x
Meski aku tau Yusuf masih bocil, tetapi perasaan kesal yang membekas di hatiku belum bisa memudar. Ada perasaan yang mengganjal mendengar pendapat Yusuf yang mengingatkan masa lalu orang tuaku. Perasaan sentimental muncul begitu saja, hanya kerena Yusuf yang awalnya menjadi sesosok remaja yang dewasa karena kepeduliannya berubah menjadi sosok menakutkan.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgvQf3o8QK
Akhir-akhir ini aku cenderung menghindar saat Yusuf berusaha mendekatiku. Tetapi anehnya aku malah berusaha mendekati teman-teman Yusuf. Saat aku berusaha berkumpul dengan teman-teman Yusuf, ada tatapan ketidaksukaan di matanya. Hanya saja, melihat sorot mata Yusuf yang seakan memancarkan kecemburuan. Di dalam hati aku bersorak, aku ingin membuatnya menderita karena sikapnya padaku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cQBjgqkvd
"Maafkan Ibu, Suf", kataku dalam hati.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvzDYaHE5W
Hari ini karena motorku berada di bengkel, aku menghubungi Malik untuk menjemputku. Malik meresponku dengan ceria.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYx4QeNXAt
"Lik, bisa jemput Ibu kan?", Tanyaku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJMuczjCDj
Awalnya Malik merasa gak enak, mungkin karena mengingat aku adalah guru ngajinya sekaligus akhwat bercadar.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbH0c8jWUkr
"Emm tapi, Bu?", Tanya Malik seperti ragu.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMYFqvFfGs
Ya saat ini, aku sedang video call dengan Malik. Aku hanya memakai hijab saja tanpa cadar. Malik shock melihat wajahku pertamakali, terlihat di wajahnya yang sesekali menunduk, dengan sesekali tersenyum salah tingkah.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafCGu7holN
"Kenapa Lik?", Tanyaku tersenyum.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡII9O9cLwQx
"Eh, gapapa Bu", katanya tersenyum dengan menggaruk kepalanya.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR17qwhn628
Lalu Malik menatap mataku, kutatap balik mata Malik dengan wajah tersenyum. "Maaf ya, Ibu buru-buru tadi. Jadi gak sempet make cadar", kataku berbohong.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2TSZcjmF4
"Hehe, iya Bu", kata Malik cengengesan.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4Fle4nMbS
"Jadi gimana? Mau kan jemput Ibu?", Tanyaku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9lIDNYYBr
"Emm, mau Bu. Jam berapa?", Tanya Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlsCvyrSjN
Aku menyebutkan jamnya, setelah aku selesei video call. Ntah kenapa ada perasaan aneh yang timbul di dalam dadaku. Ada bayang-bayang Yusuf yang kembali muncul di dalam pikiranku, ya aku muak.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0wrCpsDCT
Sekarang aku masuk ke dalam kamar mandi, hijab dan dresss panjangku yang berwarna coklat muda aku tanggalkan. Dengan perlahan satu persatu kain yang selama ini menutupi auratku mulai terlepas. Tinggal BHku yang berwarna hitam berenda dan celana dalam berwarna serupa.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrSjEseRnW
Di depan cermin, aku mematut diriku. Dengan bertolak pinggang, kulihat penampakanku di cermin. Kusunggingkan senyum tipis saat aku mengagumi diriku sendiri. Hatiku berdesir saat membayangkan, tubuhku yang aku kagumi saat ini terpampang di depan orang lain hanya berlapiskan BH dan celana dalam.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yUqwM1Alh
"Hihi, kamu nakal Husna", kataku tersenyum.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1bs4IHXNM
Lalu senyumanku berubah menjadi perasaan kesal yang menguar, "Kamu gak rela Suf? Temanmu melihat wajahku?", Kataku dalam hati.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2ZUL7AeIa
Wajahku yang semula cemberut berubah menjadi tawa yang terpingkal-pingkal.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5Rs0S3XNp
"Tok tok tok. Na, kamu gapapa kan, Nak?", Tanya Kakek yang tiba-tiba mengetuk kamar mandiku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQ9HnWwdw6
"Eh gapapa Kek", kataku dengan perasan malu.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWc8MWEq6Id
"Udah gila kamu, Husna", kataku pada diriku sendiri.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3sAKJL9WA
Kulepas BHku, lalu celana dalamku. "Cantik", batinku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuv4iAdSg1
Kubusungkan dadaku di cermin di dalam kamar mandi. Terbayang lagi wajah Yusuf, "Gak akan aku tunjukin tubuh telanjangku ke kamu Suf. Tapi... " Kataku terputus.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTvVteDUF9
Aku tersenyum mengingat Pak Aziz saat melihat vaginaku terpampang di depannya tanpa penutup. Meski jaraknya cukup jauh waktu itu, tetapi aku yakin Pak Aziz melihat lubang peranakanku yang sedang memancarkan air seni. Tanpa sadar telapak tanganku sudah berada di vaginaku, kubelai dengan lembut.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96oAg5MYHO
"Ahhh Pak Aziz", kataku mendesah sambil memejamkan mataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZzdYF2Uy6
"Na, ada tamu nih. Katanya murid kamu, dia mau jemput kamu", kata Kakek.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzHvk4G2mY
"Oh iya Kek", kataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOYFxSYZIT
Karena aku cewek, aku gak bisa buru-buru mandi seperti cowok. Di dalam hati aku gak peduli, toh aku baru memulai mandi.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTDyqEpZw6
Kuguyur tubuhku dengan air dingin, tubuhku kini basah oleh air. Kuguyur lagi, dari wajah. Air turun membasahi tubuhku. Rambut panjangku yang lebat pun aku basuh dengan air. Kusabun seluruh tubuh, sampai busa memenuhi tubuhku. Masuk ke dalam lipatan-lipatan tubuhku, dari ketek, menggumpal di dalam lipatan payudaraku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjVnWff3D5
Tanpa memikirkan Malik yang sudah menungguku di ruang tamu, aku ingin berlama-lama di kamar mandi sampai tubuhku menggigil.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruFywcBCXV
Hari ini aku ingin berdandan secantik mungkin, kupoles mataku juga alisku. Lalu gak lupa wajahku pun, meski tertutup cadar kupoles dengan make up tipis. Gak lupa bibirku pula. Ntah kenapa aku memoles bibirku dengan lipstik, padahal bibirku tertutup oleh cadar.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheCjDo5dPo
Aku tersenyum tipis di depan cermin, "Ini untukmu, Malik", kataku dalam hati.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFrOCSGJAC
Setelah aku menghanduki tubuhku yang basah oleh air, kupakai BHku yang berwarna putih berenda dengan celana dalamku yang yang berwarna putih bunga-bunga.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV14cNQFJY
Perlahan dress panjangku yang berwarna putih tulang, menutupi seluruh tubuhku. Sekarang sebagian auratku sudah tertutup. Hanya lekukan tubuhku, dari pundak sampai panggulku yang besar. Dan juga pantatku yang membulat masih belum tertutup oleh hijabku. Kuambil hijab panjangku, perlahan mulai menutupi tubuhku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQ9QABsPud
Dengan langkah perlahan, aku berjalan ke arah kamarku. Di dalam kamar, aku duduk di depan meja rias untuk mematut diriku. Kupoles wajahku dengan make up tipis. Setelah semua, aku rasa sudah cukup kuambil cadarku untuk menutupi wajahku yang pernah mendapat pujian cantik oleh Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXmhCgl7Dt
Mengingat itu, aku tersenyum tipis. Tetapi senyumku tak berlangsung lama karena aku masih kesal pada Yusuf. Ntah aku bisa memaafkannya atau enggak, aku gak tau. Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkannya. Kecuali dia mau berubah, lalu meminta maaf padaku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXFtf0yjex
Ku berjalan ke ruang tamu, "Maaf ya Lik, Ibu lama", kataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoqMHgqbhv
"Oh gapapa, Bu", kata Malik sambil menatapku tanpa berkedip.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBl7eF0h8s
Mungkin kalau kakekku typikal dengan Yusuf, Kakek akan marah besar saat aku dijemput oleh muridku laki-laki. Tetapi Kakek berbeda, sifat relijius Kakek hanya sebatas ritual. Dalam aspek moral dan keseluruhan pandangannya, Kakek sama denganku. Ya karena Kakek yang mendidikku selama ini, untuk menjadi muslimah yang lebih manusiawi.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7iBwGYQ1A
Aku dibesarkan oleh Kakek seorang diri, dengan budaya-budaya Sunda yang meresap ke dalam diriku. Meski aku ada darah Aceh, tetapi darah Sundaku lebih dominan.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdr93Y5AzC1
Kucium punggung tangan Kakek "Husna berangkat ya", kataku pada Kakek.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS3AOlSZnf
"Iya Husna, hati-hati ya di jalan! Nak Malik titip ya", kata Kakek.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GpmTCraIy
"Oh iya Kek, pasti", kata Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvFhmL0mRU
"Assalamualaikum Kek", kataku mengucapkan salam.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3KBaK0lBX
"Assalamualaikum Kek", kata Malik juga.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5aPjUg8yX
"Wa'alaikum salam", sahut Kakek.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujbeshTYYz
sekarang aku dibonceng Malik dengan motornya, karena motor Malik termasuk motor gede. Yang gak tau apa itu, saat aku dibonceng posisiku sedikit menungging. Karena posisiku yang sedikit menungging saat motor melaju, secara refleks aku memeluk Malik dengan erat.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkeCWxzGfZ
Dengan cepat, motor Malik melesat. Karena jaraknya ke Masjid gak jauh, hanya sekian detik saja aku dan Malik sudah sampai ke Masjid.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe89H8RiYwd
Saat aku dibonceng oleh Malik, banyak Ibu-Ibu kompleks yang berbisik-bisik dengan tatapan sewot. Tapi aku peduli? Sama sekali aku gak peduli.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4yPerIdhw
Sekilas aku mendengar bisikan-bisikan Ibu-Ibu itu, mereka menyebutku akhwat lonte.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZZIGXxWlh
Mendengar gunjingan mereka, aku hanya bisa mengernyitkan keningku. Kuhirup nafasku dalam lalu aku hembuskan.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfc71LR9fgg
Sesampainya di Masjid semua mata melihatku, begitu juga dengan teman-temanku. Tetapi gak ada yang memandangku dengan pandangan menghakimi. Karena teman-temanku banyak juga yang menyimpang jauh daripada aku. Dan mungkin karena itulah, mereka enggan untuk menghakimi.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vdo0MabnI
Pak Aziz pun, hanya menatapku saja dengan tersenyum. Tetapi ada satu sorot mata yang memandangku sinis, mata itu adalah mata Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBStIeY9ED
Tatapan Yusuf tajam ke arahku, kulihat tangannya mengepal. Melihat itu, jantungku berdetak kencang. Tiba-tiba perasaan takut mulai muncul. Aku takut, karena perasaan cemburunya Yusuf melampiaskan dengan kekerasan padaku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgr9YBCFrL
Aktivitas mengajarku berjalan dengan baik, dengan senyum merekah aku menuju parkiran untuk pulang bersama Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMAeWvASaz
Aku kaget, tiba-tiba ada yang menarik tanganku. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIguCfPWeBd
"Lepasin gak!!", Kataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRji8cWMIh
"Kamu masih marah sama aku ya Na?", Tanya Yusuf dengan tatapan sinis.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgORFb7KS9g
"Iya!!", Kataku dengan membalasnya dengan tatapan sinis juga.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIhygpK4CW
Sekarang aku dipepet Yusuf ke tembok, lalu Yusuf memukulkan tangannya yang terkepal ke tembok. Aku tersentak kaget, "Apa-apaan sih kamu Yusuf?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJcpOZx3S6
Yusuf hanya mendengus saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PuQn0xPO6
"Kamu cemburu? Gak gini caranya Suf", kataku dengan sedikit sesenggukan.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXo6syxDa5V
Apa yang aku takutkan, akhirnya terjadi juga. Dengan buas Yusuf mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K0QvPKE6m
"Suf lepasin!! Aku gak bisa nafas", kataku dengan berusaha mendorong tubuh Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdYqNinsHR
Doronganku ke tubuh Yusuf gak berarti apa-apa. Meski umurku lebih tua daripada Yusuf, tetapi tenagaku tetap saja tenaga perempuan, yang gak sebanding dengan tenaga Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXjFATFDjE
"Suf, kumohon Suf!! Lepasin aku!!", Kataku memohon.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Yzys8K4SL
Tetapi Yusuf sama sekali gak menghiraukanku, malah dengan kurang ajarnya telapak tangan Yusuf sudah hinggap di atas payudaraku yang masih terlindungi oleh kain berlapis. Dari BH, dress panjangku dan hijabku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDr953nPo7Y
Kudorong tubuh Yusuf, kali ini Yusuf mampu aku dorong ke belakang sampai aku bisa kabur darinya.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9765Ttk2Sa
"Heh jalang!! Mau kabur kemana?", Kata Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5AFMCyvYF
Langkahku berhenti mendapat hinaan itu, aku berhenti melangkah lalu berjalan ke arah Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezoPXQKwLw
"Apa yang kamu bilang tadi?", Tanyaku merasa gak terima karena yang mengatakan itu Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HGrVFwUw8
"Jalang!! Kenapa? Kamu gak terima? Buka aja cadarmu, gak pantes!!", Kata Yusuf mulai mengutarakan kata-kata yang membuatku sakit hati.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPCdvGS0RB
Kalau itu orang lain, mungkin aku bisa terima. Itu Yusuf, orang yang aku cintai.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGc27ixHYbS
Kuhapus air mataku, "Kamu keterlaluan, Suf", kataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jDWpSbw2J
"Bu, Ibu gapapa?", Tanya Malik yang tiba-tiba muncul dan mendekatiku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xEYFV05Qd
"Apa yang kamu lakukan Suf?", Tanya Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhk9yeAzrBq
"Ini bukan urusanmu!!", kata Yusuf emosi.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGdrRf9Zw9
"Sebenarnya kalian ada hubungan apa?", Tanya Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaMdrzIxX5
Yusuf mengungkapkan semuanya, dengan nafas berat Malik menghembuskan nafas panjang.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmqCPWY3Nf
"Aku denger apa yang kamu ucapin ke Bu Husna", kata Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6qDuBqpB5
Tangan Malik menggandeng pergelangan tanganku, "Ayok Bu, Malik antar pulang", katanya.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBB1qMXtYGR
Sebelum aku naik ke atas motor, Malik menghapus air mataku. Mata Malik menatap tajam ke arah Yusuf. Kulihat mata Yusuf menatap Malik dengan tajam pula.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaVAd7urvH
Saat aku sudah naik ke atas motor, Malik menarik tanganku agar memeluknya erat.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDngJKd9jm
Motor mulai melaju, keluar dari area Masjid.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooSMtElBuM
"Aku gak mau pulang Lik", kataku pada Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjgFTZ6aEo
Tangan Malik mengelus-elus punggung tanganku di perutnya. "Ya sudah kita jalan-jalan dulu ya, Bu", kata Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEP299v1ld
"Iya Lik, bawa Ibu kemana aja yang kamu mau!!", kataku dengan terisak.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PTgfUCHnZ
"Udah jangan nangis, Bu!! Ada Malik disini", kata Malik sambil menepuk-nepuk punggung tanganku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpCYKxUsNu
"Terima kasih ya", kataku sambil mengusap air mataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOofyIvbx3
"Sama-sama, Bu", kata Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCH2d6hokQb
Sekarang motor Malik mengarah ke area pegunungan, kupeluk semakin erat. Kudengar detak jantung Malik berdetak kencang.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7zc4lOEJN
Aku tersenyum mendengar detak jantung Malik, ingin rasanya aku berikan apa yang aku punya untuk Malik hari ini juga.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj4jMWWUHw
Motor Malik berhenti di pinggir hutan, yang jauh dari pemukiman.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWb6LW4QvsP
"Kita berhenti disini ya, Bu?", kata Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMzp4Lqltt
"Iya Lik", kataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnRCkvBUlD
Setelah berhenti di pinggir hutan, aku dan Malik bersandar pada motornya. Kurasakan tangan Malik memegang tanganku. Mendapat perlakuan itu, aku menoleh ke arah Malik dengan tersenyum.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYGKVU5W2r
Lalu Malik menarik tubuhku, dengan tangan satunya berada di pinggangku. Kini aku berada di depan Malik, mata kita saling bertemu.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqblUtPzfZ
Tangan Malik melingkar, menarik tubuhku. Dengan tarikan lembut, aku sekarang berada dalam pelukan Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlab4JGh4VP
"Lik?", kataku lembut.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaz8NTBcfmm
"Iya, Bu?", Tanyanya.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk81jMaGmpF
"Panggil aku Husna aja!!", Kataku dengan tersenyum.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjlx6FNt0S
"Baiklah, Husna", kata Malik tersenyum, dengan tangan yang membelai pipiku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWycF0xqkKr
Belaian lembut di pipiku membuatku melayang. Kupejamkan mataku, merasakan desiran yang merayap ke seluruh tubuhku. Jari telunjuk Malik menyentuh telingaku yang tertutup hijab, berputar-putar mengitari lubang telingaku. Geli bercampur nikmat gak bisa aku cegah, kugigit bibir bawahku dan mataku terpejam dengan desahan yang tertahan.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMc2QZVLwpS
"Ehhhh, ssssshhhh."
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdw6nJUeV9N
Kubuka mataku menatap mata Malik, "Enak?", Tanya Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ef8k1nnpm
"Hu'um", kataku sambil mengangguk.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynQYEojwcT
Lalu tangan Malik yang kanan dan kiri menyentuh pipiku, mengetahui apa yang akan terjadi aku menutup mataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDyb9etlhu
"Cup" Malik mengecup bibirku lembut yang masih masih tertutup cadar.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2fS6ijIUW
Kutolehkan wajahku ke samping menahan perasaan tak menentu. Malik menjadi orang kedua yang mencium bibirku setelah Yusuf.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcZnLEM3p7
"Umur kamu berapa sih Husna?", Tanya Malik sambil membelai pipiku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5Iq4pBJCN
"19, Lik", kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVwZzmuuhZ
"Gak terlalu jauh ya umur kita?", Kata Malik dengan masih tetap membelai pipiku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1HpaQXlnY
"Iya", kataku tersenyum.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPwCifEHEm
"Cup" Malik kembali mengecup bibirku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfrZRskgzg
Kecupan Malik pada bibirku berulang kali, sampai aku mendorongnya karena aku gak bisa nafas.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dkFzNqMM0
"Maaf, Lik. Aku gak bisa nafas", kataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡef7TFKVLXv
"Gapapa, aku yang seharusnya minta maaf", kata Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdvwS1KdN9
Ntah kenapa hatiku menghangat, karena perlakuan Malik padaku lembut tanpa memaksaku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNaQ6yYrfR
Perlakuan Malik yang lembut membuatku lupa diri, kubalas kecupan Malik dengan kecupan panas. Tanpa bisa aku cegah, kubuka mulutku untuk mengganti kecupan dengan lumatan.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIV4Bm53Ei
Kurasakan tangan Malik sudah hinggap di atas payudaraku. Gak seperti yang aku lakukan pada Yusuf. Kubiarkan Malik meremas dengan perlahan ke payudaraku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjn38EUtBe
"Ahhhh" aku mendesah dengan kepala mengdongak.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCpsmJhatx
Lumatanku pada mulut Malik terlepas, lalu Malik menarik kepalaku bagian belakang untuk maju ke depan. Sekarang giliran Malik yang melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuBAqEBoyU
"Elm, srup, srup", bunyi ludah kami yang saling mengecap.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOno4BZEmwF
Sekarang cadarku penuh dengan ludahku dan Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLFI8X6IDV
"Aku lepas ya?", Tanya Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomcOo0sfWY
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Cantik ya", kata Malik memujiku dengan tangannya membelai pipiku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFe0rTHI1zj
"Terima kasih ya", kataku.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6q47i7VwU
Malik gak menjawab, hanya tersenyum saja. Lalu Malik kembali melumat bibirku tanpa terhalang cadar. Dengan telapak tangannya yang meremas payudaraku dengan lebih kencang lagi.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiXeky9JLG
Lalu Malik melepas ciumannya pada bibirku, "Kamu mau jadi pacarku?", Tanya Malik.
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDMJ8TYnLe
Aku hanya mengangguk sambil bilang "Ya aku mau."
8009Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlrDaZ9KqA
