x
Hari ini aku mengajar mengaji seperti biasanya, dengan senyum ceria aku mengendarai motorku ke Masjid. Ya karena aku mengajar mengaji di Masjid. Sebenarnya gak tepat aku memanggil muridku dengan santri. Karena memang, aku gak mengajar di Pesantren.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd7espBlzy
Di Masjid aku mengajar mengaji di temani kelima temanku, ada Hana, Lily, Selly, Nurul dan Ima. Kelima-limannya gak memakai cadar, hanya aku saja yang memakai cadar.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ANyJ54eR2
Di Masjid gak hanya ditemani kelima temanku saja tetapi juga ada Pak Aziz. Beliau adalah orang yang dipekerjakan oleh Takmir Masjid untuk mengurus Masjid.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1E9MBwpST
"Assalamualaikum Pak" sapaku saat motorku mulai masuk di pelataran Masjid.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDKwFjiOQy
"Wa'alaikum salam Mbak Ustadzah", kata Pak Aziz menjawab.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIVyIdfco5
"Belum pada datang ya Pak?", Tanyaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bIOIWJyIW
"Belum Mbak", kata Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbhYzHdBNA
Sekarang Pak Aziz sedang menyapu lantai Masjid, "Rajin banget ya, Pak Aziz", kataku mencoba ramah.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZcOKCtp5K
"Biasa lah Mbak, udah kewajiban Bapak. Kan Bapak bekerja di Masjid ini", kata Pak Aziz tersenyum ramah.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrvghvGIGI
Kutengok kanan kiri, mencari keberadaan Yusuf, tetapi gak aku temukan. Yang kutemukan justru teman-temannya dengan umur yang sepantaran dengan Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKt2b72o9A
Kudekati salah satu muridku yang bernama Malik. "Assalamualaikum, Malik", sapaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSxkiu4JZB
"Wa'alaikum Bu", kata Malik menjawab.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTN8OsnNBH
"Tumben Yusuf belum dateng ya Lik?", Tanyaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNxjwg0P23
"Sebentar lagi mungkin Bu. Tadi Malik ke rumahnya, Yusuf masih mandi. Jadi Malik tinggal deh, Bu", katanya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzTvefPEiW
"Oh ya sudah, Ibu tinggal ya Lik", kataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCodxpLiOX5
"Iya, Bu", kata Malik.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDacqhKaw5
Sekarang teman-temanku sudah pada datang, murid-muridku termasuk Yusuf juga sudah datang. Melihat Yusuf datang, aku senang sekali.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3k3xlFYl3
Saat aku menatapnya dari jauh, Yusuf berganti menatapku. Mata kita saling bertemu, lalu Yusuf menundukkan pandangannya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqPEsD5jZY
Ntah kenapa aku gak fokus mengajar mengaji, setiap kali aku mengajar mengaji yang ada di pikiranku hanya Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBagBpxn3I
Semakin aku nafikkan apa yang ada di dalam pikiranku, bayang-bayang Yusuf selalu terbayang di dalam benakku. Aku gak nyaman dengan semua ini. Seharusnya aku gak terperangkap pada perasaan yang justru membuatku gak mampu berkutik. Tetapi semuanya sudah terlanjur, karena aku luluh hanya karena perhatian dan pujian. Apa yang selalu aku pegang teguh, gak lagi bisa aku pegang dengan erat.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCNeqVoiyc
Aku sungguh gak mampu, pujian, perhatian gak pernah aku dapatkan seumur hidupku. Apalagi aku seorang yatim piatu. Memikirkan saja membuat dadaku sesak. Bukan salahku aku merindukan sesosok laki-laki, siapa pun itu, yang mampu merengkuhku dengan perhatian-perhatian kecil.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLcCK4Lk8j
Dan untuk saat ini, hanya Yusuf yang mencoba memberi perhatian yang setara dengan seorang ayah.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OmsFqBAJF
"Maafkan Ibu, Suf!!", Kataku dalam hati yang tiba-tiba merasakan perasaan sedih.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MG3w9G9p3
Apakah aku sudah melampaui batas? Apakah aku gak layak disebut seorang guru? Sedangkan aku gak memberi contoh yang baik pada muridku, justru mencoba untuk menggodanya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsqUjbJU9k
Tapi bukankah Yusuf yang memulai?
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9KlMAZrIe
"Kamu itu bodoh ya Husna, Yusuf masih dibawah umur", kataku pada diriku sendiri.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRXTASrfYa
"Husna, hei. Udah waktunya pulang", kata Selly mengangetkanku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3wM3JBfKq
"Oh iya", kataku tersadar dari lamunanku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBcBYfRFoP
"Melamun aja dari tadi? Mikirin apa sih?", Tanya Selly.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BiybPsN6Z
"Oh engga Sel, gak mikirin apa-apa kok", kataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ861RxZf5rf
"Emm oke, kalau ada masalah boleh lho curhat sama aku", kata Selly tersenyum ramah.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehx1BH1MMC
"Terima kasih ya Sel, perhatiannya", kataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmWVlOTDEE
Setelah Selly pergi, aku senyum-senyum sendiri. Ternyata banyak yang peduli padaku. Tanpa terasa aku meneteskan air mata haru, kuhapus air mataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuosbo8onT0
Selly kembali mendekatiku, duduk jongkok di dekatku "Abis nangis ya? Mata kamu merah Na", kata Selly.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzTRMjcWLh
"Engga sih Sel, kelilipan kok", kataku berbohong.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡap5XlUEuxI
"Pembohong!", Kata Selly sambil tersenyum.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hstrOFgUb
Aku kipas-kipaskan tanganku merasa kegerahan, ya hari ini udaranya memang panas banget.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7GnGWBPRM
"Panas banget ya hari ini?", Celetuk Hana sambil mengipas-ipas ujung hijabnya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnK6P1haCLC
"Iya panas banget", kata Selly.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2pgVz87BP
"Iya nih, lihat hijabku sampai basah gini", kata Lily.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMv9LZYMTGy
"Husna sini, kita nge'es teh dulu!!", Teriak Ima.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGwshbjXLj
"Wah iya, kebetulan aku haus banget", kata Nurul menanggapi.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijA9K74grY
Lalu aku melangkah menuju ke arah Ima. "Panas banget ya?", kataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LaGyyUt8m
"Iya panas banget, makanya aku beli es teh", kata Ima.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXn6VefwGN
Nurul memandangku lekat "Ya ampun Husna keringat kamu."
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gxlFaUIu1
Aku yang mendengar Nurul nyeletuk begitu, jadi muncul perasaan gak enak. Ada perasaan khawatir kalau bau badanku membuat Nurul dan yang lainnya gak nyaman.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBqDbule8i
Sambil meminum es tehnya lewat sedotan, Ima nyeletuk "Tapi kamu kok tetep wangi sih Na?", Tanyanya sambil memelukku dari samping.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHakrDJzPY
"Yee kamu Ma, gerah-gerah begini malah ndusel-ndusel", kata Nurul.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEQx3G3I3Q
"Enak sih, bau keringat Husna", kata Ima.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDyxfYiQPh
"Hehe, mana ada sih bau keringat enak Ma? Ya gak Nur?", Tanyaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YB3VjiRuN
Lalu Nurul duduk di sampingku, dengan mata terpejam Nurul menghirup bau badanku "Pakai deodoran apa sih Na?", Kata Nurul.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEdYS13KCW
"Cuma pakai sabun mandi aja sih Nur", kataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHJ8b8n1O9
"Ah masak sih? Gak percaya deh", kata Nur mencium pipiku yang tertutup cadar.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3hhWnqpcs
"Eh eh Nur", kata Ima lalu memegang kening Nur dengan punggung tangannya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJGwac8CI5
"Apa sih Ma. Kamu aja ndusel-ndusel gitu sama Husna, hehe", kata Nurul dengan bibir manyun lalu terkekeh.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjG7uUuWsD
Lalu Ima melihat jam di hpnya, "Kayaknya aku harus segera pulang deh, udah sore."
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0lGXBsav8
"Aku pulang dulu ya Na. Kamu pulang gak Nur?", Kata Ima.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1Mz9no4d5
"Pulang dong. Aku pulang ya beb", kata Nurul.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfPGNmpJuv
"Assalamualaikum" kata mereka barengan.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCBsLSvaDe
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab sapaan mereka.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTUXIhJMXy
Setelah teman-temanku dan murid-muridku pulang satu persatu, Masjid berangsur-angsur sepi. Di Masjid hanya ada aku, Yusuf, teman-teman Yusuf dan Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvWb1WKNVZ
Sebenarnya aku ingin menghampiri Yusuf, karena ada teman Yusuf jadi aku urungkan niatku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsw2oJqzSDq
"Ustadzah gak pulang?", Tanya Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuRSgVSv0u
Aku bingung mau jawab apa, karena niatku ingin menemui Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnoOjiBqjv
"Pulang Pak", kataku malu-malu sambil duduk sendirian di emperan Masjid.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNeAJPjJFv
Sekarang Pak Aziz duduk di sampingku, agak risih sebenarnya duduk di samping Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfyinCIzXO
Sesekali kulirik Yusuf yang sedang bercandaan dengan teman-temannya, tetapi Yusuf gak berganti menatapku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDIXZHfPqZ
"Kesel, kenapa kamu gak menatapku balik sih Suf?", Tanyaku di dalam hati dengan perasaan kesal.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmyivCJyaD
"Ayo dong Suf, lihat ke arahku!!", Kataku di dalam hati, penuh harap.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKsfsLXkdn
"Ya udah, Bapak lanjut bersih-bersih dulu ya Mbak", kata Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIeTYdhSKR
"Oh iya Pak, silahkan!", Kataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZejGHQEmj
Karena aku duduk sendirian, aku jadi leluasa memperhatikan Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhi3vf2go4
Teman Yusuf yang bernama Malik bisik-bisik ke telinga Yusuf, lalu Yusuf menoleh ke arahku dengan tersenyum.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfX04ja5un
Saat Yusuf tersenyum menatapku, aku salah tingkah dibuatnya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79WS9CpwcN
Tiba-tiba aku ingin buang air kecil, dengan langkah buru-buru aku menuju kamar mandi khusus cewek. Sesampainya di kamar mandi, pintu kamar mandi langsung kututup.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSDZwx1KLp
Kuangkat dress panjangku, dan aku pelorotkan celana dalamku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGMfXrHK7n
Saat air seniku mengalir, timbul perasaan geli. Kupejamkan mataku, sambil kugigit bibir bawahku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOqzpxW2NH
Setelah aku membersihkan bekas air seniku, aku buru-buru keluar dari kamar mandi.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWK9cF2VHHP
"Kok udah sepi?", Batinku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJ9gxlsRlu
Yusuf dan teman-temannya udah gak ada. Dengan perasaan kesal karena Yusuf gak berusaha mendekatiku, aku melangkahkan kakiku menuju parkiran.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCUmlnoClQ
"Ustadzah."
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsqPBrSTIf
Kucari sumber suara itu, "Eh Yusuf, Yusuf belum pulang?", Tanyaku riang.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9Rn90NvpP
"Belum Bu, nungguin Ibu sih", kata Yusuf tersenyum.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWLmkLMnvK
Aku tersipu malu mendengar apa yang dikatakan Yusuf. Nafasku pun memburu, dengan jantung deg-degan mengingat kenekatanku kemarin saat aku mengirim photo selfie kepada Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNluZ7WxyL
"Kita ke depan yuk Suf! Kita makan bakso dulu", kataku dengan jariku memainkan ujung hijabku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiDtbENk2A
"Pak Aziz, kesini!! Makan bakso Pak", kataku menawari Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiwCPGrDr6
Dengan senyum ceria Pak Aziz berlari.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysLVN8Cp3p
"Suf kamu minum apa?", Tanyaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBfe6xHYm6
"Es teh manis aja, Bu", katanya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMckGxKPDJ
"Kalau Bapak?", Tanyaku ke Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdmCA46Gxa
"Sama Mbak, es teh manis aja", kata Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Rl8htcRBO
"Pak bakso tiga, es teh manisnya tiga ya!", Kataku pada penjual bakso.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrk04Cnd20Q
Kuaduk-aduk es teh manisku dengan sedotan, lalu kuhisap es teh manisku perlahan sambil mataku melirik ke arah Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NdpGCBdyL
Baru aku sadari Yusuf ternyata tampan, wajahnya sama sekali gak seperti anak SMP.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡez0DieS5tU
"Suf, Pak, aku makan dulu ya", kataku dengan tersenyum.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNC1600tpjg
Kulihat Yusuf memperhatikanku saat aku mulai makan. Ntah ide darimana, saat bakso hendak aku gigit. Kubuka cadarku sedikit terbuka, jadi bibir, daguku bisa terlihat.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vlrF85Jfk
Senyum Yusuf merekah saat matanya menatapku. "Astaghfirullah" aku baru ingat kalau aku gak hanya bersama Yusuf, tetapi ada Pak Aziz juga di depanku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmnrl6wJGr
Pak Aziz senyam-senyum sendiri menatapku, saat melihat ke arah Pak Aziz, beliau salah tingkah dengan menggaruk kepalanya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2DnY4LtI7
Bakso Yusuf dan Pak Aziz sudah jadi, sekarang fokus mereka gak lagi padaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjhFaItTnM
Meski Pak Aziz melihat selintas wajahku, perasaan maluku sekejap aja memudar. Ada keinginan yang lebih untuk menunjukkan wajahku pada Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VjeM7X8c8
"Duh Husna, kamu tau gak sih? Kamu nakal. Seharusnya keinginan burukmu itu, kamu enyahkan dari pikiranmu. Kamu bukan perempuan murahan Husna", kataku pada diriku sendiri.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBWtrxj6T7
Ntah kenapa aku mengabaikan hati kecilku, justru aku makin menjadi. Tanpa perasaan sungkan dan malu, aku buka cadarku lebih terbuka agar aku bisa leluasa memakan baksoku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKjnNSqWhO
Hatiku berdebar membayangkan apa yang dipikirkan Yusuf dan Pak Aziz. Kulihat Pak Aziz gelisah, pandangannya coba dialihkan agar gak fokus menatapku. Ekspresi mukanya juga berubah menjadi lucu.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhkknM3A3N
Saat aku berganti menatap Yusuf, wajah Yusuf berubah menjadi cemberut. "Apa Yusuf cemburu?", Tanyaku dalam hati dengan mengernyitkan dahiku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzCrxUrsRK
Melihat ekspresi Yusuf berubah menjadi ekspresi kesal, justru aku menyukainya. Rasanya aku ingin membuat Yusuf semakin cemburu.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJhKXcehwz
"Panas ya Pak?", Tanyaku ingin membuka obrolan dengan Pak Aziz.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QooBpVDvy
"Iya Mbak", kata Pak Aziz menjawab pertanyaanku dengan mengubah-ubah posisi duduknya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRq7YDKtCA
Aku memicingkan mataku menatap Pak Aziz "Pak Aziz kenapa ya?", Tanyaku dalam hati.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr04VI4r9bE
Hijabku yang panjang menutupi lekuk pundak ke bawah, menjulur sampai ke pantat aku sibakkan ke pundakku. Sekarang terpampang tubuhku bagian depan dengan dress panjangku dan bentuk pundakku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rgGeGkFXQ
Kulihat Yusuf semakin kesal melihatku memamerkan lekuk tubuhku. Ada perasaan senang di hatiku melihat Yusuf melihat kenakalan kecilku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObJaiXJT8I
Kubusungkan dadaku sambil kukipas-kipaskan hijabku. Kulihat Pak Aziz buru-buru menghabiskan baksonya. Lalu menghisap habis es tehnya dengan sedotannya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXvYnyqceP
"Mbak, Bapak ke dalam dulu ya Mbak. Terima kasih traktirannya", kata Pak Aziz dengan kikuk.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN4cQcK1V8
"Oh iya Pak, sama-sama Pak Aziz", kataku dengan tatapan sedikit menggoda.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGvFFd19ce
Ya aku ingin membuat Yusuf cemburu. Tetapi gak hanya itu, ada perasaan senang yang tiba-tiba muncul di hatiku agar aku menunjukkan lekuk tubuhku pada lawan jenisku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSlL98u7Ok
Aku tau ini salah, ini lebih dari sekedar tabarruj. Karena yang aku pamerkan gak sekedar kecantikan parasku, tetapi juga lekuk tubuhku yang seharusnya tetap aku jaga untuk suamiku kelak.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5421eFKHTJ
Tetapi aku gak sabar saat hari pernikahan itu tiba, bahkan aku gak tau kapan ada laki-laki yang melamarku ke rumah.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡingfxG9sL2
Kubuka obrolan dengan Yusuf "Yusuf setelah ini langsung pulang kah?", Tanyaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDc5YjI4gq
"Iya", katanya singkat, dengan melengos ke samping.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdL1tAlyZw
Rasanya aku ingin tertawa sampai meledak "Segitu cemburunya sih Suf? Padahal Ibu cuma sebatas itu lho", kataku dalam hati.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjpyDnd8wH
Dengan ekspresi kesal, Yusuf pergi begitu saja. Aku buru-buru membayar ke penjual bakso.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡky4oVhsLOj
Kuikuti Yusuf dari belakang dengan menahan tawa.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1RO8z1Pst
Yusuf berjalan ke arah parkiran Masjid, Kulihat kanan kiri, takut ada orang. Setelah aku pastikan gak ada orang. Kuberanikan diri memeluk Yusuf dari belakang.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI48jYyZ5o
Meski aku lebih tua dari Yusuf, posturku bisa dibilang mungil. Apalagi kalau dibandingkan dengan Yusuf dengan perawakan Eropa.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UO8cWlrhN
Langkah kaki Yusuf berhenti, tanganku yang melingkar di pinggang Yusuf dipegang Yusuf lembut.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcN9wKBF9ve
Kurasakan belaian tangan Yusuf di punggung tanganku yang berada di perutnya. Merasakan belaian lembut Yusuf, kubenamkan wajahku pada punggung Yusuf yang kekar.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVxgiwEbdV
"Bu", kata Yusuf menganggilku lalu berusaha melepas tanganku yang melingkar di perutnya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUn1Bf4x96k
Yusuf berbalik badan, menatap mataku lekat sambil memegang tanganku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6ECoNwjq2
Tiba-tiba Yusuf mengangkat tubuhku, lalu memepetku ke tembok.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUCqqpBLZf
"Cup" Yusuf menundukkan wajahnya untuk mengecup bibirku yang masih tertutup cadar dengan lembut.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5T2iyPj6J
Kupejamkan mataku untuk menikmati sensasi ciuman pertamaku. Lalu Yusuf menunduk ke arah telingaku yang tertutup hijabku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1sVmKO9d5
Dengan suaranya yang serak, berat Yusuf berbisik "Kamu suka Husna?", Tanya Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLj7sujkprQ
Aku hanya mengangguk saja, sambil tersenyum. Yusuf kembali mengecupku, kini cadarku disingkap perlahan oleh Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpBpxICTN9
"Cantik", kata Yusuf memujiku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeBTWgWPDA
"Benarkah?", Tanyaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8Slvy1eOJ
"Benar Husna. Boleh kan, aku hanya memanggil namamu saja tanpa kata Bu?", Tanyanya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9xKQrfjrZ
"Boleh Sayang", kataku sambil tersenyum.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3zXiDjhZw
"Cup" Yusuf kembali mengecupku. kini bibir kita saling bersentuhan. Sensasi yang aku rasakan membuat darahku berdesir. Gak hanya karena aku memamerkan lekuk tubuhku tetapi karena ciuman pertamaku. Dan itu pun bukan ciuman yang terhalang oleh cadar tetapi ciuman bibir bertemu bibir.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9GN5Op11C
"Ini yang dinamakan French Kiss, Husna", kata Yusuf setelah menarik wajahnya untuk kembali menatapku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDciE1BVL2j
Tangan Yusuf membelai pipiku yang kembali tertutup oleh cadarku, dengan menatap lekat ke arah mataku.11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hxSbx6gmz
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYbtdn328H
Dengan berbisik Yusuf bilang "Kenapa tadi Husna menggoda Pak Aziz? Husna suka memamerkan aurat Husna ya?", Tanya Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWOw09dQRl
Kutatap Yusuf dengan senyum menggoda "Kenapa? kamu cemburu?."
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlY4cVm4AX
"Itu yang namanya ekshibisionis Husna", kata Yusuf berbisik.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaIJN2t2a8
Aku mengernyitkan dahiku "Oh ekshibisionis namanya", kataku dalam hati.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM28mAyIrTu
"Kamu cemburu?", Tanyaku dengan berbisik juga.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyxFMvNJcK
"Engga", kata Yusuf menyangkal.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4lqnMmQA4
"Bohong!!", Kataku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRlqWCaedA
Lalu aku berjalan ke arah Pak Aziz yang sedang mengepel di kamar mandi khusus cowok.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca4EE1P1VF
Dengan berjalan mundur, aku mengerlingkan mataku. Kulihat Yusuf gak bergerak dari tempatnya berdiri.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jrcJuS4aP
Melihat Yusuf tanpa ekspresi cemburu, kuurungkan niatku. Lalu dengan kesal, aku melangkah ke parkiran untuk mengambil motorku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4KyWk7hFu
"Aku mau pulang!!", Kataku jutek.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoZsp23cJX
"Husna tunggu!!", Kata Yusuf yang berusaha mengejarku yang sudah bergerak meninggalkan Masjid dengan motorku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6ygEFlah6
Melihat sikap Yusuf aku tersenyum tipis "Dasar bocah", kataku dalam hati.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmmLHOBPmj
Kulihat dari kaca spion, Yusuf mengikutiku dari belakang.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoqWLpjbXj
Lalu aku berhenti. Yusuf menyusulku, berhenti di sampingku..
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxEsAOo76T
"Kenapa ngikutin aku?", Kataku jutek.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKS1kN5eaC9
"Engga, gak ngikutin", katanya masih menjaga imej.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bxeXgtptU
"Lha terus?", Tanyaku jutek.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbI02uUmtIw
"Jutek amat sih Teteh", katanya dengan ekspresi wajah kekanak-kanakan.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRGtGxpTl4
"Hihi, kamu lucu Suf", kataku sambil menutup bibirku dengan tangan.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfZDJje9qT
"Abisnya Teteh serem kalau jutek gitu", katanya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuV3UppUUyX
"Tadi manggil Husna, sekarang Teteh", kataku menahan tawa.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tslZxW5gv
"Kan emang bener, Teteh belum bisa dibilang tua sih. Paling selisih beberapa tahun di atas aku, bener gak?", Tanya Yusuf.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqYl1vzQWc
"Iya sih", kataku berubah menjadi serius.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDTAa2rvIP
"Jadi?", Tanyaku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkUwbrjcvw
"Mau gak jadi pacarku Teh?", Tanyanya.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ooEin8JMK
"Pacar ya?", Tanyaku pura-pura sambil berpikir.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0rga1gOg2
"Gak mau ya? Ya udah deh", kata Yusuf dengan ekspresi putusasa meninggalkanku.
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkz8y2Tuijx
Aku yang melihat ekspresi Yusuf yang lucu tertawa terpingkal-pingkal. Lalu aku teriak "Aku mau kok Suf."
11699Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQlT3d3E9D
