x
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdTeeVJWzN
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2I0uaXTPG
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeNpFMzFki
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeNgmFOX3T
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkytEB7w9q9
"Huh" aku mendengus.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9Qi8Y7Zso
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4IaFNnHao
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdyQMU6DgP
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lG8lMwjK5
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrptqe0hhxb
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtz6SAfMD9
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrCg748uE8
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfCCGlpHTr
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgGrlpGAJ0
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnR6aZjH3P6
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ayWxErAHI
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd7RFChQPb
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPAdzjPfOh
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBgHPBSdsd
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik7PKu9nd8
"Masih Bang", kataku singkat.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETwidPGfwj
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwGqLliyQ8
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPf9IFARUj
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWT3gPqOwu
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPteOg0dF0e
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRx7lGr6qfi
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRbhUElO8g
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZe6lvypkH
"Huh" aku mendengus.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡii8hpcDjvq
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPgKbTXZMf
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvTrKub2AY
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jzafhIqhp
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43oK4Jv3xS
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTXnWcyjka
"Notif WA berbunyi."
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhNxlRcteq
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ64YqgB3gs
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOkI2rUtbv
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRls4jRZtq
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrIWuEtYwH
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYRpbfsH1r
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pkNpm73gs
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMMFCKJAmS
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBF6FYQ0cPr
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbos62AYZa
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjketsmQSRT
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xOetNH3wm
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzaYRt3DdH
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1jTl1uNdf
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6cTOITLDc
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTSmay52Ry
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJL9hdUW40
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub1E12oMLt
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SPcgyW0YE
"Dek", katanya memanggil namaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWU9vqyY2t
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspxAyq1RIY
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD8ulQwNJM
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbS3YHygfxG
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmSDUG3iJS
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEE2MtWSveO
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIxim6x97s
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oJxcy9wGT
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtfj4NE3lk
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡST53kDHKjb
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1XrqqjJSE
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpavLoE3ML
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOddaCZXiBT
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLi3E4wjYw
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UxpGEwWe7
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfr6zozVeY
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡej9VQUQbC5
"Iya Bang", kataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymnyUTawvB
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3k34vuRDRT
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqc49wdICN
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnZhdqqt4L
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRatDSGIdOC
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdybPAuQVy
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Fm0H0Qc3S
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2W9phwj6U
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWPtruFbIt
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9PQkdcctJ
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJPjSqsw0c
"Sempurna", batinku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQReZCnME19
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2UOToc0zT
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJrfeSJPPW
"Baru aja dateng", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2neXjjqnW
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMmVTQ0BSN
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJGTi8Wdc0
"Ayok berangkat!", Katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARBp2Khw5r
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6U6j171Wd
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVM1zQa9d5a
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfL81Pag5K
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBglzYbZM7L
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E3tGQ5GdG
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rbmVh9poI
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRGcw29DF0
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKUWPBZlB1
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmO6Gd6TYo
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhT7L990qTy
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPy6PaDNRz4
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q1njD2FOU
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr8zz5PDrd
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykqlAefjeh
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUpGUklr6d
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2cPsb15Ak
"Kamu suka?", Tanyanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWa7sIQeWRl
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi14p7F4C8E
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPGckcII9S
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMKUa3r7Uv
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDn37Dc0DZE
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJb5HveVvk
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Lg8yY8njU
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtl0Ck3CzvY
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsFcrCpbBL
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLP58zOquF
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡev6vUo1Zd3
"Berani gak?", Tanya Togar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuM698Vryk
"Emm engga", kataku manja.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShQONemnJK
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xfla4r1DP
"Hu'um", kataku mengangguk.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTu1xfOT96N
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZCOnkgfPo
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bV5cy8uSG
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8DfKKvvt3
"Huh" aku mendengus.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe1XfBhH3U
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3nshGnZFl
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3enXqufTg9
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTMlP7j7iq
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHathaVXdu
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ029a0bSwFE
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSwiNPfWVU
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeS34hXTKa
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfUaQrJaS9
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VgRHV022l
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiW1bNBuuoz
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCswuhQhDRs
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCe07bh6wW
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHh0d4UPD7K
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglS44L7CWR
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dVlh5WuYu
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDvnOf6DrY
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpET3JTv0UU
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxmIzkcMuz
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsMHEIlHfq
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kwIueZ3t9
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAHg0ZjNoi
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFRrMMyARq
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgENe8dWDnR
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBx5jjeRJLN
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrgT3MpjwF
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpqZUJmEvp
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl538zCI7Ag
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeVfSM61lr
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmdtV06QHF
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoBnFtrOeG
"Muach" Togar mengecupku lembut.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0SzOzchsT
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3d89bFfDIO
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRD2qXmGJG
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAncuUn4ldb
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtJRQDWUSq
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLwyiMEcSS
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLPiDcva6E
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIzW6w7nZG
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAfcrrh0uF
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpX8GPs73I7
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyIa0rzWGN
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExQFBTmEP4
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdR2BAH39ie
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6cjXHi9Lv
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yFJDOZZZj
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ULet7MYjE
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9M4Chuu5CG
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBRBBgURmu
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyM3WUVwFj
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtiuxaap08
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rf2e8HAWe
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fABf62auX
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru2c0u7zgO
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1MCUETxqJ
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bSHgJakWc
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Xi47bXZau
"Ahhhh", aku melenguh.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZ7rpWIFJf
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvMTHaQ7Ls
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
13139Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVJ9czDCtK
