x
Meski aku tau Yusuf masih bocil, tetapi perasaan kesal yang membekas di hatiku belum bisa memudar. Ada perasaan yang mengganjal mendengar pendapat Yusuf yang mengingatkan masa lalu orang tuaku. Perasaan sentimental muncul begitu saja, hanya kerena Yusuf yang awalnya menjadi sesosok remaja yang dewasa karena kepeduliannya berubah menjadi sosok menakutkan.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwUWtQoujE
Akhir-akhir ini aku cenderung menghindar saat Yusuf berusaha mendekatiku. Tetapi anehnya aku malah berusaha mendekati teman-teman Yusuf. Saat aku berusaha berkumpul dengan teman-teman Yusuf, ada tatapan ketidaksukaan di matanya. Hanya saja, melihat sorot mata Yusuf yang seakan memancarkan kecemburuan. Di dalam hati aku bersorak, aku ingin membuatnya menderita karena sikapnya padaku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hw5vcjiOm
"Maafkan Ibu, Suf", kataku dalam hati.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kjbC4CXxX
Hari ini karena motorku berada di bengkel, aku menghubungi Malik untuk menjemputku. Malik meresponku dengan ceria.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9gE3eIM5s
"Lik, bisa jemput Ibu kan?", Tanyaku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucslrhLEpf
Awalnya Malik merasa gak enak, mungkin karena mengingat aku adalah guru ngajinya sekaligus akhwat bercadar.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QcWSsUBmE
"Emm tapi, Bu?", Tanya Malik seperti ragu.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqUNv0Uesc
Ya saat ini, aku sedang video call dengan Malik. Aku hanya memakai hijab saja tanpa cadar. Malik shock melihat wajahku pertamakali, terlihat di wajahnya yang sesekali menunduk, dengan sesekali tersenyum salah tingkah.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2terFEcC59
"Kenapa Lik?", Tanyaku tersenyum.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakxilDBqKq
"Eh, gapapa Bu", katanya tersenyum dengan menggaruk kepalanya.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg84WhmzxfZ
Lalu Malik menatap mataku, kutatap balik mata Malik dengan wajah tersenyum. "Maaf ya, Ibu buru-buru tadi. Jadi gak sempet make cadar", kataku berbohong.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWuagNEGWW
"Hehe, iya Bu", kata Malik cengengesan.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbGSpNSQSS
"Jadi gimana? Mau kan jemput Ibu?", Tanyaku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgPrKoZgqC
"Emm, mau Bu. Jam berapa?", Tanya Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoreB98oj8S
Aku menyebutkan jamnya, setelah aku selesei video call. Ntah kenapa ada perasaan aneh yang timbul di dalam dadaku. Ada bayang-bayang Yusuf yang kembali muncul di dalam pikiranku, ya aku muak.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oDleYJthV
Sekarang aku masuk ke dalam kamar mandi, hijab dan dresss panjangku yang berwarna coklat muda aku tanggalkan. Dengan perlahan satu persatu kain yang selama ini menutupi auratku mulai terlepas. Tinggal BHku yang berwarna hitam berenda dan celana dalam berwarna serupa.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYxLCYb2vX
Di depan cermin, aku mematut diriku. Dengan bertolak pinggang, kulihat penampakanku di cermin. Kusunggingkan senyum tipis saat aku mengagumi diriku sendiri. Hatiku berdesir saat membayangkan, tubuhku yang aku kagumi saat ini terpampang di depan orang lain hanya berlapiskan BH dan celana dalam.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGW8Hla6fnz
"Hihi, kamu nakal Husna", kataku tersenyum.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxg4mRPbeEQ
Lalu senyumanku berubah menjadi perasaan kesal yang menguar, "Kamu gak rela Suf? Temanmu melihat wajahku?", Kataku dalam hati.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWAR87flFY
Wajahku yang semula cemberut berubah menjadi tawa yang terpingkal-pingkal.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2ANA3ykBQ
"Tok tok tok. Na, kamu gapapa kan, Nak?", Tanya Kakek yang tiba-tiba mengetuk kamar mandiku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbG2QwpCl1
"Eh gapapa Kek", kataku dengan perasan malu.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccaKk0WpgM
"Udah gila kamu, Husna", kataku pada diriku sendiri.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWwMoop1V4
Kulepas BHku, lalu celana dalamku. "Cantik", batinku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDlMjELZRr
Kubusungkan dadaku di cermin di dalam kamar mandi. Terbayang lagi wajah Yusuf, "Gak akan aku tunjukin tubuh telanjangku ke kamu Suf. Tapi... " Kataku terputus.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iqzqf3yor
Aku tersenyum mengingat Pak Aziz saat melihat vaginaku terpampang di depannya tanpa penutup. Meski jaraknya cukup jauh waktu itu, tetapi aku yakin Pak Aziz melihat lubang peranakanku yang sedang memancarkan air seni. Tanpa sadar telapak tanganku sudah berada di vaginaku, kubelai dengan lembut.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2a7kk6prQ
"Ahhh Pak Aziz", kataku mendesah sambil memejamkan mataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzGWYK85TK
"Na, ada tamu nih. Katanya murid kamu, dia mau jemput kamu", kata Kakek.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHpNtzy9vZ
"Oh iya Kek", kataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEOtHSKAOF
Karena aku cewek, aku gak bisa buru-buru mandi seperti cowok. Di dalam hati aku gak peduli, toh aku baru memulai mandi.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lyp4LjRtZ
Kuguyur tubuhku dengan air dingin, tubuhku kini basah oleh air. Kuguyur lagi, dari wajah. Air turun membasahi tubuhku. Rambut panjangku yang lebat pun aku basuh dengan air. Kusabun seluruh tubuh, sampai busa memenuhi tubuhku. Masuk ke dalam lipatan-lipatan tubuhku, dari ketek, menggumpal di dalam lipatan payudaraku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81ycW9uMEd
Tanpa memikirkan Malik yang sudah menungguku di ruang tamu, aku ingin berlama-lama di kamar mandi sampai tubuhku menggigil.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXI4mdATKwf
Hari ini aku ingin berdandan secantik mungkin, kupoles mataku juga alisku. Lalu gak lupa wajahku pun, meski tertutup cadar kupoles dengan make up tipis. Gak lupa bibirku pula. Ntah kenapa aku memoles bibirku dengan lipstik, padahal bibirku tertutup oleh cadar.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9D0MkrsD32
Aku tersenyum tipis di depan cermin, "Ini untukmu, Malik", kataku dalam hati.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iEpAA9nHt
Setelah aku menghanduki tubuhku yang basah oleh air, kupakai BHku yang berwarna putih berenda dengan celana dalamku yang yang berwarna putih bunga-bunga.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeql3xJ14wf
Perlahan dress panjangku yang berwarna putih tulang, menutupi seluruh tubuhku. Sekarang sebagian auratku sudah tertutup. Hanya lekukan tubuhku, dari pundak sampai panggulku yang besar. Dan juga pantatku yang membulat masih belum tertutup oleh hijabku. Kuambil hijab panjangku, perlahan mulai menutupi tubuhku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8xdrGfUX0
Dengan langkah perlahan, aku berjalan ke arah kamarku. Di dalam kamar, aku duduk di depan meja rias untuk mematut diriku. Kupoles wajahku dengan make up tipis. Setelah semua, aku rasa sudah cukup kuambil cadarku untuk menutupi wajahku yang pernah mendapat pujian cantik oleh Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwl6raCNXZ1
Mengingat itu, aku tersenyum tipis. Tetapi senyumku tak berlangsung lama karena aku masih kesal pada Yusuf. Ntah aku bisa memaafkannya atau enggak, aku gak tau. Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkannya. Kecuali dia mau berubah, lalu meminta maaf padaku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVp2mmPrJA9
Ku berjalan ke ruang tamu, "Maaf ya Lik, Ibu lama", kataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NM7afWaWd
"Oh gapapa, Bu", kata Malik sambil menatapku tanpa berkedip.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVj9tugT28
Mungkin kalau kakekku typikal dengan Yusuf, Kakek akan marah besar saat aku dijemput oleh muridku laki-laki. Tetapi Kakek berbeda, sifat relijius Kakek hanya sebatas ritual. Dalam aspek moral dan keseluruhan pandangannya, Kakek sama denganku. Ya karena Kakek yang mendidikku selama ini, untuk menjadi muslimah yang lebih manusiawi.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPI5S4Cm3Xn
Aku dibesarkan oleh Kakek seorang diri, dengan budaya-budaya Sunda yang meresap ke dalam diriku. Meski aku ada darah Aceh, tetapi darah Sundaku lebih dominan.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLtZ6wlC2V
Kucium punggung tangan Kakek "Husna berangkat ya", kataku pada Kakek.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkoiuSCg4u
"Iya Husna, hati-hati ya di jalan! Nak Malik titip ya", kata Kakek.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXMoAHMBVa
"Oh iya Kek, pasti", kata Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcsu1K7uIC
"Assalamualaikum Kek", kataku mengucapkan salam.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYZ0mjlOwn
"Assalamualaikum Kek", kata Malik juga.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbM6GTqXNq
"Wa'alaikum salam", sahut Kakek.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuboURK9WEW
sekarang aku dibonceng Malik dengan motornya, karena motor Malik termasuk motor gede. Yang gak tau apa itu, saat aku dibonceng posisiku sedikit menungging. Karena posisiku yang sedikit menungging saat motor melaju, secara refleks aku memeluk Malik dengan erat.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoWhXsjzn1
Dengan cepat, motor Malik melesat. Karena jaraknya ke Masjid gak jauh, hanya sekian detik saja aku dan Malik sudah sampai ke Masjid.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhE72cgq4Zw
Saat aku dibonceng oleh Malik, banyak Ibu-Ibu kompleks yang berbisik-bisik dengan tatapan sewot. Tapi aku peduli? Sama sekali aku gak peduli.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSm3Rat7rJk
Sekilas aku mendengar bisikan-bisikan Ibu-Ibu itu, mereka menyebutku akhwat lonte.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhn3xQZrtf
Mendengar gunjingan mereka, aku hanya bisa mengernyitkan keningku. Kuhirup nafasku dalam lalu aku hembuskan.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99qtsgITXp
Sesampainya di Masjid semua mata melihatku, begitu juga dengan teman-temanku. Tetapi gak ada yang memandangku dengan pandangan menghakimi. Karena teman-temanku banyak juga yang menyimpang jauh daripada aku. Dan mungkin karena itulah, mereka enggan untuk menghakimi.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx33fcoHlhD
Pak Aziz pun, hanya menatapku saja dengan tersenyum. Tetapi ada satu sorot mata yang memandangku sinis, mata itu adalah mata Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUTgdqyfqH
Tatapan Yusuf tajam ke arahku, kulihat tangannya mengepal. Melihat itu, jantungku berdetak kencang. Tiba-tiba perasaan takut mulai muncul. Aku takut, karena perasaan cemburunya Yusuf melampiaskan dengan kekerasan padaku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UDphhyfUB
Aktivitas mengajarku berjalan dengan baik, dengan senyum merekah aku menuju parkiran untuk pulang bersama Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcto7UFSvk
Aku kaget, tiba-tiba ada yang menarik tanganku. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpeVaFvRnv
"Lepasin gak!!", Kataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfoW5B8iMm
"Kamu masih marah sama aku ya Na?", Tanya Yusuf dengan tatapan sinis.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUg6Bskk6GO
"Iya!!", Kataku dengan membalasnya dengan tatapan sinis juga.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6y49jLaXVu
Sekarang aku dipepet Yusuf ke tembok, lalu Yusuf memukulkan tangannya yang terkepal ke tembok. Aku tersentak kaget, "Apa-apaan sih kamu Yusuf?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02S5Nz39gp
Yusuf hanya mendengus saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTt3mSXbJAX
"Kamu cemburu? Gak gini caranya Suf", kataku dengan sedikit sesenggukan.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSD5MCZcqe
Apa yang aku takutkan, akhirnya terjadi juga. Dengan buas Yusuf mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuf4gFsnNY
"Suf lepasin!! Aku gak bisa nafas", kataku dengan berusaha mendorong tubuh Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAVMnr12hC
Doronganku ke tubuh Yusuf gak berarti apa-apa. Meski umurku lebih tua daripada Yusuf, tetapi tenagaku tetap saja tenaga perempuan, yang gak sebanding dengan tenaga Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZVsrhLzQd
"Suf, kumohon Suf!! Lepasin aku!!", Kataku memohon.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIIfGOUt0d
Tetapi Yusuf sama sekali gak menghiraukanku, malah dengan kurang ajarnya telapak tangan Yusuf sudah hinggap di atas payudaraku yang masih terlindungi oleh kain berlapis. Dari BH, dress panjangku dan hijabku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhAuRj7laa
Kudorong tubuh Yusuf, kali ini Yusuf mampu aku dorong ke belakang sampai aku bisa kabur darinya.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONyWSeNXez
"Heh jalang!! Mau kabur kemana?", Kata Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHFbuaiLTv
Langkahku berhenti mendapat hinaan itu, aku berhenti melangkah lalu berjalan ke arah Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiowWSZqdVf
"Apa yang kamu bilang tadi?", Tanyaku merasa gak terima karena yang mengatakan itu Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX15mS51nq
"Jalang!! Kenapa? Kamu gak terima? Buka aja cadarmu, gak pantes!!", Kata Yusuf mulai mengutarakan kata-kata yang membuatku sakit hati.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA9aEx0N4S
Kalau itu orang lain, mungkin aku bisa terima. Itu Yusuf, orang yang aku cintai.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtl5lx9Qou
Kuhapus air mataku, "Kamu keterlaluan, Suf", kataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvsygjE8rv
"Bu, Ibu gapapa?", Tanya Malik yang tiba-tiba muncul dan mendekatiku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHrM1ScOUe
"Apa yang kamu lakukan Suf?", Tanya Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uDtwmJa9j
"Ini bukan urusanmu!!", kata Yusuf emosi.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1CmmzQ9nw
"Sebenarnya kalian ada hubungan apa?", Tanya Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfIsKDW8yM
Yusuf mengungkapkan semuanya, dengan nafas berat Malik menghembuskan nafas panjang.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeYYO9QLIC
"Aku denger apa yang kamu ucapin ke Bu Husna", kata Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznR9IemfeX
Tangan Malik menggandeng pergelangan tanganku, "Ayok Bu, Malik antar pulang", katanya.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHpyxCRawI
Sebelum aku naik ke atas motor, Malik menghapus air mataku. Mata Malik menatap tajam ke arah Yusuf. Kulihat mata Yusuf menatap Malik dengan tajam pula.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgNMI6uRRC
Saat aku sudah naik ke atas motor, Malik menarik tanganku agar memeluknya erat.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOciMErYrO
Motor mulai melaju, keluar dari area Masjid.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rst8uw8eL
"Aku gak mau pulang Lik", kataku pada Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodtaYdmNEY
Tangan Malik mengelus-elus punggung tanganku di perutnya. "Ya sudah kita jalan-jalan dulu ya, Bu", kata Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38ziVszYqg
"Iya Lik, bawa Ibu kemana aja yang kamu mau!!", kataku dengan terisak.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WhBgRBEc4
"Udah jangan nangis, Bu!! Ada Malik disini", kata Malik sambil menepuk-nepuk punggung tanganku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAnKRPjWhh
"Terima kasih ya", kataku sambil mengusap air mataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHvovBwEVS
"Sama-sama, Bu", kata Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lmJhbns1K
Sekarang motor Malik mengarah ke area pegunungan, kupeluk semakin erat. Kudengar detak jantung Malik berdetak kencang.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fPq8VaCyJ
Aku tersenyum mendengar detak jantung Malik, ingin rasanya aku berikan apa yang aku punya untuk Malik hari ini juga.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiHeSYTLWu
Motor Malik berhenti di pinggir hutan, yang jauh dari pemukiman.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEXbDHYbTV
"Kita berhenti disini ya, Bu?", kata Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtoZOa33tt
"Iya Lik", kataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiygvtSgXRW
Setelah berhenti di pinggir hutan, aku dan Malik bersandar pada motornya. Kurasakan tangan Malik memegang tanganku. Mendapat perlakuan itu, aku menoleh ke arah Malik dengan tersenyum.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsG03WSCPy3
Lalu Malik menarik tubuhku, dengan tangan satunya berada di pinggangku. Kini aku berada di depan Malik, mata kita saling bertemu.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSUuIVkWLx
Tangan Malik melingkar, menarik tubuhku. Dengan tarikan lembut, aku sekarang berada dalam pelukan Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI8SGXPYxT
"Lik?", kataku lembut.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTKPBeEcCi
"Iya, Bu?", Tanyanya.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI5DeA3Lb9
"Panggil aku Husna aja!!", Kataku dengan tersenyum.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3pUgo53Gc
"Baiklah, Husna", kata Malik tersenyum, dengan tangan yang membelai pipiku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNG2dqGZf8
Belaian lembut di pipiku membuatku melayang. Kupejamkan mataku, merasakan desiran yang merayap ke seluruh tubuhku. Jari telunjuk Malik menyentuh telingaku yang tertutup hijab, berputar-putar mengitari lubang telingaku. Geli bercampur nikmat gak bisa aku cegah, kugigit bibir bawahku dan mataku terpejam dengan desahan yang tertahan.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KQXB8n6Ss
"Ehhhh, ssssshhhh."
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYOo2YAeod
Kubuka mataku menatap mata Malik, "Enak?", Tanya Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkevrREttS
"Hu'um", kataku sambil mengangguk.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdFNofwWy4
Lalu tangan Malik yang kanan dan kiri menyentuh pipiku, mengetahui apa yang akan terjadi aku menutup mataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaXCPS5WGX
"Cup" Malik mengecup bibirku lembut yang masih masih tertutup cadar.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMMO0mQFI1
Kutolehkan wajahku ke samping menahan perasaan tak menentu. Malik menjadi orang kedua yang mencium bibirku setelah Yusuf.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLlnwwQhpM
"Umur kamu berapa sih Husna?", Tanya Malik sambil membelai pipiku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlylR1Be9K
"19, Lik", kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdQw8xwPSk
"Gak terlalu jauh ya umur kita?", Kata Malik dengan masih tetap membelai pipiku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmsgQiA8gv
"Iya", kataku tersenyum.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FCnFyjjSe
"Cup" Malik kembali mengecup bibirku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHvamcOOEU
Kecupan Malik pada bibirku berulang kali, sampai aku mendorongnya karena aku gak bisa nafas.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2dTPjODUk
"Maaf, Lik. Aku gak bisa nafas", kataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQ8QtalABX
"Gapapa, aku yang seharusnya minta maaf", kata Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHszCVdgyD
Ntah kenapa hatiku menghangat, karena perlakuan Malik padaku lembut tanpa memaksaku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOEXGRcWOB
Perlakuan Malik yang lembut membuatku lupa diri, kubalas kecupan Malik dengan kecupan panas. Tanpa bisa aku cegah, kubuka mulutku untuk mengganti kecupan dengan lumatan.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gxX2UoGDT
Kurasakan tangan Malik sudah hinggap di atas payudaraku. Gak seperti yang aku lakukan pada Yusuf. Kubiarkan Malik meremas dengan perlahan ke payudaraku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqJZAwmEo8
"Ahhhh" aku mendesah dengan kepala mengdongak.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlz8FHjEg4h
Lumatanku pada mulut Malik terlepas, lalu Malik menarik kepalaku bagian belakang untuk maju ke depan. Sekarang giliran Malik yang melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FdwA4wpDY
"Elm, srup, srup", bunyi ludah kami yang saling mengecap.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50CQzNa3MI
Sekarang cadarku penuh dengan ludahku dan Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5SKyae92Y
"Aku lepas ya?", Tanya Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvJkzXZrkc
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Cantik ya", kata Malik memujiku dengan tangannya membelai pipiku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCU9Cla1HH9
"Terima kasih ya", kataku.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC9DwdoQlU
Malik gak menjawab, hanya tersenyum saja. Lalu Malik kembali melumat bibirku tanpa terhalang cadar. Dengan telapak tangannya yang meremas payudaraku dengan lebih kencang lagi.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVFc5Ac6tI
Lalu Malik melepas ciumannya pada bibirku, "Kamu mau jadi pacarku?", Tanya Malik.
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMk2irb91C
Aku hanya mengangguk sambil bilang "Ya aku mau."
7896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0oBiogRlX
