x
POV Salim
11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcMqOCJ4oy
Pagi ini aku melihat gelagat Fauziah aneh, kulihat dia mondar-mandir seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu, bahkan saat dia menyiapkan sarapan kepada Pak bos, ada yang aneh.
Dia hanya menjawab sepatah dua patah kata dengan senyum yang dipaksakan. Bu Intan juga aneh, dari tadi dia hanya mematung dengan tatapan kosong.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rM5IdW1os
"Huh", aku menghembuskan nafas bingung. 11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx0PexSn7B
"Siapa dulu yang akan aku kuntit? Pak bos bilang, dia akan bawa mobil sendiri. Aku disuruh di rumah untuk sementara waktu, dengan menepuk pundakku, aku tau apa maksudnya", kataku dalam hati.
Kulihat Bu Intan melintas di depan kamar si tua bangka. "Mau apa dia?", batinku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCssPW0Gjv
Dengan hanya memakai tangtop dan rok panjang sampai tumit, aku menatapnya dengan menahan nafas.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNCIPhy798
Pintu kamar tua bangka diketuk, satu kali, dua kali, pintu tetap gak dibuka. Diketuknya yang ketiga kali. Baru tua bangka itu membukakan pintu.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnVdJOsURS
Tanpa sopan santun, Bu Intan nyelonong masuk ke dalam kamar. Setelah itu aku gak tau apa yang terjadi, meski pintu dibuka sedikit.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwan73eo9rX
Aku memikirkan cara menguping obrolan mereka tapi gak ada celah untuk menguping. Lalu aku teringat bahwa kamar si Ruslan berdekatan dengan dapur.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAoIEzGTjk
Buru-buru aku pergi ke dapur untuk menguping.
"Ah siyal", makiku.
Ternyata gak terdengar dari sini. Otakku terus berputar mencari cara, aku masuk ke dalam kamar mandi yang menyekat ruangan kamar dan dapur.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwFKjYyfGE
"Aha", kataku.
Suara mereka terdengar sayup-sayup.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQaXFc96oF
"Yah kumohon, jaga rahasiaku dan Fauziah, aku gak mau Mas Udin tau", kata Bu Intan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsXXc1Xm8m
"Tentu, tanpa kamu minta pun aku akan menutupi aib Fauziah", kata Ruslan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApbinKCpvw
"Apakah Ayah bisa dipercaya?", Tanya Intan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qZgbF0oOT
"Kamu gak percaya sama Ayah? Kalo Ayah ingin membongkar skandal kalian, udah dari kemarin udah ayah buka. Ayah gak mau Fauziah dapat perlakuan kasar dari Udin", kata Ruslan menggebu-gebu.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPAi2JwBUv
"Jadi hanya demi Fauziah?", Kata Intan yang kudengar berteriak emosi.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1AgZ7b5gr
"Jangan keras-keras Tan, nanti ada yang dengar", kata Ruslan dengan nada ketakutan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9JTFpcL7O
"Hebat banget ya si Fauziah, apa sih hebatnya dia? sampai keberuntungan selalu berpihak pada dia. Bahkan dia bisa dapetin perhatian lebih dari semua orang termasuk Ayah", kata Bu Intan sinis.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLfZuAHPxB
"Kamu cemburu sama Fauziah? Itu gak seharusnya, kamu salah mengira kalo Fauziah hidupnya sempurna. Fauziah pernah hidup susah menemani Udin dari nol, sedangkan kamu", kata Ruslan mulai emosi.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qc6EzBOx3
"Ayah menyindirku? Aku kenapa Yah? Bilang aja apa adanya!", kata Bu Intan gak kalah lantang.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmxnJOThXo
"Sebenarnya aku malu harus berdebat seperti ini dengan wanita, apalagi kamu menantuku", kata Ruslan dengan nada suara sedikit tenang.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUw15wwkZ1
"Aku sebenarnya gak mau kasar ke Ayah, tapi Ayah memandangku seperti memandang sampah, jangan bohong Yah", kata Bu Intan yang belum mereda emosinya.
"Enggak Tan, Ayah gak anggap kamu rendah atau hina", kata Ruslan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DGGUfFV16
"Jangan pegang-pegang tanganku Yah", kata Bu Intan jutek.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMBq7jLJAZ
"Maaf, Ayah hanya ingin menenangkanmu, jangan marah-marah begitu", kata Ruslan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs38iQl9H59
"Ingat ya Yah, aku gak suka siapa saja di keluarga ini terlalu perhatian ke Fauziah", kata Bu Intan ketus.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3RNLb9pkz
"Apa salah Fauziah Tan?", Tanya Ruslan menghiba".11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmLh0ENNbi
"Aku benci dengan dia, APA? Ayah gak suka aku membenci Fauziah?", Kata Bu Intan semakin kasar.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCSfSzfOtj
"HENTIKAN Tan, kamu udah melebihi batas, aku mertuamu", kata Ruslan membentak.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJphfcyZUg
"Udah lah Yah, aku gak mau buang-buang waktu disini", kata Bu Intan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaZJRxNroC
"Tunggu", kata Ruslan".11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0cqIv9n0w
"Emm, Yah apa yang Ayah lakukan?", Kata Bu Intan mencoba memberontak.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLB0bILndl
Ntah apa yang mereka lakukan, sepertinya mereka..... "Kena kau Ruslan, kau gak lebih baik daripada aku", kataku dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TmXbZXi8p
"Ahhh Yah, hentikan", lenguh Bu Intan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuovGywCjlN
"Aku menginginkanmu Intan", kata Ruslan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnonxcfpgzj
"Jangan Yah, ahhh", kata Bu Intan melenguh dan mencoba memberontak. "Singkirkan tangan Ayah dari payudaraku, ayah, aku gak mau seperti ini dengan Ayah mertuaku", kata Bu Intan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvq47vbHHYs
"Menang banyak nih si tua bangka", kataku dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOMfxu3cyk
Setelah itu aku gak mendengar apa-apa, hanya suara desahan dan desahan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKEBTOSlSD
"Yah", kata Bu Intan.
"Hiks hiks", Bu Intan menangis.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV5IIdZkXS
"Ternyata benar, semua orang hanya menganggapku obyek seksual", katanya dengan tangis yang meledak.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDzOt3OIGO
"Gak Tan, kamu salah", kata Ruslan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iK7kP0smL
"Munafik banget", kataku dalam hati.
"Terus yang dia lakukan ke Bu Intan apa barusan? Memang aneh sih si tua bangka. Padahal kalo itu Fauziah, dia gak mau melecehkannya. Sedangkan dengan Bu Intan? Ini mencurigakan, ntah apa yang ada di pikiran tua bangka itu", kataku dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAzQE4mr5f
"Apakah Fauziah seperti anaknya sendiri di matanya, makanya dia harus melindungi? Atau dia memendam perasaan cinta? aku gak tau. Tetapi gak introspeksi banget sih tua bangka Ruslan. Dia gak ingat kalo dia udah uzur bau tanah, yang seharusnya banyak-banyak bertobat", batinku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSqIxbvaae
"Maafkan Ayah Tan", kata Ruslan akhirnya.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW7MudkMxL
"Ah bisa-bisanya aja tuh si tua bangka, udah menikmati memeknya baru minta maaf", kataku dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xvL6qaS4i
Setelah itu aku mendengar pintu dibanting. Lalu aku keluar dari kamar mandi, kucari Bu Intan gak ada. Sekarang aku malah melihat Fauziah dengan pakaian serba hitam buru-buru keluar rumah.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPbBEWX86Q
Kuikuti dia, kulihat Fauziah memasuki mobil. Siyal, aku gak tau kalo Fauziah mau keluar rumah. Kucoba menyusul mobil itu menggunakan motorku, tetapi aku kehilangan jejak.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJFZZjqdqX
11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUSjyvMT9a
POV Fauziah
11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5JZWnRHFJ
Setelah kejadian di villa, libidoku meninggi, Bahkan saat aku mencoba memuaskan nafsuku menggunakan dildo, rasanya hambar.
Aku kebingungan, gak mungkin juga aku meminta jatah ke Mas Udin. Sedangkan Mas Udin gak tahan lama.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9VmvgFDiI
"Duh", aku mendengus.
Aku bingung, rasanya vaginaku gatal. Aku ingin dimasukin penis asli.
Karena aku menahan birahi, saat Mas Udin mengajakku ngobrol aku gak fokus. Rasanya ingin kulampiaskan ke Ayah tapi aku gak mau mengulangi kebinalanku ke Ayah seperti dulu. Aku harus berpikir dengan akal sehat kalo Ayah adalah mertuaku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnJOdU0LwP
Gejolak birahi yang gak tertahankan ini, membuatku tersiksa. Hanya karena pesta sex kemarin di villa, reaksi hormon di tubuhku pun berubah. Aku jadi gampang nafsu, bahkan saat aku melampiaskan nafsuku menggunakan dildo terasa ada yang kurang.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnXqqCDOaW
Yang ada di pikiranku sekarang gak hanya satu penis tetapi banyak penis, kenapa ya? saat vaginaku udah merasakan satu penis, dua penis atau lebih, aku merasakan satu penis pun kurang. Karena dengan merasakan banyak penis, aku jadi bisa membedakan berbagai bentuk, ukuran penis.
Duh, aku jadi semakin nakal sekarang. Baru membayangkan saja vaginaku basah. Sekarang aku udah siap-siap berangkat ke villa Om Lim. Sebelum berangkat aku mandi dulu, kubersihkan area ketekku karena aku tau ketekku akan menjadi sasaran Om Lim. Lalu kubersihkan juga bulu kelaminku sampai halus.
"Duh", dengusku.
"Rasanya geli-geli gimana gitu saat semilir angin menerpa vaginaku", kataku dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVhp9nHNED
Rasa geli merambat ke syaraf-syarafku ke atas menuju otakku. Kupejamkan mataku, "Huh ini nikmat banget".11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jXpxoODcu
Tanpa sengaja, kusentuh payudaraku. Payudaraku sekarang mengencang, kuremas pelan. "Ahhhh, Om Lim", aku melenguh.
Aku mendesah pelan saat jari tanganku menyentuh puncak payudaraku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYxjDmgAdo
Aku pengen ada yang menghisap payudaraku.
"Uhhhh", lenguhku.
"Hisap punyaku Ko, hisap punyaku Koh, aaaahh", kataku sambil melenguh.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst1A7oJ1hE
Lalu kuguyur tubuhku yang sudah memanas menggunakan shower. Dan aku pancarkan air ke lubang peranakanku, tubuhku menggelinjang. Tanpa terasa, tubuhku bergetar.
"Huh huh huh", nafasku memburu.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qJrtFx8Zb
Karena kakiku lemas saat cairan cintaku memancar, aku terduduk di atas lantai.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2yzZuUXEu
Sekarang jari tanganku berada di vaginaku, kucoba memasukkan satu jari.
"Ahhh, geli", lenguhku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuXUxPSFBz
Kucoba lagi memasukkan satu jari lagi, aku merinding sampai aku memejamkan mata. Kutambah satu jari lagi. Pelan-pelan tiga jariku aku dorong ke dalam liang peranakanku.
"Ahhh Om", lenguhku.
"Ini enak, ini enak", kataku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQlCeIeP2M
Kucabut tiga jariku, "Ahhhh", aku mendesah.
Tubuhku bergetar dengan cairan cintaku yang menyembur. Kuguyur lagi tubuhku dengan air sekalian mandi junub. Lalu aku ambil handuk, membersikan tubuhku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMf66rVnZcU
Dress hitam panjangku kupakai di kamar mandi, sekalian hijab hitam dan cadarku. Aku berkaca di cermin di dalam kamar mandi. "Sempurna" kataku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHqf2phFk1
Aku tersenyum melihat penampilanku di cermin. Saat aku melangkah menuju kamarku, aku mendengar suara desahan. Kucari darimana asal suara itu. Ternyata dari kamar Ayah.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9jFHepYNy
"Astaghfirullah" aku kaget saat mengintip dari pintu kamar yang terbuka. Ayah sedang menyetubuhi Intan. Kenapa dadaku sesak ya? Padahal aku udah berkomitmen gak lagi-lagi nakalin Ayah.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NU6Tkqi8T
Tiba-tiba air mataku menetes di pipiku. Aku berlari menuju kamarku. Kuhempaskan tubuhku ke atas ranjang. Dan kubenamkan wajahku ke bantal.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4aGXLwqSj
"Hiks hiks, Ayah kenapa?", Tanyaku dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsO1FS0HPf
Ada rasa gak suka, rasa iri bercampur jadi satu. Aku gak rela orang yang peduli denganku justru berada dalam pelukan wanita yang aku anggap sebagai sainganku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwhJXex8od
Aku mencoba bangkit, aku ingin ke villa. Kupoles make up secantik mungkin lalu kututup dengan cadarku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43g5XzYvXa
"Bodo soal Ayah, aku akan lampiaskan ke Om Lim dan teman-temannya", kataku dalam hati.
Setelah aku bercermin di depan cermin melihat penampilanku, rasanya sudah cukup.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCtYbDWPRU
Kukunci pintu kamarku lalu aku memesan grabcar.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKjvmsC4fy
Dengan masih menahan tangis, berkali-kali kuusap air mataku yang gak menetes di pipiku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSkEBL93a6
Mobil udah mulai bergerak, jantungku dag dig dug. Sekarang adalah masa suburku dan aku lupa meminum pil KB. "Ah bagaimana ini?", pikirku.
Udah lah udah terlanjur, aku gak takut kalo aku bakal hamil saat aku bersetubuh di villa nanti.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnDlV4t4r4
Sekitar 5 menit, mobil yang aku tumpangi udah terparkir di depan villa. Mengetahui yang datang itu aku, aku disambut dengan senyum hangat oleh Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPxwqF8UEj
Dia mengatakan di villa hanya ada dirinya saja, gak ada orang lain. Teman-temannya sibuk katanya, kecuali Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4g6gqgwL2
Selamat datang Fauziah. Om Lim memelukku dengan hangat. "Mari masuk Fa!", katanya ramah.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5pdSDgkSx
"Terima kasih Om", kataku. Sebenarnya aku malu karena datang ke villa tanpa permintaan Om Lim. Rasanya udah gak ada harga dirinya sebagai wanita. Ah mungkin aku terlalu konservatif, di zaman sekarang antara wanita dan laki-laki setara. Wanita gak harus menunggu keputusan laki-laki untuk memulai apa yang diinginkan, karena wanita sama seperti laki-laki, yang memiliki inisiatif untuk melakukan apa saja yang dimau.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBnhQzMRFJ
Di dalam villa aku dijamu dengan hidangan mewah di meja, setelah itu Om Lim mengabari Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZmhrpO3yI
"Dia mungkin 5 menit udah sampai ke villa Fa", kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTS945LdCAe
"Oh iya Om", kataku.
Sekarang aku sedang berada di meja makan bersama Om Lim. Kita berbincang-bincang sambil menunggu Chan datang.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXjvGMglnT
"Wah Fauziah", kata Chan datang mengagetkanku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSrO9SedC0
Karena aku menghormatinya aku berdiri dan memeluknya.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR5d9HgIIa
"Gimana kabar kamu Fa?", Tanya Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1xODlSDNj
"Baik Ko, hanya masih sedikit sakit saja di area kewanitaanku", kataku sambil menunduk.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrP7OgPs0q
"Iya iya paham", kata Chan.
"Untuk hari ini kita ngobrol-ngobrol saja, boleh kan Om?", Chan bertanya ke Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SigsYtAps
"Ya tentu saja boleh, kita bukan pemerkosa. Gak mungkin kita memaksa kecuali sama-sama mau", kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7l0vVfJON
"Terima kasih Om", kataku menunduk.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFukPwq02A
"Ayolah cerita apa aja tentangmu Fa", kata Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODK9C2C43M
"Cerita apa ya", kataku berpikir.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PeLNGIfe7
"Sepertinya kamu sedang sedih, ayo coba ceritakan apa yang sedang terjadi?", Kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYYLkYM8Yx
Aku gak mungkin menceritakan alasanku sedih kepada mereka, terpaksa aku berbohong mengatakan sebenarnya aku rindu seorang anak.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMFgF6HDhW
"Apa yang terjadi dengan suami kamu Fa? Sebelumnya aku minta maaf kata Om Lim. Apakah dia, kesehatan spermanya bermasalah?", Kata Om Lim tetap santun.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEO9OGuhIW
"Emm, gimana ya Om, sebenarnya ini aib tapi aku harus cerita. Suamiku ejakulasi dini, saat penetrasi penisnya akan cepat ejakulasi. Parahnya sperma yang keluar gak sampai mentok membuahi sel telur", Kataku menunduk.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8UHOKDaSX
"Oh pantesan", kata om Lim.
"Sebenarnya ada cara supaya kalian bisa hamil, dengan cara program bayi tabung", Kata om Lim lagi.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6YFk1r8AX
"Benarkah om?", Tanyaku sedikit tersentak kaget.
"Gak pernah terpikirkan sebelumnya tentang bayi tabung", pikirku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZODlJAjAmq
"Aku senang melihatmu ceria Fa", kata Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡso96mnsCnz
"Iya, karena itu yang menyebabkan mas Udin memilih untuk menikah lagi. Dia tetap gak peduli soal kelainan seksualnya dan tetap keukeuh aku lah yang salah", kataku jujur lalu menunduk malu.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8byqxtm8Jx
"Keterlaluan banget suami kamu. Kalo aku jadi dia, aku pasti malu. Karena itu gak laki banget, seorang laki-laki seharusnya berani mengakui kelemahannya apalagi pada istrinya sendiri", kata Chan.
"Apa kamu masih mau mempertahankan hubungan kalian?" Kata Chan lagi.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRqyJM0v09
"Emm", aku masih menunduk, bingung harus bicara apa.
"Aku gak tau Ko, semakin kesini rasa cintaku ke mas Udin semakin memudar. Apakah aku salah Ko?", Kataku dengan mata berkaca-kaca.
"Oh engga Fa, itu sama sekali gak salah. Kamu berhak bahagia dan kamu berhak menentukan kemana arah hidupmu. Kalo kamu gak bahagia dengan Udin, kamu berhak untuk bercerai", katanya tegas.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ad2RnurCJ
"Mendengar kata cerai, tiba-tiba hatiku sedih", kataku dalam hati.
"Tetapi, aku gak tega Ko kalo memutuskan untuk bercerai dengan mas Udin. Aku dan Mas Udin membangun rumah tangga kita dari nol", kataku.
Air mataku tiba-tiba jatuh, teringat perjuangan Mas Udin lalu memikirkan ulang perkataanku, apakah benar rasa cintaku ke mas Udin sudah pudar? Aku jadi ragu dengan apa yang aku katakan.
"Kalo begitu, kamu masih menyimpan rasa sayang buat Udin Fa", Kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeYeDs8dk2
"Aku gak tau Om", kataku masih dalam kondisi menunduk.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi2C1SBtGC
"Jadi apa keputusanmu setelah ini Fa? Apakah kamu tetap bertahan dengan Udin disaat gak ada lagi perasaan cinta di hatimu untuk dia?", Kata om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6vLGPoMJ7
"Huh", aku menghembuskan nafas panjang.
"Untuk hari ini, aku belum bisa memutuskan apa-apa Om, Tapi... ", Kataku terputus.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcO3fUfGDA
"Tapi apa Fa? Katakanlah gak usah sungkan", kata Chan memaksaku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4epBcQmEiF
"Sebenarnya aku cemburu pada Intan, cemburu dalam segala hal", kataku jujur.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3RfpbW3V9
"Hahaha", tawa Om Lim.
"Apa yang kamu cemburuin dari keponakanku itu? Gak ada yang istimewa dari dia", katanya.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRMxnAGRiq
"Ntahlah Om, aku gak tau apa yang membuat aku cemburu", kataku tetap menyembunyikan alasannya.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FXyfzp4IQ
"Sudahlah, gak perlu cemburu pada Intan. Terima dirimu apa adanya, toh dalam hal fisik, kamu lebih cantik daripada Intan kok", Kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0Mh0wuC6s
"Iya Om, tapi itu sulit. Mungkin baru sekarang aku bisa membuka diri ke orang lain, bahkan dengan lawan jenis. Dan saat aku mulai membuka diri, saat itulah timbul perasaan gak pede", kataku murung.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8Zwzsenk0
"Sudah sudah, aku gak mau pertemuan kita hanya menjadi reuni kesedihan", kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBC5UXJPbl6
Lalu Om Lim mendekatiku, memelukku dari samping. Membelai lenganku dan mencium pundakku.
"Muah", Om Lim mencium pundakku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjOiw3k0tp
"Apakah kami boleh?", Kata Om Lim menggantung.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAccr1QPB0
Aku memandang ke arah Om Lim, "Tapi Om, sekarang vaginaku masih sakit", kataku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkAn3bSga6
Om Lim memegang kepalaku untuk menatapnya ke samping. Dia mencium bibirku yang masih tertutup cadar.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpGULZ6SJu
"Muah", Om Lim mencium bibirku.
"Kita gak akan memakai vaginamu Fa", kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGvPHrsceS
Aku mengerti, lalu aku mengimbangi ciuman Om Lim. Chan mendekatiku, membelai lengan dan menciumnya.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4xI7RqqeG
Tangan Chan meremas payudaraku dari balik hijab panjang.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnF5Ec2lZ71
"Ahhh, Chan", aku melenguh.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOy9rsN7We
Om Lim dan Chan berdiri membuka celananya dan celana dalamnya. Kini terpampanglah penis mereka di depan wajahku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGkbS0ATJu
Lalu aku jongkok, memegang penis om Lim di sebelah kanan dan penis Chan di sebelah kiri.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpEGoCbSqI
"Oooh Fa", Om Lim melenguh.
"Enak Fa", kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNgfUkKNnp
"Lebih kencang Fa!", kata Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWgsxFv7Pi
"Begini?", Tanyaku ke Chan dengan tatapan menggoda".11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDdC4JlthD
"Iya begitu Fa, terus kocok Fa, lebih cepat!" Kata Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dzozP5zBp
Aku kocok penis Om Lim dan Chan penuh penghayatan. Kadang penisnya yang ereksi maksimal aku gesek-gesekkan ke wajahku yang tertutup cadar.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0R5eLODHKa
Kulihat mata Om Lim terpejam, sesekali mendesah saat penisnya gak hanya aku kocok.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcIs8ePBIY
Kuremas-remas, kutekan lubang kencingnya dengan jempolku. Chan pun juga begitu, dia memasukkan jarinya ke balik cadarku. Aku tau apa yang dia mau, aku jilat, kulum jari tangannya sambil terus mengocok penisnya.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1xWooVwUi
Melihat dua pejantanku merasa kenikmatan, kumasukkan dua penis itu di balik cadarku. Aku gesek-gesekkan penis ini ke bibirku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGLw5cllwi
"Enak Fa, ahhh kamu nakal", Kata Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoae2VfEURY
Melihat Chan keenakan, penis mereka mulai aku masukkan ke bibirku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HNcDH9X91
"Elm, glok glok glok" bunyi pertemuan penis Chan dengan rongga mulutku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVci0j6xAA
"Enmak Ko?", Aku menatap Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfitChshyD
"Ya enak, Fa", kata Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1Rz1Qu6YF
Lalu giliran penis Om Lim aku kulum. Kadang aku coba masukan bersamaan tapi bibirku gak cukup lebar untuk menampungnya. "Serakah kamu Fa", kataku ke diriku sendiri.
"Hihi", aku tertawa sendiri dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjAuvOupLq
Om Lim mengangkatku agar berdiri, aku digendong dalam keadaan berdiri. Lalu dibawa menepi ke tembok. Aku disuruh menungging dengan tangan bertumpu ke tembok.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTigCfVfkk
"Eh Om, vaginaku masih sakit", kataku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcWH2EkVdl
"Plak", Om Lim menampar pantatku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6VxeTcywm
"Aw sakit Om", kataku menjerit.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87m178L83m
"Aku hanya menggesek-geseknya Fa", kata Om Lim.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGycWMYLy3
"Huh", aku mendengus.
"Yaudah deh, toh hanya digesek-gesek", kataku dalam hati.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfjsuZGGlT
Benar, Om Lim menyingkap dress panjangku sampai ke perut. Tanpa melepas celana dalamku Om Lim menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABSbI0QxHq
"Uuhhh, enak", kataku melenguh, meski lebih enak penetrasi.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7h5AEoL92
Om Lim mempercepat tempo gesekkannya ke vaginaku. Kakiku bergetar, celana dalamku basah.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNW1raAguvL
Duh rasanya tubuhku lunglai saat aku orgasme pertama.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBebPDmiQL
Lalu digantikan Chan. Chan juga menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku. Gak begitu lama tubuhku kembali bergetar.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBu5zHGybc
"Ahhh Ko", aku melenguh sampai tubuhku lemas dan akhirnya aku ambruk ke bawah.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWQScbtYLh
Celana dalamku dilepas sampai ke mata kaki. Aku kembali menungging dengan bertumpu ke tembok. Sebenarnya aku udah gak kuat berdiri, tetapi Chan mengangkatku agar berdiri. Tangan dia memegang pinggangku agar gak ambruk saat aku dalam posisi menungging lagi.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPAtjYtYOR
Chan kembali menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang tak tertutup celana dalam. Rasanya berbeda, saat kulit batang penis Chan bersentuhan dengan lipatan vaginaku yang keluar seperti jengger, rasanya nikmat banget. Sampai-sampai aku terpejam dengan menggigit bibir bawahku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUFl3AyyCN
Tubuhku bergetar, ntah berapa banyak cairan cintaku yang meluber keluar. Rasanya lemas banget.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIzIFQ8KMI
"Ahhh", lenguhku. Penis Chan dilesakkan ke dalam vaginaku. Yang awalnya vaginaku perih jadi bisa adaptasi karena pelumas cairan cintaku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaoRSUjiUo
"Ah ah ah", desahku.
Terdorong ke depan belakang depan belakang. Rasanya penis Chan mentok sampai ke rahimku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSjMzgUJQW
"Aku keluar Fa", kata Chan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FOfX2NMin
"Aduh bisa hamil ini", batinku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQg25YKtDH
Lalu giliran Om Lim menggenjotku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGIHWA4lNO
Belum sempat aku menyeimbangkan posisiku yang menungging, Om Lim langsung tancap membelah vaginaku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz9h5kua7X
"Uuh Om", lenguhku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8Nrec3zOw
Om Lim menarik tangan kiriku. Dipegangnya pergelangan tanganku dengan tangannya ke belakang. Sekarang aku bertumpu ke tembok hanya dengan satu tangan.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSv3fKLk87
Berkali-kali aku hampir ambruk ke bawah. Lalu Om Lim memegang tangan kiriku dengan kuat.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRg8p8LyPb
Sensasinya nikmat banget. Di saat aku hampir ambruk karena kakiku yang lunglai, kakiku kembali tetap berdiri saat Om Lim memegang erat tanganku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GuI9OF2Ra
"Aku keluar Fa", kata Om Lim.
Om Lim menancapkan penisnya lebih dalam sampai mentok ke rahimku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGXxSKZqmg
Om Lim melepas pegangan tangannya, yang membuat tubuhku ambruk ke bawah.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vX7tofJPc
Sekarang aku digendong Chan ke matras lalu ditelentangkan di atas matras. Dress panjangku disingkap sampai ke dada.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUmQALeDCK
Chan kembali memasukiku,
"Ahhh", pekikku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81qu3mSPOC
Sodokan demi sodokan membuat tubuhku terlonjak-lonjak. Lalu tangan Chan menarik lepas BHku. Tangan Chan meremas-remas payudaraku sambil menyodok vaginaku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBB4jWPnXGF
Aku berkali-kali mendongak ke atas. Chan mengangkat kakiku setinggi sejajar dengan pundaknya. Sekarang telapak kakiku terangkat ke atas dengan Chan memegang betisku kanan dan kiriku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGVS6cdMj3
Kembali aku disodok tanpa ampun. Sampai tubuhku bergetar bersamaan dengan lolongan Chan yang kembali memuntahkan spermanya ke dalam rahimku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf5fIkdRa5
Om Lim kembali ereksi, aku kembali disodok Om Lim. Aku hanya bisa pasrah, karena saat ini tubuhku lemas tak berdaya.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTtqPvRpaw
Ntah berapa kali aku digilir Om Lim dan Chan. Yang aku tau aku disetubuhi kedua Chindo itu sampai dini hari menjelang subuh.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEemI9OIf8t
Kuat banget mereka, sampai-sampai aku gak bisa mengimbangi mereka.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciLw5cVuCg
Setelah persetubuhanku berakhir, Om Lim dan Chan terkapar di sebelahku. Tertidur dalam kondisi telanjang bulat.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFljVS2uLu0
Saat mereka tidur, aku berusaha berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus mandi junub.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG8iBqF6pL
"Tok tok tok, Fa Fa ini Chan" Chan mengetuk pintu kamar mandi.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdfJjauxt6
Aku yang sedang mengguyur tubuhku tersentak. Kubuka pintu kamar mandi. Kulihat Chan yang masih telanjang bulat menghambur memelukku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiw6HjHAmy
Dia menciumku dalam posisi berdiri, dengan tangan merengkuhku. Tubuh kami yang basah karena guyuran air melalui shower menambah nafsuku kembali melecut.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9cz8w5grP
Tubuhku ditunggingkan menghadap ke tembok, Chan menggenjotku dalam posisi doggy style.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9N2sba9NO
"Uuu, ahhhh Ko" aku mendesah saat penis Chan mulai memasuki lubang peranakanku kembali.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhW0TXdB60
Air dingin yang mengguyur tubuhku tak lagi membuatku menggigil. Tubuhku menghangat, dengan mata terpejam aku menikmati hentakan demi hentakan penis Chan kembali membelah liang senggamaku.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg81YH00xxJ
"Oh Ko" lenguhku sampai tubuhku mengejang.11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lABxyGeYo
11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LSDnnSFeE
11718Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERefVKMbtv
