
Langit sore menggantung rendah, kelabu seperti perasaan Arya yang mendung. Angin berembus pelan, membawa udara dingin yang menusuk hingga ke tulang. Suasana kota tampak lebih suram dari biasanya, atau mungkin hanya perasaan Arya saja yang membuat semuanya tampak kelabu.
586Please respect copyright.PENANAouYhDYzqYp
Dia tidak tahu kapan tepatnya perasaannya terhadap Ayla berubah. Yang dia tahu, setiap detik yang dia habiskan bersamanya membuat hati semakin yakin. Namun, semakin dia sadar akan perasaannya, semakin dia takut.
586Please respect copyright.PENANALXZLdiR7Qx
Dia takut ketakutan akan sesuatu yang sudah mereka bangun selama bertahun-tahun.
Dan ketakutan itu perlahan-lahan berubah menjadi jarak.
586Please respect copyright.PENANAW7NjeAw9tr
586Please respect copyright.PENANAAgoAsrU8fZ
----------------------------------------------------------------
586Please respect copyright.PENANAO12rJW0gU2
Hari itu, Arya sedang berjalan tanpa tujuan ketika matanya menangkap sosok yang begitu dia kenal.
586Please respect copyright.PENANAlUpjpULKdp
Ayla.
586Please respect copyright.PENANAwe7p5zx4e7
Namun, yang membuat langkahnya terhenti bukan hanya kehadiran Aila, melainkan sosok pria yang bersamanya.
Mereka berdiri di depan sebuah kafe, tertawa bersama. Pria itu tampak nyaman berada di sisi Aila, bahkan sesekali menyentuh lengan dengan cara yang terasa begitu familiar.
586Please respect copyright.PENANAMFMSbRE5fR
Sesuatu di dalam diri Arya terasa mencengkeram, seperti ada tangan tak terlihat yang meremas dadanya.
586Please respect copyright.PENANAGhWJx8uaJU
Hatinya berdegup, tapi bukan dengan cara yang menyenangkan seperti biasanya saat bersama Aila. Ini adalah debaran yang menyakitkan, sesuatu yang membuat napasnya tercekat.
Seperti daun yang terterbangkan angin musim gugur, dia merasa tersapu oleh kenyataan yang tiba-tiba datang menghantam.
586Please respect copyright.PENANAhLkme9fG9P
Mungkin inilah alasannya.
586Please respect copyright.PENANA08Rl9VhcJC
Mungkin inilah alasan mengapa Ayla tampak begitu berbeda beberapa waktu terakhir. Dia sudah menemukan seseorang yang lain.
586Please respect copyright.PENANAfOzUp6Fxc7
Arya tidak menunggu lebih lama lagi. Dia mengedepankan badan dan berjalan pergi, tidak ingin melihat lebih banyak. Tidak ingin tahu lebih banyak.
586Please respect copyright.PENANAgl3pzETGwC
Karena yang dia lihat tadi saja sudah cukup untuk membuat dada terasa kosong.
586Please respect copyright.PENANANm7Hy7kKBO
586Please respect copyright.PENANArjhRXlkgZA
-------------------------------------------------------------
586Please respect copyright.PENANA4VHyBUC4Xd
Sejak hari itu, langit seakan terus muram bagi Arya.
586Please respect copyright.PENANArUlj8tbYg4
Dia tidak lagi mengirim pesan lebih dulu, tidak lagi menanyakan kabar Aila, dan jika mereka kebetulan bertemu, dia hanya tersenyum kecil tanpa benar-benar berbicara banyak.
586Please respect copyright.PENANAm1bhHeWi4P
Ayla menyadari perubahan Arya.
586Please respect copyright.PENANAZlTgurLvMD
Beberapa kali dia mencoba menghubungi Arya, namun Arya hanya membalas dengan singkat atau bahkan mengabaikannya.
586Please respect copyright.PENANA7v3ymqMqdw
Hingga akhirnya, suatu hal yang menyakitkan, Ayla datang mencarinya.
586Please respect copyright.PENANAedmk4LFP6Z
Hujan turun tipis-tipis, membasahi jalanan dan mengeluarkan aroma tanah yang basah. Taman yang biasa menjadi tempat mereka tertawa bersama kini terasa asing—sepi dan dingin.
586Please respect copyright.PENANAgbibX7jPNL
Arya berdiri di bawah pohon besar, memandangi daun-daun yang berguguran, seperti serpihan perasaan yang perlahan berjatuhan tanpa bisa dikendalikan.
586Please respect copyright.PENANAawtDNIWfLH
"Arya!"
586Please respect copyright.PENANAHzjZsIAXji
Suara Ayla memecah suara hujan.
586Please respect copyright.PENANAUwZ38q50MF
Arya menoleh dan melihat Ayla berdiri di sana, napasnya memburu. Rambutnya sedikit basah terkena gerimis, dan matanya menatap Arya dengan kebingungan serta luka yang tidak bisa disembunyikan.
586Please respect copyright.PENANA1YY2IfkxWu
"Ada apa?" tanya Arya, suaranya lebih dingin dari yang dia maksudkan.
586Please respect copyright.PENANAuNRSUOkPha
Ayla mengernyit. "Aku harusnya bertanya. Kamu kenapa? Kamu berubah."
586Please respect copyright.PENANA5kHCKEeWcc
Anginnya menampilkan lebih kencang, seolah ikut membawa ketegangan yang semakin memuncak.
586Please respect copyright.PENANA5CsJxdirzS
“Aku tidak berubah,” kata Arya sambil menunduk.
586Please respect copyright.PENANAczxbP6XMzR
"Bohong," potong Ayla cepat. Suaranya bergetar. "Kamu menjauh. Kamu selalu punya alasan buat nggak ketemu. Bahkan pesan aku kamu baca, tapi nggak kamu balas."
586Please respect copyright.PENANAkLp3a5hdH8
Arya menggenggam tangannya. Hujan semakin deras, menutupi suara detak jantungnya yang tak karuan.
586Please respect copyright.PENANACvdKzsJAsM
"Aku cuma nggak mau ganggu," akhirnya dia berkata pelan.
586Please respect copyright.PENANAPsjmoVn5bo
Ayla menatap tak percaya. "Ganggu apa, Arya?"
586Please respect copyright.PENANA6SAUcn8see
Arya mendongak, menatap dengan ekspresi yang sulit diartikan. "Aku lihat kamu. Sama cowok itu."
586Please respect copyright.PENANABq01uIlhRr
Ayla mengerjap, butuh beberapa detik untuk mencerna kata-kata Arya.
586Please respect copyright.PENANAPjuUyZRXtN
Hening.
586Please respect copyright.PENANApJ5E8XvTf7
Langit menggelegar pelan, seolah menggambarkan pertanda akan ada sesuatu yang pecah di antara mereka.
586Please respect copyright.PENANAS6qF07Xirt
"Kamu menjauh karena itu?" suaranya hampir tak terdengar.
586Please respect copyright.PENANAA69vi8gHus
Arya mengalihkan pandangannya, menahan perasaan yang berkecamuk di dadanya.
586Please respect copyright.PENANArBlcI7C02O
"Aku nggak mau jadi penghalang. Kalau kamu bahagia sama dia, aku nggak akan ganggu."
586Please respect copyright.PENANAcmPBXTr5DK
Saat itu juga, air mata jatuh dari mata Ayla.
586Please respect copyright.PENANAzHfXtgWDko
Hujan semakin deras, namun tidak bisa menyembunyikan tangisannya.
586Please respect copyright.PENANAQIHZD4RHgY
Arya menegangkan. Dia belum pernah melihat Ayla menangis seperti ini sebelumnya.
586Please respect copyright.PENANATfFeU06xKe
"Ayla..."
586Please respect copyright.PENANAZUcsYbqrJT
"Kamu bodoh," kata Ayla, suaranya pecah. "Kamu benar-benar bodoh, Arya."
586Please respect copyright.PENANAWywJSSmku8
Arya bertanya.
586Please respect copyright.PENANA0JL5loT2jW
"Pria itu—Reza—dia sepupuku!"
586Please respect copyright.PENANAaea4WUDlUT
Pada saat itu, dunia Arya runtuh.
586Please respect copyright.PENANAKW3RWKMWbW
"Apa?" tanyanya dengan suara yang hampir tak terdengar.
586Please respect copyright.PENANAC9koLjMO2g
Ayla menghapus air matanya dengan cepat, meskipun sia-sia karena butiran lain kembali jatuh.
586Please respect copyright.PENANAbNoPtY42vs
"Kamu bahkan nggak bertanya dulu ke aku. Kamu cuma asal mengira, terus menjauh begitu saja," terdengar sakit hati. "Apa kamu tahu bagaimana rasanya ketika orang yang paling kamu percaya tiba-tiba menghilang tanpa alasan?"
586Please respect copyright.PENANAGEFy6sEhiQ
Petir menggelegar di mendadak, seakan-akan menggambarkan betapa hancurnya perasaan Aila.
586Please respect copyright.PENANAe1izkzXvcR
Arya tidak bisa menjawab. Dia merasa begitu bodoh.
586Please respect copyright.PENANAlocCgVyQPi
Ayla menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya.
586Please respect copyright.PENANATbOhm1wXnp
"Aku pikir kita lebih dari ini, Arya. Aku pikir kita selalu bisa bicara tentang apa pun. Tapi ternyata aku salah," katanya lirih.
586Please respect copyright.PENANA9yiDpiUjnX
Arya menatapnya dengan perasaan campur aduk—penyesalan, rasa bersalah, dan ketakutan akan kehilangan seseorang yang begitu berarti baginya.
586Please respect copyright.PENANALJkJFZ64pY
"Aku... aku nggak tahu harus bilang apa," ucap Arya akhirnya, suaranya nyaris berbisik.
586Please respect copyright.PENANAatPrhRhyuz
Ayla menggeleng, seolah sudah terlalu lelah untuk menjelaskan.
586Please respect copyright.PENANAhEcWTVDZcN
“Kalau kamu masih mau percaya sama aku, cari aku,” katanya sebelum berbalik pergi, meninggalkan Arya yang masih berada di tempatnya.
586Please respect copyright.PENANALtMGEpGJ3q
Hujan semakin deras.
586Please respect copyright.PENANAlBZqKxKUPY
Arya berdiri di sana, membiarkan dirinya basah kuyup, tidak tahu apakah itu air hujan atau air matanya sendiri yang jatuh di pipinya.
586Please respect copyright.PENANAHgvfrvtNWT
Namun, satu hal yang dia tahu pasti:
586Please respect copyright.PENANAKEOvf8X3sU
Jika dia tidak memperbaiki semuanya, dia akan kehilangan Aila untuk selamanya.