Herman berjalan menjauh berapa meter dari sisi ranjang dengan mata menatap kemolekkan tubuh Narnia. Yang tidak lelah ia lepaskan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOLrPQpUKA
Selesai memakaikan pakaian ke tubuh Narnia. Kemudian, Lala mengangkat panci bakso keluar dari dalam kamar Narnia. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gig0YUqgn
Narnia yang terkulai tidak sadarkan diri, masih menarik perhatian Herman. Herman masih ingin menyentuh Narnia. Tapi melihat jam sudah menunjukkan jam 3 pagi. Ia tidak jadi, karena harus mempersiapkan jualan untuk pagi hari dan mengantar bakso ke salah satu tempat kampanye elit politik.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDpKZfjAuz
***
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdku6dz3eNN
Pagi hari, Narnia yang terbangun dengan tubuh lelah. Melihat sekelilingnya yang tidak berubah dan ia melihat tubuhnya masih mengenakan piyama berwarna pastel kuning dengan motif bebek. Seperti ia kenakan semalam.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡly6Hl7RKZd
Narnia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Semua ingatannya terlihat samar-samar di kepalanya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9RQGZHcSP
“Kepalaku terasa pusing,” gumam Narnia yang menyentuh kepalanya dengan telapak tangan dan memijit-mijitnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEs3izVZcdI
Kemudian, Narnia berusaha mengumpulkan puing-puing ingatan semalam, ingatan yang terasa sangat nyata. Tanpa sadar ia menyentuh bagian bawahnya yang di lapisin celana piyama tanpa mengenakan dalaman.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGuv2qwRaQ
“Awuhhh,” pekik Narnia kesakitan. Ia berusaha merapatkan keduan kakinya dan menetralkan nafasnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuONvsJam40
“Kenapa bisa sesakit ini!” gumam Narnia yang masih tidak percaya bahwa semalam bukan mimpi. Tapi kenyataan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp68Pbomj2v
Setelah sekian lama Narnia terdiam. Bunyi ponselnya bordering nyaring, ia segera meraih ponselnya di atas nakas. Untuk melihat siapa yang mengirim dia pesan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzPrZ4dP5N
Sebelum melihat pesan tersebut, berapa situs web yang sempat ia baca sebelum tidur. Tentang bagaimana memuaskan diri dengan jari dan toys s*xs. Seketika wajah Narnia memanas. Lebih memanas lagi, ia menemukan toys sex di lantai tempat tidur. Alat yang ia beli iseng-iseng tersebut dari Resti berapa hari lalu.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UUaFELrMn
“Astaga, masa sih aku yang melakukannya hingga seperti ini!” pekik Narnia dengan menjambak rambut dengan kedua tangan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxGlPqZk9U
“Pantasan sampai sesakit ini!” lanjut Narnia dengan wajah memerah karena malu. dengan apa yang ia lakukan semalam dengan menggunakan alat tersebut sebagai hayalan nakalnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3ozhVdtnQ
Untuk menutupi apa yang terjadi karena fantasi nakalnya kepada Adam. Narnia mencoba bersikap wajar saat sarapan pagi sekeluarga.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFI5WE3W12
Tidak ada yang curiga, begitu juga dengan yang lainnya. Semua bersikap biasa seperti hari-hari sebelumnya. Seperti sikap keluarga bahagia yang terus di jalani.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbqCcuo0Ci
“Aku pergi duluan,” pamit Ardi yang langsung berdiri dari kursi makan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLeC1i06mt
“Hati-hati di jalan,” balas Lala kepada anaknya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25r1s0wapO
Setelah Ardi pergi ke sekolah dengan sepeda motor. Narnia berdiri dari tempat duduknya untuk pamit kepada ibu sambung dan ayah tirinya untuk pergi ke sekolah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gNkrbR0le
Sentuhan dari Narnia yang mengecup punggung tangan Herman. Membuat Herman bernafsu mendadak. Tubuh bagian bawahnya mengeras seketika. Ia mendambakan ke hangatan rasa menjepit dari liang inti tubuh Narnia. Yang sungguh luar biasa enak.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxa0uooE9Rr
“Sial, lihat saja nanti malam. Kau akan mendesah penuh kenikmatan di bawah kekuasaanku,” batin Herman.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU0nMIcsnJ
Lala menyadari Herman menampakan nafsunya saat Narnia pergi. Ia tidak perduli atau cemburu sedikitpun. Karena niat awalnya ia menikah dengan Herman karena uang dan terakhir. Ia mencintai anak tirinya, tapi usia yang terbeda jauh . Harus membuat dirinya menyerah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7DaHc4x27
Adam menyukai wanita muda dan segar. Bukan wanita berusia tua dan setengah tua. Itulah yang membuat Adam tidak pernah tertarik pada Lala. Selain ia tertarik dengan Narnia sebagai alat pelampiasan kebutuhan biologisnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisQ21wg8pK
Wanita muda, lebih menggairahkan di atas ranjang dan tentu saja masih sempit di bagian liangnya. Itulah kata-kata Adam yang tidak bisa di lupakan oleh Lala selama berapa tahun ini.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVXFtud6BK
Nafsu Herman langsung hilang, ketika melihat bentuk tubuh Lala yang tidak menggairahkan lagi.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZCEezM5gi
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkpy680jaW
Di luar, Adam yang sengaja menunggu Narnia di pagi depan pagar.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrF9SOdQUz
“Nar…” panggil Adam.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEs87YMuLC
“Lo Adam, kok tau aku tinggal di sini?” tanya Nardia tersipu malu.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5ub7krv6l
” Liat datamu di data siswa sekolah, aku mau ambil buku yang kemarin aku pinjamkan padamu semalam. Kirain, kamu tidak akan masuk ke sekolah. Jadi aku…” jelas Adam mengantungkan kalimatnya dengan berputar-putar dan wajah bersemu merah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9w55QHFDT2
Dalam hati, Adam berharap. Narnia tidak ingat apapun. Tentang ingatan di mana mereka ketemu dan siapa dirinya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwKQd5kjER
“Benar juga,” balas Narnia yang hendak mengeluarkan buku dari tas sekolah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2s200l1jNK
“Masuk dulu,” tawar Adam yang membukakan pintu mobilnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrizyBXPMjH
Di pintu rumah, Lala melihat Narnia masuk ke dalam mobil hitam honda civic. Hanya melihat sekilas, Lala sudah tau. Siapa pemilik mobil tersebut.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7HLrvBSCg
Perasaan cemburu pada Lala meninggi, ia tidak terima. Anak sambungnya berhasil menarik perhatian Adam. Padahal ia sudah melakukan berbagai cara perawatan dan membiayai kehidupan Adam untuk mendapatkan cinta Adam. Tapi tetap saja, Adam tidak melirik kepadanya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtv14jcxInD
“Benar-benra kurang ajar,” batin Lala yang memaki Narnia di dalam hati dengan sumpah serapahnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw6MPwNi2t
“Waktunya kerja,” perintah Herman pada Lala yang berdiri bengong di depan pintu. Yang sedari mengawasi Lala dan Adam. Hingga mobil honda civic pergi dari depan rumah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzdGqqKmBJ
“Iya!” balas Lala kentus pada suami ketiganya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlk0XflXmw
Saat semua sudah pergi dari rumah, Herman dan Lala memasak kembali kuah bakso tersebut yang sudah tercampur dengan sp*rma dan lender dari Narnia yang merupakan tumbal persugihan semalam.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRfw1qsUWa
Selesai memasak, keduanya pergi ke tempat acara salah satu elit politik yang akan mencalonkan diri sebagai caleg partai.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzBvqnz3La
Kedatangan Herman dan Lala di sambut oleh pengurus partai. Mereka membantu Herman memindahkan berapa bahan baku bakso. Termasuk kuah bakso ke tempat yang sudah di persiapakan oleh pengurus partai politik. Harumnya kuah bakso yang saat di tuangkan ke panci besar. Membuat semua orang di sana langsung lapar seketika. Ada yang tidak sabaran dan mulai mencicipinya dan ada yang tidak.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvBgdfExT7
Mata Herman menatapi mereka, dengan hati ketawa keras.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAi3TgvBUAV
Puas melihat para manusia bodoh yang menyantap bakso lendir buatanya. Herman semakin percaya diri. Bahwa mereka akan kembali mengoder bakso buatannya. Bakso berlendir dari persugihan yang menumballan Narnia sebagai pelaris makanan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIP3SABUQCh
“Bisa tahan sampai mana atas harumnya kuah bakso persugihan,” batin Herman yang menyindir pengurus dan keanggotaan partai politik yang berisi otak-otak selangkangan dan harta untuk memperkaya diri sendiri. Bahkan mempunyai wanita lain selain istri sah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDwNkDbQxo
Dengan tidak sabaran, para pengurus partai dan ke anggotaan langsung mencicipi bakso yang baru di keluarkan dari panci.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxQJQC7Qyf
Herman tertawa terbahak-bahak dalam hati, ia pun langsung pamit untuk pergi. Dengan alasan untuk membuka toko dan harus mengurus pesanan orang lain yang belum Ia siapkan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYKfjsCvAB
Tanpa ada kecurigaan, ketua partai mempersilahkan Herman pergi dari tempat acara. Bahkan sudah memperlihatkan dana sisa yang ia transfer ke rekening bank atas nama Herman.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbH1JPotrB3
Sesampai di dalam mobil, Herman tertawa ngakak. Melihat kebodohan dan kerakusan orang-orang tadi yang memakan bakso persugihan buatannya dengan menggunakan lendir hubungan intim. Semuanya makan dengan lahap sampai berebutan satu sama lain.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYMIQ6KruI
Lala yang melihat Herman sampai mengerutkan dahinya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GKhYHKj0A
“Bagaimana?” tanya Lala, berharap Herman memberikan uang jajan untuknya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlD46B7E9eZ
“Sukses dan silahkan cek rekeningmu! Aku sudah transfer 100 juta untukmu,” ucap Herman dengan bangganya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiqP5IIseP
Lala langsung mengecek rekeningnya, melihat saldo 100 juta di dalamnya. Senyumannya semakin lebar.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb45XvFjDpT
Soal uang, Herman memang tidak pelit dengan Lala. Selama Lala berguna untuknya. Maka uang akan berjalan terus untuk Lala
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlzUVnEfVO
“Sekarang kita kemana?” tanya Lala yang tersenyum bahagia.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80i2XcgoFs
“Ke toko, untuk jualan seperti biasa. sambil memancing ikan paus yang oder bakso buatan kita dalam jumlah besar!” ucap Herman yang menjalankan mobilnya pick upnya menuju ke tempat dagangan.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKN1NLN7PQ
yang biasa mereka berdua gunakan untuk menjual bakso persugihan. Dengan campuran cairan hubungan intim. Dalam setengah jam, semua stock bakso terjual semua. Padahal, Herman terlambat datang sejam dan antrian sudah memanjang seperti ular naga.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHW3QPI76P
“Ini buat kalian,” ucap Herman yang menyerahkan komisi seratus ribu perorangan untuk kelima karyawannya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYim22CDEf8
Tentu saja, Herman menyerahkan secara langsung dan di tatatpi oleh para pesaingnya dengan tatapan iri
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7FltHdgma
“Terima kasih bos,” balas ke lima karyawan secara serentak.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYTSm0CueU
“Hari ini, kita pulang awal. Tidak ada stock bahan lagi untuk di jual dan terima kasih atas bantuan kalian semua,” ucap Herman ramah dan rendah hati.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUf14zLlHn
Ke Lima karyawan membantu Herman untuk mencuci peralatan dan memasukkan ke mobil Pick up. Seperti yang mereka lakukan selama ini.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPC3PDUK32I
“Ckckck.. Pakai pelaris apa sih. Sampai laku seperti itu,” sindir tetangga sebelah yang sama-sama jual bakso.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6uij4uTey
“Tidak pakai perlaris, hanya menambahkan porsi lebih banyak. Daripada pelit, pelanggan kabur!” balas Herman dengan rendah hati.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQO7BWhjA2
Penjual tetangga mendengus kesal dengan jawaban Herman. Ini bukan pertama kalinya, ia mendapatkan jawaban seperti itu. pasalnya harga bakso Herman sungguh mahal, tapi tetap saja laku laris.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHGQNfG9fA
“Bos, sudah selesai!” saut seorang karyawan dan Herman bergegas pergi.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLoLdCfk8K
Di dalam mobil, Lala banyak melamun. Herman melirik Lala berapa kali.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogZun3p0wS
“Ada apa?” tanya Herman.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJpCTvGd5C
“Aku ingin operasi plastik biar nampak awet.”
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhjWudCuDQ
“Ya udah, lakukan saja! Jika itu maumu, aku hanya bisa dukung.”
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxLnNjxKX0
“Bagaimana dengan dirimu!” tanya Lala yang masih penasaran dengan Herman yang bisa saja melakukan hal lain.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLE8dRgvLi
“Aku lebih tertarik uang, kekayaan dan kedudukan. Selagi punya banyak uang, para wanita Kan bersujud padaku!” ucap Herman dengan songong.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcREaEaUor
“Bagaimana ke awetan?” tanya Lala yang ke pembahasan semalam dengan Joko.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kp9mQrEKm
“Aku tidak perduli dan tidak mau jadi tumbalnya,” balas Herman yang lebih tertarik penuh nafsu dunia, daripada keawetan yang akhirnya menumbalkan diri sendiri di tangan Joko.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nCpsKRsr8
Lala menghela nafas panjang. Ia binggung mau ikut persugihan arwah atau operasi plastic untuk mempertahankan keawetan tubuhnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNXMKbgOdS
Niat Lala untuk mendapatkan Adam masih belum pupus. Kedua tangannya di kepalkan, untuk membulatkan tekatnya untuk berpikir dengan baik-baik. Keputusan mana yang akan di ambil ada akhirnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ192K4mGxXn
“Kau akan jadi milikku, Adam!” batin Lala.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrxLlinWwK
Herman berapa kali melirik Lala yang mempunyai tekat kuat untuk mendapatkan ke awetan dan kemudaan. Ia tidak akan ikut campur. Karena semua bukan urusannya dan pada akhirnya, Lala tetap akan jadi tumbal selanjutnya. Ketika waktunya sudah tiba.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcKhn557jh
Sebelum sampai ke rumah, Herman melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya. bahwa yang menyewa tokonya untuk jam 6 malam ke atas tidak jualan. Maka meminta Herman mengembalikan uang sewanya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs51xZDr75j
Herman dengan senang hati mentranser dana tersebut. Kemudian mengirimkan pesan kepada lima karyawannya untuk berjualan lagi pada malam hari dengan iming-iming bonus besar. Karena Herman masih ada simpan sisa kuah bakso yang sudah berisi campuran sp*rma dan lendir Narnia. Ketika ia mengenjotnya berulang-ulang kali, sehingga ada setengah cairan sudah di simpan di dalam botol buat jaga-jaga kedepannya. Tentu saja, ia menyimpannya di tempat yang aman dan tidak seorangpun yang akan tau.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjf4GTKA3F
“Kita jualan lagi malam ini!” ucap Herman kepada Lala yang sedari melamun.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftwORZSOGh
“Apa!?” protes Lala yang tidak mau ikut.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHyKYusmL6
“Uang jajan mu bertambah malam ini, mau tidak?” balas Herman yang memainkan protes Lala dengan uang.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSXUFKKwTS
Mau tidak mau, Lala menyetujuinya. Mereka berdua mampir ke pasar untuk membeli bahan baku pembuatan bakso yang akan mereka jual malam ini.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhAg4eytsx
***
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJhjPbltnC
Di dalam mobil, Narnia yang masih dalam perjalanan ke sekolah. ujung mata Narnia berapa kali melirik Adam yang sedang menyetir mobil. Bahkan ia terasa merasakan denyutan di bagi bawahnya yang mendambakan untuk di masuki oleh Adam yang asli. Bukan Adam yang di dalam hayalanya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM01CJez91x
Tapi, Narnia binggung. bagaimana cara mengoda Adam di tambah lagi. Waktu masuk ke sekolah sisa 15 menit. Yang tidak mendukung niatnya untuk bersetubuh dengan Adam di dalam mobil.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNS4Xe7EVY
Untuk hari ini, Narnia hanya bisa berbahagia dengan hal sekecil ini. Sambil mencari waktu yang tepat untuk mengoda Adam kedepannya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnGEi0kmDq
Tidak ingin membuat pacar adam cemburu, Narnia meminta Adam untuk menurunkan dirinya di salah satu halte bus yang tidak jauh dari gedung sekolah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRa4tC0hgp
“Kenapa?” tanya Adam yang heran.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tw9m9n8vY
” Aku tidak ingin pacarmu cemburu karena melihat kita berdua,” ucap Narnia yang menundukkan wajah malunya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8AoTv1AIH
Melihat Narnia bersikap malu-malu, Adam merasakan darahnya berdesir hebat hingga terkumpul di satu sudut tubuhnya. Adam ingin sekali menyentuh Narnia sekarang ini, tapi jam sekolah menganggu dirinya untuk melakukannya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoxH6npEQY
Sehingga Adam hanya bisa menahan gejolak di tubuhnya. Kemudian menurunkan Narnia di halte bus terdekat. Seperti ke inginan Narnia.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzbZ74Rx62
Sebelum Narnia turun dari dalam mobil, Narnia tersenyum manis dengan melirik ke arah Adam.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfSLNUqCpA
“Terima kasih sudah memberikan tumpangan,” ucap Narnia yang masih tersipu malu.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16n2oCGSjS
“Ya Sama-sama,” balas Adam yang berusaha bersikap datar.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HzHzNfExO
Setelah turun dari mobil. Narnia berjalan kaki ke arah sekolah, di tatapi beberapa preman sekolah dengan berliur. Mereka melihat bagian atas Narnia yang menantang untuk di jamah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqewTqkZK5
Saat mereka ingin mendekati Narnia, bel sekolah sudah berbunyi. Sehingga niat mereka terundur untuk menjamah dada Narnia.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyKy79xGOT
Jam pertama, merupakan jam olahraga. Narnia merasa malas untuk olahraga. Karena bagian bawahnya terasa sakit dan nyeri. Yang membuatnya tidak nyaman saat bergerak bebas.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDIbxWI89j
Sesaat, Jemarinya menyentuh bagian bawah yang berdenyut dan merasakan sensasi geli dan basah.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyupgG56E0X
“Lagi ngapain Nar,” sahut seorang teman wanita yang meremas dada Narnia dari arah belakang.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaQO951Z8e
Narnia membiarkan temannya meremas kedua dadanya yang berisi.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIAS5MCuIh
“Lagi malas mau olahraga,” balas Narnia dengan menghela nafasnya.
1117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2og7yU52r
