x
Saat ini aku sedang memeluk Papa di atas ranjang. Dengan kepalaku berada di atas dada Papa. Kita sama-sama telanjang, hanya ditutupi oleh selimut saja.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8L3Xl9GMJ
"Kemarin aku pingsan lama ya, Pa? tanyaku pada Papa sambil menggelendot manja.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQj0QGnPkYY
"Iya, Papa khawatir banget kemarin..." kata Papa sambil mengusap-usap punggungku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRokpG3n21D
"Tapi Papa seneng kan, liat aku digilir dewan direksi?"
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5F2r0naRcY
Papa mengembuskan nafas panjang, "Nggak. Papa nyesel..." kata Papa dengan wajah sendu.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfcIM1e0xJ
Kuangkat wajahku untuk menatap wajah Papa, "Kenapa? Bukannya itu maunya, Papa?" tanyaku dengan tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzZgGgcgkT
Papa memelukku dengan erat. Suaranya terdengar seperti sedang terisak.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRmm1HkvDf
"Kok nangis? Papa nggak salah kok" tanyaku sambil berusaha lepas dari pelukan Papa. Setelah terlepas, kutatap mata Papa yang berkaca-kaca.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbyVuAFciy
"Seharusnya Papa hentiin kamu, Fa. Papa benar-benar hancur, saat orang ke 7 menggilirmu sampai pingsan," kata Papa dengan terisak, lalu air matanya menetes dari pelupuk matanya.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGEpEPtjv9
Kuusap air mata Papa, "Papa nggak salah," kataku sambil mengusap air matanya yang menetes.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62AcDhcJ4y
Tanganku dipegang oleh Papa, "Jangan lagi ya!" kata Papa sambil mengecup punggung tanganku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZt7OVViNgS
"Kenapa?" tanyaku sambil membungkuk dengan wajahku yang mendekat di depan wajah Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeYXBKuwqq
Papa menarik tubuhku sampai aku rebah di atas tubuhnya. "Kamu cuma milikku, Fa," kata Papa sambil merapikan rambutku ke telinga.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvkF3qIl3a
"Aku nggak mau," kataku dengan membuang muka.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgfrXcgRVM
Wajah Papa pun berubah murung, "Kenapa?" tanya Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnE9qi251IL
"Kamu udah janji, Jo," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUesrixt3Y
"Iya aku tau..." Kata Papa dengan wajah murung.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWwC54WPzf
Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku. Aku pun bangkit dari pelukan Papa, duduk sambil menatap kosong ke depan. Papa pun ikut duduk di sampingku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcOcVQqBJ7
"Apa yang bakal kamu lakuin kalo aku beneran hamil, Jo?" tanyaku sambil mengusap perutku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8x0UJ1akII
"Aku bakal menyayanginya, karena anakmu adalah cucuku," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpOexOeobD
"Meski itu anak hasil zina?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa019bhyyOI
Papa menoleh ke samping, menatapku. "Apa bedanya?" kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurGej95hrw
"Kamu tau kan? Anak diluar nikah itu stigmanya buruk. Nggak cuma terputus nasabnya sama ayah kandungnya. Tapi juga nggak berhak mendapat warisan. Ayah biologisnya pun nggak berhak menjadi wali," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgL2yEN64KR
"Tapi kamu bakal menjadi ibu, Fa bukan ayah. Jadi nggak masalah kalo anakmu nanti terputus nasabnya dari ayah kandungnya," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclwtw4vjUo
"Itu jahat, Jo..." kataku kesal lalu berdiri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0w5RVYAcv
"Kamu mau kemana?" tanya Papa yang memegang tanganku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4bkcE6dY2
"Lepasin!" kataku berusaha lepas dari pegangan tangan Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwi3P9Z2VD
Entah kenapa aku terisak, air mataku tak mampu kubendung.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIvYm6aHeh
Papa pun berdiri, memelukku dari belakang. "Maafin aku, Fa."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIosthhRpbA
"Pak Salim ayah dari anakku, Jo..." kataku terisak-isak.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9l96PSnNy
"Iya, aku tau. Fakta itu nggak bisa diubah," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡok53KTmpjd
"Jangan pandang rendah anakku, Jo!" kataku masih terisak.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAY6dfNVvw
"Nggak akan pernah, Fa. Kalo kamu beneran hamil, anakmu adalah cucuku. Aku bakal menyayanginya, sama kayak aku menyayangi kamu," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6Xbrro2pI
"Janji?" tanyaku dengan mengusap air mataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsX3TvY5tj
"Aku janji..." kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDm0OJx4Ug
"Jo? Kenapa aku cemas ya, karena besok hari pernikahanku?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RutCUUFym
"Mungkin karena kamu nggak suka Akbar, Fa," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySZMyqu0VH
"Iya, Jo. Padahal aku belum pernah ngobrol sekalipun sama dia, tapi udah benci banget. Ya meski faktanya Akbar dan keluarganya emang jahat sih," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj87keT6ViC
"Itu wajar, Fa kalo kamu benci sama orang yang ikut andil merusak keluargamu," kata Papa yang sekarang duduk di tepi ranjang.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG4TZEo1hZ
"Tapi Mama berpikir, kalo aku yang menjadi perusak keluarga kita, Pa," kataku dengan mengembuskan nafas panjang.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDIthxLyVX
"Kamu ketemu sama Mama kamu?" tanya Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m6NUDx6v0
"Iya, Jo. Saat di villa," kataku tertunduk lesu.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HqGiRlrk9
"Mama kamu bilang apa aja?" tanya Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxC9qZDMT0
"Dia bilang, aku merebut cintanya sejak pertamakali aku lahir, Jo," kataku yang tiba-tiba sedih.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8ybQFtC5X
"Mama kamu bo'ong. Dia benci sama kamu sejak kamu masih remaja, Fa," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkOu3fy2nO
"Kenapa bisa begitu, Jo? Kenapa Mama benci sama aku?" tanyaku tak mengerti.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGZ5v7R65R
"Dia merasa tersaingi, karena kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik, cerdas. Dan Mama kamu merasa terancam," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKq5rHNsyCI
"Aku benar-benar nggak ngerti, Jo. Padahal aku anak kandungnya sendiri," kataku sedih.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9COOIA1yVZ
"Mama kamu cinta banget sama aku, Fa. Dia nggak mau siapa pun dekat sama aku, termasuk anaknya sendiri," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGOziklCRg
"Tapi itu gila, Jo. Gimana bisa Mama cemburu sama anak gadisnya sendiri?" tanyaku masih tak mengerti.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesVYlTJeXo
"Entahlah, bahkan Mama kamu yang memintaku buat fantasiin kamu saat have sex sama dia," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnI3MBcM2K
"Apa kesalahanku sih, Jo?" tanyaku terisak.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoGbG1r7k2
"Nggak tau, Fa. Mama kamu yang bikin aku terjebak skenarionya. Yang bikin aku melanggar tabu," kata Papa dengan wajah murung.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjsMq7PSof
"Kamu menyesal, Jo? Kamu menyesal udah mencintai anakmu sendiri?" tanyaku dengan memegang tangan Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzaoazaJpr
"Nggak, sama sekali nggak," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulcP7Hkz41
"Pa..." kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzHPTtZZ3p
"Iya, Fa?" tanya Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMN2iGKD5l
"Aku mau, Papa tetap di rumah ini!" kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnky0uHd7fe
"Nggak mungkin, Fa..." kata Papa lesu.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡip0DPjF9k9
"Kenapa?" tanyaku sambil menatap Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIhRI7zhkf
"Karena perjanjian sama keluarga Akbar, Fa. Saat kamu menikah sama Akbar, aku harus keluar dari rumah ini. Kalo aku bisa, pasti aku bakal bertahan. Tapi aku takut sama ancaman Aziz, yang bakal jadiin kamu gundik," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP371EGH0eu
"Apa bener Mama dijadiin gundik? Aku liat, Mama terlihat bahagia," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzdEnWSwMg
"Ya, karena Mama kamu tau, aku bakal terikat sama kamu, Fa. Saat aku nggak menjauh dari kamu, Aziz bakal jadiin kamu gundik. Dan Mama kamu terbebas," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbDO3xmrIp
"Mama kok tega sih, Jo sama aku?" tanyaku sambil terisak.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMKo4nrwr7
"Mama kamu benci sama kamu, Fa. Dendam sama kamu," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM03ytLJo25
"Dendam karena aku menjadi saingannya? Itu nggak logis, Jo," kataku sambil mengusap air mataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaZOMoaQGe
"Tapi kenyataannya kayak gitu, Fa..." kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUc3ScS8bY
"Aku nggak habis pikir, Mama tega mengumpankan aku ke Aziz cuma gara-gara dia pengen bebas dari Aziz. Mama egois," kataku kembali terisak.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzndDiWqexZ
"Apa kamu nggak sadar, Fa? Kalo kamu mirip sama Mama kamu?" tanya Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxMs7mf0fD
"Beda, aku nggak bakal mengorbankan anakku sendiri," kataku berusaha menyangkal.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzux7c5w6g
"Tapi kamu juga egois, Fa..." kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqW6a85Zd9E
"Kamu salah, Jo. Aku nggak egois," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCU6AavEt3I
"Ya karena kamu nggak sepenuhnya cerminan Mama kamu. Tapi juga cerminanku," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BMr9PmR28
"Bagian mana? Bagian slut kah?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArqGoQ6sqv
Papa merangkulku, "Iya..."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUShYzuEMH
"Berarti kamu menyukai diri kamu sendiri dong, Jo?" tanyaku dengan mata menyelidik.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpVoPJpFO4
"Kok bisa?" tanya Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoTZBiiVOW
"Bukankah kamu menyukaiku karena aku slut?" tanyaku dengan tersenyum genit sambil memeluk Papa yang duduk di sampingku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMGxnQ0Ong
Kulihat penis Papa menegang, "Tuh kan..." kataku yang berlutut di depan selangkangan Papa, sambil memegang penis yang menegang dengan senyum genit menatapnya.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJZhFUlyzZ
"Kamu mau ngapain?" tanya Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGjW6oLvvn
Kujilat kepala penis Papa yang seperti jamur. Kulumasi permukaannya dengan ludahku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYULfnAvFeJ
"Enak, Jo. Suka?" tanyaku sambil menatap Mata Papa dengan tatapan genit.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L2g2M7Y7j
"Ssssh, aaah. Suka, Fa," kata Papa mendongakkan wajahnya sambil memejamkan mata.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN9gl50QU9
"Hihi, tuh kan. Kamu suka sama aku karena aku slut..." kataku sambil menghentikan jilatanku ke kepala penis Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJh3yGUWtX2
"Ya udah, aku mau siap-siap ke kantor dulu, Fa," kata Papa masih dalam kondisi penis menegang.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8dxWeKkpp
"Nggak mau dibikin keluar?" tanyaku genit.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKnpL0NI71
"Ah siyal, ya udah deh," kata Papa duduk lagi di tepi ranjang.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSpLN5UGN4
"Hihi, sini-sini Johny!" kataku genit.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8vs4mNJHr
Kupegang penis Papa. Perlahan kumasukkan kepala penis Papa yang seperti jamur ke dalam mulutku. Tak langsung aku lesakkan, namun aku kulum kepala penisnya yang seperti jamur mengembang. Kuhisap kuat, kadang kumainkan dengan lidahku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EG6zepxLM
"Enak Pa?" tanyaku dengan tatapan genit.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Xf30GeM5W
"Banget, Fa..." kata Papa sambil memejamkan matanya.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡke4UaevKTJ
Sebelum kulesakkan ke dalam mulutku, kukocok penis Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFeifDnQ0a
"John, gede banget sih kamu, tanganku sampe penuh gini?" tanyaku mencoba ngobrol sama penis Papa yang semakin besar.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yxJl5rkHg
"Ssssh, aaaah, Fa," kata Papa yang masih mendongakkan wajahnya ke atas.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTy1lkIf9I
Kuludahin penis Papa, lalu kukocok lagi cepat.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOyH73TQ9M
"Ah ah ah, Fa."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfsF3ktEhr
"Keras banget sih, Jo? Tebel..." kataku mengajak ngobrol penis Papa lagi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNWlBz0bMG
"Kulum, Fa!"
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvtj1Y3mlo
"Hihi, kamu mau aku kulum juga, John?" tanyaku pada penis Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPiRHSeGI8
"Fa, jangan ajak ngobrol Johny terus!" kata Papa mendesah tak karuan.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe78Jf5kCrM
"Hihi, tuh liat John! Johan minta aku kulum kamu..." kataku sambil mengocok lebih cepat.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIW4EiQ4BPb
"Ah ah ah, Fa... kulum!"
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH8R18O2B4
"Ya udah, aku kulum ya John?" tanyaku pada penis Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwqTWgcykd
Tangan Papa mencengkeram kepalaku, menekannya sampai penis Papa yang jumbo masuk sampai ke tenggorokanku. Saking penuhnya mengisi mulutku, aku susah untuk bernafas. Kudorong paha Papa agar penis Papa terlepas, namun Papa memegang kepala belakangku. Menekannya agar masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfv2PeUAkZ
"Aaaah, aku keluar, Fa..."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8p1FC3RPPg
Papa mencabut penisnya dari mulutku. Sperma yang menyembur ke dalam mulutku berleleran. Membentuk untaian, menyambung dengan penis Papa yang setengah layu.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmjisPtV1b
Aku jilat bibirku dengan lidah, lalu kutelan sperma Papa. Kubuka mulutku, kutunjukkan ke Papa jika sperma Papa kutelan habis sampai tak bersisa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8eqC4SJZU
"Kenapa senyum-senyum gitu, Jo?" tanyaku sambil mengusap bekas leleran sperma di mulutku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNWcLcqzHs
"Hot banget kamu, Fa, hehe..." kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8MLfyyqcU
"Puas kan?" tanyaku sambil bangkit berdiri. Lalu mengecup bibir Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfq3hhKDWb
"Ya udah aku mandi dulu ya, Fa," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHwr5oTmJY
"Iya, Jo. Kalo begitu aku balik ke kamar ya?" tanyaku sambil memakai outer tanpa gaun tidur.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMFCy6GZCp
Setelah aku keluar dari kamar, aku berpapasan dengan Pak Sukri. Pak Sukri menundukkan pandangannya malu-malu lalu menatapku dengan senyum tertahan.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qb2h9Y7cX
"Koh Johan udah siap, Ci?" tanya Pak Sukri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfayvyaM2I
"Oh, Papa masih mandi, Pak..." kataku sambil merapikan rambutku yang terurai ke depan.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsxy2mwSC5
"Ya udah, Ci. Biar saya tunggu aja," kata Pak Sukri yang terlihat kikuk meninggalkanku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYx8g7uXSa
Kuikuti Pak Sukri dari belakang, Pak Sukri berjalan ke arah garasi. Saat aku mengikutinya dari belakang, Pak Sukri menoleh ke belakang.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs85Tm8mG4i
"Eh, Cici..." kata Pak Sukri kikuk sambil menggaruk-garuk kepalanya.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ143XFNptDA
Lalu aku mengiringi Pak Sukri, berjalan di sampingnya.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwSwad5JGN
"Mobilnya udah dicuci kan, Pak?" tanyaku basa-basi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbquXnFK7Zv
"Udah, Ci. Kemarin," kata Pak Sukri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yuDLh4kp8
Di dalam garasi, Papa tak hanya memiliki satu koleksi mobil saja. Entah, saat rumah ini menjadi milik Akbar, apakah koleksi Papa yang jumlahnya belasan juga akan jadi milik Akbar, aku tidak tahu. Bahkan aku belum sempat menanyakan itu pada Papa. Geram juga jika mobil-mobil Papa, juga akan jadi miliknya.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9T0yyhikLM
"Boleh aku temenin ngobrol, Pak?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaPKBXcDlP
"Eh, boleh, Ci..." kata Pak Sukri kikuk.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRNjckX3V3
"Duduk disini aja ya, Pak!" kataku sambil duduk di atas lantai.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB235cxYDP9
"Iya, Ci..." Pak Sukri ikut duduk di sampingku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpTFloRlbe
Kucoba membuka obrolan lebih serius lagi. "Pak Sukri udah denger belum kalo rumah ini bakal jadi milik Akbar calon suamiku?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ79LrfTH5J
"Saya udah denger, Ci..." kata Pak Sukri dengan kepala masih menunduk.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60zuuP1u4q
"Gimana menurut Pak Sukri soal Papa yang bakal ninggalin rumah ini?" tanyaku mencoba menelisik kesetiaan Pak Sukri ke Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbj23HJ3WgJ
"Kalo Koh Johan, keluar dari rumah ini, saya juga ikut keluar dari rumah ini, Ci..." kata Pak Sukri tertunduk lesu.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrhq1dM7EX
"Gitu ya Pak? Cari kerjaan sekarang susah lho, Pak," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZM8ovHiC0A
"Saya ikut Koh Johan, nggak sehari dua hari Ci. Udah belasan taun, saya kerja disini sejak Cici masih kecil. Jadi saya nggak bisa kalo mesti ganti bos. Saya bakal ikut Koh Johan kemana pun," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo80ntplLsd
"Tapi Pak Sukri kan udah janji buat jagain saya, Pak," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hnu3Yb856
Pak Sukri menghembuskan nafas panjang. "Saya bisa jagain, Cici. Tapi buat ngelakuin kayak beberapa hari yang lalu, saya nggak mau Ci. Maafin saya udah kurang ajar sama Cici," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BvrN2ahv6
Kupegang tangan Pak Sukri, "Terima kasih ya Pak."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO089AFSEJ3
Pak Sukri mengangkat wajahnya untuk menatapku. "Buat apa Ci?" tanya Pak Sukri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3KpxdtQzO
"Udah setia sama Papa," kataku tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBJBimk5wt
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Sukri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRoq6qdA8X
"Tapi kalo aku minta Pak Sukri tetap kerja disini. Apakah Pak Sukri tetap menolak?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3u16CeL9h0
"Saya nggak bisa, Ci. Maaf," kata Pak Sukri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCf79ukO6TV
"Saya mau, Pak Sukri tetap disini jaga, Farisha!" kata Papa yang tiba-tiba muncul dengan pakaian rapi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB5u7j7eR9
"Baik kalo itu perintah, Koh Johan," kata Pak Sukri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmSxFknc3i
"Saya tambah gaji Pak Sukri dua kali lipat," kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92WRmX56sK
"Terima kasih, Koh," kata Pak Sukri sambil membuka pintu mobil untuk Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4YCEHK6uF
"Papa berangkat dulu ya!" kata Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22xelBKScq
"Iya Pa," kataku sambil mengecup punggung tangan Papa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDM9HtH0GD
Setelah kepergian Papa dan Pak Sukri, pikiranku mengawang-awang. Dengan banyak pertanyaan berseliweran. Dari kesetiaan sampai integritas Pak Sukri sebagai pegawai.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9ASWUOWGu
Lalu dengan senyum tersungging di bibirku, aku berjalan ke arah taman di pekarangan rumahku. Kulihat Pak Dirman sedang membersihkan dedaunan yang jatuh ke bawah.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzotEzLnz5O
"Pagi Pak..." kataku menyapa Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlknNvZbYus
"Eh, Cici..." kata Pak Dirman kaget.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHLi3dZLr9
"Udah minum kopi, Pak?" tanyaku ramah.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHoTfCFJMo
"Belum Ci..." kata Pak Dirman sambil membungkuk-bungkuk.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLKHaq5ePW
"Tunggu sebentar ya, Pak!" kataku kembali masuk ke dalam rumah.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4gOYbqadL
Sesampainya di dalam rumah, aku berjalan ke arah dapur. Kupeluk Mbok Darmi dari belakang yang sedang memasak.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuai4qZjcnx
"Hmm, harum banget. Masak apa sih Mbok?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8islHUxUsk
"Eh, Non Farisha, Mbok sampai kaget. Ini Non, lagi masak semur," kata Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJtEn0nJZf
"Pasti enak deh," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNmi4zMKLU
"Kesukaan papanya, Non," kata Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8B0llRdmg
"Papa udah sarapan kan tadi Mbok?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSzNvU4jxo
"Papanya Non nggak mau sarapan, Non. Jadi Mbok bawain bekal," kata Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MjBkO1Ltl
"Oh nggak apa-apa, Mbok. Eh, aku mau bikin kopi nih Mbok. Gimana caranya? hehe," tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ejazJ40im
"Non minum kopi?" tanya Mbok Darmi heran.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgQIQPk1Zk
"Hehe, nggak sih Mbok. Mau bikinin Pak Dirman aja sih Mbok," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ0JxBPnEq
"Aduh, Non. Jangan! Biar Mbok aja yang bikinin kopi," kata Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygzDX2KOlI
"Udah Mbok, nggak apa-apa," kataku tetap memaksa.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6boS6KEoTS
"Ya udah, kalo Non maksain, Mbok bisa apa," kata Mbok Darmi yang mulai mengajariku bikin kopi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Q1AmMGG3R
"Gini doang, Mbok?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXD4ASMlMGU
"Iya, Non..." kata Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfmibBhUpy
Lalu aku membawa kopi ke taman di pekarangan rumahku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwYequVX8V
"Pak Dirman..." kataku memanggil.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdS0lpGqiyM
"Eh iya, Ci..." kata Pak Dirman yang sedang membersihkan rumput, sambil bangkit berdiri.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyJLFFhtSH
"Ini kopinya, Pak!" kataku tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nwmlNH4bU
"Duh, Ci. Kok repot-repot sih?" tanya Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLHqqy5wQh
"Nggak apa-apa, Pak..." kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESZhT91Zlj
Dengan malu-malu Pak Dirman jongkok, untuk meminum kopinya. Aku pun ikut duduk di atas rumput.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EJJ9JMp5p
"Besok aku menikah, Pak!" kataku membuka obrolan.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2u7adcY1Y
Pak Dirman menaruh kopinya di sampingnya. Lalu Pak Dirman ikut duduk di atas rumput. "Iya, Ci saya tau," kata Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXXEL9NxAv
"Saat aku menikah nanti, Papa nggak lagi tinggal disini," kataku menatap kosong ke arah depan.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYB4WQipvrp
"Saya nggak rela, Ci," kata Pak Dirman dengan wajah menunduk.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYFHDx797s
"Kenapa Pak?" tanyaku dengan menoleh ke samping.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefMvYhdrRv
"Saya udah dengar Ci, dari Mbok Darmi," kata Pak Dirman dengan nafas berat.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMVqSaFkxE
"Apa yang Pak Dirman tau?" tanyaku menyelidik.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfVvPektWu
"Papa Cici bakal ninggalin rumah ini, saat Cici menikah nanti. Saya tau, masalah Cici sekeluarga," kata Pak Dirman dengan wajah murung.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR19veYDQKi
"Pak Dirman tetap kerja disini kan?" tanyaku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCWQajf1JP
"Iya, Ci. Saya udah janji. Tapi saya nggak bisa nepatin yang itu..." kata Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdc4965dLJ
"Kenapa?" tanyaku dengan tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5MnuBmaKh
"Cukup satu kali aja Ci, saya kurang ajar. Saya nggak mau ngulangin lagi kesalahan saya," kata Pak Dirman semakin menundukkan kepalanya.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75BtKFfJES
"Papa terlalu berlebihan ya Pak?" tanyaku dengan tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgGJ6T85MB
"Huh, bukan begitu Ci. Saya ngerasa nggak tau diri, udah kurang ajar sama majikan yang udah ngasih pekerjaan ke saya," kata Pak Dirman dengan wajahnya semakin dibenamkan ke bawah.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2u4VgiRBQN
"Iya Pak, saya ngerti. Makasih ya Pak atas semuanya!" kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YjX4wQLPV
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNxVEix9P1
Suasana menjadi hening, aku dan Pak Dirman sama-sama menatap ke depan pandangan kosong.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1VMwTsjuE
"Pak..." kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDW1FkcDnuI
"Iya Ci?" tanya Pak Dirman menoleh ke samping.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY6f7F9VG9
"Terima kasih, Pak Dirman udah setia sama Papa," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ga7f5eSWs
Pak Dirman mengembuskan nafas panjang, "Saya bekerja disini udah puluhan tahun, Ci. Bahkan lebih lama dari Pak Sukri. Jadi saya ngerasa keluarga Cici kayak keluarga saya sendiri."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrXFPmD5GL
"Aku juga Pak. Nganggep Pak Dirman bagian dari keluarga," kataku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTK3qSquhWx
"Terima kasih, Ci..." kata Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lODMLVLm8
"Sama-sama, Pak," kataku dengan tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGnN1zfxuf
Mbok Darmi berjalan ke arah kita, dengan membawa baki penuh makanan yang ditaruh di atas piring.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnpZVreCrs
"Ya ampun, Non. Tadi Mbok cariin, ternyata disini," kata Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJJCr663sp
"Hehe, iya Mbok. Lagi temenin Pak Dirman aja." Kucoba berdiri untuk membantu Mbok Darmi, "Wah ubi rebus, enak nih Mbok."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAB32FANOYr
Kutaruh piring-piring yang penuh jajanan pasar di atas rerumputan tamanku. "Non suka ya?" tanya Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6zqU89uh3
"Suka Mbok! Mari Pak dimakan!" kataku ke Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqbfdSG4T2
"Terima kasih, Ci," kata Pak Dirman sambil mengambil ubi rebus dari atas piring.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA84ge8r0L9
"Mbok Darmi..." kataku menawarkan ubi rebus ke Mbok Darmi juga.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBqRRNrYYN
"Mbok udah nyimpen sendiri, di dapur, Non, hehe. Ya udah Mbok ke dapur dulu ya Non," kata Mbok Darmi.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47MuizcuPk
Mbok Darmi pun pergi meninggalkan aku dan Pak Dirman di taman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvh3J2aho2
"Enak ya Pak suasana kayak gini?" tanyaku ke Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelZPEEl87s
"Iya Ci. Makanya saya suka aktivitas pagi, udaranya masih segar, hehe," kata Pak Dirman terkekeh.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmo7QpnUkDf
"Bukan itu Pak, maksudku," kataku dengan tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQauO8ZlpI
Pak Dirman menatapku bingung, "Hehe saya nggak ngerti, Ci..."
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNwaNEJrrQ
"Aku suka suasana kekeluargaan kayak gini, Pak. Nggak ada lagi sekat, antara bos sama assisten," kataku tersenyum dengan menatap ke depan.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiBR8SYcGu
"Oh, iya Ci..." kata Pak Dirman menunduk sambil tersenyum.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Js2Pf3xQ3
"Pak..." kataku memanggil nama Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqQjaRSwBy
"Iya, Ci?" tanya Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoSI73rOAB
"Jaga aku ya, Pak!" kataku sambil merebahkan kepalaku ke pundak Pak Dirman.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJqyojtjZI
"Pasti, Ci," kata Pak Dirman sambil membelai samping kepalaku dengan tangannya yang melingkar ke bawah daguku.
887Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvwTvBvYca
