
Dengan mulut terbuka lebar Chitose menunjukkan sperma kental Yuzuru dengan wajah mesum, sambil memutar lidahnya, dan berkumur menggunakan sperma Yuzuru—Chitose tanpa sadar menggerakkan pantatnya naik turun seperti seekor anjing yang baru diberi tulang oleh majikannya.
1156Please respect copyright.PENANAjSeCoOkt1f
"Terima kasih Ibu, kamu sangat cantik saat horny," ucap Yuzuru sembari mengelus rambut Chitose yang tergerai.
1156Please respect copyright.PENANAcSWYRFMPh9
Chitose menelan bulat-bulat sperma Yuzuru dengan satu tegukan, setelah habis ia menjulurkan lidahnya menunjukkan pada Yuzuru.
1156Please respect copyright.PENANA39t4R6rpxj
"Kamu memang wanita mesum Ibu, aku mencintaimu Ibu," kata Yuzuru sembari menyentuhkan kepala penisnya yang berlendir ke pipi Chitose.
1156Please respect copyright.PENANAUlAPKzEMI0
Setelah rutinitas wajib itu, kedua ibu dan anak itu pun tidur bersama sambil menatap satu sama lain. Chitose tak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah karena blowjob sebelumnya, di bagian bawah selangkannya yang tak mengenakan celana dalam itu sudah banjir, dan gatal ingin dijamah oleh Yuzuru.
1156Please respect copyright.PENANARIKgRwtvR2
"Ibu, tetangga kita Aris-san ... apa Ibu tahu dia kerja apa?"
1156Please respect copyright.PENANAPwjhNPqNJf
"Ar-ris-san!? Kenapa kau tiba-tiba tertarik dengan hal itu, Yuzuru?"
1156Please respect copyright.PENANAoriwiCBgHl
"Emm... nanya aja, Bu. Habis Aris-san tampaknya hidup berkecukupan, dan sering belanja barang-barang online. Aku cuma ingin tahu, apa pekerjaannya, Bu."
1156Please respect copyright.PENANABkhe4DKhuh
"Hmm... entahlah, Yuzuru. Ibu juaa tidak tahu. Tapi kata tetangga yang lain, Aris-san itu simpanan seorang sugar daddy. Ibu gak tahu rumor itu bener atau gak, yang jelas banyak berita miring tentangnya di antara para tetangga."
1156Please respect copyright.PENANAQhyYqolDa9
"Hmmm gitu ya, Bu. Ngomong-ngomong soal rumor miring, apa para tetangga gak bergunjing tentang suara-suara desahan Ibu tiap minggu pas dientot Tabuchi-sama?"
1156Please respect copyright.PENANATQq73seEPB
Chitose langsung menghantam kepala Yuzuru dengan kepalan tangan, wajahnya memerah seperti tomat—antara malu dan marah. Tak ingin membahas hal itu lagi, Chitose berbalik badan dan mengucapkan selamat tidur pada Yuzuru.
1156Please respect copyright.PENANAjBlvbO0KO4
"Selamat malam, Yuzuru," kata Chitose sembari menutup mata meninggalkan Yuzuru yang masih penasaran dengan Aris tetangganya.
1156Please respect copyright.PENANAZYiMaLrgsN
*****
1156Please respect copyright.PENANA4JvIwhvT6M
Satu bulan berlalu dengan cepat, dan masa skorsing Yuzuru pun berakhir hari ini. Dengan penampilan lebih berisi, dan semakin tinggi ... Yuzuru berjalan melewati gerbang sekolah dengan rambut dipotong pendek, dan tas jinjing kain di pinggangnya. Saat ia berjalan, perhatian seluruh murid tertuju padanya, beberapa takut dengan kedatangannya kembali sementara yang lain pangkling melihat penampilan barunya yang berbeda dengan sebelumnya.
1156Please respect copyright.PENANADLW8vnbsmE
"Eh lihat, itu Yuzuru 'kan!? Kapan dia jadi setinggi itu?"
1156Please respect copyright.PENANAKvXQFDdIVf
"Si gila itu kembali, kenapa dia jadi berotot seperti itu? Apa dia gabung geng kriminal saat dia di skors."
1156Please respect copyright.PENANAm9W0GfQ7S7
"Hah!? Aku gak tahu kalau Yuzuru seganteng itu, padahal cuma ganti gaya rambut ... tapi kok malah beda banget."
1156Please respect copyright.PENANAofdZCgSI4a
Yuzuru berjalan dengan percaya diri kembali ke kelasnya, saat dia datang seisi kelasnya langsung hening ...Yuzuru tak peduli dengan semua itu, ia langsung duduk di kursinya, dan menyandarkan tangannya ke meja sambil memalingkan muka menatap jendela.
1156Please respect copyright.PENANAJ4b9f7X4yG
Jam pelajaran pertama pun berakhir dengan cepat, begitu pula kedua, ketiga, dan seterusnya sampai waktu istirahat pun tiba. Yuzuru memakan bekal yang dibuat Chitose dengan sepenuh hati dengan lahap, saat ia tengah makan terjadi keributan di depan kelasnya, dengan beberapa siswa datang bergerombol masuk ke kelasnya.
1156Please respect copyright.PENANAbaPiaIrC5P
Mereka semua siswa nakal di sekolah Yuzuru, di antara mereka terdapat Hajime, dan Kirishima yang tersenyum jahat saat datang ke kelas Yuzuru dengan membawa 5 orang bersamanya.
1156Please respect copyright.PENANAAvV8a1DRL7
"Kau kembali Yuzukappa! Kupikir kau tak akan datang ke sekolah lagi setelah semua itu," kata Hajime sambil mengemeretakkan jari-jarinya.
1156Please respect copyright.PENANALsJ5xou9ET
"Kuakui kau cukup berani sebelumnya, tampaknya kau harus diajari lagi ya ... kan Yuzukappa!" tambah Kirishima.
1156Please respect copyright.PENANA2vv5ASgEjI
Yuzuru hanya menghela napas panjang, dengan santai ia menutup bekalnya, dan berdiri tegap menghadapi Kirishima dan komplotannya. Saat Yuzuru berdiri, Kirishima dan Hajime terkaget dengan tingginya yang sekarang sudah hampir menyamai Kirishima di samping itu badannya yang semula bungkuk juga sekarang menjadi tegak seperti orang yang berbeda.
1156Please respect copyright.PENANAriFHi82v9Y
"Bisa tolong hentikan, aku tak mau membuat Ibuku kena masalah lagi," kata Yuzuru dengan sopan.
1156Please respect copyright.PENANA0kE4hCcJzN
"Jangan sombong karena kau sudah sedikit berubah Yuzukappa! Ketahuilah tempatmu!"
1156Please respect copyright.PENANAwFsJLMx8KN
Hajime yang memiliki dengan kesumat dengan Yuzuru itu tak bisa lagi menahan dirinya, dengan penuh amarah ia mencoba menyerang Yuzuru dengan kepalan tinjunya namun dapat Yuzuru hindari dengan mudah. Tak hanya menghindar, Yuzuru juga menjegal kaki Hajime hingga kehilangan keseimbangan, dan terjatuh.
1156Please respect copyright.PENANAzGtdFzOOm2
"APA YANG!?"
1156Please respect copyright.PENANAUIAMMo0QVr
Kirishima terkejut bukan main dengan apa yang baru dilihatnya, Yuzuru seperti orang yang berbeda, dan sejak kapan dia punya reflek sebagus itu.
1156Please respect copyright.PENANAMYmoHmKt6O
"Kurasa kita memang tak bisa bicara baik-baik," ucap Yuzuru sembari mengepalkan tangan.
1156Please respect copyright.PENANAPUwM1dRCGd
Dalam beberapa detik, tiba-tiba Yuzuru menghantamkan tinju ke salah satu geng Kirishima dengan sangat keras hingga membuat giginya patah. Tak hanya sampai disitu ia pun menendang Hajime yang terjatuh tepat di perut hingga membuatnya berteriak kesakitan.
1156Please respect copyright.PENANAozVME1hVhe
"Apa-apaan dia itu!? Kalian semua! Bunuh dia!"
1156Please respect copyright.PENANAUclczzb87b
Empat orang yang terisa mencoba menyerang Yuzuru secara bersamaan, dengan tenang Yuzuru merapatkan pergelangan tangannya, dan bersiap menerima serangan mereka berempat. Sambil mencari celah, Yuzuru melanjarkan jab, dan straight pada mereka tepat pada titik vital mereka. Dengan kekuatan tinju yang luar biasa, Yuzuru bisa menumbangkan mereka berempat dengan mudah, dan mulai beradu pukulan dengan Hajime yang bangun menyerangnya.
1156Please respect copyright.PENANAWCOBoEAMVU
Perkelahian keduanya tak bisa terelakkan, menggunakan gaya tinju Yuzuru melawan Hajime yang menggunakan karate untuk melawannya. Pertarungan berlangsung berat sebelah, setiap serangan Yuzuru mengenai beberapa titik di tubuh Hajime yang mati-matin bertahan dari serangannya.
1156Please respect copyright.PENANAN2UWT1IT8W
"Bagaiman dia bisa sekuat itu!? Anak lemah berkontol kecil itu! Tak mungkin!" gumam Kirishima yang sejak tadi mengamati dari tempat aman perkelahian mereka.
1156Please respect copyright.PENANAm4I4Oge5Yw
Seisi kelas menjadi berantakan karena pertarungan mereka, beberapa meja dan kursi bahkan ada yang sampah rusak dan patah karena berbenturan dengan tubuh mereka. Dalam beberapa menit, perkelahian yang berat sebelah itu selesai dengan Yuzuru yang berhasil menumbangkan keenam berandalan yang menyerangnya itu seorang diri.
1156Please respect copyright.PENANAX9fdw0ua7e
"Masih mau lanjut?" tawar Yuzuru pada Kirishima yang mulai ketar-ketir.
1156Please respect copyright.PENANAmuEcezaq41
Mata Kirishima pucat mengecil, dan wajahnya menjadi pucat saat Yuzuru mendekatinya ... hanya terisa semili jarak antara keduanya, Ayumi-sensei datang ke kelas Yuzuru untuk mengentikan perkelahian mereka.
1156Please respect copyright.PENANAyMvYV0cx2P
"Hentikan! Apa yang kalian lakukan! Berhentilah merundung Yuzuru!" teriak Ayumi-sensei saat baru tiba di kelas Yuzuru.
1156Please respect copyright.PENANAQhGQgvLBtj
"Sensei..." ucap Yuzuru dengan pandangan rindu menyaksikan guru binalnya itu muncul di hadapannya lagi.
1156Please respect copyright.PENANAg5YsC0Ioxi
"APA INI!?"
1156Please respect copyright.PENANA7PkopoIEx2
Mata Ayumi-sensei melotot melihat kenyataan yang terjadi berbalik dengan ucapannya sebelumnya, melihat 6 siswa terkapar di lantai dengan penuh luka memar, dan tangan Yuzuru yang berlumur darah—Ayumi-sensei tak tahu harus berkata apa.
1156Please respect copyright.PENANAmMGC5aFM7Z
"Yuzuru! Ikut ke ruangan Sensei, sekarang!"
1156Please respect copyright.PENANAE8Yrvflj3R
Yuzuru tersenyum bahagia, "Baik, Sensei..."
1156Please respect copyright.PENANADcLyt82ykv