Perubahan Istri alim dan Polos - Sensasi baru

Hasrat yang Tak Terpenuhi

POV Riska

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdrakBdd4d

Tubuhku mungkin terlalu ‘rapi’ untuk ukuran ibu-ibu muda. Kulitku masih putih, nyaris tanpa flek, mungkin karena aku rajin pakai lotion sejak SMA. Payudaraku 36, masih kencang, kadang bikin Nina iri tiap kami ganti baju di ruang ganti kantor. Pinggulku lebar, bokongku penuh—katanya itu bentuk ideal untuk "menggendong kenikmatan", apapun maksud Nina dengan istilah itu.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag2NLfh6IE

Wajahku biasa, kata orang sih manis. Tapi kata Mas Jaka, "Wajah kamu tuh adem, Ris. Enak dilihat, nggak pernah bikin capek." Aku senang dengarnya. Tapi entah kenapa, akhir-akhir ini aku ingin ada yang bilang... wajahku menggoda. Nakal. Atau bahkan bikin deg-degan.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXtyx55yOg

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJo3UWoYeV

---

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngABgnVYQz

Di kantor, obrolan Nina makin menggila. Hari itu dia cerita sambil makan siomay.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTf6UYap2N

“Ris, kamu tahu nggak... batang yang panjang tuh nggak cuma nikmat pas masuk, tapi rasanya beda di dalam. Kayak... ngegesek bagian dalam yang kamu bahkan nggak tahu kamu punya.”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYo4hQDrc3o

Aku nyaris keselek. “Nina!”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUcUvYxUgG

Dia ketawa, nyolek lenganku. “Kamu tuh harus belajar ngerasain, bukan cuma nurut.”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdHK3BvJ1p

Kepalaku menunduk, wajahku panas. Tapi... jujur, ada yang geli dalam perutku.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVjEqEY426

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HEIdeSDsD

---

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLkDUiANBh

Sore itu, aku disuruh antar berkas ke ruang Pak Arman. Ruangan sempit, dan dia berdiri di belakangku waktu aku membungkuk menata map.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeraoG1v7H

Lalu... aku merasakan sesuatu. Ada bagian keras dari tubuhnya menyentuh pantatku. Awalnya cuma singgungan, tapi lalu dia tidak mundur. Bahkan sedikit bergerak. Seolah—menggesek.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs142G2MFAI

Tubuhku membeku. Aku ingin menoleh, tapi suara Pak Arman tetap datar, seperti biasa.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeb4635qCe

“Yang ini kamu simpan di rak atas ya, Bu Riska.”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWwJLdNHB4

Tangannya menunjuk, tapi tetap berdiri dekat. Bagian keras itu terus bersentuhan dengan bokongku.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQ9U9i5BqX

Aku diam.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxC509bDeYu

Bukan karena tidak tahu apa yang terjadi... tapi karena aku bingung dengan reaksi tubuhku. Rasanya aneh. Hangat. Merinding. Tapi bukan takut—melainkan seperti digelitik dari dalam.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dyAZCpbu2

Dan aku tidak bergerak. Tidak menjauh.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4tKsai3v1

Ketika akhirnya dia mundur, aku masih berdiri di tempat, jantungku berdegup kencang. Kaki lemas.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqWPH9aQUM

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYCeodTIcR

---

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpR06WSZ9G

Setengah jam kemudian, aku ke pantry. Di sana ada Bang Udin, OB kantor yang sedang mengangkat galon.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWHcYG7IlA

Dia membungkuk, dan aku melihat... sesuatu.

Celananya tipis, mungkin terlalu tipis untuk ukuran pria sebesar dia. Dan di baliknya, jelas terlihat bentuk yang—besar. Panjang. Menggantung ke samping. Terlalu nyata untuk diabaikan.

Aku menelan ludah. Pura-pura tidak lihat. Tapi mataku sempat menangkap cukup banyak.

Bang Udin berdiri dan tersenyum sopan padaku. “Mau dibantu, Bu?”

“Enggak, makasih Bang.”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHI2Ks7ADY

Aku cepat-cepat keluar.

Tapi sepanjang perjalanan ke meja, bayangan itu terus ada di kepala. Aku bahkan tak bisa fokus kerja. Dan yang lebih parah... bagian dalam pahaku mulai hangat.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkxd9hxMUT

Aku mencoba tahan. Tapi rasanya seperti luka gatal yang tak bisa digaruk.

Malam itu, tubuhku terasa panas sejak sampai rumah. Pikiranku terus dipenuhi oleh sentuhan-sentuhan siang tadi—gesekan dari Pak Arman, bayangan tentang bentuk kelamin Bang Udin yang mencolok, dan obrolan Nina yang masih menggema di telingaku.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYYVvnZsVB

Mas Jaka mendekat seperti biasa, merangkulku dari belakang saat kami sudah di tempat tidur. Tapi kali ini, pelukannya langsung membuatku gelisah. Ada rasa tegang dan berdebar yang tak biasa.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3jIKfpdsJ

“Kamu capek?” bisiknya sambil mencium leherku pelan.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91wfyLNtFn

Aku menggeleng, “Nggak... aku pengin.”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ501gy7dBpf

Suaraku keluar lebih berat dari biasanya.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwTHaMj1a3

Ia tampak senang, langsung membalik tubuhku menghadap ke arahnya. Ciumannya lembut di awal, seperti biasa, tapi aku membalas dengan lebih cepat—lebih rakus. Lidahku menari di bibirnya, tanganku mencengkeram rambutnya. Bahkan aku sendiri terkejut dengan caraku.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhDGPZHtTx

“Ris... kamu kenapa?” gumamnya di sela-sela ciuman.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp14OPlfijP

Aku tak menjawab, hanya mendesah. Saat bibirnya turun ke leher dan dada, desahanku keluar tanpa filter.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7BCDG1VBC

“Ahh... iya... terus... jangan berhenti, Mas... dalam... lebih dalam...”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYRfStpV23

Kata-kataku meluncur begitu saja. Tidak kupikirkan. Tapi aku benar-benar menginginkannya. Tubuhku haus, basah, menegang. Pinggulku bergerak sendiri, menekan ke arahnya, meminta lebih.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCFa15nUDQ

Jaka tampak kaget. Tangannya gemetar, tapi sorot matanya mulai liar. Dia jarang melihatku seperti ini. Biasanya aku hanya diam atau sesekali menggeliat pelan. Tapi kali ini... aku mengerang seperti perempuan yang tak pernah disentuh bertahun-tahun.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qQgQdX3mn

Dan dia suka itu.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gnLix4fkH

Masuknya terasa cepat. Mungkin terlalu cepat. Aku langsung menggigit bibir saat dia mendorong dalam. Tapi... bukan karena kenikmatan yang kupikirkan—melainkan karena aku berharap lebih.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlv01p1BpY

“Tuhan... Riska...” desah Jaka, napasnya mulai memburu.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotRNeKe3yB

Gerakannya makin cepat, makin keras. Aku mencakar punggungnya, membisikkan kata-kata liar tanpa sadar.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqg4r8MsPA

“Iya... iya Mas... ahh... cepet... dalemin lagi... kencengin... aku mau... mau banget...”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlctSq8p5cQ

Jaka mendesah keras, peluhnya jatuh di atas tubuhku. Lalu... dia menegang. Tubuhnya berhenti bergerak.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNmUH1DFTq

Dan aku tahu, dia sudah sampai lebih dulu.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2Qixum3N0

Aku terdiam. Nafasku masih berat. Tubuhku masih gemetar, tapi ada sesuatu yang... kosong.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UKmTOd8ac

Dia mencium keningku. “Kamu luar biasa malam ini...”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4b2ri1cLV

Aku tersenyum samar. “Aku... juga ngerasa luar biasa, Mas.”

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFDfQKHSV3

Tapi sebenarnya, di dalam hatiku—ada rasa heran. Kenapa tubuhku belum lega? Kenapa rasanya seperti... belum benar-benar selesai?

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucDJGhGpuZ

Aku mencoba menghibur diri. Mungkin ini memang orgasme. Mungkin ini rasanya. Aku belum pernah sekeras ini sebelumnya, jadi wajar kalau rasanya aneh.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv16aqsKJBY

Tapi ketika Jaka tertidur cepat, pelukannya hangat dan damai... aku hanya bisa menatap langit-langit.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡustalVspJz

Tubuhku terasa panas, tapi belum meledak.

20785Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUah9TkZIsR

Dan untuk pertama kalinya... aku mulai bertanya-tanya:

"Apa benar, tubuhku menanti sesuatu yang lebih besar? Lebih dalam? Lebih mengguncang dari yang pernah kubayangkan?"

LIke dan share ya ke medsos kalian kawan

biar smangat melanjtkan cerita

ns3.133.119.75da2

Sensasi baru

註冊

登入

介面語言:

故事語言: