2.SchoolGirl’s Diary
Sang waktu seperti sedang mempermainkan kami, semuanya seolah-olah berjalan dengan lambat. Detak jantungku terasa berdetak dengan lebih keras, nafasku agak tertahan-tahan, sesak sekali rasanya. “HOSHHH… HOSSHH… HOSHHHH”
887Please respect copyright.PENANAmOtlez2Jwe
887Please respect copyright.PENANA9S3wtrmrsK
“Degg..!, Deggg…! Deggg…! ” detak jantungku berdebar-debar dengan kencang, keringat dingin mengucur di dahiku, berkali-kali aku menelan ludah membasahi tenggorokanku yang terasa kering, sementara Pak Dion tersenyum kecil sambil sekilas menatapku dan Vivi yang berdiri ketakutan di depan kelas, tangannya mulai membuka resleting tas Vivi.
887Please respect copyright.PENANAjMOEb7ITYF
887Please respect copyright.PENANA3o8zIVeWRj
“Sretttt……!!” suara itu terdengar memecah keheningan kelas
887Please respect copyright.PENANAZ25DlPPvNX
887Please respect copyright.PENANAKl5jjA0f5I
Perasaan takut, bingung, salah tingkah, marah dalam ketidak berdayaan, semuanya bercampur menjadi satu, habis-lah sudah nasibku dan Vivi.
887Please respect copyright.PENANA9B1ABweVOl
887Please respect copyright.PENANAhL3d7QDDJS
“Hemmm…!?? ” kening Pak Dion mendadak berkerut membentuk angka 11, berulang kali tangan kepala sekolah bejat itu mengaduk, memeriksa isi tas Vivi, wajahnya yang menyebalkan tampak kecewa, sementara Pak Djono menatap Pak Dion dengan penuh harap, Duh pengen banget menampar Wajah mereka berdua.
887Please respect copyright.PENANAGjVGdMbJy9
887Please respect copyright.PENANAX7k6HGeXOY
“Tenggg… Tengggg… Tenggggg”,
887Please respect copyright.PENANA5x8IndJGOM
887Please respect copyright.PENANAleQKSefIIC
Suara dentang bel sekolah seolah-olah menyadarkan Pak Dion. Kali ini Sang Waktu kembali berjalan dengan normal ketika Pak Dion menghela nafas panjang kemudian melangkah-kan kakinya keluar kelas. Para siswa kembali duduk di bangkunya masing-masing.
887Please respect copyright.PENANAx4jiwFWAwm
887Please respect copyright.PENANA3M8BERC271
“Siap…, beri hormat….”
887Please respect copyright.PENANAIdGrdLPw81
887Please respect copyright.PENANAVtTw3ArWtD
“T’rimakasih Pakkk….”
887Please respect copyright.PENANAt4dfevjhoU
887Please respect copyright.PENANAGJiGdvB4MU
“Jangan lupa kerjakan PR kalian…”
887Please respect copyright.PENANASwfrNauqJu
887Please respect copyright.PENANAKSIlz6y7jG
887Please respect copyright.PENANArncNeoeVpE
887Please respect copyright.PENANApt3bQBT99q
Pak Djono mengingatkan para murid untuk mengerjakan PR di rumah, sebelum akhirnya si keparat itu buru-buru melangkahkan kakinya keluar kelas mengejar Pak Dion. Para murid sibuk membereskan tas mereka kemudian berhamburan keluar kelas. Vivi memeriksa tasnya dengan teliti, kemudian menengokkan kepalanya kearah-ku.
887Please respect copyright.PENANAaPM2X85hEI
887Please respect copyright.PENANALtcE8hwKax
“May, hilanggggg….”
887Please respect copyright.PENANAIRSTUSH91X
887Please respect copyright.PENANArEDec58MWi
Kata-kata Vivi bagaikan petir di siang bolong, gimana nggak ngeper ??!!, didalam handycam itu ada adegan syur antara aku dan Vivi yang belum sempat dibersihkan. Reina dan Farida sibuk menghiburku dan Vivi yang sudah down banget, lesu dan ketakutan.
887Please respect copyright.PENANArbJrrFH7pD
887Please respect copyright.PENANAM95RDzFWob
“Tenang…tenang, jangan panik dulu , kita harus berpikir dengan jernih”
887Please respect copyright.PENANAAnSBQbf9nT
887Please respect copyright.PENANAn2yaoGEkig
“Hai…! ” tiba-tiba terdengar suara serak dan berat dari arah pintu, Serentak kami berempat menjerit kaget, dan menengok kearah datangnya suara itu.
887Please respect copyright.PENANALvGmfnvEQE
887Please respect copyright.PENANAJ5uPHVjr3r
“Ehhh, maaf, maaafff….., kaget ya..?”
887Please respect copyright.PENANA2TNJYrQ9Su
887Please respect copyright.PENANAbqYDXgOdYD
Seorang murid laki-laki bertubuh gemuk berusaha menenangkan kami berempat. Si gemuk menghampiri kami berempat setelah menutup pintu kelas.
887Please respect copyright.PENANArOTvNZNDq7
887Please respect copyright.PENANAGMewbhwtJS
“Begini…, namaku Andra, aku dan temanku menunggu kalian di gudang tua di samping sekolah, cepat datang yah, penting banget nihhhh…, Hati-hati jangan ada yang tahuu….” Andra berbisik pelan kemudian meninggalkan kami berempat yang memandanginya dari belakang dengan penuh rasa curiga,
887Please respect copyright.PENANA5paB4U01LB
887Please respect copyright.PENANArjeVNLlT64
“Kreketttt….Kretttt….”
887Please respect copyright.PENANAMLxSqqig4u
887Please respect copyright.PENANAIV78rllsnX
Farida mendorong pintu gudang tua di samping sekolah. Perlahan-lahan kami berempat masuk kedalam gudang tua yang sudah tidak terpakai lagi, kami berempat sudah bertekad untuk melakukan perlawanan.
887Please respect copyright.PENANAPPJE4wo6it
887Please respect copyright.PENANA6PJrl6xTqI
887Please respect copyright.PENANAfGFHqp2l9g
887Please respect copyright.PENANAFwOUfFSNQR
“Masuk aja nggak usah takut…, walah koq pake bawa-bawa sapu segala” terdengar suara Andra dari sebelah pojok gudang yang gelap
887Please respect copyright.PENANAgfmNNKCXtn
887Please respect copyright.PENANAFiFYAUgms3
Si gemuk Andra cengengesan sambil melangkah mendekati kami berempat, sosok besar itu begitu menakutkan kami.
887Please respect copyright.PENANAYrDhj6Qv21
887Please respect copyright.PENANAxmDLn3M95t
“SERANGGG…..!! ” tiba-tiba Vivi memberikan komando
887Please respect copyright.PENANApyHpGI7coA
887Please respect copyright.PENANAEfWKX3X6ek
“Ciattttt……!! Plakkkk…..!! “
887Please respect copyright.PENANAYYx061UMEJ
887Please respect copyright.PENANAlJUWpeh0Fe
“Bukkkkk…….!!”
887Please respect copyright.PENANAus6ZPMWNpb
887Please respect copyright.PENANA8XvRU4WJ9y
“Buggggg….. !!”
887Please respect copyright.PENANA8Ekyk1YqA4
887Please respect copyright.PENANAi7hEwxQGjA
Andra terkesiap ketika aku, Vivi, Farida dan Reina tiba-tiba menyerangnya, Aku mengeluarkan jurus tamparan telapak tangan besi Maya yang terkenal sampai kepala Andra terpelanting ke kiri, sedangkan Farida menyabetkan gagang sapu di tangannya ke bahu dan Reina menyabetkan gagang sapu di tangannya ke tulang kering Andra.
887Please respect copyright.PENANAxvEwLyC8jl
887Please respect copyright.PENANAL8TH2fCf0s
“WADOWWWW…..Ampun, Ampunnnnn, MAMPUS AKUUU…..!! “Andra tambah kewalahan ketika Vivi menerkam kemudian menjambak rambutnya yang tebal, Reina, Farida dan Aku berebutan memiting kedua tangan Andra ke belakang kemudian mengikat kedua tangannya sampai dia tidak berkutik lagi. Dengan paksa kami mendudukkan Andra di sebuah bangku tua.
887Please respect copyright.PENANAQalhWLjgez
887Please respect copyright.PENANAxKYn5Cht38
“BLETAKK……, Adowww….!!”
887Please respect copyright.PENANA3wQd5YWrIX
887Please respect copyright.PENANATFC1b3HgPa
Andra berteriak kesakitan ketika Vivi mengetuk jidatnya dengan gagang sapu, matanya melotot dengan mulut ternganga lebar, karena kesakitan ????
887Please respect copyright.PENANASnHBBVYGaa
887Please respect copyright.PENANARfuTJEe8MX
“Sekarang NGGAKU….!! Pasti kamu anteknya Pak Dion, di mana handycam-nya…” Vivi berkacak pinggang sambil sekali lagi mengetuk jidat Andra dengan gagang sapu.
887Please respect copyright.PENANAqVZuLfZjP7
887Please respect copyright.PENANAGjWkZvAvP7
“Bletakkkk…..!! HADUHHHHH….”Andra kembali mengaduh kesakitan ketika Vivi kembali mengetuk jidatnya dengan gagang sapu.
887Please respect copyright.PENANAeqBkF3RCxu
887Please respect copyright.PENANAQY1qGKyO6d
887Please respect copyright.PENANAVM2PeKe3cU
887Please respect copyright.PENANAxGCs22mXjp
Hehhh ?? ekspresi kesakitan yang aneh, aku tiba-tiba menyadari kalau sepasang mata Andra tidak pernah lepas dari dada Vivi, wajahnya merah padam dengan mulut ternganga lebar , dengan reflek aku menengok ke arah yang sama. WHOOOA……!!!!!!!!!!!
887Please respect copyright.PENANAoAFJ0rusQF
887Please respect copyright.PENANAymBMsvRJhy
“Viiii, dada-nya” aku berseru sambil menahan nafas, jari telunjukku menunjuk ke arah dada Vivi rupanya akibat pertarungan sengit itu, secara tidak sengaja kancing baju seragam Vivi terlepas beberapa buah,
887Please respect copyright.PENANAGQLyEDfS59
887Please respect copyright.PENANArPb3SoVVSS
Dua buah gunung besar putih terekspose dengan jelas di balik bra Vivi yang transparan. Pantesan mata Andra sampai berbinar-binar dengan mulut ternganga lebar menyaksikan gundukan buah dada Vivi.
887Please respect copyright.PENANA6DebEKLsE8
887Please respect copyright.PENANATG5Z49FPuV
“Uhhhh….Eittt…, Hehh…!! Matanya dijaga….!! “
887Please respect copyright.PENANAYkhfX4oPAC
887Please respect copyright.PENANA0sLxE9kwgU
Vivi buru-buru membalikkan tubuhnya kemudian dengan cekatan kedua tangannya mengancingkan kembali kancing baju seragam sekolahnya yang sempat terlepas.
887Please respect copyright.PENANAxBOsSkrapg
887Please respect copyright.PENANAbNyHcekDGl
“Hehhh, Gembrot…, JAWAB yang benar!! Di mana handycam-nya?” Reina menarik daun kuping Andra, sedangkan Farida mencubit pipinya, sampai Andra meringis meminta ampun.
887Please respect copyright.PENANAhxI4XyHdKb
887Please respect copyright.PENANAGpW36krjW9
“Kreketttt…. , Ehhhh, Lohhhhh”
887Please respect copyright.PENANALqNIvgiISm
887Please respect copyright.PENANA93d2tUVkYF
tiba-tiba seorang gadis cantik menyelinap masuk, ia tercengang menatap Andra yang sudah terikat tanpa daya, sementara kami tercengang menatap seseorang yang baru tadi pagi kami kenal.
887Please respect copyright.PENANA33zsXTDpnf
887Please respect copyright.PENANAlvNg7M3XLK
887Please respect copyright.PENANAspVE9Iravz
887Please respect copyright.PENANALBnlklh1C8
“Riskaaa…!! Tolong aku Riss….” tampaknya Andra mengenal murid cantik itu yang bernama Riska Amelia, murid pindahan dari kota lain, bertubuh seksi, cantik jelita, juga murid baru di kelas kami.
887Please respect copyright.PENANAS2TKB3DEO1
887Please respect copyright.PENANAFS237xO3Wa
“Sabar…,aku jelaskan…” Riska berusaha menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya.
887Please respect copyright.PENANAdAsCHzschF
887Please respect copyright.PENANAFm51VIwfp1
“Begini ceritanya, tadi pada saat jam istirahat, Andra secara nggak sengaja mendengar percakapan antara Doni dengan Pak Djono, mereka mempunyai rencana jahat terhadap kalian….. ” Riska menjelaskan dengan panjang lebar, sementara Aku, Reina, Vivi dan Farida mendengarkan dengan jantung berdebar-debar, ternyata kini bertambah lagi seorang musuh, Doni, kakak kelas kami yang terkenal bengal.
887Please respect copyright.PENANALD0FLfLpec
887Please respect copyright.PENANAyVOpdiNTA1
Riska mendekati sebuah bangku kemudian menaikkan ia kaki kirinya ke atas bangku itu, tangannya menyibakkan rok seragam sekolahnya ke atas, WAHHHH..!! Handycam mungil merek Sony terikat di paha kirinya sebelah dalam.
887Please respect copyright.PENANAorQS4FgkFw
887Please respect copyright.PENANASwGdbcETar
“Ini… ” sambil tersenyum-senyum Riska memberikan handycam mungil merek Sony itu kepada Farida.
887Please respect copyright.PENANAq7ln5SshwD
887Please respect copyright.PENANAgzqQJ78fGH
Aku agak jengah ketika Riska menatapku dengan tatapan matanya yang nakal sambil tersenyum-senyum kecil.
887Please respect copyright.PENANA2LV4jgp5rR
887Please respect copyright.PENANATvSkiFLF6m
“HA HA HA HA, Koq kamu bisa kalah sih, Andra si pegulat tangguh” Riska terpingkal-pingkal kemudian membuka ikatan di kedua tangan Andra, Andra cuma tersenyum pahit, sesekali ia mengaduh sambil mengusap-ngusap jidatnya.
887Please respect copyright.PENANAbIJLUovCG9
887Please respect copyright.PENANAXhP6xox87n
“Maaf, Maaffff, si Maya tuh, maen gampar…” Reina menyalahkanku
887Please respect copyright.PENANAK4H1Of3TOE
887Please respect copyright.PENANAfgkuzeWx9K
“Yeeee, si Vivi kali, masak maen jambak begitu…!!” Aku melempar kesalahan kepada Vivi
887Please respect copyright.PENANADiEnX2SEnP
887Please respect copyright.PENANAFYrz8E6vUZ
887Please respect copyright.PENANAVK0G1cFQQN
887Please respect copyright.PENANAnCMbGR4uY2
“Lohhh, koq aku sich, si Farida tuh, digebuk pake gagang sapu segala…..” Vivi menunjuk Farida yang langsung melepaskan gagang sapu di tangannya.
887Please respect copyright.PENANA9Ujg0m6RSt
887Please respect copyright.PENANAm4SuA7RRyC
“Ehhhh…akukan pelan mukul-nya, pukulan Reina tuh yang paling keras” Farida melirikkan matanya ke arah Reina, sementara Riska tersenyum-senyum kemudian tertawa terpingkal-pingkal sambil menepuk-nepuk punggung Andra.
887Please respect copyright.PENANA0DcAtO1Phm
887Please respect copyright.PENANAiy7mV7QaPH
“WADUHHHHH…., malang banget nasib Andra si pegulat…HA HA HA HA HA HA”
887Please respect copyright.PENANAXKyhp2JCnW
887Please respect copyright.PENANASRgF9bwv1i
Kami saling berpandangan satu sama lain, aku, Farida, Reina dan Vivi menyadari kesalahpahaman terhadap Andra yang ternyata telah menyelamatkan aku dan Vivi dari kebuasan Pak Dion cs.
887Please respect copyright.PENANAjasRthIMnT
887Please respect copyright.PENANA8WNFrn70Mv
“Maaaffff…….”
887Please respect copyright.PENANAIPwLxi7Fzp
887Please respect copyright.PENANA2wdrbzz9HP
Hampir bersamaan kami meminta maaf, nyesel banget dech, ternyata serangan 4 pendekar cantik kali ini benar-benar salah sasaran, tuan penolong kami sampai babak belur.
887Please respect copyright.PENANAnnhx4gN2SR
887Please respect copyright.PENANAEsq3qfG3mT
“Ennngg, iyaaaa, nggak apa-apa koq…” Andra menggaruk-garuk kepalanya, ternyata Riska dan Andra ramah banget, arah pembicaraan mulai serius ketika menyinggung-nyinggung Pak Dion cs, akhirnya kami sepakat akan saling bahu-membahu menghadapi kebuasan mereka.
887Please respect copyright.PENANAle18MK4ayH
887Please respect copyright.PENANAxoEgJFxHQ4
887Please respect copyright.PENANAM22pMfW4Yu
887Please respect copyright.PENANAvDuFs7Gxzb
************************
887Please respect copyright.PENANAtK31htA9FJ
887Please respect copyright.PENANAGfE2iSnEZY
Doni terlihat tersenyum senang sambil menuju gedung sekolah yang sudah tidak terpakai lagi, tangannya menarik tangan seorang gadis cantik, teman sekelasnya. Langkah Anita terseret-seret ketika pergelangan tangannya ditarik oleh Doni, terus naik, kelantai 2 terus kelantai 3. Di lantai tiga inilah Doni berhenti, kemudian ia membalikkan tubuhnya ke arah Anita, Anita tertunduk lesu ketika tangan Doni mengelus rambutnya kemudian dengan lincah mempreteli kancing baju seragamnya satu demi satu, dibukanya bra Anita dengan kasar. Nafas Doni tertahan, matanya melotot lebar menatap payudara Anita yang putih dihiasi puttingnya yang kemerahan, Nafas Doni menggebu-gebu ketika tangannya merayapi permukaan bulatan payudara Anita, Anita memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak melihat wajah Doni yang mesum..
887Please respect copyright.PENANAiCaYpl8iDf
887Please respect copyright.PENANAUWLeKGn5m8
“Koq kamu diem aja sichh, ayo dong, kita nikmati hari yang indah ini bersama-sama… he he he….” hidung Doni mengendus-ngendus rambut Anita yang harum kemudian diciumnya pipi Anita, sambil terkekeh-kekeh Doni bersujud di hadapan Anita, diremasnya pinggul gadis itu.
887Please respect copyright.PENANAxA0Q5RBovI
887Please respect copyright.PENANA8f3TM5N4ML
Sambil menengokkan wajahnya keatas Doni mulai menyusupkan tangannya ke balik rok seragam Anita. Anita mengepalkan kedua telapak tangannya ketika tangan Doni merayap, menyusup masuk ke dalam rok seragam sekolahnya kemudian dengan kurang ajar tangan Doni mengelusi sepasang paha Anita yang mulus. Anita menggigit bibirnya ketika merasakan celana dalamnya perlahan-lahan ditarik turun sampai tergeletak di pergelangan kakinya sambil menjilati perut Anita kedua tangan Doni melingkar ke belakang melepaskan pengait rok seragam gadis itu, dengan nafsu yang semakin memuncak Doni menarik rok Anita turun.
887Please respect copyright.PENANAFzY7MpnGK9
887Please respect copyright.PENANA7KCzeTiZDP
887Please respect copyright.PENANA1O0SQPt3pZ
887Please respect copyright.PENANAbKdvxN3eia
“Wahhhh, Gilaaa….!! ” Doni si pesek mendelik, matanya melotot ketika menyaksikan wilayah vagina Anita yang botak, bersih terawat, Gluk, Gluk…, berkali-kali ia menelan ludah ketika menatap belahan vagina Anita yang mungil, dirabanya belahan itu. Mata Doni menatap tajam wilayah tersebut sambil mengelus-ngelusnya.
887Please respect copyright.PENANAb5C4Dq0eA0
887Please respect copyright.PENANANgpocmZ4Xs
“Wah, Anita…, Cuphh, Cuppphhh Hmmm, memek kamu wangi.., he he he”
887Please respect copyright.PENANAKkUqcgcYTP
887Please respect copyright.PENANAcfDGqNvPWI
Berkali-kali Doni mengendus-ngendus permukaan vagina Anita, kedua tangannya mendekap pinggul Anita sambil mendesakkan wajahnya dalam-dalam pada vagina Anita, kedua tangannya melingkar memeluk erat-erat pinggul gadis itu, nafasnya semakin sesak karena tekanan nafsu birahi yang sudah meledak sampai ke ubun-ubun, bibirnya mengecup-ngecup wilayah terlarang yang seharusnya belum waktunya untuk dijamah oleh seorang-laki-laki-pun, Anita menggigit bibir bawahnya berusaha mati-matian untuk menahan desahan nafasnya yang semakin sulit untuk ditahan.
887Please respect copyright.PENANAx7K1avMjwo
887Please respect copyright.PENANAznDb0b7UPd
“Ahhhh,, ” Anita mendesah kuat, ia tidak sanggup lagi menahan siksaan kenikmatan dari Doni ketika merasakan bibir vaginanya dicaplok oleh mulut Doni, mulut Doni mengemut dan melumat-lumat bibir vaginanya. Kedua tangannya berusaha mendorong kepala Doni, gerakan Anita malah membuat Doni semakin bernafsu mengulum-ngulum bibir vaginanya yang menebarkan wangi yang khas.
887Please respect copyright.PENANAaK5LUH13Fe
887Please respect copyright.PENANAi6OqN22l0z
“Ahhhhhh., Doniiii……” Anita akhirnya pasrah, tubuhnya terasa semakin hangat, rayuan birahi itu semakin sulit untuk dilawan, sulit sekali…
887Please respect copyright.PENANACyt6haHufP
887Please respect copyright.PENANAK168meQhl7
Lidah Doni terjulur keluar kemudian perlahan-lahan menjilat belahan bibir vagina Anita diciuminya sela-sela vagina Anita yang semakin becek. Doni tidak merasa jijik ketika membersihkan cairan-cairan vagina Anita yang lengket dengan lidahnya.
887Please respect copyright.PENANADGwlckdedZ
887Please respect copyright.PENANAWd4KTqB6Ks
887Please respect copyright.PENANANGAy2tWXrN
887Please respect copyright.PENANAF18sgUnw67
Doni kembali bangkit berdiri, wajah mesumnya tampak semakin menjijikkan , setelah mengecup bibir Anita, dengan santai ia melepaskan pakaian seragamnya sendiri sampai ia sama-sama bugil tanpa selembar benangpun menutupi tubuhnya, Anita memejamkan matanya ketika sesuatu di selangkangan Doni terangguk-angguk kemudian teracung keras bagaikan sebatang tombak yang siap memberinya kenikmatan dengan paksa..
887Please respect copyright.PENANAmTQWXON7Wa
887Please respect copyright.PENANAQb1joUsCOx
“Ha Ha Ha, koq merem sih ?? Lo kan udah pernah dientot ama pak Dion, masak masih malu liat yang ginian…, aya-aya wae…. He he he, duduk disini…, Nahhh sekaranggg… loe emut kontol gua “Doni cengengesan sambil menarik pergelangan tangan Anita dan mendudukkan gadis itu di atas sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu. Anita menarik kepalanya mundur ketika Doni menyodorkan batang kemaluannya.
887Please respect copyright.PENANAGHV7A1XUSE
887Please respect copyright.PENANAQHHq1k1MFh
“Bau Don, ” Anita mengeluh kerena kemaluan Doni berbau menyengat, tampaknya ia jarang merawat kemaluannya.
887Please respect copyright.PENANAlNvOEVr899
887Please respect copyright.PENANAWOF22p9eex
“Yeee, dimana-mana juga yang namanya kontol pasti bau atuh, tapi seperti kata pepatah makin bau, makin enak…., ayoooo isepp….!!” Doni menyodorkan kepala penisnya sambil menekan belakang kepala Anita.
887Please respect copyright.PENANAxwT9Z4WgoL
887Please respect copyright.PENANA4Np8vkggJm
Kepala Anita terasa pening ketika cuping hidungnya mengendus bau kemaluan Doni yang tidak terawat, dengan terpaksa Anita membuka mulutnya ketika Doni menjejalkan kepala penisnya dengan paksa kedalam mulutnya.
887Please respect copyright.PENANAP9SvaxUNk7
887Please respect copyright.PENANASWKpYL5dzW
“Ihhh…, uhuk, uhukkkk…” Anita melepaskan kulumannya
887Please respect copyright.PENANA29d1UnWnKQ
887Please respect copyright.PENANAYsBMXZVtbN
“Nggak mau, Donn, jangannnn….”
887Please respect copyright.PENANAgOqbYGRRm8
887Please respect copyright.PENANAOVkucbg1z2
“Hehhh….!!, gimana sich, koq jadi elu yang ngatur-ngatur gua !! sekarang lo tinggal pilih, mau ngelayani gua atau perlu gua panggil temen-temen gua kesini biar mereka merkosa loe sampe puas ?? ” Doni mengancam kemudian berlalu hendak mengambil Hp-nya.
887Please respect copyright.PENANAFNhmPdUFLi
887Please respect copyright.PENANAeKOWwDYGNO
887Please respect copyright.PENANA3GXysTweFN
887Please respect copyright.PENANAJRjuprMiqS
“Jangan, Donn!! Jangannn….!! Aku lakukan….” Anita mencekal pergelangan tangan Doni mencegah tangan Doni agar tidak mengambil Hp untuk memanggil serigala-serigala lain yang sudah pasti akan bersuka ria menyantap tubuhnya yang putih mulus.
887Please respect copyright.PENANALhQxKnUSEV
887Please respect copyright.PENANATgej5B8QDA
Bibir Doni tersenyum penuh kemenangan, kedua tangannya memeluk pinggang Anita yang ramping, kemudian bibirnya mengejar bibir Anita, dengan terpaksa Anita menyambut bibir Doni, ia berusaha melayani pemuda itu.
887Please respect copyright.PENANAtlYzzcGWEU
887Please respect copyright.PENANAq5wgaBdfdZ
“Ckkkk, Ckkkkkk…Chkkkkkkk…Hmmmm, Emmhhh,, Emmmmmm, Hhhh” Doni mencaplok bibir Anita kemudian mengulum-ngulumnya dengan rakus bagaikan seekor binatang buas yang sedang menyantap mangsanya, sambil mengemut dan mengulumi bibir Anita tangannya menggerayangi tubuh yang putih mulus itu, dijelajahinya lekuk-liku tubuh Anita yang membuatnya semakin bergairah.
887Please respect copyright.PENANA4aw8s8nOd8
887Please respect copyright.PENANA7zfkB6evgc
“Aaaa.. Aduhh,, Donnn Aduhhhh….” Anita memalingkan kepalanya ke kiri ketika Doni menyerang liar batang lehernya sebelah kanan, sesekali Anita merintih pelan ketika Doni menjilati dan menghisap-hisap lehernya sangat kasar dan liar, belum lagi remasan-remasan liar tangan Doni yang meremasi induk payudaranya
887Please respect copyright.PENANA0SteuAKKQ1
887Please respect copyright.PENANA2jkFZcJCXp
Doni menjilat pipi Anita kemudian berbisik di telinga gadis itu
887Please respect copyright.PENANAd2ytJkoY4t
887Please respect copyright.PENANA4JzK0QRFjQ
“Katanya lo mau nyervis kontol gua, he he he” Doni menangih janji Anita kemudian menarik pergelangan tangannya, kali ini Donilah yang duduk di atas bangku panjang itu.
887Please respect copyright.PENANAUPBSDbHfqc
887Please respect copyright.PENANATVrMVgnGvf
“Ayooo, cepet, udah kebelet nih…..” Doni bersandar sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, dengan menahan rasa malu dan risih Anita bersujud diantara selangkangan Doni. Tangan kanannya memegangi pangkal kemaluan Doni kemudian dikocok-kocoknya benda itu.
887Please respect copyright.PENANAgehnpQDx7X
887Please respect copyright.PENANAfqBmxyLTS8
887Please respect copyright.PENANA9qskIbmmEL
887Please respect copyright.PENANAsX5VDjGBes
“Aduhh, masa cuma dikocokin sich, diservice dong pake mulut…!! ” Doni terkekeh sambil menekan kepala Anita ke arah kemaluannya, dengan terpaksa Anita menjulurkan lidahnya keluar kemudian menjilati kepala kemaluan Doni, lidahnya terjulur keluar membersihkan leher penis Doni, berulang-kali dikulumnya kepala kemaluan Doni dan diemut-emutnya kedua biji pelir diselangkangannya, kepala Anita bergerak maju mundur mengoral kemaluan Doni yang cengengesan sambil membelai-belai kepalanya.
887Please respect copyright.PENANA3KOTcmhDQT
887Please respect copyright.PENANA0ETaXeBdaS
“Sudah…, sudahh, cukupppp…”
887Please respect copyright.PENANAlNeILDrrK0
887Please respect copyright.PENANALiZfKRsdxc
Doni mendudukkan Anita di atas kursi panjang itu, ia mulai mengambil posisi di antara kedua kaki Anita, berkali-kali ia menelan ludah ketika merasakan kepala kemaluannya bergesekan dengan belahan vagina Anita, digesek-gesek kepala penisnya pada belahan vagina Anita yang mungil kemudian ia menjejalkan kepala penisnya berusaha memasuki jepitan belahan vagina Anita.
887Please respect copyright.PENANAQ6euOWIYMp
887Please respect copyright.PENANARwTEAJAXeS
“Awwwwwwww…….” tubuh Anita tersentak ketika Doni menembakkan batang penisnya merojok lubang vaginanya, ia mengeliat resah, tubuhnya menggigil hebat ketika merasakan batang kemaluan Doni mulai tenggelam membelah belahan vaginanya dengan paksa.
887Please respect copyright.PENANArgVEa6SFAh
887Please respect copyright.PENANA2cVew0ClJS
“Eiisshhhh, Gila!! Wah baru kali ini gua ngerasain enaknya ngentot!!, makasih ya Nit, tar jangan lupa, malem minggu kita kencan.. he he he ” Doni menceracau tidak karuan matanya melotot merasakan jepitan vagina Anita. Baru pertama kali ini Doni merasakan berhubungan intim, biasanya sih Doni selalu self service.
887Please respect copyright.PENANAMd5jTt5Okt
887Please respect copyright.PENANAfZMoH3OupY
“Heeffhh,, Ennnnhhh, Nnnnnhhhh….” wajah Anita merah padam ketika Doni semakin dalam menekan batang kemaluannya, ia merintih pelan ketika perlahan-lahan Doni menarik batang kemaluannya, tiba-tiba ia seperti terperanjat ketika Doni menjebloskan batang kemaluannya dengan satu sentakan yang kuat.
887Please respect copyright.PENANAFn34HQeNBf
887Please respect copyright.PENANA3APxz7ksJC
887Please respect copyright.PENANANBURfoS3pG
887Please respect copyright.PENANAvw8LQoj3P6
“Ahhhh, Ahhhhh, Ahhhhhh, Owwwhhhh…” tubuh Anita terguncang-guncang ketika batang kemaluan Doni mulai menggenjot-genjot lubang vaginanya, gerakan-gerakan Doni begitu liar dan kasar ketika menyodoki lubang vaginanya, dengan gemas Doni menyodok-nyodokkan penisnya.
887Please respect copyright.PENANAlTRKHxDJkT
887Please respect copyright.PENANAaUUmDaSvSy
“Awwwhhh, aduhhhh, pelan-pelan Donnn….eesshhhh, accchhhhhh, aduh pelan-pelan Donnnn… Awww…!Jangannn…Ahhhh” Anita meringis-ringis sambil memohon agar Doni berbaik hati memperlambat serangannya, tapi Doni malah tersenyum senang ketika Anita kewalahan menerima sodokan-sodokan batang kemaluannya yang merojok – rojok lubang vaginanya yang peret dan nikmat.
887Please respect copyright.PENANA4ON7Wzhhiu
887Please respect copyright.PENANA8MSBM4Wqfp
“Herrrhhh, Unnnnnnh!! ” Doni menggeram gemas sambil terus mengayunkan batang kemaluannya meyodok-nyodok lubang vagina Anita tanpa mempedulikan ringisan dan rintihan gadis itu.
887Please respect copyright.PENANA71iN6KtzDQ
887Please respect copyright.PENANAzUmt8TUmRW
“Crrr Crrrrrr…..Affffhhh ” tubuh Anita melenting kemudian terkulai lemas ketika cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut menyemburkan cairan kewanitaannya..
887Please respect copyright.PENANA8qqBjiRuQQ
887Please respect copyright.PENANA97lmWmz93b
“Ha Ha Ha, akhirnya lu bucat juga-kan ? makanya nggak usah sok jaim dech, di mulut doang bilang jangan, tapi sebenernya lo seneng banget-kan gua entot..?? nihhh gua tambahin biar loe makin enak he he he ” Doni tambah liar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya.
887Please respect copyright.PENANADcnyzSNigc
887Please respect copyright.PENANAaOilgsAx2B
Anita terisak, hatinya terasa pedih mendengarkan kata-kata Doni yang sudah merendahkannya, melecehkannya seenak hati. Doni tersenyum sinis, hati nurani Anita telah habis dimakan oleh sang kenikmatan yang tersenyum puas ketika Doni semakin gencar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya tanpa mempedulikan isak tangisnya, sambil menggenjot lubang vaginanya kedua tangan Doni menggerayangi permukaan dua buah gunung putih yang lembut, kenyal dan halus, diremasnya kuat-kuat buah dada Anita sampai gadis itu merintih kecil di sela-sela isak tangisnya.
887Please respect copyright.PENANAhizXEiTgwr
887Please respect copyright.PENANAanFYqVZRhX
887Please respect copyright.PENANAFUw2oWB8Y5
887Please respect copyright.PENANAcq6WQncQZm
“Unnnhh.., Unnhhhhh,,Ennnhhh” Anita melenguh ketika Doni menyodok-nyodokkan batang kemaluannya, kucuran cairan kewanitaan Anita membuat pergesekan kelamin itu terasa semakin enak, licin, geli, gatal, sulit sekali untuk diungkapkan dengan kata-kata.
887Please respect copyright.PENANA1ZuTkXREQ3
887Please respect copyright.PENANA7Roi7Gjn2F
“Pleppp, Plepppp., Plepppp…., Pleppp…”
887Please respect copyright.PENANAdHTeKeaQvU
887Please respect copyright.PENANAdN1lTskILN
Suara lubang vagina Anita ketika batang kemaluan Doni merojok-rojok belahan vagina gadis itu yang sempit dan peret, tangan Anita mendorong bahu Doni kuat-kuat ketika merasakan rojokan-rojokan Doni semakin liar dan brutal.
887Please respect copyright.PENANAwFIsqTvBd0
887Please respect copyright.PENANApmbvnu7Q7J
“Ploppp…. Waduhhhhh, lepas euyyy”
887Please respect copyright.PENANAGhNPh55Ak9
887Please respect copyright.PENANA22rlvk6qB3
Doni terjengkang ke belakang, ia tersenyum merasa menang di atas angin, ditariknya pinggang Anita untuk berdiri. Bibir Doni melumat bibir Anita sambil menggigit kecil bibir gadis itu, lidah Doni menggeliat-geliat mencoba memancing lidah Anita untuk berperang dengan lidahnya. Kegigihan Doni akhirnya berhasil menundukkan Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya ke leher Doni, ia mendesah panjang ketika Doni merundukkan kepalanya untuk mencumbui belahan payudara Anita yang putih dan lembut.
887Please respect copyright.PENANAeUJLYF88V2
887Please respect copyright.PENANAPaUOi42Z0u
“Ohhhhh… Doniiiii… Ahhhhhh….”
887Please respect copyright.PENANAL59uRogTrV
887Please respect copyright.PENANAYs9tZgT1mb
Kedua tangan Anita menekan belakang kepala Doni sehingga wajah Doni yang berhidung pesek itu semakin tenggelam di antara belahan payudaranyanya. Anita mendesis ketika merasakan putting susunya dijilat dan diemut-emut Doni, si mata-mata berhidung pesek. Setelah puas menggeluti payudara Anita, tangan Doni menarik pergelangan tangan Anita kemudian mendorong tubuh Anita ke jendela kaca besar di dekat pojok lantai 3, kedua tangan Doni mengusapi pinggul Anita. Dari jendela itu Anita dapat melihat beberapa orang murid-murid sekolah itu sedang asik bersenda gurau. Tampaknya mereka tidak menyadari apa yang tengah terjadi di lantai tiga gedung sekolah lama itu.
887Please respect copyright.PENANAreVNCUPhEA
887Please respect copyright.PENANASbdPZ4Wy7A
887Please respect copyright.PENANAy1BiwUToG3
887Please respect copyright.PENANAZWr86dXZis
“Doni, jangan disini Donn, takut. ketahuan….” Anita berontak ketika Doni memeluk tubuhnya dari belakang, hidung Doni mengendusi rambut Anita sambil berbisik pelan.
887Please respect copyright.PENANAqeTrEBaiLy
887Please respect copyright.PENANAdbFGSTiyZB
“Santai aja, rileks, gak usah tegang he he he”
887Please respect copyright.PENANAFMqGmgrRH3
887Please respect copyright.PENANAe06OjaXh7T
Tangan Doni merayap, mengusap-ngusap payudara Anita, nafas gadis itu tersendat-sendat ketika merasakan telapak tangan Doni mengelusi dan menggerayangi payudaranya. Anita menolehkan kepalanya ke samping ketika Doni mulai mengecup-ngecup dengan liar. Bibirnya tampak merekah seolah-olah sedang mengundang Doni untuk melumat bibir mungilnya.
887Please respect copyright.PENANAaENkCwgoCH
887Please respect copyright.PENANAGVGojmN85f
“Heemmmm…Cppkk, Mmmmm..,,Ckk Ckkk “
887Please respect copyright.PENANAc49SWnUk6z
887Please respect copyright.PENANAzQxGuQ8LXG
Mulut Doni langsung mencaplok bibir Anita dan Anita membalas lumatan-lumatannya, lidah Doni mengejar lidah Anita ketika mulut Anita terbuka dengan pasrah, decakan-decakan mulut mereka yang saling melumat terdengar semakin keras, sesekali Anita merintih lirih ketika tangan Doni mencubit-cubit putting susunya. Anita mulai terangsang ia menjulurkan lidahnya keluar, Doni mengigit ujung lidah Anita dengan lembut kemudian menghisap-hisap lidah Anita yang terasa manis dan basah, sambil mendesah panjang Anita semakin membusungkan dadanya ke depan ketika merasakan tangan Doni semakin aktif meremas-remas buah dadanya, memilin-milin putingnya yang berwarna pink kemerahan, tubuh Anita semakin basah oleh cucuran air keringatnya.
887Please respect copyright.PENANAmGDJGccTR9
887Please respect copyright.PENANAuNgLlZe0rO
887Please respect copyright.PENANArwdRM6f259
887Please respect copyright.PENANASFeYqBFQis
“Aihhhh, lembut-nya, Esshhhh….” Doni mendesis ketika telapak tangannya mengusapi bulatan buah dada Anita yang semakin menggembung, disibakkannya rambut Anita yang tergerai kemudian dikecupinya tengkuk gadis itu. Ciuman Doni yang lembut kini menjalar ke bahu Anita, ciuman yang dikombinasikan dengan jilatan dan hisapan-hisapan mesra membuat Anita semakin sering merintih lirih dengan tubuhnya yang merinding keenakan.
887Please respect copyright.PENANATlNPmKcVyh
887Please respect copyright.PENANAd1Ar3tErr8
“Ennnhhh, Hnnnggghhh…, Don…, aduh, enakk”
887Please respect copyright.PENANAki95maZQ8d
887Please respect copyright.PENANAy8vnbGUi3F
Anita memejamkan matanya, perlahan namun pasti Doni semakin menyeretnya memasuki lautan kenikmatan yang membuat Anita serasa diombang-ambingkan dalam sebuah desah irama birahi yang berpacu dengan nafasnya yang memburu semakin kencang tak beraturan. Anita kembali memekik kecil ketika merasakan Doni menggigit kecil lehernya, tangan Doni menarik pinggulnya agar lebih menungging ke atas kemudian diarahkannya batang kemaluannya pada lubang vagina Anita.
887Please respect copyright.PENANA2CTxCiDs74
887Please respect copyright.PENANAFGTSe3zQBt
“Jrebbb…! AHHHnnnnhhhhh…..”
887Please respect copyright.PENANAsnQ6ZmbhcT
887Please respect copyright.PENANAgfIyNP0v36
Anita mengerang keras ketika merasakan kepala kemaluan Doni menyodok lubang vaginanya dari belakang, tubuhnya tersungkur-sungkur ke depan ketika Doni berulang kali menyodoki vaginanya. Kedua tangan Doni mencekal pinggang Anita yang ramping ketika tubuh gadis itu tersentak-sentak keras akibat lubang vaginanya disodok dan dirojoki oleh batang kemaluan Doni.
887Please respect copyright.PENANAsihzX15qNG
887Please respect copyright.PENANAII8hMTXQXJ
“Plokkk, Plokkk Plokkkk, Plokkkk.. Keplokkk… ” terdengar suara yang khas ketika buah pantat Anita ditampar oleh selangkangan Doni ketika ia berkali-kali mendesakkan dan menghujamkan batang kemaluannya, tubuh Anita semakin cepat terdorong-dorong, tersentak-sentak kuat mengikuti helaan batang penis Doni yang keluar masuk menyodoki vaginanya.
887Please respect copyright.PENANAXghoLVRktR
887Please respect copyright.PENANAObOjwaJGkH
887Please respect copyright.PENANAoLyzSinADn
887Please respect copyright.PENANAiLNBIqRrzy
Siang itu sinar matahari terasa panas menyengat, namun tidak sepanas api birahi yang membakar tubuh dua orang murid yang sedang asik melakukan hubungan terlarang, tubuh keduanya semakin basah dengan deru nafas yang berdesahan semakin keras.
887Please respect copyright.PENANA4Mnp0KtZ4c
887Please respect copyright.PENANA2AmzyvNbXb
“Ennnnhhhh…. Ahhhhh,, Crrr Crrrrr…..” Anita hanya dapat memejamkan matanya rapat-rapat, ketika cairan kenikmatan itu kembali berdenyutan tanpa dapat ditahan lagi, sementara Doni malah semakin bernafsu menyodok-nyodok lubang vagina Anita. Disodok-sodoknya lubang vagina Anita sampai gadis itu memekik-mekik kecil.
887Please respect copyright.PENANAKm2ssgSg43
887Please respect copyright.PENANAI1n6Z3NLrY
“Plokkkk… Plokkkk.. Plokkkkk, Clebbb, Plakkkk”
887Please respect copyright.PENANAPYEb6t7Owr
887Please respect copyright.PENANAHLYD63oXXq
“Ahhhh, Ahhhh, Ahhhh Awwww….” Anita semakin keras memekik ketika gerakan-gerakan Doni semakin liar.
887Please respect copyright.PENANARQZh9104ov
887Please respect copyright.PENANABirTdhAFmN
Ia hanya dapat melenguh kecil merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan Doni yang terus menerus merojoki belahan vaginanya, sampai akhirnya Doni memeluk kuat-kuat tubuh Anita sambil mendesakkan batang kemaluannya dalam-dalam kedalam jepitan memek Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya pada leher Doni ketika tangan Doni membalikkan tubuhnya. Doni membelai rambut Anita yang lembab, terdengar suara desahan panjang Anita ketika menyambut datangnya bibir Doni yang mengecupi bibirnya, kedua kaki gadis itu berjingjit-jingjit ketika berciuman dengan Doni.
887Please respect copyright.PENANAcgMLfg1vom
887Please respect copyright.PENANA3TFvzyrTYt
887Please respect copyright.PENANAfklBGPLGxq
887Please respect copyright.PENANAUJmNVc9OkM
Doni kembali menyelipkan batang kontolnya ke belahan vagina Anita, kemudian tangan Doni melilit membelit tubuh Anita yang mungil sambil mulai memompa lubang vaginanya.
887Please respect copyright.PENANA4j4oW46v09
887Please respect copyright.PENANA88VuFPbUBf
“Aduh Donnnii, aduhhhhh….. Ahhh…..! “
887Please respect copyright.PENANA233nc5A0bu
887Please respect copyright.PENANAUVJ6Awtc2e
Doni semakin bernafsu ketika mendengarkan rintihan lirih Anita, disentak-sentakkannya kuat-kuat penisnya mengocoki vagina Anita yang mungil, tangan kanan Doni menekan-nekan bokong Anita sambil terus menghentakan batang kemaluannya, nafas keduanya semakin menggebu-gebu.
887Please respect copyright.PENANAUAdccqjrBN
887Please respect copyright.PENANAgBB4Vfer8Y
“Ahhhh… Crrr Crrrrr…Crrrrr…..” Anita memekik kecil
887Please respect copyright.PENANARY2FoKpyRf
887Please respect copyright.PENANAQNc6hOcWQN
“Uts…!! Kecrottt.. Crooooottttt….” Doni mendekap kuat-kuat tubuh Anita sambil membenamkan batang kontolnya dalam-dalam.
887Please respect copyright.PENANAfkWYDNB9RL
887Please respect copyright.PENANADeuoD5PSWw
Kenikmatan itu menjalari tubuh keduanya yang masih berdiri saling berpelukan, kedua tangan Doni merayap meremas-remas bongkahan pantat Anita yang bulat dan padat, kedua tangan Anita berpegangan pada bahu Doni, sementara kepalanya bersandar di dada pemuda itu yang tersenyum puas sambil menggerayangi lekuk liku tubuhnya.
887Please respect copyright.PENANAJuQ7Hpaf4k
887Please respect copyright.PENANA1lkQOI5OVC
887Please respect copyright.PENANAeO59kZAj4g
887Please respect copyright.PENANA0vsrVgJab2
**************************
887Please respect copyright.PENANAUIYqVEiDg4
887Please respect copyright.PENANAEUvFbo3neB
Pada suatu hari Minggu…
887Please respect copyright.PENANAyjOyWTt9ur
887Please respect copyright.PENANAfBDWnF0YEc
887Please respect copyright.PENANAfvuuiUxyfs
887Please respect copyright.PENANAGRLjO7ReYL
“Maya…sini-in Hpnya “
887Please respect copyright.PENANA33HIrjPKq2
887Please respect copyright.PENANAyCmqxxQuB0
Vivi menjulurkan tangannya untuk merebut Hp mungilku, aku berusaha menahan tangan Vivi yang hendak merebut Hp Mungil-ku yang gemetar ketakutan. Gimana nggak ketakutan, Hp mungilku akan dijual sebagai untuk ongkos memperbaiki Hp Vivi.
887Please respect copyright.PENANAz5I0Zr9LRr
887Please respect copyright.PENANA1iOS3XgXue
“Viii, aku ganti bulan depan yach… “
887Please respect copyright.PENANAV8UdRBhTuh
887Please respect copyright.PENANAcSJebLwFeY
Aku berusaha menawar, namun Vivi cuma menggelengkan kepalanya, Duh kejam amat sich..T_T, Aku hanya menatap lemas ketika Vivi keluar dari dalam mobil sambil menyeret Hp mungilku yang selama ini selalu setia menemaniku, sementara Farida mengikuti langkah Vivi.
887Please respect copyright.PENANAZ0kEtrsml9
887Please respect copyright.PENANALFFvt7i96x
“Hkk.. Hkkk… ” Aku terisak , sementara Reina memeluk pundakku
887Please respect copyright.PENANAETonKmTMBe
887Please respect copyright.PENANALPsczls38R
“Rei…., Vivi jahat dechhhh….. “
887Please respect copyright.PENANAVBiF3XEE7P
887Please respect copyright.PENANA0lnP9VOz8P
Aku terisak dalam pelukan Reina, Reina hanya mengecupku kemudian memelukku erat-erat, ia menepuk-nepuk punggungku, hatiku rasanya sakit ketika mengingat sikap Vivi yang berubah dingin. Beberapa saat kemudian Vivi yang jahat masuk kembali ke dalam mobil sambil tersenyum-senyum senang, aku memalingkan wajahku ke arah lain, pokoknya aku marah, sebelllll…. Huhhhh..!! Aku tetap diam ketika Farida bertanya padaku,
887Please respect copyright.PENANA1kxuLTCZaM
887Please respect copyright.PENANA0DnNXIzeoj
“Mayyy, kamu mau makan apa ?? “Aku cuma menggelengkan kepalaku, sambil menahan air mataku, sedih banget rasanya hari ini, kebayang deh nasib Hp mungil-ku dipajang dietalase, ia pasti berteriak-teriak keras di balik etalase kaca Tolooonnnnggg..!! Tolongggg aku Mayyyy…!!
887Please respect copyright.PENANAOoyAq74BPg
887Please respect copyright.PENANAoQJJcfKpM8
“Brrrmmmm…Brrrmmmm” Farida memarkir mobilnya di depan rumah Vivi, wajahku terus tertunduk dengan hati yang sedih dan sakit.
887Please respect copyright.PENANAeZzjrBFY9l
887Please respect copyright.PENANAiu9vHrwNM4
887Please respect copyright.PENANARfYzMds2pK
887Please respect copyright.PENANAGUBI6cWs8S
“Mayyy…, Ayooo…., ” Farida mencekal pergelangan tanganku dan menuntunku dengan lembut, sementara Vivi dan Reina berlari-lari kecil masuk ke dalam rumah mendahuluiku, langkahku agak terseret-seret ketika Farida menuntunku masuk kedalam rumah..
887Please respect copyright.PENANAo3JhabScfx
887Please respect copyright.PENANAxRyOIQxtMn
“HAAAHHHHH…..!! “
887Please respect copyright.PENANAIJUBEIOXo2
887Please respect copyright.PENANA751fjyJsWp
Aku berseru terkejut sementara sebuah lagu mulai berkumandang dengan merdu dari bibir Vivi, Farida, Reina, Andra dan Riska. Sebuah lagu ulang tahun mengalun diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah ketika aku yang masih bengong meniup lilin ulang tahun di atas kue tart.
887Please respect copyright.PENANAFzXa4ZaspF
887Please respect copyright.PENANALMXiqhr1rQ
“Met Ultah ya Mayy….”
887Please respect copyright.PENANAllW6oaoAD5
887Please respect copyright.PENANAPXf57EIbLg
Satu persatu Farida, Reina, Andra dan Riska menyalamiku mengucapkan selamat ulang tahun padaku, yang terakhir Vivi, ia tersenyum kemudian duduk di sampingku yang masih cemberut, tangannya menyodorkan salah satu diantara dua buah kotak, yang dibungkus kertas kado.
887Please respect copyright.PENANAQEcbVGY7hl
887Please respect copyright.PENANAN2VJ4Axtpd
“Nich buka…he he” Vivi menyodorkan kotak pertama, aku membuka kado pemberian Vivi, Ohhhhhhhh…..!!!, HP mungilku, ia sedang tersenyum gembira dengan casing baru yang membungkus tubuhnya, ada sebuah tulisan disampingnya “PENSIUN..^^.”
887Please respect copyright.PENANAnfU7vS38QM
887Please respect copyright.PENANAc4Bt9rU8o2
Vivi menyodorkan kotak kedua, aku membuka bungkus kado kotak kedua, Whowwwww, Hp baru dengan kamera 3.2 megapixel autofocus, HSDPA, radio, waaah, kerennn. Tiba-tiba aku menengokkan kepalaku ke arah Vivi, Aku menyesal sudah berburuk sangka terhadapnya, sementara Vivi hanya tersenyum sambil membelai kepalaku, tatapan mata Vivi begitu lembut ketika menatapku.
887Please respect copyright.PENANASKykQzMxJq
887Please respect copyright.PENANAJIK2eOuouP
887Please respect copyright.PENANAMZAx3tQXz0
887Please respect copyright.PENANADfqrsid78K
“Viviiiiiiiiii…..Hkk Hkkk”Aku memeluk Vivi, Vivi menepuk-nepuk punggungku ketika aku terisak menangis dalam pelukannya, duh, ternyata tadi Vivi cuma bersandiwara, pura-pura jahat terhadapku.
887Please respect copyright.PENANAaHhuJnAneB
887Please respect copyright.PENANAO9WAcBccLA
Keadaan mulai berubah serius ketika siang hari itu Andra sibuk mengotak-atik laptopnya, sepertinya Andra sedang berusaha memindahkan photo dari handphone ke dalam laptop, dengan semangat Andra berusaha mengajari Aku, Reina, Farida, Riska dan Vivi, yang terbengong-bengong sambil berulang kali saling berpandangan satu-sama lain.
887Please respect copyright.PENANAVPZDoP8V91
887Please respect copyright.PENANAZtlY4OF3ym
“NAHHH, begitu caranya, mudah banget kan…, apalagi dengan teknologi cybershot, LHOOO…!!! “
887Please respect copyright.PENANAwM5mYuH9G1
887Please respect copyright.PENANAP4qoModgOL
Andra menatap Maya, Riska, Reina, Vivi dan Farida yang sudah terkapar bersandar di kursi masing-masing. Matanya menatap nakal pada paha mulus lima gadis cantik yang tertidur dalam berbagai posisi dengan rok mini mereka yang tersibak sampai ke pangkal paha. Mata Andra sedikit juling ketika matanya menatap nanar lima pasang paha yang putih dan mulus.
887Please respect copyright.PENANAin8oVGRnt5
887Please respect copyright.PENANA1qU9v3Un1d
“Waduh, mulusnyaaaaaa, “
887Please respect copyright.PENANAx1WmMeJDHM
887Please respect copyright.PENANAE1dJZIRPTr
Tangan Andra mengelus dada dan sesuatu di selangkangannya yang berontak sehingga membuat permukaan celananya semakin menggembung
887Please respect copyright.PENANAr7fJgu7fW3
887Please respect copyright.PENANA2W6JMIfo8s
“Nggak apalah bintit dikit, ketimbang mubazir…, BUSET DAH….!!!!”
887Please respect copyright.PENANAeiBChkS6Io
887Please respect copyright.PENANAp3EJ1z1phB
mata Andra semakin juling ketika Maya menggeliat dengan kedua kakinya yang sedikit mengangkang. Rok mini Maya tersibak ke atas, Andra menudukkan kepalanya agar dapat menatap dengan lebih jelas. Mulutnya ternganga menatap selangkangan Maya yang tertutup secarik kain segitiga tipis berwarna pink, pikiran kotor Andra langsung bergolak seperti air yang sedang mendidih. Ia berlutut di sisi Maya, perlahan-lahan tangannya mengelus pangkal paha Maya yang putih mulus, begitu hangat dan mulus.
887Please respect copyright.PENANAKsxVY8LOyH
887Please respect copyright.PENANAWbqHb1edKr
887Please respect copyright.PENANAgdc4vG4fBk
887Please respect copyright.PENANAT4SqcNAInw
Glekkkkk…!!Ceglukkkk….!! berkali-kali Andra menelah ludah ketika telapak tangannya merasakan kemulusan paha Maya.
887Please respect copyright.PENANAjvtEXsjXoZ
887Please respect copyright.PENANA6vuF3Nz7dp
Ia menundukkan kepalanya, kemudian hidungnya mengendus permukaan celana dalam Maya yang masih tertidur pulas. Sedikit demi sedikit tangan Andra menarik pinggiran celana dalam Maya yang tipis berwarna pink, dengan hati-hati digeser-gesernya pinggiran celana dalam itu. Mata Andra mendelik menatap belahan vagina Maya yang kini terexpose dihadapan wajahnya. Sambil menundukkan kepala, Andra menjulurkan lidahnya, berkali-kali dijilatinya belahan vagina Maya, diciumi, diendus-endus dan dilumat-lumat dengan mesra, cukup lama juga ia dengan sukses menikmati belahan vagina Maya yang tampak semakin pulas sampai kemudian ia buru-buru menghentikan aksinya ketika gadis itu menggeliat kegelian kemudian membalikkan tubuhnya ke samping kiri, posisi tubuh Maya miring ke kiri membelakangi Andra.,
887Please respect copyright.PENANAT9BmvIWlPQ
887Please respect copyright.PENANAfuKJCzaeEt
“DUGGG…!! DUGGG…!! DUGGG….!! “
887Please respect copyright.PENANAtXebHsoQ5T
887Please respect copyright.PENANAUBGnfuFifs
Andra merasakan jantungnya berdetak dengan keras, ia ketakutan setengah mati jika Maya tiba-tiba terbangun, namun dorongan untuk menggerayangi tubuh Maya yang molek begitu kuat, mengalahkan ketakutan di hati Andra, dengan hati-hati ia merayapkan tangan kanannya dan kembali menggerayangi tubuh Maya yang semakin pulas, diraba-rabanya dan pelan-pelan diremasnya buah dada Maya yang mungil, namun terasa padat, keras dan kenyal di balik baju kaos ketatnya.
887Please respect copyright.PENANAquxKpvyxue
887Please respect copyright.PENANAuSENMCMMh8
887Please respect copyright.PENANA9xV6OHSz8N
887Please respect copyright.PENANAFEXFY6FrAi
——————
887Please respect copyright.PENANAopSq1DdTV8
887Please respect copyright.PENANAkr2hhZRVAz
Detik demi detik membawa malam ini semakin larut
887Please respect copyright.PENANAOr5hRRrCb6
887Please respect copyright.PENANAOMhQoj0IFr
Aku membuka jendela kamarku
887Please respect copyright.PENANAP0BWTaSVvk
887Please respect copyright.PENANAb60Atsi9Wc
Kemudian menghela nafas panjang-panjang.
887Please respect copyright.PENANAWBTAREsR3b
887Please respect copyright.PENANAjFzTEqfhhI
Mulai besok kami akan berusaha….
887Please respect copyright.PENANAriLPQeRKWV
887Please respect copyright.PENANAjqffxLfaMi
Mengumpulkan bukti-bukti kebejatan Pak Dion cs.
887Please respect copyright.PENANAFMR2LBbNsQ
887Please respect copyright.PENANAua9YPFYwgS
===================================================
887Please respect copyright.PENANA6DGWFWGTf3
887Please respect copyright.PENANAItv4C7DiYD
Pak Dion sedang gelisah menunggu mangsa baru di dalam mobilnya, bibirnya tersenyum senang ketika seorang gadis cantik berseragam SMA melangkah dengan ragu-ragu menghampiri mobilnya. Rina, gadis itu, berlari kecil menghampiri mobil Pak Dion, tangannya mengetuk kaca mobil
887Please respect copyright.PENANAhrqBJwH7C0
887Please respect copyright.PENANABcHFleytTg
“Pak, tolong saya pakk…!! “, Rina sangat mengharapkan pertolongan dari Pak Dion, pria itu tersenyum ramah kemudian bertanya dengan lembut, matanya berbinar-binar ketika menyaksikan ekspresi wajah Rina yang ketakutan.
887Please respect copyright.PENANAFi7co8YMyl
887Please respect copyright.PENANAzivVm7w1j0
“Ohh, Rina ya ?, ada apa ?? ” Pak Dion pura-pura bloon
887Please respect copyright.PENANAR6oZLe2Cp9
887Please respect copyright.PENANA84zhCt2ibP
“Ada yang mengancam saya, katanya…..”
887Please respect copyright.PENANAmLGAVJsxPR
887Please respect copyright.PENANASNAqcDW3Rq
Rina tidak melanjutkan kata-katanya, matanya memandang berkeliling, tidak ada siapa-siapa lagi disini, jalanan tampak sepi, Rina tersurut mundur ketika menatap wajah pak Dion yang berubah mesum, mata pak Dion yang liar berulang kali menatap tajam-tajam lekuk liku tubuh Rina yang seksi.
887Please respect copyright.PENANAVqgLo1IgTT
887Please respect copyright.PENANAFUJisUVBhD
“Ohhhh……..???!!!”
887Please respect copyright.PENANAdZXE24z9kV
887Please respect copyright.PENANAxRaaCcSPzg
Rina tersurut ketakutan ketika Pak Dion turun dari mobil kemudian melangkah menghampiri dirinya ,sambil meremas buah pantat Rina , dengan paksa Pak Dion mendorong tubuh muridnya masuk kedalam mobil,
887Please respect copyright.PENANAqw7g7ZhDHc
887Please respect copyright.PENANAIagUwgxeai
Brakkkk…!! Pintu mobil itu tertutup dengan kasar, Rina tertunduk lemas sambil menangis, betapa bodoh dirinya memohon pertolongan dari seekor serigala buas berbulu domba. Mobil Pak Dion berhenti di sebuah hotel kecil, seorang tukang parkir tersenyum cengengesan menghampiri mobil pak Dion
887Please respect copyright.PENANAq91163pB18
887Please respect copyright.PENANA1Cj26Cgjvw
“Biasa ya pakk….”
887Please respect copyright.PENANAuG8UEcckjJ
887Please respect copyright.PENANAQLBNKRyaVE
“Udah, nggak usah banyak tanya…!! Kaya baru kenal aja….” Pak Dion tersenyum lebar ketika tukang parkir itu membimbing mobilnya ke arah belakang hotel itu.
887Please respect copyright.PENANAEVN6YonAF1
887Please respect copyright.PENANAvd3rBw2YZR
887Please respect copyright.PENANAEIQ5pRALVD
887Please respect copyright.PENANAR496TkPhQ4
Pak Dion memarkir mobilnya di halaman belakang, kemudian menarik lengan Rina kesebuah kamar khusus yang terpisah, sebuah ruangan kedap suara VVIP. Rina mendelik ketika di dalam kamar ternyata sudah ada 4 orang gurunya, Pak Djono, Pak Ahmad, Pak Dede yang menatapnya dengan liar namun Pak Agung tampak gugup, ada rasa miris ketika menatap wajah Rina yang ketakutan.
887Please respect copyright.PENANAgkeszlVylO
887Please respect copyright.PENANAC73vvkfgbI
“Lohhh…?? Pak Agung mau ke mana?? ” Pak Dion memandang keheranan ketika Pak Agung malah melangkah keluar kamar.
887Please respect copyright.PENANAnf9ffjubqi
887Please respect copyright.PENANASqSmw1lOIC
“Saya mau merokok dulu…,” Pak Agung menjawab singkat.
887Please respect copyright.PENANAFD4A22PSvD
887Please respect copyright.PENANASrE4myltvC
Dengan gemetar tangan Pak Agung menyalakan sebatang rokok, ia menghela nafas panjang untuk meredakan pergulatan didalam hati kecilnya. Antara nafsu birahi dan kelembutan hatinya. Ya sebenarnya Pak Agung tidak suka jika harus melakukan hubungan seksual yang dipaksakan, ia lebih enjoy jika seorang gadis menyerahkan dirinya secara total tanpa paksaan. Rina semakin ketakutan ketika Pak Ahmad, Pak Dede, Pak Djono dan Pak Dion terkekeh-kekeh, mengelilinginya, berulang-kali tangan Rina berusaha menepiskan tangan-tangan para guru bejat yang berusaha menjamah tubuhnya, dengan gemas Pak Dede mencekal dan memiting kedua tangan Rina kebelakang, sementara Pak Dion bersujud di hadapan gadis itu,
887Please respect copyright.PENANAVT9JP4h1F5
887Please respect copyright.PENANAfXKuRpi2f0
“Jangannnnn…..!!, jangannn…PAKK ! “
887Please respect copyright.PENANAXIqu1RQAa9
887Please respect copyright.PENANAMOuTuykTwb
Pak Dede dan Pak Djono berebutan melepaskan kancing baju seragam Rina, satu demi satu. Tubuh Rina tersentak ketika merasakan tangan Pak Dede dan Pak Djono menyusup ke balik bra dan meremas-remas gundukan buah dadanya.
887Please respect copyright.PENANA5Syl6br2uL
887Please respect copyright.PENANAfRaGdwZeVs
887Please respect copyright.PENANACcQXilYu6h
887Please respect copyright.PENANACL1fMHNe0k
“Ahhhhhhh….!! ” sekali lagi tubuh Rina tersentak ketika tangan Pak Dion tiba-tiba menyusup masuk kebalik rok seragam sekolahnya dan mengelus-ngelus kedua pahanya, gadis itu melenguh perlahan ketika merasakan tangan Pak Dion meremas selangkangannya dan Pak Dede mengikat kencang-kencang kedua tangannya dengan ikat pinggang.
887Please respect copyright.PENANAFuTIOhdsZW
887Please respect copyright.PENANAShOUDADpsI
“Ohhhhhh……..” Rina mengigit bibirnya ketika merasakan tangan Pak Dede merayap melepaskan pengait roknya lalu menarik resleting seragamnya turun Srettttt…….!! Dengan kasar tangan Pak Dede manarik turun resleting rok seragam berwarna abu-abunya. Dengan leluasa tangan Pak Dede meloloskan rok seragam Rina melalui kedua kaki-nya yang mulus, Rina semakin keras terisak menangis ketika merasakan tubuhnya melayang kemudian di lemparkan keatas ranjang.
887Please respect copyright.PENANAyjqw0exr93
887Please respect copyright.PENANAcs5mPPTWRp
“BLUKKK….”
887Please respect copyright.PENANAtiizNlWRAj
887Please respect copyright.PENANAHLGCTOT8F0
Suara tubuh mungil murid cantik itu ketika terhempas ke atas ranjang empuk, ia tergeletak terlentang tanpa daya. Rina merinding ketika Pak Dion menatapnya dengan beringas. Kepala sekolah bejat itu menghampiri dirinya, disertai geraman gemas ia menerkam tubuh mungil Rina yang putih mulus.
887Please respect copyright.PENANAGU8Jumr57Q
887Please respect copyright.PENANAHezRhopWSy
“Awwwwww……!! Tidakkkk, Jangannnn Aooommmmmhhh, Mhhh” jeritan-jeritan Rina lenyap ketika mulut Pak Dion mencaplok bibirnya yang mungil.
887Please respect copyright.PENANAHHyujvaxdz
887Please respect copyright.PENANAWJtFhKn5zU
Tangan Pak Dion menggerayangi buah dada Rina, sungguh malang nasibnya yang sedang dinikmati oleh Pak Dion dalam keadaan kedua tangannya yang terikat ke belakang, tubuh Rina yang mungil ditindih oleh tubuh Pak Dion yang besar dan gemuk. Sambil mengelusi puting Rina sesekali tangan Pak Dion meremas-remas induk payudaranya yang membongkah padat. Bibir Pak Dion menyerigai ketika merasakan payudara gadis itu semakin keras dan kenyal ketika berkali-kali telapak tangannya meremasnya, sementara mulut pria itu menempel Erat di bibir Rina, dilumat dan dikulumnya bibir murid cantik itu sampai gadis itu terengah kehabisan nafas.
887Please respect copyright.PENANAxw6qdfFVK0
887Please respect copyright.PENANAALMbKWtPqQ
887Please respect copyright.PENANAnrA8HoUvyg
887Please respect copyright.PENANAyhNdhS8oDV
“Auhhh, Ooooo, Ahhhhhhh, Aauhhh…!! Jangan.. Pakkk, tolongg.. Jangannn” bibir Rina sedikit merekah ketika Pak Dion menggeluti buah dadanya, mulut kepala sekolah bejat itu berdecakan ketika melumat-lumat susu Rina, lidah Pak Dion menyentil-nyentil putingnya yang berwarna merah muda. Dengan rakus mulut Pak Dion melumat-lumat putting yang semakin runcing itu.
887Please respect copyright.PENANAM9ibiU4QJH
887Please respect copyright.PENANAQbUC31ciql
“Ennnhhh, Ennnnnnnhh, Hsssshhhh….”terdengar suara Rina merintih-rintih kecil ketika mulut Pak Dion berulang kali mencaploki puncak payudaranya, kepala sekolah bejat itu tampak bernafsu ketika mengenyot-ngenyot dan melumati bongkahan payudaranya sementara Pak Djono, Ahmad dan Dede sibuk berkomentar.
887Please respect copyright.PENANAbqcpX4DVLR
887Please respect copyright.PENANAQ7YQQh1o0d
“Wahhh, liat pentil susunya… “
887Please respect copyright.PENANALG6AO2gaff
887Please respect copyright.PENANANqZlewqdGc
“Owww, lihat juga memeknya, makin basah….”
887Please respect copyright.PENANAlwWzqw7y0U
887Please respect copyright.PENANACqj4D9OceB
“He he he, ya iyalah pasti keenakan, digerayangi sama Pak Dion, ayo Pak Dion teruskannn…!!”
887Please respect copyright.PENANA0ckL8bKEc7
887Please respect copyright.PENANARWJwSJgOa2
“Awwwww, ” Rina memekik kecil ketika merasakan putingnya dihisap kuat-kuat, tubuhnya melenting-lenting, tangannya yang mungil berusaha mendorong kepala Pak Dion yang menempel di puncak payudaranya, berkali-kali ia terperanjat merasakan mulut Pak Dion semakin buas menyerbu payudaranya.
887Please respect copyright.PENANAFd2aeDfZN2
887Please respect copyright.PENANAx7NWJ56lfV
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….” Rina mendesah-desah, nafasnya terasa semakin sesak, ketika lidah Pak Dion menggelitiki putingnya.
887Please respect copyright.PENANA1ceVmAVQ7L
887Please respect copyright.PENANAIEQLOQxqzS
Kepala sekolah bejat itu tersenyum ketika mendengarkan desahan-desahan Rina, mulutnya semakin buah melumat-lumat payudaranya yang empuk dan ranum. Kedua tangan Pak Dion mencekal induk buah dada Rina, matanya menatap tajam payudara putih yang dihiasi pentil berwarna merah jambu itu, diremas-remasnya benda itu yang terasa kenyal kemudian diciuminya bulatannya yang putih menggumpal padat, semakin keras rintihan Rina semakin bernafsu pulalah Pak Dion menjilati dan mencumbuiya.
887Please respect copyright.PENANANoebHXL6yw
887Please respect copyright.PENANAbBZArnr1vC
887Please respect copyright.PENANAd3hBBZp1st
887Please respect copyright.PENANAFYEhK9jcDv
Perlahan-lahan Pak Dion menggeser kepalanya kebawah, sejajar dengan Vagina Rina, jari telunjuknya menyentuh belahan Tipis diselangkangan muridnya yang cantik kemudian dielus-elusnya belahan Vagina yang sebentar lagi akan masuk dalam “daftar koleksinya”. Diendus-endusnya keharuman wilayah yang selama ini belum pernah terendus oleh siapapun, Pak Dion merasa bangga karena dirinya adalah orang pertama yang dapat menghirup wangi Vagina yang belum terjamah oleh Siapapun.
887Please respect copyright.PENANAI0to4i6Jsu
887Please respect copyright.PENANAdbcNkvmALz
Tubuh Rina menggeliat resah merasakan lidah Pak Dion mengulas-ngulas belahan Vaginanya, murid cantik itu mendesis lirih ketika merasakan nafas Pak Dion yang berhembusan saat Pak Dion menciumi selangkangannya yang semakin dikangkangkan oleh kepala sekolah bejat itu. Murid cantik itu terperangah merasakan rasa nikmat ketika Batang lidah Pak Dion mulai menyentuh daging Clitorisnya, tubuh Rina mengejang merasakan jilatan-jilatan lidah Pak Dion yang begitu taktis memainkan daging clitorisnya, menyentil, mengait, memijat-mijati dan menusuki Clitoris Rina.
887Please respect copyright.PENANAAkqvOrCnWP
887Please respect copyright.PENANARoRifBtQRl
“Ahhhhh….!! Crrrttt Crrrrtttt “
887Please respect copyright.PENANADvoRtJ43cs
887Please respect copyright.PENANAUKKykmoulG
Rina menjerit kecil ketika Vaginanya berdenyut-denyut, Jantungnya berdetak kencang merasakan rasa nikmat yang baru pertama kali ini dirasakan olehnya, ada sesuatu yang tiba-tiba terasa berdenyut-denyut menyembur keluar dari dalam vaginanya, rasa nikmat itu membuat Rina Seolah melayang kelangit ketujuh.
887Please respect copyright.PENANA6iqn1F0MO3
887Please respect copyright.PENANA0BYfmEUPbX
“He he he, enak ya ?? sebentar lagi kamu akan merasakan yang lebih enak, tubuhmu akan tersentak-sentak dalam kenikmatannn “Pak Dion mulai mengambil posisi siap tempur, kedua tangannya mencekal pergelangan Kaki Rina kemudian merentangkan kedua kaki muridnya dalam posisi mengangkang keatas dan….
887Please respect copyright.PENANAQt9hfT3sdJ
887Please respect copyright.PENANA9N8HJDgpyA
“Jrebbbb…!! Awww, Jrebbbbb… Jrebbbb” Rina menjerit kaget ketika merasakan sodokan-sodokan kepala penis Pak Dion yang sedang berusaha keras melakukan penetrasi, perlahan tapi pasti kepala penis itu mulai membelah belahan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANAKEphjnuVpC
887Please respect copyright.PENANACYPiEpXKfX
887Please respect copyright.PENANAAY27YiuQEW
887Please respect copyright.PENANAWMHLCFYkWA
“TIDAKKKK…!!TOLONGGGG, Arrrhhhhhhhh…….” Rina mengerang keras, tubuhnya menegang kemudian melenting-lenting menahan rasa sakit ketika kepala penis Pak dion menjebol kegadisannya.
887Please respect copyright.PENANAPhwYbq0Cye
887Please respect copyright.PENANA8etVbEZsKG
Erangan-erangan keras terdengar dari bibir Rina mengiringi masuknya batang kemaluan Pak Dion yang besar dan panjang. Mata Rina yang berlinangan air mata menatap Pak Dion, ada rasa benci, marah , dan sakit yang terpancar dari sinar mata Rina ketika Pak Dion mulai melakukan genjotan-genjotan liarnya, berkali-kali matanya melotot sementara mulutnya mengaduh dan menjerit kecil kesakitan ketika batang penis Pak Dion keluar masuk menyodok-nyodok dengan kasar.
887Please respect copyright.PENANA88ogDNpSpg
887Please respect copyright.PENANARgP4aJ0yUQ
“Aduhhh, Aduhhhhh..!!Aaaaaaaw, ADUHHHHH”
887Please respect copyright.PENANA7KvvhOrJyK
887Please respect copyright.PENANA8maTrodPqP
Pak Dion terkekeh senang, ia memperhatikan bibir vagina gadis itu yang melesak tertekan ke dalam dan kemudian terpelanting keluar ketika berulang kali batang penisnya keluar masuk menyodoki liang kenikmatannya. Pak Djono naik ke atas ranjang kemudian mengangkangi wajah Rina, disumpalnya mulut gadis itu dengan penisnya. Pak Dede dan Pak Ahmad merangkak di sisi kanan dan kiri, tangan mereka yang kotor penuh dengan dosa mengelus-ngelus buah dada Rina yang membuntal padat, dicubit-cubitnya pentil Rina yang semakin lancip. Sungguh ironis memang, para guru yang seharusnya melindungi dan mengayomi murid-muridnya kini justru menjadi predator yang memangsa murid-murid cantik di sekolahan itu.
887Please respect copyright.PENANA5YLAe3813c
887Please respect copyright.PENANAiw5BpI1dC0
“Wahhh.!!, kontol saya mulai dihisap….” Pak Djono berseru senang merasakan hisapan-hisapan mulut Rina, sementara Pak Dede dan Pak Ahmad tidak menjawab mereka sibuk enjilati dan mengenyot-ngenyot buah dada Rina. Mata Rina nampak semakin sayu ketika mulutnya menghisap-hisap batang kemaluan Pak Djono, sesekali tubuhnya yang tersentak-sentak karena disodok oleh Pak Dion menggelinjang keenakan merasakan emutan-emutan mulut Pak Dede dan Pak Ahmad yang terus menghisap-hisap puncak payudaranya.
887Please respect copyright.PENANAdjY5FYGPdN
887Please respect copyright.PENANAM6RuAFeiRF
887Please respect copyright.PENANAwhfNGHw4qz
887Please respect copyright.PENANAxK6FC0bYxC
“Cleppp…, Clepppp,,, Cleppppp….” suara penis Pak Dion yang sedang keasikan menggepur lubang vagina Rina.
887Please respect copyright.PENANAhCRu55h892
887Please respect copyright.PENANAxZbn3k7IXu
Cairan-cairan putih bercampur dengan cairan kemerahan meleleh di selangkangan Rina dan sebagian terpercik menodai seprai putih itu ketika Pak Dion menyodokkan dan menggecak-gecakkan batang kemaluannya sekuat tenaga..
887Please respect copyright.PENANA71AtAWiWmz
887Please respect copyright.PENANAgqnxkAQ3Nm
“Emmmhhh.., Mmmmmm….Owww, Ahhhhh, enakkkk……, Ennnhh”
887Please respect copyright.PENANAojoUvXXm4X
887Please respect copyright.PENANACALhhbTX9X
Mata Rina berkunang-kunang, rasa pedih dan sakit perlahan-lahan berganti dengan rasa geli dan nikmat ketika Pak Dion semakin kuat menggenjoti lubang vaginanya, sudah tiga kali Rina menggelinjang ketika dipaksa memuntahkan cairan kenikmatannya. Pak Ahmad melepaskan sabuk yang mengikat tangan Rina,
887Please respect copyright.PENANAjKSNlAI9V5
887Please respect copyright.PENANAzxWPlTmH5P
“Ayo dikocok…, nahhhh….”
887Please respect copyright.PENANA5ejagVTV4D
887Please respect copyright.PENANALwUI5IzUna
“Sip-lah…..”
887Please respect copyright.PENANArGtzrOHnOv
887Please respect copyright.PENANAylh5xH3JKd
Pak Ahmad dan Pak Dede mulai mengajari Rina untuk mengocok-ngocok penis mereka. Rina tampak bernafsu ketika mengocoki penis kedua orang gurunya yang bejat, sementara mulutnya sibuk menciumi dan menghisapi penis Pak Djono. Empat orang guru bejat itu semakin asik menikmati tubuh muridnya yang cantik, Rina mendesah keras ketika merasakan tangan Pak Ahmad dan Pak Dede mencubit puting susunya yang berwarna pink kemerahan, kemudian menarik-nariknya.
887Please respect copyright.PENANAt778KX0CQA
887Please respect copyright.PENANAJfKQybmfic
“EARGGHHHHH…!! CROOTTT… CROTTTTT……… CROT “
887Please respect copyright.PENANACFIOqucLTF
887Please respect copyright.PENANAyacsyWI16W
Pak Dion menggeram kemudian menyodokkan batang kemaluannya kuat-kuat, tubuhnya yang gemuk berlemak ambruk ke belakang. Batang penisnya yang besar terkulai setelah puas menggenjoti lubang vagina Rina yang peret. Pak Ahmad menarik tubuh Rina yang masih terengah-engah, ia menyeret Rina ke kamar mandi dan kemudian memandikan gadis itu, setelah bersih ditariknya kembali murid cantik itu keluar dari dalam kamar mandi, tubuh Rina menggigil, kedinginan berdiri ditengah ruangan ber-AC.
887Please respect copyright.PENANASm7r0k8OkS
887Please respect copyright.PENANArgoTuZkLZD
887Please respect copyright.PENANAkCSkQrF2vw
887Please respect copyright.PENANAYoGr24JU69
“He he he, dingin ya ?? Butuh kehangatan??” tanya Pak Ahmad mengejek sambil menciumi leher Rina dari belakang, tangan Pak Ahmad mengelus-ngelus pinggang Rina yang ramping sambil mengendus-ngendus tengkuk gadis itu.
887Please respect copyright.PENANAtyP71UzGki
887Please respect copyright.PENANAJHapGpEvYL
Pak Ahmad, Pak Dede dan Pak Djono mengelilingi tubuh Rina, mata gadis itu terpejam ketika merasakan tangan-tangan jahil mulai menggerayangi tubuhnya. Payudaranya semakin menggembung ketika telapak tangan Pak Dede dan Pak Djono yang kasar dan hangat mengusapi bulatannya
887Please respect copyright.PENANA9cHJ1lnN0a
887Please respect copyright.PENANA2Qnzt4ZYuM
“Ohhhhhhhh, Pakkkkk……Ennnnhhh” murid cantik itu menggeliat resah, wajahnya terangkat menatap langit-langit ketika merasakan buah dadanya diremas-remas dengan teratur, telapak tangan mereka yang kasar merayapi gundukan buah dadanya yang halus,
887Please respect copyright.PENANAMnVLRQ1Hba
887Please respect copyright.PENANAdsg9jm8yN5
Bujuk rayu dan bisikan-bisikan kotor akhirnya menaklukkan segalanya dan mengikat murid cantik itu dalam kekangan rantai birahi yang panas dan ikatan nafsu birahi yang semakin menggelegak. Rina menurut ketika Pak Ahmad menyuruhnya menungging sambil berdiri, berkali-kali tubuhnya tersungkur ke depan ketika Pak Ahmad berusaha keras menyodominya..
887Please respect copyright.PENANAlnqsJiGMG9
887Please respect copyright.PENANAhY3M3KkVgU
“Aaaa…., Ahhhhh…, Essshhh Akkhhhhh…..Aoooww…!! ” Rina menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan rasa pedih dan panas mendera lubang anusnya, berkali-kali wajahnya yang cantik mengernyit kesakitan.
887Please respect copyright.PENANAfLbOv5ACN3
887Please respect copyright.PENANAUk2qWOmmyk
“Aduhhh, Duhhhh, Sakitttt Pakkkkk…. Aaaaaaa”
887Please respect copyright.PENANATA1HjNvEXG
887Please respect copyright.PENANAw8lkkrvhTo
Rina menjerit kesakitan ketika Pak Ahmad menyodok keras lubang anusnya., guru bejat itu hanya tertawa. Guru bejat itu malah bernafsu untuk menekankan batang kemaluannya semakin dalam, tanpa mempedulikan Rina yang menjerit keras sambil menggeliat-geliat kesakitan.
887Please respect copyright.PENANAFJhUf0DGoK
887Please respect copyright.PENANA7cZJHjSN32
887Please respect copyright.PENANAgr4xNbDEdx
887Please respect copyright.PENANA9zSFikJ9gR
Pak Ahmad menjambak rambut Rina dan kemudian mengocok-ngocokkan batang kemaluannya dengan kuat, berulang kali disodokinya lubang anus gadis itu tanpa belas kasihan walaupun ia mendengar dengan jelas muridnya itu menjerit-jerit kesakitan.
887Please respect copyright.PENANArzUS0z4uO1
887Please respect copyright.PENANAVRBO4xzjNX
“Hajar Pak Ahmad !!, Euuuhhhh…, gila, hardcore euy HA HA HA…”
887Please respect copyright.PENANAigz4WaQfrr
887Please respect copyright.PENANA0RRrgC4Vl2
“Wah.. wahhhh, terus sodok yang keras JANGAN DIKASIH AMPUN!!! “
887Please respect copyright.PENANAzFamdp8mnR
887Please respect copyright.PENANAE2Vy9lMBKT
Berkali-kali Pak Dede dan Pak Djono menundukkan kepala mereka, Pak Dede menciumi buntalan buah dada Rina, dihisap dan dikecupinya payudara Rina yang putih menggoda pandangan mata mereka, dicubitinya putingnya sambil mengusapi bulatannya. Pak Djono tidak mau kalah, lidahnya terjulur melingkari puting Rina kemudian melumat puncaknya itu kuat-kuat.
887Please respect copyright.PENANAXbHqzsi7ei
887Please respect copyright.PENANADu3uQDaeDd
“Ohhhh, Pakkkk, Uhhhh, AWWW…” Rina meronta ketika merasakan Pak Djono menggigit puncak payudaranya, sementara tubuhnya tersentak-sentak kedepan dengan kuat karena Pak Ahmad masih menyodominya dalam posisi berdiri sambil menungging.
887Please respect copyright.PENANA0etoRPYc2f
887Please respect copyright.PENANA4AKKMjRrpT
Pak Ahmad seperti kesetanan, dicekalnya kedua pergelangan tangan Rina kemudian ditariknya ke belakang, Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil menekan bahu Rina.
887Please respect copyright.PENANAbD3sm2Otxb
887Please respect copyright.PENANAzQKzfF6ExD
“Heeekkk, Aeeehhhh, OWWW….” mata Rina yang sipit terpejam rapat, nafasnya terhembus-hembus dengan kuat setiap sodokan-sodokan kasar Pak Ahmad menyodok lubang anusnya, Rina memekik kecil merasakan semburan sperma Pak Ahmad di dalam lubang anusnya.
887Please respect copyright.PENANAdXAIevxYkR
887Please respect copyright.PENANAb8v5DOEB4K
“Ayo Pak Dede, kita garap barengan…”
887Please respect copyright.PENANAMTSYS0yCq9
887Please respect copyright.PENANAZXjYpL7l30
“Iya Pak Djono, saya juga udah ngak sabar..!!” Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil meremas buah dada Rina, sementara Rina menatap tidak mengerti maksud Pak Dede dan Pak Djono.
887Please respect copyright.PENANA5qb5hHxFGE
887Please respect copyright.PENANALEHhSJgFsD
887Please respect copyright.PENANAL2Na5JJbg5
887Please respect copyright.PENANAauEI0cWriQ
“Ayo sayang, jangan malu-malu, duduk disini….”
887Please respect copyright.PENANA4iJYgaO8J2
887Please respect copyright.PENANAxlMiByG17w
Pak Djono menunjuk penisnya, sementara Pak Dede mendorong punggung Rina agar menghampiri tubuh Pak Djono yang sedang tidur terlentang di atas kain permadani warna merah. Rina berdiri disamping tubuh Pak Djono yang terlentang, mata sipitnya menatap Pak Djono, ia masih bingung tidak mengerti permintaan Pak Djono.
887Please respect copyright.PENANAlvWAR3cgjI
887Please respect copyright.PENANAncB2a6edLt
“Sini manis, Bapak ajarin… HE HE HE”
887Please respect copyright.PENANACjk32QbqSX
887Please respect copyright.PENANAvhlIKb7q1l
Pak Dede mengelus-ngelus bongkahan pantat Rina kemudian meremasnya, dibimbingnya tubuh Rina agar mengangkangi batang penis Pak Djono.
887Please respect copyright.PENANAMLbrqhW48y
887Please respect copyright.PENANATjiN2F3MLD
“Iya, ayo sayang, masukin kontol Bapak ke dalam memek kamu..” Pak Djono, tersenyum lebar ketika Rina mulai berjongkok mengangkangi penisnya.
887Please respect copyright.PENANA2wtpSbG0Q0
887Please respect copyright.PENANA3gppA94ELL
Tangan Pak Djono mengelusi pinggang Rina yang ramping sementara Pak Dede menekan bokong gadis itu agar semakin turun. Rina mendesis lirih ketika kepala penis Pak Djono menyentuh belahan vaginanya, Rina mendesah sambil mengangkat wajahnya keatas ketika merasakan batang penis Pak Djono membelah belahan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANAOfoKS9mpN2
887Please respect copyright.PENANA0f4tmsVOlQ
“Sekarang kamu belajar yach, diangkat, diturunin.., diputarrrrr…!! ” Pak Dede mengajari Rina, dibisikkannya kata-kata mesum ditelinga Rina,
887Please respect copyright.PENANAkZH8bWgGPj
887Please respect copyright.PENANAa2A9bCQsAh
“Rina memek kamu seret.. dech..”
887Please respect copyright.PENANAS9lmMZei0B
887Please respect copyright.PENANAE6GQC8MaPJ
“Gimana enak ngak ngentot sama Pak Djono??”
887Please respect copyright.PENANAVSJo3MpSnd
887Please respect copyright.PENANAj0Rnrg7dS9
“Plakk..!! Plakkk…!! Ayo terus jangan berhenti..”
887Please respect copyright.PENANA486wBSyXyU
887Please respect copyright.PENANA273oSjHtUU
Pak Dede menampar-nampar bongkahan buah pantat Rina ketika murid cantik itu berhenti menaik turunkan pinggulnya, dengan nafsu Pak Dede meremas buah dadanya.
887Please respect copyright.PENANA6vMNdj3gEi
887Please respect copyright.PENANAjhR4hcaKsZ
“Cape Pakkk…” Rina merasa pinggangnya seperti hampir patah.
887Please respect copyright.PENANAJsOskhRCCx
887Please respect copyright.PENANA4YgynYSlGI
“Makanya kamu harus latihan supaya kuat!!, Sini biar Bapak bantuin supaya kamu belajaar…NAIK..!! TURUNN !! NAIKKK!! TURUNN!!” Pak Dede membantu mendekap pinggul Rina kemudian menarik dan menekankan pinggul muridnya itu kuat-kuat.
887Please respect copyright.PENANAXglmg8bw7z
887Please respect copyright.PENANAm1rkjmllfo
887Please respect copyright.PENANArO8mS36ez1
887Please respect copyright.PENANApFyb16c2Tb
Rina merintih-rintih ketika Pak Djono mulai menyodokkan batang penisnya ke atas ketika ia berusaha menghempas-hempaskan vaginanya ke bawah dibantu oleh Pak Dede yang bernafsu menekan-nekan bokong murid cantik itu, semakin lama tusukan-tusukan Pak Djono semakin kuat dan cepat, Rina menjerit lirih keenakan, Pak Dede dan Pak Djono saling berpandangan kemudian terkekeh-kekeh senang.
887Please respect copyright.PENANAoQcp3wQ21n
887Please respect copyright.PENANAAcH3HcSvg2
“AHH, AHHH.. OAAHHHHH…!! ” mulut Rina ternganga lebar, tubuhnya basah kuyup oleh kucuran air keringatnya yang meleleh semakin lama semakin banyak mengucur dengan deras, matanya mengerjap-ngerjap keenakan, bibirnya semakin keras mendesah-desah, Pak Dede berdiri, kemudian menyodorkan batang penisnya.
887Please respect copyright.PENANAcXDT2uTZ8e
887Please respect copyright.PENANAownZicqxlZ
Lidah Rina keluar kemudian menjilat penis Pak Dede yang teracung di hadapan wajahnya, kedua tangan Rina yang mungil berpegangan pada pinggul Pak Dede, dengan demikian ia dapat lebih leluasa menghempas-hempaskan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANAq41Nxy7S1i
887Please respect copyright.PENANAQ9LyO6yria
“Buka mulut kamu sayang…” Pak Dede membelai-belai kepala Rina, guru bejat itu mendesah keras sambil membenamkan penisnya ke dalam mulut muridnya yang cantik, mata Rina terpejam rapat-rapat ketika Pak Dede menekankan batang penisnya semakin dalam.
887Please respect copyright.PENANAdCPgwwQNUT
887Please respect copyright.PENANAiMKja0nYRQ
“Nah, ini yang namanya DEEPTHROAT…, ” Pak Dede mengajari Rina yang kewalahan ketika tangan Pak Dede menekan belakang kepala kuat-kuat, berulang kali Rina mengerang pelan ketika penis gurunya yang bejat menekan masuk ke kerongkongannya, Rina menarik kepalanya agar penis itu terlepas dari mulutnya, ia mengeleng-gelengkan kepalanya ketika Pak Dede mengacung-ngacungkan benda itu di hadapan bibirnya.
887Please respect copyright.PENANAGwfyRNYzh0
887Please respect copyright.PENANA9jE94PPS4q
887Please respect copyright.PENANACZccXdmbcE
887Please respect copyright.PENANADw9qnjcmc3
“BUKA MULUT!” Pak Dede membentak kemudian menjambak rambut Rina, dengan kasar dijejalkannya penisnya ke dalam mulut gadis itu yang ternganga.
887Please respect copyright.PENANANIVDiP3F87
887Please respect copyright.PENANA1QFFwUEw8b
“Hennnhh, Ennhhh, Heennnhhh…”
887Please respect copyright.PENANAf54FxmZCRm
887Please respect copyright.PENANACT8TBFimbR
Nafas Rina tersenggal-senggal ketika Pak Dede mulai memaju mundurkan batang penisnya dengan teratur, Pak Dede menekuk wajahnya ke bawah memperhatikan ekspresi wajah Rina yang mengernyit-ngernyit dengan matanya yang terpejam rapat, air mata keputusasaan kembali mengalir deras dari mata-nya.
887Please respect copyright.PENANAqS0hF4ZcnI
887Please respect copyright.PENANA5I3IBzplmF
“Emmmm, Emmmmmhhhh……”
887Please respect copyright.PENANAeFkRrdFFaG
887Please respect copyright.PENANATkBabIZhhh
Pak Djono semakin liar menyodok-nyodokkan penisnya, tubuh Rina berkali-kali tersentak keatas ketika penis Pak Djono merojok lubang vaginanya dengan kasar.
887Please respect copyright.PENANAoZBOFWaLFf
887Please respect copyright.PENANAsfvmiJhJmf
“WUAHH, Eunakk..!! Crrrotttt… Crrrotttt” Pak Dede menekan kuat-kuat belakang kepala Rina sambil menyodokkan penisnya ke depan kuat-kuat.
887Please respect copyright.PENANAPskeZPPtlM
887Please respect copyright.PENANAExMoQxOUQq
“Plukk..!! Plukkk..” berulang kali Pak Dede menampari pipi Rina dengan batang penisnya yang sudah terkulai, ia puas mendeep throat murid cantik itu..
887Please respect copyright.PENANAQKvUiof6jX
887Please respect copyright.PENANAfOYqVrYa8N
Rina yang masih terisak menangis menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan bongkahan pantatnya diremas seseorang, Pak Dion tampak asik meremasi bongkahan pantat Rina yang bulat dan padat, kedua tangannya mengelus dan meremas pantat yang membulat indah itu. Bibirnya tersenyum kecil menatap lubang dubur Rina, dipukul-pukulkannya batang penisnya yang sudah tegang itu pada lubang anus Rina. Dengan paksa Pak Dion menjejalkan penisnya kuat-kuat,
887Please respect copyright.PENANAUPklHchZ9o
887Please respect copyright.PENANAHjcXFu0ZnE
“Ngahaaaaduhhhhhh, sakit Pakkkk, SAKITTT…., AWWWWW”
887Please respect copyright.PENANARba5ZXAKid
887Please respect copyright.PENANAF68ZQ6BZxw
Pak Dede menekan punggung Rina, sementara Pak Djono mencekal pinggul gadis itu.
887Please respect copyright.PENANA5vRq6SFqYY
887Please respect copyright.PENANA9oy2S3lr4Q
“OAWWWWWW……….!!! ” terdengar jeritan melengking panjang dari mulut Rina ketika batang Penis Pak Dion yang besar itu menghujam keras, menyodomi lubang anusnya.
887Please respect copyright.PENANA7xgHpxj0o3
887Please respect copyright.PENANAIsBySKmgCp
“Earrrhhhhhhhhhh, Arrrrhhhhhhhhhhh….” berulang kali Rina mengerang keras ketika penis pak Dion yang oversize itu semakin dalam mengebor lubang anusnya, setiap detik terasa menyiksa ketika batang besar itu menusuk semakin dalam sampai akhirnya buah pantat Rina bergesekan dengan selangkangan Pak Dion.
887Please respect copyright.PENANA8atiwC3Jgo
887Please respect copyright.PENANApz6ALk4x9m
887Please respect copyright.PENANAadJyJsxMPk
887Please respect copyright.PENANAYC9Z2QdNsx
“Auungghhhhh…. ” mata Rina yang sipit membeliak ketika merasakan dua batang penis itu bergerak dalam waktu yang hampir bersamaan, mulutnya ternganga lebar terkadang lidahnya sedikit terjulur keluar, ketika sodokan-sodokan Pak Dion dan Pak Djono menggempur dengan semakin kuat.
887Please respect copyright.PENANACaviLuZ3ra
887Please respect copyright.PENANAqqqN3N7Ryp
“Plepppp… Plepppp… Cleppp Blepppp…..”
887Please respect copyright.PENANAcYXPOZ8pej
887Please respect copyright.PENANAFF8IwqnVTE
“Plakkk, Plokkkkkk, Plakkkk Plokkkkk”
887Please respect copyright.PENANAknfPZaGvO6
887Please respect copyright.PENANALQjXvfRZX8
“Ennnhhhh, Enhhhhh, Enhhhhh….”suara desah nafas Rina yang tertahan-tahan ketika batang penis Pak Dion dan Pak Djono keluar masuk dengan cepat menyodok-nyodok lubang anus dan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANApCDCr1zrS9
887Please respect copyright.PENANASuCP5dq20B
Tangan Pak Djono mencekal pinggang Rina yang ramping sedangkan tangan Pak Dion mencengkram bahu gadis itu. Pak Dede dan Pak Ahmad mulai mengepung dari sisi kiri dan kanan, tangan mereka mengusapi susu Rina yang melompat-lompat dengan indah, tangan mereka meremas kuat-kuat payudara gadis itu sampai memar kemerahan.
887Please respect copyright.PENANAhStQYxaRbe
887Please respect copyright.PENANA41WetjwntH
“Sayang mangsa kita yang kemarin lolos ya….” Pak Dede menghela nafas panjang, sambil menarik-narik putting Rina yang meruncing.
887Please respect copyright.PENANAta7VbvjIrP
887Please respect copyright.PENANAHI4zHjAH0p
“Ho oh, mana handycam saya juga hilang lagi…!!” Pak Ahmad mengeluh.
887Please respect copyright.PENANAlqnBOJgIWk
887Please respect copyright.PENANAHZbKvcxyXR
“Iya, saya juga heran, padahal kata Si Doni handycam kita ada di tas Vivi”
887Please respect copyright.PENANA6JGJhsicqQ
887Please respect copyright.PENANAHky65pgUqw
“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akhirnya jatuh juga, yang jelas si cantik ini akan menambah koleksi kita” Pak Dion terkekeh-kekeh senang sambil mengayun-ngayunkan batang penisnya kuat-kuat.
887Please respect copyright.PENANAjzWMy7uH3w
887Please respect copyright.PENANAugoIbonAHT
“Ennnhhhh,, Crrrtttt, Crrrrrrrr……”
887Please respect copyright.PENANApt9wDA51LH
887Please respect copyright.PENANAmmXJzXVphI
Keempat guru bejat itu tertawa lepas, mereka menertawakan Rina yang terkulai ketika kembali mencapai klimaksnya, gerakan Pak Dion dan Pak Djono semakin kasar dan brutal, menyodok-nyodok lubang vagina dan lubang anus murid cantik itu.
887Please respect copyright.PENANACG1Swrpc6O
887Please respect copyright.PENANAjipGlYOBiv
“Cleppp.. Cleppp. Cleppp…”
887Please respect copyright.PENANAhzfdKBLoCD
887Please respect copyright.PENANAfOJIsD2pPu
“PLefff Plefffff.., Plefff…Plepppp.”
887Please respect copyright.PENANAUo68q5yb4c
887Please respect copyright.PENANAvNUFJ0bRmC
Bergantian keempat orang guru bejat itu menggarap tubuh Rina yang putih mulus, berkali-kali Rina memekik kemudian terkulai lemas ketika batang-batang penis itu menggilir tubuh mulusnya.
887Please respect copyright.PENANAuAGNWqVELb
887Please respect copyright.PENANAy9p942KWvo
887Please respect copyright.PENANA9nZmV7j8wM
887Please respect copyright.PENANA1kLAi13OCf
************************
887Please respect copyright.PENANAKoqRrm4a1f
887Please respect copyright.PENANAyMSlkYZ0Jx
Sementara itu…
887Please respect copyright.PENANAUuYKsoEC99
887Please respect copyright.PENANAf4FlybjIuW
887Please respect copyright.PENANAUSf5X7H7rC
887Please respect copyright.PENANAEoO16NR4AA
Lima orang gadis cantik plus teman mereka yang gemuk tengah sibuk memasang alat pengintai terakhir. Andra sedang membantu lima orang gadis cantik yang tampak was-was ketika ia mulai berusaha memanjat untuk memasangkan alat pengintai. Wah, agak mirip kaya film KINGKONG Nih…He He He. Aku memandang ngeri, wajah Andra memerah dengan nafas yang memburu kencang, sedikit lagiiiiiii…..!! akhirnya ia menolehkan wajahnya sambil tersenyum lebar “HA HA HA…, berhasillll !!! WWUAHH….!!!”
887Please respect copyright.PENANAFPV3EB2lmR
887Please respect copyright.PENANABOPRavmTfe
“Krakkkkkk…. Buuummmmm”
887Please respect copyright.PENANA00Pm06ERjq
887Please respect copyright.PENANAGYlkLoSRey
Aku, Reina, Vivi, Riska dan Farida mendadak menahan nafas ketika tubuh besar Andra terpelanting dan jatuh dengan bunyi berdebum keras mirip seperti bom atom yang dijatuhkan diatas kota Hiroshima dan Nagasaki, tapi bom atomnya kali ini berbentuk huruf X, seperti posisi tangan dan kaki Andra, wajah Andra yang tersenyum mulai mengernyit kesakitan kemudian dengan gagah berani ia berseru keras sambil mengerang.
887Please respect copyright.PENANAxIoGx3wQkS
887Please respect copyright.PENANAXG92tsZbm2
“HADOOOOOHHHH…, PINGGANGKU…, HEEEEUGGHHH….”
887Please respect copyright.PENANAajTPcVEBDE
887Please respect copyright.PENANAsdBAyKO1Si
Dengan terburu – buru kami berlima berusaha membantu Andra berdiri, susah juga membantu Andra yang bertubuh gemuk untuk berdiri, seperti kata pepatah, semakin tinggi manjatnya semakin sakit pula jatuhnya X_X
887Please respect copyright.PENANAK0SzRHvVWi
887Please respect copyright.PENANAeaSoK5kpg7
“Aduhhh, Andra ada yang patah nggak….??” Reina bertanya dengan khawatir.
887Please respect copyright.PENANAmIxNNHxMBD
887Please respect copyright.PENANAckfC1U5ajo
“ENNNHHHH….., Aduhhh, Aduh, sakitttt…. “
887Please respect copyright.PENANAzUZSnzbcy1
887Please respect copyright.PENANAnyfluOHaZ9
Riska dan Farida memapah Andra sementara Aku, Reina dan Vivi membersihkan jejak-jejak keberadaan kami di ruangan itu.
887Please respect copyright.PENANA5c75tLJ4rK
887Please respect copyright.PENANAPgmEdbh2Yr
“Eitttt….., biar sakit tapi jangan pegang-pegang pinggul dongg….” Farida protes, cemberut, sambil menepiskan tangan Andra yang melingkari pinggulnya, Riska melotot sambil mencibirkan bibirnya pada Andra yang mencari-cari kesempatan dalam kesempitan.
887Please respect copyright.PENANAkz3uZOJVbO
887Please respect copyright.PENANA2xWY31hRPp
“Ihhh, ANDRA…!! “
887Please respect copyright.PENANAzFsyZO0cL4
887Please respect copyright.PENANAgqBlwYT3wx
Farida kembali menepiskan tangan Andra yang merayap di pinggulnya.
887Please respect copyright.PENANABQWIeKgAbt
887Please respect copyright.PENANAUet7teVg1U
887Please respect copyright.PENANAc7K3CHBXQr
887Please respect copyright.PENANA2Jx3FNoNG0
*********************
887Please respect copyright.PENANAkcZuBlSK99
887Please respect copyright.PENANA6m7FTJYzga
Di markas besar
887Please respect copyright.PENANAU4gDEGGGlF
887Please respect copyright.PENANAWbSIn0yrlc
887Please respect copyright.PENANAyqJjzsNbNN
887Please respect copyright.PENANAeTHNM1ub9I
Lima gadis cantik dan seorang pegulat bertubuh gemuk tengah kebingungan, ternyata hasil jerih payah mereka masih jauh dari yang diharapkan
887Please respect copyright.PENANAgPLgacqbLR
887Please respect copyright.PENANA7uWPmLxzQQ
“Euhhh ??!!! ” Andra menggaruk-garuk kepalanya, sesekali ia meringis sambil sesekali mengusap-ngusap pinggangnya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi.
887Please respect copyright.PENANAHJgERDDB1H
887Please respect copyright.PENANAwb7wGlMony
“Gimana ?? Bisa ngga?? ” aku bertanya dengan was-was.
887Please respect copyright.PENANAr3JdfFJUS7
887Please respect copyright.PENANAzSTShgGcFx
“Emmmhh, koq gambarnya buram yah ?? “Riska menyikut pinggang Andra.
887Please respect copyright.PENANAGekALhceXy
887Please respect copyright.PENANAhbDVG7UAdl
“Waduh, banyak semutnya, Hhhhhhhh” Vivi berkacak pinggang kemudian menghela nafas panjang untuk melepaskan kekecewaaan
887Please respect copyright.PENANA2EsZ2lsEO7
887Please respect copyright.PENANAeRMV9vEPGF
Andra mengotak-atik laptopnya sambil sesekali mencuri pandang melirik ke arah dada Vivi yang membusung, berkali-kali Andra menelan ludah sambil menahan nafsu.
887Please respect copyright.PENANAWfHCUbzSjo
887Please respect copyright.PENANAQYoBHPmFwS
“Tenang, tenang, kalau gitu kita harus kembali ke rencana semula ” Vivi menenangkan situasi yang mulai tidak terkendali karena rasa panik dan stress. Akhirnya kelima gadis cantik terpaksa memilih plan B, meliput kejadian secara langsung karena plan A tidak berjalan dengan mulus.
887Please respect copyright.PENANAzpRPrjHS3E
887Please respect copyright.PENANAVqz8XEmx1W
“Dalam hal meliput langsung kebejatan Pak Dion cs minimal ada 2 orang, untuk saling melindungi, sangat dilarang untuk beraksi sendirian karena sangat riskan dan beresiko tinggi ” Andra mulai mengambil alih posisi sebagai pimpinan yang memberikan instruksi kepada para anak buahnya yang cantik dan mulus, kadang-kadang Andra salah tingkah jika tatapan matanya beradu pandang dengan tatapan mata Maya.
887Please respect copyright.PENANAbUM8U8JVeV
887Please respect copyright.PENANA5sUdYyf0QG
“Nah yang pertama, ayo berlatih menggunakan shortcuts HP yang pasti akan sangat membantu kita dalam melaksanakan misi penting ini…!! Dimulai dari Riska, Vivi, Maya, Reina, Farida…..ayo mulaiiiii…, Ehhhh mau pada kemana !!?, latihannnn..!! ” Andra berteriak stress karena kelima anak buahnya yang cantik malah berhamburan ke depan ketika mendengar suara tukang bakso tahu menjajakan jajanannya.
887Please respect copyright.PENANAqT0DBeEo7A
887Please respect copyright.PENANAGWQxzozHIK
“Kruyukkkkk…”
887Please respect copyright.PENANARuPo2OxbbR
887Please respect copyright.PENANAKRCw7zRQ3H
Andra memegangi perutnya, sebenarnya Andra hendak ikut berlari ke depan tapi tidak jadi, ia tersenyum ketika Reina malah menghampiri sambil membawakan sepiring baso tahu kesukaannya, tidak berapa lama Vivi, Farida, Riska dan Maya sibuk bergabung untuk mengisi perut di depot rumah Vivi.
887Please respect copyright.PENANAVdXLZ7YlFP
887Please respect copyright.PENANAAoDoKVcqDS
887Please respect copyright.PENANAxxael6iDzR
887Please respect copyright.PENANAbKtFhtJiLx
———-
887Please respect copyright.PENANAiKiijJfpX8
887Please respect copyright.PENANAE9KSFrHQPz
Aku memainkan Hp-ku,
887Please respect copyright.PENANAo9igv8uEjD
887Please respect copyright.PENANArtp2lRIhUl
Dengan lincah jari tanganku menekan tombol diHpku
887Please respect copyright.PENANAkfMZXOKSEj
887Please respect copyright.PENANAuFL9SL1wF2
mengambil foto, merekam audio dan video
887Please respect copyright.PENANAqjVpO0p5Kc
887Please respect copyright.PENANAZefbGtZsTh
Ciehh, ternyata hebat juga detektif Maya dengan peralatan barunya.
887Please respect copyright.PENANAnZ4KTMNiKq
887Please respect copyright.PENANAgxmlC853B6
Target pertama kami, adalah Doni
887Please respect copyright.PENANA75plVslWGP
887Please respect copyright.PENANAlocvnYbTsk
Si mata-mata bejat yang selalu memberikan informasi kepada Pak Dion Cs
887Please respect copyright.PENANAM9W3hGI0rd
887Please respect copyright.PENANA8KmY7Y2L8y
=======================================================
887Please respect copyright.PENANAuXnAbzgsvD
887Please respect copyright.PENANA33Gkq3Zljc
Di siang hari sepulang sekolah, seorang gadis cantik tengah mengendap-ngendap di gedung sekolah lama. Tampaknya ia kehilangan jejak, seharusnya tadi Pak Romi lewat lorong ini, koq menghilang begitu saja. Hmmm mereka bertiga kemana ya?? Vivi berusaha mengintip ke dalam ruangan kelas yang kosong, nggak ada juga, apa mungkin mereka naik ke lantai atas ??
887Please respect copyright.PENANAuiEMdmQHVR
887Please respect copyright.PENANAmdIA2uSEUj
“HMMMMFFFF…., ” Vivi mendelik ketika merasakan tangan seseorang membekap mulutnya dari belakang, kemudian dengan mudahnya orang itu menggusur tubuhnya ke dalam sebuah ruangan yang pintunya terbuka, sebuah kelas tua yang sudah tidak terpakai.
887Please respect copyright.PENANA9HeTx3TNA4
887Please respect copyright.PENANAAx4m6gIjAE
“Pstttt…. ini aku Viii” Vivi menolehkan kepalanya ke belakang ketika orang itu berbisik dan melepaskan bekapan pada mulutnya, suara yang tidak asing lagi, bahkan wajah yang sudah sangat dikenalnya.
887Please respect copyright.PENANAwees915eKi
887Please respect copyright.PENANAEPkjbC5lKA
“Andra ??!! koq…” Vivi tidak melanjutkan kata-katanya karena telinganya mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru mendekati Kelas di gedung tua itu, dengan sigap Vivi membuka sebuah lemari tua yang sudah tidak terpakai kemudian masuk ke dalamnya.
887Please respect copyright.PENANAsiTsROEhi3
887Please respect copyright.PENANA8huvs6WXtu
“WADUHHH,…” Andra kebingungan, mau di mana lagi ia menyembunyikan tubuhnya yang kelewat besar ini, mau jadi Spiderman?? nggak mungkin!!, jaring labah-labah tidak akan sanggup menahan beban tubuhnya yang overweight, , akhirnya Andra memilih bersetubuh dengan Vivi (Hemmm ?? )
887Please respect copyright.PENANAs7jJxeDq8i
887Please respect copyright.PENANADRvA47QrdF
“Aduhh…, Andra…!! sempittt….!! “
887Please respect copyright.PENANAaHcl5I6FQR
887Please respect copyright.PENANA1C04XjkM9v
“Aduh, Viii, Aduhhhhh…..Esshhh” Andra mendesah pelan, tubuhnya mendesak tubuh Vivi dalam posisi tubuh Vivi memunggungi tubuh Andra, nafas Andra terasa sesak apalagi ketika merasakan bongkahan buah pantat Vivi berdesakan dengan selangkangannya, kemudian pintu lemari tua itu tertutup menyembunyikan tubuh mereka berdua. Cuping hidung andra kembang kempis menghirup dalam-dalam keharuman tubuh Vivi si buah dada besar.
887Please respect copyright.PENANADEaekd5osq
887Please respect copyright.PENANASzp3po5glq
887Please respect copyright.PENANAJVTh7gvTNm
887Please respect copyright.PENANALYVMyLiiNK
Ada sebuah lubang di lemari tua itu yang memungkinkan keduanya untuk mengintip keluar, Andra dan Vivi menahan nafas ketika pintu kelas itu terbuka, Ahh…!! Ternyata bukan Doni, Pak Romi si penjaga perpustakaan, “DASAR KEPARAT..!!” tangannya menjambak rambut dua orang gadis cantik yang mengaduh-ngaduh kesakitan, tua bangka itu menyeret kasar kedua gadis bermata sipit itu.
887Please respect copyright.PENANAk37IDmfws2
887Please respect copyright.PENANATpn9TulBfM
“Vii, Rekammm, cepet rekammmm….” Andra berbisik di telinga Vivi, Vivi mulai mengarahkan Hpnya untuk merekam kebejatan Pak Romi, sementara sesuatu diselangkangan Andra berdenyut-denyut semakin lama semakin keras dan tegang, Vivi menolehkan wajahnya kearah Andra ia mendelik marah ketika merasakan sesuatu di selangkangan Andra mengganjal buah pantatnya, sementara Andra tampak serba salah., Vivi bertambah marah ketika merasakan tangan Andra merayapi pinggul dan pinggangnya.
887Please respect copyright.PENANAqF1w1qBrie
887Please respect copyright.PENANA7fi0KIinCi
“Rekam terus Viiii…, Ceglukkkkk…… ” Andra berbisik di telinga Vivi, tangan Andra semakin aktif menjelajahi lekuk liku tubuh Vivi, sesuatu di selangkangan Andra semakin membengkak dan mengeras.
887Please respect copyright.PENANA3etkIfJqRd
887Please respect copyright.PENANApsuCkSnRPM
“He he he he…” Pak Romi terkekeh-kekeh, si tua bangka yang menyebalkan, itu melangkahkan kakinya mendekati kedua orang murid cantik yang tersurut mundur ketakutan, Tania dan Cheria, cheerleder sekolah kami yang terkenal jutek, namun kejutekan mereka tidak dapat membohongi kecantikan wajah mereka berdua.
887Please respect copyright.PENANAFwFc7Urvs1
887Please respect copyright.PENANA1zg4iaRXsW
“Bapak mau apa sihh…!! “
887Please respect copyright.PENANAqKKMQktBGL
887Please respect copyright.PENANAT62IYumXvT
Tania menepiskan tangan Pak Romi yang hendak menjamah buah dadanya, gadis cantik itu melotot dengan galak menatap Pak Romi, ia tidak sudi kalau tubuhnya disentuh oleh manusia rendahan seperti Pak Romi, walaupun sebenarnya Pak Romi sudah memegang kartu AS.
887Please respect copyright.PENANADOMgwOSHPI
887Please respect copyright.PENANAanyQ92DYFH
“Ha Ha Ha, biasanya sih amoy-amoy jutek macam kalian lebih panas dan hot kalo lagi dientot, lebih liar…..!!” Pak Romi
887Please respect copyright.PENANAYDIP1yR5IH
887Please respect copyright.PENANAfkRzLfjGA5
887Please respect copyright.PENANA1mq9wKCPVO
887Please respect copyright.PENANASISXilWhS8
Cheria
887Please respect copyright.PENANAcpcj4AMmly
Cheria
887Please respect copyright.PENANAM0Fa7SaXvz
“JANGAN KURANG AJAR YA…!! ” Cheria mencaci Pak Romi, dengan berani ia melayangkan telapak tangannya ke wajah Pak Romi, namun dengan sigap Pak Romi memiting tangannya ke belakang, Cheria mengeluh ketika Pak Romi dengan cekatan mengikat kedua tangannya, kemudian mendorong tubuhnya hingga ia rubuh terjengkang ke belakang.
887Please respect copyright.PENANAuZeDcewHOR
887Please respect copyright.PENANAXFoj6lAyzY
“CHERIA…..!! Heiii lepaskannn,….!!” Tania memekik
887Please respect copyright.PENANAawnM843eND
887Please respect copyright.PENANAzdkbXtR2Bm
“Brengsekkkk….., Ahhhhhhhhhhh..!!” Tania tampak kesakitan ketika Pak Romi mengikat kedua tangannya kuat-kuat.
887Please respect copyright.PENANAhrGIVOB5hL
887Please respect copyright.PENANAAPVUjJ1sRr
Tania yang hendak menolong Cheria malah mengalami nasib yang sama dengan Cheria, Pak Romi mengikat kedua tangan Tania kebelakang, dengan kasar Pak Romi membalikkan tubuh Tania dan memeluk pinggang gadis itu.
887Please respect copyright.PENANANw4ITIf1PX
887Please respect copyright.PENANAJ3VSmxbWwf
“Bajingannn, Keparatttt, manusia rendahh..!!” Tania memaki Pak Romi ketika tangan lelaki tua itu menggerayangi tubuhnya, Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghindar mulut Pak Romi yang hendak menyumpal bibirnya, gadis itu bergidik karena merasa jijik ketika lidah Pak Romi yang basah sesekali menjilat batang lehernya.
887Please respect copyright.PENANAU0Pnjkedpd
887Please respect copyright.PENANAx0AYyUzxju
“ffmmmmhh.., Mmmmmhh….” harimau tua itu akhirnya berhasil melaksanakan niatnya, dengan beringas mulutnya mencaplok bibir murid cantik itu, dengan rakus bibirnya mengenyot-ngenyot dan melumat bibir Tania, kedua tangan Pak Romi mulai meremas-remas pinggul Tania
887Please respect copyright.PENANARPExsO5u2S
887Please respect copyright.PENANAAneTZ3kzOE
“Aufhhh, tolonggg, jangannnn……lepaskan !!” Tania merintih putus asa ketika Pak Romi melepaskan kulumannya, gadis itu memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak menatap wajah Pak Romi yang cengengesan sambil memeluk tubuhnya dengan erat, kalau saja kedua tangannya tidak dalam keadaan terikat Tania pasti menampar wajah si keparat itu, mahluk bangkotan dan kurang ajar, OHHH…!! lidah si bajingan Romi terasa hangat ketika kembali menjilati permukaan lehernya, terasa basah menjijikkan…!!
887Please respect copyright.PENANAtO45HFNer5
887Please respect copyright.PENANAiWA8C5YyH9
887Please respect copyright.PENANAplqe8hzxBY
887Please respect copyright.PENANA3dSL8ltY6b
“Bajingannn…, Awwww…..” Pak Romi menatap wajah Tania yang cantik, diciumnya pipi Tania yang lembut halus, kemudian kembali menjulurkan lidahnya untuk menjilati leher gadis itu, ia tidak mempedulikan Tania yang membentak dan mencacinya, mulut Pak Romi terus mengecupi dan menghisap-hisap leher gadis itu, Pak Romi mendesakkan tubuh Tania ke dinding, tangannya mengelus-ngelus lekuk liku tubuh Tania, hidungnya mengendus-ngendus menghirup harum tubuh mangsanya yang cantik yang terikat tanpa daya, diremasnya buah dada Tania dengan gemas sebelum menyeret tubuh Tania mendekati tubuh Cheria, kemudian Pak Romi mendudukkan tubuh Tania dan Cheria di atas meja tua itu sementara dirinya bersujud di hadapan kedua gadis cantik itu, mata Pak Romi melotot liar, menjilati lekuk-liku tubuh Cheria dan Tania, wajah yang cantik, tubuh yang seksi, kulit yang putih dan mulus.
887Please respect copyright.PENANAYgBSShNaeZ
887Please respect copyright.PENANA1sr0ZdBCP6
“BINATANGGG….!! “
887Please respect copyright.PENANAnznuFHPsH5
887Please respect copyright.PENANApJ4cMV6PLR
Cheria memaki Pak Romi ketika penjaga perpustakaan itu menyibakkan rok seragamnya ke atas kemudian dengan kasar menarik lepas celana dalam gadis itu hingga terlolos melalui kedua kakinya yang mulus. Kedua kaki Cheria yang mulus tertutup merapat, mata gadis itu menatap benci pada laki-laki tua yang tidak tahu diri itu.
887Please respect copyright.PENANAd85Jlgjgtw
887Please respect copyright.PENANAZ23W0sNLXZ
“Saya memang binatang, tapi saya adalah binatang yang baik..!! saya tidak akan membocorkan rahasia orang tua kalian yang sudah bekerja sama menyelewengkan dana perusahaan…! Dan yang paling penting saya akan memberikan kalian kepuasan he he he he…, coba kalian pikir kurang apa saya ini ??masa sebentar-sebentar Pak Dion lagi, pak Dion lagi yang dapat perawan…..!!! ” Pak Romi menggerutu menelan ludah sambil terkekeh-kekeh ketika telapak tangannya merayapi permukaan paha Cheria, nafasnya semakin memburu kencang ketika telapak tangannya merayap semakin ke atas,
887Please respect copyright.PENANAmoVPz381oq
887Please respect copyright.PENANAhpPFFrYZCu
887Please respect copyright.PENANAoImpB5BYeg
887Please respect copyright.PENANAUjEhDoGXLn
Selama ini memang Pak Romi belum pernah mendapatkan mangsa yang masih perawan, semuanya sudah disikat terlebih dahulu oleh para guru bejat itu, tapi kali ini…, Pak Romi menyabotase laporan dari Doni dan mengambil kesempatan dalam kesempitan. (Hemmmm, bibit-bibit perpecahan akibat keserakahan dan hawa nafsu tampaknya mulai menggerogoti mahluk-mahluk buas itu )
887Please respect copyright.PENANA3Qo1lBP70z
887Please respect copyright.PENANAq1TNkpWXsS
“Halussnyaaaa….kulit amoy memang halus dan lembut, apalagi anak sekolahan macam kalian, putih terawat… he he he…mulus sekali..salut…!! salutttt…!!” tangan Pak Romi merayap kearah selangkangan Cheria, jari jempol Pak Romi mengurut-ngurut bagian belahan vagina Cheria yang mulai basah, nafas Cheria tersendat-sendat tertahan ketika merasakan jari-jari Pak Romi semakin aktif menggerayangi wilayah intimnya.
887Please respect copyright.PENANAS5RZ5IBXKC
887Please respect copyright.PENANAE8pjl2Xcc0
“Hhhhhhhhhhh…..Hhhhhhhhhh “
887Please respect copyright.PENANA9Ptl0uW2g9
887Please respect copyright.PENANAwK7rjE1Ehv
Terdengar suara desahan-desahan nafas tertahan gadis itu ketika Pak Romi menarik pinggiran bibir vaginanya, desahan-desahan dan suara nafas tertahan semakin sering terdengar ketika Pak Romi mengendusi isi vagina Cheria yang berwarna pink, nafas laki-laki itu terasa hangat menerpa isi vaginanya sebelah dalam.
887Please respect copyright.PENANAEEfdCuZGoa
887Please respect copyright.PENANAlVbwNSteRm
“Ohhhhhh…..!!Jan…,,,Jangannnnn…Ahhhhhhhhsshh “
887Please respect copyright.PENANA0ZVeVpPv0H
887Please respect copyright.PENANAxyTH2vHQvu
Cheria mendesah keras ketika merasakan lidah si tua bangka menjilati klitorisnya, marah?? benci dan jijik? nikmat? Cheria berusaha menyadarkan dirinya, namun betapapun kerasnya dirinya berusaha, rasa nikmat itu terus menerus menggerogoti kesadarannya, berkali-kali tubuhnya tersentak keenakan ketika lidah si tua bangka itu menggelitiki dan mengait-gait daging kelentitnya, lidah Pak Romi yang sudah berpengalaman begitu ahli mempermainkan daging klitoris Cheria, gadis itu merintih kecil ketika mulut Pak Romi mengenyot-ngenyot vaginanya, agar lebih leluasa Pak Romi membaringkan tubuh Cheria di atas meja lain, tepat di hadapan meja di mana Tania duduk dengan kedua tangannya yang terikat ke belakang. Cheria memejamkan matanya, nafasnya terdengar berdengusan ketika Tangan Pak Romi mulai mempereteli kancing baju seragam sekolahnya, Pak Romi tersenyum sinis, perlahan-lahan dipretelinya kancing baju Cheria yang terkenal karena kecantikan dan kejutekannya, dilepaskannya baju seragam Cheria berikut dengan bra berwarna putih itu.
887Please respect copyright.PENANA6CQWfr9MyW
887Please respect copyright.PENANAc2g1gUkx6Q
887Please respect copyright.PENANA1nutFWiEnp
887Please respect copyright.PENANAlLshjNeG9s
“CHERIAA…!! Cheriaaa…, ” Tania berteriak mamanggil-manggil nama temannya, ia berusaha menyadarkan Cheria namun tampaknya kenikmatan itu sudah menenggelamkan kesadaran Cheria ke dalam lautan birahi, ia malah membalas melayani cumbuah Pak Romi, gadis itu merintih – rintih kecil ketika Pak Romi menunduk untuk mencumbui lehernya, berulang kali ia mendesah-desah ketika merasakan deru napas Pak Romi yang berdengusan menerpa lehernya. Si bandot tua bertambah nafsu, mencumbui batang lehernya.
887Please respect copyright.PENANAUfDa0SDjEG
887Please respect copyright.PENANARYHJDsrQQD
“Ckkkk… Ckkkkk, Emmmm Ckkkkk…Hmmmmhhh.” mulut Pak Romi mencaplok kemudian melumat bibir Cheria, pipi gadis itu terkempot-kempot ketika membalas hisapan-hisapan mulut si bandot tua, sementara tangan pria itu bergerak bebas mengelus-ngelus tubuhnya sebebas tangan Andra yang merayapi buah dada Vivi yang besar di dalam lemari tua itu.
887Please respect copyright.PENANACrOthW4S4i
887Please respect copyright.PENANA9a5LPXxJF2
Nafas Vivi tertahan ketika menyaksikan Pak Romi menarik pinggul Cheria ke pinggiran meja, kedua kakinya mengangkang menggantung tanpa daya, nafas Vivi bertambah sesak ketika Andra semakin berani meremas-remas buah dadanya. Pak Romi menempelkan kepala penisnya di belahan vagina Cheria, belahan vagina itu masih tertutup rapat, mirip seperti garis tipis yang membelah selangkangannya, dengan mulut penis digeseknya dengan perlahan-lahan garis tipis itu, cairan vagina Cheria membuat kepala penis Pak Romi semakin basah mengkilap.
887Please respect copyright.PENANAjFfpRebGc3
887Please respect copyright.PENANAnH0mxPbqri
“HOSHHHH…!! HOSHHHHH… HOSSSSSHHHH…. ” Nafas Pak Romi semakin berat , tangan kanan Pak Romi yang memegangi batang penis gemetar hebat ketika membantu untuk menjejalkan kepala penisnya ke belahan vagina Cheria. Mata pak Romi melotot ketika tubuh Cheria menggelinjang, rupanya ia kegelian ketika kepala penis Pak Romi mulai membelah belahan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANAZuxyQObnLZ
887Please respect copyright.PENANAB5DMvugta0
887Please respect copyright.PENANAyPWJOnWz0p
887Please respect copyright.PENANADkQohqS2j1
“AHHHHHHHHHHHHHHHHHHH……!! Aduhhhhh, Sakitttt….!! Ahhhhh” Cheria menjerit kemudian mengaduh kesakitan, tubuhnya bagaikan orang yang sedang demam, menggigil disertai cairan keringatnya yang mengucur semakin deras.
887Please respect copyright.PENANANmzw9fQyxI
887Please respect copyright.PENANAp4nvOTdyub
“Owwwwwwwwwww…..!! ” Cheria melolong keras ketika Pak Romi menancapkan batang penisnya semakin dalam, wajah Pak Romi tampak beringas ketika menjejalkan batang kemaluannya menyodok belahan vagina Cheria, dirobek-robeknya keperawanan Cheria dengan sodokan-sodokannya yang brutal.
887Please respect copyright.PENANAtI4K6eCrrX
887Please respect copyright.PENANAeVv5XIqRZ7
“Weleh- weleh…,PERAWAN ting-ting !! ” Pak Romi menatap tajam pada cairan merah yang membasuh batang penisnya, si bandot tua tersenyum sambil menatap wajah Cheria yang mengernyit kesakitan.
887Please respect copyright.PENANArdDnMq5RXn
887Please respect copyright.PENANAmeAB8cTKPR
Air mata mulai berlinang dan membasahi pipinya, isakannya bertambah keras ketika Pak Romi mulai mengayunkan batang kemaluannya menyodok-nyodok belahan vagina Cheria hingga tubuhnya terdorong dan tersentak-sentak dalam sebuah irama nafsu Pak Romi si penjaga perpustakaan.
887Please respect copyright.PENANAAwWa1gggxE
887Please respect copyright.PENANASAN1cyYiUV
“Ahhhh….!! Ahhhhhh!! Ahhhhhhhh…!! ” Cheria tampak tersiksa di atas meja ketika penis Pak Romi menggergaji belahan vaginanya, rintihan-rintihannya semakin keras terdengar, sesekali suara terkekeh menyela rintihan-rintihan Cheria, suara terkekeh yang membuat bulu kuduk merinding.
887Please respect copyright.PENANAxxX8eMJyVT
887Please respect copyright.PENANAcJtyI98llo
“Nnnnggghhh Crrrrr. Crrrrrrrrrrrrrrr… Crettt…. ” Tubuh Cheria melenting kemudian terhempas tanpa daya disertai nafasnya yang tersenggal-senggal, buah dadanya turun naik dengan cepat ketika Cheria berusaha mengambil nafas.
887Please respect copyright.PENANATAKubn5mxo
887Please respect copyright.PENANAnXJ6T6cKuq
887Please respect copyright.PENANAmhDAr0BQoW
887Please respect copyright.PENANArskbE7Ka0y
“Udah ngerti lu yang namanya enak?? ” kata Pak Romi sambil tersenyum sinis menyindir Cheria yang terisak menangis.
887Please respect copyright.PENANA8QNzsqY8QR
887Please respect copyright.PENANARF6h0IoAkX
Tangannya menjamah buah dada Cheria kemudian mengelusinya, kemudian Pak Romi kembali menyodokkan batang penisnya menyetubuhi kembali gadis itu yang kembali merintih-rintih ketika selangkangannya disodok-sodok dengan liar olehnya. Cheria memalingkan wajahnya kearah lain, Airmata semakin deras meleleh dari matanya yang sipit, isak tangisnya kembali mengeras ketika tubuhnya tersentak dan terguncang semakin kuat diatas meja diruangan itu. Tangan Pak Romi meraih pinggang Cheria kemudian sambil menyodok diangkat dan ditarik-tariknya pinggang gadis itu hingga Cheria melenguh keras, sesekali Cheria meringis ketika penis Pak Romi mengocek-ngocek belahan vaginanya, berkali-kali Cheria menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, matanya yang sipit terpejam rapat. Cheria kembali membuka matanya ketika merasakan tangan pak Romi mencengkram buah pantatnya, tubuhnya melayang kemudian tahu-tahu ia sudah duduk saling berhadapan dengan Pak Romi, atau lebih tepatnya Cheria menduduki penis Pak Romi, ia tertunduk malu ketika Pak Romi mengajarkannya untuk bermain dalam posisinya yang sekarang.
887Please respect copyright.PENANAany5znlNcn
887Please respect copyright.PENANA8R6es14kPv
“Ayo lakukan… ” Pak Romi memegangi pinggang Cheria, entah kenapa Cheria melakukan perintah Pak Romi, ia mulai mendesak-desakkan vaginanya mendesak-desak batang penis yang tertancap dibelahan vaginanya, kepalanya terangkat-angkat keatas, bibirnya mendesah dan mendesis keenakan, bisikan-bisikan setan dari neraka terus membisiki telinga Cheria agar ia bermain lebih liar dan binal…!!
887Please respect copyright.PENANAvjbUkAZaXe
887Please respect copyright.PENANAOUcARbkcg3
“Aaaaa…!! Aaaaaaahhh…!! Ennnnggghhh..!! Ahhhhhh…..!! ” Cheria mengeliat-geliat liar sambil mendesak-desakan vaginanya dengan kuat, tubuhnya melompat-lompat turun naik di atas pangkuan Pak Romi yang melotot terkagum-kagum memandangi buah dadanya yang melompat-lompat dengan indah di hadapan wajahnya.
887Please respect copyright.PENANAW4ZgjLwW00
887Please respect copyright.PENANAcut9GMSzZR
Penjaga perpustakaan itu tersenyum mesum sambil memegangi pinggang Cheria yang sedang menjerit dan menggeliat dengan binal.
887Please respect copyright.PENANAmeJopE1qcv
887Please respect copyright.PENANAcGdIWE3YBm
887Please respect copyright.PENANAp3Pexwh6Sj
887Please respect copyright.PENANAeZUpFZyUwy
“aHhhh… Ahhh…. Enakkkk Ahhhhhh… Crrr Crrrrr…. ” Cheria menjerit liar gerakan-gerakan binal Cheria perlahan-lahan terhenti ia terkulai lemah dalam pelukan Pak Romi yang memeluk erat-erat tubuhnya
887Please respect copyright.PENANAe1RaPVIQqE
887Please respect copyright.PENANA5ihpJkog9H
Setelah mengecup bibir Cheria, Pak Romi melinkarkan tangannya kebelakang untuk melepaskan ikatan pada tangannya. Cheria menekuk wajahnya ia tidak berani memandang wajah Pak Romi yang cengengesan, ia tampak risih dan salah tingkah ketika tangan si penjaga perpustakaan berkeliaran merayapi tubuhnya. Tangan Cheria memang telah bebas tapi untuk apa?? Pak Romi sudah membelengu gadis itu dengan sebuah kenikmatan yang terlarang, Cheria turun dari pangkuan Pak Romi ketika ia menyuruhnya. Pak Romi berdiri di hadapan Cheria kedua tangannya menekan bahu Cheria untuk bersujud di hadapan selangkangannya, kemudian Pak Romi menyodorkan batang penisnya. Mata Cheria terpejam-pejam ketika mulutnya terbuka lebar dan menerima kehadiran kepala Penis Pak Romi, lidahnya terjulur keluar kemudian kepala penis Pak Romi berbaring di atas lidah Cheria, kepala Cheria maju ke depan, mulutnya mencaplok kepala penis si bandot tua yang mengeluh keenakan. Mulut gadis itu tampak mengempot ketika melakukan hisapan-hisapan kuat.
887Please respect copyright.PENANAe35gjZEjbs
887Please respect copyright.PENANAJjDcn8XgJB
“Uehhhhh, geloo siah!! “
887Please respect copyright.PENANADYS2qnECFe
887Please respect copyright.PENANA4QBT4zIf0W
Kedua tangan Pak Romi mendekap kepala Cheria, nafasnya terengah-engah keenakan ketika lidah Cheria bergerak liar memutari kepala penisnya, mulut Pak Romi termonyong-monyong sambil sesekali berkata Uhhh, Uhhhh, Uhhh Aaaaaaaaaaaaaahhhh…!! Tiba-tiba tangannya menjambak rambut gadis itu kemudian menariknya agar berdiri, Cheria mengaduh kesakitan ketika mendapat perlakuan kasar dari Pak Romi.
887Please respect copyright.PENANA3KnXpo9DT1
887Please respect copyright.PENANAmNULTrC2Oi
887Please respect copyright.PENANAmvF9tjxbtE
887Please respect copyright.PENANAqIM9sBrKqF
“Ahhhh Aduhhhh…..” Cheria kembali mengaduh ketika Pak Romi membalikkan tubuhnya, mendorongnya dan menekankan punggung gadis itu agar menungging , kedua tangannya bertumpu pada sebuah meja sementara Pak Romi mengambil posisi di belakang tubuh gadis itu.
887Please respect copyright.PENANAqy4NJG12Ir
887Please respect copyright.PENANAGFFytirA6b
“Hssshhh, Ohhhhhhhhhhhhhhh, Ahhhhhhhh”
887Please respect copyright.PENANArpEhRBiUrX
887Please respect copyright.PENANA5WADWtZlpx
Cheria mendesah panjang ketika merasakan kepala penis Pak Romi mencolek-colek belahan vaginanya kemudian naik sedikit keatas untuk mencolek-colek lubang anusnya, entah lubang mana yang akan dirojok oleh Pak Romi, tampaknya Pak Romi sengaja mempermainkan Cheria yang jutek. Kepala Penisnya mencolek-colek lubang anus dan lubang vagina Cheria sampai gadis itu menggelinjang kegelian..
887Please respect copyright.PENANA3GTaMfzHIe
887Please respect copyright.PENANAcJrbzrECzu
“AHHHHH…!! Nnhhhhhhhhh…. Awww…Aduhh..!! Sakit ..!!”
887Please respect copyright.PENANAKLoQzkqMO9
887Please respect copyright.PENANA8XqBX2hFYP
Nafas Cheria terputus di tengah jalan kemudian memekik kecil ketika kepala penis Pak Romi merojok-rojok lubang anusnya dengan kasar, Pak Romi semakin bernafsu menjejalkan batang kemaluanya ketika mendengarkan pekikan Cheria. Dijambakknya rambut gadis itu kemudian disodokkannya kuat-kuat batang kemaluanya menghujam lubang lubang anus Cheria sedalam-dalamnya. Pak Romi terus mendesak-desakkan kemaluannya walaupun batang kemaluannya tidak mungkin lagi untuk bergerak masuk lebih dalam karena selangkangannya sudah membentur bongkahan buah pantat Cheria.
887Please respect copyright.PENANAWLbt87cAtp
887Please respect copyright.PENANA8g0nhqU6Pc
“Ahhhh, Ahhhhh, Aduhhh, sakit, sakittt….aahhhh” Cheria mengaduh ketika Pak Romi menyodominya dengan kasar, belum lagi rasa sakit akibat jambakan tangan Pak Romi di rambutnya, tubuhnya terdorong maju mundur dengan kuat, terdengar suara meja yang berderit ikut terdorong-dorong akibat persetubuhan liar antara Pak Romi dan Cheria, gadis itu meringis kesakitan merasakan sodokan-sodokan Pak Romi, keringat dingin mengucur dengan deras menahan sodokan-sodokan batang kemaluan Pak Romi yang menyakitkan.
887Please respect copyright.PENANA3K4aQujBNG
887Please respect copyright.PENANA0P46EJ6rVQ
887Please respect copyright.PENANApWiuNa8Rgh
887Please respect copyright.PENANAp3Gffl5d7f
“Blephhh, Plokkk, Plokkkk, Plokkkk..waduhh, boolny enak amat sih, saya jadi gemes nih……” Pak Romi semakin kuat memompakan batang penisnya menyodomi lubang anus Cheria tanpa mempedulikan gadis itu yang memekik kesakitan, lubang anusnya terasa ngilu ketika penis pria itu bergerak semakin cepat dan kasar menyodok-nyodok anusnya. Tangan kiri Pak Romi menarik pinggang Cheria yang ramping sedangkan tangan kanannya merayap kedepan menggerayangi buntalan buah Susu Cheria.
887Please respect copyright.PENANAidwOTjUKM1
887Please respect copyright.PENANABu7zVEc2WC
“Ennnhh, Ennnhhh, Ennnhhhh…..Heennhh Ahhhhh” Cheria merengek-rengek, wajahnya mengernit – ngernyit kesakitan ketika merasakan sodokan-sodokan kuat kemaluan Pak Romi, nafasnya seolah sedang dipacu kencang ketika penis Pak Romi menyodoki lubang anusnya.
887Please respect copyright.PENANAajhS2TROD5
887Please respect copyright.PENANA1EydSXbYgC
Kedua tangan Cheria bertumpu kuat-kuat pada meja tua itu, butiran keringat mengucur dengan semakin deras membasahi tubuhnya yang putih mulus, kedua lututnya terasa semakin lemas, berulang kali Pak Romi menaikkan posisi pinggul Cheria yang sering turun ketika sedang disodok-sodok oleh batang kemaluannya.
887Please respect copyright.PENANA6JgGf2nbCl
887Please respect copyright.PENANAu0A4lN8un8
“Aduhhh, gimana sihh, Non Cheria dijaga dong posisinya pinggulnya, jangan turun melulu, cape-kan saya benerinnya…..” Pak Romi protes ketika pinggul Cheria kembali turun, dengan kasar ditariknya pinggul gadis itu agar kembali menungging.
887Please respect copyright.PENANA3dzgiHiQp5
887Please respect copyright.PENANA9Rpx6PMRY9
“Essshh, Ahhh, Essshhhh Aduhhhh, aduhhhhh….!! ” Cheria kembali mengaduh ketika pak Romi kembali menggenjotkan batang kemaluannya, lubang anusnya terasa panas ketika batang penis Pak Romi keluar masuk dengan semakin kencang dan kuat menyodok-nyodok lubang anusnya kembali.
887Please respect copyright.PENANA1xgkzwTda8
887Please respect copyright.PENANAc9QN9ZB5Vb
887Please respect copyright.PENANAAHtP18qYNg
887Please respect copyright.PENANAhpZ8cKTOLZ
“Duhhh turun melulu, ya udahhhlah, ngangkang gihhh…..” Pak Romi menyuruh cheria duduk dipinggiran meja sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, Cheria terpaksa berpegangan pada kedua bahu pak Romi ketika si bandot tua mesum itu mendesakkan batang kemaluannya pada belahan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANAmSHUPR6sLd
887Please respect copyright.PENANAGfpxHBYxvF
“Jrebbbbb,,, Jrebbb Bluesshhhhh…..Ouhhh” Cheria kembali mengeluh ketika penis Pak Romi mengoyak belahan vaginanya kemudian merojok lubang itu dengan kuat. Penjaga perpustakaan itu tampak asik merojok-rojok belahan vagina Cheria yang peret..
887Please respect copyright.PENANAnNSLuTYivV
887Please respect copyright.PENANAPEAF7INEdo
“Cleppp, Clepppp Cleppppp, Clepppp….” suara-suara becek terdengar dengan keras ketika batang kemaluan Pak Romi merojok-rojok belahan vagina Cheria, digenjotnya kuat-kuat sampai sesekali cheria memekik kecil ketika menahan sodokan-sodokan kasar batang penis si bandot tua itu.
887Please respect copyright.PENANAkduWxH0VQs
887Please respect copyright.PENANAX59vFcJI4o
“Ahhhhh, Aaaa Crrrtt Crrrtttt ” Cheria mencengkramkan kuku-kukunya pada bahu pak Romi ketika lubang vaginanya berdenyut-denyut dengan nikmat, Pak Romi terkekeh, ia merasa bangga ketika dengan mudahnya mengalahkan si jutek yang cantik, gadis itu terkulai lemah dalam pelukannnya, Dilepaskannya tubuh Cheria yang masih terengah-engah kecapaian, Cheria berbaring lemas diatas meja dengan posisi kedua kakinya yang terjuntai mengangkang dipinggiran meja, cairan vaginanya meleleh membasahi meja dan sebagian meleleh menetes di pinggiran meja, lelehan cairan kental berwarna putih.
887Please respect copyright.PENANAGO2k5ZBX7N
887Please respect copyright.PENANAzGCoLUbRNW
887Please respect copyright.PENANA4pj1ldm0fO
887Please respect copyright.PENANA9RMhTCU0xK
Tania
887Please respect copyright.PENANAtKHpVZwhvU
Tania
887Please respect copyright.PENANA2aFjR3QJ5s
“TIDAKKKK…. BAJINGANNN…!! LEPASKANNNN….” Tania meronta-ronta ketika Pak Romi menekan tubuhnya untuk berbaring terlentang dengan kedua kakinya terjuntai di pinggiran meja.
887Please respect copyright.PENANAdTdF1nkrVV
887Please respect copyright.PENANAnIuzx4cdOD
“Plakkkkk….., Awwww..!!” Pak Romi menampar wajah Tania karena merasa terganggu oleh jeritan-jeritan keras gadis cantik itu, mata pak Romi menatap wajahnya, tatapan matanya sangat beringas ketika merayapi lekuk-liku tubuh gadis itu, tangannya merayap menggerayangi tubuhnya.
887Please respect copyright.PENANANuiWUcYOYh
887Please respect copyright.PENANATAnmPA4jBC
“Hkkk. Hkkkkk… Hhhhkk….” Tania mulai terisak menangis ketika tangan Pak Romi mulai melepaskan kancing baju seragamnya satu demi satu, Tania mengepalkan kedua tangannya ketika perlahan-lahan tangan Pak Romi menarik kedua cup penutup dadanya kebawah hingga kedua buah dadanya tersembul, murid cantik itu memejamkan kedua matanya rapat-rapat ketika merasakan tangan Pak Romi mulai meremas-remas bukit buah dadanya.
887Please respect copyright.PENANAif4BAzgWpr
887Please respect copyright.PENANAhR7huXqfYd
“Kpp.. Keparatttttt….. Hkk Hkkk…” tubuh Tania gemetar hebat, ia semakin keras terisak ketika tangan Pak Romi menyibakkan rok seragamnya ke atas, kemudian dengan leluasa Pak Romi mengelus-ngelus pahanya yang halus mulus. Tania merapatkan kedua pahanya ketika tangan Pak Romi merayap semakin ke atas.
887Please respect copyright.PENANA2c3qG4KgOk
887Please respect copyright.PENANAJfXNMkgTeH
“OHHHHH…..!!jangan Hkkk Hkkkk Ennnhh Tidakkk..Heekks ” tubuh Tania tersentak, tangisnnya semakin keras ketika tangan si bandot tua itu menyelinap masuk ke celana dalamnya, tangan Pak Romi mengelus-ngelus permukaan vaginanya yang berjembut tipis, Tania merasakan ada rasa hangat yang menggelitiki sekujur tubuhnya, rasa hangat yang nikmat, perasaan itulah yang membuatnya perlahan-lahan mengangkangkan kedua kakinya melebar.
887Please respect copyright.PENANALuuly0zDPk
887Please respect copyright.PENANAeDpwuEwro5
887Please respect copyright.PENANAeCFHoiZlpC
887Please respect copyright.PENANAvVdHueGJj3
Tania menatap wajah Pak Romi yang tersenyum senang, wajah tua itu begitu menyebalkan…!! Ohhh tidakkkk ??!! Bukannn ?? Ahhhhhhh…!! Kenapa ini ?? kenapa dirinya malah semakin bergairah ketika menatap wajah mesum yang sedang terkekeh-kekeh senang sambil mengelus-ngelus belahan vaginanya ?? KENAPAAA…..?? Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha mengembalikan kesadaran dan kewarasannya. Ohhhh…!! Toloonggggg…!! Sulit sekali menolak gairahnya yang meletup-letup ketika tangan sipenjaga perpustakaan itu meremas lembut selangkangannya.
887Please respect copyright.PENANAmSp3tWrEdS
887Please respect copyright.PENANAPyjXK96vgt
“Coba maenin titit Saya.” Pak Romi menarik kepala Tania dan menekankan wajah gadis itu kearah batang penisnya yang megacung, Tania menurut ia membuka mulutnya lebar-lebar kemudian menciumi kepala penis Pak Romi sebelum akhirnya menjulurkan lidahnya dan mengulas-ngulas ” helm ” pak Romi yang dijamin tidak akan pernah ada di jual ditoko helm manapun.
887Please respect copyright.PENANAIqO0JAFXty
887Please respect copyright.PENANACdrHYSI4Ac
“Hooommmhhh, Ummmmmmhhh Mmmmmmhhhh” suara mulut Tania ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kedalam mulutnya, mulut Tania tampak monyong seperti sedang menyedot sedotan besar, sedotan besar yang berwarna kecoklatan dan selalu menempel dengan setia diselangkangan setiap laki-laki.
887Please respect copyright.PENANAGREMabVqwf
887Please respect copyright.PENANAN2UortDLU9
“He he he, sepongan amoy emang yahud….!!,Uhhh gelo, enakkk pisan” Pak Romi membelai-belai kepala Tania, sesekali ia mendesah panjang sambil menekankan batang kemaluannya dalam-dalam, sementara jari telunjuk dan jari tengahnya mengejar pentil susu Tania.
887Please respect copyright.PENANAIHbzqC8HcC
887Please respect copyright.PENANANi4w8MBpr4
Jarinya menjepit dan memilin-milin putting Tania yang kemerahan, setelah puas dioral oleh Tania, pak Romi mengangkangkan kedua kaki gadis itu lebar-lebar kemudian batang kemaluannya menekan belahan vagina Tania yang sudah basah oleh cairan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANABwMCJp9rTq
887Please respect copyright.PENANAQoH9iiRHKA
887Please respect copyright.PENANAiBqmC6lI6i
887Please respect copyright.PENANAIMHruKLp2u
“Hhhhhhhhhhhhhhh…………..” terdengar helaan nafas panjang Tania ketika kepala penis Pak Romi mulai melesak ke dalam jepitan vagina gadis itu. Nafas Pak Romi memburu kencang ketika merasakan batang kemaluannya digigit oleh belahan vagina Tania. Vagina gadis itu seperti sedang meremas-remas batang kemaluannya, semakin dalam rasanya semakin enak dan peret dan BREEEKKKK BrrrttTTTTTT…..,Drrrrttttt…!! Ujung penisnya merobek sesuatu yang mengganjal di dalam belahan sempit itu, kemudian kembali melanjutkan perjalanannya merojok lebih ke dalam.
887Please respect copyright.PENANAnZlvL8tpBz
887Please respect copyright.PENANAA4vjiFMYPX
“Wahhhh..maaf ya, kontol saya tidak sengaja nyolok memek Non Tania…!!aduhh jebol dah keperawanannya…. Hehehe” Pak Romi cengengesan kemudian membenamkan batang penisnya semakin dalam lagi….
887Please respect copyright.PENANAwICt9v5duh
887Please respect copyright.PENANAujgOpEVMNV
“Ohhh, Aaa Aaaahhh Ahhhhhhhh….sakitt..!! Sakitt hentikann AHHH” Tubuh Tania berguncang dengan hebat ketika Pak Romi mulai menggenjotkan batang kemaluannya, disodok-sodoknya vagina Tania sampai gadis itu menjerit kesakitan, suara meja yang berderit mengiringi setiap jeritan Tania yang sedang disodok-sodok oleh Pak Romi.
887Please respect copyright.PENANAu7QvISEiRr
887Please respect copyright.PENANA005WijuLPi
“Cleepffhhhh Clsshhhhheeepppp .. Plllleeepppphhhh” Tania termegap-megap ketika sodokan demi sodokan Romi semakin menenggelamkannya ke dalam neraka dipenuhi oleh siksaan nafsu yang liar, genjotan demi genjotan pak Romi membuatnya menjerit keras ,tubuhnya terasa panas terbakar oleh nafsu birahi yang semakin liar, lelehan demi lelehan keringat yang membasahi tubuhnya bagaikan tetesan minyak yang semakin mengobarkan api nafsu birahinya yang semakin binar, tiba-tiba saja Tania tersadar ia menyilangkan kedua tangannya di dada ketika mata laki-laki itu menatap buah dadanya yang terguncang hebat, secara tidak sengaja gerakan Tania justru semakin memancing nafsu Pak Romi, dengan cepat batang kemaluan Pak Romi bergerak mengocok-ngocok belahan vagina Tania.
887Please respect copyright.PENANA0WGr9heXDb
887Please respect copyright.PENANAII0NKQ8LFJ
“Annnhh… Hemmpphhh Crrr Crrrr…… ” tiba-tiba Tania menggeliat hebat tubuhnya menggelepar, kedua kakinya menjepit kuat-kuat pinggang pak Romi, kemudian ia merasakan pandangan matanya menjadi kabur ketika kenikmatan itu meraih tubuhnya dalam denyutan-denyutan nikmat yang tiada taranya di dunia ini.
887Please respect copyright.PENANA31WRyeXta9
887Please respect copyright.PENANAWAS7KB8exV
887Please respect copyright.PENANAO6F4d57yWQ
887Please respect copyright.PENANALhqcTJP3JE
“Ahhhhhhh….. ” Tania mendesah ketika Pak Roni membenamkan batang kemaluannya sampai mentok, kemudian kedua tangan pak Romi mencengkram buah pantat gadis itu, dengan sekali sentak diangkatnya tubuh Tania.
887Please respect copyright.PENANAO7XEFRuSMK
887Please respect copyright.PENANAX9gto1nppc
“Awww…..” secara reflek Tania berusaha menjepit pinggang si bandot tua, nafasnya kembali berdengusan ketika tubuhnya tiba-tiba terayun-ayun di udara, dengan sebatang penis yang tertancap keluar masuk di lubang vaginanya, sementara kedua tangannya terikat kuat ke belakang, cairan vagina Tania yang tercampur dengan darah keperawanannya membasahi batang penis Pak Romi si penjaga perpustakaan.
887Please respect copyright.PENANAZCs3A1cg89
887Please respect copyright.PENANAvyFxX5XRAH
Bibir Pak Romi mengejar bibir Tania yang mendesah-desah keenakan, kemudian berkali-kali bibir si penjaga perpustakaan itu menciumi bibirnya, dilumat dan dikulumnya bibir gadis itu, kemudian berkali-kali Pak Romi membisikkan kata-kata mesum di telinganya sambil mengayunkan kemaluannya merojok-rojok belahan vaginanya.
887Please respect copyright.PENANA8MaENjBMOh
887Please respect copyright.PENANAvZpI8s2aqc
“Untung ada Non Tania jadi saya nggak usah repot-repot nyewa bondon, lagian Non Tania lebih cantik loh dibandingin para bondon di jalanan…., memeknya Non juga jauh lebih peret dan seret hehehe” Pak Romi semakin rajin mengayunkan kemaluannya, Tania memekik kecil ketika Pak Romi mengayunkan kemaluannya dengan kuat menyodok belahan vaginanya, sodokan -sodokan pak Romi semakin lembut kemudian berhenti, ia menurunkan Tubuh Tania, kemudian ia menarik sebuah kursi dan meletakkan kaki kanan Tania disana, tangan kirinya menarik pinggul Tania sementara tangan kanannya menjejalkan kepala penisnya menyodok belahan vagina Tania dari belakang.
887Please respect copyright.PENANAx2DvRvsfng
887Please respect copyright.PENANAKeFI895haG
887Please respect copyright.PENANAnUhKm3oxMJ
887Please respect copyright.PENANAV0Wn99EEXe
Tangan Pak Romi mencekal lengan Tania yang masih terikat, kemudian disentak-sentakkannya batang kemaluannya hingga tubuh Tania yang sedang berdiri di atas kaki kanannya yang sedang menginjak kursi terdorong-dorong dengan keras, ditusuknya dalam-dalam belahan vagina Tania hingga gadis itu mendesah keras kemudian dikocok-kocoknya vagina Tania yang peret.
887Please respect copyright.PENANAHVMNvWvWxE
887Please respect copyright.PENANAUBY8Hz9v1Z
“Plokkk. Plokkkk…!! PLOKKKK….. ” terdengar suara benturan-benturan selangkangan Pak Romi yang sedang menggampar buah pantat Tania, cairan vagina gadis itu meleleh membasahi pahanya sebelah dalam, sesekali kepala Tania tertekuk menatap lantai namun kemudian terangkat menatap langit-langit sambil memekik keras ketika sodokan-sodokan Pak Romi merojok – rojok belahan vaginanya dengan brutal.
887Please respect copyright.PENANAovZufCuTi3
887Please respect copyright.PENANABkXRB5scKa
Tania berusaha meronta, isak tangisnya kembali terdengar, apalagi ketika tangan kiri Pak Romi membelit dan memeluk tubuhnya erat-erat sambil terus menusuk – nusuk vaginanya dari belakang. Pak Romi menurunkan kaki kanan Tania dari atas kursi setelah menarik pinggulnya, Pak Romi kembali mendesak-desakkan batang kemaluannya menikmati belahan vagina Tania yang seret.
887Please respect copyright.PENANAn7whd0dRQ0
887Please respect copyright.PENANAsieK9iHSzg
“Unnnhhh Crrrr Crrrrrrrrrrr…. “
887Please respect copyright.PENANAgKRbLbYVAs
887Please respect copyright.PENANASnuU9moY8I
“Duhhh…pake nangis segala, bikin saya makin nafsu aja he he he ” Pak Romi berbisik di telinga Tania sambil meremas kuat induk payudaranya, setelah mencabut batang penisnya Pak Romi membalikkan tubuh Tania menghadap ke arahnya, dibelainya bulatan dada Tania dan diremas-remasnya, Tania menatap wajah Pak Romi, nafasnya berdengusan. Ia ingin kembali menikmati penis Pak Romi, tangannya meremas kemaluan Pak Romi kemudian ia mengalungkan kedua tangannya pada leher pria itu, lidahnya terjulur keluar, mulut Pak Romi langsung mencaplok lidah Tania dan menghisapi lidah gadis itu.
887Please respect copyright.PENANAI6HkiHr2ze
887Please respect copyright.PENANA6yBJt7kBmF
887Please respect copyright.PENANAauxyKv1JvZ
887Please respect copyright.PENANAYge6MKC9kd
“Eommmmhh, Ckkk Mmmmmm Slllcckk Ckkk… ” suara berdecakan terdengar dengan meriah ketika Pak Romi menghisap-hisap dan menjilati lidah Tania, Pak Romi tampak semakin rakus mengenyot-ngenyot lidah Tania.
887Please respect copyright.PENANAG6QsdiThMc
887Please respect copyright.PENANAROFMnnusdO
Pak Romi mendudukkannya di pinggiran meja, Tania merintih tubuhnya menggelinjang ketika penis Pak Romi menggesek-gesek belahan vaginanya, ia terperanjat ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kemudian selangkangan mereka menyatu erat. Tania balas memeluk Pak Romi yang mendekap tubuhnya yang putih mulus, Tania menjerit liar ketika penis pria itu mulai menggenjot-genjot belahan vaginanya, Tania sangat menikmati setiap tusukan-tusukan kasar pak Romi.
887Please respect copyright.PENANAObfUeIaIY8
887Please respect copyright.PENANAREIhQclG2F
“Brukkkk…!! “terdengar bunyi keras ketika dengan kasar Pak Romi mendorong tubuh Tania hingga punggungnya terhempas membentur meja, kedua tangan Pak Romi mencekal pergelangan kakinya, dikangkangkannya kedua kaki gadis cantik itu selebar-lebarnya kemudian digenjotnya kuat-kuat vaginanya.
887Please respect copyright.PENANALsfmhqJdQw
887Please respect copyright.PENANA0y4ZcQrATw
“Ahhhh….!! Ahhhh… !! Ahhhhh….. ” Tania mengangkat-angkat pinggulnya ketika Pak Romi menghantamkan batang penisnya, gerakan gerakan Tania semakin binal, tubuhnya sudah basah oleh keringat, mata Pak Romi melotot lebar menatap buah dada Tania yang terguncang dengan hebat, semakin kuat menyodokkan kemaluannya semakin kuat pula buah ranum itu terguncang. Pak Romi semakin kuat menggenjotkan kemaluannya ketika mulai merasakan kedutan-kedutan yang semakin kuat dan…
887Please respect copyright.PENANAx2LRfDfymJ
887Please respect copyright.PENANAYIFBr2qN1o
“Aduhhh gelo.!!ARGGGHHH…!!KECROTTTT…. KECROTTT “
887Please respect copyright.PENANACtvXZSmUva
887Please respect copyright.PENANA5O7vw2ffpN
“Owwwww.. Crrrr Crrrrrrrrrrrrrrrr…… ” Tania menggeliat-geliat liar, siraman sperma yang meletus panas di dalam vaginanya membuatnya semakin terangsang dan mencapai puncak klimaks, Pak Romi melepaskan cekalannya pada kedua kaki gadis itu, ia tersenyum lebar menyaksikan cairan lengket berwarna putih pekat meleleh dari sela-sela bibir vagina gadis itu yang memar kemerahan. Pak Romi terengah-engah mengambil nafas, ia limbung dan jatuh terduduk di atas kursi, matanya nanar menatap tubuh Tania dan Cheria yang telanjang bulat tanpa selembar benangpun menutupi tubuh mereka,setelah beristirahat sampai keringat ditubuhnya mongering, beberapa lama kemudian Pak Romi memakai pakaiannya, kemudian ia memunguti pakaian mereka, Si penjaga perpustakaan memakaikan pakaian mereka yang menatap wajahnya dengan tatapan yang kosong, tangan Pak Romi membelai wajah Tania dan Cheria, dikecupnya kening kedua gadis itu kemudian tangannya melingkar, menggandeng pinggang mereka sementara ia terkekeh di antara tubuh kedua gadis itu yang berjalan sambil menundukkan wajah mereka.
887Please respect copyright.PENANAScNuoxy3nS
887Please respect copyright.PENANAby22QB0kAu
887Please respect copyright.PENANAytCEHFdQHM
887Please respect copyright.PENANAlr4YDvmvNo
Vivi menekan tombol di HPnya ketika pemerkosaan yang dilakukan oleh Pak Romi telah usai, ruangan kelas itu kembali hening sementara Andra merayapkan tangannya dengan hati-hati mengelus-ngelus pinggul dan pinggang Vivi, nafas mereka berdua semakin memburu kencang, merasa diberi lampu hijau sesuatu diselangkangan Andra bertambah tegang, Andra semakin sering mendesak-desakkan benda sebesar pentungan itu pada buah pantat Vivi yang mendesah pelan.
887Please respect copyright.PENANAbyaSsTVlkT
887Please respect copyright.PENANARtnwpOCq7D
“Andraaa… Hhhhh….”
887Please respect copyright.PENANAXO1aZXfhKV
887Please respect copyright.PENANA0ZTHr9oysI
Vivi semakin gelisah ketika tangan Andra merayap melepaskan kancing baju seragamnya, satu demi satu kancing baju seragam Vivi terlepas dan tangan andrapun semakin naik keatas, dengan berani tangan Andra menyusup kebalik cup bra Vivi, Andra menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, mata Andra semakin sayu ketika telapak tangannya bergerak mengelus dan meremas-remasi buntalan buah dada Vivi yang membuntal padat, payudara besar itu semakin mengenyal dan semakin mengasikkan untuk diremas-remas, sementara Vivi mendesah-desah pelan menikmati remasan-remasan tangan Andra pada buah dadanya yang berukuran bongsor. Perlahan-lahan pintu lemari tua itu terbuka lebar, andra mencekal pergelangan tangan Vivi dan menarik gadis cantik itu keluar.
887Please respect copyright.PENANAOGOKoWLikX
887Please respect copyright.PENANAEUQNCWr6Tr
“Jangann Andraaa, jangannnn…. Hhhhhhhmmh….” Vivi berusaha menepiskan tangan Andra yang bergerak hendak melepaskan satu kancing baju terakhir. Bibir Andra langsung menyumpal bibir Vivi untuk menghentikan protesnya dan meredam keraguan gadis itu, sementara tangannya merayap perlahan untuk melepaskan satu kancing baju yang terakhir, Andra mendesakkan tubuh Vivi merapat kedinding, dibelainya pipi Vivi kemudian dengan mesra dikecupinya bibir Vivi yang semakin sering mendesah-desah pelan.
887Please respect copyright.PENANApiJfHtiQqV
887Please respect copyright.PENANA4U4URnkf5z
887Please respect copyright.PENANAjAIjCe7zwL
887Please respect copyright.PENANAtAgf2OcAsP
Tangan andra melingkari pinggang Vivi kemudian mengangkat tubuh gadis itu hingga tergantung diudara dalam pelukkannya, dalam posisi kepala Andra sejajar dengan buah dada Vivi yang membuntal padat. Nafas Vivi semakin berat ketika merasakan jilatan-jilatan lidah Andra yang basah dan terasa semakin kasar menjilati belahan dadanya. Tubuh Vivi menggelinjang ketika Andra mengecupi permukaan payudaranya. Getaran kenikmatan yang diberikan oleh Andra sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan getaran kenikmatan yang diberikan oleh Reina, Farida ataupun Maya, masing-masing getaran kenikmatan itu memiliki sensasi tersendiri. Antara sadar dan tidak, perlahan Vivi mendekap belakang kepala Andra ketika merasakan emutan-emutan Andra yang rakus pada puncak payudaranya, Ohhhh, Vivi merasa seekor kingkong bertubuh besar tengah rakus menyusu dibuah dadanya, lidahnya bergerak membelit-belit putting susunya yang semakin meruncing, mulut Andra kembali mencaplok puncak payudara Vivi kemudian mengenyot-ngenyot puncak payudara Vivi kuat-kuat, kedua kaki Vivi yang tergantung diudara melejang-lejang ketika Andra melumat pentil susunya yang meruncing karena terangsang. Andra menurunkan dan melepaskan tubuh Vivi ketika gadis itu semakin kuat berontak, dengan cekatan andra mencekal bahu Vivi ketika gadis itu hendak meloloskan dirinya, kemudian Andra menundukkan wajahnya, bibirnya kembali menyatu erat dengan bibir Vivi, mereka semakin asik berciuman.
887Please respect copyright.PENANAYr0Lm7FvXH
887Please respect copyright.PENANAA2sRKlrmgs
“Andra…!! ” Vivi mendorong kuat-kuat tubuh Andra ketika tangan Andra berani menyelinap kebalik rok seragamnya, Vivi tampak marah, dengan tergesa-gesa ia berusaha merapikan baju seragamnya, sementara Andra tercekat bengong, antara ingin dan takut. Pandangan mata Andra yang tajam beradu pandang dengan tatapan mata Vivi, dipeluknya tubuh Vivi yang meronta-ronta, bibir Andra kembali menyumpal bibir Vivi, si buah dada besar. Tangan Vivi mencubit tubuh Andra ia berusaha melawan, ingin melepaskan diri, cubitan Vivi begitu sakit, pedih namun bibir Vivi terlalu manis untuk dilepaskan begitu saja.
887Please respect copyright.PENANA4r5iVNTDI0
887Please respect copyright.PENANAq8LT8qunDp
887Please respect copyright.PENANAmRdXxIOwQP
887Please respect copyright.PENANAMmOPD1RS4x
Andra menatap kebawah, kearah Vivi yang bersujud di hadapan selangkangannya, nafas Andra terpatah-patah ketika Vivi membuka ikat pinggangnya, kemudian tangan Vivi melepaskan pengait celana panjang Andra, Srettttttt……, permukaan celana panjang andra terbuka mirip huruf “V” yang terbelah ketika tangan Vivi menarik resleting celana Andra, Vivi menatap celana dalam Andra, ada sesuatu yang menggembung dibaliknya., OHHH…!! Bergerak!!!, Apakah sesuatu diselangkangan Andra itu hidup????!!!
887Please respect copyright.PENANAXc3yh2I71S
887Please respect copyright.PENANAXo5jKznuAb
“Ahhhhh…..” Vivi membuang muka ketika Andra mengeluarkan sesuatu dari balik celana dalamnya.
887Please respect copyright.PENANAAuTnFZIiFf
887Please respect copyright.PENANAgJtaJYSL2e
Pentungan hitam besar itu kini teracung dengan bebas dihadapan wajah Vivi, sesekali Vivi mencuri-curi pandang menatap pentungan di selangkangan Andra. Andra mendekap kepala Vivi, kemudian mengarahkan wajah gadis itu ke arah selangkangannya, perlahan-lahan Andra menyodorkan batang kemaluannya, Vivi sedikit ragu ketika hendak membuka mulutnya, akhirnya dengan memejamkan mata Vivi mencoba menganggakan mulutnya, Andra menahan kepala Vivi kemudian menjejalkan kepala kemaluannya ke dalam rongga mulut Vivi, perlahan-lahan Vivi membuka matanya, sebatang penis kini menyumpal mulutnya, ada sesuatu seperti lendir yang meleleh dan rasanya asin. Oh.. jadi seperti inikah rasanya mengemut-ngemut kemaluan pria, berbagai macam pertanyaan berkecamuk didalam benak Vivi, tangan Vivi mulai berani mengocok-ngocok batang kemaluan Andra sementara mulutnya tampak kempot kembang kempis ketika melakukan hisapan-hisapan kuat. Andra tersenyum sambil menarik bahu Vivi, ia membalikkan tubuh Vivi kemudian memeluknya dari belakang, Andra berbisik pelan di telinga Vivi
887Please respect copyright.PENANAA5ZzQx23m1
887Please respect copyright.PENANAa4PsAvKO5M
“Vii tolong jepit tititku ya…..” Vivi mengangguk dan menjepit batang kemaluan Andra di antara kedua pahanya, tubuh Vivi terdorong-dorong ketika Andra menarik dan mendorongkan batang kemaluannya, kemulusan dan kehangatan paha Vivi membuat birahi Andra semakin mendidih dan
887Please respect copyright.PENANAYJfEVZXuoM
887Please respect copyright.PENANAJxe0HQRP8l
“Ufffhhhh… Crooooottttttt…..”
887Please respect copyright.PENANAuNGpVFhRS0
887Please respect copyright.PENANArocakvSSvO
“Ihhhh. Andraaa….” Vivi mengangkangkan kedua kakinya , sesuatu berwarna putih dan terasa lengket meleleh di permukaan pahanya sebelah dalam, Andra memeluk tubuh Vivi dari belakang dengan lebih erat kemudian mengecupi leher si payudara besar yang mendesis-desis keenakan, sementara tangan Andra merayap meremasi buntalan buah dada Vivi.
887Please respect copyright.PENANANVEBtDKkfq
887Please respect copyright.PENANAxoMgxJavwz
887Please respect copyright.PENANAAQkbeDo4eC
887Please respect copyright.PENANAVDfhvNcOk3
“Andra…, Hssshh Ihhhh…” Vivi mendesis kegelian ketika Andra mmengecup-ngecup batang lehernya dari belakang, sementara jari jempol dan jari telunjuk Andra menjepit putingnya, ditarik – tariknya kedua putting itu dengan lembut, dipilin-pilinnya hingga ia meringis-ringis.
887Please respect copyright.PENANAboAdOAX0WU
887Please respect copyright.PENANAilH8bKBawY
“Vii, susu kamu gede amat ya…,?? ” Andra membalikkan tubuh Vivi, matanya menatap tajam pada buntalan buah dada Vivi yang berukuran C+, tangan Andra merayap mengusapi permukaan payudara Vivi.
887Please respect copyright.PENANAe3c80kWcnd
887Please respect copyright.PENANAlfpKbHybhr
“Duduk Vii, sini aku bantuin….” dengan paksa Andra mendudukan Vivi di atas sebuah kursi, tangan Andra berusaha merenggangkan kedua paha Vivi yang mulus.
887Please respect copyright.PENANAdlNzC4bZBk
887Please respect copyright.PENANACZd3ySrRY2
“Andra…, kamu mau ngapain sich, udah ahhh, jangannn, nggak mau..”
887Please respect copyright.PENANAPp4JCY3Rit
887Please respect copyright.PENANAeYtcjyTL00
“Nggak apa koq aku rela bantuin kamu….” Andra memaksa dengan dalih membantu, padahal sebenarnya ia tidak rela melepaskan Vivi si buah dada besar, apalagi kini Andra menyadari dan yakin kalau Vivi termasuk dalam kategori gadis yang rapuh menghadapi godaan seksual, hanya galak dimulut namun hatinya sangat rapuh, kedua tangan Andra membelit pinggang Vivi, kemudian mulutnya mengecupi payudara Vivi yang montok..
887Please respect copyright.PENANA8KCRCB7Zm9
887Please respect copyright.PENANA1KtRckQ2TM
“Uhhhh, Aduhhh, sudahh, Andra aduhhh….!!.” Vivi bersandar pada punggung kursi sementara kedua tangannya menjambak rambut Andra, tangan Vivi berusaha menjauhkan kepala Andra dari buah dadanya, sedikit demi sedikit jambakan Vivi berubah menjadi elusan, Vivi hanya dapat melenguh pelan ketika merasakan mulut Andra kembali mengenyot puncak buah dadanya, lidah Andra begitu ahli memainkan puting Vivi yang meruncing karena terus dirangsang olehnya. Tangan kanan Andra merayap di antara kedua kaki Vivi, disibakkannya rok seragam Vivi kemudian, dibetotnya celana dalam gadis itu, Vivi hanya melotot kaget ketika celana dalamnya ditarik turun oleh Andra.
887Please respect copyright.PENANA5RVkJofkyg
887Please respect copyright.PENANADBIVXubWtV
“Uhhhhh…, Shhhh…..” Vivi mendesis sambil menarik pinggulnya ketika merasakan hembusan-hebusan nafas Andra
887Please respect copyright.PENANA20G9ho9zyB
887Please respect copyright.PENANAnHR7wxFimD
Hembusan nafas laki-laki pertama yang mengendus wilayahnya yang paling sensitif, tangan Vivi gemetar ketika membelai kepala Andra yang berada di selangkangannya, kecupan-kecupan mesra Andra membuat Vivi terlena dan merasa nyaman keenakan, kedua kakinya mengangkang dengan pasrah, lidah Andra mengulas-ngulas belahan vaginanya…
ns 172.69.58.84da2