x
Pagi sebelum Yuzuru berangkat sekolah, Chitose selalu menyepong penisnya tiap hari atas perintah Pak Tabuchi. Dalam satu hari biasanya, Chitose melakukan Blowjob sebanyak 4 - 5 kali tergantung kapan Yuzuru menginginkannya.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeMSStXJsT
Awalnya Yuzuru keluar begitu cepat hanya dengan belaian lidah Chitose, tapi lama kelamaan durasinya semakin panjang hingga membuat Chitose sendiri harus berusaha keras untuk membuat anaknya yang mesum itu keluar.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLZFZMYYZY
"Ughhhh Ibu... Ahhh!"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNdxW04WVZ
Yuzuru menekan selangkangannya ke wajah Chitose, membuatnya kesulitan bernapas, dan tersedak karena jembut dan sperma kental Yuzuru yang tebal.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZN6Me5aQEn
"Ahhh... Enak sekali, Bu. Terimakasih untuk hari ini ... Aku berangkat dulu," kata Yuzuru, lalu mengenakan celananya, dan bersiap berangkat sekolah.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqJJBmHCAG
Sambil menyeka peju kental Yuzuru, Chitose merogoh sakunya untuk memberinya uang saku hasil pekerjaannya sebagai pelayan restoran.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlnG96TeKa
"Terima kasih, Bu. Aku menyayangimu!"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC2jT8mNxP
Tanpa Chitose duga, Yuzuru tiba-tiba bergerak cepat mencium bibir Chitose yang baru saja ia bersihkan. Mata Chitose terbelalak, jantungnya berdegup kencang, dan pipinya berubah merah hanya karena sebuah ciuman kecil dari putra tercintanya itu.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdy3Uropur
"Selamat jalan, Bu. Aku berangkat dulu."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE5sk8jP8A
Yuzuru akhirnya pergi lebih dulu meninggalkan ibunya yang membatu karena ciuman darinya. Sesaat setelah Yuzuru pergi, Chitose terkulai sambil memegangi bibirnya yang masih terasa hangat karena bibir Yuzuru.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2laXGB6YVv
"Yuzuru ... Kau tumbuh begitu cepat sayang..."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRHb9abKs0
Chitose melirik tisu bekas peju Yuzuru yang ia seka, wajah Chitose memerah saat mengambil tisu yang berbau menyengat itu.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5UheEwgjE
"Ahh... Yuzuru! Yuzuru ku yang lemah dan tak berdaya telah tumbuh menjadi pria."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyEPk8HyME
Chitose mengendus tisu itu dengan tatapan horny, tanpa sadar tangan Chitose mulai merogoh selangkangannya sambil membayangkan dirinya menyepong kontol kecil Yuzuru yang tiap hari semakin tumbuh besar, dan terus memenuhi mulutnya.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mF05RX4nl
*****
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyarLvffWYG
Di sekolah, Yuzuru terus menghindari Kirishima dan Hajime hingga membuat mereka sangat marah. Saat jam istirahat, Yuzuru langsung menuju ke ruang BK untuk berlindung pada Ayumi-sensei ... sementara saat pulang, Yuzuru selalu mengambil jalan memutar, dan sembunyi-sembunyi.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsUE4DQhdk
"Yuzuru, bagaimana sekolahmu?" tanya Ayumi-sensei, sambil menyajikan kopi panas pada Yuzuru yang tengah menunggu di kursinya.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFw5qhaYWAN
"Sejauh ini baik Ayumi-sensei. Terimakasih sudah melindugiku selama ini," balas Yzuru sambil menyeruput kopi itu secara perlahan sambil meniupnya.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKg5aPvlqN
"Syukurlah kalau begitu, kalau kau ada masalah bilang saja sama Ibu."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1S4d1Fyvdw
Ayumi-sensei menatap Yuzuru dengan saksama, dalam beberapa hari ini Yuzuru tampak tumbuh begitu cepat. Di mulai dari jakun di lehernya, dadanya yang semakin bidang, dan tingginya yang bertambah beberapa centi.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OpBxiMh1H
"Yuzuru apa kau minum suplement tertentu?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5bhIisFiO
"Eh, kenapa Ayumi-sensei berkata seperti itu? Aku tak meminumnya ... lagipula keluargaku tak mungkin punya uang untuk membeli suplement itu."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnl8wqdEkYX
"Eh benarkah? Tapi kenapa sekarang kau tampak begitu tinggi ... posturmu juga bagus ... apa yang kau lakukan?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjExXQzvLF
Yuzuru menggaruk kepalanya, "Eh. Aku cuma ngegym aja kok."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLSLMzqZYy
"Eee!? Ngegym? Sejak kapan? Di mana?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4YoMIADlX
Ayumi-sensei terlihat tertarik, karena dia seorang gym holic yang tiap beberapa hari selalu pergi ke gym untuk berolahraga. Tak heran meskipun usianya sudah kepala tiga, tubuh Ayumi-sensei tetap kencang, dan tampak seperti wanita berusia 20-an.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAqlQ8e66X
"Miyabi Gym. Aku baru mulai dua minggu yang lalu. Aku juga masih pemula Ayumi-sensei ... terkadang aku binggung harus apa di tempat itu—semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBK3iRsahPh
"Miyabi Gym ya ... aku tahu tempat itu. Tapi kenapa kau tiba-tiba bersemangat untuk ngegym ... apa karena kau ingin jadi lebih kuat untuk melawan pembullymu? Atau kau ingin mengesankan seorang gadis?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0D9YMJZWG
"Em Ya seperti itulah. Setelah kupikir alasannya ...mungkin aku ingin jadi lebih kuat."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UWPsBxFMV
Yuzuru menyengir kecil, ia tak bisa bilang pada Ayumi-sensei kalau alasannya ngegym untuk melatih stamina, dan memperbesar penisnya.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcglllqzU9
"Eh kalau gitu mau bareng gak? Kebetulan sensei juga sering ke sana ... em kau ke sana hari apa?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLgV1FBhdC
"Biasanya setiap selasa, rabu, dan sabtu. Pamanku mengajakku ke sana bersama dia."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLkHSPsMmL
"Oh, kalau gitu ... sabtu ini mau ngegym bareng gak? Kebetulan sensei gak ada acara."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclLb6S0ywK
"Sabtu!? Em bisa. Tentu saja bisa sensei."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiUZbRUqBL
Yuzuru agak ragu untuk mengajak Ayumi-sensei yang baik kepadanya itu, ia khawatir David akan mendekatinya. Akhirnya ... Yuzuru dan Ayumi-sensei pun membuat janji untuk ngegym bersama minggu ini.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uZoLVvIN9
*****
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Fys3Udaj8
David mengantar Yuzuru pulang atas suruhan Pak Tabuchi, David yang mudah bergaul itu dengan cepat menjadi akrab dengan Yuzuru. Sepanjang jalan pulang, David selalu menceritakan kisah masa lalunya dulu tentang saat ia bekerja di perkebunan gandum di eropa.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBYmLANs3X
"Yah Yuzuru, aku sudah beberapa kali ngentot dengan wanita berdada besar ... tapi Ibumu itu yang terbaik."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoh2EpkD0r
"Eh kenapa begitu, Vid?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtsb6dbRTv
"Gimana menjelaskannya ya ... teteknya itu begitu kenyal, dan suara desahannya itu bikin kontolku berteriak ingin memperkosanya. Memeknya juga mantap, meski sedikit longgar tapi ukurannya pas dengan kontolku."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7p09FO1Rdf
Yuzuru berpikir sejenak, ia pun terpikir sebuah ide untuk mencegah David bertemu Ayumi-sensei sabtu depan.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdS8P3gZBH
"David segitu sukanya 'kah kau sama Ibuku?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sKTn7MYI9
"Tentulah! Ibumu itu yang terbaik!"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQUIHNHOZB
"Kalau gitu mau ngentot lagi dengannya?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4AqjBM3fY
"Hah!? Apa kau serius? Kalau Tabuchi-sama tahu gimana?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzur8nsuHs
"Tenang aja, kalau kita jaga mulut pasti gak papa kok ... gimana kalau sabtu ini. Akan kuatur biar Ibu ada di rumah. Gimana?"
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5EuMKHOTH
"Wah ... mau banget Yuzuru, udah kuduga kamu emang bestie terbaikku."
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80DP7LHD7y
Setelah membuat kesepakatan dengan David, Yuzuru pun sampai ke rumah susun bersamaan dengan Chitose yang baru saja pulang dari bekerja. Chitose yang melihat David langsung memalingkan muka karena takut mengingat sebrutal apa David menggenjot dirinya kemarin.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TbfdtBizG
David dan Yuzuru pun berpisaha, mengetahui ibunya juga pulang di saat yang sama dengannya—Yuzuru mendekatinya, lalu berbisik dengan lembut ke telinganya.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuAFlbrfKa
'Bu, mau—'
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKpc5DGEMY
Wajah Chitose memerah seperti tomat, cepat-cepat ia menyumpak mulut Yuzuru dengan tangannya, dan menyeretnya masuk ke rusun tiga lantai itu.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0dAtpDa4c
"Shttt! Jangan bicara hal seperti itu di luar rumah ... Yuzuru!"kata Chitose sambil mengangandeng tangan Yuzuru masuk ke rumah mereka.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlCEYchlXO
Sesampainya di rumah, Chitose langsung menutup pintu ... melorotkan celana Yuzuru, dan berjongkok di antara dua pahanya. Batang Yuzuru sudah keras saat Chitose tiba, ukurannya semakin besar sejak dari kemarin malam. Perlahan Chitose membuka mulutnya, memasukkan penis anaknya itu ke mulutnya yang basah dengan penuh nafsu.
1491Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCxgytZkN0
