
297Please respect copyright.PENANAqNF9poH6sD
Aku lihat segerombolan orang tiba-tiba mengerubungi mobilku. Mereka meminta kami untuk keluar. Dari wajahnya, mereka nampak bukan orang biasa. Tampang-tampang mereka seperti preman. Jumlah mereka ada 5 orang. Semuanya nampak bertampang kasar dengan tubuh penuh tato.297Please respect copyright.PENANAvEuDL5kcBy
297Please respect copyright.PENANA9EMUx51jbz
“Untung aja aku tidak di dalam mobil itu, kalau tidak, aku sudah mati jatuh ke dalam jurang!” Kata seorang dengan tubuh paling tambun diantara orang-orang itu.297Please respect copyright.PENANAPnB7zbAHTL
297Please respect copyright.PENANAOGQbBqOwiI
“Iya boss, bunuh aja ini orang!” Kata preman lain.297Please respect copyright.PENANALvIMoz1CXs
297Please respect copyright.PENANAO7MzA8DyuZ
Yang mereka maksud untuk dibunuh itu tentu saja aku, dan mungkin juga Widya.297Please respect copyright.PENANAFhG8MDPaed
297Please respect copyright.PENANAHARuAbmDXW
“Tolong jangan,” Kataku. “Kita bisa bicarakan ini baik-baik. Aku bisa ganti rugi.” Kataku mencoba berdiplomasi.297Please respect copyright.PENANAHZdmicmaXP
297Please respect copyright.PENANA1xC3wcTdsH
Tapi seketika itu, Bukkkkk!! Sebuah tinju melayang tepat ke ulu hatiku.297Please respect copyright.PENANAWiL72YKPzy
297Please respect copyright.PENANAZNxx84xERj
Sakit sekali rasanya, aku sampai ambruk dan mataku berkunang-kunang.297Please respect copyright.PENANAwtGLhe5wAT
297Please respect copyright.PENANAK4j6dqEf4w
“Aku benci orang-orang berduit kayak mereka. Dikira semua bisa dibeli sama uang.” Kata orang tambun yang disebut bos oleh preman lain itu.297Please respect copyright.PENANAaLVSmx6btL
297Please respect copyright.PENANAHFaOHhO7Lq
Seorang preman membisiki si bos, dan ia tersenyum sambil melirik ke arah istriku. Istriku sendiri sudah dipegangi oleh dua orang preman. Wajahnya tampak ketakutan tapi ia tak bisa melawan.297Please respect copyright.PENANAoja9izNptY
297Please respect copyright.PENANAw2vLgG7P79
“Ayo, bawa mereka. Ndak usah melawan, kalau kalian masih tetap mau hidup!” Kata si bos itu.297Please respect copyright.PENANAByvyuqBjQi
297Please respect copyright.PENANAl3udENZ3k8
Mereka membawaku dan istriku ke sebuah mobil kijang tua. Aku duduk di belakang, ditemani oleh seorang preman. Sedangkan istriku duduk di tengah, diapit oleh si bos yang sekarang aku tahu bernama Parjo. Dan satu lagi preman bernama Kusni.297Please respect copyright.PENANAZPZbHS7nsf
297Please respect copyright.PENANAizU5TBowcn
Tangan dan kakiku diikat, sementara mulutku disumpal oleh kain. Tapi aku liat istriku sama sekali tidak diikat. Ia hanya diam duduk tertunduk diapit oleh dua preman yang bernama Parjo dan Kusni. Mungkin ia sangat ketakutan dengan preman-preman ini.297Please respect copyright.PENANAgDw2V6hbNs
297Please respect copyright.PENANADjBXV1z54c
Mobil ini melaju dalam kegelapan malam, entah apa yang akan mereka lakukan pada kami. Ulu hatiku masih terasa sakit sekali. Preman di depanku bahkan memain-mainkan pisau untuk mencukur jenggotnya. Ia bahkan sempat memukul lagi perutku ketika aku coba melihat keadaan istriku dengan gagang pisau. Rasanya sakit sekali dan aku ingin muntah.297Please respect copyright.PENANALV0LxfCxE0
297Please respect copyright.PENANAFV4561wdA7
Preman yang nantinya aku tahu bernama Kunto itu juga sempat membisikiku, “kalau sampai kau tereak atau melawan, istrimu bisa aku lempar ke jurang!” Ancamnya.297Please respect copyright.PENANAtB45pdxi2P
297Please respect copyright.PENANAjtqiujiELT
Jujur saja, aku sangat ketakutan. Aku belum pernah berada dalam situasi semacam ini. Apalagi mereka sepertinya tidak main-main dengan ancaman itu.297Please respect copyright.PENANA3RiDflwhZB
297Please respect copyright.PENANAHY3lJykitD
Aku perhatikan, istriku masih duduk dengan kepala tertunduk di kursi tengah. Parjo sepertinya membisikan sesuatu kepada istriku dan ia menganggung-angguk dengan anggukan orang yang panik ketakutan. Aku tak tahu apa yang ia bisikan. Tapi setelah itu, kepala istriku sempat beberapa kali tertengadah, seperti menahan sesuatu. Tubuhnya juga nampak lebih tegang dari sebelumnya.297Please respect copyright.PENANARUZDQphucD
297Please respect copyright.PENANAfnB6KIgV7L
Aku tahu, sesuatu sedang tejadi kepada istriku di kursi itu. Tapi aku tidak tahu apa itu. Aku hanya berharap, ia bisa melewati semua ini.297Please respect copyright.PENANAv8nqPXBC4f
297Please respect copyright.PENANA74vLkPq4pw
Perjalanan terasa sangat panjang, apalagi jalan di pegunungan ini naik turun dan berkelok-kelok. Suasana di luar nampak gelap sekali, aku nyaris tidak bisa melihat apa-apa.297Please respect copyright.PENANAoaX7ySUcxw
297Please respect copyright.PENANAmR713FSQup
Aku lihat, kepala Widya semakin tertunduk, bahkan aku sempat mendengar suara aneh. Seperti suara becek air, aku tak tahu suara apa itu. Penasaran, aku coba mendongak ke depan. Tapi tiba-tiba Kunto menampar kepalaku.297Please respect copyright.PENANAFeuQzQsvGQ
297Please respect copyright.PENANAUrzUmQcmhg
Plaakkk!!297Please respect copyright.PENANA9lXzW4Q5wh
297Please respect copyright.PENANAjHmrBVUppE
Pandanganku kembali berkunang-kunang dan darah keluar dari hidungku. Tidak berhenti di sana, ia juga kembali menghajar perutku. Bahkan tak segan memukul kemaluanku dengan gagang pisaunya.297Please respect copyright.PENANAVT5vyTbWf5
297Please respect copyright.PENANAge6rIHj4a9
“Argggh ampun!” Jeritku.297Please respect copyright.PENANADjKrlTIFIT
297Please respect copyright.PENANAesXuyrgmhS
Sakit sekali rasanya dihajar Kunto. Aku sampai jatuh di atas lantai mobil dan mengerang menahan sakit.297Please respect copyright.PENANAppfrGmj4jA
297Please respect copyright.PENANAPlISJxhS9u
“Sudah aku bilang, kamu diam saja. Nurut sama kami kalau mau nyawa selamat.” Kata Kunto dengan santainya kepadaku.297Please respect copyright.PENANAOMt0TBmnDo
297Please respect copyright.PENANAGMRmjBO8hS
Rasanya sakit bukan main, terutama di area kemaluanku. Tapi Widya sama sekali tidak menoleh ke belakang. Seolah ia sedang disibukan oleh hal lainnya.297Please respect copyright.PENANAlVkt3kS8MG
297Please respect copyright.PENANA8Txqgz1o6D
Pluukkk!297Please respect copyright.PENANADU1n6o3iTx
297Please respect copyright.PENANAKZXe2rZTn2
Ada sebuah kain yang jatuh tidak jauh dari wajahku. Kain itu berwarna putih, dan nampak sedikit basah. Aku tidak bisa melihat dengan jelas bentuk kain itu. Karena mobil ini sedang melaju di jalanan yang sangat gelap. Hanya saja, bau dari kain itu begitu menyengat dan aku jadi ingat akan satu benda.297Please respect copyright.PENANARCEKuRa6xT
297Please respect copyright.PENANAJelCyVOY1n
Kunto mengambil kain itu dan menghirup baunya, “Wangi!” Kata dia.297Please respect copyright.PENANABS9wlSyM0a
297Please respect copyright.PENANAIbBzN8mfld
Beberapa kali Kunto menciumi kain itu seolah kain itu adalah barang yang berharga buat dirinya. Kunto lalu menyimpan kain itu ke dalam saku rompi jeans yang ia kenakan.297Please respect copyright.PENANATCYiZyvBDE
297Please respect copyright.PENANAoLhAx5hhl6
Ah apa kain itu sebenarnya? Dari warna, bau, dan bentuknya, aku hanya bisa berfikir satu hal. Tapi aku benar-benar tak mau memikirkannya saat itu. Hanya saja, kemungkinan besar kain itu adalah satu benda, benda yang dipakai istriku Widya kemanapun ia pergi.297Please respect copyright.PENANAKLHQPW2eFP
297Please respect copyright.PENANAQ2uWEe3o9P
Kain itu adalah celana dalam Widya!
297Please respect copyright.PENANA9EMUx51jbz
“Untung aja aku tidak di dalam mobil itu, kalau tidak, aku sudah mati jatuh ke dalam jurang!” Kata seorang dengan tubuh paling tambun diantara orang-orang itu.297Please respect copyright.PENANAPnB7zbAHTL
297Please respect copyright.PENANAOGQbBqOwiI
“Iya boss, bunuh aja ini orang!” Kata preman lain.297Please respect copyright.PENANALvIMoz1CXs
297Please respect copyright.PENANAO7MzA8DyuZ
Yang mereka maksud untuk dibunuh itu tentu saja aku, dan mungkin juga Widya.297Please respect copyright.PENANAFhG8MDPaed
297Please respect copyright.PENANAHARuAbmDXW
“Tolong jangan,” Kataku. “Kita bisa bicarakan ini baik-baik. Aku bisa ganti rugi.” Kataku mencoba berdiplomasi.297Please respect copyright.PENANAHZdmicmaXP
297Please respect copyright.PENANA1xC3wcTdsH
Tapi seketika itu, Bukkkkk!! Sebuah tinju melayang tepat ke ulu hatiku.297Please respect copyright.PENANAWiL72YKPzy
297Please respect copyright.PENANAZNxx84xERj
Sakit sekali rasanya, aku sampai ambruk dan mataku berkunang-kunang.297Please respect copyright.PENANAwtGLhe5wAT
297Please respect copyright.PENANAK4j6dqEf4w
“Aku benci orang-orang berduit kayak mereka. Dikira semua bisa dibeli sama uang.” Kata orang tambun yang disebut bos oleh preman lain itu.297Please respect copyright.PENANAaLVSmx6btL
297Please respect copyright.PENANAHFaOHhO7Lq
Seorang preman membisiki si bos, dan ia tersenyum sambil melirik ke arah istriku. Istriku sendiri sudah dipegangi oleh dua orang preman. Wajahnya tampak ketakutan tapi ia tak bisa melawan.297Please respect copyright.PENANAoja9izNptY
297Please respect copyright.PENANAw2vLgG7P79
“Ayo, bawa mereka. Ndak usah melawan, kalau kalian masih tetap mau hidup!” Kata si bos itu.297Please respect copyright.PENANAByvyuqBjQi
297Please respect copyright.PENANAl3udENZ3k8
Mereka membawaku dan istriku ke sebuah mobil kijang tua. Aku duduk di belakang, ditemani oleh seorang preman. Sedangkan istriku duduk di tengah, diapit oleh si bos yang sekarang aku tahu bernama Parjo. Dan satu lagi preman bernama Kusni.297Please respect copyright.PENANAZPZbHS7nsf
297Please respect copyright.PENANAizU5TBowcn
Tangan dan kakiku diikat, sementara mulutku disumpal oleh kain. Tapi aku liat istriku sama sekali tidak diikat. Ia hanya diam duduk tertunduk diapit oleh dua preman yang bernama Parjo dan Kusni. Mungkin ia sangat ketakutan dengan preman-preman ini.297Please respect copyright.PENANAgDw2V6hbNs
297Please respect copyright.PENANADjBXV1z54c
Mobil ini melaju dalam kegelapan malam, entah apa yang akan mereka lakukan pada kami. Ulu hatiku masih terasa sakit sekali. Preman di depanku bahkan memain-mainkan pisau untuk mencukur jenggotnya. Ia bahkan sempat memukul lagi perutku ketika aku coba melihat keadaan istriku dengan gagang pisau. Rasanya sakit sekali dan aku ingin muntah.297Please respect copyright.PENANALV0LxfCxE0
297Please respect copyright.PENANAFV4561wdA7
Preman yang nantinya aku tahu bernama Kunto itu juga sempat membisikiku, “kalau sampai kau tereak atau melawan, istrimu bisa aku lempar ke jurang!” Ancamnya.297Please respect copyright.PENANAtB45pdxi2P
297Please respect copyright.PENANAjtqiujiELT
Jujur saja, aku sangat ketakutan. Aku belum pernah berada dalam situasi semacam ini. Apalagi mereka sepertinya tidak main-main dengan ancaman itu.297Please respect copyright.PENANA3RiDflwhZB
297Please respect copyright.PENANAHY3lJykitD
Aku perhatikan, istriku masih duduk dengan kepala tertunduk di kursi tengah. Parjo sepertinya membisikan sesuatu kepada istriku dan ia menganggung-angguk dengan anggukan orang yang panik ketakutan. Aku tak tahu apa yang ia bisikan. Tapi setelah itu, kepala istriku sempat beberapa kali tertengadah, seperti menahan sesuatu. Tubuhnya juga nampak lebih tegang dari sebelumnya.297Please respect copyright.PENANARUZDQphucD
297Please respect copyright.PENANAfnB6KIgV7L
Aku tahu, sesuatu sedang tejadi kepada istriku di kursi itu. Tapi aku tidak tahu apa itu. Aku hanya berharap, ia bisa melewati semua ini.297Please respect copyright.PENANAv8nqPXBC4f
297Please respect copyright.PENANA74vLkPq4pw
Perjalanan terasa sangat panjang, apalagi jalan di pegunungan ini naik turun dan berkelok-kelok. Suasana di luar nampak gelap sekali, aku nyaris tidak bisa melihat apa-apa.297Please respect copyright.PENANAoaX7ySUcxw
297Please respect copyright.PENANAmR713FSQup
Aku lihat, kepala Widya semakin tertunduk, bahkan aku sempat mendengar suara aneh. Seperti suara becek air, aku tak tahu suara apa itu. Penasaran, aku coba mendongak ke depan. Tapi tiba-tiba Kunto menampar kepalaku.297Please respect copyright.PENANAFeuQzQsvGQ
297Please respect copyright.PENANAUrzUmQcmhg
Plaakkk!!297Please respect copyright.PENANA9lXzW4Q5wh
297Please respect copyright.PENANAjHmrBVUppE
Pandanganku kembali berkunang-kunang dan darah keluar dari hidungku. Tidak berhenti di sana, ia juga kembali menghajar perutku. Bahkan tak segan memukul kemaluanku dengan gagang pisaunya.297Please respect copyright.PENANAVT5vyTbWf5
297Please respect copyright.PENANAge6rIHj4a9
“Argggh ampun!” Jeritku.297Please respect copyright.PENANADjKrlTIFIT
297Please respect copyright.PENANAesXuyrgmhS
Sakit sekali rasanya dihajar Kunto. Aku sampai jatuh di atas lantai mobil dan mengerang menahan sakit.297Please respect copyright.PENANAppfrGmj4jA
297Please respect copyright.PENANAPlISJxhS9u
“Sudah aku bilang, kamu diam saja. Nurut sama kami kalau mau nyawa selamat.” Kata Kunto dengan santainya kepadaku.297Please respect copyright.PENANAOMt0TBmnDo
297Please respect copyright.PENANAGMRmjBO8hS
Rasanya sakit bukan main, terutama di area kemaluanku. Tapi Widya sama sekali tidak menoleh ke belakang. Seolah ia sedang disibukan oleh hal lainnya.297Please respect copyright.PENANAlVkt3kS8MG
297Please respect copyright.PENANA8Txqgz1o6D
Pluukkk!297Please respect copyright.PENANADU1n6o3iTx
297Please respect copyright.PENANAKZXe2rZTn2
Ada sebuah kain yang jatuh tidak jauh dari wajahku. Kain itu berwarna putih, dan nampak sedikit basah. Aku tidak bisa melihat dengan jelas bentuk kain itu. Karena mobil ini sedang melaju di jalanan yang sangat gelap. Hanya saja, bau dari kain itu begitu menyengat dan aku jadi ingat akan satu benda.297Please respect copyright.PENANARCEKuRa6xT
297Please respect copyright.PENANAJelCyVOY1n
Kunto mengambil kain itu dan menghirup baunya, “Wangi!” Kata dia.297Please respect copyright.PENANABS9wlSyM0a
297Please respect copyright.PENANAIbBzN8mfld
Beberapa kali Kunto menciumi kain itu seolah kain itu adalah barang yang berharga buat dirinya. Kunto lalu menyimpan kain itu ke dalam saku rompi jeans yang ia kenakan.297Please respect copyright.PENANATCYiZyvBDE
297Please respect copyright.PENANAoLhAx5hhl6
Ah apa kain itu sebenarnya? Dari warna, bau, dan bentuknya, aku hanya bisa berfikir satu hal. Tapi aku benar-benar tak mau memikirkannya saat itu. Hanya saja, kemungkinan besar kain itu adalah satu benda, benda yang dipakai istriku Widya kemanapun ia pergi.297Please respect copyright.PENANAKLHQPW2eFP
297Please respect copyright.PENANAQ2uWEe3o9P
Kain itu adalah celana dalam Widya!