x
Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMpTmGkfxw
"Gimana, puas?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFphBKtbX0P
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NUadfsrhj
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREfGCXjhcy
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFvcNBLp8W
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpV3tnb1Bw
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeEhAeRySa
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aOrMlh1AU
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8yg1UKVmp
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVC2Ma9KH70
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKdHPGhz1S
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxGX04pPYf
"Nggak mau ah," kataku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYsleCwpzb
"Kenapa?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeggDRoCQL
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvNhjtsXaA
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcCvU1dPyE
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyveOoxq9D
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuVsbWRp8X
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8srdJVHcS
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmv14OaqRd
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGNuoiKKeT
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDUcOxRhtf
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RNeCIFCBM
"Ssssh... Aaaah, Fa."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehidyr4GKz
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyJxNN9twu
"Enak..." kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGJC5uJe6i
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg04C4CcJ3
Glok glok glok...
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPVt5wdpg1
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOS5ORiBma
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5gX8YIIb1
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWNrym1qz2
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWK1yDNjlS6
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlsfAOKMnc
"Ke villa, Papa," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9qXa4V7hy
"Kapan?" tanyaku antusias.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF5nPofRAu
"Hari ini sih," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5QM6qqoPt
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zZaalwQQm
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZc2fof13gF
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnH6HsGKXE5
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7RLUnct6Q
"Ih lucu banget sih... " kataku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP70wUcxnRe
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJHbV4zkoU
"Mau ngapain?" tanyaku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WmlUNhXwH
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YD6B5t2Q6
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PYviJzXL1
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEREfOxQw0
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZQHK52BIs
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nBrycLAVX
"Trus pake apa?" tanyaku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6T7DM2R6st
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNND1YkwxJd
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSKGjm7HQI
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JBHTvBDhS
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SYJX0p8xx
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzliGdbOmlE
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsB3mYEdvs
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigIC6S1u86
"Handshocknya nggak usah aja deh."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kMGcLIVvx
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7axx9fyb3Q
"Taraaa..."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenxv5DFy5o
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6w4tRXYSui
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCo5Uhevsb
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVjbUXssXA
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8NboO1DYs
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtegjWsJ0e0
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFnFhQ7Rl9
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjlkNlgp3R
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUENFunaJ3I
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY7Z35ZY4Q
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMONgfUCKp
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwI1aJII6z
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXwCYONBOa
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz91rb7kQap
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY2SlNIlPx
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtO3gVnUXfr
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGy9zmk8rKy
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HjSwmzSfG
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUceML8G0c2
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8E0qPzFN0D
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5LsKg3tbL
"Sa... saya..."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCdeGSZVGS
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8aCksT4w8
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTGzs802Gr
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJAoR7zGaY
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPcWInyzBe
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQ2rVFd0pz
Suasana tiba-tiba lengang...
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa76oKF7odm
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00RkLdLcVr
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcUC1dTGtF
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJn8azAs8jO
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhLGPnzaEH
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUabeLNhbAZ
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiTUGDLQ7B
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeFjDsxguA
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgy9odLfZuw
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZHuuYqfgb
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPDGp516Hi
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuBFg4z2Re
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtS4x2BeRX
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrxMIRyD7c
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yXtPyuwiE
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3SDKgzJAZ
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEvqxJv0yA
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeKVLjrljP
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT548JJwAy6
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejJ2SQELqj
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkZRFk8LD9
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iqfRk2Byv
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1KPOBQ3D7
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZn1VUDbNcA
"Apa? Cepet!" kataku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8617odKYyu
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMluhvkQvL5
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR4ryz8Xcu
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs75gDDsLrw
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1s4VXrbHU1
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWkuaxC0IN
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PDXJFob1h
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcnaedyvP9
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtyonwZQrd
"Jo..." kataku lemah.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnYYM4NTtF
"Iya, Fa?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfJxcKnZor
"I love you..." kataku lirih.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipEJG9LldW
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnyNKo9IZD
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwwQzyXZUZ
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbQX3i5vrp
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspQSPei5ft
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrtoq4Dhme
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz073lzZaQm
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6o1tMWq9r8
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVtuc8YAtn
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSyRUAqnIz
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvpfoNFoyd
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7uTbo9FzH
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcy4rVZdu4y
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOjftFuUyA
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffo1nxd4t8
"Pa... jangan!"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmm1U80E11
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx4RgRCzqp
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKXVL9GgjQ
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ509XGquULC
"Pegangan!" kata Papa tegas.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ502pXVM0Si
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfDAqTpzra
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNC8SmO9Gm
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccIVPcA4Qj
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUha8LVICt
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zBqY1BCnM
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0VIv3eePo
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yST6rWllg
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzUypk1VJI
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Xrm1QgH8L
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DsmK26w6I
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeq7NOc2sw
"Kentang ya?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3MG5dQK17
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl10GtFxXuA
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAUIHeSmp2
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIV9ytRUBh
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP93bgQDjVp
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpedsH3MxGv
"Sa... saya..."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAk5l3gFrA
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILjM1ByfgR
"Sssssh... aaaaah"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkF7oALSuB9
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX2cNDnQhC
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdxiRGSI05
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJaSvKvx7M
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbUJT6ulii
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwaQJ9SNTC
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2wC4dy3cK
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSntDBKZ9Fi
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtaxwh1tLA
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSSxMcuB73
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbmKtEVLmR
"Baik, Koh..."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN2Cnk1idA
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDkOLIKLn3
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThlcx2yBIa
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYpNRM7tvG
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDQuRSM5zd
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe1SuuqgKm
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMGhASez1J
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84CN2jETuL
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLS4SSmnIWx
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡednh8EyejP
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOW11LT9rzA
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkeHj33WG2
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63XiQvgt1n
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SopbaoKLS
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFofB3gJZHV
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2gckE9FGM
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwg7PVVKTK
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWIOn5jIWk
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDRkGtYVvH
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcU9GrBjk6L
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncVLReODCu
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdu4Ee0ZDfS
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7QK4fzg73
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBA3d4Xg8k
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvZkZkB0Tx
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5u0Cy7M6Pr
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6GYRQ23dR
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpAfGw02Z7
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxTGS8n5Xf
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnrqwJQzW8
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAOvaWsDEy
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7JhRiH2Rp
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTcrLAfs9x
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
2871Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OW0tOF2Io
