Januari
Kakek, Mala dan Damar mengantarkan Rawi ke bandara.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrE7Vkl1RP
"Hati-hati, jaga dirimu baik-baik. Kabarin kakek dan adik-adikmu selalu. Jangan segan kalau ada masalah. Ngga ada masalah pun tetap kabarin kakek." Kakek dan Rawi saling berpelukan.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAMfz0IUqa
"Iya kek, Rawi bakal sering-sering telepon kakek."125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03J12SVQN2
Kakek melepaskan pelukannya dan menupuk bahu Rawi.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37wSzG57UI
"Hati-hati ya kak, cepet lulus terus pulang ke rumah." Mala bergantian memeluk Rawi.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQkeT2TryW
"Kamu juga, fokus cari kerjanya" Rawi melepas pelukan Mala dan beralih ke Damar "Jaga kakek dan kakakmu baik-baik. Juga jangan jual koleksi kaset dan dvdku. Awas kalau aku pulang ada yang hilang."125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQi5PWWrsDx
"Iya kak, satu rumah aku jagain semuanya." Damar memeluk Rawi.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUrLSscY3m
Kakek melepas kepergian Rawi dengan senyum, saat cucunya sudah menghilang dari pandangan barulah airmata kakek tumpah.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFW5pR2MqS
Mala dan Damar memeluk kakek "Jangan sedih kek, kak Rawi pasti pulang." ucap Damar.
Damar resmi pindah dan menggunakan kamar Rawi. Mala sudah mulai bekerja, tugas rumah dikerjakan berdua dengan Damar. Beberapa kali Ayah dan tante Dewi datang ke rumah mereka. Kakek yang pada awalnya menolak mereka masuk ke dalam rumah, melunak setelah berkali-kali Mala dan Damar membujuk kakek.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1F34CVI3I
Kini hubungan kakek dan ayah sudah lebih baik, walau masih ada kecanggungan.
Satu tahun kemudian, tabungan Mala sudah cukup. Mala membuat paspor dan mendaftarkan dirinya untuk Aupair ke paris.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVJMq7F1dk
Mala membagikan kabar bahagia itu pada Valen dan Dio.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwzkwZnEBr
Valen dan Dio berkuliah di luarkota, mendengar kabar Mala akan pergi ke luarnegri untuk batas waktu yang tidak pasti, mereka memutuskan untuk pulang.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUSwyNPUNy
Di malam sebelum keberangkatan Mala, Dio datang ke rumah Mala.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBg7lmfRYsh
"Hei Dio, kirain kamu sama Valen baru besok nyusul ke bandara." Mala mempersilahkan Dio masuk.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeJwXFy803
"Iya, tapi ada yang lebih dulu mau aku omongin ke kamu." Dio duduk, tangan kanannya sibuk meremas jari tangan kirinya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusRwOzSea2
"Apa tuh?" tanya Mala yang duduk di seberang Dio.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoEvSW9udc
"Aku ngga tau kapan lagi bisa ketemu kamu, jadi aku putuskan buat ngomong ini sekarang ke kamu. Sebenernya aku sudah lama suka sama kamu."125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSBmvFuCFa
Mendengar perkataan Dio, Mala sedikit terkejut "Makasih ya Dio, mungkin kalau dulu kamu ngomongnya aku pasti dengan senang hati. Tapi saat ini, aku punya tujuan yang harus aku raih."125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUSN4DI7ZF
"Apa ngga bisa kalau kita hubungan jarak jauh?" tanya Dio125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiN9DKwB16
"Masa depan ngga pasti Dio, aku ngga bisa melakukan hubungan jarak jauh."125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43Q5j9byQz
"Tapi kalau kamu kembali dan masih sendiri, mau ngga kamu mencoba berhubungan denganku?"125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRc2PyIBT6
"Kalau memang saat aku kembali, kita masih sama-sama sendiri, aku mau mencoba berhubungan denganmu." Jawaban Mala mengembalikan semangat Dio.
Besoknya Kakek, Damar, Dio dan Valen mengantar kepergian Mala.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOCZDgQxiN
"Jaga kesehatan ya kek, jangan mancing lagi mending main catur dirumah sama Damar" Mala memeluk kakeknya125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxHhojdFpP
"Jagain kakek, jangan keseringan main game nanti matamu sakit, belajar juga yang rajin" Mala ganti memeluk Damar125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ51C6Cfc5P
"Kuliah yang serius, jangan pacaran terus. Cari pasangan yang bener, kabarin aku kalau nikah" Mala memeluk Valen yang telah menangis sedari tadi125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADxH427BuE
"Aku ngga punya pesan apa-apa soal kuliah, aku yakin kamu masih serajin dulu. Jaga kesehatan ya." Mala melingkarkan kedua tangannya ke bahu Dio.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvqKYYNGpj
"Kak, kan harusnya aku yang kasih wejangan ke kakak. Kok malah kebalik sih." Damar kesal dengan tingkah kakaknya itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTHseCG5UZ
"Mala, jaga dirimu baik-baik ya. Selalu kabarin kakek seperti Rawi ya." Kakek kembali memeluk Mala.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu5t5Ze08L
"Mala, jangan lupain aku ya. Bawain bule perancis buat aku." Valen menyeka airmatanya dengan tisu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgeNX0pwrQ
"Hati-hati, aku tunggu kepulanganmu." kata Dio125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOqWr6Bxbs
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZMyP5ry4L
