x
Pagi sebelum Yuzuru berangkat sekolah, Chitose selalu menyepong penisnya tiap hari atas perintah Pak Tabuchi. Dalam satu hari biasanya, Chitose melakukan Blowjob sebanyak 4 - 5 kali tergantung kapan Yuzuru menginginkannya.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroY2j2g1hy
Awalnya Yuzuru keluar begitu cepat hanya dengan belaian lidah Chitose, tapi lama kelamaan durasinya semakin panjang hingga membuat Chitose sendiri harus berusaha keras untuk membuat anaknya yang mesum itu keluar.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mdWlE2TMh
"Ughhhh Ibu... Ahhh!"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JzeZyqMQ0
Yuzuru menekan selangkangannya ke wajah Chitose, membuatnya kesulitan bernapas, dan tersedak karena jembut dan sperma kental Yuzuru yang tebal.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2em1dDSDmt
"Ahhh... Enak sekali, Bu. Terimakasih untuk hari ini ... Aku berangkat dulu," kata Yuzuru, lalu mengenakan celananya, dan bersiap berangkat sekolah.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9sUCSLZVv
Sambil menyeka peju kental Yuzuru, Chitose merogoh sakunya untuk memberinya uang saku hasil pekerjaannya sebagai pelayan restoran.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbFPnRq2jo
"Terima kasih, Bu. Aku menyayangimu!"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBKmLklCuk
Tanpa Chitose duga, Yuzuru tiba-tiba bergerak cepat mencium bibir Chitose yang baru saja ia bersihkan. Mata Chitose terbelalak, jantungnya berdegup kencang, dan pipinya berubah merah hanya karena sebuah ciuman kecil dari putra tercintanya itu.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YJtouxKnw
"Selamat jalan, Bu. Aku berangkat dulu."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSnudueLqH
Yuzuru akhirnya pergi lebih dulu meninggalkan ibunya yang membatu karena ciuman darinya. Sesaat setelah Yuzuru pergi, Chitose terkulai sambil memegangi bibirnya yang masih terasa hangat karena bibir Yuzuru.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsQqyedlXQ
"Yuzuru ... Kau tumbuh begitu cepat sayang..."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oJSNh316f
Chitose melirik tisu bekas peju Yuzuru yang ia seka, wajah Chitose memerah saat mengambil tisu yang berbau menyengat itu.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FEUc1JKEJ
"Ahh... Yuzuru! Yuzuru ku yang lemah dan tak berdaya telah tumbuh menjadi pria."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4OsWJFiUr
Chitose mengendus tisu itu dengan tatapan horny, tanpa sadar tangan Chitose mulai merogoh selangkangannya sambil membayangkan dirinya menyepong kontol kecil Yuzuru yang tiap hari semakin tumbuh besar, dan terus memenuhi mulutnya.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9D4tzcIDS8
*****
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWJorW8LUz
Di sekolah, Yuzuru terus menghindari Kirishima dan Hajime hingga membuat mereka sangat marah. Saat jam istirahat, Yuzuru langsung menuju ke ruang BK untuk berlindung pada Ayumi-sensei ... sementara saat pulang, Yuzuru selalu mengambil jalan memutar, dan sembunyi-sembunyi.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJYvuQydqZ
"Yuzuru, bagaimana sekolahmu?" tanya Ayumi-sensei, sambil menyajikan kopi panas pada Yuzuru yang tengah menunggu di kursinya.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGoOLJDmFe
"Sejauh ini baik Ayumi-sensei. Terimakasih sudah melindugiku selama ini," balas Yzuru sambil menyeruput kopi itu secara perlahan sambil meniupnya.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhjVNgLo1E
"Syukurlah kalau begitu, kalau kau ada masalah bilang saja sama Ibu."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNauP57Cf51
Ayumi-sensei menatap Yuzuru dengan saksama, dalam beberapa hari ini Yuzuru tampak tumbuh begitu cepat. Di mulai dari jakun di lehernya, dadanya yang semakin bidang, dan tingginya yang bertambah beberapa centi.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUy1tUSToX
"Yuzuru apa kau minum suplement tertentu?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzBRP5GaSa
"Eh, kenapa Ayumi-sensei berkata seperti itu? Aku tak meminumnya ... lagipula keluargaku tak mungkin punya uang untuk membeli suplement itu."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rHLuMCEk1
"Eh benarkah? Tapi kenapa sekarang kau tampak begitu tinggi ... posturmu juga bagus ... apa yang kau lakukan?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡST7pHoFoGa
Yuzuru menggaruk kepalanya, "Eh. Aku cuma ngegym aja kok."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhocKvlgg3e
"Eee!? Ngegym? Sejak kapan? Di mana?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevoObAfZIT
Ayumi-sensei terlihat tertarik, karena dia seorang gym holic yang tiap beberapa hari selalu pergi ke gym untuk berolahraga. Tak heran meskipun usianya sudah kepala tiga, tubuh Ayumi-sensei tetap kencang, dan tampak seperti wanita berusia 20-an.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbUPEfClFX
"Miyabi Gym. Aku baru mulai dua minggu yang lalu. Aku juga masih pemula Ayumi-sensei ... terkadang aku binggung harus apa di tempat itu—semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMon9ihcX2w
"Miyabi Gym ya ... aku tahu tempat itu. Tapi kenapa kau tiba-tiba bersemangat untuk ngegym ... apa karena kau ingin jadi lebih kuat untuk melawan pembullymu? Atau kau ingin mengesankan seorang gadis?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSNB5Z4tfm
"Em Ya seperti itulah. Setelah kupikir alasannya ...mungkin aku ingin jadi lebih kuat."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZvB7jdRdO
Yuzuru menyengir kecil, ia tak bisa bilang pada Ayumi-sensei kalau alasannya ngegym untuk melatih stamina, dan memperbesar penisnya.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjtZjgaSr4
"Eh kalau gitu mau bareng gak? Kebetulan sensei juga sering ke sana ... em kau ke sana hari apa?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOflsQtg29
"Biasanya setiap selasa, rabu, dan sabtu. Pamanku mengajakku ke sana bersama dia."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG0ZT021NG
"Oh, kalau gitu ... sabtu ini mau ngegym bareng gak? Kebetulan sensei gak ada acara."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTpDB1c3QO
"Sabtu!? Em bisa. Tentu saja bisa sensei."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg06SvWYjbh
Yuzuru agak ragu untuk mengajak Ayumi-sensei yang baik kepadanya itu, ia khawatir David akan mendekatinya. Akhirnya ... Yuzuru dan Ayumi-sensei pun membuat janji untuk ngegym bersama minggu ini.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwZB5BYW3v
*****
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlbBL3GBYf
David mengantar Yuzuru pulang atas suruhan Pak Tabuchi, David yang mudah bergaul itu dengan cepat menjadi akrab dengan Yuzuru. Sepanjang jalan pulang, David selalu menceritakan kisah masa lalunya dulu tentang saat ia bekerja di perkebunan gandum di eropa.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt4rl7JCih
"Yah Yuzuru, aku sudah beberapa kali ngentot dengan wanita berdada besar ... tapi Ibumu itu yang terbaik."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5HC5NFuv6
"Eh kenapa begitu, Vid?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewmpGdwMag
"Gimana menjelaskannya ya ... teteknya itu begitu kenyal, dan suara desahannya itu bikin kontolku berteriak ingin memperkosanya. Memeknya juga mantap, meski sedikit longgar tapi ukurannya pas dengan kontolku."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzxPzEJaoe
Yuzuru berpikir sejenak, ia pun terpikir sebuah ide untuk mencegah David bertemu Ayumi-sensei sabtu depan.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFhE5PiBg7
"David segitu sukanya 'kah kau sama Ibuku?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYQoyzIjAF
"Tentulah! Ibumu itu yang terbaik!"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvj82lqeG6
"Kalau gitu mau ngentot lagi dengannya?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLWffvCQ7I
"Hah!? Apa kau serius? Kalau Tabuchi-sama tahu gimana?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTROqxnBlaY
"Tenang aja, kalau kita jaga mulut pasti gak papa kok ... gimana kalau sabtu ini. Akan kuatur biar Ibu ada di rumah. Gimana?"
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzISBvjRbBs
"Wah ... mau banget Yuzuru, udah kuduga kamu emang bestie terbaikku."
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zx3d9UuXl
Setelah membuat kesepakatan dengan David, Yuzuru pun sampai ke rumah susun bersamaan dengan Chitose yang baru saja pulang dari bekerja. Chitose yang melihat David langsung memalingkan muka karena takut mengingat sebrutal apa David menggenjot dirinya kemarin.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYIsIGSs3j
David dan Yuzuru pun berpisaha, mengetahui ibunya juga pulang di saat yang sama dengannya—Yuzuru mendekatinya, lalu berbisik dengan lembut ke telinganya.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrsQ0punvt
'Bu, mau—'
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0dtlIDzDb
Wajah Chitose memerah seperti tomat, cepat-cepat ia menyumpak mulut Yuzuru dengan tangannya, dan menyeretnya masuk ke rusun tiga lantai itu.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGfOz17ZzK
"Shttt! Jangan bicara hal seperti itu di luar rumah ... Yuzuru!"kata Chitose sambil mengangandeng tangan Yuzuru masuk ke rumah mereka.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsCCpoO6zZ
Sesampainya di rumah, Chitose langsung menutup pintu ... melorotkan celana Yuzuru, dan berjongkok di antara dua pahanya. Batang Yuzuru sudah keras saat Chitose tiba, ukurannya semakin besar sejak dari kemarin malam. Perlahan Chitose membuka mulutnya, memasukkan penis anaknya itu ke mulutnya yang basah dengan penuh nafsu.
1495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35qauJ8qwn
