“Aku tau, kau pasti tidak mau melihat Ardi dkk!” tebak Resti yang masih memainkan kedua dada Narnia dengan remasan dan menarik puncaknya secara mendadak.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtU0roaauWh
Kemudian menjepit kedua ujungnya dengan jemari. Lalu menggoyangkan dengan tempo irama lamban hingga cepat.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeHTbcHQcz
Narnia hampir saja berteriak dengan merdua karena kenikmatan yang di berikan oleh Resti di kedua dadanya yang kini di remas kembali.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdL2C2DXuWd
“Aku tau, kau menikmatinya! Bagaimana produk yang ku tawarkan kemarin?” tanya resti dengan senyuman jahilnya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhotjdHpAOA
Resti sangat yakin, Narnia pasti sudah mempraktekkannya setiap malam.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AqMy41upd
“Hebat, aku sampai melakukan berkali-kali, hingga bagian ituku sakit!” ucap Narnia yang terus terang kepada Resti.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOkjOnxsZy
Resti mengerutkan keningngnya, ketika mendengar apa yang di katakan oleh Narnia barusan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEhfu0YkmM
“Kenapa kau tidak coba berhubungan dengan para pria, rasanya akan berbeda dengan toys s*xs yang memuaskan dirimu setiap malam!” saran Resti.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oATGmEV9I
Narnia tersipu malu, ia binggung mau menjawab apa soal bagian ini.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3Ht378dX9
“Belum dulu deh, takut aku dengan benda para pria!” alasan Narnia, padahal ia hanya berhubungan dengan Adam dan kemudian menjerat Adam dengan mengatakan dirinya kini hamil. Karena sering berhubungan tubuh dengan Adam.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGKbhhcsZh
“Dengan toys s*xs kamu tidak takut, sama aja bohong namanya!” cibir Resti yang meremas kedua dada Narnia dengan gerakan kuat. Seolah-olah ingin memecahkannya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sqwSncHyn
“Emh sakit, Ris!” rintik Narnia yang langsung menjauhkan diri dari Resti yang memasang kedua tangan siap untuk meremas kedua dadi Narnia kembali.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNiyM7K3XZ
Narnia yang tidak ingin dadanya di remas lagi. Langsung membetulkan posisi branya, kemudian mengenakan kaos olahraga.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0jb6HWC7S
Resti yang tidak menyerah, masih berusaha mencari celah untuk meremas dada Narnia yang benar-benar berisi.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPQ7gbfHYb
“Udah, jangan remes-remes lagi. Jadi makin besar nih,” gerutu Narnia melihat kedua dadanya di mainkan kembali oleh Resti dengan gerakkan pelan dan mengoda.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkOKRR7Bhz
Narnia merasa bagian bawahnya sudah basah. Akibat rasangan yang di terima dari dadanya yang sintal seputih bakpao.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5w2oBxo0TY
“Bagus besar, dengan begitu Adam akan melirikmu!” ucap Resti yang memutar-mutar ujung puncak dada Narnia dengan gerakkan sensual.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBCGpPjZej
Narnia tersentak, ia baru ingat. Jika wanita yang setubuhi oleh Adam adalah wanita berdada besar.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffXxiD6ZeJ
“Ok, sudah cukup!” ucap Resti yang sudah selesai meremas kedua dada Narnia.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ay4aETV1A
Narnia menghela nafas, melihat kelakuan Resti. Yang hobi meremas dadanya yang sintal.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0MhhEI6pj
Saat Narnia pergi, Resti menampakkan senyumannya jahatnya. Ia sudah lama mengincar Narnia untuk di jual kepada salah satu pelanggan yang merupakan om-om mesum yang sudah mulai memasag tarif satu demi satu.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo3L38q7wS
Resti akan masih menunngu, siapa yang memasang tarif tertinggi. Maka saat itu ia akan menjebak Narnia untuk di setubuhi oleh para pelangannya yang menginginkahytg n gadis sekolah dengan badan aduhai.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKnjfykZnV
Jam olahraga di mulai, Ardi yang sekelas dengan Narnia menatapi Narnia dengan tatapan bergairah. Ketika melihat kedua gundukkan naik turun mengikuti irama lagu olahraga senam. Yang seolah memanggil dirinya untuk menjamah kedua gundukkan berisi yang melompat naik turun.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9Jvk4lidf
“Sial,” batin Ardi.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbP4l1iU7No
Sedangkan dari kejauhan, di atas lantai dua. Seseorang telah memperhatikan gerakkan Narnia yang mengundang hasrah. Jakun pria itu naik turun berapa kali, dengan pandangan matanya ke arah kedua gundukkan yang naik turun yang tiada hentinya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyl1tV9zXh
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0vOwqcxxD
“Malam ini, akan ku puaskan kau!” batin Adam.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlH6ohtyki
Merasakan tatapan, Ardi melihat ke arah jendela. Ia melihat Adam tengah mengawasi Narnia. Emosinya langsung naik seketika.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibkx0Ufs2n
Dari dulu sampai sekarang. Ardi dan Adam saling bermusuhan dan merebut barang satu sama lain.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBMKopkMue
Senyuman jahat terlukis di wajah Ardi, ketika menatapi Adam yang menatapnya dengan kebencian.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQV71S5ZFT
“Tak lama lagi, aku akan mirip denganmu! Apa yang kau punya akan menjadi milikku dan akan ku nikmati sampai puas. Jika perlu akan ku buat ling para wanitamu menjadi longgar,” batin Ardi yang membulatkan tekatnya untuk bisa setara dengan Adam.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XysbTFT00
Sedangkan Adam hanya menganggap Ardi bukan apa-apa dan tidak akan bisa menang darinya. Dari dulu sampai sekarang, apa yang ia inginkan. Akan selalu ia dapatkan, termasuk harta.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TLhC8dGAn
***
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXOE2RjYIK
Seperti biasa, jualan bakso Herman selalu laku laris. Bahkan banyak oderan dari berbagai pihak, terutama untuk acara nikahan, rapat dan sebagainya. Karyawan Herman mencatat oderan satu demi satu dengan teliti di sertai oleh para pemilik dagangan lain yang melihat apa yang di catat karyawan tersebut.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeL7H4WAmuM
“Ckckck ini pasti pakai persugihan, maka bisa laris!” cibir pemilik rumah makan sebelah.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEElZ0OB6FE
Apa yang di cibirkan mereka, tidak di tangkapi oleh Herman. Herman hanya memperlihatkan pembagian bonus kepada ke lima karyawannya yang setia bekerja untuk untuknya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEZnKcxaJf
“Bonus 500rb perorang, apa tidak kebanyakan?” timpal Andika yang tidak sabaran ingin memakai tempat dagangan Herman di jam 8 malam.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOXL4xLdf8
Herman yang biasa jualan selama 5 jam, kini menjadi 2 jam malam ini. Karena selalu di desak oleh Andika yang perlahan-lahan untuk menguasai tempat bisnisnya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaf3BWLxGwq
Herman malas berdebat dengan para pesaingnya. Ia tetap mempertahankan jam jualan selama 3 jam.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYKLbS9lsP
Andika berdecak kesal, melihat Herman dan para kelima karyawannya masih belum angkat kaki dari tempat dagangan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbcooVJRHZ
“Masih lama tidak? Saya sudah mau jualan,” ucap Andika dengan mengebrek salah satu meja makan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIn2COEKiX
Herman masih diam. Mencoba untuk bersabar di sertai dengan tawa para pesaing lain.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ27nmadXWV
“Malam ini akan ku buat kalian menderita atau malam selanjutnya,” batin Herman.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79Y11OWbq8
Melihat tiada indikat baik dari Herman selaku pemilik tempat usaha. Andika langsung meminta para karyawannya untuk mengusir Herman dan para karyawan yang sedang bersih-bersih peralatan makan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qTq7NvApE
Herman yang sudah habis kesabaran, mulai menatapi Andika.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgB8orBe3I
“Berani bertindak sesuka hati! maka bulan depan tidak perlu lanjut sewa tempat ini dan silahkan angkat kaki,” ucap heran tegas. Ia tidak akan membiarkan Andika bertindak seenaknya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3i3plfFQjv
Wajah Andika memucat, ia mendengus dengan kesal. Lagi-lagi ia terpaksa mengalah 30 menit. Membiarkan para karyawan Herman untuk beres-beres peralatan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIRdUrfagY
Tetiba timbul niat Andika untuk menyewa orang untuk membunuh Herman atau mencelakai Herman dengan cara lain. Ia tidak sanggup setiap hari melihat kesuksesan Herman yang semakin berjaya. Beda dengan dirinya yang masih itu tak itu, walau sudah memakai persugihan pakaian dalam wanita yang belum di cuci untuk membuat kuah baksonya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBLQus29lr
Selesai membereskan barang dagangan, Herman dan para karyawannya mulai pergi. Andika masih tidak terima, ia menatap kepergian Herman dari depan matanya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGy1gBc2mzf
“Liat saja, suatu saat kau akan ku singkirkan!” batin Andika.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzGfWVOyyM
Selesai menatapi kepergian Herman, Andika mulai mengeluarkan barang dagangannya. Ia sempat melirik Lala, istri muda Herman. Yang pergi belakangan dari dalam toko.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEo9MYkgn1
“Hai,” sapa Andika yang tergoda dengan istri muda Herman.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRh54zB7Vm8
Lala hanya membalas dengan senyuman tipis dan pergi menyusul Herman.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TmndOg6dk
Di dalam mobil, Herman menatapi Lala yang masuk dan duduk di samping pengemudi. Dengan tatapan curiga dengan apa yang sedang di pikirkan oleh Lala saat ini.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqGrwP96lj
“Kenapa?” tanya Herman yang sudah tau jawabannya dan apa yang terjadi.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeN6xH8ELH
“Tidak ada apa-apa!” balas Lala dengan sikap biasanya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpdBXOcOCP
“Apa Andika masih mengodamu barusan?” ucap Herman dengan langsung ke inti pembicaraannya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9oQW0eZnr
Lala langsung tersendat ludah sendiri.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8VhYgm3KF
“Aku tidak keberatan, jika kau mau memanfaatin dia untuk kepentingan pribadi. Seperti menjadikan dia sebagai tumbal persugihan untuk hal pribadimu,” jelas Herman dengan nada santainya, sembari mengemudikan pick up jalan lain.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyTXB1qrBw
Lala terdiam karena terkejut dengan reaksi Herman di luar perkiraannya barusan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfJIJXIcc6
“Asal dengan catatan, dia tidak tau dengan apa yang kita lakukan selama ini. mau kau jadikan sebagai selingkuhan untuk memuaskan birahimu, aku tidak masalah. Kita sama-sama mempunyai target sendiri,” ucap Herman yang melihat ke arah Lala yang terkejut.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAABe8Df1u
“Kau serius dengan ucapanmu?” tanya Lala yang seperti kesambar petir di siang bolong dengan apa yang di katakan oleh Herman.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzmx0kKij8
“Tentu saja, kau kira aku ini apaan. Kita menikah karena persugihan dari Joko! Wajar saja, kau dan aku punya ke inginan sendiri. Aku bisa menyentuh Narnia sesuka hatiku, begitu juga denganmu. Bisa berhubungan dengan pria manapun yang kau suka, termasuk Adam yang kau idolakan itu.”
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamifpZ5Lr6
Lala semakin terkejut dengan kalimat terakhir dari Herman.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEggiPg6cg9
“Mungkin saja, kau menumbalkan Andika demi Ke awetan dan kecantikan. Demi mendapatkan sosok seperti seorang gadis, yang kau harapkan selama ini.”
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5W8yOF1u5
“Bukan kah kau bilang tidak tertarik?” tanya Lala yang masih kaget dengan perubahan sikap Herman.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbPyvQLH63
“Aku memang tidak tertarik kemarin! Sekarang aku berubah pikiran setelah apa yang terjadi berapa hari ini. waktu semakin merubah sosok kita semakin jelek dan menyedihkan. Sehingga aku juga menginginkan tubuh yang tampan dan muda. Kau dan aku tidak terikat pernikahan sah.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGPKi6r46m
Jadi kita bebas melakukan apapun dengan catatan berani membocorkan apa yang kita berdua lakukan selama ini. kau akan tau akibatnya,” jelas Herman dengan niat jahatnya untuk menyingkirkan Andika dengan menggunakan tangan Lala daripada tangannya. sehingga semua kejahatan atau tumbal selanjutnya, akan di tanggung oleh Lala.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ566tokDo
Lala memikirkan apa yang di katakan oleh Herman ada benarnya, maka ia akan serius mengoda Andika untuk mendapatkan ke inginan yang selama ini hanya bisa ia lihat di depan mata.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHhX5KaPDm
Sebelum keduanya pulang ke rumah, Herman dan Lala mendatangi dukun Joko yang menjadi dukun lagganan mereka bertahun-tahun ini.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JI5N5D2oB
Kedatangan keduanya, sudah di perhitungkan oleh Joko. Ia tau, cepat atau lama. Herman dan Lala pasti kembali dengan keinginan baru.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZKicgod1r
“Jadi kalian sudah memikirkannya,” ucap Joko yang seolah bisa melihat Herman dan Lala di satu tempat bersamaan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsohD9mXDd
“Iya, sudah kami pikirkan jauh-jauh hari!” balas Lala dengan tekat bulatnya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1xQojLP5A
Lala memutuskan kembali memakai Joko daripada dukun lainnya. Yang entah kualitasnya menjamin atau tidak sesuai harapan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxug2OQWeA
“Bagaimana dengan mu!” tanya Joko pada Herman yang kelihatan melamun.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3UjbhjO8P
“Sama dengan perkataan Lala,” balas Herman yang sudah ingin buru-buru pulang untuk menyentuh Narnia. Ia sudah tidak tahan menyentuh anak tirinya, sejak kejadian semalam yang membuatnya ketagihan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XxtCFPN6X
Joko tersenyum penuh arti, melihat Lala dan Herman yang sudah memilih jalan sesat semakin jauh.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCKXYufY2K
“Ada sedikit ritual harus kalian jalanin malam ini hingga sampai besok malam. Apa kalian setuju?” tanya Joko yang masih dengan nada bicaranya yang masih pelan dan ramah.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKCf8cyZZP
“APA?” pekik Herman yang seakan tidak terima, karena niat mencicipi tubuh Narnia menjadi sia-sia.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YgX2vpyv5
“Tidak lama, hanya satu jam saja! Setelah itu kau bisa mencicipi tubuh anak tirimu dengan berapa gaya,” balas Joko yang seolah bisa membaca apa yang di dalam kepala Herman saat ini.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm5QzwccvI
Herman tidak terkejut lagi dengan sikap Joko yang bisa membaca isi hati orang.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboxXky6Jer
Mau tak mau, Herman menerima syarat dari Joko untuk ritual persugihan selanjutnya. Begitu juga dengan Lala
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMl0jfogtL
***
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZhgglPZ5G
Malam hari, Ardi sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk botol untuk menampung hasil hubungan mereka berdua. yang akan menggunakan botol dengan isi lendir bercampur dengan sperma yang merupakan hubungan tubuh. Untuk memeras ayahnya yang pilih kasih.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEl0BGPZet
Melihat jam sudah menunjukkan jam 10 malam dan obat pasti sudah bereaksi. Ardi mulai membulatkan tekatnya untuk masuk ke kamar Narnia melalui jendela kamar. karena pintu kamar sudah di kunci oleh Narnia dari dalam. Sehingga ia susah masuk ke dalam. Jika lewat jendela, masih gampang karena berapa trik saja. Jendela kamar itu akan terbuka. Tepatnya, kamar yang di huni oleh Narnia merupakan kamarnya dulu. Sebelum Narnia pindah ke sini.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMeZMamvTV
Dengan langkah hati-hati, Ardi menurunkan kakinya satu persatu. Hingga berhasil masuk ke dalam kamar. dengan langkah pelan, Ardi mendekati Narnia yang sedang tidur dan mengecek apa yang di baca oleh Narnia di dalam ponsel, melihat berapa novel dewasa dengan agenda yang detail.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuH5eHKxJY
Senyuman Ardi melebar, ia akan langsung mempraktekkan sekarang juga. Sambil menunggu obat perasangnya bekerja dengan sempurna.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Rf8ka5mEu
Tak butuh waktu lama, Ardi melihat Narnia mengerang dan semakin gelisah di atas ranjang.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxob7bSaa13
“Panas…..” gumam Narnia pelan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmG9mfO8kqN
Dalam tidur antara sadar dan tidak sadar. Narnia seolah-olah melihat Ardi di atas tubuhnya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhpVW7Ar77
“Ardi?” gumam Narnia pelan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0e4qtzRAjs
Ardi tidak bersuara, hingga Narnia tertidur kembali.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4Xv8Vhcn4
Dalam ketenangan tidur, Narnia dapat merasakan kehadiran orang asing di sampingnya. Dengan hembusan nafas di telinga, setelah itu. Bibirnya di lumat dengan kasar di sertai dengan gigitan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bLsmV1RWy
Narnia berusaha mengerakkan kepala ke kanan dan kekiri. untuk bisa lepas dari pungutan bibir pria tersebut dan membuka kedua matanya untuk segera sadar dari mimpi liarnya. Tapi hasilnya sia-sia, pria di atas tubuhnya semakin kasar.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWk0ptzPfjs
Setelah bibir, kecupan itu beralih ke leher dan ke arah dada. Dengan tidak
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvhMaa1nze
sabaran, pria itu membuka semua piyamanya. Kemudian menarik pakaian atas di tubuh dan meremas kedua buah dadanya dengan kasar. Seperti yang di lakukan oleh Resti barusan di ruangan ganti yang ia intip barusan
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0PypiZiV9
Remasan Ardi di dada Narnia yang seperti membuat adonan kue. Menimbulkan sensasi geli di tubuh. Bahkan tanpa sengaja mengeluarkan suara membangkitkan gairah dari bibir Narnia. Yang terbuka dan mengingit bibir bawahnya dengan gigitan mengoda.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21Ew89qW94
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06Dc7oMAhq
Mendengar desahan penuh gairah, Ardi semakin bermain kasar di kedua buah dada Narnia. Hingga menarik puncaknya secara kasar dengan kedua tangan.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisQLKE6p9E
“Sakit….” ujar Narnia bercampur dengan suara merdunya yang menginginkan lebih dari sebuah permainan di atas dadanya.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgk5I6AP5fM
Semakin Ardi semakin mengembang, ia semakin liar memainkan kedua buah dada Narnia dengan berbagai tempo dari lembut hingga kasar.
1610Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWtRJCMeSa
