
Pagi ini aku harus cepat pulang, karena aku gak enak dengan kakekku. Meski aku menginap di rumah Om Jono hanya sehari semalam, tetapi rasanya lama banget. Di rumah Om Jono penampilanku gak seperti di rumah, di rumah meski aku memakai sendal. Setiap hari aku selalu memakai kaos kaki panjang sebetis.
4839Please respect copyright.PENANAWppCDZhXwk
Saat Yusuf datang ke gerai beberapa waktu yang lalu, saat Yusuf menyetubuhi lubang analku pun, aku dalam kondisi memakai kaos kaki.
4839Please respect copyright.PENANA7eLRCut5N7
Bahkan saat aku disetubuhi dibawah air terjun, aku gak sepenuhnya telanjang karena aku masih memakai kaos kaki.
4839Please respect copyright.PENANAmiSmmuNFVM
Berbeda saat aku menginap disini, masih di dalam mobil pun aku sudah ditelanjangi sampai benar-benar telanjang. Tanpa kaos kaki, bahkan tanpa sepatu yang kupakai. Tetapi ga tau kenapa, aku menikmati telanjang bulat seperti ini.
4839Please respect copyright.PENANAO5Nnn0YwK8
Hari ini tepat waktu subuh, aku bangun dalam kondisi telanjang. Bedanya sekarang ada sendal yang bisa kupakai sebagai alas di lantai dingin rumah mewah ini. Kemarin benar-benar aku berjalan tanpa alas kaki dan sehelai benang pun.
4839Please respect copyright.PENANAnaawDYlI0N
Kulihat Om Jono masuk ke dalam kamar, "Sendalnya dipake Na! Om gak mau, kamu sakit gara-gara nyeker gak make sendal", kata Om Jono tersenyum.
4839Please respect copyright.PENANA2LYyQ8i5uY
Sekarang aku duduk di tepi ranjang, masih dalam kondisi telanjang bulat.
4839Please respect copyright.PENANARltXOMTVmQ
"Iya Om, makasih ya!", kataku sambil tersenyum.
4839Please respect copyright.PENANAsDcZuUo24d
"Kamu gak dingin telanjang semalaman?", Tanya Om Jono merangkulku.
4839Please respect copyright.PENANAZPrKtZY6hJ
"Gak sih Om. Om kan juga telanjang kemarin!", Kataku.
4839Please respect copyright.PENANAxn8Bb8CWNl
"Badan Om gak dingin sih soalnya meluk kamu semaleman", kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAdToQSJRl7g
"Aku juga Om, apalagi setelah anu kemarin", kataku melirik Om Jono sambil tersenyum.
4839Please respect copyright.PENANAwfFzY7Z9wt
"Enak gak kemarin?", Tanya Om Jono menatapku lalu mencium pipiku.
4839Please respect copyright.PENANAV3FiM46Om2
"Hehe, enak gak ya?", Kataku pura-pura berpikir.
4839Please respect copyright.PENANA0XlXmbmbql
"Kamu gak sholat subuh? Sholat gih!", Kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAxIFmapbMLB
"Sebentar Om, lagi males", kataku sambil menggelendot manja.
4839Please respect copyright.PENANAs5NmvxVXvX
Om Jono berantakin rambutku lalu mencium kepalaku, "Muah."
4839Please respect copyright.PENANA8Bob6i7cXZ
"Ya udah jangan dipaksain!", Kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAXemVQiZU4j
"Kamu mau minum apa? Om bikinin!", Tanya Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAstfqMl4S81
"Wedang jeruk hangat, bisa gak bikinin?", Tanyaku.
4839Please respect copyright.PENANAIZ9ASfcoRc
"Bisa dong, tunggu ya!", Kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANATDAHudRn5j
Setelah Om Jono pergi membuatkan aku wedang jeruk hangat, kurebahkan kembali tubuhku. Meski aku harus pulang, rasanya aku berat meninggalkan rumah ini. Bukannya aku matre, tapi aku hanya ingin memanjakan diriku sebentar saja.
4839Please respect copyright.PENANAP04SDDF3I5
Karena aku menunggu Om Jono lama, aku turun ke lantai bawah tanpa sehelai benang pun. Sesuai pesan Om Jono, aku gak lagi nyeker turun ke lantai bawah.
4839Please respect copyright.PENANAznTKXz78FC
Lampu rumah ini masih dimatikan, hanya ada penerangan remang-remang saja. Kucoba masuk ke dalam bengkel, aku terkejut. Ternyata gak hanya ada Om Usman dan Om Prakash. Ada sekitar sepuluh orang tidur di atas karpet berwarna hijau. Di tengah karpet ada meja kecil, di atasnya ada banyak sekali botol-botol miras dan gelas.
4839Please respect copyright.PENANADppelDgBbO
Aku sedikit mual mencium bau alkohol, saat aku hendak melangkah aku dikagetkan oleh seseorang yang menepuk pundakku.
4839Please respect copyright.PENANAU9lQA5xje7
"Wedang jeruknya udah jadi Na!"
4839Please respect copyright.PENANA7epVpkrPBP
Ternyata yang menepuk pundakku Om Jono, "Eh Om Jono, kirain siapa tadi, hehe", kataku salah tingkah.
4839Please respect copyright.PENANAH36gyOnRLj
"Kamu nekat ya Na! Kalau kamu diperkosa mereka gimana? Kalau keperawanan kamu direnggut mereka gimana?", Kata Om Jono sambil berantakin rambutku.
4839Please respect copyright.PENANA86UZzQEmfS
"Ya gapapa, sekalian aja Husna kasih keperawanan Husna ke mereka", kataku sambil aku lirik Om Jono dengan ujung mataku.
4839Please respect copyright.PENANAIIngGifrpp
"Nakal kamu!", Kata Om Jono sambil mencubit pipiku, lalu menarikku berjalan ke dalam rumah.
4839Please respect copyright.PENANAJZ8jhRO5JD
"Hihi, Om kenapa sih?", Tanyaku.
4839Please respect copyright.PENANAzSQrydI37q
"Gapapa!", Kata Om Jono jutek.
4839Please respect copyright.PENANAEpgcIlVaQP
Lalu aku yang telanjang tanpa sehelai benang pun, digendong oleh Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAIw7iiOiFmw
Saat Om Jono hendak membawaku ke lantai atas, kita berpapasan sama Rohman.
4839Please respect copyright.PENANA2PxZme58Ku
"Wah masih telanjang aja Na? Gak dingin apa?", Tanya Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAFAzg8UFpeA
"Hehe, engga sih Man", kataku terkekeh.
4839Please respect copyright.PENANApsSqiVwwmD
Sekarang Rohman membuntutiku yang sedang digendong Om Jono. Kutatap Om Jono, "Om, Rohman ngikutin kita Om!", Kataku.
4839Please respect copyright.PENANAmpBw5iczAW
"Gapapa, kan nanti Rohman Om nikahin sama Husna", kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAmsDNbuELkR
Kutatap Om Jono dengan cemberut, "Tapi kok Om setubuhi aku?", Tanyaku sambil menggembungkan pipiku.
4839Please respect copyright.PENANAIhJuyVVlta
"Hehe itu soal lain", kata Om Jono terkekeh.
4839Please respect copyright.PENANAO71g27oJmb
"Dasar hidung belang!", Kataku cemberut menatap Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANA1x58PgxVH5
"Emang hidungku belang?", Tanya Om Jono menimpali.
4839Please respect copyright.PENANAXgh3ZPNkcD
"Kalian ngobrolin apa sih?", Tanya Rohman yang menyusulku, berjalan di sampingku yang sedang digendong Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAUlVD1wvEWR
"Bokap kamu mesum tuh!", Kataku jutek.
4839Please respect copyright.PENANAvH7kmOrQyL
"Ya normal kan? Lagian kan kamu cantik Na, hehe", kata Rohman terkekeh sambil mencium ubun-ubunku.
4839Please respect copyright.PENANASKmgfsmdXK
"Muah."
4839Please respect copyright.PENANAHS2BUKvb50
"Oh jadi kalian gitu ya!?", Kataku sedikit ngambek.
4839Please respect copyright.PENANASmlykQnJCw
Sekarang aku didudukkan di tepi ranjang, lalu Rohman duduk di sampingku sedang mengelus pundakku, menciumnya.
4839Please respect copyright.PENANAcVOg6rLRLc
"Muah, muah."
4839Please respect copyright.PENANAghoa6kHF6Y
"Aku mau turun ke lantai bawah", kataku dengan cemberut karena risih dicium-cium pundakku oleh Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAKOGS7peRDk
Terus mataku memandang Rohman tajam dengan kesal, "Om celana dalamku mana?", Tanyaku.
4839Please respect copyright.PENANAfFq1pHeeNA
"Om kan taruh situ, dari kemarin", kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAxGZkQyiGXq
"Oh, terima kasih", kataku dengan mengambil celana dalamku lalu memakainya.
4839Please respect copyright.PENANAOGeNF1weeq
Saat aku berjalan ke lantai bawah lagi, Om Jono dan Rohman hanya saling memandang saja.
4839Please respect copyright.PENANAJ4dEfgwll1
" Ya udah lah", kata Rohman seperti putusasa.
4839Please respect copyright.PENANAMf7LS1P1sc
Pak Jono yang berada di samping Rohman merangkulnya, dengan berjalan mengikutiku dari belakang.
4839Please respect copyright.PENANAS1UfQNQ4br
"Sabar!", Kata Pak Jono pada Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAK8g0qrr1xX
Dengan sendal Hello Kittyku, aku berjalan menghentak-hentak ke lantai.
4839Please respect copyright.PENANANgzSYNQFVN
Ketoleh ke belakang, Om Jono dan Rohman tertawa ngikik.
4839Please respect copyright.PENANAJVTzsY9mit
"Apa!?", Kataku jutek
4839Please respect copyright.PENANA5ZD0YT5N1j
"Ah engga, gapapa. Ya gak Man?", kata Om Jono sambil merangkul Rohman erat.
4839Please respect copyright.PENANAWua5wx96Hj
Rohman mengangguk-angguk sambil bilang, "Iya gapapa", kata Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAYmcPt6ZfBU
Sesampainya di lantai bawah, aku kembali masuk ke dalam bengkel. Saat aku melangkah ke dalam ruang bengkel, yang tersisa di ruangan itu hanya Om Usman sama Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANAVCaVYY1JVW
"Loh Om, temen-temennya dimana?", Kataku bingung.
4839Please respect copyright.PENANAeLsiSCd5h4
"Eh Mbak Husna, udah pada pulang Mbak, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
4839Please respect copyright.PENANAwD9OSw4qOV
"Yah telat!", Kataku dengan cemberut.
4839Please respect copyright.PENANAp2XFzepEy0
"Mau apa sih, kamu Na?", Tanya Rohman yang berada di belakangku bersama Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAIvrDVQ65UX
"Mau pamer tetek, hehe", kataku tertawa sambil tanganku menutup bibirku.
4839Please respect copyright.PENANAID3OaMQZmj
"Udah, pamerin ke kita aja Mbak! Kita juga suka kok lihat tetek Mbak, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
4839Please respect copyright.PENANA6sbGHMl1iw
"Kurang rame Om, mauku dilihatin orang banyak", kataku sambil bersedekap.
4839Please respect copyright.PENANA1iQ4jrCquy
Om Jono yang berada di sampingku berantakin rambutku, "Kamu aja lari ke dalam Na, pas tau ada orang banyak, hehe", kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANA9qBRpmTcye
Kutatap mata Om Jono dengan tatapan kekanak-kanakan, "Tadi Husna malu Om, kalau sekarang engga."
4839Please respect copyright.PENANAdRY0CaxoBu
Baru saja aku bilang begitu, gerbang dibuka. Ada beberapa orang mengendarai motor berada di depan gerbang. Tahu kalau gerbang sebentar lagi dibuka, aku langsung kabur ke dalam rumah.
4839Please respect copyright.PENANAGgP5rAEZ6M
Rohman yang melihatku tertawa ngakak, sedangkan Om Jono hanya menggelengkan kepala.
4839Please respect copyright.PENANAXHvr6myOfU
Saat aku lari ke dalam, aku menggandeng tangan Om Jono agar mengikutiku masuk ke dalam rumah.
4839Please respect copyright.PENANA5DkaXglFYP
"Katanya mau pamer Na?", Tanya Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAXpY07HVxsq
"Gak jadi Om, aku berubah pikiran", kataku sambil mengatur nafasku.
4839Please respect copyright.PENANA8FtQ6Cd9hJ
"Ngapain kamu lari Na? Payah kamu, ekshibnya gak totalitas, haha", kata Rohman ngakak.
4839Please respect copyright.PENANAAAymoBJ2Ug
"Bodo!", Kataku.
4839Please respect copyright.PENANA2XWdy033Ur
Sekarang aku duduk di atas sofa sambil menyalakan tv, "Aku nonton tv ya Om?", Tanyaku ke Om Jono dengan mendongakkan wajahku ke atas.
4839Please respect copyright.PENANAyjcwrBLKf5
"Bebas Na, anggap aja rumah sendiri!", Kata Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAMul3om9dnW
Lalu aku bangun dari dudukku, melompat memeluk Om Jono sambil mencium pipinya sekilas.
4839Please respect copyright.PENANA704SOuxxSO
"Muah."
4839Please respect copyright.PENANAcRT21Sb0LE
Setelah itu aku duduk lagi, sambil menonton tv. Kupandang Rohman yang duduk di sebelahku.
4839Please respect copyright.PENANA7SwtzBxJS8
"Kamu suka anime juga?", Tanyaku ke Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAEgJPGvgpCz
"Suka dong!", Kata Rohman.
4839Please respect copyright.PENANA9dJQDX7bD3
"Ya udah Om tinggal ya Na?", Tanya Om Jono.
4839Please respect copyright.PENANAEvXqCIxlk2
"Iya Om", kataku sambil tersenyum.
4839Please respect copyright.PENANASwsouCkmPE
Setelah Om Jono pergi, Om Usman dan Om Prakash masuk ke dalam. Mereka duduk di sebelahku.
4839Please respect copyright.PENANA48Pt7OTZRA
"Suka juga Om?", Tanyaku.
4839Please respect copyright.PENANAnDanETIruB
"Kirain cuma aku yang suka Demon Slayer", kataku yang fokus menatap layar.
4839Please respect copyright.PENANAlN3SM3XQ2U
"Ya elah Om, matanya ke layar dong! Jangan ke tetek!", Kata Rohman ke Om Usman.
4839Please respect copyright.PENANANYQd8DzoKY
Lalu aku menoleh ke arah Rohman, "Biarin aja Man! Biar Om Usman puas-puasin lihat tetekku, mumpung aku masih disini", kataku sambil mengedipkan mataku.
4839Please respect copyright.PENANACzR4SaissI
"Haha, Mbak Husna genit", kata Om Prakash tertawa lebar.
4839Please respect copyright.PENANAKEbP7Mbk2o
"Tapi Om suka kan? Tuh curi-curi pandang ke tetekku", kataku dengan pandangan genit.
4839Please respect copyright.PENANAccPaNzwoRi
"Suka sih, tapi sayang cuma lihat doang", kata Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANAXJg3yetqnx
"Jadi Om Prakash mau pegang? Ya udah sini!", Kataku genit pada Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANAS1Fa2Xat5e
"Emang boleh Mas?", Tanya Om Prakash minta persetujuan Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAJwSo6bXUY6
"Ya elah, malah tanya aku. Tanya tuh sama orangnya langsung!", Kata Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAk2CQE3VVMt
"Om mah kelamaan", kataku kesel lalu duduk di samping Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANA41S2q4AyE2
Kupandang mata Om Prakash, tetapi matanya gak tertuju ke arah payudaraku. Melainkan ke telapak kakiku.
4839Please respect copyright.PENANAbx4cFVCGoU
"Tetekku disini Om, kok malah lihat kakiku?", Tanyaku kesel ke Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANAnqtZCBOkeb
"Kaki Mbak, cantik, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
4839Please respect copyright.PENANAp2EmogTNpi
Lalu Pak Usman berdiri, berpindah duduk di sampingku. "Boleh saya yang pegang Mbak?", Tanya Om Usman.
4839Please respect copyright.PENANAQpjmKLv6kA
Aku menoleh, menatap Om Usman, "Boleh dong Om!", Kataku sambil tersenyum.
4839Please respect copyright.PENANAYrGOjPObDi
Rohman berpindah, duduk di sampingku dengan menggeser Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANAFZ2dDmeXYr
"Om Prakash aku yang gantiin aja ya Na?", Tanya Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAxPSrxmpf5J
Dengan jantung deg-degan, aku menunggu Om Usman dan Rohman mulai meremas payudaraku. Kugigit bibir bawahku karena menunggu Om Usman dan Rohman beraksi.
4839Please respect copyright.PENANAKG0WDdRrVp
"Aaahhh sssh" aku memejamkan mataku saat tangan Om Usman dan Rohman menyentuh kulit payudaraku, dengan meremasnya perlahan.
4839Please respect copyright.PENANA7xibArmoHT
"Kok bisa empuk gini sih?", Kata Rohman berkomentar.
4839Please respect copyright.PENANA3ZmMdyAriE
"Kalau keras itu meja kayu Mas, hehe", kata Om Usman menimpali.
4839Please respect copyright.PENANAMqyPZ7lnId
Kupandang mereka berdua yang berada di samping kanan kiriku bergantian, dengan tatapan cemberut.
4839Please respect copyright.PENANAL3ctWU2oEU
Rohman yang tau, aku sedang kesel karena tatapan mataku menatapnya berkomentar. "Ceweknya ngambek Om! Haha", kata Rohman ke Om Usman.
4839Please respect copyright.PENANA2LnZFakYHQ
"Iya nih Mas, aku yang tadinya nafsu malah jadi ketawa, hehe", kata Om Usman terkekeh.
4839Please respect copyright.PENANAjYG3LSBKHn
"Kalian ah, bikin aku kesel!", Kataku ngambek dengan aku manyunkan bibirku.
4839Please respect copyright.PENANA3ENL2TXc0m
"Bibirnya manyun gitu? Minta dicium nih", kata Rohman.
4839Please respect copyright.PENANAGoQYPdHbts
Aku kaget karena merasakan telapak kakiku sedang dijilati, lalu aku memandang ke bawah ternyata Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANAEdEJ6RSmRd
Kutatap Om Prakash dengan mengernyitkan dahiku, "Om gak jijik ya kayak gitu? Kakiku kan kotor Om", kataku pada Om Prakash.
4839Please respect copyright.PENANAfLit0hM0rx
Wajah Om Prakash mendongak ke atas, "Hehe, kaki Mbak cantik sih", kata Om Prakash dengan tangannya memegang telapak kakiku sedang menjilati jari kakiku.
4839Please respect copyright.PENANA7kHCg6vDNJ
Jilatan Om Prakash gak berhenti dengan menjilati sekitaran telapak kakiku. Jilatannya naik sampai ke betis, naik lagi sampai ke pahaku.
4839Please respect copyright.PENANAMhovh8d3AX
Gak hanya jilatan, kadang hisapan. Sampai-sampai betisku kesedot ke dalam mulutnya.
4839Please respect copyright.PENANAcVSTe0yyXe
"Srup, srup, muah, muah."
4839Please respect copyright.PENANAQUuF7DGV0I
Mendapat perlakuan seperti itu, tubuhku menggigil. Sekarang Om Usman dan Rohman gak sekedar meremas payudaraku, tetapi mereka mulai menghisap payudaraku kuat-kuat sambil tangannya meremas payudaraku dengan kuat.
4839Please respect copyright.PENANA623S6dQgRQ
"Aahhhh ssssssh Om", kataku mendesah dengan mendongakkan wajahku ke belakang karena menahan nikmat yang gak terperi.
4839Please respect copyright.PENANAhsosCgFM6K
Om Prakash sekarang gak hanya merangsang kulit kakiku yang setiap hari selalu tertutup dengan kaos kaki dengan mulut dan lidahnya, tetapi juga dengan tangannya yang mengusap-usap kulit kakiku naik sampai ke pangkal paha.
4839Please respect copyright.PENANAJ2u7M2ORN6
"Sssshhh Om" aku mendesah sampai gak terkendali.
4839Please respect copyright.PENANAWwoOfMNx1K
Tubuhku yang kelojotan karena rangsangan dari ketiga lawan jenis yang mengerubungiku, membuatku gak sadar kalau aku sekarang digendong, dibawa ke tempat yang berbeda.
4839Please respect copyright.PENANAWB5VpyuIXB
Saat aku membuka mata, aku sudah berada di atas karpet hijau di dalam ruang bengkel. Ada sekitar 10 orang yang sudah telanjang bulat sedang mengelilingiku. Menggerayangi seluruh tubuhku, menciumi tubuhku yang terlentang di atas karpet.
4839Please respect copyright.PENANAAFEOpKrW7H
"Ssshh ahhhh" tubuhku menggigil gak karuan.
4839Please respect copyright.PENANAExP33DeyJS
Gak pernah terbayangkan, apa yang aku pikirkan menjadi kenyataan. Kucoba memegang vaginaku, ternyata vaginaku sudah gak lagi tertutup celana dalamku.4839Please respect copyright.PENANA2tDnhTo62d
4839Please respect copyright.PENANABsKumsDNVr
Menatap sekelilingku vaginaku semakin gatal, rasanya aku ingin vaginaku dimasuki. Tetapi mereka hanya sekedar merangsangku dengan sentuhan, remasan, hisapan dan jilatan.
4839Please respect copyright.PENANAHFEJrU0pkW
"Ssssh ahhhh, perawanin aku! Perawanin aku please!", Kataku mendesah gak karuan dengan posisi terlentang.
4839Please respect copyright.PENANAqKomfkK7nu
Kakiku yang mengangkang, menampakkan vaginaku yang mulai basah. "Ahhhh sssh" tubuhku dibalik menjadi tengkurap, dengan pantatku yang menungging ke atas.
4839Please respect copyright.PENANARipFMJza4n
"Plak" pantatku ditampar.
4839Please respect copyright.PENANASDgWQlePRl
"Aw, sssh ahhh."
4839Please respect copyright.PENANAouarTmSNsI
"Plak" pantatku ditampar lebih keras lagi.
4839Please respect copyright.PENANAIRnRxB6kHF
"Aw, ssssh ahhh, entot memekku!", Kataku memohon pada mereka.
4839Please respect copyright.PENANAg6tWDVRBKE
"Gimana ini bro, entot gak nih?", Tanya salah satu dari mereka.
4839Please respect copyright.PENANAczQRksfqTV
"Janganlah, itu calon bini Rohman!", kata salah satu dari mereka.
4839Please respect copyright.PENANAKFLZedeOMJ
"Wah gila lu Man, masak calon bini lu, lu kasih ke kita-kita?", Tanya salah satu dari mereka.
4839Please respect copyright.PENANAUPDXNLtq3l
"Ah lu Man, bokap lu kan banyak duit. Kan bisa selaput dara calon bini lu dioperasi make hymenoplasty", kata salah satu dari mereka.
4839Please respect copyright.PENANA38CeepcgfK
Saat aku mendengar perdebatan mereka yang gak kunjung penetrasi ke dalam vaginaku yang masih perawan, aku kesal. Dengan syahwat yang gak bisa aku tahan lagi, aku mencoba berdiri dari posisiku yang sedang mengangkang.
4839Please respect copyright.PENANAHot8dqmj2J
Kurengkuh salah satu dari mereka, kepeluk dan lumat bibirnya, siapa pun dia, aku gak peduli.
4839Please respect copyright.PENANAEukxCHf6Qo
"Eh Mbak!", Orang itu terkejut saat aku tiba-tiba bangkit lalu menghambur untuk memeluk, melumat bibirnya.
4839Please respect copyright.PENANAeDqzduzaf5
Kulihat saat aku menghambur ke dalam pelukan salah satu dari mereka, yang lainnya mengelilingiku sedang mengocok penisnya masing-masing. Aku tersenyum horny, menatap banyak lelaki yang mungkin seumuran denganku atau mungkin lebih muda daripada aku sedang mengocok penisnya yang sedang ereksi.
4839Please respect copyright.PENANAcGN9qO8kcC
Tatapanku menatap mereka dari wajah turun ke otot tubuh mereka satu persatu, ada yang bertubuh atletis, ada yang buncit, ada yang dadanya penuh bulu.
4839Please respect copyright.PENANALOhlMiZFzY
"Aaahhh ssssh" aku terangsang menatap tubuh mereka, sampai aku gak kuasa menahan desahanku.
4839Please respect copyright.PENANA2soG9Tuo8u
Kutatap lagi sekelilingku, tanganku yang menggesek vaginaku semakin cepat. Dengan mengigit bibir bawahku, gelombang dari dalam vaginaku gak bisa aku bendung.
4839Please respect copyright.PENANAqmvZ8VMHAh
Sekarang tubuhku lemas, setelah orgasmeku yang pertama dalam kondisi melumat bibir.
4839Please respect copyright.PENANAjXXxkKCdNA
Kulepas kulumanku pada bibir pemuda itu, "Siapa nama kamu?", Tanyaku pada pemuda yang sedang berciuman denganku.
4839Please respect copyright.PENANALHeWOBRcXz
"Andi Mbak", kata pemuda itu.
4839Please respect copyright.PENANALOTmNvd1yl
"Salam kenal ya Ndi! Ahhh sssh", Kataku dengan syahwat yang mulai muncul kembali.
4839Please respect copyright.PENANAsRb9033OYD
Sekarang yang lainnya menggerayangiku, disaat aku sedang bercumbu panas dengan Andi.
4839Please respect copyright.PENANADY6g4pALXk
Andi merebahkanku di atas karpet hijau, dengan kakiku yang mengangkang lebar. Sedangkan Andi sedang menindihku, dengan penisnya yang panjang berwarna hitam sedang menggesek-gesek vaginaku.
4839Please respect copyright.PENANAPXHHhromgT
"Sssh ahhhh, masukin Mas!", Kataku memohon.
4839Please respect copyright.PENANAoRZAYlfnLN
"Beneran Mbak?", Tanya Andi.
4839Please respect copyright.PENANAwgG6rGe6wy
Aku semakin kesal dibuatnya, saking kesalnya aku pegang penis Andi dengan mencoba memasukkan penis Andi ke dalam vaginaku.
4839Please respect copyright.PENANAdJtrfUegFW
"Ish susah amat!", Kataku frustasi.
4839Please respect copyright.PENANALHPZnAKwAa
"Biar aku bantu Mbak!", Kata Andi sambil tersenyum.
4839Please respect copyright.PENANAwemPt23KAV
"Tampannya!", Kataku dalam hati, baru aku sadari orang yang akan mencicipi keperawananku sungguh tampan. Ya meski masih tampan Yusuf dan Malik. Dan aku rela, Andi yang mengambil keperawananku. Toh cuma selaput dara.
4839Please respect copyright.PENANAPX6UR0ILCj
"Cepetan Mas!", Kataku gak sabar.
4839Please respect copyright.PENANASTHNl2em56
"Sebentar Mbak! Susah, memek Mbak masih rapet banget", kata Andi.
4839Please respect copyright.PENANAoHP4ZNEECM
"Ayo dong Mas! Aku udah gak tahan", kataku dengan nafas memburu.
4839Please respect copyright.PENANATKCh7HUaQY
Blesss...
4839Please respect copyright.PENANAlqJ9KcrkWV
"Aahhh Mas", wajahku mendongak ke atas, dengan tubuh melengkung.
4839Please respect copyright.PENANAakfnmub9b4
Penis Andi mulai membelah vaginaku yang masih perawan. Rasa perih mulai menjalar melalui syaraf-syarafku.4839Please respect copyright.PENANAGnGbUkbxul
4839Please respect copyright.PENANAuFdscGRYqe
"Tahan ya Mbak!", Kata Andi.
4839Please respect copyright.PENANAGoyn4gzj0H
"Iya Mas, aaahhhh", kataku menahan perih yang masih aku rasakan.
4839Please respect copyright.PENANAdlhQ7FJHCh
Andi menunduk untuk melumat lagi bibirku, secara spontan kulingkarkan kakiku di pinggang Andi. Dan tanganku melingkar ke leher Andi. Kunikmati ciuman panasku dan rasa nikmat di vaginaku.
4839Please respect copyright.PENANAQsWzewbRwh
Kudengar lamat-lamat suara Om Jono. "Tenang Man, Ayah akan bantu Husna untuk operasi hymenoplasty. Dan keperawanan Husna bakal pulih kayak sebelumnya."
4839Please respect copyright.PENANANdwPp6ejtO
Sekarang tubuhku tengkurap di atas tubuh Andi, dengan penis Andi di dalam vaginaku. Kurasakan ada tangan memegang pantatku.
4839Please respect copyright.PENANA5tjjp0aKJH
"Hennngg."
4839Please respect copyright.PENANAg8468Uv0e9
Satu penis lagi masuk ke dalam anusku, seketika mataku mendelik. sekarang dua penis penetrasi di dua lubangku.
4839Please respect copyright.PENANALxBmiHWq0s
Tubuhku belum bisa beradaptasi, kutahan sekuat mungkin dengan mencengkeram erat pundak Andi. Aku gak peduli kalau Andi kesakitan karena kukuku aku tancapkan ke kulitnya.
4839Please respect copyright.PENANAkb9Bv3VwG6
Cukup lama aku mencoba beradaptasi, sampai sedikit demi sedikit aku bisa beradaptasi sepenuhnya. Dua lubangku rasanya sesak, sampai kenikmatan yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku.
4839Please respect copyright.PENANASOGgzT4Ziu
Orang yang dibelakangku mencabut penisnya, lalu aku kembali diterlentangkan. Dan Andi kembali menggenjot vaginaku.
4839Please respect copyright.PENANAeqKX0xTtve
"Aahh sssssh", Andi mendesah keras lalu mencabut penisnya. Cairan semen Andi pun meluber keluar dari vaginaku.
4839Please respect copyright.PENANAuOj1odJlT5
Lalu aku yang masih mengangkang, dengan masih mengatur nafasku kembali ditindih. Penis ketiga mulai memasuki liang senggamaku.
4839Please respect copyright.PENANA2rbjAKY46M
Baru beberapa genjotan di vaginaku, aku merasa akan mengalami orgasme keduaku. Tanganku mengepal, dengan wajahku mendongak ke atas merasakan orgasme keduaku dalam kondisi aku sedang digenjot.
4839Please respect copyright.PENANAK5ZRpd9Rfi
Karena tubuhku sangat lemas, aku sudah gak peduli berapa orang yang bergantian menggilirku. Dan berapa kali aku mengalami orgasme.
4839Please respect copyright.PENANAqaGhBoJYpf
Dengan kondisi masih lemas, kucoba membuka mataku. Kucoba memegang vaginaku, vaginaku sangat basah dengan cairan semen mengalir dari lubang vaginaku.
4839Please respect copyright.PENANAwrmHdk1cT0
Kutatap di sampingku, Om Jono menatapku dengan tersenyum. Om Jono mendekatiku, membantuku untuk duduk. Saat aku menunduk melihat vaginaku, vaginaku merekah dengan labia berwarna kecoklatan dan yang gak berhenti mengalir cairan semen dari dalam vaginaku.
4839Please respect copyright.PENANA6Bbc8XODYx
Ntah kenapa aku merasa puas, ini awal dari berakhirnya keperawananku. Dan awal dari keperawananku yang baru.
4839Please respect copyright.PENANAfkomQi1KhR