x
Setelah mengatakan kalau aku mau menjadi pacar Yusuf, Yusuf sangat senang sekali. Sebenarnya aku merasa geli sih, bisa-bisanya aku berpacaran dengan bocil yang berumur 15 tahun.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5BYySzq3k
Prinsip awalku, aku gak mau berpacaran. Yang aku inginkan aku segera menikah dengan orang yang aku cintai. Meski begitu, aku kurang menyukai proses ta'aruf. Di dalam ta'aruf, perempuan gak memiliki kebebasan untuk memilih, menentukan pasangan yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Dengan begitu, perempuan hanya sebatas obyek. Hanya mampu nurut saja, saat ada seorang laki-laki yang datang ke rumah untuk mengkhitbahnya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjfCEaZI9J
Memang benar, aku akhwat bercadar. Tetapi dalam pikiranku, aku sangat benci cara berpikir para apologetik. Yang cenderung memegang prinsip-prinsip fundamental dalam memahami agama. Apalagi aku belajar dari masa lalu yang dialami orang tuaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs689BqTGA9
Rasanya gak adil, hanya karena sepasang remaja yang mereguk nikmatnya cinta. Justru harus diadili di depan publik. Gak hanya rasa sakit yang diderita, melainkan juga rasa malu karena hukuman gak berhenti di hukuman fisik saja.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUP97wugYYw
Dan yang terakhir yang berperan penting, merusak mental almarhum nyokapku. Aku sedih mendengar cerita dari Kakek, kadang ada keinginan untuk membalik waktu. Karena nyokapku sudah meninggal, yang ada di pikiranku sekarang hanya tentang ayahku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXSav9iKGF
Rasanya aku ingin berlari, meneriakkan nama ayahku. Aku ingin bertemu dengannya, lalu kupeluk dia dengan erat. Rinduku yang gak terbendung membuat perasaanku lumpuh. Jangankan untuk tersenyum, untuk menangis pun rasanya tertahan.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKmzVSMjUP
Apakah ini adil untuk cinta? Bagiku cinta gak bisa dipisahkan oleh sekat apa pun. Ntah itu usia, bahkan yang paling sensitif adalah agama.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5g88RZp1iP
Tabu hanya cara otoritas tertentu untuk mengendalikan semua orang. Gak ada yang salah dengan cinta, bukankah cinta hanya boleh dan berlaku untuk mereka yang saling mencinta? Sebatas pemahamanku, cinta atau bahkan sex legal saat dua pasang insan yang saling consent.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mnTkVTt3h
Beberapa hari ini, aku dan Yusuf berpacaran masih dalam tahap wajar. Aku menolak Yusuf untuk berbuat lebih secara seksual. Ya meski akhir-akhir ini, ada dorongan kuat di dalam hatiku untuk tebar pesona kepada lawan jenis. Tetapi awalnya motivasiku hanya untuk membuat Yusuf cemburu.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡff22YdHJJ5
Semakin kesini justru, aku menyukai saat ada lawan jenis mengagumiku. Mungkin orang pikir, karena aku selalu menutup auratku. Keinginan untuk dikagumi itu gak ada di dalam benakku. Itu yang salah dari penilaian banyak orang, justru karena aku memakai pakaian syar'i. Dengan menahan diri seperti tabarruj, justru endapan yang tertimbun dari kodratku sebagai perempuan yang selalu ingin dipuja, menggebu-gebu.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtphdiPuwl
Saat ini, setelah aku mengajar mengaji. Seperti biasa aku dan teman-temanku minum es teh bersama di gerai es teh Jumbo dekat Masjid.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0juoj2Fin
Seperti hari-hari sebelumnya, aku nongkrong dengan Nurul dan Ima.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xJBIE7dci
"Aneh ya, padahal udah kemarau kan? Tapi jarang banget turun hujan", kata Ima sambil mengipas-ipaskan ujung hijabnya karena kegerahan.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkzWODFqtn
"Iya nih, gerah banget. Andai gak sedang mengajar di Masjid, aku bakal make daster mini tanpa hijab deh. Lagian gerah banget", kata Nurul kegerahan.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn78grbm5dy
Mata Nurul memandangku lekat tanpa berkedip, dengan menyedot es teh di dalam gelas.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVP7MVxV8a
"Hehe, apa sih Nur. Lihatnya gitu amat?", Kataku sedikit tersipu.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWz2njEEVim
"Ceileh Husna, pakai malu-malu gitu aku lihatin mulu", kata Nurul.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNvMbSArw3
"Ya kan kamu salah tubuh aja Nur. Mas-mas macho yang terjebak di dalam tubuh mbak-mbak bermata sipit, hehe", kata Ima terkekeh.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7pdwAnLer
"Ya juga ya, aku kan mas-mas macho", kata Nurul menanggapi candaan Ima.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTberI6CPZv
Lalu Nurul berdiri, berjalan ke dekatku. Sekarang Nurul duduk di samping, dengan memelukku dari samping.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lobEWL0ZT
"Cup" Nurul mencium pipiku yang tertutup cadar.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLj3d8v5aZ
"Heh!!", Kata Ima memberi isyarat ada penjual es teh di sampingnya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBy9AQB6Iwu
"Hahaha, cuma bercanda Mas. Maklum cewek kalau sama bestienya kadang emang kayak gini", kata Nurul terkekeh.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaAu9t3y3m
"Kamu sih Nur, nanti kita dikira lesbi", kataku bisik-bisik.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vNqWls892
Nurul mendekatkan wajahnya ke telingaku "kalau aku beneran suka sama kamu gimana Na?", Kata Nurul berbisik.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOvXlC8ntG
Yang mengagetkanku Nurul menghirup keringat yang membasahi cadar dan hijabku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxWnQ43WNw
Risih sih, aku gak nyangka sahabatku dari kecil memiliki orientasi yang gak umum seperti yang ada di masyarakat. Meski aku gak menolak perlakuan Nurul, tetapi aku bukan lesbian apalagi bisex. Tentu saja, ada perasaan dongkol juga. Tetapi aku gak mau menyakiti hati Nurul.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMdKK305C6
"Emang gak gerah ya? Peluk-peluk aku gini?", Tanyaku berbisik dengan wajah cemberut.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQ4cv60J3j
"Engga", kata Nurul memelukku erat.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4vrO3dqkT
Tiba-tiba hujan turun dengan lebat, aku, Nurul dan Ima berlari masuk ke dalam emperan Masjid.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFX7HvCvmU
Murid-muridku udah pada pulang, hanya Yusuf dan teman-temannya saja yang masih nongkrong di Masjid.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhvxQDjYw9
Kulihat Yusuf menatapku dengan tatapan tajam, sepertinya dia gak suka melihat Nurul memelukku dengan cara gak lazim.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf6WumxgWU
"Tadi gerah, sekarang dingin", kata Ima dengan lutut ditekuk dan tangannya memeluk lututnya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcmAEHzd2A
"Kasian Sayangku", kata Nurul lalu berganti memeluk Ima.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MfTj1w6a4
"Ye peluk-peluk orang. Emang aku guling apa?", Tanya Ima dengan bibir manyun.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCYSUNAfnO
Sekilas, Nurul mengecup bibir Ima. Melihat bibirnya dikecup Nurul, Ima gak menolak. Justru dengan mata terpejam, memajukan bibirnya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvh763GcLy
"Cup, cup" bibir Nurul mengecup bibir Ima.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnVMNB4rnm
Aku yang melihatnya hanya tersenyum saja. Gak ada perasaan ingin menghakimi mereka, toh gak ada yang terpaksa. Yang aku takutkan adalah respon orang lain selain aku saat dua sahabatku bercumbu seperti itu.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhWfixEfrK
Gak sengaja aku menoleh ke arah Yusuf dan teman-temannya. Ada Malik, Ilham, Rohman dan Sukron. Tatapan mereka ke Nurul dan Ima seperti tatapan yang menghakimi.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEavrwRK6W
Yusuf memberi kode kepadaku dengan matanya, agar aku ke parkiran. Kehembuskan nafas panjang.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyPe6KhOt2
Sekarang hujan sedikit mereda, aku berlari menutupi kepalaku dengan tangan supaya gak terkena rintik hujan.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU21HCLoTT
Sesampainya di parkiran, aku hanya menunduk di depan Yusuf. Aneh memang, statusku adalah seorang guru meski hanya sebatas guru ngaji. Tetapi di hadapan Yusuf, karena hatiku sudah terikat cinta. Aku gak berkutik saat aku berada di hadapan Yusuf yang sedang marah.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyT2vG0bUe8
"Kok mandangnya gitu sih, Sayang?", Tanyaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EXH5EmFSZ
Lalu tatapan Yusuf berubah menjadi kalem, tangannya membelai pipiku. "Aku gak mau aja, Sayang. Kalau Sayang terperosok dalam pergaulan menyimpang kayak gitu", kata Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1sJsRpoiX
"Maksudnya?", Kataku pura-pura gak paham apa yang dibicarakan Yusuf padaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvihG3KFtbd
"Aku melihat semuanya, Husna", kata Yusuf dengan masih membelai pipiku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoBlL7zcj1
"Jangan berbelit-belit Sayang. Sebenarnya apa yang pengen Sayang bicarakan?", Tanyaku dengan mengernyitkan keningku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsIQZFOxmC
"Huuuh" Yusuf menghembuskan nafas panjang.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8231kEwf0
Tanpa mau menjawab dan memberi penjelasan padaku, posisiku dimana aku berdiri dengan tembok di belakangku. Yusuf mengangkat tubuhku, dengan tangannya yang melingkar di pantatku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqey5pvYWI
"Nanti ada yang lihat, Sayang!", Kataku dengan perasaan cemas.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPVMu9mXYk
"Tenang Sayang, gak mungkin ada orang kesini", katanya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbnxle21qJ
Memang benar, karena hujan yang hampir mereda kembali deras kembali. Sekarang tubuhku dipepet Yusuf ke tembok, dengan tangan membelai pipiku yang tertutup cadar.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeglMt4fpN0
Wajah Yusuf menunduk, tau apa yang akan dilakukan Yusuf kupejamkan mataku. Nafasku seketika berat, dengan jantung yang mulai berdetak lebih kencang. Secara spontan, kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiWxUGdPxR
Yusuf kembali membelai pipiku, kubuka mataku. Kusunggingkan senyumku di balik cadarku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoU0Xq6GLx9
Aku bilang "Aku bukan lesbi, Sayang. Kamu percaya kan sama aku?", Tanyaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZs9F9rDOAp
Lalu Yusuf berbalik tersenyum padaku "Iya, aku percaya."
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6Wet0vpHL
"Kita mau ngapain nih kesini?", Kataku malu-malu, dengan menurunkan tanganku yang melingkar ke lehernya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fMG8C5m1R
Kedua tangan Yusuf memegang pipi kanan dan kiriku "Cup."
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgWrIJaEwd
Setelah mengecup bibirku, Yusuf tersenyum menatapku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSCjGzwEFh
"Sebatas ini aja ya, Sayang!", kataku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXB9qh5F11
"Aku mengerti, Husna", katanya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwSxnqcyiO
"Kita duduk disitu yuk!", Ajak Yusuf padaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0Gf96ucTH
"Ayuk!", Kataku dengan ceria.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemYDwss1GY
Aku dan Yusuf bergandengan tangan, rasa-rasanya aku kembali lagi menjadi remaja. Karena memang di masa remajaku, terbuang sia-sia. Saat itu, pikiran konservatifku masih memenuhi pikiranku. Dengan memandang pacaran sebagai sesuatu yang gak bermoral.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXe3iIVAUKt
Tetapi waktu mengubah cara pandangku, aku bertanya-tanya "Bagaimana bisa hubungan yang berlandaskan cinta dan tanpa paksaan disebut amoral? Bukankah yang disebut amoral adalah perkosaan saja?."
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjojHCovWo
Saat ini kita duduk di bangku yang ada di parkiran, tanpa sadar karena udara dingin yang menyeruak. Kusandarkan kepalaku ke pundak Yusuf. Mengetahui aku sedang kedinginan, Yusuf memelukku erat. Sekejap Yusuf mengecup puncak kepalaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKDZLU4tae
"Masih dingin, Sayang?", Tanyanya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SiuttDCxi
"Udah engga", kataku lirih.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzW3HaKJdR4
Sekilas seperti ada mata yang mengawasiku dan Yusuf, perasaanku mulai cemas. Lalu aku menjaga jarak dudukku dengan Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblMSofcUmF
"Ada apa, Sayang?", Tanya Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡni66E7wyvq
"Kayak ada yang mengawasi kita, Sayang", kataku berkata lirih.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuDzi3jZim
Kulihat wajah Yusuf berubah menjadi cemas juga, tetapi tangannya memegang tangan yang berada di sampingnya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUykPuc9oOL
Kutatap Yusuf yang tingginya lebih tinggi daripada aku. Kudongakkan wajahku "Kamu takut kalau kita ketauan, Sayang?", Tanyaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzm5zqxcEb
"Engga, aku gak takut", kata Yusuf semakin erat memegang tanganku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BBVW1dxpi
"Tapi aku takut", kataku, karena mengingat apa yang dialami orang tuaku di masa lalu.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UC5tIl6uE
"Kita kan gak mesum, Husna?", Kata Yusuf dengan mata yang menatapku hangat.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfjU7xN2VR
Lalu aku mulai membuka topik yang lebih berat pada Yusuf "Menurut kamu, kalau pun kita mesum, pantas gak sih kita dihakimi?", Tanyaku dengan menatap Yusuf yang berada di sampingku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlUka46KAQ
"Pantas, karena kita salah", kata Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswUZ3DkT3R
Mendengar pendapat Yusuf aku mengernyitkan dahiku "Kenapa salah?", Tanyaku lagi kepada Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AWRmYLAMX
"Karena melanggar norma agama kita kan?", Kata Yusuf dengan tatapan polos Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJYcQqs2Tb
Ternyata aku salah menduga, perawakan Yusuf yang dewasa gak serta merta mempengaruhi cara Yusuf berpikir. Yusuf masih memandang segala sesuatu dengan hitam putih. Ntah kenapa perasaanku yang awalnya hangat saat di dekat Yusuf semakin memudar. Yusuf sama saja dengan algojo-algojo di Aceh sana, yang menyiksa almarhum ibuku dengan cambukan-cambukan rotan di punggungnya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmNtPSGi9K
Sepertinya Yusuf tau perubahan ekspresiku, sekarang duduk kaku dengan menjaga jarak lebih jauh dari Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCosmxsMId5
"Kamu kenapa, Sayang? Kok mukanya masam gitu?", Tanya Yusuf menatapku dengan tatapan khawatir.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZRaSHARxu
"Gak, aku gapapa", kataku berbohong.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKemLtpXNJO
Sekelebat muncul di dalam pikiranku, apakah aku terlampau kelewatan dengan memaksa Yusuf berpikir dewasa sepertiku?
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvw1BCVDgs
"Huuuuuh" kuhembuskan nafas panjang.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQppSZYv8y
Kulihat sepasang mata yang mengawasiku yang tersamarkan oleh hujan lebat mulai tersingkap. Pak Aziz sedang berdiri menatap kami, di dekat kamar mandi khusus cowok.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYApWUcZE8
Ntah kenapa kusunggingkan senyum ke arah Pak Aziz, Pak Aziz yang tau aku tersenyum dibalik cadarku membalasku dengan tersenyum pula.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjP33wtXe86
Perasaan kesal tiba-tiba muncul di dalam hatiku. Yang pertama, saat Yusuf menghakimi Nurul yang mempunyai orientasi seksual yang berbeda. Dan yang kedua, adalah cara pandang Yusuf tentang pelaku mesum yang didasari suka sama suka dengan menganggapnya amoral.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKEpA9eDrq
"Na, kamu kenapa sih?", Kata Yusuf yang tiba-tiba memanggil namaku tanpa panggilan Sayang.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnWUjNB2xE
"Aku kebelet pipis, Sayang", kataku berbohong.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPVfA4c30d
Meski aku tersenyum, tetapi ekspresi ketidaksukaanku gak bisa aku sembunyikan.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MzbL8duZP
"Aku lari aja ya ke kamar mandi? Gak tahan banget", kataku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IUGQpRYA6
"Nanti basah dong, Sayang?", Tanya Yusuf yang kembali memanggilku Sayang.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVWNMtt3lh
Meski aku berbohong, sebenarnya aku memang sedang ingin buang air kecil.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2FTo6JpLy
"Ya udah pipis disini saja ya? Aku gak kuat", kataku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnpaRtR4EY
Tanpa bisa aku cegah, aku singkap dress panjangku lalu duduk jongkok. Kupelorotkan celana dalamku. Sekarang posisiku menghadap ke kamar mandi.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdEx53bxkH
Dengan perasaan malu tetapi bercampur desir yang gak bisa aku gambarkan. Aku tersenyum ke arah Pak Aziz, dengan liang senggamaku yang terpampang dengan air seni yang memancar.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJTVrdcrnI
Tatapan Pak Aziz berubah, kulihat tangannya berada di selangkangannya. Mengelus-elusnya, dengan sesekali memejamkan matanya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumo2Xzx4by
Melihat Pak Aziz aku mengernyitkan dahiku, lalu aku menoleh ke arah Yusuf dengan muka cemberut.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKfkcKZdAA
Setelah aku selesei buang air kecil, aku bersihkan bekas air kencing di vaginaku dengan air hujan.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYR0Y871T9
"Kenapa mukanya ditekuk gitu?", Tanyaku pada Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kl2lZGDz2
Yusuf hanya diam saja, tanpa mau menjawab pertanyaanku. "Kamu marah sama aku?", Tanyaku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡperbhNnkIX
"Iya, aku marah", kata Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsv6Ml4CYG
"Kenapa marah?", Kataku dengan tatapan sinis.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kOZIxkhhi
"Kamu gimana sih, Na. Kamu akhwat bercadar, kenapa kamu gak bisa menjaga adab!!!", Kata Yusuf dengan nada meninggi.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnRaShzigT
"Adab?", Tanyaku dengan tersenyum sinis.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJyea4Wfyp
"Kenapa kamu gak bisa menjaga sikap? Kamu gak punya rasa malu Na", kata Yusuf masih dengan nada meninggi.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFaRW2jHvR
"Maksudmu dengan rasa malu?", Tanyaku dengan nada ikut meninggi juga.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vXw87zkzY
"Ini Masjid Na, ini tempat umum. Sedangkan kamu, buang air kecil seenaknya", katanya masih dengan nada meninggi.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJffgU55RTg
"Kamu menghakimi aku, Suf? Kamu menggurui aku?", Tanyaku sambil terisak.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8Za3ugDfA
"Ya jelas, kamu salah Husna", kata Yusuf meninggi.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWG33e0gt16
Kuusap air mataku karena Yusuf yang lembut menjadi kasar. Bentakan demi bentakannya membuat hatiku hancur.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuVOh239Ur
"Apa kamu gak sadar? Kamu juga salah Suf, kamu mencumbuku tanpa ikatan pernikahan. Apa kamu lupa kalau aku gurumu?", Kataku terisak.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPZXl6oGR7
Yusuf terdiam, gak lagi mengucapkan sepatah kata pun.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8u4jO3uo4
"Jawab Suf!! Maaf Ibu memaksamu menjadi dewasa", kataku sambil mengusap air mataku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ri2D02yaV
Yusuf berdiri, berjalan ke arahku. Sekarang dia berdiri di sampingku dengan tangannya memelukku dari samping.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOAoEegBpd
"Maafkan aku, Na. Aku gak bermaksud membuat kamu menangis", katanya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHocMmWPp1L
Kuusap lagi air mataku "Udah lupakan!!", Kataku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNksJROuHAw
"Kamu memaafkanku kan, Husna?", Tanyanya dengan nada cemas.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1dWinluhZ
"Iya!!", Kataku singkat.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWtwk93FzY
"Aku mau pulang!!", Kataku lagi.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGOeJ0RgF4
"Kan masih hujan, Sayang?", Tanyanya.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQFg4MNw7B
"Biarin!!", Kataku jutek.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlZhybhajd
"Tuh kan, kamu masih marah", kata Yusuf, dengan masih memelukku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvKNgUP9TH
"Lepasin!! Jangan peluk-peluk!!", Kataku dengan menatap Yusuf tajam.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbnJSi17M5
Aku melangkah ke arah motorku, saat ku starter motorku gak kunjung menyala. Perasaan kesal semakin memenuhi hatiku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jz2Kdemnb
"Ini kenapa sih?", Kataku putusasa.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx0ZdcISpO
"Sini aku bantu!!", Kata Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1foI2fyom
Motorku berhasil menyala, "Aku pulang!!", Kataku jutek.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIPCLuTshm
Belum sempet aku gas, motorku kembali mati. Saking putusasanya tangisku meledak, sekarang aku jongkok dengan tanganku memeluk lututku.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZn01SLpfQj
"Hiks, hiks."
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVLJenzEP4
Yusuf duduk jongkok, memelukku "Maafin aku ya Husna, jangan ngambek lagi!!", Kata Yusuf lembut.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UGbjXUTI3
Aku menoleh ke arah Yusuf dengan mata berkaca-kaca "Aku itu benci kamu, Yusuf", kataku dalam hati.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lTlr4b5tv
"Kalau ada perkataanku yang gak cocok, bilang ya!!", Kata Yusuf.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡox9R8uaLEx
Aku hanya diam saja, malas untuk membalas bocil yang belum dewasa.
8947Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡts1AjcRCzY
