Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Edb418TSo
Tak!
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqXG34J5CU
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMfVImWnjf
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZLNsHsfLa
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMnkKNiwem
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqebSsgIJ4
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05g0em5NZk
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxJHgL2V7B
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi03UbVdeG3
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDukl7JqLC1
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJiV5kSxhI
Ceklek!
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg7eZSUwlU
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwn4ARRe5h
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGVKnnlUGt
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6WQucXi6r
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfpXVLRXSu
" Eh?" Lina langsung tertegun.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVAYOlW91T
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZcGfXlsn1
.....
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqJYTKvILL
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGAjUs128d
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqPMM7mBsG
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94xurd0R5t
1000 Damage!
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazprFhrDqf
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gNIdDZpiL
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTPnkyMuMq
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtSWTE2OOb
Kelas Farmasi.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbIwqAYzVi
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkJ4wKL43i
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nXQsyDGQ2
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPYgszscJi
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZNVO965Tp
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNd5EP7J4t
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpOKbVFyWn
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNijL8bgEw
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsRSpaVrY6
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9a6GvmjA1
"..." Luo Nang terdiam.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAAlzb5Hm5
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4Cm90Alf2
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1IjZEwuRU
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXokEcXf7P
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXrpvRPCjR
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuDci3crgL
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst1xTjvvnP
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52m0sB05xo
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJok8nF9nnN
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91kZl1oGB0
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pubpbtSZy
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQdiLcH1T3
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOW3UgIiE3
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQidnt8smc
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EznWWvTto
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SBLmm4eVP
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5WVp3iWsi
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1VUm8Tdo9
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQGlhIy9ty
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqNht2b6ug
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSqNyFoT5n
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9n3u7foWQG
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyul7UAnkjW
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3NpakdPvh
Bruak!
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bWl0uwEvS
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3MVDHJlhU
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYJn8bTKnZ
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcx3DHwZvnm
"..." Brian Won terdiam.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNwcjGyiLC
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHj2uWETZv
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWz4VB6yN9
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fJFQr16x5
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbIHNQ8vxt
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdXWH9s0fq
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80uJYCLamj
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpn4j0dhZD
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCc2KzlJJXV
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqKl7axYwu
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMf9Hm8RPL
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjyI7kIMMb
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRfyXRH2va
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby050zT8P5
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns3.141.193.189da2
