
Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
11859Please respect copyright.PENANAHGvY9La0UU
“Ayahmu di rumah?”
11859Please respect copyright.PENANAVSF0FDhVX1
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
11859Please respect copyright.PENANAMal9rv3p51
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
11859Please respect copyright.PENANALZkK1cvHC3
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
11859Please respect copyright.PENANA4XUWmrEhX6
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
11859Please respect copyright.PENANAeLJRltLHG9
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
11859Please respect copyright.PENANAk3KFjfGbKC
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
11859Please respect copyright.PENANADXqMdc9riR
“Tante memang haus.”
11859Please respect copyright.PENANAErnokxZVOG
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
11859Please respect copyright.PENANA8bhBak7S9b
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
11859Please respect copyright.PENANATtG5eQ7k4m
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
11859Please respect copyright.PENANAq1FuofiZLQ
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
11859Please respect copyright.PENANAKmvRzslFzu
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
11859Please respect copyright.PENANAAZTjLc10Lm
“Kakakmu seksi kan?”
11859Please respect copyright.PENANAXN32xB3cdE
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
11859Please respect copyright.PENANA8TVqzRFl9B
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
11859Please respect copyright.PENANAW73PqQ616U
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
11859Please respect copyright.PENANAxS3sid78fF
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
11859Please respect copyright.PENANAq9ztshM03C
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
11859Please respect copyright.PENANAAd8QQbu6Lc
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
11859Please respect copyright.PENANAzU6eFm1Gpy
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
11859Please respect copyright.PENANAzRCD4Jutze
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
11859Please respect copyright.PENANAcez7uD9y3E
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
11859Please respect copyright.PENANAB3lqrf5iGU
“Tantemu di mana?”
11859Please respect copyright.PENANAPmSj5Kdxo2
11859Please respect copyright.PENANAjfiYQJmhXz
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
11859Please respect copyright.PENANAtsq1GhPd8x
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
11859Please respect copyright.PENANA99CZFe4yVp
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
11859Please respect copyright.PENANAiew4y58TOH
“Masih lama matengnya mah?”
11859Please respect copyright.PENANANaPTMdz5ej
“Lima menitan lagi.”
11859Please respect copyright.PENANA7XjRlVgvYl
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
11859Please respect copyright.PENANA5CBNtH9cYZ
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
11859Please respect copyright.PENANA8g7LM3k93i
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
11859Please respect copyright.PENANA3IYrWGlosy
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
11859Please respect copyright.PENANApY4cIG9QTD
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
11859Please respect copyright.PENANAn0HQz7qSvK
“Tiga empat.”
11859Please respect copyright.PENANAMTk1pzjHjs
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
11859Please respect copyright.PENANARQ5StYjV3N
“Iya.”
11859Please respect copyright.PENANAAKJPkb0OUG
“Tante mulai terangsang ya?”
11859Please respect copyright.PENANARHEQmrjbTE
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
11859Please respect copyright.PENANAQpQp2sSbMY
“Sedikit.”
11859Please respect copyright.PENANALrfKRjVtAe
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
11859Please respect copyright.PENANAsBAqbwvGBt
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
11859Please respect copyright.PENANAWEJLYoZtXr
“Mari makan paman.”
11859Please respect copyright.PENANABPvd8avRHI
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
11859Please respect copyright.PENANAwdCM0USuFB
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
11859Please respect copyright.PENANAlZSYztfCTc
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
11859Please respect copyright.PENANAekI0Iokg1z
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
11859Please respect copyright.PENANAmfwS2nvYLn
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
11859Please respect copyright.PENANABADfcmAF2b
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
11859Please respect copyright.PENANAt9TcoGlpF0
“Kenapa nangis Aisah?”
11859Please respect copyright.PENANAWAGSxOB2ug
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
11859Please respect copyright.PENANAoHvcneBBhO
“Oh.”
11859Please respect copyright.PENANA3IHMaRUQ1p
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
11859Please respect copyright.PENANAcaAqvges57
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
11859Please respect copyright.PENANAbgQq4R5gBy
“Iya… Mungkin tiga kali.”
11859Please respect copyright.PENANAiEzPIqUDih
Aku berdiri lalu kutampar mama.
11859Please respect copyright.PENANAggsG5CIyuW
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
11859Please respect copyright.PENANAbf4E5Jw4hT
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
11859Please respect copyright.PENANAzocnLQNmE7
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
11859Please respect copyright.PENANAHgihaXH5Ht
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
11859Please respect copyright.PENANAU4K4WgEqRb
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
11859Please respect copyright.PENANAuE2YJDjpl4
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
11859Please respect copyright.PENANA2eRk30ZM7b
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
11859Please respect copyright.PENANATxkrb7nh8w
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
11859Please respect copyright.PENANAROHMjmSNk0
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
11859Please respect copyright.PENANAbD5n5w64VV
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
11859Please respect copyright.PENANABffDIlsd8T
“Tapi apa?”
11859Please respect copyright.PENANAErIrtscfM6
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
11859Please respect copyright.PENANAvP6Anrn00a
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
11859Please respect copyright.PENANAHFcgDKi1Fu
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
11859Please respect copyright.PENANAiv2jgWhYIo
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
11859Please respect copyright.PENANAWZoEtZHb2R
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
11859Please respect copyright.PENANACMKVLtsdxN
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
11859Please respect copyright.PENANAEWb0SlSvAv
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
11859Please respect copyright.PENANAMpXHIEkg6P
“Memek tante basah ya?”
11859Please respect copyright.PENANAjKCiXdWqlz
“Iya.”
11859Please respect copyright.PENANAzC2yvfoPAQ
“Sama ayah?”
11859Please respect copyright.PENANAocdzb1z4Ol
“Iya.”
11859Please respect copyright.PENANAaSYJCGHhRQ
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
11859Please respect copyright.PENANA6UKRXvJsJY
“Jangan, ntar ada yang liat.”
11859Please respect copyright.PENANArQ2YIvjkt9
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
11859Please respect copyright.PENANAnsLcVVSFQp
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
11859Please respect copyright.PENANAZSEdQk3FGY
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
11859Please respect copyright.PENANAOrS2h8T6vE
“Sah, Aisah sini!”
11859Please respect copyright.PENANAtP4vldEcSR
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
11859Please respect copyright.PENANAmPoXFVGGjr
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
11859Please respect copyright.PENANAvhz3wkE7Y3
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
11859Please respect copyright.PENANATyR1EHiuaf
“Yang itu gimana?”
11859Please respect copyright.PENANAQL7q7NOPML
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
11859Please respect copyright.PENANAoVVTmDYPi9
“Iya.”
11859Please respect copyright.PENANABwAxjDC1IE
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
11859Please respect copyright.PENANA9wV6smMumL
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
11859Please respect copyright.PENANAgSEnxen71h
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
11859Please respect copyright.PENANAx6I83dAfoI
“Kok udah basah sih.”
11859Please respect copyright.PENANAHgzxrL1lB3
“Ya karena keadaan.”
11859Please respect copyright.PENANAzVsuH0mdqd
“Keadaan apa?”
11859Please respect copyright.PENANAcoV7hpBTwx
“Seperti ucapanmu.”
11859Please respect copyright.PENANAlmxmox25SJ
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
11859Please respect copyright.PENANABs6EtxYhx8
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
11859Please respect copyright.PENANA2604rTVLoi
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
11859Please respect copyright.PENANAVJcTXcZcIk
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
11859Please respect copyright.PENANAzewTfVZDy8
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
11859Please respect copyright.PENANAsPFW1sFNZL
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
11859Please respect copyright.PENANA8CO3hbrByK
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
11859Please respect copyright.PENANA2ZMjBCOJDf
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
11859Please respect copyright.PENANA3cirTQiXJn
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
11859Please respect copyright.PENANABrRvrKHF9w
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
11859Please respect copyright.PENANAP9cYJbbfB5
“Makasih.”
11859Please respect copyright.PENANADpU7Cr8Vor
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
11859Please respect copyright.PENANAfXl6lGYD01
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
11859Please respect copyright.PENANAEoK93KEfYr
“Tante mau ke kamar mandi?”
11859Please respect copyright.PENANAgpNswbVuRc
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
11859Please respect copyright.PENANAktaG2b1nnD
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
11859Please respect copyright.PENANAiZEiMUq9uZ
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
11859Please respect copyright.PENANA8PsWEW9P71
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
11859Please respect copyright.PENANAd55fTmWX3D
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
11859Please respect copyright.PENANAMIw7LMOG0G
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
11859Please respect copyright.PENANAB46ZmIEG9J
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
11859Please respect copyright.PENANAiGmhIjzouG
“Sekarang aja.”
11859Please respect copyright.PENANAr0XjJlspcx
“Ambilin sabuk Atha.”
11859Please respect copyright.PENANAocCzgy4dyV
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
11859Please respect copyright.PENANAkQ2PWEHn9j
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
11859Please respect copyright.PENANAUKptNoQygU
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
11859Please respect copyright.PENANAvfwa0msaU7
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
11859Please respect copyright.PENANAm98u1dqyO0
“Udah, cuci muka dulu sana.”
11859Please respect copyright.PENANA0YnwxarA1N
“Boleh cabut timunnya?”
11859Please respect copyright.PENANATJSfFzHNj7
“Jangan dulu.”
11859Please respect copyright.PENANAPYRG0YiBXa
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
11859Please respect copyright.PENANAMYZDKoCtJg
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
11859Please respect copyright.PENANAWMs2ondEZ6
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
11859Please respect copyright.PENANASrMvtPMXMs
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
11859Please respect copyright.PENANA3auEOpIpQy
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
11859Please respect copyright.PENANALBjT2E1SEm
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
11859Please respect copyright.PENANALhGoN5T2Og
“Mau cuci mulutnya gak?
11859Please respect copyright.PENANAnCwKAQxpei
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
11859Please respect copyright.PENANAcsIbBWSGfM
“Tantemu mana Atha?”
11859Please respect copyright.PENANAh0zy2CukUz
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
11859Please respect copyright.PENANA4eIaxWjC4M
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
11859Please respect copyright.PENANA5DnFHmLfIV
“Ayuk.”
11859Please respect copyright.PENANAefvKUUKU3P
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
11859Please respect copyright.PENANA5PQoBh2olz
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
11859Please respect copyright.PENANAFwMrQuA2dr
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
11859Please respect copyright.PENANAC9WPyVCpYX
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
11859Please respect copyright.PENANAuqnyQYzEDi
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
11859Please respect copyright.PENANAzSk2d4Mpkh
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
11859Please respect copyright.PENANAN3PwyQYmY5
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
11859Please respect copyright.PENANAVan99w5Vbk
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
11859Please respect copyright.PENANArUicZRpuve
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
11859Please respect copyright.PENANAnPFu0jLLTc
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
11859Please respect copyright.PENANAjL4k5vBCTJ
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
11859Please respect copyright.PENANA4LXiQdLVQM
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
11859Please respect copyright.PENANARAM6OD8mqB
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
11859Please respect copyright.PENANAYkgjlwvMqP
“Hentikan… jangan …”
11859Please respect copyright.PENANADXsBJlZ9Sk
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
11859Please respect copyright.PENANAioGULZKKIS
“Apa – apaan ini?”
11859Please respect copyright.PENANAe3BpchqU4a
“Maafin paman, Da.”
11859Please respect copyright.PENANAHu2UX8dKRz
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
11859Please respect copyright.PENANAeDuXAYfFO3
“Jangan Atha, ampun.”
11859Please respect copyright.PENANA20WbpmE3bN
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
11859Please respect copyright.PENANApMnUfR2ln7
“Turun mah, tunggu di bawah!”
11859Please respect copyright.PENANAZWSn2Lmu8u
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
11859Please respect copyright.PENANAyyms4IPtXk
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
11859Please respect copyright.PENANAo2lCxEvXt5
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
11859Please respect copyright.PENANAoOcDxTVHEL
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
11859Please respect copyright.PENANAaRwLNVGqDe
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
11859Please respect copyright.PENANAUYFwVkER4m
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
11859Please respect copyright.PENANAHHOfiZl292
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
11859Please respect copyright.PENANAoBMyCFb03e
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
11859Please respect copyright.PENANAvnXgHESZBu
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
11859Please respect copyright.PENANAoiiSERwZbT
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
11859Please respect copyright.PENANA2LGtnpT6Ar
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
11859Please respect copyright.PENANAwOsS1sVszU
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
11859Please respect copyright.PENANAbztT3wNud5
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
11859Please respect copyright.PENANA3XwLtI8jQz
“Ada yang sakit gak mah?”
11859Please respect copyright.PENANALHlDysYicm
Mama mengangguk.
11859Please respect copyright.PENANAfynNdfvl3j
“Yang mana yang sakitnya.”
11859Please respect copyright.PENANAREpMKsj8oy
Mama malah kembali menangis.
11859Please respect copyright.PENANA8dxqbZ1eSJ
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
11859Please respect copyright.PENANAQdI5vrAEw3
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
11859Please respect copyright.PENANA1iqqOjHhaU
Kubawa paman ke teras.
11859Please respect copyright.PENANAm9ZjrEu6rs
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
11859Please respect copyright.PENANAY6t2mnKYaZ
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
11859Please respect copyright.PENANAvhXZiC51HS
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
11859Please respect copyright.PENANABe1aCpwDXj
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
11859Please respect copyright.PENANAzkEsyHNqIp
Kupukul wajah paman.
11859Please respect copyright.PENANAurLECnIFYo
“Diam. Pergi sana!”
11859Please respect copyright.PENANApi5UBgq36t
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
11859Please respect copyright.PENANAW2AHVlyw4m
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
11859Please respect copyright.PENANAdZRSI59tDB
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
11859Please respect copyright.PENANAyPyEGZUjxh
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
11859Please respect copyright.PENANAzrCyFgJ0Yn
“Mana yang sakitnya?”
11859Please respect copyright.PENANAAuaNQ1ci0U
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
11859Please respect copyright.PENANAzHVciBePxZ
“Bisu yah?”
11859Please respect copyright.PENANA7d9GZrWldQ
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
11859Please respect copyright.PENANAtkWPDhEM0c
“Apa tuh namanya?”
11859Please respect copyright.PENANAxB33M5Nnp3
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
11859Please respect copyright.PENANAs7aFPCDYwa
“Jadi memek mama sakit?”
11859Please respect copyright.PENANAka4RiSpH7C
“Iya.”
11859Please respect copyright.PENANA7o1B76ejBQ
“Karena timun atau karena kontol paman?”
11859Please respect copyright.PENANAsKs7q594Tt
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
11859Please respect copyright.PENANAuDO9l8VV6g
“Apa maksudnya itu?”
11859Please respect copyright.PENANAij8CD4FzvI
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
11859Please respect copyright.PENANAQTXkOWCEPS
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
11859Please respect copyright.PENANAGaOpT7pEWr
“Mau ke dokter?”
11859Please respect copyright.PENANAdLvjzeEply
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
11859Please respect copyright.PENANArbn3HN0EdE
“Kencing?”
11859Please respect copyright.PENANAiFs5pPf5ZG
“Maksud mama mama ingin kencing.”
11859Please respect copyright.PENANACZtTQvUx9O
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
11859Please respect copyright.PENANAKZV7bZktKS
“Kencingkan saja.”
11859Please respect copyright.PENANAsJ1oCCmYXo
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
11859Please respect copyright.PENANAe6u2JEDU8K
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
11859Please respect copyright.PENANAhaKHkEg9l1
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
11859Please respect copyright.PENANAeMoWh7sP3Z
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
11859Please respect copyright.PENANAgE77SsVZWK
“Mama bisa bersihin kok.”
11859Please respect copyright.PENANAbENmw6XF0c
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
11859Please respect copyright.PENANAvee5QwyRDX
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
11859Please respect copyright.PENANA9vLbppzQ3q
“Mama boleh nanya?”
11859Please respect copyright.PENANA92U1sMzXzU
“Ya.”
11859Please respect copyright.PENANAhni9rGanXq
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
11859Please respect copyright.PENANACj58su62Cb
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
11859Please respect copyright.PENANASVavaazJBn
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
11859Please respect copyright.PENANA2FVGoW1YDh
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
11859Please respect copyright.PENANAi0SRvI9rW6
Aku pun tertidur.
ns18.188.148.202da2