Chapter 10: Rencana Pak Primus
14208Please respect copyright.PENANAZJabc771HE
Beberapa jam sebelumnya………….
14208Please respect copyright.PENANA0eDpnQkXwY
Suara erangan dan jerit kenikmatan bersahut-sahutan dalam sebuah ruangan kantor yang cukup luas tersebut. Di atas sofa yang besar berwarna hitam itu, terlihat seorang wanita muda, berkulit putih dan berambut sebahu sedang mengerang nikmat ketika laki-laki tua yang ada di atasnya menghentakkan pinggulnya sembari menciumi leher wanita itu dengan penuh nafsu.
14208Please respect copyright.PENANAP4e3t4s4kC
“Ahhh, kluuaaarrh…Pakkkhh!! akkuu dapettss! lagiihhh!!!” Wanita itu mengejang menggapai orgasmenya.
14208Please respect copyright.PENANAqYGGqx2qKw
Terjangan ombak orgasme itu membuat sang wanita kewalahan dan pasrah ketika penyetubuh badan seksinya itu tengah membalik tubuhnya dan langsung menyetubuhinya lagi dengan gaya Doggie Style. Tak peduli dengan erangan si wanita yang merasakan ngilu di vaginanya yang luar biasa.
14208Please respect copyright.PENANA3gsqNQtqW2
Ilustrasi Wulan
Ilustrasi Wulan – Cerita Seks Bergambar
“Ahhh, ahhh, mentok ahhh, ampuunnhh, gilaaaaahhkk! Pakk!! Pakk Primuusss!!” Wanita itu mengejang lagi dan kali ini menyebut nama pria yang tengah memompa vaginanya tersebut.
14208Please respect copyright.PENANAzurbDInP8p
Ya, Sang laki-laki tua itu adalah Pak Primus, dan sang perempuan adalah sekretaris pribadinya yang bernama Wulan.
14208Please respect copyright.PENANAjah7S5suGu
“Lagi-lagi kamu muncrat di sofaku ini Wulan!” senyum Pak Primus melihat kalau sofa ruangan kantornya itu tampak basah oleh cairan sekretarisnya yang bercampur dengan air kencing itu.
14208Please respect copyright.PENANA86CcKg6A2v
Wulan tersenyum puas “Pak Primus yang buat aku kencing terus disini” balasnya begitu manja.
14208Please respect copyright.PENANAxavxPSzq3e
Udara sejuk dalam kamar itu tidak mampu menahan keringat yang keluar dari tubuh pasangan Bos dan sekretaris ini. Wajah Pak Primus tampak mengejang masih berusaha menahan desakan dalam penisnya yang begitu kuat dan hampir tidak bisa di tahan lagi, Ia berusaha memperlambat tempo supaya bisa lebih lama menikmati tubuh wanita sekaligus merangkap sekretarisnya tersebut yang sekali lagi telah mengerang nikmat mendapatkan orgasme entah untuk yang keberapa kalinya.
14208Please respect copyright.PENANAwP9kU86GSu
“Aduh Paaakkk!!! ini udaaahhh 4 kaliihhhh!!” Wulan merengek sambil mengerang ketika orgasme itu kembali menerjang dari bawah tubuhnya.
14208Please respect copyright.PENANAfyYfjtgAYq
Pengaruh obat yang diberikan oleh Pak Primus pada wanita itu, membuat Wulan menjadi gampang sekali mencapai puncak kenikmatannya karena stimulasi pada dinding vaginanya menjadi sangat sensitif, sehingga hanya butuh beberapa kali gesekan penis saja, Wulan sudah mulai kembali mengalami orgasme dengan dahsyatnya.
14208Please respect copyright.PENANA2OF0PfCIRF
“Bentar lagi sayang!!, aku ingin mengetes kasiat obat inihh sebentar” Ucap Pak Primus yang sebenarnya juga sudah berusaha menahan diri untuk tidak berejakulasi.
14208Please respect copyright.PENANAtyyCcmMGyf
Wulan hanya bisa mengerang pasrah, tidak ada yang bisa dia lakukan selain menikmati saja kenikmatan yang diberikan oleh bosnya tersebut dalam liang senggamanya. Ini memang sudah menjadi tugas Wulan selama dia menjabat sebagai sekretaris Pak Primus. Wulan menjadi bulan-bulanan sang Bos serta menjadi kelinci percobaannya jika dia ingin mengetes sesuatu. Wulan juga tau kalau Pak Primus akan menggunakan obat-obat yang sudah dia tes tersebut untuk menjebak para gadis-gadis yang nantinya akan dia jual dirumah prostitusi elit miliknya.
14208Please respect copyright.PENANAuCjcYIMgd1
“Darto sialan!! lagi-lagi dia menipuku” teriak Pak Primus dalam hatinya yang kecewa terhadap efek obat yang dibelinya dari seseorang bernama Darto tersebut.
14208Please respect copyright.PENANAlhBK8XP4Aa
Pak Primus merasa tidak terima atas efek yang dihasilkan oleh obat yang dibelinya dengan cukup mahal itu. Pertama kali ditawarkan, Darto sang penjual berkata kalau obat tersebut mampu membuat vagina wanita yang tadinya longgar, menjadi lebih rapat dan sering berkontraksi sehingga mempunyai efek yang memijat-mijat. Selain itu, obat yang Darto beri nama “Turbo” tersebut juga mampu meningkatkan tingkat sensitifitas vagina wanita menjadi sangat peka terhadap rangsangan, sehingga membuat para wanita tersebut gampang sekali untuk meraih orgasme mereka.
14208Please respect copyright.PENANAE1VSgqxVMS
Namun ternyata, lagi-lagi obat yang dijual Darto tersebut gagal dan hanya menghasilkan setengah efek saja.
14208Please respect copyright.PENANAdk3n3vKUqX
Pak Primus yang begitu jengkel, mencabut penisnya dari dalam vagina Wulan “Kamu isep saja Lan!! memekmu tidak enak!!” ucap Pak Primus melecehkan Wulan. Namun sekretarisnya tersebut tidak memprotes sama sekali karena dia sudah terbiasa diperlakukan seperti itu.
14208Please respect copyright.PENANAyeln9Mbjky
Wulan juga sadar kalau memang Vagina miliknya tersebut sudah kurang mampu memberikan nikmat pada Pak Primus karena Wulan sudah tiga kali melahirkan anak. Dan semuanya dilakukan secara normal, sehingga jepitan Vaginanya berkurang dan tidak lagi mampu memberikan servis yang maksimal.
14208Please respect copyright.PENANAsSKcvDsrlf
Namun tampaknya Pak Primus masih menyayangi Wulan sehingga dia masih saja tetap menyetubuhi sekretaris sekaligus istri dari bawahannya tersebut. Bahkan sekarang dia sengaja membeli obat dari si Darto agar dapat membantu Wulan mengembalikan kehebatan vaginanya yang dulu selalu mampu membuat Pak Primus bertekuk lutut.
14208Please respect copyright.PENANA3LoYsXtXoj
Wulan tersenyum, Meski dengan badan yang sedang lemas, Wulan tetap mematuhi perintah Pak Primus dengan senang hati karena itu sudah menjadi tugasnya untuk melayani Pak Primus ketika beliau berada di kantor. Wanita itu bergerak memposisikan dirinya diantara selangkangan Pak Primus yang terduduk diatas sofa sambil menyender.
14208Please respect copyright.PENANAdgAVoDZVwv
“Sluurrrppp” bunyi keciplak mulut Wulan langsung terdengar ketika dia mulai mengulum Penis berkulup milik Pak Primus.
14208Please respect copyright.PENANA65kyLuaXmp
Dengan telaten, Wulan menaik turunkan kepalanya memberikan servis blowjob kepada bosnya itu dengan penuh penghayatan. Wulan sudah terbiasa dengan penis besar itu karena sudah bertahun-tahun mengabdikan mulutnya sendiri sebagai benda penghisap penis Pak Primus.
14208Please respect copyright.PENANAb9HQTbD7re
“Hmmm. Aku sangat senang dengan servis mulutmu Wulan. Tapi memekmu sekarang sudah benar-benar kurang” komentar Pak Primus sambil memegangi kepala Wulan.
14208Please respect copyright.PENANACd44Tj5NPe
Wulan yang sedang serius tersebut, menghentikan kulumannya sebentar “Saya minta maaf Pak” jawab Wulan juga ikut kecewa.
14208Please respect copyright.PENANAHShLpJD9o1
“Apa boleh buat! Suamimu itu udah aku bilangin tapi tetap saja ngeyel” ketus Pak Primus yang kesal mengingat suami Wulan. Berkali-kali Pak Primus melarang dia untuk tidak terlalu sering menghamili Wulan, namun bawahannya tersebut tetap saja melakukannya, Bahkan sampai tiga kali. Padahal dia sudah tau kalau istrinya tersebut adalah pelacur pribadi Pak Primus.
14208Please respect copyright.PENANA7U4uA5Gpxe
Sedang asik menikmati hangatnya mulut Wulan, tiba-tiba smartphone Pak Primus berdering dengan keras diatas meja kerjanya. Pak Primus semakin menggerutu karena kesenangannya terganggu oleh panggilan tersebut dan moodnya jadi berantakan karena ingat dengan suami Wulan.
14208Please respect copyright.PENANAytXv1WmG7t
“Berhenti dulu Lan! Tolong kamu ambil hp saya” perintah Pak Primus pada Wulan.
14208Please respect copyright.PENANAvvqunOWWGS
Sekali lagi, Wulan pun tidak butuh perintah kedua untuk segera bergerak. Walau dalam keadaan sedikit sempoyongan, dia tetap berjalan ke arah meja kerja Pak Primus lalu mengambil smarthphone bosnya itu yang belum berhenti berdering dari tadi.
14208Please respect copyright.PENANAXi1wLWBCXT
Dan ternyata yang menelfon adalah Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANABlhPZoyx27
“Iya halo Mah!” Ucap Pak Primus mengangkat telfon yang diberikan Wulan.
14208Please respect copyright.PENANAKYcg55dvkd
“Papa lagi dimana?” Tanya Bu Susan di seberang sana. Sementara Pak Primus memberikan kode kepada Wulan untuk kembali melanjutkan servis mulutnya.
14208Please respect copyright.PENANAgP42zksYWe
“Di kantor dong Mah! Emang dimana lagi” balas Pak Primus kemudian.
14208Please respect copyright.PENANA9cfWswoQpI
“Papa bisa pulang cepet gak nanti?” Tanya Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANAhFGCb7kZS8
“Memangnya ada apa Mah?”
14208Please respect copyright.PENANAsRfm5icwlP
“Tadi Nurul nelfon aku Pah! Dia bilang dia lagi sakit” terang Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANAZxS7nsg0Ai
Namun Pak Primus seperti tidak nyambung dengan istrinya tersebut karena pikirannya sedang bercabang dengan kenikmatan sepongan mulut Wulan yang sudah sangat terampil dalam memuaskan Penisnya, Apalagi dia sudah bertahan lebih dari sejam lamanya.
14208Please respect copyright.PENANAiWa7mINCwa
“Trus kenapa?” Tanya Pak Primus bingung.
14208Please respect copyright.PENANAbfupBbhm2e
“Ini tuh kesempatan kita Pah!”
14208Please respect copyright.PENANAfmzkZoa0G5
“Kesempatan apaan? Oohhhhh.. terusss” Pak Primus mendesah karena sebentar lagi akan berejakulasi.
14208Please respect copyright.PENANAeMYYTDnfgM
“Papa lagi ngewe ya?” Sergap Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANAyGTMVNQdx6
“Kagaak!! Cuma di sepong doaangg. Hehehehe”
14208Please respect copyright.PENANAJNTY01kqNS
Diseberang telfon, terdengar Bu Susan sedikit menggerutu “Berenti dulu Pah! Ini bener-bener penting!” Ucapnya.
14208Please respect copyright.PENANAONhJahNdnO
“Duh Mah, tanggung!!” Balas Pak Primus.
14208Please respect copyright.PENANAfPagbFKzxT
“Pentingan mana daripada Nurul??” Tanya Bu Susan menyebut nama perempuan yang belakangan ini ada dipikiran Pak Primus.
14208Please respect copyright.PENANAAnYkbnWxLA
Sontak Pak Primus pun langsung terbayang tubuh Nurul yang selalu dia lihat terbalut oleh baju yang sangat tertutup itu. Namun entah kenapa, Pak Primus merasa kalau dia bisa dengan samar-samar melihat tubuh molek Nurul menembus melewati baju yang sering di pakainya. Sontak Penis Pak Primus langsung berkedut-kedut tak karuan saat dia terbayang oleh tubuh indah Nurul.
14208Please respect copyright.PENANALSHg8MAXY0
Lalu dengan segala kekuatannya, dia pun mendorong penis berkulup miliknya tersebut ke dalam mulut Wulan dalam-dalam dan dilepaskannya seluruh muatan yang ada di dalamnya.
14208Please respect copyright.PENANAeooFa4K2eM
“Crott!! Croott!! Croott!!! Croooottt!!” Total sekitar 7 tembakan sperma Pak Primus langsung meluncur kedalam tenggorokan Wulan. Sekretarisnya tersebut dengan sadar langsung menelan cairan sperma bosnya itu tanpa tersisa sedikitpun.
14208Please respect copyright.PENANAfAoE3xOTpz
“Uugghh… manteeephhh bangettt!! Ceracau Pak Primus berejakulasi.
14208Please respect copyright.PENANAcxoOiK59li
Sedangkan Bu Susan langsung terdengar jengkel dengan suaminya “Denger nama Nurul aja papah langsung crot” ketus Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANAyv4nEbZCN9
“Wuahahahaha. Mamah kan tau aku sudah lama sekali memimpikan tubuh dia Mah!” balas Pak Primus tertawa puas.
14208Please respect copyright.PENANAN2fEOFXu2L
“Ya makanya Mama bilang sekarang kesempatan kita Pah!” Ucap Bu Susan lagi.
14208Please respect copyright.PENANAxDudzjS9eO
Bu Susan yang sudah tidak sabaran kemudian menjelaskan kepada Pak Primus rencananya untuk menaklukan Nurul dengan begitu semangat. Bu Susan mengatakan kalau saat ini adalah kesempatan emas bagi mereka berdua supaya bisa mempercepat rencana selanjutnya.
14208Please respect copyright.PENANALyJqUi0acF
“Gak mau ah!! Papa kan pengen dia takluk sendiri!!bukan pake obat” protes Pak Primus pada istrinya tersebut yang ternyata mengusulkan Pak Primus untuk memberikan obat perangsang pada Nurul.
14208Please respect copyright.PENANA6i7hcGGOB5
“Udah gak ada waktu lagi Pah!! Client kita udah antri!!” Ucap Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANAHnF5icGHVD
Pak Primus terheran “Maksud Mamah??”
14208Please respect copyright.PENANAfBb4aKhofd
“Kemarin itu Mamah gak sengaja bilang sama Pak Bambang kalau kita tuh punya stok cewek akhwat yang bisa disewa” balas Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANA8KJ8yDqbid
“Lah trus??”
14208Please respect copyright.PENANAPHeT3f1NSr
“Ya gitu. Pak Bambang jadi semangat banget. Apalagi setelah dia tau kalau yang bakal kita tawarin itu istrinya orang! dia mau bayar 100 juta permalam” kata Bu Susan menekankan nada di harganya.
14208Please respect copyright.PENANAcfZB1q4n18
Yang membuat Pak Primus bangkit dari senderannya dan jadi serius “Gila! Mama beneran serius???” tanyanya.
14208Please respect copyright.PENANAFwIfxs8cM3
“Iya Pah! bayangin aja berapa keuntungan kita??? itu baru satu orang. Client kita kan banyak”
14208Please respect copyright.PENANAzOEFlMzYg9
Pak Primus kemudian berdiri, “Bentar Mah!” ucapnya mencari Wulan.
14208Please respect copyright.PENANA2Ju4yzJoYo
“Wulan kesini sebentar!” panggil Pak Primus sedikit berteriak ke arah luar. Memang tadinya setelah selesai menyervis penis Pak Primus, Wulan langsung pergi begitu saja karena melihat Pak Primus sedang serius membahas sesuatu di telfonnya.
14208Please respect copyright.PENANAw8GiABNUZd
Dan Wulan yang dipanggil Pak Primus pun kembali masuk ke dalam ruangan tersebut, Nampak dia sudah merapikan kembali baju yang sedang dia kenakan dan berjalan bak seorang sekretaris sebenarnya.
14208Please respect copyright.PENANA8VQ0AJ1Z7x
“Ada apa pak??” Tanya Wulan.
14208Please respect copyright.PENANAdadeFaRdGX
“Saya pingin kencing!” jawab Pak Primus buru-buru.
14208Please respect copyright.PENANAmqIRIbsnvn
Mengerti dengan permintaan bosnya tersebut, Wulan pun langsung berjalan ke arah Pak Primus dengan cepat lalu dia duduk bersimpuh di antara kedua pangkal pahanya, Wulan membuka mulut dengan lebar seperti sedang menantikan sesuatu. Kemudian dengan sangat kurang ajarnya, Pak Primus langsung menarik turun resleting celana kerjanya dan mengeluarkan Penisnya. Sedetik kemudian, keluarlah air kencing dari ujung penisnya tersebut yang langsung di sambut oleh mulut Wulan layaknya sedang berada didalam toilet.
14208Please respect copyright.PENANA0j0VJ8fa3l
Dari seberang telfon, Bu Susan pun tertawa “Hahahaha, kamu masih aja suka kencing di mulut sekretarismu itu Pah!” ucap Bu Susan yang tau apa yang sedang dilakukan suaminya tersebut. Itu memang adalah kebiasaan Pak Primus dari dulu.
14208Please respect copyright.PENANAa1Qa6YpaH9
“Hahaha. Dia kan emang sudah jadi toilet pribadiku dari dulu Mah! bahkan suaminya saja tak berani melarangku untuk selalu kencing di mulut istrinya ini” balas Pak Primus begitu bangganya menatap Wulan yang terlihat sangat patuh seperti sebuah robot.
14208Please respect copyright.PENANAfmrIiVxt8e
“Jadi nanti Papa bisa pulang cepet kan??” alih Bu Susan kembali membahas bisnis mereka.
14208Please respect copyright.PENANAwYv6kGFzAL
“Bisa sayang! tapi bagaimana cara kita memberi Nurul obat perangsang??” tanya Pak Primus masih belum mengerti rencana istrinya itu. Pak Primus tersenyum puas melirik selangkangannya sendiri yang di bawah sana tampak Wulan sudah membersihkan penis berkulupnya dengan cara menjilatinya. Wulan bahkan tidak membiarkan satu tetespun air kencing Pak Primus keluar dari mulutnya.
14208Please respect copyright.PENANADjcSKPuF0E
“Mamah kan tadi udah bilang kalau dia lagi sakit Pah!! Papah kesana pura-pura bawa bubur aja!! sok baik gitu!!” jawab Bu Susan memperjelas rencananya.
14208Please respect copyright.PENANAUhGAUoj9Ow
Disaat itulah Pak Primus pun langsung ngeh dan mengerti kenapa istrinya tersebut bilang kalau ini adalah kesempatan yang bagus untuk menaklukan Nurul dan melanjutkan rencana mereka untuk menjual tubuh akhwat tersebut kepada pelanggan setia mereka. Nurul yang sedang dalam keadaan sakit, pasti tidak akan menyangka kalau bubur yang nantinya akan Pak Primus berikan kepadanya berisi obat perangsang.
14208Please respect copyright.PENANAmdIoESg3ae
“Mamah bener-bener jahat!!” Balas Pak Primus tersenyum licik memuji istrinya dengan sebuah metafora. Diseberang sana, Bu Susan tampak begitu senang dipuji seperti itu oleh suaminya.
14208Please respect copyright.PENANAvkVotqxcCH
“Tapi obat bagaimana???” tanya Pak Primus kemudian.
14208Please respect copyright.PENANAT0t9sPeoHt
“Papa tenang saja! Mamah udah beli obat perangsang dari Raynald. Katanya sih dari sperma babi gitu” balas Bu Susan.
14208Please respect copyright.PENANADbXBBWXzQl
Pak Primus langsung bergidik ngeri “Mamah yakin??? Gigolo mamah itu jual obat gila semua loh!” tanya Pak Primus memastikan.
14208Please respect copyright.PENANAD2s8S5141V
Dia memang sudah lumayan mengenal Raynald yang merupakan Gigolo istrinya tersebut. Dari si Darto, Pak Primus juga tau kalau obat-obat yang dijual oleh Raynald merupakan obat dengan efek yang begitu menyeramkan. Bahkan dulu pernah tersiar kabar bahwa seorang gadis meninggal dunia setelah meminum salah satu obat yang dijual Raynald. Gadis tersebut meninggal karena dia tidak berhenti mengalami orgasme selama satu jam lamanya. Dan hal itulah yang membuat Pak Primus tidak pernah membeli obat dari si Raynald karena takut akan efeknya.
14208Please respect copyright.PENANAXCK4tAV9sY
“Hahaha. Papah tenang saja! Mamah udah liat sendiri kok efeknya gimana! yang penting Papa siap-siap aja karena Papa bakalan pesta besar nanti malam” Ucap Bu Susan tersenyum licik di balik telfonnya.
14208Please respect copyright.PENANAD3gOx9yVLz
Penis milik Pak Primus pun langsung berkedut tegang di balik celananya membayangkan seperti apa “Pesta” yang disebutkan oleh istrinya itu. Ia menjadi semangat sekali membayangkan apa saja yang akan dia perbuat terhadap Nurul nanti.
14208Please respect copyright.PENANA75BHElVb9l
“Kencing di mulut akhwat enak kali ya?????” Ucap Pak Primus dalam hatinya.
14208Please respect copyright.PENANAaVkbuJ81em
Sementara itu disebuah pedesaan tak jauh dari kota, tampak Sean sedang mengemudikan motor sport hitam miliknya di jalanan yang belum diaspal. Jalanan tersebut masih dipenuhi oleh kerikil dan batu-batuan yang cukup besar. Namun sama sekali tak menghalangi laju motor Sean yang tampak begitu gagah berjalan dengan mulus disana.
14208Please respect copyright.PENANAQzyRGef3RK
Sesekali Sean melirik ke arah speedometer motornya yang tertempel secarik kertas bertuliskan sebuah alamat
14208Please respect copyright.PENANAAtPcio6MzP
“Pesantren Badar, Jln. K.H Asyuha No 36”
14208Please respect copyright.PENANA4cda9uooE2
Sean tidak tau itu adalah alamat siapa, Namun dia tetap pergi kesana karena perkataan Bu Susan, Ibunya sendiri yang memberikan alamat tersebut pada Sean tempo hari.
14208Please respect copyright.PENANA6zNrMlTLAO
“Kamu akan menemukan apa yang kamu cari selama ini disana” Ucap Bu Susan ketika memberikan alamat tersebut kepada Sean. Dan sekarang disinilah dia kemudian mencari alamat seperti orang kebingungan karena penasaran apa yang dimaksud oleh ibunya.
14208Please respect copyright.PENANAchPSC4NGuj
Lalu usai berkendara cukup lama, akhirnya Sean pun sampai di tempat tujuan yang daritadi dicarinya tersebut. Sebuah tulisan “Selamat Datang Di Pesantren Badar” menjadi bukti bahwa Sean sudah berada di tempat yang benar.
14208Please respect copyright.PENANAazRovWCbSV
Kedatangan Sean cukup menarik perhatian, Tampak beberapa orang yang berlalu lalang menatap aneh ke arahnya yang saat ini berpenampilan seperti seorang penjahat-penjahat dalam sinetron. Motor dan pakaian yang serba hitam membuatnya terlihat mencolok di lingkungan yang asri dan ditumbuhi banyak pohon rindang tersebut. Terlihat juga sebuah bangunan tua yang lumayan besar berdiri gagah di tempat itu.
14208Please respect copyright.PENANAW1LVOUc9h0
Sean membuka helm dan memperlihatkan wajah tampannya pada semua orang yang daritadi menatap ke arahnya. Namun diantara banyaknya orang tersebut, ada satu wanita yang memakai pakaian muslimah Syar’i memengenali wajah Sean dengan jelas. Wanita yang sedang menggendong seorang anak kecil tersebut nampak kaget saat dia mengenali siapa yang baru saja datang.
14208Please respect copyright.PENANAINzrvmaJjH
“Aden Sean??” Ucap wanita tersebut kebingungan.
ns18.191.251.36da2