
Chapter 1: Riska yang Kukenal
29596Please respect copyright.PENANAfCpKjffxVp
Namaku Jaka. Seorang suami biasa dengan hidup yang... sampai beberapa bulan lalu, rasanya adem-adem aja. Aku kerja kantoran, gajian tiap bulan cukup buat hidup layak. Istriku, Riska, wanita paling kalem yang pernah aku kenal. Lulusan kampus Islam, pintar, lembut, dan—kalau boleh jujur—terlalu baik buat dunia ini.
29596Please respect copyright.PENANAX6QnnHCkdl
Riska itu tipe perempuan yang kalau aku ajak ngobrol agak ‘dewasa’ aja langsung bilang, “Mas... astaghfirullah.” Bahkan waktu malam pertama dulu, dia malu-malu banget. Sering kali aku yang harus ngerem diri sendiri, karena dia terlalu takut ‘dosa’.
29596Please respect copyright.PENANA8VRPT5Ze6y
Tapi aku suka itu. Aku suka Riska yang polos, sholehah, dan selalu menunduk kalau bicara sama lawan jenis. Dia bikin aku ngerasa tenang. Rumah jadi kayak surga kecil.
29596Please respect copyright.PENANAToxltCe4Lf
Lalu dia mulai kerja lagi.
29596Please respect copyright.PENANAduuxpf6c3q
29596Please respect copyright.PENANAwSU5Z7dBKK
---
29596Please respect copyright.PENANA3o9Qeb9JHJ
Awalnya aku yang mendorong dia balik ke dunia kerja. Sayang ilmunya kalau nggak dipakai. Setelah nganggur dua tahun lebih, akhirnya dia dapat kerja di kantor distributor alat kesehatan. Posisi administrasi, katanya nggak terlalu berat.
29596Please respect copyright.PENANALdvMeHHa34
Dari awal dia masuk, aku bisa lihat semangatnya. Tiap pagi dandan lebih rapi, kadang pakai lipstik tipis yang nggak pernah dia sentuh waktu jadi ibu rumah tangga.
29596Please respect copyright.PENANASXRp09edxw
Aku bangga, tapi juga... jujur aja, mulai ada rasa asing. Tapi kubuang jauh-jauh. Mungkin cuma aku yang terlalu sensitif.
29596Please respect copyright.PENANAZpj0ETOxNw
29596Please respect copyright.PENANAN2gzxBZ8ap
---
29596Please respect copyright.PENANAAqALS0VwQM
Setelah beberapa minggu kerja, Riska mulai sering cerita soal teman-teman kantornya. Ada satu nama yang paling sering disebut: Nina.
29596Please respect copyright.PENANAT2b7ESGSqr
“Nina itu rame banget, Mas. Orangnya asik, suka becandain aku. Tapi kadang... agak frontal,” katanya sambil senyum-senyum sendiri.
29596Please respect copyright.PENANAZNOeY4gSei
“Frontal gimana?”
29596Please respect copyright.PENANAR7GckZHV1L
“Ya... suka bahas hal-hal yang agak ‘nakal’. Tadi aja dia cerita soal cowoknya yang suka minta difoto pakai lingerie. Aku sampe kaget, ‘Astaga, Na! Kamu ngomong gitu ke aku?’ Eh dia malah bilang, ‘Ris, kamu tuh kudu belajar nakal dikit, masa iya suami kamu nggak penasaran?’”
29596Please respect copyright.PENANACfEqoabQBo
Aku ketawa hambar. “Terus kamu jawab apa?”
29596Please respect copyright.PENANAwq2FmWFqCV
“Aku bilang, ‘Gila kamu, Na. Aku mana bisa kayak gitu.’ Tapi terus dia godain lagi, katanya, ‘Justru karena kamu polos, makanya seru kalau dicoba.’”
29596Please respect copyright.PENANAIMgCUHOEux
Riska ketawa. Tapi aku cuma diam.
29596Please respect copyright.PENANA2EctPm0Bnr
Aku tahu Riska masih polos. Tapi dari caranya cerita, dari cara dia ketawa—ada yang berbeda. Seakan... dia nggak sepenuhnya nolak obrolan itu.
29596Please respect copyright.PENANAZf0OQZEXRS
29596Please respect copyright.PENANAv1PMdDlw7J
---
29596Please respect copyright.PENANA56VRfTkB5P
Beberapa malam kemudian, Riska ngajak nonton film barat yang biasanya nggak dia lirik.
29596Please respect copyright.PENANAZv3vijkQJi
“Katanya bagus ceritanya,” ujarnya sambil buka laptop.
29596Please respect copyright.PENANATeskm8DYyh
Film itu... ya, memang bagus. Tapi ada beberapa adegan ranjang yang cukup eksplisit. Biasanya Riska langsung tutup mata. Tapi kali ini dia nonton aja, meski agak kaku.
29596Please respect copyright.PENANAyafQzvoixM
“Geli ya?” tanyaku, coba ledek.
29596Please respect copyright.PENANA4aJnS7YDUy
Dia nyengir. “Enggak. Cuma... penasaran aja. Di kantor suka dibahas juga.”
29596Please respect copyright.PENANADG2gPFjLZF
Aku mengangguk pelan, tapi pikiranku nggak bisa tenang. Ini udah beda dari Riska yang biasa ngerasa berdosa kalau cuma denger lagu cinta terlalu romantis.
29596Please respect copyright.PENANAW0XMuRT7zh
29596Please respect copyright.PENANApmRKZIMWYP
---
29596Please respect copyright.PENANAWogNPSxPXM
Suatu sore, aku jemput dia karena hujan turun deras dan dia ketinggalan jas hujan. Kantornya sepi, tinggal beberapa orang.
29596Please respect copyright.PENANA2XLuTNSVLG
Dari jauh aku lihat Riska lagi ngobrol sama seorang pria—tinggi, necis, wajahnya tenang dan karismatik. Aku tahu dari ceritanya, itu pasti Pak Arman, atasannya.
29596Please respect copyright.PENANAP2HMRjj5SQ
Pak Arman menyodorkan map sambil tersenyum. Tangannya sempat menyentuh lengan Riska, sekilas aja. Tapi cukup bikin dadaku hangat—bukan karena cinta, tapi karena cemburu.
29596Please respect copyright.PENANA9tcHovoKkt
Riska kaget waktu lihat aku. “Mas? Tumben jemput.”
29596Please respect copyright.PENANA2peiQBfIIm
“Hujannya deres,” jawabku datar.
29596Please respect copyright.PENANAFIAb5fRywP
Pak Arman melirikku. “Wah, suami siaga, nih. Istri Ibu Riska ini rajin banget. Beruntung Bapak.”
29596Please respect copyright.PENANAlObmFCue1E
Aku senyum sopan. Tapi hati rasanya nggak nyaman.
29596Please respect copyright.PENANAlzZ4n2r9zP
Di perjalanan pulang, aku tanya, “Itu Pak Arman ya?”
29596Please respect copyright.PENANAiOO6Ovedpm
“Iya. Orangnya baik, profesional kok. Nggak macem-macem.”
29596Please respect copyright.PENANAiWrc7iKIxL
Aku cuma mengangguk. Tapi tetap aja, ada rasa nggak enak. Aku tahu tipe-tipe pria seperti dia. Sopan di luar, tapi licin kalau ada celah.
29596Please respect copyright.PENANAusS7QpVxyF
29596Please respect copyright.PENANAiiwzUDsphs
---
29596Please respect copyright.PENANA7TE4osPuN5
Malamnya, aku lihat Riska pegang HP sambil senyum-senyum kecil. Kupikir dia lagi chatting sama Nina. Tapi pas dia ke kamar mandi, notifikasi masuk: “Kang Ujang OB: hehe iya Bu, saya ingat yang kemarin...”
29596Please respect copyright.PENANAphGz0WVN4p
Aku nggak sempat baca lanjutannya. Dan aku juga nggak nanya. Belum.
29596Please respect copyright.PENANA5VN93U2Kdi
Mungkin cuma obrolan biasa. Mungkin juga bukan apa-apa.
29596Please respect copyright.PENANAwJX6kl8ECR
Tapi rasanya... semua yang terjadi belakangan ini, kayak potongan puzzle yang belum nyatu. Riska yang makin sering tertawa sendiri. Riska yang mulai terbuka bahas hal-hal yang dulu dia anggap tabu. Riska yang... bukan lagi Riska yang kukenal dulu.
29596Please respect copyright.PENANAaECtbTMREm
Tapi apakah ini cuma perubahan biasa? Atau... awal dari sesuatu yang lebih dalam?
29596Please respect copyright.PENANAiyDDqbZMCe
Entahlah.
29596Please respect copyright.PENANAMaZgiO871S
Untuk sekarang, aku cuma bisa mengamati. Dan berharap... semua ini cuma pikiran berlebih dari seorang suami yang terlalu mencintai istrinya.