x
Meski aku beberapa hari yang lalu berantem dengan Malik, Malik tetap saja menemuiku di gerai es tehku. Sudah aku coba usir beberapa kali, dia gak mau pergi. Dan aku katakan berkali-kali, kalau memang dia masih ingin bertemu denganku, dia harus mendengarkan kisah ayahku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPWUuh1M7F
Aku gak mau, Malik terus-terusan memandang ayahku sebagai seorang ayah yang gak bertanggungjawab. Tetapi setiap kali aku mencoba menceritakan dari awal, Malik selalu memotong kata-kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RTbzG9489
Kesel, kesel banget. Sampai-sampai aku lelah menghadapi keegoisan Malik. Disatu sisi, Malik masih mau bertemu denganku tetapi dia gak mau mengerti apa yang aku rasakan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEb6I0tFyv
Hari ini seperti biasa, aku menjaga gerai es tehku. Lagi-lagi Malik datang menemuiku, dengan dalih untuk menjagaku. Rasa-rasanya aku gak lagi bisa bergerak bebas, Malik selalu mencurigaiku, cemburu padaku. Gak hanya karena aku mengingat ayah kandungku, lebih parahnya dia selalu marah kalau aku bertegur sapa lewat chat dengan lawan jenis selain Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtL6CK4wHaR
Kakekku saja, gak pernah memperlakukanku seperti ini. Tetapi Malik, mempelakukanku gak manusiawi. Aku ingin menangis, berteriak. Ingin pergi jauh agar Malik gak selalu datang menerorku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9M2GDkD54s
Bahkan dengan hpku sendiri saja, aku gak kuasa. Dia selalu memproteksinya. Pernah Yusuf mengirim chat padaku, karena Malik selalu ada disisiku. Hpku diambil paksa oleh Malik, kontak dari Yusuf langsung dihapus oleh Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQasGrYco6Y
Aku marah sejadi-jadinya, dengan tangis yang tertahan. Tapi aku bisa apa? Saat aku mencoba melawan, justru Malik bersikap dingin. Bahkan pukulanku di dadanya gak berarti apa-apa. Justru saat aku memukul dadanya, Malik meringkus kedua pergelangan tanganku. Tubuhku dipepet ke tembok, lalu mencium bibirku yang tertutup cadar dengan paksa.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzOFsjsPhu
Rasa-rasanya aku seperti diperkosa, karena aku memang gak menginginkannya.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqmKx1fYF8
Berhari-hari aku merasakan penderitaan batin yang menyiksa, aku benar-benar gak tahan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3X7sfxY4VV
Tetapi saat gerai es tehku mulai sepi karena sudah mulai masuk musim hujan. Dan aku memutuskan untuk bisnis catering, yang bisa dipesan secara online dan offline. Mau gak mau, aku harus berdamai dengan Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vCUcYLR6P
Dengan melupakan semuanya, dan berharap Malik mau membantuku. Sepulang sekolah atau saat liburan, Malik selalu mengantarku ke pasar Beringharjo untuk berbelanja kebutuhan untuk daganganku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTyZWWvfW4
"Maaf ya Lik, aku udah berbuat salah sama kamu", kataku berpura-pura.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQ2cbJvsnH
Sebenarnya ogah banget minta maaf, karena seharusnya Malik lah yang salah. Tetapi kalau aku gak meminta maaf, Malik gak akan mau membantuku karena memang egonya gede banget.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GDKOIoows
"Bagus, berarti kamu tau kesalahanmu. Aku gak mau kamu mikirin ayah gak tau diri kayak gitu. Dan ingat, jangan chat Yusuf dan yang lain juga, aku gak suka", kata Malik yang sekarang sedang memboncengku memakai motornya.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EgMAvHGiF
Di dalam hati, sebenarnya aku muak banget. Tapi mana mungkin, aku belanja yang cukup banyak sendirian?
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMeZOiV01D
"Sini pegangan yang erat!", Kata Malik menarik tanganku agar memeluknya lebih erat.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQEU03MeLh
"Kesel, kesel banget rasanya!!", Kataku dalam hati.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXCKfa6J12
Karena perasaan kesal yang aku rasakan, dengan gak sengaja tanganku memegang selangkangan Malik, kuremas sekuat mungkin.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbyYdTcyE7
"Aw, sakit Na!! Kamu kenapa sih?", Tanya Malik mengaduh kesakitan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoMzfNi2re
"Maaf gak sengaja", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc70Ekc9E37
Tetapi karena aku masih kesel, lagi-lagi aku meremas selangkangan Malik sekuat mungkin.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD57wEWvHq
"Loh!", Kataku terkejut.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrafLn59BVq
"Kenapa Na? Kok kaget gitu? Hehe", kata Malik cengengesan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8GrUQcuTg
"Oh engga", kataku berbohong, padahal aku merasakan selangkangan Malik yang aku remas dengan kencang menggembung di balik celananya.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLDTZOjHdM
"Hehe, jangan bohong! Kamu sih remasnya kenceng banget", kata Malik cengengesan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkLgFObFAN
"Aku khilaf, maaf", kataku salah tingkah.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad8o0PZtoe
"Remas lagi dong!", Kata Malik sambil memegang tanganku lalu menaruhnya di atas selangkangannya.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrYX5ZodTQ
"Nih rasain!! Dasar ngacengan", kataku dengan kesal sambil meremas selangkangan Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccY2rxkmsq
"Apa tadi? Coba ulangi! Haha", Kata Malik menggodaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTZgjUuFl9
"Apa?! Ngacengan", kataku kesel.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7f6NR7msr
"Hahaha, aku baru tau lho Na kamu bisa ngomong gitu", kata Malik menggodaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDK1ocYzLLY
"Kamu sih, godain aku mulu. Udah sana, fokus nyetir, ntar nabrak berabe kan si Johny gak bisa masuk ke boolku lagi!", kataku yang sudah mulai lostcontrol.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zzbBaIKmW
"Hahaha, parah-parah", kata Malik dengan ketawa ngakak.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDXCErZ4FN
Setelah sampai di pasar Beringharjo, aku belanja kebutuhan cateringku. Sebelum pulang, aku sempatkan untuk membeli gudeg.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1IlYfXLXY
"Udah biar aku aja yang bayar", Kata Malik sok laki.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjvThXAV8A
"Gak biar aku aja, kamu kan belum kerja!", kataku pada Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaeBKb7fBJ
"Yah merendahkan banget ni cewek, tau gak kalo penghasilanku lebih gede daripada kamu?", Tanya Malik padaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCpg5L9YFf
Rasanya aku ingin tertawa terpingkal-pingkal, penghasilan darimana coba? Orang dia masih SMK.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxLBFjFEFL
Dengan sombongnya dia tunjukin saldo di hpnya, aku melihatnya dengan mengernyitkan dahiku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fEl6zERzj
"Uang darimana segede itu? Hihi", tanyaku meremehkan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mximdAwmo
"Uang dari main forex sama nambang bitcoin, hehe", kata Malik cengengesan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qthZsSLse
"Aku gak ngerti Lik", kataku mencoba berpikir tetapi pikiranku lemot banget.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3U3A4Ov57e
"Udah jangan dipikirin lagi! Biar aku yang bayar", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEa2CqQmaF
"Ya udah deh, kamu kan kaya", kataku sambil memicingkan mataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wZhzEB0hT
Setelah itu aku melanjutkan belanjaku di pasar, saat melewati orang yang berjualan baju batik, aku terpesona. Ada satu dress panjang batik, yang pengen aku beli.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2w0HKRuKgM
Kulirik Malik, sepertinya dia tau gelagatku kalau aku menginginkan dress panjang di depanku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOcTPoM3h0
"Kamu mau?", Tanya Malik padaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUgAYAaM3Z
Karena aku ingin jual mahal, aku jawab saja kalau aku hanya lihat-lihat saja.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvuVlf5qVL
"Udah, jangan gengsi gitu!", kata Malik padaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRbBMUDbaH
Malik bertanya pada si penjual tentang ukuran yang pas dengan tubuhku, saat dress panjang batik itu sudah dibungkus dan Malik membayarnya. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHIyYoYKYE
"Kenapa tuh senyum-senyum gitu? Seneng?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxpS2wwje0
"Hehe, hu'um", kataku malu-malu.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFq3KSKf1F
Lalu Malik menggandeng tanganku, "Udah selesei kan belanjanya?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivdp4hWKnH
"Iya, udah", kataku sambil mengangguk.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXfwm0HtkX
"Yaudah yuk, nanti keburu hujan!", Kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGLlLP9pYD
Belum juga kita melangkah keluar dari pasar, hujan pun turun dengan deras.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHeoGY8Xe2
"Yah ujan", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eLHHcAcaE
"Tenang aku bawa jas ujan kok", kata Malik tersenyum sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCHKP758c6
"Hehe, apa sih", kataku sambil cemberut saat tangan Malik mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkTBcP59py
"Pakai dek Husna biar gak kehujanan!", Kata Malik menyodorkan jas hujannya.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9p1Hh43NI
"Hihi, kebalik tau", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz93FmyX8nM
"Ya gapapa, aku kan pacarmu", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDosQSoxH7
"Hehe, iya", kataku sambil menggelendot manja.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWR0yE32kHO
"Manja banget nih cewek, hehe", kata Malik menggodaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IfCguccMN
"Kenapa gak suka?!", Tanyaku jutek.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRQGEEbJDb
"Wah bahaya nih, bisa kena gampar lagi nih, haha", kata Malik sambil tertawa.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQyMbbrvCv
"Bodo!!", Kataku ngambek.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaDS0YkTc6
"Hehe, engga-engga, Sayang. Ayok, keburu makin deras nanti!", Kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjK4RmKRME
Motor Malik mulai bergerak, karena udara yang dingin, tubuhku menjadi menggigil. Malik yang sepertinya tau yang aku rasakan, memegang punggung tanganku yang berada di perutnya agar memeluknya lebih erat.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NLbYlY3GO
"Jangan kenceng-kenceng Lik!", Kataku sedikit ketakutan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZ6f0U5Pjh
"Tenang Na, gak bakal jatuh", kata Malik mengusap-usap punggung tanganku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVi35EJcU2
Hujan semakin deras, yang mengubah jalanan menjadi berwarna putih karena tertutup oleh tirai ujan. Perasaan kesal yang awalnya menyelimuti hatiku, sedikit demi sedikit mulai luluh. Aku merasa dicintai, disayangi oleh Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVFpvsflgZ
"Kita berhenti dulu ya Na? Kita makan bakso dulu", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroe3yVEou4
"Hu'um", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iiBVJZZ2v
Motor Malik di parkir di sebelah warung bakso. Dengan tubuh menggigil, aku peluk lenganku sendiri.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIeo6fE7xc
Kulirik Malik yang berada di sampingku tersenyum, lalu memelukku dari samping.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2r1a2Mn4V
"Pak bakso dua ya. Teh manis hangat dua!", Kata Malik ke penjual bakso.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeKZsptlgh
"Oh iya Mas, tunggu ya!", Kata si penjual bakso.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaIUDZq0NN
"Masih dingin?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uZ8jsQhLp
"Masih", kataku sambil menggigil.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73EDotGJsk
Teh manis hangat yang kita pesan sudah jadi, saking dinginnya gelas teh manis hangat hanya aku pegang saja supaya panasnya menyebar ke seluruh tubuhku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpCMSoGwxb
Kuminum sedikit demi sedikit teh manis hangatku sambil menikmati hujan yang semakin deras. Kulihat ke arah Malik, Malik juga menggigil kedinginan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki0TB8Mapc
Ntah kenapa wajah Malik terlihat sendu, "Kenapa tuh mukanya?", Tanyaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qrstR5Ngv
"Kayak yang aku bilang kemarin Na. Ujan itu membawa kenangan", katanya dengan raut muka sedih.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZAkJYusxa
Aku pun sebenarnya merasa sedih, karena hujan membawaku pada kesedihan yang mendalam. Lagi-lagi aku mengingat ayahku, tetapi aku enggan mengungkapkan perasaanku pada Malik. Sebenarnya aku masih mengingat yang kemarin saat Malik justru menyalahkan ayahku. Hanya saja, aku gak mau momen yang aku rasakan saat ini rusak karena pertengkaran.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1AU4ALTk6
Di dalam hatiku, aku menyadari apa yang diucapkan Malik hanya sebatas kesalahpahaman. Bukan murni dari hatinya untuk menyakiti hatiku. Karena sikap Malik saat ini, membuat hatiku luluh. Gak ada lagi setitik kemarahan yang membuat perasaanku menjadi gelap.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJe9HsvUO4
Aku menyukai perhatian Malik, benar kata Malik bahwa hujan membawa kenangan. Terbukti seperti yang aku rasakan saat ini, meski hanya momen-momen kecil yang sederhana. Hujan merekam kenangan kecil menjadi indah.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wPDXXiUO8
"Kenangan apa tuh?", Kataku pada Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62EBsBzJhI
"Aku teringat kakak perempuanku", kata Malik yang tiba-tiba murung.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrEvLs5WWY
"Emang kakakmu dimana?", tanyaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVzAQml4IQ
"Kakakku meninggal saat aku masih kecil Na. Kakakku seumuran kamu", kata Malik dengan wajah sedih.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvA1QpTPZhP
Aku mengernyitkan dahiku sambil menatap ke arah Malik, di dalam pikiranku, aku bertanya-tanya apakah Malik terobsesi padaku karena representasi kerinduannya pada kakak perempuannya? Ah aku gak tau.8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdhDE5PVAC
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcxKmcaeQz
Kupegang punggung tangan Malik, "Aku yakin kakakmu bahagia disana", kataku tersenyum, berusaha menguatkan Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWE30P8Ebxz
"Terima kasih Na", kata Malik menoleh menatapku dengan tersenyum.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5U0S22xjxj
"Kalau mau, anggap aja aku sebagai kakakmu!", kataku sambil menatap Malik dengan tersenyum.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcgMPdaEMn
Raut wajah Malik berubah, "Aku gak mau", kata Malik sambil memegang tanganku erat.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbo3tWZ2Ek
"Kenapa gak mau? Aku bisa kok menjadi kakakmu", Tanyaku gak mengerti.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a8OBUpDXI
"Tapi aku gak pengen kamu menjadi kakakku Na", kata Malik cemberut menatapku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYGJFT1cPK
"Kenapa?", Tanyaku sambil senyum-senyum sendiri.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey7xHGu49M
"Karena bukan itu yang aku mau. Aku maunya jadi suami kamu, hehe", kata Malik dengan raut wajah yang berubah ceria.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsz3iFYyWJA
"Yee, sekolah dulu yang bener, baru mikirin nikah!", Kataku pura-pura jutek.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVj6JMAQivi
"Gak kuat Na soalnya, hehe", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmo9tjRiBuK
"Dasar, jadi pengen nikah sama aku cuma karena anu doang nih?", Kataku lirih sambil melirik ke arah penjual bakso.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSrh2Ktv5Y
Untung saja, penjual bakso gak memperhatikan kami yang sedang mengobrol. Bakal malu banget aku, kalau penjual bakso mendengar apa yang aku katakan tadi.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESz3XIjzN1
Malik tertawa kecil, "Ya enggaklah. Aku beneran cinta sama kamu Na", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRujxVe10j
"Gitu ya?", Tanyaku sambil menyesap kuah bakso.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcda8WWR05
Ini baksoku yang terakhir, kutusuk dengan garpu. Perlahan cadarku kusingkap, kugigit bakso yang cukup besar. Enak banget sumpah, sepertinya bakso yang aku makan ini terbuat dari urat sapi.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiDr5XcsiR
Bulatan bakso yang tinggal sedikit, aku masukkan ke dalam mulutku. Kukunyah baksoku yang terakhir dengan lahap.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOAHwVAweB
Kulirik Malik yang berada di sampingku, kulihat Malik mengangkat mangkuk baksonya untuk menyesap kuah bakso yang tersisa.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRbEB5sjBn
Lalu Malik melirik ke arahku, "Gimana? Puas Na?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgntRf8mOFG
"Banget", kataku sambil tersenyum.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGi4jHjsoIA
Setelah aku dan Malik selesei menghabiskan bakso yang kami makan, kita meminum teh manis hangat yang tersisa. Kulihat hujan masih turun dengan derasnya.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEK2uTVN3gm
Aku sempat tersentak kaget, saat geledek mengagetkanku. "Jangan takut!", kata Malik yang tiba-tiba memelukku dari samping dengan mengusap-usap lenganku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgj4AOM6eV
Bapak penjual bakso melihat ke arahku dengan tersenyum, aku yang dilihat seperti itu merasa malu. Lalu melepas tangan Malik yang memelukku dari samping.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRt3hd020C
"Gak enak, dilihat bapak penjual bakso Lik", kataku bisik-bisik sambil melepas pelukan Malik pada tubuhku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCVEcUeuNE
Malik tersenyum sambil melepas pelukannya pada tubuhku. Lalu aku menatap ke arah penjual bakso menahan malu.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJg27mW4M21
Sehabis membayar, aku menggelendot manja dengan memegang erat lengan Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPGzzSjUFt
"Siap? Kita ngebut ya?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMcjH137S2
"Duh jangan dong! Pelan-pelan aja!", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAOcf78Iw3
"Pegangan yang erat!", Kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcj62b5Xil5
Motor Malik mulai bergerak meninggalkan warung bakso, dengan kecepatan tinggi motor moge Malik menembus tirai hujan yang semakin deras.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XTnO3HlAa
Karena aku takut jatuh dari motor, kupeluk erat Malik. "Agak pelanan dikit Lik! Jangan kenceng-kenceng!", Kataku ketakutan.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqy2qfeJZRp
"Apa? Maaf Sayang, gak kedengaran", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHwMDCJOdO
"Jangan kenceng-kenceng Lik, aku takut!!", Kataku sedikit berteriak.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZghsRHegY9
"Hehe, iya iya. Nih udah pelanin, jangan takut lagi ya!", Kata Malik sambil menepuk punggung tanganku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe36wWvPK3H
Aku masih memeluk Malik dengan erat, "Kenceng amat meluknya Na?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8t5BCx46C
"Dingin Lik", kataku dengan suara menggigil.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvPOvbfof1
"Padahal tadi udah makan yang anget-anget kan? Tapi masih kedinginan", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SZwk7eHFo
"Kan lagi ujan Lik!!", Kataku dengan sedikit berteriak.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMe4yGJKMk
"Sebentar lagi sampai Na", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx10s6w7F2
"Huh pengen cepet-cepet sampai rumah deh", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmENzvj9gjc
"Tuh rumah kamu udah keliatan", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqze0om7Nw
"Syukurlah", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BT81UvMlt
Lalu Malik nyeletuk, "Kita gapapa kan Na boncengan kayak gini? Takut kalau kamu digosipin sama tetangga kamu."
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscfqFFiKVV
"Gapapa Lik, mereka sekarang cuek kok", kataku menenangkan Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbtgoRK9n2
"Kenapa bisa begitu ya Na?", Tanya Malik gak mengerti.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfXq1whTip
"Mungkin mereka mulai dewasa Lik. Maksudku cara berpikir mereka mulai dewasa. Toh kalau pun mencampuri urusan orang lain gak etis juga kan? Karena itu privasi masing-masing", Kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd4AUbwsQB
Sekarang motor Malik memasuki halaman rumahku, "Kakek belum pulang ya?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Mm0djFJAr
"Agak sorean sih biasanya. Masuk dulu Lik nanti aku bikinin teh manis anget!", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK6sKAz6Pp
"Gak usah repot-repot Na, aku langsung pulang aja", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQtOJOAABw
Kutatap Malik tajam dengan wajah cemberut, "Gitu amat Na liatnya? Bahaya nih kalau ngambek, haha", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1q3y7mWnGY
"Kenapa kalau aku ngambek? Takut aku gampar lagi?", Kataku jutek lalu tertawa kecil sambil telapak tanganku menutupi bibirku yang tertutup cadar.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGECYbYPLCz
"Serem sih, mana masih kerasa sakitnya", kata Malik sambil memegang pipinya dengan tersenyum meledek.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IBtC12I2u
"Makanya duduk dulu! Aku bikinin teh anget dulu, duduk!", kataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVxK3p6sMl
"Iya deh iya, daripada digampar lagi", kata Malik menggodaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6K6ZMOYzs
"Yeee masak digampar orang cantik gitu aja ngeluh, wleee."
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MTKd6Osvq
"Pede banget. Emang kamu cantik? Hehe", kata Malik sambil terkekeh.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2t11MIixMp
"Gak tau", kataku dengan wajah murung.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXbQHxBRzq
"Hehe, padahal gak cantik", kata Malik menggodaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I9cHmnlCX
"Hiks hiks, kamu gitu amat sih!!", kataku terisak.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQUkpb70Re
"Haha lucu banget. Ngegemesin", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIMx63eW21
"Kamu jahat!!", kataku sambil mengusap air mataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnHJkuyKXl
"Utututu oh tayang, jadi gak tega bikin kesayanganku mewek", kata Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GcfsvPCKK
Malik duduk disampingku lalu mengusap air mataku, tangan Malik menarik wajahku agar menoleh ke samping untuk menatapnya. Karena aku tau Malik akan mencium bibirku, kupejamkan mataku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kfpWOY3V6
"Katanya mau bikinin aku teh?", Tanya Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAworJlYB4
Kubuka mataku, "Iya iya!!", kataku jutek.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgBUIUBLKU
"Tadi kenapa mejamin mata gitu? Haha", kata Malik menggodaku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLyugHwoJl
"Jahat banget!!", kataku dengan wajah cemberut.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9M4k2N7Mm
"Hahaha, lucu lucu", kata Malik tertawa ngakak.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCF7wmtqMI
"Diam!", Kusentuhkan jari telunjukku ke bibir Malik. Lalu aku mendekatkan wajahku semakin dekat ke wajah Malik.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOY0ovq4oD
Kita saling memandang cukup dekat, nafasku pun semakin memburu. Wajah Malik mendekat, dengan bibir yang hanya berjarak gak lebih dari 2 cm di depanku.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKwEEGOtNw
"Muah", kukecup bibir Malik sekejap.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhHqLdz4QN
"Aku bikinin teh dulu ya?", Kataku melangkah riang ke dapur.
8019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOsnwULgC2
