(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)96Please respect copyright.PENANAUCaaI0V3eZ
96Please respect copyright.PENANAiBYlXyxViN
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.96Please respect copyright.PENANAMPJSyOvpbQ
96Please respect copyright.PENANAiMtV3e9pIV
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.96Please respect copyright.PENANA7K9mqViQSi
96Please respect copyright.PENANAYR2UIs4fz0
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.96Please respect copyright.PENANAKWfV66kNik
96Please respect copyright.PENANADlTnOjzAeJ
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'96Please respect copyright.PENANAbYptCYfL0N
96Please respect copyright.PENANADI8B9Mt5Ry
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.96Please respect copyright.PENANAqJq9fWw8z2
96Please respect copyright.PENANASH50Tg40vB
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.96Please respect copyright.PENANAvlsU7fqfDL
96Please respect copyright.PENANAK6aKkeMq0i
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.96Please respect copyright.PENANArvp76ceTtW
96Please respect copyright.PENANAD9LQ56hvrX
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.96Please respect copyright.PENANAMry135H8Uf
96Please respect copyright.PENANAoohRvucKTN
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.96Please respect copyright.PENANABvgNNcyoVQ
96Please respect copyright.PENANAInnp5XR1X5
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.96Please respect copyright.PENANAHIbEPLDewl
96Please respect copyright.PENANA64Btiw4KPe
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.96Please respect copyright.PENANA0IYu1TZjgE
96Please respect copyright.PENANArn93GyofJL
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.96Please respect copyright.PENANAIsHDbXdxWa
96Please respect copyright.PENANAVq7eLfaQcF
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.96Please respect copyright.PENANAKjhiDm5Fpr
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.96Please respect copyright.PENANANCZ1bmf84M
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.96Please respect copyright.PENANAiyhhSN48Z8
96Please respect copyright.PENANAJNklve3jaW
Plaakkkkk...96Please respect copyright.PENANAEtBh2iXVAN
96Please respect copyright.PENANASDWTuHAzDJ
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.96Please respect copyright.PENANAsX8XqJpLxT
96Please respect copyright.PENANAv4BpDsTTqj
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.96Please respect copyright.PENANAVmuKWcNIGZ
96Please respect copyright.PENANAAg3WDBMxhp
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.96Please respect copyright.PENANAPsR3UUm2Fq
96Please respect copyright.PENANADIhdO9IRzG
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.96Please respect copyright.PENANA5AYpehhx6n
96Please respect copyright.PENANAt3KMNysHr6
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.96Please respect copyright.PENANAv57BhdfLbe
96Please respect copyright.PENANAt1xNEyGSLv
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.96Please respect copyright.PENANAYUTDNbFDmJ
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.96Please respect copyright.PENANAC2sUhmvfKe
96Please respect copyright.PENANABpYAS1reMZ
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.96Please respect copyright.PENANALG6W4QCphF
96Please respect copyright.PENANABwvI1AxcHa
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.96Please respect copyright.PENANAjRiohaE1Ew
96Please respect copyright.PENANA3sDL6tfYX7
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.96Please respect copyright.PENANAeszWV1cCKu
96Please respect copyright.PENANAJ2bvzT5zJA
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.96Please respect copyright.PENANA2OHaKB2kdL
96Please respect copyright.PENANAFLbUH60PGM
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.96Please respect copyright.PENANAzUIMSEYoUe
96Please respect copyright.PENANA1DnXLr4Ulm
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.96Please respect copyright.PENANAgGqIQFbDyW
96Please respect copyright.PENANADxnpWK8GLZ
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.96Please respect copyright.PENANASWfrsH6hgz
96Please respect copyright.PENANAJABO8t56T6
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)96Please respect copyright.PENANAULsfoq3G8k
96Please respect copyright.PENANAlZv46i9SUw
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.96Please respect copyright.PENANAcDnkfqN68X
96Please respect copyright.PENANALibAIHETIf
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.96Please respect copyright.PENANA7P8UYTXnJU
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.96Please respect copyright.PENANA6DuqMkFXfL
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.96Please respect copyright.PENANArrEx0nAcb9
96Please respect copyright.PENANAe1YJIbIzVj
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.96Please respect copyright.PENANApwAbro3mUR
96Please respect copyright.PENANAZtH7T2O878
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.96Please respect copyright.PENANAG7A6Bx46uL
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.96Please respect copyright.PENANArxqMvWEGog
96Please respect copyright.PENANAG7G6jrATzB
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.96Please respect copyright.PENANAvjyy1isZZv
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.96Please respect copyright.PENANAUx3qIKH2it
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.96Please respect copyright.PENANA5ak9vkSYnX
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.96Please respect copyright.PENANA81jMU1IptA
96Please respect copyright.PENANATbJfRTCtwb
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.96Please respect copyright.PENANAb5dtSJXzxt
96Please respect copyright.PENANAYo8h3H14z6
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.96Please respect copyright.PENANA4F5OKEKEvm
96Please respect copyright.PENANAz3kbBArArM
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.96Please respect copyright.PENANAXBEnAgUANy
96Please respect copyright.PENANAyeYFDPGb7O
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.96Please respect copyright.PENANAO41TAF8L9s
96Please respect copyright.PENANAUUJ6Ymq3ja
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.96Please respect copyright.PENANAalv9Tj2oDL
96Please respect copyright.PENANAaH0RuXPpRX
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.96Please respect copyright.PENANAwnXFGrARx3
96Please respect copyright.PENANAwR1qdPMHAb
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.96Please respect copyright.PENANAllryudt5s0
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.96Please respect copyright.PENANAoh4xqPe6fn
96Please respect copyright.PENANA23QoUYih0O
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.96Please respect copyright.PENANAilrf2luaAy
96Please respect copyright.PENANAEYY1fxjL3C
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.96Please respect copyright.PENANA243GHPbPtk
96Please respect copyright.PENANAfmJWQVAQnW
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.96Please respect copyright.PENANAgu2hCE8CPm
96Please respect copyright.PENANAZypMzMdVYg
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.96Please respect copyright.PENANAv23afsTbRJ
96Please respect copyright.PENANAuG8clMv60y
======================