x
Di ruang BK, Hajime dan Kirishima diceramahi Ayumi-sensei selama hampir 1 jam penuh. Setelah selesai menceramahi keduanya, Ayumi-sensei memanggil Yuzuru yang sejak tadi berada di luar ruangan untuk masuk ke dalam.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8vuQkqxh1
"Hajime ... Kirishima! Cepat minta maaf pada Yuzuru!" kata Ayumi-sensei sambil menyilangkan tangan.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhiLa7G2Vy
Dengan sungkan, Hajime dan Kirishima meminta maaf pada Yuzuru yang masih menunduk karena takut pada keduanya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83BP4IBfU3
"Maaf Yuzuru, bercandaku keterlaluan," kata Kirishima dengan wajah yang menunjukkan enggan minta maaf.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrh1EENpSuo
"Aku juga, maaf Yuzuru," tambah Hajime.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypYO9nMvSi
Ketiganya pun lalu bersalaman dengan dilihat oleh Ayumi-sensei, setelah bersalaman Hajime dan Kirishima pun kembali ke kelas berdua meninggalkan Yuzuru dan Ayumi-sensei.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN3wYKcEeL
Yuzuru tau kalau semua ini belum berakhir, esok dan seterusnya kedua orang itu pasti akan membullynya lagi—sedangkan Ayumi-sensei tak berpikir demikian.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94EhXQZkw4
"Bagaimana perasaanmu Yuzuru?"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghJCXqu513
"Sudah lebih baik, Bu. Terima kasih."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSdgaOuKvX
"Kamu gak papa 'kan? Maafkan Ibu yang terlambat menolongmu."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMELzVrGaw
"Gak papa kok, Bu. Terima kasih sudah datang menolongku..."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhRrL7Kdlm
"Ibu buatkan teh mau? Kamu bisa di sini semaumu."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnFvNkZAGy
Ayumi sensei lalu pergi ke balik tirai untuk menyiapkan teh untuk Yuzuru, sedetik setelah sosok Ayumi-sensei tak terlihat ... Yuzuru menangis sambil menutup wajahnya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnd5gYkED8s
*****
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwtGLweKBw
Yuzuru pulang ke rumah lebih awal dari seharusnya, Ayumi-sensei menyuruhnya pulang lebih awal untuk menenangkan diri. Yuzuru pulang mengenakan sepatu olahraganya yang basah karena saat ia pergi ke lokernya, sepatunya sudah tak ada—Yuzuru yakin itu semua ulah Hajime dan Kirishima yang telah menyembunyikan sepatunya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS7KXvFCX4
Ketika tiba di rumahnya Yuzuru terkejut saat menyadari kalau pintu rumahnya ternyata tak terkunci, Yuzuru membuka pintu dan melihat sepasang sepatu asing tergeletak di depan palataran rumahnya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAV4Ju3uBq
Ahhhh...
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgyjnYaCDP
Jantung Yuzuru berdegup kencang saat mendengar suara desahan dari arah ruang tamu, setelah melepas sepatu olahraganya ... Yuzuru berjalan mengendap-endap menuju ke ruang tamu.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46LgvolUyF
Ahhh! Ugghh! Ahhh! Eannnaakk! Ahhh! Lagi...! Ugghh!
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PCd8Ch5xz
Mata Yuzuru terbelalak saat melihat ibunya tengah disodok dari belakang dengan keadaan telangjang bulat Pak Tabuchi, dengan posisi menghadap Yuzuru—Pak Tabuchi menggenjot ibunya dengan penuh semangat sambil menampat pantatnya yang padat berisi.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA2ABYIjk1
"Ahhh! Yu-Yuzuru..."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3drhtd2AMF
Jantung Chitose langsung berhenti saat melihat Yuzuru, segera ia meronta—meminta Pak Tabuchi untuk melepaskannya, namun yang terjadi malah sebaliknya—Pak Tabuchi semakin mempercepat genjotannya hingga membuat wajah Chitose menjadi merah, dan sangat jelek.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCw544LUXG
"Ahhh! Berhenti! Ahhh! Berhenti! Ta-tabuchi-sama! Ahhh! Yuzuru! Tidak! Ahhh! Jangat lihat! AAAAAAaaaaa!"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA3zzdrYNK
Lidah Chitose menjulur keluar saat penis besar Pak Tabuchi menyerang masuk hingga menembus bibir rahimnya, penis Pak Tabuchi yang besar semakin kasar menyetubuhi vagina Chitose yang sudah sangat basah karena lendirnya sendiri.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwDoq263wH
"Yuzuru! Jangan lihat! Aaa! Tidaakk! Keluaar! Ahhh! Ahhh!!"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuLYLyUSn3
Chitose menggigit bibirnya, sementara Pak Tabuchi menarik tubuhnya ke atas hingga kini tubuh telangjangnya terlihat jelas di hadapan Yuzuru yang berdiri mematung tak percaya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNvDaI4ZRm
"I-Ibuuu..."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrYnvd1K29
Dari posisi itu Yuzuru bisa melihat dengan jelas penis besar Pak Tabuchi keluar masuk dalam vagina yang telah melahirkannya, berbeda dengan penisnya yang kecil—penis Pak Tabuchi sangat besar dan terlihat gagah, setiap gerakan penisnya membuat ibunya berteriak kenikmatan.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKB9crrZZS
"Ahhh! Keluaarr! Ahhh! Keluaar! AAAAaaaa!"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwLwCzGhWw
Chitose menjerit kencang, Pak Tabuchi mengangkat kedua pahanya dengan tangannya saat Chitose klimaks. Di depan putra yang sangat dia cintai—Chitose keluar dengan derasnya, saking derasnya muncratan itu sampai terpancur hingga membasahi wajah serta seragam Yuzuru.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoG0zwsznX
"Tidakkk! Ahhh! Yuzu... Yuzuru..."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkJBfr5aAx
Napas Chitose tersenggal-sengal, dadanya yang besar naik turun mengikuti napasnya yang tak beraturan. Tubuh telanjangnya basah oleh keringat, dengan melingkarkan tangan ke belakang kepala Pak Tabuchi—Chitose mengejang sekali lagi dengan penis masih tertancap di vaginanya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRR3Y57FwE
"Masih belum! Jangan pikir kau bisa istirahat Chitose...."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHIN4KnSxs
Pak Tabuchi kembali memaju mundurkan penisnya yang masih keras, Chitose yang baru klimaks langsung menjerit seperti binatang. Dalam posisi itu, vagina Chitose terbuka sangat lebar hingga memudahkan penis besar Pak Tabuchi untuk mengacak-acaknya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡam0T3zOaZp
"Ahhh! Ahhhh! Ahhh!"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpLtOtK7Xm
Chitose mendesah pelan, payudara besarnya bergetar hebat mengikuti setiap sodokan penis Pak Tabuchi di vaginanya. Setelah puluhan sodokan yang membuatnya gila, akhirnya penis besar Pak Tabuchi mulai berkontraksi—dengan tanpa menurunkan ritmenya—Pak Tabuchi orgasme.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcoL3XUZfX
"AAAAAhhhhh"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUmUhieJw0
Sebuah lenguhan panjang keluar dari mulut Chitose yang lemas setelah pertempuran panjang itu. Pak Tabuchi melepaskan paha Chitose, dan menjatuhkannya dengan memalukan dihadapan Yuzuru yang masih terbenggong tak percaya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrUWHfMAPx
"Maaf ya Nak, Ibumu itu sangat enak ... jadi aku tak bisa menahan diri," ucap Pak Tabuchi penuh percaya diri dengan penis masih berdiri tegak bahkan setelah mencapai orgasme.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZsyJF2ZmH
Pikiran Yuzuru menjadi kosong, ia tak percaya ibunya akan berwajah seperti itu saat bercinta dengan Pak Tabuchi. Bayangan penis Pak Tabuchi yang besar menghalangi wajah Yuzuru, pertama kali Yuzuru melihat penis sebesar punya Pak Tabuchi. Untuk ukuran orang asia, rasanya tak mungkin Pak Tabuchi bisa memiliki penis segagah dan sebesar itu.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7gxLquihN
'Bagaimana dia bisa punya penis seperti itu? Apa penisku juga bisa tumbuh segagah penisnya? Aku ingin tau...'
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaWmep4CM8
Tanpa sadar tiba-tiba Yuzuru berlutut di depan Pak Tabuchi hingga membuatnya terkejut karenanya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOrNcnsVhZ
"Tolong jadikan aku muridmu! Pak Tabuchi—tidak Tabuchi-sama, ajari aku agar bisa punya penis besar dan gagah seperti punyamu!" kata Yuzuru sembari berlutut memohon.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFcLYQ4WLd
Sontak saja mendengar hal itu mata Pak Tabuchi langsung keluar, ia tak menyangka kata itu yang akan Yuzuru ucapkan setelah ia memperkosa ibunya di depannya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWbHCq7fvC
"HAHAHAHAHAHAHAHA! HAHAHAHAHA! Yang benar saja! Ahahahah! Apa kau tolol!"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf6LCJl048
Pak Tabuchi tertawa lepas, ia menatap Yuzuru dengan perasaan tertarik.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnRk0mlWrW
"Apa kau yakin ingin menjadi murid dari orang yang memperkosa ibumu?"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DgL6qVhzc
Dengan mantap Yuzuru menjawab.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeD7iy0FJL
"Iya, tolong jadikan aku muridmu, Tabuchi-sama. Selama ini aku merasa ada yang kurang dihidupku ... penis kecilku ini telah membuatku menjadi kurang percaya diri, dan sangat memalukan."
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojevk1ydeR
"Kau serius berkata begitu, Nak?"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdgikBLgZb
Pak Tabuchi melirik Chitose yang setengah sadar dengan kasian, ia tak menyangka kalau Yuzuru lebih mementingkan masalah penisnya yang kecil ketimbang harga dirinya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcqed96Q6w
"Hahaha! Baik. Kayaknya ini akan sangat menarik, baiklah ... Nak, siapa namamu?"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86HwVDrIId
"Yuzuru, Tabuchi-sama!"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMgbFr9QFT
"Bagus, Yuzuru ... latihan pertamamu sebagai muridku adalah coli. Colilah di depan ibumu, dan muncratkan pejumu ke wajahnya!"
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A0cSHgvBU
Wajah Yuzuru langsung berseri, segera tanpa ragu ia membuka celananya, dan mengeluarkan penis bayi yang langsung membuat Tabuchi tertawa garing begitu melihatnya.
3182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5Msv9ujRI
