
Chapter 03
14587Please respect copyright.PENANAt9FGcvdH0c
14587Please respect copyright.PENANAF5iwODg0Fy
POV Dwi Nur Ekawati
14587Please respect copyright.PENANAm6uouQwNIy
Setelah kejadian sore itu aku kini telah berubah. Aku telah menjadi milik Wahyu sepenuhnya. Setiap suamiku tidak di rumah Wahyu selalu mengunjungiku. dengan berkedok bermain ke rumahku Wahyu selalu meyetubuhiku. Dia selalu menumpahkan pejuhnya di dalam rahimku.
14587Please respect copyright.PENANAyBuGDIvrUh
Adit anakku pun tidak mau kalah dia ikut menggarapku tapi hanya sebatas oral maupun titjob. Jika tidak di rumahku, kadang kami melakukannya di rumah Bu Sri. Dengan beralasan cek rutin kehamilan, aku mendatangi rumah Bu Sri untuk melakukan kunjungan kontrol kehamilan. Tapi kenyataannya di dalam, kami melakukan pesta seks. Anak anak kami yang dalam masa kematangan reproduksi siap menyetubuhi kami.
14587Please respect copyright.PENANATL4HvVBjdb
Aku dengan Wahyu dan Bu Sri dengan Adit. Kami melakukan tukar anak dalam berhubungan seks. Kini Wahyu juga ikut ikutan mengetoti Bu Sri. Bahkan Wahyu juga menumpahkan spermanya di dalam rahim ibunya sendiri. Tapi itu semua sudah bukan masalah lagi karena Bu Sri kini sudah hamil 2 bulan hasil dari bibit anakku Adit. Aku senang sekali akan memiliki cucu begitu pula Wahyu yang kadang ikut menyirami calon adiknya dengan lahar panasnya.
14587Please respect copyright.PENANA0uJ1uf8utp
Tapi kini fokus kami ada padaku. kami berusaha agar aku segera hamil oleh bibit dari Wahyu. Hampir setiap hari Wahyu bermain ke rumahku untuk menabung pejuh dalam rahim, tidak peduli suamiku sedang dirumah atau tidak kami terus melakukan persetubuhan.
14587Please respect copyright.PENANALVqP6jJt4Z
Bahkan pernah dengan alasan mengerjakan tugas bersama Adit sampai larut malam dan harus menginap di rumahku. Padahal sepanjang malam Wahyu hanya menyetubuhi aku. Dia terus menumpahkan spermanya pada rahimku yang sedang masa ovulasi.
14587Please respect copyright.PENANAivrgLSzIx4
Suamiku yang besok harus berangkat pagi pagi tidur lebih awal dan memberi kesempatan lebih luas bagi Wahyu untuk menjamahku. Akupun juga tidak lupa berusaha agar suamiku selalu menumpahkan spermanya di dalam vaginaku, meskipun setelah itu aku langsung membersihkannya. kini rahimku eksklusif hanya untuk Wahyu. Satu satunya bibit yang dapat membuahi sel telur dalam rahimku hanya milik Wahyu. Seperti halnya Bu Sri yang kini mengandung anak Adit, aku harus bisa hamil oleh bibit dari Wahyu.
14587Please respect copyright.PENANAaMdTF0Y64A
Pada usia kehamilan 3 bulan Bu Sri, aku juga telat mendapat datang bulan. Aku mencoba menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan pada dirku sendiri. Aku yakin aku hamil dari bibit Wahyu karena semenjak terkhir aku menstruasi, aku memastikan tidak ada sperma suamiku yang masuk ke rahimku.
14587Please respect copyright.PENANAjilTPvPXQm
Aku memberitahu Wahyu dan Adit tentang kehamilanku. Kini fantasi mereka terwujud melihat Ibu Ibu mereka masing masing hamil oleh anak teman mereka sendiri. Saat suamiku pulang aku pun memberitahunya tentang kabar ini. Dia senang sekali akan mempunyai anak lagi. Padahal dia tidak tahu bahwa anak yang ada dalam perut istrinya buka anaknya sendiri melainkan anak dari teman sekolah Adit, putranya.
14587Please respect copyright.PENANAB4KH79JMnk
Dia berpesan padaku untuk berhati hati. Bahkan dia berencana untuk tidak keluar kota selama kau hamil muda untuk fokus menjagaku. Tapi aku menolak dengan alasan bahwa ini bukan kehamilan pertama ku lagipula ada Adit yang mejagaku. Padahal alasan sebenarnya agar aku lebih bebas berselingkuh dengan Wahyu.
14587Please respect copyright.PENANA1Gt0A0aKQb
Kini Adit juga mulai berani mengentoti aku. Dia selalu ikut menyirami calon adiknya dengan pejuhnya. pada suatu pagi, hari minggu, suamiku harus berangkat kembali. setelah malam sebelumnya aku mengundang Bu Sri dan Wahyu untuk datang ke rumah kami. Kami berencana akan menyelenggarakan pesta atas kehamilan kami.
14587Please respect copyright.PENANAnVfvnuyysJ
Tentunya ini bukan pesta biasa. Belum ada 5 menit setelah kepergian suamiku dan posisi masih di luar rumah, Adit mulai berani menggerayangiku. aku yang pagi itu memakai daster batik dan jilbab putih lebar sedang digerayangi oleh anakku sendiri di depan rumah kami.
14587Please respect copyright.PENANAQu3N053KAM
Aditya : "Ibu selamat pagi"
14587Please respect copyright.PENANABgqLweieEZ
Sapa Adit dari belakang dan langsung meremas remas susuku dari balik daster dan jilbab lebarku.
14587Please respect copyright.PENANAJipBkfQ5E3
Aku : "Ahhhh hyyaaa,kamu bikin Ibu kaget saja ahhh"
14587Please respect copyright.PENANAhGf5MfByql
Adit tidak berhenti meremas remas susuku seakan ingin memeras asi ku yang belum keluar karena usia kehamilanku baru jalan 2 bulan.
14587Please respect copyright.PENANAOrrx6HwX5o
Aditya : "Gimana enak Bu?"
14587Please respect copyright.PENANAngXOlcDkX1
Adit masih saja meremas buah dadaku kini bahkan pentilku ikut dipelintir dari luar.
14587Please respect copyright.PENANAN19In8Uvzr
Aku : "Jhanganhhh di diisini nhanti kelihatan orang"
14587Please respect copyright.PENANAXtuMvTewU9
Aku tak kuasa menahan serangan Adit pada kedua buah dadaku.
14587Please respect copyright.PENANAGRtAEZDgK3
Posisi kami yang berada di halaman depan rumah memang rentan terlihat orang. Tapi mengingat ini minggu pagi dan halaman rumah kami yang luas membuat kecil kemungkinan ada orang yang melihat aktivitas kami. Meskipun resiko masih ada justru itulah yang semakin membuatku terangsang dan semakin bersemangat.
14587Please respect copyright.PENANAfMbl78JWuG
Adit menarikku kebelakang. Dia duduk di tangga depan rumah kami. Aku dituntun untuk duduk dipangkuannya. sebelumnya dia sudah mengeluarkan kontolnya dari celana nya dan mengangkat bagian belakang dasterku sampai kepangkal paha.
14587Please respect copyright.PENANAc2z07wh5fF
Aku yang tidak memakai cd dan bh memudahkan Adit untuk melakukan penetrasi. sedikit demi sedikit Aku mulai menduduki pangkuannnya dan seiring dengan itu batang penis Adit semakin dalam masuk ke liang vaginaku. setelah mendiamkan sebentar aku mulai menggerakkan menaik turunkan bokong ku.
14587Please respect copyright.PENANAisr9sVMwGB
Sensasinya sungguh berbeda, di pagi hari yang masih tenang sejuk khas lereng gunung lawu, aku yang sedang hamil tengah di setubuhi oleh anakku sendiri di halaman depan rumahku. Tangan Adit menggerayangi lagi buah dadaku dan meremas sambil memelintir pentilku. Semenjak kehamilan ini pentilku semakin sensitif pernah aku mengalami orgasme hanya karena adit menarik narik putingku saat sedang menonton tv.
14587Please respect copyright.PENANA747mXsyBiw
Aku : "Ahhhh shhhhs ahhh terus dit sodok terus"
14587Please respect copyright.PENANAXI73PHUOov
Aditya : "Iya Buk ahhha ah shhh"
14587Please respect copyright.PENANAx32HTNhiha
Sekarang Adit menarik tubuhku hingga menghadap kami saling berhadap hadapan dan menyambut bibir ku dengan ciumannya. Dia membelitkan lidahnya dengan lidahku. Kami saling bertukar air liur satu sama lain.
14587Please respect copyright.PENANAM4WFcOAmoh
Aku : "Ahhh Adit cmuchhhh"
14587Please respect copyright.PENANAa78vW2Zjdj
"Nhmmm hannhhhhh" suara ciuman kami semakin keras.
14587Please respect copyright.PENANA78fcS3HVda
Aku : "Ahhh telan Diiittt telan air liur Ibu"
14587Please respect copyright.PENANAj8rNLujB3v
Aditya : "Ahhhh rasanya enak sekali"
14587Please respect copyright.PENANAfHgtcQxaqx
Tangannya kini mulai melepas kancing depan dasterku. Tangan Adit langsung masuk dan menarik puting payudara lagi. Aku menengok kekanan dan kiri was was jika sewaktu waktu ada orang yang lewat di samping rumah kami terlebih hari sudah mulai beranjak siang banyak warga yang akan pergi merumput ke bukit belakang desa.
14587Please respect copyright.PENANAGJsvDWJ6fy
Aku : "Ahhh Dit udah Dit jangan"
14587Please respect copyright.PENANAOuReqyBCLg
Aku tak kuasa untuk menghentikan Adit mengeluarkan buah dadaku yang sudah tidak tertutup lagi dari lubang depan dasterku. Bahkan dia menyibakkkan bagian depan jilbabku sehingga buah dadaku terekspos sempurna. Aku semakin khawatir dengan hal ini.
14587Please respect copyright.PENANAVjOn9UU5lc
Aku : "Sudah Dit ahhhhh" Aku berusaha menghentikannnya
14587Please respect copyright.PENANA6sPpXFx2QD
Aditya : "Cuppppp smuuchhhh"
14587Please respect copyright.PENANAfdyRpLIdTq
Hisapannnya pada pentil payudaraku semakin kuat.
14587Please respect copyright.PENANAyQ7TbpjJpy
Kini tubuhku sudah pasrah menerima sodokan dari bawah. Aku hanya diam menikmati kelakuan Adit padaku. Dia kembali mempercepat sodokannnya seiring tarikan pada puting payudaraku. Adit menggenjot semakin liar seakan tidak peduli aku sedang hamil muda.
14587Please respect copyright.PENANANIVltr1B3y
Tiba tiba ditengah persenggamaan ku dengan Adit aku mendengar suara sepeda motor. Aku kaget takut jika ada tamu dan bisa melihat kearah datangnya suara motor karena posisi ku yang membelakanginya. Tapi seakan tidak peduli Adit terus meneruskan genjotannnya.
14587Please respect copyright.PENANA04YRCF47d7
"Wah pagi pagi udah enak enakan yaaa" suara wanita yang tidak asing bagiku.
14587Please respect copyright.PENANAUF0ySMQ5gs
Wahyu : "Pelan pelan Dit, anakku ada di dalam perut Ibumu lho"
14587Please respect copyright.PENANA5jZKtyd9ED
Aditya : "Santai aja Yu, aku sudah memperhitungkannya kok"
14587Please respect copyright.PENANAbO1w7SAT60
Ternyata itu adalah Wahyu dan Ibunya Bu Sri. Aku lega ternyata bukan orang lain yang datang. Mereka datang pagi mungkin sudah tidak sabar memulai pesta kami. Tiba tiba Wahyu sudah berdiri di samping kiriku. Tangannya mengelus elus tonjolan di selangkangannya dari luar celana.
14587Please respect copyright.PENANAUoV3FMqbpb
Aku yang melihat hal itu langsung menurunkan selana kolornya dan langsung menghisap penis tegang itu. Aku mengulum nya dan menghisapnya. Sementara itu Bu Sri yang tadi hanya melihat sekarang ikut ikutan jongkok dan menjilati batang penis dan buah zakar milik anaknya. Hampir selama 10 menit kami dalam posisi seperti itu hingga akhirnya Adit orgasme dan memuntahkan sperma nya dalam vaginaku dan disusul dengan ledakan sperma Wahyu dalam mulutku.
14587Please respect copyright.PENANAX9ZQwPiS77
Saking banyaknya sperma Wahyu tidak tertampung di mulutku dan menetes di permukaan payudaraku. Bu Sri yang tidak mendapat jatah akhirnya menjilati tetesan sperma di seluruh permukaan payudaraku. Seperti tidak puas dia mencium mulutku yang masih penuh sperma untuk minta bagian. Kami berciuman mesra saling mengumpan cairan sperma bercampur air liur langsung lewat mulut dan menelan masing masing separuh.
14587Please respect copyright.PENANAF6sUon9E0h
14587Please respect copyright.PENANAcNGXWmknwy
14587Please respect copyright.PENANAjvTWzTNsUQ
Ilustrasi Sri Wahyu
14587Please respect copyright.PENANAewGuiQCjuS
POV Sri Wahyu
14587Please respect copyright.PENANA8sMgmwUV77
Setelah selesai aktivitas di depan rumah Bu bidan, kami langsung masuk kedalam rumah. Tanpa canggung kami berempat langsung membuka seluruh baju yang menutupi tubuh kami. Kecuali Bu bidan Dwi yang masih mengenakan jilbabnya meskipun seluruh tubuhnya sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.
14587Please respect copyright.PENANAL7cRYvl7Bq
Aku melihat tonjolan kecil di perut bu bidan yang menandakan adanya calon bayi sedang tumbuh didalamnya. Berbeda dengan perutku yang sudah cukup besar memasuki bulan keempat kehamilanku, perut Bu Dwi tidak terlihat hamil jika masih memakai baju apalagi dengan baju lengan panjang berpotongan longgar khas Bu Dwi sehari hari.
14587Please respect copyright.PENANAWiubuAruDp
Selesai melepas pakaian Aku dan Bu Dwi saling meraba satu sama lain kami menelusuri lekuk tubuh kami masing masing. Bibir Bu Dwi memagut bibirku, kami kembali berciuman hot. Sedang anak anak kami terlihat sedang serius membicarakan sesuatu.
14587Please respect copyright.PENANAyeomVPdLNF
Aditya : "Yaudah ayo bantu aku kebelakang dulu"
14587Please respect copyright.PENANAdeBXZYrn7q
Adit mengajak Wahyu ke belakang. Mereka terlihat sudah merencanakan sesuatu. Tapi aku tidak ambil pusing. Aku terus menikamti ciumanku dengan Bu Dwi. Bosan berciuman kami menghisap buah dada satu sama lain. Buah dadaku yang semakin membesar seiring kehamilanku tidak kalah besar dari milik Bu Dwi yang kutaksir ber-cup c. Beberapa saat kemudian Adit dan Wahyu kembali dari belakang. mereka membawa banyak barang, entah aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan.
14587Please respect copyright.PENANAAoIdd8Camq
Aditya : Sekarang Ibu pakai ini dulu"
14587Please respect copyright.PENANAhVSUsH65i4
Adit membawakan aku sebuah jilbab berwarna coklat. Yang kutebak adalah milik Bu Dwi karena ku sering melihat Bu Dwi memakainya. Rupanya dia punya fantasi lain juga terhadap wanita berjilbab. Apalagi yang lebar seperti yang dipakai Ibunya.
14587Please respect copyright.PENANA7bkRqVmmwc
Memang jilbab berfungsi untuk melindungi wanita dari pandangan laki laki yang bukan muhrim, tapi bagi yang sudah ekstrim level fantasinya jilbab lebar justru menambah kesan tersendiri. Kini Wahyu sudah menyiapkan barang barang yang tadi dia bawa. Dia mengeluarkan dua buah pisau cukur dan kaleng kecil seukuran parfum semprot.
14587Please respect copyright.PENANACMC9MdY4ey
Wahyu : "Sekarang Ibu Ibu duduk di kursi dulu. dan tolong pahanya di buka" perintah Wahyu singkat.
14587Please respect copyright.PENANA79n0RvoZX0
Kami segera mengikutinya. Lalu Wahyu kulihat mengocok ngocok kaleng tadi dan membuka tutupnya.
14587Please respect copyright.PENANAnoxRkrZlPV
Dia mengarahkan semprotannya ke arah vaginaku. Ternyata itu adalah krim cukur. Satu persatu Adit dan Wahyu memegang pisau cukur dan membersihkan bulu kemaluan milik ibu mereka. Setelah selesai bersih mereka lalu mengambil jepit jemuran yang sudah mereka bawa dari belakang tadi. Mereka memasangkannya masing masing pada pentil kami.
14587Please respect copyright.PENANAa8MBAGEnic
Aku : "Ahhh duh sakittttt"
14587Please respect copyright.PENANA4GharBfUrm
Aku : "Ahhhh shhhh"
14587Please respect copyright.PENANAtXzosHTMOq
Awalnya kami merasa kesakitan ketika pentil kami di jepit dengan jepit jemuran apalagi pentil kami yang sangat sensitif. Tapi lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat pada ujung pentil kami.
14587Please respect copyright.PENANAdFuyZXasMu
Belum cukup sampai disitu mereka mengambil timun yang berukuran cukup besar. Mereka merubah posisi menjadi posisi 69. Tanpa disuruh kami segera mengulum penis mereka dan kurasakan benda bulat halus memasuki vaginaku. Ternyata mereka akan menggunakan timun itu untuk memuaskan kami.
14587Please respect copyright.PENANA9GKju7n2UG
Wahyu : "Gimana Bu enak?" tanya Wahyu padaku.
14587Please respect copyright.PENANAdKSA2qI7GQ
Aku : "Ihhya ennak" jawabku tak jelas karena penis Wahyu di mulutku.
14587Please respect copyright.PENANA71jGBEAbPe
Begitu juga dengan Adit dia terlihat bersemangat menghujam lubang mulut dan vagina milik ibunya masing dengan penisnya dan sebatang timun. Aku hanya bisa bertahan selama 10 menit sampai orgasme dan disusul Bu Dwi beberapa saat kemudian. Seharian kami memuaskan nafsu birahi kami Adit dan Wahyu bergantian meyetubuhi kami.
14587Please respect copyright.PENANAnDgnkfEJ3h
Mereka melakukan bermacam macam hal mulai dari yang konvensional sampai sedikit bdsm dengan mengikat buah dada kami. Mereka juga melakukan bukkake pada kami berdua. Mereka menumpahkan sperma mereka di tubuh dan wajah kami saat aku dan Bu Dwi sedang berpelukan.
14587Please respect copyright.PENANAhqIKm3sJEP
Kami hanya berhenti untuk istirahat dan makan. Bahkan untuk makan Adit dan Wahyu menggunakan tubuh kami sebagai alas makan. Mereka meletakkan nasi dan lauk diatas tubuh kami dan menyantapnya bersama. Kami makan dengan disuapi oleh anak kami masing masing tidak dengan tangan melainkan langsung dari mulut ke mulut.
14587Please respect copyright.PENANASHgMfQJZuF
Entah berapa kali kami mengalami orgasme seharian ini. Sudah tak terhitung jumlah sperma yang ditumpahkan anak kami berdua. Sampai sampai ruang tamu rumah Bu Dwi dipenuhi bau keringat bercampur bau anyir cairan kelamin kami semua.
14587Please respect copyright.PENANAFycqAB2tOk
14587Please respect copyright.PENANAyAfKsJi7e6
14587Please respect copyright.PENANA4XwePZjPXU
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
14587Please respect copyright.PENANADu9aBblaRQ
14587Please respect copyright.PENANAk5OzN2jJjV
POV Dwi Nur Ekawati
14587Please respect copyright.PENANAfasXHGWE51
Akibat kehamilanku, terjadi perubahan hormonal dalam diriku. buah dadaku semakin membesar seiring usia kehamilanku yang masuk bulan ketiga. Buah dadaku yang sebelumnya sudah berukuran cukup besar kini sudah semakin tidak tertampung oleh bh bh milikku.
14587Please respect copyright.PENANAX46hySZP9F
Rasanya begitu tersiksa memakai bh yang rasanya tiap hari terasa semakin kecil sampai sampai rasanya buah dadaku ingin meloncat keluar. Begitu juga dengan pakaianku. Tubuhku yang semakin membesar terutama bagian bokongku membuat baju kerja yang kupakai seperti tidak berguna menutupi lekuk tubuhku. Meskipun aku berjilbab tapi pakaianku yang kupakai menempel ketat pada tubuhku. Teman teman sejawatku memaklumi nya, mereka mengerti keadaanku.
14587Please respect copyright.PENANAvvdpM2hzM5
Sebenarnya aku pun juga sudah memesan baju hamil untuk bekerja sehari hari. Tapi karena lamanya proses pembuatan dan banyaknya garapan penjahit memaksa aku memakai baju kerja lamaku meskipun terasa semakin menyiksa.
14587Please respect copyright.PENANAZlQNIrJpP6
Belum lagi pandangan mesum dari laki laki di puskesmas. Jika sebelumnya saja aku sudah menjadi bahan fantasi laki laki disekitarku apalagi saat ini aku sedang hamil. Tubuhku yang menonjol kesana kesini pasti semakin membuat penis rekan rekan laki laki semakin keras. Terutama Pak Heru tukang kebun merangkap penjaga puskesmas. Sebenarnya aku dalam hati aku merasa bangga, di usiaku yang hampir 37 tahun dan dalam keadaan hamil masih bisa memancing gairah laki laki di sekitarku.
14587Please respect copyright.PENANAs5deVmgKF1
Tetapi berbeda ceritanya jika aku di rumah. Masalah baju dan pakaian dalamku yang kekecilan sudah tidak ada lagi. Karena semenjak awal hubungan gelapku. Nyaris aku tidak pernah memakai baju. Aku hanya memakai selembar kain batik yang kuikatkan diatas dadaku. Itu semua kulakukan agar Wahyu dan Adit leluasa menyetubuhi aku. Tapi itu semua dengan syarat suamiku sedang tidak di rumah dan tidak ada orang lain di rumah.
14587Please respect copyright.PENANAn5DYLb8ZwB
Selain itu aku berpakaian biasa layaknya aku sehari hari. Ketika aku keluar rumah aku selalu memakai baju panajng dan jilbab, meskipun kadang kadang aku nakal dengan tidak memakai pakaian dalam didalamnya. Sering aku berpakaian seperti itu saat berbelanja kebutuhan di warung, saat membayar tagihan listrik maupun saat menemui tamu dirumahku. Aku sadar banyak laki laki yang nafsu padaku tapi tidak kupikirkan karena mereka tidak berani berbuat lebih jauh dan aku juga menikmati perhatian mereka padaku.
14587Please respect copyright.PENANA4uZl7RptyX
Pernah di suatu pagi hari saat aku dan adit sedang asyik bersenggama.
14587Please respect copyright.PENANAiiauJjj7WB
Aku : "Ahhhha ahhhha"
14587Please respect copyright.PENANAJgc7t9Zs4o
Aku : "Shhhhh ehhmmmm"
14587Please respect copyright.PENANAxRYLCp0CqT
"Tok tok tok" terdengar suara ketokan pintu
14587Please respect copyright.PENANA3unHPvuAvv
Aku : "Sebhnenthar Dhit ssseppertinyha ah hhda ta mu"
14587Please respect copyright.PENANAOkhls8KQCT
Aku segera menyudahi persetubuhanku dengan Adit. Aku mengintip dari balik gorden jendela ternyata Pak Dukuh datang ke rumahku.
14587Please respect copyright.PENANAAJ7s3GraKS
Aku : "Iyyya sebentar" teriakku dari dalam.
14587Please respect copyright.PENANAmD4Gg317rM
Aku segera berlari ke kamar untuk ganti baju. Aku mengambil baju kurung biru langit yang tergantung di belakang pintu kamarku. Tapi tiba tiba tangan Adit menarik baju yang akan kupakai. Aku bingung kenapa Adit ini.
14587Please respect copyright.PENANAYZG8eQNWQo
Aditya : "Ibuk jangan pakai baju ini"
14587Please respect copyright.PENANAXP0sVRS7cB
Aku : "Kamu gila yaa masak Ibu menemui tamu dalam keadaan telanjang."
14587Please respect copyright.PENANAzkciXEQSGA
Aku : "Bisa bisa Ibu diperkosa nanti"
14587Please respect copyright.PENANAoIeop3mDC5
Aditya : "Maksudnya jangan pakai baju tapi pakai ini saja"
14587Please respect copyright.PENANA2HFOxEPmZq
Adit meyerahkan sebuah mukena terusan yang biasa kupakai. Aku bingung.
14587Please respect copyright.PENANAww6mCqvueq
Aku : "Maksudmu Ibu harus menemui tamu hanya pake mukena"
14587Please respect copyright.PENANA08QJYSniO0
Aditya : "Iya, nggak apa apa"
14587Please respect copyright.PENANAAgFPNQGqWj
Aku : "Nggak mau ahhh, sudah sini mana baju ibu"
14587Please respect copyright.PENANAzbJgkAILxy
Aditya : "Pokoknya nggak boleh, udah cepetan dipakai Bu, kasian tamunya nungguin tuh"
14587Please respect copyright.PENANAnN9WAx0XlY
Akhirnya aku terpaksa memakai mukena itu. aku sempat bercermin sebentar memperhatikan bayangan tubuhku. Sekilas memang tidak ada yang aneh. Tapi jika dilihat dengan seksama orang yang melihat pasti tahu kalau aku tidak memakai apa apa lagi dibalik mukena yang kupakai. Segera setelah itu aku berjalan kedepan dan membuka pintu.
14587Please respect copyright.PENANAWBe31D8qxU
Aku : "Eh ada Pak Dukuh silakan masuk"
14587Please respect copyright.PENANAI7D4rb3tPz
Pak Dukuh : "Terimakasih kasih Bu, maaf mengganggu"
14587Please respect copyright.PENANAHfNCgEcil1
Pak Dukuh masuk mengikuti ku dari belakang.
14587Please respect copyright.PENANA3kHBNGYRGa
Aku : "Silakan duduk. maaf sebelumnya ada keperluan apa nggih bapak Dukuh?"
14587Please respect copyright.PENANARcS3Y7ezHk
Tapi Pak Dukuh hanya diam tatapannya kosong terpaku pada tubuhku. Aku yakin Pak Dukuh pasti tahu aku tidak memakai apa apalagi dibalik mukena yang kupakai. Apalagi bahan mukena itu adalah katun putih halus yang tidak terlalu tebal.
14587Please respect copyright.PENANAK18I7alS79
Aku : "Pak Dukuhh" Aku kembali memnggil tamuku itu.
14587Please respect copyright.PENANABKL6A9FGGr
Pak Dukuh : "Ehhh iya ya. maaf nggak konsen Bu."
14587Please respect copyright.PENANAs8LKD6ksgv
Pak Dukuh : "Ini saya mau menyampaikan tagihan pbb tahun ini."
14587Please respect copyright.PENANApaF3iOrJOc
Pak Dukuh : "Maklum perintah dari pemerintah untuk menggenjot pendapatan daerah masing masing"
14587Please respect copyright.PENANAHKpH8ikdYm
Jelas Pak Dukuh tanpa melepaskan tatapannya dari tubuhku.
14587Please respect copyright.PENANAHk9ylycZZU
Aku : "Oh sudah hampir jatuh tempo ya Pak? kalau boleh tahu berapa jumlahnya ya Pak?"
14587Please respect copyright.PENANAOfrFWS0zHW
Setelah membolak balik faktur pajak yang ada di tangannya dia menyebutkan
14587Please respect copyright.PENANAoTvAc8fa3k
Pak Dukuh : "Dua ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh lima, itu terdiri dari pajak rumah"
14587Please respect copyright.PENANAzru6PGlWa0
Pak Dukuh : "Dan tanah yang Ibu tempati ini ditambah ladang yang ada dipinggir kampung."
14587Please respect copyright.PENANAxkVLUpEz2k
Pak Dukuh : "Mau dibayar lewat saya atau bayar sendiri?"
14587Please respect copyright.PENANA8s8RBmwfdQ
Aku : "Lewat bapak saja, sebentar saya ambilkan uangnya dulu"
14587Please respect copyright.PENANAHVBZ5RPEuk
Kemudian kau beranjak dari tempat duduk menuju kamarku. untuk mengambil uang. Aku membawa uang pas sejumlah 235 ribu. Aku segera kembali kedepan setelah dikamar tadi sempat terhambat oleh remasan nakal Adit pada kedua payudaraku.
14587Please respect copyright.PENANAMjRNL7GKVd
Aku : "Ini Pak uangnya, sisanya di bawa saja"
14587Please respect copyright.PENANAYb6dQIFCcq
Pak Dukuh : "Oiya terima kasih Bu, ngomong ngomong Pak Agus tidak di rumah ya"
14587Please respect copyright.PENANA2thqXV1pqH
Aku kaget menedengar perkataan pak dukuh. dia menanayakan keberadaan suamiku. Aku takut Pak Dukuh nekat memperkosa aku. Apalagi dari tadi dia terus menatap bagian dada mukenaku yang sekarang kusut akibat remasan Adit tadi. Aku kesal karena kecerobohan Adit kini aku terancam diperkosa lelaki yang kutaksir berusia hampir 60 tahun ini
14587Please respect copyright.PENANAroSHKP8C37
Pak Dukuh : "Ehh iya, bapaknya lagi ke semarang, nganter pesanan melon"
14587Please respect copyright.PENANAkWRAwMzkca
Mendengar jawabanku Pak Dukuh sepertinya memikirkan sesuatu. Aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk. Dan aku juga tidak terlalu takut karena ada Adit di rumah.
14587Please respect copyright.PENANAXLMRcShWEJ
Pak Dukuh : "Oh begitu, ya sudah saya permisi dulu"
14587Please respect copyright.PENANApeh0nvOfoR
Pak Dukuh segera pamit pulang. Sepertinya dia urung menjalankan niatnya. Entah apa alasannya tapi yang jelas dia sudah menahan nafsu karena kulihat ketika berjalan menyusuri halaman depan rumahku, berkali kai dia membetulkan posisi burungnya di dalam celana.
14587Please respect copyright.PENANAKbeTfSxuNU
Aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Belum sempat aku menutup pintu, tubuhku sudah ditarik kearah tembok. Ternyata Adit sudah tidak sabar menyelesaikan persetubuhan kami yang tertunda karena kedatangan Pak Dukuh tadi.
14587Please respect copyright.PENANA7zk9cesVym
Tanpa berlama lama aku yang masih mukena di dorong menyandarkan punggungku pada tembok. Adit lalu menyibakkan bagian bawah mukena ku dan segera memasukkan penisnya ke dalam vaginaku.
14587Please respect copyright.PENANA8AMYEKOwZd
Aku : "Ahhh pelan pelan Dit"
14587Please respect copyright.PENANAHlNvebuPgd
Aditya : "Ahhhhh Adit semakin nafsu lihat Ibu pake mukena ini"
14587Please respect copyright.PENANAlvQHU8OMnA
Aku : "Ohh yaa kamu suka Dit"
14587Please respect copyright.PENANAx2dkzEHqka
Aditya : "Ohh iya Bu Adit suka sekali. Adit semakin nafsu ngentot Ibu"
14587Please respect copyright.PENANAxKtHUhgbKy
Aku : "Ya sudah ayo Dit terus genjot Ibumu ini"
14587Please respect copyright.PENANAmj0GzIPt3W
Aditya : "Ahhhh Adit mau keluar Bu, Adit mau nyampe"
14587Please respect copyright.PENANAk6lUjF6siY
Dia melepaskan penisnya dari vaginaku. Lalu menyuruhku jongkok di depannya.
14587Please respect copyright.PENANAxtiU1Vp17A
Aditya : "Sekarang Ibu jongkok,aaahhh aaahhsh. terima pejuh Adit Bu"
14587Please respect copyright.PENANAqJi6QEd4rM
Adit mengarahkan penisnya ke wajahku sambil terus dikock dengan tangan kirinya. Tidak lama kemudian Adit mengerang dan penisnya memuntahkan pejuhnya ke muka ku.
14587Please respect copyright.PENANAFD4Ukc4NOB
Croott croott croott
14587Please respect copyright.PENANAKJq9Km7NU4
Banyak sekali pejuhnya sampai sampai banyak yang mengenai mukena yang sedang kupakai ini.
14587Please respect copyright.PENANAEQBXI69DE4
Aditya : "Ahhhh ahhhhha bersihin Bu"
14587Please respect copyright.PENANAckIGTpKlxB
Segera aku mengulum penis Adit dan membersihkan sisa sperma yang ada sampai bersih.
14587Please respect copyright.PENANALqkc7Qzo98
Aku : "Gimana enak Dit?"
14587Please respect copyright.PENANAOoPXrYYXIm
Aditya : "Enak bu kapan kapan lagi ya" jawab Adit
14587Please respect copyright.PENANAnV3tScuMMU
Aku : "Gampang kalau itu, ohhiyyya Dit besok hari minggu anterin Ibu ke kota s ya?
14587Please respect copyright.PENANA8Hb240lMZI
Aku : "Kamu nggak ada acara kan besok?"
14587Please respect copyright.PENANAWJwerHIlK0
Aditya : "Ohiya pasti Adit mau dong nganterin Ibu yang cantik. tapi ngapain Bu?"
14587Please respect copyright.PENANAUVIr7ca0R0
Aku : "Ah kamu ini pinter gombal."
14587Please respect copyright.PENANAiPPCUcm0no
Aku : "Rencananya besok Ibu mau beli baju hamil dan pakaian dalam baru."
14587Please respect copyright.PENANAbJKQfz7QA8
Aku : "Soalnya pakaian Ibu sudah kekecilan semua"
14587Please respect copyright.PENANAw7fFUaG6nl
Aditya : "Ngapain beli baru mending gak usah pake baju Bu?"
14587Please respect copyright.PENANA62bMAHOo5L
Aku : "Ihhh maunya kamu tuh ya,"
14587Please respect copyright.PENANAmqgJxDIiEB
Aku : "Memangnya kamu mau Ibu berangkat kerja nggak pake baju trus kalo Ibu diperkosa gimana?
14587Please respect copyright.PENANA4UVPwyxkZc
Aku : "Kamu mau?"
14587Please respect copyright.PENANAftMsDRJLGU
Aditya : "Yah jangan dong"
14587Please respect copyright.PENANAHFpY360e3L
Aku : "Makanya kalo gitu besok mau kan nganter Ibu?"
14587Please respect copyright.PENANAvuZfI0Tbhg
Aditya : "Siap Boss"
ns3.139.86.62da2