(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmbwriWbyW
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7suO93aYr
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWE1oyVrZX
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnIXeUqul7
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7Y5p1T33B
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRW2sQKmOCX
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnib5D3PUs
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYmLajCxW5
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfHELHl5ax
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZSs762RUI
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKnGq1DX1S
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYXjJMKHUF
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKa9P4LnCI5
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoVmV7lCMr
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1ePQVwjxj
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsZVxcc6y9
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhtSVoy1C0
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZud9OO6I4s
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyGPJcoZzl
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDnZeMfito
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0leeScK3p
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS93L7aYTg8
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVE4Kncc2LJ
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23yIrkO7FT
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUpw4h0piv
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJnsg4ThME
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkgUZhXCkh
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriC0Ormltc
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNadaTPHTx
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu2GAEdZZv
Plaakkkkk...97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKIe6Tq9At
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6UGrUyj9r
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmbRSJJ3kn
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqKfAo4BtV
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vp0x6SU20
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHQnnbJPSt
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAVEMybqeS
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9Sy74sAcF
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorpR7g8vrm
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MECHdBWAW
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOkmIDlG7T
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJ3lwDKBOx
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7WSNgxCnO
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvWTU33TiB
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29JO0qaVs1
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxu8A2yMtY7
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRNV7i6Ww7
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMcVQk3ls8
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYMwxGc0bN
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9Zsk7I5KH
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIIAN02vHc
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQwtUjaxx9
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCODtc8Qfs
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7U0JnaCSa
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5Frgc4kzT
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnH9DpOmXo
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCGxVt6JS7
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOFf7SSsXV
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3rFykcG29
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLKAoLhZW4
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtESV1tUgze
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNdd3XNkBf
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ypu0CZvlF
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0bmdW1YNG
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPn8El39FwF
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCmFiOIknd
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSzZG045Xw
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm8WaaFYXf
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCQ9IBiFpJ
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkSVgwZupS
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pQL4kbFJQ
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52KdDr2lDj
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlG2HYcPdSp
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0FrnXMTN9
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfIv0ZwTrZ
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubWjQFbXqr
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtcBwSkUqb
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MqjFTaiDA
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkFso60tBF
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajVvYCE8vP
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYoHj0tXBb
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUuTbRj6FB
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtLzNU9KYX
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3zBVGPNAJ
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3FVw3SM2K
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImMXyzSvVW
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SdtjIbALB
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHwX1efRSa
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJaADOKM0f
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUBVMgtTbr
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSM8YqzIpg
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxVRUwo35j
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVPyu6iY2k
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zDA1iDSlQ
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV2hqALoOE
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lsk3P0bvt
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VCzofvrB9
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUMCVym68L
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOA7TY6Aqv
97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdeCLU80eG
======================
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
