x
POV Fauziah
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡph7UYTGRBT
Sekarang aku berangkat dengan Intan menuju tempat Om-Om tajir yang diceritakan kepadaku, ntah kenapa aku deg-degan, bukan deg-degan karena libidoku naik karena aku akan segera merengkuh kenikmatan dengan orang lain selain suamiku.
Tetapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku, ada pertentangan yang gak bisa aku jelaskan, nafasku yang memburu membuat keringat dinginku membasahi dress panjangku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTv8DHgpdW
"Apa keputusanku udah benar?" Batinku.
Akhir-akhir ini aku emang cukup gila, banyak pikiran nakal yang seakan mengendalikanku dan keinginan untuk dipuji lawan jenis cukup kuat.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu81OtKOWKY
"Huh", aku menghembuskan nafasku.
"Ini adalah keinginanku, gak ada yang salah karena tubuhku menginginkannya", kataku mencari pembenaran.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWc0gDGHdya
Ini adalah jalanku untuk membuktikan bahwa aku bukanlah wanita polos. Akan aku buktikan aku lebih baik daripada Intan. Bukan hanya pembuktian, rasa cemburuku dan pengabaian Mas Udin akhir-akhir ini kepadaku membuatku sakit hati, dia lebih peduli pada Intan daripada aku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaVjFPO8OO
Yang aku inginkan adalah dia menganggapku ada. Hanya karena aku gak memberinya anak, Mas Udin seakan gak nafsu sedikit pun ke aku. Ya mungkin dia sempat cemburu, kesel karena aku berubah menjadi genit. Tetapi bukan itu yang aku inginkan. Aku menginginkan laki-laki yang menyayangiku sepenuhnya, yang memposisikan aku sebagai satu-satunya, sebagai ratu.
Mas Udin hanya memujiku bahwa aku cantik, tetapi hanya kata-kata saja. Dia gak benar-benar memujaku sebagai satu-satunya istri yang ada di hatinya. Hatinya udah terbagi, antara aku dan Intan. Tetapi Mas Udin lebih mencintai Intan, itu persepsiku. Bahkan setelah Mas Udin menikahi Intan, Mas Udin jarang menyentuhku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkB6Eqn7YG
Aku tau, Mas Udin gak tahan lama. Tetapi seenggaknya dia masih ingat tanggungjawabnya untuk menafkahi batinku. Tetapi apa kenyataannya? Intan, Intan, Intan yang ada di pikirannya. Bahkan saat aku mencoba merayu Pak Ruslan, aku tau Mas Udin mengetahui apa yang aku lakukan tetapi seakan dia diam saja.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59scIVfKHT
Dia gak sefrontal seperti saat Intan disetubuhi Ngkoh-Ngkoh yang diceritakan padaku. Dalam hati aku berpikir, sebenarnya apa daya pikat Intan? Kenapa mudah sekali Intan menggaet hati lawan jenisnya?.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuooWXeiOK
Aku gak mau, di rumah aku sudah kalah. Tetapi akan aku buktikan nanti, akan banyak laki-laki, bahkan lebih dari laki-laki yang ada dalam pelukan Intan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ78got3Ib
Gak terasa mobil yang kami tumpangi udah memasuki area pegunungan, ada banyak kebun teh disini. Terlihat ada villa yang cukup besar berada terpisah dari kebun teh yang luas.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvt7KWPV0H
Sekarang aku memakai dress panjang, hijab dan cadar berwarna merah tua. Ini dress kesayanganku, aku berharap bos-bos itu terpukau melihat penampilanku. Apalagi saat aku menanggalkan semua pakaian yang menutupi lekuk tubuhku.
"Hihi, nakal banget", Batinku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31P2KwHpu8
"Huh", dengusku.
Keringat dinginku terus mengalir, rasa bimbang berubah menjadi nafsu yang memuncak. Aku gak bisa membayangkan saat tangan-tangan nakal menggerayangiku.
"Ahhh aku gak tahan", dengusku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyXvWqnmu7
Setelah mobil terparkir di depan villa, aku dengan sedikit gemetar melangkah keluar. Ada Ngkoh-Ngkoh tambun menyambut kami, dia memperkenalkan diri bernama Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQGumwSYwq
Lalu aku dan Intan dipersilahkan masuk, di dalam aku duduk di sofa. Ada banyak laki-laki disini, yang aku kira hanya lima orang saja. Nafasku memburu, ada perasaan kikuk berada di ruangan yang berisi banyak laki-laki.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6WfKz8XVx
Om Lim duduk di sampingku, dia mulai mengajakku ngobrol.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh41XNZhf3k
"Perkenalkan saya Lim", kata Om Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAPYdA1JUt
"Saya Fauziah Om", kataku menunduk malu-malu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkAmGMKX6o
"Perkenalkan juga dia Lie, dan dia Chow, kalo dia Jonathan", kata Om Lim.
"Nah dia yang paling muda sendiri, namanya Chan masih 30 tahun", kata Om Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehMEHFxSMk
"Salam kenal", kata Chan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXwsKFq9pH
"Salam kenal juga", kataku hanya menangkupkan tanganku ke dada.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocibrWySab
Setelah itu kita ngobrol-ngobrol ringan, mereka sering banget memujiku. Ntah itu tentang penampilanku, sopan santunku, tutur kataku yang halus, sikap malu-maluku dan yang terakhir adalah kecantikanku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmuVRgbr4m
"Aku menyela, masak sih Om aku cantik? Kan aku beracadar Om?", Tanyaku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcnH6spmbm
"Cantik, cantik banget, aku bisa menerka kalo kamu cantik, keliatan kok dari auramu", kata Om Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdgrHvKEWG
"Huft, aura ya? Berarti bukan secara fisik kan?", Kataku dengan ekspresi ngambek, dengan kumanyunkan bibirku.
"Duh kenapa aku bisa begini?", sifat manjaku dan kekanak-kanakanku keluar.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVW1S0ARIfQ
"Untuk sekarang iya, karena aku hanya melihat matamu", Kata Om Lim.
"Bagaimana menurut kalian?", Om Lim bertanya ke teman-temannya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sGjERdlL8
"Tapi gak menurutku, meski Fauziah berpakaian tertutup tetap punya daya tarik kok", Kata Chan memujiku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQSkm1CXUP
Aku menunduk malu, ini benar-benar gak wajar, akhwat bercadar ngobrol gak jelas seperti ini dengan laki-laki yang bukan mahromnya dan jumlahnya gak hanya satu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfxejV3bE4
Dengan sikap manja, aku menjawab pujian Chan. "Masak sih Ko? Daya tarik seperti apa misalnya? Jantungku berdetak lebih kencang, berani banget aku ngobrol sebebas ini", kataku dalam hati.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1eymU0E2Q
"Mata kamu, mata kamu cantik. Sebelumnya minta maaf, jangan tersinggung, hanya dengan melihat mata indahmu, aku tau daya tarik yang kamu sembunyikan", kata Chan blak-blakan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjW8NT6beAD
Eh, aku makin menundukkan pandangan, perasaan malu, bangga dan hasrat untuk dipuji meluap-luap.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA42ac9wyJq
"Aku kan make cadar ko?", kataku menunduk malu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2t8U4p4Pg
Sekarang aku berdiri dikelilingi oleh kelima chindo itu. Aku deg-degan, apa yang akan mereka lakukan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqZjZmNqHm
Mereka terus-terusan memujiku sampai nafasku berat. Kakiku pun lemas, inginku terduduk di lantai karena tubuhku menggigil. Aku udah gak kuat, vaginaku mulai basah membayangkan apa yang terjadi.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dzULKejpr
Karena menahan malu, kuremas-remas dress panjangku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqI27Ec1eY
"Koh, Ko", kataku memandang mereka dengan tatapan sendu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksB5qBTJfd
"Iya Fa", kata Om Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHDarEFFIs
"Ahhh", aku mendesah.
Kakiku bergetar, cairan cinta keluar dari vaginaku. Sekarang mataku terpejam menikmati detik-detik kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkyhYTX1QB
Om Lim tersenyum, lalu Om Lim menarikku, memelukku. Aku yang dalam pelukannya hanya mampu menahan rasa malu dengan menoleh ke samping. Malu banget menatap wajahnya. Dia terus-terusan memujiku sampai aku gak berkutik. Inilah kelemahanku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpwcaf4yFQ
"Jangan malu Fa, kamu cantik, lepas aja semua yang membatasimu, gak ada yang perlu ditutupi, bukankah kamu itu cantik? Buktikan sekarang!", katanya memprovokasiku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bIESO8E3O
"Aku gak tau Om", kataku dengan tetap menundukkan pandangan.
Kurasakan tangan Om Lim meremas pantatku, kutatap wajahnya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3V5unGHjrk
"Om", kataku dengan nafas berat.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG6GeE1Gpd
Om Lim memegang kepalaku agar makin dekat ke wajahnya. Dia mengecupku, lalu menariknya kembali. Dan menatapku dengan tersenyum.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJJcvoQrYr
Kupejamkan mataku, Om Lim kembali mengecupku. Kecupan Om Lim berubah menjadi lumatan. Bibir Om Lim memagut bibir bawahku yang masih tertutup cadar.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjH6S30CcNX
Aku masih pasif menerima ciuman dan lumatan dari Om Lim. Meski begitu, desahan-desahan lirih dari bibirku gak bisa membohongiku. Aku terhanyut, nafsu merengkuhku semakin dalam.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6XbwY6XGP
"Om," kataku dengan suara manja.
Kucoba melepas pelukan Om Lim. "Biarkan aku menari untuk kalian", kataku malu-malu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNDXzv9JIZ
Om Lim hanya tersenyum, musik mulai membahana. Dengan nafsu yang menyelimutiku, rasa maluku seakan hilang. Ada perasaan bangga menari erotis di depan banyak laki-laki. Aku pun tersenyum, aku yakin mereka mupeng melihatku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxSDeMGejq
Dengan perlahan cadarku kulepas, semua mata terpana. Kulihat banyak yang memegang, mengelus penis di dalam celananya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutWthlIQxp
"Hihi, padahal masih sebatas melihat wajahku", batinku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MGxwczZZC
Semua mata yang melihatku seakan bersorak. Mereka bersiul-siul saat tanganku menyentuh tubuhku bak penari telanjang dengan gaya erotis.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXoxbFf0Vq
Tanganku ditarik Om Lim agar aku terduduk di sofa. Om Lim gak henti-hentinya memujiku, sampai hatiku melambung tinggi.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnRXHRFZfl
Kita kembali berciuman, saling lumat. Aku udah gak malu-malu lagi, gak lagi pasif.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdrPuVGxnk
Ciuman kita sangat intens, Om Lim sangat menikmatinya. Aku tau, karena dia masih berlama-lama ingin tetap berciuman denganku. Kita saling lumat, bahkan lidah kami saling memberi rangsangan. Kadang om Lim menghisap lidahku, aku gak mau kalah juga menghisap lidahnya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G0WxXPPFX
Tanpa rasa jijik, lidah Om Lim menjelajahi rongga mulutku. Aku tersanjung, karena Om Lim benar-benar menikmati berciuman denganku. Lalu kita saling bertukar ludah, sampai ludah kita menyatu, membentuk untaian terjalin yang membuatku semakin bernafsu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDfzoYMvKF
Vaginaku mulai basah, kurenggangkan pahaku sampai mengangkang. "Ahhhh" desahku.
"Gatal banget", kataku. Tanpa sadar kulihat ke samping, Intan udah telanjang dikelilingi banyak laki-laki yang telanjang juga dengan penis menegang. Intan yang bersimpuh di atas matras mengocok penis mereka satu persatu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnheWPoeaLn
Aku iri, kenapa bukan aku aja? Sekarang tangan nakal Om Lim meremas payudaraku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9uylfgwd3
"Uhhh", aku melenguh.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7W8SL62P4
"Enak sayang?", Kata Om Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAU9D1hgIRI
"He'em", kataku mengangguk.
Kita kembali berciuman dengan tangan om Lim menggerayangi seluruh tubuhku. Tubuhku menggelinjang, aku benar-benar terbuai.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEf8dl4B64M
Rasanya dressku menjadi sempit, kusibakkan hijab panjangku ke belakang.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRXkCY7ZDj
Om Lim tersenyum melihatku. Dia bilang ingin membuka dress panjangku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7LpDEsheL
Aku yang sejak tadi menunggu itu hanya mengangguk saja.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKxeZYv32p
Dengan perlahan kancingku dibuka sampai ke perut, lalu turun ke bawah. Om Lim membantuku melepas dress panjangku di bagian lengan kanan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJb8e1fXVgQ
"Bener-bener indah tubuhmu Fa", katanya. Tangan Om Lim membelai pundakku. Aku yang merasakan sentuhan itu semakin tak terkendali.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjN4Q3FF0i
Bibirku terus menerus mendesah, tanpa aku ketahui Om Lim mengulum jari tanganku. Kubuka mataku dengan tatapan sayu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnimSORze7
Lalu Om Lim menciumi tanganku dari telapak tangan, pergelangan sampai lenganku. Tanpa rasa jijik Om Lim menjilati tanganku. Dan aku terkejut saat tanganku diangkat, aku malu sekali saat ketekku yang basah terpampang di depan Om Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmG1K69yJmy
Om Lim mulai menghisap, menjiat ketekku tanpa rasa jijik.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0STjEMCcU
"Om, ahhhhh", aku mendesah.
Mataku terpejam dan kepalaku mendongak ke atas saking nikmatnya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBhXhndZ6N
"Kenapa sayang?", Katanya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKoLqC8tRD
"Teruskan Om!", kataku tak terkendali.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9npjG3LAVz
Rasanya ada sesuatu yang merayap di tubuhku yang memaksa tubuhku terguncang-guncang. Aku orgasme yang pertama lalu kulebarkan pahaku lebih lebar lagi.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiY55XCpb1
Semua mata di ruangan ini melihatku. Perhatian mereka ke Intan teralihkan karena desahanku yang cukup keras.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYKzLjn5n7
Satu persatu dari mereka mendekatiku, ada yang dari samping, bawah, atasku dengan berdiri. Seluruh tubuhku digerayangi oleh mereka. Nafasku memburu, ini seperti mimpi. Rasanya aku melayang dibuatnya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5ntYDVe2x
"Uhhh", desahku.
Kulihat ke atas, Om Lie meremas payudaraku dengan kuat. Dan sekarang tubuhku bagian atasku udah terbuka. Ntah sejak kapan BHku udah terlepas. Chow dan Jonathan meremas payudaraku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp7IyUZdk2
Kupejamkan mataku, merasakan sentuhan demi sentuhan tangan mereka.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKNmaLmue2
Aku dikagetkan dengan orang yang berada di selangkanganku, kucoba lihat dia adalah Chan. Dia tersenyum kepadaku, tampan banget.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JwqNKqbXZ
Kupegang kepalanya agar lebih dalam wajahnya mendekat ke selangkanganku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm2LON1Xm9
"Ahhhh", lenguhku.
Tubuhku mengejang kembali.
"Huh huh huh" nafasku tersengal-sengal.
"Ini enak banget", batinku.
Seumur hidup aku gak pernah merasakan yang seperti ini, bahkan saat bersetubuh dengan Mas Udin sekalipun.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKAMLZjJPx
Celana dalamku dipelorotkan, Chan kembali merangsang vaginaku. Dengan cara membuka lipatan vaginaku.
"Uuuh geli", lenguhku.
Klitorisku disentuh dengan jarinya, ditekan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBx6cRa1Dp
Saat klitorisku ditekan, pinggulku bergetar.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGiwmX4oxw
"Ohhh", aku melenguh lagi.
Kurasakan jari Chan keluar masuk ke dalam vaginaku. Sekarang tubuhku dirangsang dari berbagai sisi yang membuatku squirt, tubuhku bergetar hebat.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61P5FtNCux
Om Lim menarikku ke bawah, dengan perlahan hijab panjangku dilepas. Aku sedikit malu karena sekarang semua orang melihat rambutku. Dan Chan mendekatiku, dress panjangku di lepas. Lengkap sudah, aku udah telanjang sempurna.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgcVe3t38Q
Posisiku sekarang mengangkang, Om Lim menarik kakiku agar melingkar ke pinggulnya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbHyTx5Mgk
"Ahhh", aku memekik.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0NcUafVjT
Penis Om Lim mulai memasuki liang senggamaku. Gak sampai Om Lim memuntahkan lahar panasnya, digantikan oleh Om Lie.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjomzb2uOJD
Om Lie memompaku sambil mencium bibirku, aku melayang dibuatnya. Sama seperti Om Lim, Om Lie mencabut penisnya lalu digantikan oleh Om Chow.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GgWymtVBY
Om Chow menarikku agar aku terduduk, sekarang aku dipangkunya. Dalam posisi dipangku, Om Chow melesakkan penisnya ke dalam vaginaku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLInNlVYu5
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Chow, kita berciuman. Dan kakiku aku lingkarkan juga ke panggul Om Chow.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBgSIZgmeB
"Ini nikmat sekali", kataku dalam hati.
Lalu Jonathan mengambil alih. Aku ditengkurapkan di atas matras, pantatku ditarik agar menungging. Sesekali Jonathan manampar pantatku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaEphT46NC
"Aw", pekikku.
"Sakit Om", rengekku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSirIrcTRC
"Nakal sih kamu ukhty, masak udah bersuami malah pengen dipake banyak orang gini", kata Jonathan.
"Plak", Jonathan kembali menampar pantatku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MDWEMp9nV
"Aw, uhhhh" aku mengaduh lalu melenguh. Kutunggingkan pantatku lebih tinggi.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFnr2nd0nX
Jonathan mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7weVKAUSc
"Ahhh", aku memekik.
"Ini dalam", batinku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEd7whmW3s
Jonathan memompaku lebih lama, ntah benar atau gak, apa hanya perasaanku saja, aku gak tau.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRAMikCe2I
"Aku keluar ahhhh", teriakku mendesah.
Lalu digantikan oleh orang lain. Aku gak tau dia siapa, lalu aku kembali digenjot. Gak begitu lama orang itu juga keluar di dalam vaginaku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGSBwFLfJ8
Tubuhku mengejang, lemas banget rasanya. Dan tubuhku ambruk ke bawah. Digantikan lagi orang lain dengan mengangkat pinggulku. Aku kembali digenjot, karena aku udah lemas banget. Aku gak bisa menghitung berapa kali tubuhku ambruk ke bawah dengan cairan cinta mengalir deras membasahi matras.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtqD05Fexx
Aku lelah banget, tapi persetubuhan ini belum berakhir. Ntah udah laki-laki ke berapa, aku digenjot dengan tempo yang makin cepat.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxjI0l37ZZ
Lalu aku yang tengkurap, ditelentangkan. Sekarang aku bisa melihat semua orang yang mengelilingiku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNS1qiLXEpo
Mereka mengocok penisnya sambil berdiri, satu persatu sperma mereka jatuh ke atas tubuhku, begitu juga di atas wajahku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69E65u22n1
Aku tersenyum kecil, beginikah rasanya?.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0m3gUSN2Ha
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9zDdWyXnP
POV Ruslan Hamid
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mILdJzkde
Aku yang melihat Fauziah disetubuhi banyak orang gak bisa berbuat apa-apa.
Kulihat emang gak ada penolakan dari Fauziah, dia sepertinya sangat menikmatinya.
Dari jauh aku lihat, vagina Fauziah merekah berwarna merah muda. Dengan sekelilingnya putih bersih tanpa bulu membuatku tak kuasa.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1omOD7zqZP
Tanpa sadar, aku udah gak memakai celana dan celana dalamku. Kukocok penisku dengan penghayatan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceEtcRamza
"Seandainya aku ikut menyetubuhimu Fa, tetapi begini saja aku udah puas banget, kamu begitu binal Fa", kataku dalam hati.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDucBTSFwho
Setelah penisku menyemburkan cairan semen, tubuhku lemas. Aku terduduk dengan terengah-engah. Sekarang aku hanya melihat Fauziah digangbang banyak orang.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhrqGlGMpf
Sampai orang terakhir dan Fauziah terkapar di atas matras dalam kondisi tersenyum.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVWc6I4BMP
Payudaranya sungguh menggoda, saat dia tertawa kecil payudaranya bergetar. Dan pandanganku teralihkan ke vaginanya yang merekah dan mengalir lelehan sperma dari dalamnya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCaSWDnOxJ
Aku takut Fauziah akan hamil karena ini, apa itu mungkin? Semoga saja Fauziah gak dalam kondisi subur.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6anuPb49Kb
"Siapa kamu?", Tanya dari salah satu anak buah Lim yang memergokiku.
Aku digelandang ke tengah ruangan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eAzlVMfmo
"Oh ternyata pak tua ini sedang mengintip menantunya sedang kita gagahi?", Kata Lim dengan wajah datar.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuODKHtJJZF
"Ayah", Fauziah memanggilku. Dengan langkah berat Fauziah mencoba duduk.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPt2tqXXxN
Mulutku terasa terkunci, susah untuk mengucapkan sepatah kata pun.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8stlFS7MA
Dia berusaha berjalan ke arahku dengan sedikit mengangkang. Fauziah memelukku, "Maafkan aku Yah", katanya dengan raut muka sendu.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwMk11XRs9
Intan yang berada di sampingku menatapku dengan tatapan kosong.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3q0TJJOxOQ
"Tan", panggilku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSaejXIe8Z
"Iya Yah", jawabnya.
Ntah kenapa dia menangis sesenggukan. Gak tau apa yang terjadi. Dia berlari dalam keadaan telanjang ke arahku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5OarznOa6
Aku memeluk kedua menantuku. "Maafin aku Yah, aku udah menjerumuskan Fauziah", kata Intan dengan ekspresi penuh penyesalan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjKoeUc4Xv
"Pesta udah selesei", kata Lim.
Orang-orang dalam ruangan villa ini meninggalkan kami.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdM9yJyYDx
Suasana menjadi lengang. Kututupi tubuh Fauziah dengan jaketku, sedangkan Intan di sampingku masih dalam kondisi telanjang.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZMn0I4bKa
"Kita pulang Yah", kata Fauziah tersenyum.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95tlhHCF3L
"Chow", kata Lim.
"Antar mereka pulang", kata Lim.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2Leev3iJa
"Baik om, kata Chow.
Fauziah udah kembali memakai dressnya tanpa hijab dan cadar. Dan Intan udah memakai kemeja putih dengan rok panjang se mata kaki.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpw0kIZ3Lcx
Ntah kenapa lidahku kelu, amarahku gak bisa meluap, mungkin karena aku melihat Fauziah memuaskan nafsunya tanpa paksaan.
"Apakah etis aku marah dengan Fauziah dengan penuh kerelaan memberikan tubuhnya ke banyak laki-laki itu? Jelas gak etis", kataku lagi dalam hati mencoba mencari pembenaran.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMlUb1GBek
Di dalam mobil Fauziah menggelendot manja ke pundakku. "Jangan marah Yah, ini semua kemauanku dan Ayah tenang saja, aku gak dalam kondisi masa subur", katanya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC86gtykYX
Kuelus rambut panjangnya, "Iya Fa, Ayah mengerti", kataku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfpe2vPyO9
Di perjalanan ada perasaan aneh menyelimutiku, karena di samping kanan dan kiriku ada menantuku. Keduanya menyandarkan kepalanya ke pundakku, aku tertawa aneh. Gak pernah terbayangkan ada dua wanita cantik menggelendot manja padaku, ya meski itu menantuku sendiri.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaq5LU4BxRq
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyXo9Gzh9Z
POV Udin
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwU798nuEQm
Saat aku berangkat kerja tadi, amarahku gak bisa aku tahan. Kumarahi Pak Salim sejadi-jadinya. Aku tau apa yang dia lakukan ke Fauziah.
"Maaf Pak, saya disuruh Bu Intan", katanya dengan ekspresi ketakutan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtk8zFsqXqm
"Dibayar berapa Bapak sama Intan untuk merusak Fauziah?", Kataku kasar.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRE878dQxaB
Pak Salim mengatakan berapa nominal yang diberikan padanya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeGJBrISkZ
"Bapak tau konsekuensi Bapak? Bapak itu kerja sama saya, jadi bapak jangan macam-macam, bukan Intan bos Bapak, jadi bisa kapan saja saya memecat Bapak", kataku mengancamnya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xssnze50A
"Itu masih baik Pak, bagaimana kalo Bapak saya laporkan ke polisi atas tuduhan perkosaan?", Kataku dengan kesal.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7bk5Ugvjx
"Ja jangan Pak", katanya dengan menunduk.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vWaR06uJw
"Karena kesalahan Bapak gak bisa aku maafkan, Bapak harus mengikuti apa yang saya minta", kataku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8msLGPPqtD
"Baik Pak, apa pun yang bapak minta akan saya lakukan asal jangan pecat saya Pak", kata Pak Salim menghiba.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwq5XDz3Kt
Lalu Pak Salim bersedia menuruti semua kemauanku untuk memata-matai Intan dan Fauziah.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JDS7g0Z4b
Sekarang aku berada di rumah, di rumah gak ada siapa-siapa. Bahkan Ayah pun gak ada. Pikiran buruk terlintas di pikiranku, semoga gak terjadi apa-apa.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQrKNPka43
Selang beberapa menit, ada mobil berhenti di luar rumah. Kulihat ayah, Intan dan Fauziah turun dari mobil. Lalu mobil itu melesat pergi.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWi6PoxMWj
"Darimana kalian?", Aku berkata sedikit emosi.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSl3i9ZX43
"Kita habis nonton ke bioskop bareng Mas", kata Fauziah ceria.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqWSJ8jbmd
"Beneran itu Yah?", Tanyaku masih gak percaya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1C74F4GwpT
"Be benar Din", kata ayah.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Rb5npHO5x
"Ini mencurigakan", batinku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cRDalXoZl
Saat melihat Intan ada rasa gak percaya, aku udah muak dengan dia. Meski begitu, aku gak mau bercerai dengannya, karena aku masih mencintainya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6V23roAWr
Aku hanya ingin dia berubah dan gak semena-mena lagi, hanya itu yang aku inginkan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rggsKRshI
Fauziah dan Intan masuk ke kamar. Di ruang tamu aku menanyakan berbagai hal. Sepertinya ayah menutupinya. Tetapi gak mungkin aku menginterogasi ayah dengan kasar.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwImdYAPTiY
Yaudah lah, untuk hari ini aku percaya pada Ayah. Tetapi ini belum berakhir, sampai aku mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uQXi3A9lL
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDobH8LqFX
POV Salim.
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirbRM7NL5b
Tadi pagi aku diinterogasi oleh bosku. Karena aku takut dipecat, aku pun mau mematai-matai kedua istrinya.
Tapi bukan itu sebenarnya motifku, kenapa aku menjadi agen ganda seperti ini. Itu karena uang yang ditawarkan Pak Udin lebih besar daripada uang dari Bu Intan. Itu sangat menggiurkan.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81rLwAZFIa
Bagiku uang masih menjadi motivasi utamaku, baru setelah itu wanita.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKpCcyIDzK
Hari ini aku melihat sesuatu yang ganjil, saat Pak Ruslan pulang bertiga dengan Fauziah dan Bu Intan. Ada yang aneh aja, tentang kedekatan mertua dengan kedua menantunya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyXJnzhM6W
Banyak pikiran konspirasi di dalam otakku yang bergelayutan. "Jangan-jangan ada skandal baru, gak hanya Fauziah, tetapi juga Bu Intan?", Tanyaku dalam hati pada diri sendiri.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBDzfieGad
"Ah bener-bener tua bangka gak tau diri", batinku.
"Istri anaknya dua-duanya diembat tanpa rasa bersalah, orang tua macam apa itu", batinku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIdqEpOraa
"Lihat saja kau Pak tua, kau gak akan lepas dari mataku. Sekali skandal baru terungkap, habis kau", kataku sesumbar.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6CnQx0yqV
"Bodoh amat soal perpecahan antara anak dan Ayahnya, aku gak peduli soal itu. Aku hanya menjalankan tugas karena aku udah dibayar", kataku dalam hati.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7xH1LNnIp
Tetapi aku gak tau, bagaimana langkah awalku. Apakah aku harus menguntit orang tua itu, atau bagaimana, aku belum tau.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yHEN3cJHi
Sekarang aku mengendap-endap menguntit si tua bangka itu. Gak ada yang mencurigakan. Jam aku lihat udah tengah malam, tua bangka itu masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ453C1CD5Pj
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRymoyJ320
POV Intan
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouNRIEg7ti
Saat aku menangis memeluk Ayah sebenarnya pura-pura. Gak ada penyesalan yang aku rasakan, karena tujuanku udah tercapai. Ini adalah langkah awalku untuk merusak Fauziah.
Cepat atau lambat, setelah Fauziah ketagihan digangbang seperti itu, dia akan merasa hambar saat hanya bersetubuh dengan satu laki-laki.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEMAeZgu0U
Dan akhirnya libido Fauziah semakin meninggi, dia akan mencari-cari banyak kontol agar memasuki lubangnya. Ini sangat menarik, Fauziah akan lebih rusak daripada aku.15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4D79fsIiH
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq10hTAeKGM
15079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GOla4Jhkp
