
Namaku Amir Mustofa, aku lahir di Aceh 37 tahun yang lalu. Karena kejadian 22 tahun yang lalu yang meninggalkan perasaan sakit yang tak sembuh sampai saat ini. Keluargaku setelah aku dan pacarku yang bernama Fatimah Azzahra yang saat itu kami masih berumur 15 tahun, harus menerima hukuman Jinayat oleh Wilayatul Hizbah.
12884Please respect copyright.PENANAbu2PDkY1n9
Kejadian itu bermula saat aku dan Azzahra sedang mereguk kenikmatan birahi di dalam Masjid, warga setempat memergoki kami. Inilah awal tragedi yang aku alami, karena Azzahra meninggal paska mendapat hukum cambuk. Orang tua Azzahra berteriak-teriak histeris saat melihat anak semata wayangnya pingsan, dengan mata memutih.
12884Please respect copyright.PENANA1EPrHY3Llv
Aku tak mempermasalahkan rasa sakit dari cambuk rotan yang mendera punggungku. Tetapi dadaku terasa panas melihat kekasih harus merasakan rasa sakit dan penderitaan. Tanganku mengepal, rasa-rasanya ingin aku gebrak meja disana. Lalu aku hantam polisi-polisi Wilayatul Hizbah itu dengan balok kayu.
12884Please respect copyright.PENANAYgLzMmc4js
Dendam yang masih terpendam di dalam hatiku membuat rasa benci tumbuh di dalam hatiku. Saat bayangan-bayangan teriak histeris Azzahra menyanyat hatiku. Ya paska hukuman itu, Azzahra menjadi pemurung. Pernah tersiar kabar, Azzahra menyayat pembuluh darahnya sampai meninggal.
12884Please respect copyright.PENANAyx0iAcGqXw
Setelah kejadian itu, aku gak tau lagi kabar dari kekasihku. Demi menyelamatkan mentalku, orang tuaku membawaku merantau ke pulau Jawa. Tepatnya di kota Jogjakarta.
12884Please respect copyright.PENANArHH6zEG6ct
Ibuku bilang "Yang sabar ya Kak", kata Ibuku padaku. Tangisku meledak dalam pelukan Ibuku. Orang tuaku tak ada satu pun yang menghakimiku. Justru mereka ikut marah saat hukum yang tak manusiawi itu menyiksa anak semata wayangnya.
12884Please respect copyright.PENANASlWJYYVgtH
Mereka tak terima, Ayahku pernah sesumbar tak akan sudi kembali ke Aceh. Ibuku juga demikian.
12884Please respect copyright.PENANAg94waY3K7F
Meski Ayah dan Ibuku adalah orang asli Aceh, Orang tuaku gak pernah setuju dengan hukum Jinayat.
12884Please respect copyright.PENANAMA7xoWZfIl
Kata Ayah, hukum itu sudah tak lagi relevan di zaman sekarang. Hukum itu seharusnya sudah menjadi artefak di dalam museum. Didikan Ayahku yang sekuler membekas dalam pikiranku. Gak hanya kebencianku karena hukum itulah yang menyebabkan kekasihku tiada, tetapi rasa muakku pada mereka.
12884Please respect copyright.PENANAARvpvbzj5p
Semenjak kekasihku meninggal, aku memandang sinis ke akhwat-akhwat bercadar itu. Di dalam benakku, aku bersumpah untuk merusak akhwat-akhwat bercadar, berhijab yang aku temui.
12884Please respect copyright.PENANAXyUlim9QuZ
Meski aku tau itu gak adil, tetapi bukankah muslimah itu benteng dari tegaknya agama? Ya seenggaknya itu menurutku.
12884Please respect copyright.PENANAhIqLKyUGSO
Di Jogja aku bekerja sebagai ojol, setiap hari aku gak selalu pulang ke rumah. Setiap malam, aku habiskan untuk minum-minuman keras. Ibuku pernah menasehatiku, tetapi gak pernah aku hiraukan.
12884Please respect copyright.PENANATarPN7rFj7
Mendengar nasehat Ibu, aku justru marah besar. Setelah aku marah, tangisku meledak. Ibuku yang tau apa yang aku rasakan memelukku "Ibu tau yang kamu rasakan Kak", kata Ibu sambil mengusap-usap punggungku.
12884Please respect copyright.PENANATvEJ1o8Rcc
"Gak mudah memang melupakan masa lalu kelam seperti itu, bahkan Ibu masih trauma melihat bagaimana penderitaan Azzahra." Tanpa sadar Ibu meneteskan air mata.
12884Please respect copyright.PENANAIskJANhwPP
"Ada yang ingin Ibu sampaikan Kak", kata Ibuku. Kutatap Ibu dengan lekat "Apa itu Bu?", Tanyaku dengan tatapan sendu.
12884Please respect copyright.PENANA5gm9MJN5X2
Ibu memegang telapak tanganku "Tapi Ibu harap, Kakak bisa mengendalikan diri".
12884Please respect copyright.PENANABI7XMlcUEe
"Aku akan berusaha Bu", kataku.
12884Please respect copyright.PENANAqKSzk0Yyo8
"Mendiang Azzahra hamil, kamu dan Azzahra memiliki anak Kak", kata Ibuku.
12884Please respect copyright.PENANA0N3CH1wkgC
"A-anak?", Tanyaku masih gak percaya.
12884Please respect copyright.PENANAdyGuN4BYs4
Dadaku langsung bergemuruh saat Ibu menceritakan kenyataan itu padaku. Kesedihan, rasa sakit dan kebahagiaan menjadi satu, berkumpul di dalam dadaku. Rasanya aku ingin berlari, berlari untuk memeluk anakku. Hanya anakku lah buah cinta sebagai cerminan kekasihku, Azzahra.
12884Please respect copyright.PENANAOnMXtTA5aV
Tetapi harapanku percuma, aku tak tau dimana anakku sekarang. Kata Ibuku, umur anakku sekarang adalah 22 tahun.
12884Please respect copyright.PENANADWQjG4aGuU
Mendengar itu mataku berkaca-kaca, "Maafkan Ayah nak, Ayah gak bisa melindungi Ibumu. Ayah merasa bersalah karena Ayah gak berada di sisimu".
12884Please respect copyright.PENANAla5xO91W5v
"Sudah, sudah Kak! Jangan sedih lagi! Ibu yakin Kakak bakal dipertemukan dengan buah hati Kakak", kata Ibu menenangkanku.
12884Please respect copyright.PENANAy9IOcZlQlJ
"Ibu dan Ayah pasti akan bantu menemukan cucu Ibu, Kakak yang tenang ya", kata Ibuku lagi menenangkan.
12884Please respect copyright.PENANAXCc4HihaAD
"Terima kasih Bu", kataku sambil mengusap air mataku.
12884Please respect copyright.PENANAvq4Nz4UxUY
Kesedihanku gak menyurutkanku untuk selalu berjuang dalam hidup, meski profesiku sebatas ojol. Di usiaku yang 37 tahun, seharusnya aku sudah menikah. Tetapi aku memutuskan gak menikah bukan sekedar karena kondisi ekonomiku, tetapi trauma masa laluku masih membayangi pikiranku.
12884Please respect copyright.PENANA90SKVmf8dG
Setiap aku melihat akhwat berhijab dan bercadar, aku selalu gelap mata. Ada keinginan mencelakai mereka, tapi aku urungkan karena aku merasa jahat. Gak seharusnya aku berpikiran seperti itu.
12884Please respect copyright.PENANAt1LP04jIaM
Ya meski saat ini, dimana pun susah menemukan wanita yang gak berhijab tetapi ada perasaan benci yang menyelinap di dalam relung hatiku.
12884Please respect copyright.PENANALg2F4R05Yp
Sampai suatu ketika, saat aku sedang mengendarai motorku. Karena aku banyak melamun akhir-akhir ini, motorku menghantam tiang listrik di perempatan perumahan.
12884Please respect copyright.PENANAIjyd2gNorF
Motorku lecet, tangan dan kakiku lecet juga penuh darah. Warga di perumahan gak ada yang menolongku satu pun, hanya seorang perempuan bercadar hitam dan seorang laki-laki tua yang berusaha menolongku.
12884Please respect copyright.PENANAZ2ZAx0IwGk
Aku digotong ke dalam rumahnya yang sederhana. Perasaan benci yang dulu menguasai hatiku seakan mencair.
12884Please respect copyright.PENANAJ0KVYJj0GI
"Ini diminum Nak!", kata orang tua itu.
12884Please respect copyright.PENANArpfXe3Z1Zc
"Glek glek glek."
12884Please respect copyright.PENANA5FwaAKEpHY
"Terima kasih Pak", kataku takzim.
12884Please respect copyright.PENANAuR8mpgBloG
"Sama-sama Nak, udah kewajiban Bapak untuk membantu sesama", katanya.
12884Please respect copyright.PENANAb6Hr4brURj
Mendengar itu, aku terharu. Disisiku duduk seorang gadis muda, yang tadi membantu Ayahnya mengobatiku dan membawakan segelas air putih.
12884Please respect copyright.PENANAQspiUalr72
Kupandang dia, gadis itu menunduk malu menjaga pandangannya.
12884Please respect copyright.PENANAsVOWsVZL35
Mereka memperkenalkan diri, Bapak tua yang menolongku bernama Amrizal dan anaknya bernama Khoiriyah Nisatun Husna.
12884Please respect copyright.PENANAD2R6DXhndG
Aku meminta izin untuk pamit, tetapi Pak Amrizal mencegahku. Saat Pak Amrizal menawarkanku untuk bermalam di rumahnya, aku menolaknya dengan halus. Rasanya gak tau malu banget harus merepotkan keluarga Pak Amrizal kedua kali.
12884Please respect copyright.PENANA71orid9jIs
Pak Amrizal gak memaksaku. Saat aku izin undur diri, mataku dengan Husna bertemu, sorot matanya yang teduh seakan membiusku. "Apakah aku sedang jatuh cinta?", Tanyaku pada diri sendiri.
12884Please respect copyright.PENANAoIG2GPKJQN
"Assalamu Alaikum Pak, Teh", kataku memberi salam.
12884Please respect copyright.PENANAd514YSqty1
"Wa'alaikum salam", kata mereka bersamaan.
12884Please respect copyright.PENANAAfl3EqMC6B
Kulihat mata Husna tersenyum menatapku, aku tau dari sorot matanya. Dan cadarnya yang menggembung di bagian pipinya. Ntah kenapa hanya karena senyuman dari gadis yang menolongku membuatku salah tingkah. Hatiku rasanya tertawan, ada benih-benih yang tersemai di dalam hatiku. Menyebarkan cinta yang mulai tumbuh, cinta kedua yang pernah aku rasakan.
12884Please respect copyright.PENANA3WTkBZBeEH
Di tengah perjalanan aku senyum-senyum sendiri, terbersit keinginanku untuk memulai pendekatan kepada Pak Amrizal. Aku tau, pekerjaanku sekedar ojol. Tetapi seenggaknya aku sudah berusaha, karena gak mungkin juga aku mendekati anaknya secara langsung.
12884Please respect copyright.PENANAPCZBddT5B8
Hari ini aku bahagia banget, rasanya aku ingin membagikan kebahagiaanku dengan mwmbelikan makanan favorit Ibu.
12884Please respect copyright.PENANAyvs2pmUyC1
"Tumben Kak beliin Ibu?", kata Ibuku.
12884Please respect copyright.PENANATQYy8c4APw
"Mumpung Amir bahagia Bu hari ini", kataku tertunduk malu.
12884Please respect copyright.PENANAC0pLZajBHv
"Emm Ibu tau, Kakak sedang jatuh cinta kan?", Kata Ibuku menebak.
12884Please respect copyright.PENANALwrtNz13Kd
Kutatap wajah Ibuku "Ibu kok tau?", Kataku tersenyum.
12884Please respect copyright.PENANAmJNA7YywPX
"Ibu kan Ibu kamu Kak, Ibu tau yang anaknya rasakan", kata Ibuku.
12884Please respect copyright.PENANA1L4tfcDG4b
"Bapak kemana Bu?", Tanyaku.
12884Please respect copyright.PENANAzWjfdqBP4U
"Bapak izin keluar sebentar tadi", kata Ibuku.
12884Please respect copyright.PENANAPubaKHvN2D
"Ya udah, Amir titip ini buat Bapak ya!", Kataku sambil menitipkan makanan yang aku titipkan.
12884Please respect copyright.PENANAUbZTmxVzVM
"Ya sudah, Amir keluar dulu ya mau ke Masjid", kataku.
12884Please respect copyright.PENANAxNKTwk5TF4
"Tumben Kak ingat Tuhan?", kata Ibuku tertawa kecil.
12884Please respect copyright.PENANAwB9wWDm4LK
"Pasti ada maunya ini, ehm", ledek Ibuku.
12884Please respect copyright.PENANAiA4p2pMpy3
"Apa sih Bu", kataku malu.
12884Please respect copyright.PENANAr1tGNguonw
Tetapi saat aku pergi ke Masjid, kebaikan yang aku temui dari pak Amrizal dan Husna gak aku peroleh. Lalu aku berpikir untuk mengurungkan niatku untuk bertobat.
12884Please respect copyright.PENANAN2zufNtHt9
Kustarter motorku dan aku kembali ke duniaku sendiri. Dunia yang penuh kepuasan duniawi, dari minuman keras, narkotika dan perempuan lacur yang menjajakan dirinya.
12884Please respect copyright.PENANAzOdmavmZ1c
Bentakan takmir masjid itu masih membekas di hatiku, hanya karena kesalahan kecil yang aku lakukan. Aku gak suka diperlakukan seperti itu. Bahkan teman-teman mabokku gak pernah berlaku seenaknya kepadaku.
12884Please respect copyright.PENANABSTxpU3o0U
Jadi benar, gak seharusnya aku memaafkan mereka. Tetapi saat aku menerima kebaikan kecil dari Pak Amrizal dan Husna, membuat pandanganku buta.
12884Please respect copyright.PENANAUOuhb1CZJt
Hari ini aku dan teman-temanku merencanakan sesuatu. Ya kita akan mencari mangsa akhwat berhijab dan bercadar sebagai korban pembegalan. Motivasi kita gak hanya sekedar uang, tetapi juga melecehkan akhwat-akhwat berhijab dan bercadar itu.
12884Please respect copyright.PENANAhmFbPado0O
Kita berlima, Jono, Anton, Rudi, Darko dan Aku. Setiap orang memiliki tugas masing-masing.
12884Please respect copyright.PENANA1qSiBhQ8hz
Aku udah gak peduli dengan keluarga Pak Amrizal yang menolongku. Pandanganku yang gelap mata menutupi nuraniku.
12884Please respect copyright.PENANA6iXWwJi9pF
Sekarang kita sudah bersiap malaksakan aksi kita. Ada satu motor matic melaju, ya mangsa kita kali ini akhwat berhijab.
12884Please respect copyright.PENANAqAwOhDoqnE
Gak hanya mengendarai motor, kita juga membawa mobil untuk keadaan darurat.
12884Please respect copyright.PENANABGd2M0HDWp
Saat mangsa melintas, kita saling berbisik. Untuk hari ini, kita hanya mendapatkan mangsa yang remeh. Uang tetap menjadi motivasi utama.
12884Please respect copyright.PENANAsZRRpsjLYE
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?", Tanyaku.
12884Please respect copyright.PENANAcicTPr7frv
Kita saling mendekat, berbisik. "Baik, baik", Kataku.
12884Please respect copyright.PENANAOt9Px0ADB3
Jono mengikuti dua gadis berhijab itu dari belakang menggunakan motornya, lalu aku beraksi untuk berkendara sejajar dengan dua gadis berhijab itu.
12884Please respect copyright.PENANAunV1P8KPyQ
Dua gadis itu ketakutan, motornya oleng saat aku berhasil memegang payudaranya. Setelah itu aku mengendarai motor pelan.
12884Please respect copyright.PENANASyG784v0PV
Sekarang Jono yang berkendara sejajar dengan dua gadis itu, Jono menggerayangi tubuh gadis-gadis itu.
12884Please respect copyright.PENANAkKngm4IejD
Gadis-gadis itu aku lihat menangis, ketakutan.
12884Please respect copyright.PENANAO7CW7NzlKh
Sekarang aksi utamanya, kita akan ambil sepeda motornya.
12884Please respect copyright.PENANAJiySnadUPV
Dengan kecepatan penuh ke empat motor kami berhenti tiba-tiba, memblokir dua gadis itu.
12884Please respect copyright.PENANAYoLkFZoICT
"TURUN! TURUN kalian!", Teriak Anton.
12884Please respect copyright.PENANAu4rJiT7b4A
Kita sekarang melakukan aksi kita dengan memakai penutup wajah. Jadi identitas kita aman.
12884Please respect copyright.PENANA09WP2oUElW
Dua gadis itu terisak, tanpa perlawanan turun dari motor. Rudi gak mau sekedar mendapatkan keuntungan dari sepeda motor yang kita rampok. Tetapi Rudi dengan bringas menarik tangan salah satu gadis manis itu ke dalam mobil.
12884Please respect copyright.PENANA0uf0rsoQMS
Karena aku gak mau hanya diam saja, aku juga ikut menggilir gadis itu.
12884Please respect copyright.PENANA3EQRSa53ZW
"Hiks, Hiks, ampun Pak, ampun", jerit gadis itu.
12884Please respect copyright.PENANA06IQjR2ZPl
"DIAM KAMU!!", Kata Darko membentak.
12884Please respect copyright.PENANAfbUlSSqH1o
Gak hanya gadis itu saja, satu gadis lagi yang tubuhnya kaku melihat temannya diseret ke dalam mobil juga ikut diseret ke dalam mobil.
12884Please respect copyright.PENANAyAl6nv94AD
"Jangan Pak, jangan Pak!!", Kata gadis itu menghiba.
12884Please respect copyright.PENANABmdAogkVsJ
Anton mengambil dompet gadis itu, gadis yang pertama bernama Nur Aini. Gadis yang kedua bernama Fitri Liani, mereka seorang Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri.
12884Please respect copyright.PENANAvts5vwInHG
Aku terkekeh mengetahui identitas mereka, ternyata gak sia-sia. Mangsaku adalah muslimah terpelajar.
12884Please respect copyright.PENANA79pLBg1V18
"Lepaskan! Lepaskan!", Fitri masih memberontak.
12884Please respect copyright.PENANADUUZfuUleb
"Plak" Anton menampar Fitri.
12884Please respect copyright.PENANAYpmb3vdHmp
"Aduh, sakit Pak, hiks hiks", Kata Fitri dengan tangis terisak.
12884Please respect copyright.PENANA92nkqtZUVi
"Makanya kamu DIAM!", Bentak Anton.
12884Please respect copyright.PENANA6dncsvlVCp
Kondisi Nur Aini justru berbeda, sekarang posisi Nur sedang terlentang dengan hijab yang sudah ditarik, terlepas. Kemejanya terbuka, dengan kancing terlepas.
12884Please respect copyright.PENANAU0em6PrO04
Kakinya yang mengangkang, dengan rok tersingkap ke atas. Menampakkan betisnya yang kecoklatan tetapi bersih dengan pangkal paha tanpa celana dalam.
12884Please respect copyright.PENANARlu3s3hNxo
Labianya yang berwarna coklat gelap tanpa bulu lembut, menelan habis penis Jono.
12884Please respect copyright.PENANAafYAUATYBf
"Ahhh ahhhh ahhhh" Nur Aini melenguh.
12884Please respect copyright.PENANA4GmWg21zBh
BH Nur Aini ditarik lepas, payudaranya yang berwana gelap terpampang. Dengan puting dengan aerola lebar berwarna coklat tua mulai mengencang.
12884Please respect copyright.PENANAU8oDhCaTdl
Tangan Jono gak berhenti-henti meremas payudara Nur Aini yang lumayan besar, sekitar cup E.
12884Please respect copyright.PENANAAjTwI1Zicv
Kulihat Nur Aini meneteskan air mata. Tetapi gak ada belas kasih di hatiku. Aku ingin dua gadis ini menderita di depanku. Merintih, mendesah dan memohon ampun di depan kami.
12884Please respect copyright.PENANA5NdRDV5Xxx
Setelah Jono ejakulasi di dalam vagina Nur Aini, darah menempel di penis Jono. Itu menandakan keperawanan Nur Aini sudah terenggut. Aku sangat senang melihatnya, karena dalam benakku, calon suaminya nanti akan menolaknya. Dan hanya mendapatkan sisa dari kami.
12884Please respect copyright.PENANAZYN2PQ2Us2
Memikirkan itu, aku tersenyum penuh kemenangan. Kulihat penis Rudi mulai membelah vagina Nur Aini. Penis Rudi yang besar, tebal melesak ke dalam vagina Nur Aini. Saat Rudi menarik penisnya, labia Nur Aini ikut tertarik keluar. Sungguh pemandangan yang mendebarkan.
12884Please respect copyright.PENANASnVif0qorF
Nur Aini sudah gak melakukan perlawanan, justru desahan Nur Aini semakin keras.
12884Please respect copyright.PENANAZ9S0Y7Py7V
Sekarang rok panjang Nur Aini sudah terlepas. Lalu aku mendekat ke arah Nur Aini, kujambak rambutnya dengan menyodorkan penisku yang sudah menegang.
12884Please respect copyright.PENANAcBIEyHD3V1
"KULUM!", Perintahku.
12884Please respect copyright.PENANA3btpN3Q0Ut
Nur Aini hanya menggelengkan kepalanya, kutangkupkan tanganku di pipinya.
12884Please respect copyright.PENANAZzgMBqGH5r
"BUKA ANJING!!", Kataku membentak Nur Aini dengan kasar.
12884Please respect copyright.PENANAVYYuO9hpZB
Nur Aini terisak, menangis ketakutan. Melihat mangsaku menderita, hatiku puas.
12884Please respect copyright.PENANAaAJgBr3EkT
Dengan bibir bergetar, Nur Aini membuka bibirnya yang tipis. Penisku yang berukuran normal sekitar 14 cm masuk ke dalam mulut hangat Nur Aini.
12884Please respect copyright.PENANAw68Ki1pnTO
Kurasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku. Lidah Nur Aini seakan menari-nari di dalam mulutnya.
12884Please respect copyright.PENANAeZMUCQYOTL
Kujambak rambut panjang Nur Aini, kutekan sampai penisku masuk lebih dalam ke kerongkongannya. Mata Nur Aini mendelik, aku tersenyum licik.
12884Please respect copyright.PENANAYBTlnqXNJu
Lalu aku tarik keluar penisku, penisku basah oleh ludah Nur Aini yang hangat. Saat penisku aku tarik keluar dari mulutnya, Nur Aini tersedak "Uhuk uhuk."
12884Please respect copyright.PENANAQFJbqhEi1s
Darko juga mendekati Nur Aini yang terlentang di sebelah kanannya.
12884Please respect copyright.PENANAi1AP932B50
"Aw" Nur Aini tersentak saat Darko menjambaknya agar menoleh ke samping kanan.
12884Please respect copyright.PENANAwMB4MPxMij
"BUKA MULUTMU LONTE!!", Bentak Darko.
12884Please respect copyright.PENANA8QX4m0arrd
Dengan tatapan menahan tangis, Nur Aini membuka mulutnya. Penis Darko yang besar sulit masuk ke dalam mulut Nur Aini.
12884Please respect copyright.PENANAEn0bySLQ38
"GOBLOK!!!", Kata Darko.
12884Please respect copyright.PENANA1klpFiFMhj
Lalu tangan Darko berusaha untuk membuka rahang Nur Aini secara paksa.
12884Please respect copyright.PENANADgre5xj5vR
"Ahhhhh" Darko melenguh saat penis Darko yang besar mulai sedikit demi sedikit memasuki mulut Nur Aini.
12884Please respect copyright.PENANAVwu3dCkDFT
Mata Nur Aini mendelik, saat tangan Darko yang menjambak rambut Nur Aini mendorong kepala Nur Aini untuk menelan penis Darko masuk lebih dalam.
12884Please respect copyright.PENANAoBmiv93qHc
Dengan tarikan cepat, penis Darko terlepas dari mulut Nur Aini.
12884Please respect copyright.PENANAOHpWs7k4N4
"Uhuk uhuk" Nur Aini kembali tersedak.
12884Please respect copyright.PENANAAGT1LiKHN0
Nur Aini gak lagi segan-segan menangis. Darko mengejek Nur Aini "Nangis bro lontenya."
12884Please respect copyright.PENANASrKf5AiyHM
"Hahaha" tawa Darko tertawa ngakak.
12884Please respect copyright.PENANAejj6pzsjzu
Mendapat perlakuan kasar, tubuh Nur Aini justru mengejang bersamaan dengan Rudi yang ejakulasi di luar vagina Nur Aini.
12884Please respect copyright.PENANA9LeLK9LOmT
Kulihat Fitri sudah gak lagi melawan, mataku terbelalak melihat tubuh Fitri yang putih bersih. Dengan puting susu berwana merah sedikit merah muda. Aerolanya kecil, dengan puting membesar panjang.
12884Please respect copyright.PENANAKvJfS1Uht6
Rambutnya yang lurus hitam, dengan mata lebar yang tertarik ke atas di sudut matanya menambah daya tariknya yang membuatku ingin memperkosanya dengan buas.
12884Please respect copyright.PENANA0Q9mnv6Jym
"Chindo emang beda bro", celetuk Anton yang belum mengalami ejakulasi.
12884Please respect copyright.PENANAezgRtJ1uUk
Setelah Nur Aini terkapar tak berdaya, kita beralih menggilir Fitri Liani.12884Please respect copyright.PENANAecZN2s6HKW
12884Please respect copyright.PENANAuPG37GaqH6