Duar!
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWjag8PtFd
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoMENGrZAM
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMgmQtEbOC
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlRYPVVunX
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0x9UNVjPMw
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyGbZlIAeN
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsdmmOiq19
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkpdAQmXHr
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18vPRmIClf
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkfDuq7bzy
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GTGD4xWU6
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnrbkmfZbU
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNRXqHwlUF
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIebSIyEGm
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiFC3cRRzp
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACiXLUn11z
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQFMw4uphO
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMqb0JAJpP
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisC86bzTzN
....
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYxSuXTDCw
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8wPzEJowl
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbznXjQDoJ3
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHNBbEqbPd
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEkD2y8mAE
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8cWippv2C
" Vivi!!"
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMKJODYN1C
Duak!
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNp5uoOFrzF
Bruk! Bruk! Bruk!
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYSNgrsobq
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYv6a8wrSjG
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDcBdcD6ik
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXpzPugfkz
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDGBhoszqh
......
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwDmV5XM0S
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwfVbhVKVn
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNajsjp1We
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41RJyR7HT8
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiB3rt6nY1
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcxCgFQ2FZ
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPC81lPBkP
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmy7hbBhVq
Dak!
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJvId4XRyr
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfAy5hODsT
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUtxW6SPW9
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiGHlms75L
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8NO4YyUNG
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fclcI0H2P
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpK1Hwq3wF
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHyym3EYFF
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9c99S33Lb2
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocoQfnVBHY
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVr3SRsKGW9
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHq6oF4i0aG
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHZ1mhzgY6
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiASeZSwAF9
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsws9k7M9SC
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl1I6cSMq0
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd3xiDYAoA
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0MaDwTLWd
Bruak!!
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvZq8MrOwk
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfRMa9SWgE
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJ1D08X7AX
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfO573ejFjr
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yycXrAec5
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnZgO3U2YZ
" Aku..."
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTxBIKgshg
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHt2BD3ocr
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFQF55GJFA
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIrnJZY6RB
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlpvSvGJI0
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxjPWSTHud
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxAFsxuQiO
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6WUedeDCL
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjGw26WQgG
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLU9OC6Do9C
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVcRIkr1H7
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZ39uRYEqV
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElxcYPkL9d
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡly7vH6CEm9
.......
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FpnB61L0M
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgomuNDCJ7H
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAbNq86Mh6
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPItdH9G0Co
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQz902t7QT
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvKO6GHu7P
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnQQCUev4M
.....
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiePL4BJDML
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0iJqkt7ZJ
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3B0loE36j
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1QjGMG3Yu
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo92V6OmXf
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoQos8Fnqm
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavG8Gm6KdV
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrvLbOGWAW
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
312Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaSPWqq8ti
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns13.59.173.30da2
