kamu suka nggak sama kontolku?" tulis orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazaemMml1O
Membaca chat orang itu, mataku refleks menatap photo yang dikirim orang itu. Glek, aku menelan ludah melihat photo penis di layar hapeku. Ukurannya jauh lebih besar dari punya Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Panjang dan diameternya sangat jumbo. Namun, pikiran warasku kembali mengambil alih. Aku bukan perempuan rendahan yang bisa dilecehkan seperti ini.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTO35cVUhqx
"Nomor kamu bakal aku blokir. Dan jangan ganggu aku lagi!" tulisku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcVwL5bN32
Lalu kunonaktifkan hpku. Aku pun berusaha melupakan apa yang baru saja terjadi dan fokus belanja kebutuhanku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6fgpwVNlb
Di dalam Indomaret, pikiranku terbayang-bayang chat orang itu. "Gimana suka nggak sama kontolku?"
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpn1iQoBK0X
Mengingatnya aku begitu kesal, karena bayangan yang sempat menghentikan detak jantungku itu berubah menjadi perasaan jijik. Rasanya aku ingin muntah, memikirkannya. Bagaimana tidak, ada laki-laki yang serendah itu. Dengan tak punya malunya, mengirimkan photo kemaluannya kepada seorang perempuan.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28h9UOB8yN
Buru-buru aku belanja apa yang aku butuhkan, lalu pulang. Sesampainya di rumah, Pak Salim membukakan gerbang dengan ramah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrwhiF6mwR
"Ini buat, Bapak. Biar nggak ngantuk," kataku memberi beberapa kaleng kopi instan.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNj5T9wO05
"Wah repot-repot banget, Non. Terima kasih ya!" kata Pak Salim sambil tersenyum.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1AHQQM3z3
"Sama-sama, Pak. Ya udah, aku masuk dulu ya, Pak!" kataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgE0JOwzZ4
Sesampainya di dalam rumah, aku berpapasan dengan Mbok Darmi. "Mama udah pulang, Mbok?" tanyaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlIJL88Qds
"Belum, Non," kata Mbok Darmi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPP8DkGlau
Mama kemana sih?
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtamVKVvmvM
Lalu aku mencoba chat mamaku, "Mama kemana, kok sampai sekarang belum pulang?" tulisku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ketipGNME
Namun kulihat, chatku hanya centang satu. Yang artinya Mama tidak membaca chatku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUaF5OaTJq
Huh, rasanya kesal banget. Dimulai dari orang misterius yang menerorku sampai Mama yang sampai detik ini belum pulang. Sesampainya di dalam kamar, kulucuti outfitku dan kugantikan dengan kaos pendek putih dengan hotpants.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQeTFUVTL1
Sekarang aku duduk di atas ranjangku, kembali mengerjakan proyekku. Sesekali kuteguk soda di dalam kaleng. Entah kenapa, saat kesal seperti ini justru aku lebih mudah mengerjakan proyekku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFs6E0qs5Kx
Hoam, rasanya ngantuk banget. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 16.00. Pekerjaanku kujeda sebentar, untuk menunaikan sholat Ashar yang belum aku tunaikan.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjqHzBNFU2
Saat aku selesai wudhu, hpku kembali bergetar. Kali ini tak lagi chat, namun panggilan video callku. Karena aku tau itu panggilan dari orang misterius itu, kehempaskan hpku ke atas ranjang.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1dC9MQ2or
Siyal banget, sholatku benar-benar tak bisa khusyu. Baru roka'at kedua, bayang-bayang chat dari orang misterius itu kembali terbayang. "Suka nggak sama kontolku?"
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbp88B7dIQ
Nafasku memburu, ingatan itu muncul dan muncul lagi. Bahkan saat aku ruku, "Suka nggak sama kontolku?"
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7Ck4jdeMi
Ssssh, aaah... Tanpa sadar aku mendesah saat dinginnya AC menerpa punggung sampai pantatku yang sedang menungging, dengan teks chat yang melayang-layang di kepalaku. "Suka nggak sama kontolku?"
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN48CKsLLAo
Aku benar-benar tersiksa, namun kutahan sampai ke roka'at terakhir. Setiap aku ruku, teks chat itu kembali melayang-layang. Rasanya ada yang mengusap pantatku dengan tangannya. Kupercepat bacaanku sampai aku ke posisi tasyahud akhir.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBYmaFanVS
Assalamualaikum warahmatullahi.. Assalamualaikum warahmatullahi..
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWw2Y1oBS0U
Ssssh, ahhhh.. Tubuhku bergetar, aku tau apa yang terjadi pada tubuhku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUalQWCqGWo
Tanpa melepas mukenaku, kuambil hpku yang terus-terusan bergetar. Benar-benar tak mau menyerah orang ini. Padahal panggilan video callnya tak aku hiraukan.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWwVEQwhYB
"Mau kamu apa sih?" tanyaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3sdB64Ive
Wajah orang misterius itu muncul di depan layar hpku, meski ditutupi dengan topeng.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckPo1UnVd3
"Saling mengenal," kata orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDiMPCwiJ9
"Kamu pasti nggak waras deh. Obatmu abis ya?" tanyaku dengan nada emosi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTihsC3MiwD
"Hahaha, menarik. Kata-katamu tajem juga ya, Fa?" tanya orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5IVD87Y5H
"Kenapa? Kamu tersinggung? Kalo kamu ODGJ seharusnya kamu masuk RSJ. Bukan malah neror orang kayak gini!" kataku masih dengan nada emosi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyyOCHLtJD
"Hahaha, aku nggak bakal tersinggung, Fa. Yang terpenting buatku adalah bisa kenalan sama kamu," kata orang itu yang sudah melepas semua pakaiannya sampai telanjang bulat.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhTju0ms9Q
Sekarang aku melihat orang itu sedang memegang penisnya yang menegang panjang. Lagi-lagi aku menelan ludah berkali-kali, sambil kubuang mukaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqLSchmoWF
"Masih aja jaga imej. Aku tau siapa kamu, Fa," kata orang itu membuatku kaget.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh94nXMaACw
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan emosi meledak-ledak.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6BjYDQtrr
"Belum waktunya kamu tau, Fa," kata orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uokvVvFpG
Setelah beberapa menit aku menerima panggilan video call dari orang gila yang menerorku. Aku baru sadar, jika aku lupa tak memakai cadarku. Seketika aku mengambil cadar taliku yang tergeletak di atas ranjangku dan memakainya.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVqBqZ1QHG
"Percuma kamu pakai cadarmu. Aku udah tau wajahmu, Fa. Cantik, sesuai dugaanku," kata orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxcgc2Pcrj
Dalam hati, aku suka ada orang yang memujiku cantik. Namun, aku sadar posisiku sekarang. Aku sedang diteror, aku dilecehkan.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVm9hX4kyw
"Kenapa kamu diam, Fa?" tanya orang itu sambil mengocok penisnya.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8tyv2sGSD
Sekali lagi mataku terbelalak dibuatnya. Sekarang penis itu semakin panjang dan besar sempurna. Detailnya aku tak tau, mungkin sekitar 20 cm.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkY0e4H4JBZ
Berkali-kali kuremas jari-jariku, menahan panas yang menyebar ke seluruh tubuhku. Dan vaginaku terasa gatal, rasanya aku ingin menggaruk vaginaku. Namun, kutahan karena aku sedang video call.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0wzaQPcsi
Aneh sih, seharusnya aku bisa matikan panggilan video call dari si peneror ini. Namun, lagi-lagi ada sesuatu yang mencegahku agar aku terus meladeni si penerorku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaAGzxnmhX
"Kenapa? Kamu suka? Nggak usah malu-malu, Fa! Kontol ini milikmu," kata orang itu dengan kurang ajarnya.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt37hRsKBmQ
"Enggak. Aku jijik ngeliatnya," kataku dengan nada kesal.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtv9sYotGEc
"Hahaha, kamu munafik, Fa. Kalo kamu jijik, kenapa mata kamu terus ngelihat ke arah kontolku? Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu," kata orang itu yang membuat aku semakin jijik.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcVil6XQr6
"Gila, orang nggak waras. Kamu nggak mampu bayar psikiater? Nggak mampu nebus obat? Dasar orang gila!" Kataku meledak.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnBbHYWuq7
"Hahaha, sombong amat meymey Farisha Lie," kata orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5GyUUM5VR
"Darimana kamu tau, margaku Lie?" tanyaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLH1Omy22t
"Kamu nggak perlu tau, darimana aku tau, Fa. Aku tau detail identitas kamu, semuanya," kata orang itu yang membuatku merasa takut.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuleUkrY31C
"Tolong, Bang! Jangan ganggu aku! Apa salahku sih, Bang?" tanyaku dengan nada memelas.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWqlVnESZc
"Hahaha, tadi angkuh banget. Sekarang merengek minta dikasihani," kata orang itu dengan tangannya masih mengocok penisnya yang makin perkasa saja.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZgqLSs9Ve
"Please, Bang! Atau Abang mau uang? Aku bisa transfer ke rekening Abang," kataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDokc4yg7Tk
"Cih, bener-bener sombong kamu, Fa. Kamu pikir semua urusan bisa diselesaikan sama uang?" tanya orang itu berganti dengan nada marah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDi3jLKBIWg
"Kok jadi Abang yang marah sih?! Seharusnya aku yang marah, Bang!" kataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPiS0h5u4O
"Hahaha, sekarang malah nyolot. Benar-benar cewek yang menarik," kata orang itu yang sudah mereda amarahnya.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GY8jKutTq
"Udah, Bang! Aku capek, jangan ganggu hidupku!" kataku putusasa.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCM61kCwUU1
"Aku nggak bakal berhenti ganggu hidupmu, Fa. Kalo kamu suruh aku buat mengakhiri panggilan video call, aku bisa. Tapi buka dulu cadarmu! Aku pengen lihat wajah imutmu, Fa," kata orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeJkpCQfVN
"Aku nggak sudi! Kalo kamu nggak mengakhiri panggilan video callmu, aku yang bakal mengakhirinya," kataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87oatYYy1R
Lalu tanpa menunggu lama-lama, kuakhiri panggilan video callku. Belum sempat aku menghirup nafas lega, lagi-lagi ada panggilan video call lagi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrazlpKP9J
Resek banget sih!
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjRMObsxRQ
Kuangkat panggilan itu. Kulihat di layarku cairan putih keluar dari penis perkasa itu mengenai layar hp. Jantungku benar-benar deg-degan dibuatnya. Namun, aku tak sudi mengakuinya di depan si peneror.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhKfEjPCCv
"Bener-bener nikmat banget, Fa. Jadiin kamu obyek fantasyku," kata orang itu dengan nafas terengah-engah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEYNSpJFRq
"Gila! Nggak punya malu!" kataku dengan suara bergetar.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhDznIiz4n
"Hahaha, Lie Lie, aku tau dari nada suaramu. Kamu nafsu kan?" tanya orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFSc7eHQeb
"Amit-amit, sama sekali nggak," kataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiG2S2U0Shq
"Apa untungnya kamu jaga imej, Lie?" tanya si peneror itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSDyALqRH8
"Nggak usah panggil aku dengan nama margaku!" kataku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HlLkr6HXe
"Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya si peneror itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5K2oiPT23y
"Ya, aku jijik. Dasar fankui!" kataku mulai emosi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jMXDoDTcw
"Hahaha, kamu mulai rasis, Fa," kata orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtVJaxvcuF
"Kamu yang mulai! Jangan bikin aku kesel!" kataku dengan nada marah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7H61odMhR2
"Aku makin suka sama kamu, Fa. Kamu ternyata nggak gampangan kayak yang aku pikirin," kata orang itu.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCBUJt7h43
Di dalam hati, rasanya aku ingin tersenyum. Belum tau saja, orang ini jika aku bukanlah orang senaif itu. Selama ada consent, aku mau melakukan apa saja.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKm56GAev4
"Nggak usah basa-basi. Aku matikan aja ya, panggilan video callmu? Bye!" kataku sambil mematikan panggilan video callku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hvK2SDMA3
Tanpa menunggu lama-lama, nomor si peneror itu langsung aku blokir. Rasanya lega banget, semoga saja orang itu berhenti menerorku lagi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2bvR3pU8E
Untuk mengobati perasaan kesalku, aku melangkah ke kamar mandi. Ingin rasanya air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlKnYhs0EI
Kulepas pakaianku sampai aku benar-benar telanjang. Dalam keadaan berdiri, air yang mengalir dari shower mengguyur tubuhku dari wajah, mengalir membasahi rambutku lalu turun membasahi tubuhku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5KuKSSd5z
Tanpa aku sadari, tanganku berada di selangkanganku. Dengan air shower yang menyemprot ke arah vaginaku. Mataku pun terpejam, lagi-lagi kata-kata peneror itu terngiang-ngiang dalam pikiranku. "Ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu."
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNtxT5R8kW
Ssshh, aaahhhh...
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwKzfia4F4
Pikiran warasku dan nafsuku saling berperang. Aku sadar apa yang aku lakukan salah. Yang tak seharusnya aku menerima begitu saja dilecehkan. Dan tak mudah masuk jebakan si peneror agar aku mulai hanyut ke dalam kubangan nafsu yang ia coba cuci ke dalam otakku. Namun, semakin aku tekan nafsu yang mendesakku begitu kuat.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkn0Ir26DdN
Ssssh, aaaahhh...
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlgydMzdbW
Jari-jariku semakin intens mempermainkan labiaku. Dan sekarang mulai menekan-nekan klitorisku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbvAkVeQRL
"Enak banget. Bang! Aku mau kontol, Abang!"
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFM118NU2F
Aku benar-benar tak sanggup menahan desir yang tak mampu aku kendalikan. Aku kalah, aku mengaku kalah dengan nafsu yang mulai menggerogotiku. Egoku pun, seakan menyerah. Seperti consent yang tak kusengaja, aku benar-benar menginginkannya.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP34fAUfMuL
Ah ah ah ah, aaaah...
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbFzP41oWE
Sekarang dua jariku mulai menggesek-gesek bibir vaginaku, sampai kakiku mulai lemas tak berdaya dan pada akhirnya tubuhku ambruk di bawah guyuran air di atasku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuNvF6ETFr
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, aku yang dalam posisi bersimpuh di bawah lantai mulai menyentuh vaginaku lagi dengan jari-jariku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkGPgf2wqS
"Kontol ini milikmu, Fa. Kontolku pengen kenalan sama kamu." Kata-kata itu kembali terngiang di dalam pikiranku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMp6lbZJDL
Aaaah ahhh ah..
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaKTdHCxgn
Tubuhku berkali-kali melengkung, dengan kakiku yang sekarang mengangkang. Dan tubuhku bersandar ke tembok kamar mandiku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbdHZY3be9
"Enak, enak. Ini enak banget. Bang... Panjang banget kontol, Abang... Ouh. Farisha suka."
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOdnwesIEZ
Aaaaahhh... Tubuhku kembali mengejang, menandakan aku kembali orgasme untuk yang kedua kalinya.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKx1MLn37c
Dengan masih mengatur nafasku yang memburu, kubasuh tubuhku. Kubersihkan area vaginaku yang berleleran lubrikan vaginaku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7wDDgQjLz
Lalu aku masuk bathtub, dengan air penuh busa. Aku termenung, berpikir. Apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku? Dan siapa orang yang menerorku? Kenapa ia mengenalku? Bahkan margaku pun ia tau. Siapa ia?
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wosu87V1f
Entah kenapa air mataku menetes, ada rasa sesal yang merasuk ke dalam hatiku. Kenapa semuanya harus terjadi?
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbtdHrqKI4
Tidak, tidak, aku tak boleh hanyut dalam kesedihan. Aku bukan perempuan lemah.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQjaMF2gMk
Lalu aku bangkit dari dalam bathtubku. Kuhanduki tubuhku yang basah. Tanpa melilitkan kembali handuk ke tubuhku, aku melangkah ke dalam kamarku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGs7JNwbwjE
Sekarang aku melangkah ke dalam kamarku dalam kondisi telanjang bulat. Kumatikan ACku, udara yang awalnya dingin berubah menjadi pengab.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclX5vb1CbQ
Aku berjalan ke arah jendela kaca geserku. Kugeser kaca jendelaku, sampai angin mulai masuk ke dalam kamarku.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHphqm53AW
Kupejamkan mataku, merasakan desiran angin menerpa wajahku yang membuat rambutku berkibar-kibar. Kurasakan angin menerpa vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wJaSXWMBg
Saat aku membuka mataku, kulihat Pak Salim yang berada di pos satpam. Pak Salim sama sekali tak menyadari bahwa majikannya yang selama ini berpakaian tertutup kini telanjang.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEXwR32q28
Meski Pak Salim tak menyadari bahwa aku mengawasinya dari lantai atas. Itu sudah membuat adrenalinku terpacu. Namun, ada was-was juga jika Pak Salim menyadarinya. Maka dari itu, aku cepat-cepat menutup jendela geserku. Lalu kembali kunyalakan ACku lagi.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIVaqzCMrx
Keringat yang tadi mulai menetes, sekarang mulai mengering. Entah kenapa, setiap kali aku merasakan stress. Kecenderunganku untuk memamerkan ketelanjanganku semakin tinggi. Meski sebenarnya aku takut juga jika Pak Salim benar-benar melihatku sedang telanjang. Dan itu di luar kesadaranku, karena dorongan itu keluar saat aku merasa kalut saja. Namun, aku tak mau jika ada orang mengatakan, aku ekshibisionis.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0fu0JuZzm
Aku tidak suka saja dengan sebutan itu. Toh, kecenderunganku yang seperti itu di luar kendaliku. Dan aku sama sekali tak menginginkannya. Namun, yang aku lakukan tadi sempat timbul perasaan yang tidak hanya memacu adrenalinku, melainkan juga, memacu libidoku untuk kembali naik.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCmdT5Mv0x
Sepertinya, aku kembali seperti dulu lagi. Diriku yang sebenarnya. Mungkin saat Akbar menikahiku nanti, aku tak hanya menjadi miliknya. Atau mungkin tidak menjadi miliknya sama sekali. Memikirkannya saja, sudah membuatku tergelitik. Aku benar-benar nakal.
4206Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVRAU9CjD6
