x
Jabatan Jono gak berlangsung lama karena dia tersangkut masalah korupsi. Meski dia mampu memberi loby loby pada penyidik, tetapi dia gak mampu meloby hakim agar membatalkan vonis hukumnya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDECQltaVS
Warga yang mengikuti persidangan bersorak penuh kemenangan. Di hati mereka penuh rasa muak kepada Jono.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkRyOEuDRc
Saat Jono menjabat, meski pelaku klitih telah lenyap. Tetapi preman berkeliaran dimana-mana, memalak pedagang kecil di pasar, di jalanan. Semakin hari warga jengah, dengan preman-preman yang membuat resah warga, khususnya para pedagang.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoLGWLoBqI
Warga tau, preman-preman itu dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Daerah. Bahkan satpol PP pun terkesan diam saja, karena mereka tau dibalik preman-preman itu siapa beking di belakangnya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlCfvcQagA
Preman-preman itu gak hanya membuat warga resah, tetapi juga membuat warga gak aman.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgC7OyCHIA
Saat malam tiba, gak ada yang berani keluar rumah karena klitih sudah berganti dengan perampokan bersenjata.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3uXKurWTT
Dengan ditetapkannya Jono sebagai terdakwa, ormas dengan atribut putih berpatroli di jalanan. Mereka meneriakkan takbir sampai membuat bulu kudukku berdiri.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRkdxaMMPr
Ada ratusan orang membawa sepeda motor, truk berpawai mengelilingi kota dengan membawa sajam. Mereka mengancam akan merusak apa pun yang berhubungan dengan Jono.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsfih7BOmM
Di dalam base camp, aku, Darko, Rudi, Anton, Usman, Prakash, Aini, Liani, Aliyah, Istikomah dan ratusan perempuan berkumpul. Semua perempuan di dalam basecamp dengan pakaian serba hitam, dengan mamakai hoodie hitam dan celana jeans hitam bersiap menghadang amukan ormas berbaju putih itu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPkSKOsJVV
Sekarang aku memeluk Aini dengan erat, Aini ketakutan. "Tenang Sayang, ada Om disini!", kataku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPt4dpvUS31
Aini sekarang memakai longdress putih tanpa hijab, Liani memakai kaos berwana putih dengan celana kain gombrong berwarna abu-abu tanpa hijab. Aliyah memaki kaos hitam, dengan celana jeans hitam tanpa hijab. Sedangkan Istikomah memakai hijab hitam, dengan kaos lengan panjang dengan celana panjang berwarna hitam.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzYJhsB9QE
Ratusan orang dari ormas berjubah putih itu berteriak-teriak di luar basecamp, mereka berteriak bersaut-sautan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHqQDxWvwz
Dengan brutal mereka menerobos masuk, naik ke atas gerbang. Seperti air bah mereka yang jumlahnya banyak sekali merusak bangunan sampai gerbang di depan basecamp rubuh.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoKXGKZT7V
Anton melepas belasan serigala milik Jono, serigala-serigala itu berlari menyergap mereka. Ada yang lari pontang-panting, ada yang ususnya terburai karena sayatan gigitan serigala.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrvpb1lbKo
Tetapi sisa ratusan orang berjubah putih itu gak menyerah, mereka masuk ke dalam basecamp.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeaMeYhnbK
Saat ratusan orang berjubah putih itu berhadap-hadapan dengan jumlah yang sepadan dengan perempuan cantik di depannya, mereka diam tak berkutik.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqS4aTQ3ut
"Kenapa kalian berhenti?", Kata Liani sok berani sambil membawa katana di tangannya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgPkuQyctf
"Bukankah kalian ingin bertemu 73 houris? Kita adalah houris", kata Liani centil.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gxDBxsZCF
"Astaghfirullahaladzim", kata ratusan orang berjubah putih itu bersamaan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAKiamIMmR
Ratusan perempuan cantik di dalam basecamp melepas semua pakaiannya kecuali Aini, Liani, Aliyah dan Istikomah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYatmClNO2
Satu persatu dari mereka mendekati pejuang berjubah putih. Membelai tubuhnya, meniup telinga mereka.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCkQNTAw97
Ada juga yang mengelus dada anggota ormas berjubah putih itu, ada juga yang merangsang penisnya yang masih tertutup celana kain cingkrang.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDI4OfCQJHI
"Sssssh ahhh" satu persatu dari mareka mendesah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JFe5EXPHW
Sekarang adegan berlanjut, satu persatu dari mereka tak berkutik, tunduk dengan nafsu yang gak bisa mereka cegah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4LgV0n5nj
Di hadapanku anggota ormas yang sok jago itu sudah telanjang, memacu birahi dengan didominasi oleh perempuan-perempuan cantik.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Z9rEQymUg
"Ampun Mbak! Ampun!", Kata salah satu anggota ormas.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBieaGDmC94
"Lemah, baru begini aja keok", ledek salah satu perempuan cantik.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYeH1FJFUl
Tubuh mereka yang gak berdaya telanjang, dengan masing-masing orang disodomi menggunakan strap on dildo.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrIaIOyFGL
Salah satu anggota ormas berteriak "FEMINIS BAJINGAN!!."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWz3VXWXiMO
Lalu mareka diikat dalam posisi menungging, karena jumlah dildo gun machinenya terbatas. Sebagian mendesah-desah, seperti perempuan yang merintih.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnjvRC73p0
Liani yang melihat itu tertawa terpingkal-pingkal "Sok jago ternyata lekong, hahaha", ledek Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtqHHqMJ9N
Salah satu anggota ormas menatap Liani dengan mata melotot.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CP1IiHjSK
Liani menunduk ke arah orang itu "Kenapa? Mas marah?", Tanya Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7S3zhyFa6
Orang itu marah dengan menggerak-gerakkan tubuhnya agar terlepas dari ikatan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRlCPHa903
"Cuh, kafir, pelacur!!", kata orang itu sambil meludah marah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3AQxjQIYT
"Hahaha", lagi-lagi Liani tertawa mengejek.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOH4wlfN0OM
Aini mendekati Liani "Udah Dek, jangan!", Kata Aini.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXeSjSL0jO
"Aku gak suka mereka Kak. Mereka suka memandang rendah perempuan", kata Liani menggebu-gebu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSKfh8Ad3O
Anton mendekati orang itu, menampar mukanya dengan keras. "Yang sopan!", Kata Anton.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs46u9oyD6o
"Aw SAKIT BANGSAT!", Kata orang itu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WwUueoaO0
"Hahahaha", Liani dan Aliyah tertawa terpingkal-pingkal.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzWztLsVXM
"Lekong banget, hihi", kata Aliyah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqCJWmBkGm
"Potong aja Mas tittnya, hihihi", kata Liani meledek.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwbBHVjGXY
Liani membuka pakaiannya sampai telanjang bulat di depan orang itu, Anton yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LHVYLqFB2
"Liani Liani, gila banget kamu", batinku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSOwsiycEg
Tanpa perasan malu, vagina Liani yang lebat digesek-gesekkan ke wajah orang itu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5sGplkPgq
"Ahhh Mas", kata Liani sambil meremas-remas payudaranya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwGVFinH3w
"Beb kamu udah gila ya?", Tanya Aliyah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEM1flzbwW
Liani hanya menoleh sekilas sambil menggigit bibir bawahnya lalu menjulurkan lidahnya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcrtDPz7T9
"Wlee."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgkcZKx9Qp
"Udah biarin aja!", kata Anton merangkul Aliyah dari samping.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSDGYJwHjk
Aliyah menoleh, menatap Anton sekilas terkekeh "Hehehe."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OvvtB3j3V
"BANGSAT PELACUR!!", Teriak orang itu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkcteJOG1A
Dengan nakalnya Liani membuka vaginanya sampai terbuka lebar, dengan jengger bergerigi berwarna kemerahan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaFHcRH98v
"Mbak cukup Mbak!", Katanya menjadi memelas.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJE7G07tPjR
Vaginanya yang menganga mengenai hidung, mulut orang itu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L8XyTahCC
"Mas gak suka ya sama Liani?", Tanya Liani dengan suara yang mendayu-dayu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfa9BNZcVd4
Tanpa terduga, orang itu menjulurkan lidahnya mengorek-ngorek liang senggama Liani yang terbuka lebar.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0THjy009Sl
"Nah gitu dong Mas, ahh Mas", Kata Liani mendesah sambil memegang kepala orang itu agar wajah orang itu semakin menempel di vaginanya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMReDNGT1bj
Posisi orang itu tubuhnya rebah di atas papan kayu dalam posisi kakinya ke bawah, menungging.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxbvFtlHE0
"Iya Mas, terus Mas! Jilatin memek Liani Mas, gatel banget!", Kata Liani dengan nada menggoda.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMYEMx6NUK
"Srup srup srup" bunyi hisapan mulut orang itu di vagina Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBubsb1aINf
"Nama Mas siapa?", Kata Liani manja.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHg01XWY7e0
"Alfian Mbak", kata orang itu menjadi lemah di depan Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡet0c7uOwyX
"Mas mau yang lebih dari ini?", Kata Liani sambil menggigit kuku jarinya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAXqATiOzT
"I-iya Mbak", kata Alfian terbata-bata.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBiFZvbEuP
Ikatan Alfian dilepas, Alfian yang dilanda nafsu birahi mencoba memeluk Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEUD1Ova6e
"Eits gak boleh, Mas harus nurut Liani dulu! Baru Mas, Liani kasih kepuasan", kata Liani centil.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPnQCuKO2R
Semua orang yang melihatnya hanya terbengong-bengong saja. Bahkan aku, penasaran apa yang akan dilakukan Liani selanjutnya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2UjYGVxnt
Lalu Liani duduk di atas kursi, dengan kaki mengangkang.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7XC7ElQk6
Kulirik Anton mengelus penisnya dari luar celananya. Aliyah yang berdiri di samping Anton menyikutnya, dengan menoleh ke samping dengan mata melotot.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNL60E1Vpz
"Hehehe, maaf Mbak, gak tahan", kata Anton cengengesan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBqqNsPQta
"Nih rasain!!", Kata Aliyah sambil meremas penis Anton dari luar celananya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JEbuSRCS8
"Ahhh sssh Mbak", kata Anton melenguh.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kMWSIWRCR
"Lagi dong!", Kata Anton menggoda.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlPxrySWlj
"Nih", kata Aliyah meremasnya dengan kencang.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyheb6LZAbd
"Udah udah Mbak, sakit!", Kata Anton kesakitan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY77p2KGrj
Kulihat Aini tersenyum, "Kamu mau juga seperti itu?", Tanyaku menggodanya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kLeernWOA
Mata Aini langsung melotot ke arahku tanpa kata-kata. Kupeluk Aini dari samping dengan erat, "Hehe becanda sayang", kataku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWuzGAiOqQ
Aini tersenyum malu-malu, saking gemesnya kupeluk erat lalu kucium kepalanya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6FWxAgppb
"Muah."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kzY7c6H4w
"E e e, malah romantis romantisan", kata Istikomah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4sy6v8s38
"Wlee" Aini menjulurkan lidahnya lalu tersenyum.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1liLyw692m
Kembali ke Liani, sekarang Alfian berlutut di bawah Liani dengan menjilati jari-jari kakinya, telapak kakinya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzxHV7Uo7S
"Pinter, kulum jariku Mas!", Kata Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xwOTBUxDq
Mata Alfian menatap Liani "Baik Mbak", kata Alfian patuh.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsrrKM4otG
"Pinter!", kata Liani tersenyum nakal.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02P8rJHd0x
Kulihat mata Alfian mengarah ke arah payudara Liani. Liani tau mata Alfian jelalatan menatap payudaranya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10jaMT6MBq
"Mas matanya jangan kemana-mana dong!! Mau gak sih Liani kasih nikmat?", Kata Liani jutek.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4ouUZy6mM
"Makanya nurut sama Liani! Ngerti kan?", Tanya Liani jutek.3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYZiRsrZL1
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNLGLqPOUH
Alfian mengangguk-angguk menurut "Ngerti Mbak."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8bLehHWlX
"Nah pinter, jilatin lagi gih! Emut! Mas mau ini kan?", Sambil Liani membelai vaginanya yang lebat mulai basah.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9dr46btXS
Kulihat Alfian menelan ludah "Glek."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGBEzBWF9v
"Loh kok malah bengong? Kesel deh", kata Liani sambil mendorong wajah Alfian dengan telapak kakinya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ65y2qAbh
Bukannya Alfian menghindar malah memegang telapak kaki Liani, menjilatnya dengan rakus.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0pMIf8xS6
Aku geleng-geleng kepala melihat Liani "Dasar Succubus", kataku sambil tersenyum tipis.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYHBIYaCtJ
Kualihkan pandanganku, "Loh dimana Aini?", Tanyaku dalam hati.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAJAhtOhJI
Di sekelilingku berubah menjadi pesta sex, semua anggota ormas itu sudah dilepas ikatannya. Mereka gak lagi garang, hanya patuh disiksa secara seksual tanpa perlawanan. Misalnya seperti double penetrasi, dari mulut dan anusnya yang disodok dildo secara bersamaan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfbegrwyOG
Tanpa aku sadari Aini menghilang, kucari Aini, "Dimana dia ya?", Tanyaku pada diri sendiri.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxJ7DBE7EQ
Perasaan khawatir mulai menyergap hatiku, Jangan-jangan Aini ikut kegilaan ini? Engga-engga aku gak mau.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSR2xzKTPT
Siyal, gak kutemukan Aini. Kucari kemana pun Aini gak aku temukan. Aliyah dan Istikomah bisa kutemukan, sama seperti Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEi9zTWRPn
"Deg."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxaeRRlR0V
Perasaanku mulai berkecamuk, memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFvabjZSn3
"Elm, srup srup"
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzDUMZRxH8
Aku mendengar bunyi orang berciuman. Kukepalkan tanganku, lagi-lagi cemburu menderaku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzYbaJzgM5
Suara itu sangat jelas, tetapi sudah kucari kemana pun gak kutemukan sumber suara itu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5ac17b9Bo
Kucoba melangkah dibalik tembok, satu orang perempuan sedang dikerjai beberapa laki-laki.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXo2jQVmyz
Kucoba membuka kerumunan itu, setelah aku semakin dekat kudekati perempuan itu ternyata bukan Aini.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4IwQDbWFa
Kakiku lemas karena kehilangan Aini, tiba-tiba ada yang memegang pundakku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mm5ovxkXJ
"Om!"
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdnM9nXiHO
"Suara itu? Aini?", Kataku dengan tersenyum tipis.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0G8xajNLm0
Kubalikkan badanku, menatap Aini yang berada di belakangku. Mataku berkaca-kaca melihatnya "Sayang darimana saja?", Tanyaku sambil membasuh air mataku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQVcymt6TQ
"Emm Aini abis buang air kecil Om. Maaf", kata Aini sambil menunduk.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NXAI5FKzS
"Ya ampun sayang, kok gak izin Om sih?", Tanyaku menyeka air mataku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQwOftfhC3
"Maaf", kata Aini dengan menundukkan pandangan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVMGpQZTpq
Kulihat wajah Aini seperti merasa bersalah, kupegang pundaknya "Ai, udah gagapa kok", kataku sambil tersenyum.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnIoEVfzzg
Aini menatapku tersenyum, lalu Aini menggandengku, mengajakku masuk ke dalam ruang tempat penyekapan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRYwtOv1Ng
"Mau kemana sayang?", tanyaku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Bu4XmPswz
"Ke kamar aja Om. Aini gak mau liat gituan", kata Aini dengan bibir manyun.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMXSoJCAiu
Sesampainya di dalam kamar penyekapan aku dan Aini duduk di atas ranjang.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpW2W8JU9pp
Aini mengajakku mengobrol banyak hal. Kukira Aini benar-benar pendiam, ternyata dugaanku salah. Wajah Aini riang banget, dia ngobrol apa saja padaku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqr3KXNjCI
Sikapnya yang terkesan pendiam hilang sudah. Setiap bercanda, Aini tertawa terpingkal-pingkal.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJvWWkAzjx
Aku senang banget melihat Aini bahagia, kubelai rambutnya dengan lembut.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSKZ4v6zjj
Kupegang telapak tangannya, lalu Aini menatapku dengan tatapan ceria.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPybmqNRcvC
"Aini bahagia Om, bisa berada di samping Om", katanya tersenyum.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuWPlBJYji
"Benarkah?", Tanyaku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPRpUIGZu1
"Iya, seumur hidup Aini gak pernah merasakan sebahagia ini. Om tau masa kecil Aini di Panti Asuhan?", Tanya Aini.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQg5FURiG4O
Wajah Aini menjadi murung, "Aini diadopsi sama keluarga Liani Om", katanya dengan air mata menetes.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMtJRnSZLx
"Aini berhutang budi sama Liani. Bantu Aini untuk menjaga Liani ya Om, seperti Om berusaha menjagaku!", Kata Aini dengan wajah masih menunduk.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvOr9QSjnP
"Huh" aku menghembuskan nafasku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmKiTWyFoX
Kupegang tangannya, kutepuk-tepuk punggung tangan Aini "Pasti Aini", kataku dengan tersenyum.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtLSuXsuHY
Aini menatapku dengan mata berkaca-kaca "Terima kasih ya Om", kata Aini menghapus air matanya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SPBtBc1IG
"Sama-sama sayang", kataku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDjMZqecex
Lalu Aini berdiri, memegang tanganku. "Ayok Om kita ke ruang tengah, Aini takut Liani kenapa-kenapa", kata Aini.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfS8xPW1ILQ
"Ayok", kataku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4G7JEerVqT
Aini menggandengku, manarik tanganku dengan sedikit berlari.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4WwqtIs2f
Sesampainya di ruang tengah, aku dan Aini terbelalak melihat Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6875oyIIh
Liani dalam posisi woman on top, disampingnya Darko dan Rudi sedang dikocok penisnya oleh Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLS61DG2xBD
"Dek" Aini memanggil Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvIwPMv7jn
Mata Aini melotot menatap Liani, "Hehehe, Kak Aini", kata Aini cengengesan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkFMg0ujYY
Dengan malu-malu Liani melepas kocokannya pada penis Darko dan Rudi.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVWIzcQVtj
Lalu Liani berdiri sampai penis Alfian lepas dari vaginanya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYroZoldI9
"Liani nih yang maksa Kak Ai", kata Darko merasa gak enak.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOTOUuIbwh
"Liani yang maksa, serem lah kalau Mak Lampir ini yang maksa, hehe", kata Rudi terkekeh.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvu5nnK8TVg
"Enak aja, cantik gini dibilang Mak Lampir", kata Liani cemberut.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQhuIt8yHE
"Masih cantikan Kak Ai lah", celetuk Darko.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6CIdijIue
Aini dipuji seperti itu menunduk malu-malu sambil tersenyum tipis.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbHaJOIIyh
Mata Aini menatapku lekat, dengan mendongakkan wajahnya. Karena memang Aini lebih pendek daripada aku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwvZkvwwKU
"Kenapa sayang?", Tanyaku sambil merapikan rambutnya di telinganya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8OlAA10L5
"Ehm" kata Liani berdehem.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8L3l0F5IJ
Lalu Liani berbisik ke telinga Darko, lalu ke Rudi dan Alfian.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kiqHgRTG3
"Om nanti cemburu? Gimana nih Kak Ai?", Kata Liani padaku dan Aini.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsfehFSULj
Penis Darko, Rudi dan Alfian tiba-tiba menegang.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHnCto9uiS
"Apa sih Li?", Tanyaku masih gak mengerti.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXyv0Lfe27
"Aduh masak gak paham sih Om? hahaha", kata Liani cekikikan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPh1lcjfh4
"Beneran deh, Om gak paham", kataku menatapnya bertanya-tanya.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKjXZ5lcSF
Aini menggelendot manja, memegang lenganku dengan erat. Lalu mendongakkan wajahnya menatap wajahku. Tatapan sayunya menatapku tajam.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyylkhrH6Y5
"Apa sayang? Om gak ngerti deh. Coba bilang!", Kataku memandang Aini penuh arti.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lVESHpJMj
Aini tersenyum menatapku "Boleh gak?", Tanyanya dengan tatapan memohon.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIfbSUaMk3
"Gak jadi deh", kata Aini lalu menundukkan wajahnya seperti menahan malu.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLEZ4bG2pl
"Ya elah Kak, jujur aja napa!", kata Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXbmaDoyDo
Lalu Aini melirikku dengan sudut matanya, dengan sedikit mendongak menatapku. Pegangan Aini di lenganku semakin erat.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTa57mtxWp3
"Sebenernya Aini... ", Kata Aini terputus.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdGVo2pfNH
Nafas Aini memburu, aku tau itu. Terlihat dadanya kembang kempis tak beraturan. Lalu Aini menghembuskan nafasnya panjang.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WQoRJXuw0
"Huuuuuh"
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCF9qhjH4Ii
"Boleh gak Aini nakal sekali aja? Please, boleh ya? Ya?", Kata Aini dengan wajah memelas.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0CgUADlNU
Aku kaget mendengar kejujuran Aini, kutatap Aini dengan melotot. Aini mengernyitkan dahinya, tangannya yang memegang lenganku terlepas. Sekarang Aini tertunduk lesu menangis "Hiks hiks, maaf Om."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURl7U9QvPX
Liani mendekati Aini lalu menarik tangannya "Sini Kak!", Kata Liani.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoY5IapyiNw
Darko melangkah menuju belakang tubuh Aini, menyibakkan rambut Aini yang panjang yang menutupi tengkuknya. Lalu tangannya memegang lengan Aini kiri dan kanan meremasnya pelan.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ash8QvEY4
"Muah" Darko mengecup tengkuk Aini.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMiZy4mfGw
"Ssssshhh ahhh", bibir Aini mendesah pelan dengan mata terpejam.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzQhZyFMLP
Melihat pemandangan di depanku tubuhku membeku, perasan marah, cemburu, terangsang menjadi satu. Aku gak habis pikir gadis pendiam seperti Aini menginginkan dijamah oleh laki-laki. Apakah karena Aini sudah beberapa kali dijamah secara paksa? Aku gak tau.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvKEkRnDCG
Nafasku tersengal-sengal tak karuan, rasanya ingin aku rebut dekapan Darko pada gadis manisku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4kMkeokSG
Aini digendong Darko, dengan senyum malu-malu tangan Aini melingkar ke leher Darko.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DMSZVvmXm
"Mau dibawa kemana Ainiku?", Batinku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXUxWhrQcf
Kuikuti Aini dan Darko dari belakang, Aini menoleh ke belakang menatapku dengan tatapan sayu tersenyum.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96ovZQ8zPX
Lalu Aini berbisik pada Darko, Darko menundukkan wajahnya. Kulihat Darko hanya manggut-manggut.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba2aTNxBJc
Sekarang Aini bersimpuh di atas matras yang lebar, dikelilingi oleh banyak laki-laki.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqFeyE9MqP
"Kalian hanya boleh ngocok ya! Kecuali Kak Aini yang minta", kata Darko.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmPmTDzVbU
"Om Om."
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLvUvfnD8s
Lamunanku buyar seketika "Ayok Om ke ruang tengah. Aini gak mau Liani kenapa-kenapa", kata Aini menarik tanganku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2haHldB9x
"Eh iya Ai", kataku ketika aku tersadar dari lamunanku.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDji4EtILo
"Om ngelamunin apa sih?", Kata Aini tersenyum manis.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngMVgAtv3d
"Oh engga, Om gak ngelamunin apa-apa", kataku berbohong.
3814Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bvi0X6V5H
