
1.SchoolGirl’s Diary
SCHOOLGIRL’S DIARY 1
16757Please respect copyright.PENANAGTagtAbVdI
“Uhhhh…” aku mengeliatkan tubuhku dibalik selimbut hangat, hujan deras kemarin malam membuat pagi ini semakin dingin, untungnya hari ini hari minggu, aku memandangi langit-langit kamar kostku, setelah menggeliat malas kesana kemari dengan mengumpulkan seluruh tenagaku aku berteriak keras.
16757Please respect copyright.PENANA0xykzlWPzs
16757Please respect copyright.PENANAqJf9So9386
“Hiaaaaa….tt !! Huupppp…!!” Aku melompat dari tempat tidurku menerjang dinginnya pagi hari ini, Huuuhhhhhh ? astaga dingin amattt… aku buru-buru kembali melompat keatas ranjang dan bersembunyi dibalik selimutku yang hangat.
16757Please respect copyright.PENANAraaAiqb8wH
16757Please respect copyright.PENANASy5JzwnG8t
Untuk beberapa saat aku kembali bermalas-malasan dibalik selimutku yang hangat, menggeliat-geliat dengan asik kesana kemari.
16757Please respect copyright.PENANADgaEoQbvSh
16757Please respect copyright.PENANAFpBupRmjee
“Mayaaaa, Tok Tok Tokkk” terdengar suara temanku Farida berteriak-teriak memanggil namaku dari luar kamar,ketukan dipintu kamarku semakin keras
16757Please respect copyright.PENANAg86yKf1Ti2
16757Please respect copyright.PENANAm1GMONHUz5
Duhhh, ngak mauuuu, masih ngantuk, aku mengeluh dalam hati
16757Please respect copyright.PENANA99Jb1uFQay
16757Please respect copyright.PENANAtA9T6dACRC
“Maya.. bangunnnn…, duh dasar si pemalasss…!” Vivi mengumpat dari luar kamar, berkali-kali tangannya ikut mengetuk-ngetuk.
16757Please respect copyright.PENANAIhTjoOkjSX
16757Please respect copyright.PENANAmeu8Es4TuK
“YA UDAH, KITA TINGGAL YUKK !!” suara Reina terdengar agak keras
16757Please respect copyright.PENANA578oYNOVa3
16757Please respect copyright.PENANAqQSZyKVSHS
Suara – suara diluar kamarku mendadak menghilang,
16757Please respect copyright.PENANAx1bwZhCM0C
16757Please respect copyright.PENANAKnvcO62DmP
Hah, ditinggal ? aduh teganya…!! Aku melompat dan dengan cekatan membuka kunci pintu kamarku “Klikkkkkk”
16757Please respect copyright.PENANAVwEumb3OPi
16757Please respect copyright.PENANAQaHADFJGWC
16757Please respect copyright.PENANATepBzc8LeN
16757Please respect copyright.PENANA43BeE6RKrX
“Aku ikutttt !” Aku berteriak sambil membuka pintu kamarku dan berlari mengejar tiba-tiba dibelakangku terdengar suara tawa yang semakin keras.
16757Please respect copyright.PENANAPvrE7UXIAN
16757Please respect copyright.PENANAG3PhSTgkgn
“Ha Ha Ha Ha.. akhirnya bangun juga…” Reina cekakakan menertawaiku, tubuh mereka bertiga merapat didinding luar kamarku, mereka melangkah menghampiriku
16757Please respect copyright.PENANAMePkqQcgD7
16757Please respect copyright.PENANANg2Jc01528
“Dadanya kecil ya ?”Vivi tertawa cekikikan sambil menunjuk kearah baju piyamaku disebelah atas.
16757Please respect copyright.PENANAOefHLndKQ5
16757Please respect copyright.PENANApiAXmcXRhm
“Uhhh… , Yeee malah ngintip…!”aku buru-buru merapikan kancing baju piyama yang kukenakan.
16757Please respect copyright.PENANAH4svEDuZfn
16757Please respect copyright.PENANAOJU0S9MrGL
“kayanya gedean yang aku deh” Vivi membusungkan dadanya, aku cemberut mengaku kalah, diantara kami berempat memang “perabotan” Vivi yang paling gede
16757Please respect copyright.PENANAhB6D09QzUn
16757Please respect copyright.PENANAwluEDcIYpf
“Biarin…, biar kecil tapi banyak yang suka”jawabku dengan pede karena kecantikan wajahku yang lebih menonjol.
16757Please respect copyright.PENANAwxG6Z7umxb
16757Please respect copyright.PENANADgNNKrkjLe
Dengan jahil kuremas dada Vivi yang sedang membusung sambil berteriak keras “Jurusss Nagaaaaaaaaa….!!”
16757Please respect copyright.PENANAkF9OHhI4nJ
16757Please respect copyright.PENANAzRBgtuSI3r
“Owwwww…!! ” tentu saja Vivi berteriak kaget sambil menarik dadanya, ia hendak membalasku namun aku dengan gesit menghindari remasan tangannya.
16757Please respect copyright.PENANAg1a2jhPgqJ
16757Please respect copyright.PENANArGdizu1A7d
Vivi melotot, aku mencibirkan bibirku kemudian terdengar suara tawa canda memecah keheningan dipagi hari itu, sementara teman-temanku bercanda dipagi hari aku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi yang ada dikamarku.
16757Please respect copyright.PENANArdzSX2nFwS
16757Please respect copyright.PENANAeignXwDX6c
16757Please respect copyright.PENANAyvum86JITL
16757Please respect copyright.PENANAk2MUElrsan
Kunyalakan kran shower, air hangat segera mengguyur tubuhku, duh asiknya, sabun kesana sabun kemari usap sana usap sini akhirnya selesai juga acara bersih – bersihnya ^^. Sambil mengeringkan tubuhku aku memperhatikan diriku didepan cermin, wajah yang cantik, rambut yang indah sepunggung, tubuh yang halus mulus, pinggang yang rata dan ramping, aku menatap kebawah leherku sambil membusungkan dua buah gundukan payudara di dadaku .
16757Please respect copyright.PENANAfsaUsDfbL8
16757Please respect copyright.PENANAn5KQpVdkw6
HHhhhhhhhhhhhh…., aku menghela nafas panjang, coba deh kalau dadaku seperti dada Vivi, dapet nilai 100 dah, karena dadaku rada-rada kecil turunlah nilaiku menjadi 100 kurang 0 hohohohoh, ngak mau kalah Ehhmmmmmmm… ^^.
16757Please respect copyright.PENANAT4acpgmQep
16757Please respect copyright.PENANAnS5ydb8tLa
“Mayaaaaaa….., Mayyyyyyy!! ” kembali terdengar teriakan teriakan keras diluar kamarku.
16757Please respect copyright.PENANATiWFgvQ40k
16757Please respect copyright.PENANA91INlw7b5V
“Iya bentarrrrr….” Aku buru-buru memakai pakaianku kemudian sambil cengengesan aku keluar kamar, tidak berapa lama sebuah mobil segera meluncur keluar dari rumah kostku.
16757Please respect copyright.PENANAxKUECN1AjJ
16757Please respect copyright.PENANAR5QPSBVXQp
16757Please respect copyright.PENANAgQC6XM2ga2
16757Please respect copyright.PENANAY7MgA3cf6F
***************************
16757Please respect copyright.PENANAfo5jD8ISp3
16757Please respect copyright.PENANA94GyOnhlyq
Di tempat lain…
16757Please respect copyright.PENANAtiv6xKqaiM
16757Please respect copyright.PENANA5HxYvDtbHF
16757Please respect copyright.PENANAjhqFZJahMA
16757Please respect copyright.PENANAiITGlMjRBS
Di sebuah rumah seorang pria gemuk berperut buncit sedang sibuk berkhayal, tangannya tampak sedang sibuk menggosok-gosok benda miliknya, diselangkangannya.
16757Please respect copyright.PENANAQazixVvJNy
16757Please respect copyright.PENANAD7DeI63MHs
16757Please respect copyright.PENANAtrQAGr8Qen
16757Please respect copyright.PENANA7eJOOW41L0
****************************
16757Please respect copyright.PENANA8o1ZxgbhUU
16757Please respect copyright.PENANAuaxCDjnpYJ
Kamar ganti dikolam renang,
16757Please respect copyright.PENANAxdAK1kesz0
16757Please respect copyright.PENANAKwZWGHgpS1
16757Please respect copyright.PENANAI2nUnKshLI
16757Please respect copyright.PENANA6gyNffkZxC
“Rei.., kamu duluan gih yang keluar…”Farida mendorong punggung Reina, sebelah tangan Farida menyilang didada melindungi buah dadanya yang tercetak dengan jelas dari balik pakaian renangnya.
16757Please respect copyright.PENANA5p7SEKcKSs
16757Please respect copyright.PENANAQbi0qZkYx6
“Ngak.. mau ahh kamu aja gihhh..”Reina malah balas mendorong punggung Farida, ia juga sama masih merasa risih untuk keluar dari dalam kamar ganti.
16757Please respect copyright.PENANAlm4DWuPGQi
16757Please respect copyright.PENANAf9j1pOb2kF
“Minggir semua…, biar aku duluan, makanya kalau punya dada jangan terlalu kecil, harus gede kaya punya ku.. jadi ngak malu kalau sampe diliat orang he he he he”.
16757Please respect copyright.PENANAXNZ96X7q2o
16757Please respect copyright.PENANAlQGJHBwO76
“Huuuuu!!” terdengar suara riuh dari mulut kami bertiga sementara Vivi melenggak lenggok keluar dari kamar mandi.
16757Please respect copyright.PENANAZq5OSAcnjt
16757Please respect copyright.PENANAee45ilP397
Aku, Reina dan Farida perlahan-lahan melangkah keluar mengikuti langkah Vivi. Tidak berapa lama terdengar suara “Byurrrr…” Byurrrr” Byurrrrrr” Byurrrrr”, satu persatu kami berempat berloncatan masuk kedalam kolam renang, setelah kecapaian bolak balik berenang akhirnya kami berkumpul merapat membuat lingkaran kecil mirip kayak “Knight Of The Round”
16757Please respect copyright.PENANAU9Sk9CnGl8
16757Please respect copyright.PENANA3EySUEAcnY
16757Please respect copyright.PENANAXQv9GplLog
16757Please respect copyright.PENANAayxu1RTpu5
Beberapa lama kemudian secara tidak sengaja aku menatap ke sebuah pojok di bawah tempat yang teduh, sekumpulan om-om sedang bersantai sambil ngemil kue Butter Cookies, mata mereka yang nakal memandangi kami berempat, waduh, pada melotot deh, sambil sesekali berbisik-bisik, entah apa yang sedang mereka bisikkan, terus tertawa-tawa sambil memandang kearah kami, serem banget ih…
16757Please respect copyright.PENANAwmHxo8N6gD
16757Please respect copyright.PENANAKjv5psGPot
Secara tidak sadar aku merapatkan tubuhku kearah Farida,sambil berbisik
16757Please respect copyright.PENANAyt2bPoUNgJ
16757Please respect copyright.PENANAItHaSX8tED
“Fa.. liat ngak Om om, diujung sono…” Aku mencolek pinggul Farida
16757Please respect copyright.PENANAHiJwi0eAdW
16757Please respect copyright.PENANAlJJ5AWJKAz
“Hah ? napa emanggg ?” Farida melirik tempat berkumpulnya para om-om disudut itu.
16757Please respect copyright.PENANAR7jFmE3e2s
16757Please respect copyright.PENANAmFaijTDG60
“Mereka ngeliatin kita melulu…sebell.!”aku cemberut.
16757Please respect copyright.PENANAp412Etcrlw
16757Please respect copyright.PENANAmn38mzV8fl
“Hmmm.. , Ehh kita kerjain yuk…”Reina tersenyum nakal sambil melirik kearah para om nakal yang sedang berkumpul ditempat yang teduh itu. Aku, Reina, Farida dan Vivi naik dari dalam kolam, dengan santai kami mendekati tempat para om-om yang sedang mangkal, dari tatapan mata mereka keliatan banget kalo lagi mikir yang ngeres-ngeres.
16757Please respect copyright.PENANA4oU8foK5Zq
16757Please respect copyright.PENANA8rgfxvq5BF
16757Please respect copyright.PENANAHIJJii5N9M
16757Please respect copyright.PENANA6GAt1E8Cb2
Huh dasar srigala berbulu domba, waktu dideketin malah pura pura baik memandang kearah lain, kami berempat berhenti tepat didepan mereka dalam posisi membelakangi mata-mata nakal yang selalu mecuri-curi pandang memperhatikan bagian-bagian tubuh kami yang sensitif
16757Please respect copyright.PENANAQLNlBXMFwv
16757Please respect copyright.PENANABv7VnOFyuc
“Aduhhhh… Vi pegel amat ya.. Mmmmmm ” Reina menggeliatkan tubuhnya kesana kemari.
16757Please respect copyright.PENANAfccB7LcraO
16757Please respect copyright.PENANAEeWF5yz2rZ
Aku mengibaskan rambutku yang terurai sambil memamerkan kecantikan dan keindahan tubuhku, demikian juga halnya dengan Farida sedikit menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan lembut sambil terkadang menunggingkan tubuhnya sedikit. Yang paling dahsyat serangan Vivi sibuah dada besar.
16757Please respect copyright.PENANAhAEwL7BZzf
16757Please respect copyright.PENANAuEKzjIpMHO
“Iya nihhh….Ennnghhhhhh” Vivi menyampingkan tubuhnya kemudian membusungkan dadanya kedepan, sedangkan kedua tangannya terentang keatas, sehingga terlihat jelas tojolan besar itu seolah-olah mendak melompat keluat dari baju renang yang dikenakannya.
16757Please respect copyright.PENANAP6rBYkR4EP
16757Please respect copyright.PENANAxlK5G3aoI2
“Uhukkk…!!” “Ehmmm” “Heeekkkk Khekkkk” terdengar suara terbatuk-batuk dari arah para om nakal yang tersedak dengan mata mereka yang melotot bulat.
16757Please respect copyright.PENANAyKoyZE5Z1W
16757Please respect copyright.PENANAqcH3DCDFsG
Kemudian setelah menoleh sebentar kearah mereka yang terbatuk-batuk, kami berempat melangkah santai kearah kantin meninggalkan para om nakal yang masih terbatuk-batuk dengan keras.
16757Please respect copyright.PENANAGOGADqsaSe
16757Please respect copyright.PENANAIvUrAPIZtV
16757Please respect copyright.PENANAwTQcPapMI5
16757Please respect copyright.PENANAhV6WrQIHWD
“He he he… rasain…”aku dan teman-temanku tertawa kecil mendengar suara para om nakal yang masih terdengar ahak uhuk tersedak akibat serangan kami berempat.
16757Please respect copyright.PENANAwiwEXNtjFI
16757Please respect copyright.PENANAr8npmyIhDo
“Vi.. tadi liat ngak, itunya pada berdiri he he he” kata Reina sambil melingkarkan tangannya kepinggang gadis itu, Vivi cuma cengengesan sambil mengangguk kecil wajahnya bersemu merah, entah apa yang dipikirkan oleh Vivi.
16757Please respect copyright.PENANAgwdRWRf3v9
16757Please respect copyright.PENANAuxCaRWF1ak
“He-ehhh, gila ya…, kaya mau nerkam gitu ihh, ekspresinya..Seyem!! ” Aku menyahut menimpali, aku agak merinding ketika mengingat ekspresi wajah para om nakal.
16757Please respect copyright.PENANAEPM9VtBdvc
16757Please respect copyright.PENANAyEbLIyBjYW
“Kalo nerkam sih, tar Kita kasihin si Maya aja, supaya digarap rame-rame….HE HE HE”Vivi terkekeh-kekeh sambil melirik kearahku.
16757Please respect copyright.PENANAw628IYc02h
16757Please respect copyright.PENANAW338m5XJKi
Kelihatannya Vivi masih dendam karena tadi pagi jurus nagaku berhasil mencengkram buah dadanya yang bongsor He he he…..^^
16757Please respect copyright.PENANAo8zmrRpoUP
16757Please respect copyright.PENANAxAycUo25HM
“Enak aja…, Loe aja kaliiii, Gua enggakkkk… “aku meniru kebiasaan Ruben & Eko Patrio ^^, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku dengan nakal, kemudian mencibirkan bibirku kearah Vivi, aku buru-buru ngacir ketika Vivi mengejarku.
16757Please respect copyright.PENANAXAwy0bfjzu
16757Please respect copyright.PENANAYUGSmZ5Th0
16757Please respect copyright.PENANArtCUQ4K1Zi
16757Please respect copyright.PENANA7gkca1sb1l
Kami berempat duduk mengelilingi sebuah meja, lama amat ngak nyampe-nyampe deh pesanan kami berempat.
16757Please respect copyright.PENANAfuiaFPPrYx
16757Please respect copyright.PENANAhmN0nyLN9s
“Kruuyuuuuuukkkk….. ” perutku berbunyi keras, aduh malu-maluin deh, aku memegangi perutku yang berbunyi keras..
16757Please respect copyright.PENANAgQ4yZh9Rwe
16757Please respect copyright.PENANAqN6gwFq3V3
“Ayam siapa tuhhhh yang lagi berkokok ? ” Farida menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan, aku menyikut buah dadanya.
16757Please respect copyright.PENANAMCXeoIFnsS
16757Please respect copyright.PENANAr3zwvE2bPb
“Aduhh.. duhhh” Farida meringis ,namun tidak berapa lama kemudian tangannya merayap kebawah meja merayapi pahaku.
16757Please respect copyright.PENANAmOazRYT58N
16757Please respect copyright.PENANAKEwRXXL3qn
“Farida…, Ahhh ” aku merapatkan kedua pahaku.
16757Please respect copyright.PENANAlTlDO6bPuo
16757Please respect copyright.PENANAYCyvmlp4Vz
“Santei aja… kamu kan dipojok, ngak akan ada yang liat ini he he he” Farida merapatkan bangkunya kesisiku sedangkan Vivi dan Reina tersenyum sambil menggeser bangku mereka merapatkan barisan berusaha menjadi tembok pelindung. Aku mulai berani merenggangkan kedua pahaku sedikit, Farida tersenyum kemudian tangannya mengelus-ngelus bagian dalam pahaku, nafasku semakin terasa sesak. Aku sedikit tersentak ketika Farida menyusupkan tangannya kedalam pakaian renang yang kukenakan dari sebelah sisi selangkanganku, aku menolehkan wajahku kearah lain ketika Vivi dan Reina tersenyum senyum kecil menatapku.
16757Please respect copyright.PENANA4nTVoE6aLC
16757Please respect copyright.PENANAyhc1161hLI
16757Please respect copyright.PENANAeD1p3KvlyG
16757Please respect copyright.PENANAev7XrXGct1
Farida mendadak bangkit dari kursinya, tangannya dengan agak kasar menarik tanganku, aku ikut berdiri dan mengikuti langkah kakinya.
16757Please respect copyright.PENANAZYe38m4tT3
16757Please respect copyright.PENANAza4ajNmmx2
“Hajar Faaaa…! jangan dikasih ampunn He he he” Reina terkekeh-kekeh sedangkan Vivi mengerlingkan matanya dengan nakal kearahku.
16757Please respect copyright.PENANAYBiweYArxs
16757Please respect copyright.PENANACD3n3oGMDH
“Cklekkkkk…” Farida mengunci pintu ruangan untuk ganti baju,
16757Please respect copyright.PENANAZsKX1K7iUa
16757Please respect copyright.PENANAa2ZFyikzOB
“Mayaaaaa.. Ohhh….” Farida memeluk tubuhku, Wajahnya semakin dekat dengan wajahku dan
16757Please respect copyright.PENANAisDSge9dCZ
16757Please respect copyright.PENANAOPayUw0UPj
“Hmmmm… Mmmmmmm” mulutku dikulum dengan lembut oleh Farida. Tubuhku sedikit meronta kehabisan nafas namun kedua tangan Farida membelit pinggangku kuat – kuat. Mulut Farida semakin kuat mengulum dan menghisap mulutku.
16757Please respect copyright.PENANAOesCIgLVvT
16757Please respect copyright.PENANAMy9m4VEJgq
“Haa…Uffffff…. Ampunnn, aku nyerahh…”aku kehabisan nafas, aku menggeleng-gelengkan kepalaku kekiri dan kekanan menghindari mulut Farida yang merusaha menyumpal bibirku, kedua tangannya memegangi pipi kanan dan pipi kiriku.
16757Please respect copyright.PENANAhV6OhMnnL2
16757Please respect copyright.PENANAxX0AAGFiLq
“Heee… EMMMMMMMMHHH” bibirku kembali menjadi bulan-bulanan Farida, bibirku kembali disekap oleh bibirnya, Farida tampak rakus mengulum dan melumat-lumat bibirku, tangannya merayap mengelus-ngelus bongkahan buah pantatku.
16757Please respect copyright.PENANAGpRWWhEmLv
16757Please respect copyright.PENANA8qa3KgpiD7
16757Please respect copyright.PENANAXDar41KaFD
16757Please respect copyright.PENANAiI4TLWlQeA
Tangan Farida dengan tidak sabar menarik pakaian renangku sampai melorot sebatas dada, tersembullah payudaraku yang mungil dihiasi oleh puting susu yang sudah mengeras. Aku menelan ludah ketika merasakan jari telunjuk Farida melingkari puting susuku, rasa geli membuatku menggeliat resah sambil meringis-ringis.
16757Please respect copyright.PENANATFMBgcG16k
16757Please respect copyright.PENANAbLiRnDWwr1
“Ahmmmmmmhhhhh…. Mmmmmmmmhh” Aku berusaha menutup mulut rapat-rapat agar suaraku tidak terdengar terlalu keras ketika Farida merendahkan kepalanya dan menghisap kuat-kuat puncak payudaraku, mulut Farida bukan hanya sekedar menghisap, lidahnya menggeliat-geliat menggelitiki puting susuku.
16757Please respect copyright.PENANAilh5hP9wl1
16757Please respect copyright.PENANAoJ2G3dzlUt
Aku mendekap kepala Farida yang sedang asik mengemuti puncak buah Susuku. “Fa…… ” aku memanggil Nama Farida dengan lirih.
16757Please respect copyright.PENANA7nyzsVbqak
16757Please respect copyright.PENANA0AG6dyvyHo
“Uhhhh….!! “aku agak kaget ketika Farida dengan kasar menyentakkan pakaian renangku semakin kebawah , ia berlutut dihadapanku.
16757Please respect copyright.PENANANH30TzrffX
16757Please respect copyright.PENANAHWtf9dY5C4
Aku mengerti apa yang Farida inginkan, aku segera mempersembahkan bukit mungil diselangkanganku kehadapan kepalanya.
16757Please respect copyright.PENANA7YbRnrzrOc
16757Please respect copyright.PENANAi4PCyrhNlu
“Pelan pelan Fa… Ahhh…”Aku mengeluh ketika Farida mengecup-ngecup bibir Vaginaku dengan kasar, kasar sekali, nafasku semakin lama semakin tersendat-sendat,
16757Please respect copyright.PENANAcHVQgDXYzn
16757Please respect copyright.PENANAX7cW8C4ueD
16757Please respect copyright.PENANAjGm0QupkKg
16757Please respect copyright.PENANAEe2pSqzIpf
Aku bernafas sedikit lega ketika Farida menghentikan serangannya, Farida menengadahkan kepalanya , matanya memandangiku yang berusaha mengatur nafas, bibir Farida tersenyum nakal, tidak berapa lama kemudian tatapan mata Farida terfokus pada keindahan belahan mungil diselangkanganku. Jari telunjuknya mengulas-ngulas belahan mungil diselangkanganku, lendir-lendir nakal semakin banyak membanjiri belahan diselangkanganku.
16757Please respect copyright.PENANAtaDmGiGLqs
16757Please respect copyright.PENANAfNk3iDUUHU
“Utssssssshhhhh….!! ” kedua lututku serasa goyah ketika jari tangan Farida menekan pinggiran bibir vaginaku agar sedikit merekah. Jilatan-jilatan lidah Farida dengan kasar mengulas-ngulas klitorisku, sesekali diemutnya kuat-kuat “kacang mungil” diselangkanganku.
16757Please respect copyright.PENANAytTWE7DLS5
16757Please respect copyright.PENANArzbqHqfUfz
“Faaaa…, Shhhh… Ahhhh ” tanganku menggapai-gapai mencari pegangan, akhirnya aku berpegangan pada dinding kayu dikamar ganti itu.
16757Please respect copyright.PENANATv2GRZ44xG
16757Please respect copyright.PENANAeCiHTfuVgi
“Haaa Ahhhhhh… Crrrrrr. Crrrrrrrr” aku semakin kuat berpegangan pada dinding Kayu dipinggirku, tubuhku mengejang ketika merasakan denyutan-denyutan nikmat itu menerpa bagian tubuhku diselangkangan yang sangat sensitif.
16757Please respect copyright.PENANA6JEVvIr8aW
16757Please respect copyright.PENANAGDrsDqgGxL
“He he he… Cruttttttt….dehhhh”kata Farida sambil menengadahkan kepalanya memandangiku, sambil tersenyum kecil telapak tangan kiri Farida menyeka cairan lengket milikku yang tercecer disudut mulutnya.
16757Please respect copyright.PENANAaTyM5zf49l
16757Please respect copyright.PENANAYNXqBNO0ne
16757Please respect copyright.PENANAu1H8WnVMXn
16757Please respect copyright.PENANABjN3iSEZJ2
Farida berdiri ia membalikkan tubuhku, kedua tangannya merayapi buah dadaku dari belakang, sesekali tangannya menggenggam induk buah dadaku sambil meremas-remas induk payudaraku. Jari telunjuk Farida mengulas-ngulas ujung puting susuku ia berbisik ditelingaku…..
16757Please respect copyright.PENANAI5TzN0YA0A
16757Please respect copyright.PENANA79t4yn7wlq
“Kalau aku kaki-laki, langsung deh, kamu aku perkosa ditempat ini he he he” Farida mengigit lembut daun kupingku.
16757Please respect copyright.PENANAmrzULJh9xt
16757Please respect copyright.PENANA3mqSTO9MCr
“Kalau kamu laki-laki juga, aku langsung ngacir, takut kamu perkosa he he he” Aku membalas candaan Farida, kemudian sambil tertawa kecil Farida memeluk tubuhku dengan erat.
16757Please respect copyright.PENANAaOmnu61MlL
16757Please respect copyright.PENANAweIbzsXDHS
“Udah yukk, makanan kita pasti udah datang…” Aku berusaha melepaskan tubuhku dari dekapan Farida.
16757Please respect copyright.PENANAOrx86vGHib
16757Please respect copyright.PENANAKcajv0t5oi
“Ntar , santai aja” Tangan Farida merayap mengelus bukit mungil diselangkanganku, sesekali tangan itu meremas selangkanganku, kemudian Farida membalikkan tubuhku dan kemudian bibir kami kembali saling mengulum
16757Please respect copyright.PENANAfyAyDVpm6G
16757Please respect copyright.PENANApy4UCqAYSi
“Cpppp… Cpppp.. Cppppp” Suara-suara berdecak-decak itu kembali terdengar. Aku membalas memeluk tubuhnya kali ini aku yang menciumi leher Farida kemudian ciumanku merambat kebahunya, kugigit bahu Farida dengan lembut.
16757Please respect copyright.PENANAZe8b7Bo2LD
16757Please respect copyright.PENANA5yxE29mdgc
16757Please respect copyright.PENANAiCJdjQm1WE
16757Please respect copyright.PENANAnJfktVKUvG
Farida mendesah ketika aku mulai mempermainkan ujung puttingnya, kujepit puting susu Farida dengan jari jempol dan jari telunjukku kemudian kupelintir-pelintir sehingga pemiliknya mendesah-desah keenakan, sesekali kutarik-tarik puting susu Farida dengan lembut. Bongkahan payudara Farida semakin keras dan kenyal, aku menundukkan kepalaku dan kuciumi dengan lembut bulatan payudara Farida, sambil meremas-remas induk payudaranya. Farida tidak mau kalah ia mendorong tubuhku merapat kedinding kayu itu kedua tangannya balas mengelusi buah dadaku, lidah Farida terjulur keluar mengajakku untuk melakukan pertarungan, aku mengeluarkan lidahku kemudian lidah kami saling membelit dan saling kait, mulut Farida dengan rakus menghisapi lidahku. Kedua tangan Farida merayap kebelakang kepalaku dan menarik kepalaku agar semakin merapat kewajahnya, ia melumat bibirku kuat-kuat. Aku hendak melakukan perlawanan namun Farida dengan kasar merentangkan kedua tanganku keatas sambil berbisik”lebih baik kamu diam saja manis…, he he he” Ciuman Farida merambat turun, nafasku kembali sesak merasakan mulut Farida mengecupi buah dadaku, sesekali dijilatinya bulatan buah dadaku.
16757Please respect copyright.PENANA30J2X3P1Tf
16757Please respect copyright.PENANAvj0hys2xB0
“Akkk…!”. Aku menjerit kecil ketika merasakan gigitan lembut diputing susuku, Aduh, enak amat sihhhhh…. ^^, mulut Farida mengenyot puncak payudaraku, kepalaku terkulai kekiri , kadang kadang terkulai kekanan sambil mendesis merasakan nikmatnya kemutan mulut Farida dibuah dadaku.
16757Please respect copyright.PENANAuS6eRfqVre
16757Please respect copyright.PENANA74k7TBBNir
16757Please respect copyright.PENANAclw37bAsfZ
16757Please respect copyright.PENANAiRJgTzDgL8
Ciuman Farida semakin lama semakin turun kearah selangkanganku dan aku merintih-rintih agak keras sambil memundurkan vaginaku agar terhindar dari cumbuan Farida,nafasku semakin tersendat-sendat menahan sesuatu yang sulit untuk dibendung lagi. Farida tambah liar mencumbui bibir vaginaku, lidahnya mengait-ngait kelentitku yang mungil , kemudian mulut Farida menghisap kuat-kuat lubang Vaginaku dan
16757Please respect copyright.PENANAvlXTb4ayWj
16757Please respect copyright.PENANA5mMMRhgPpx
“Akkkk… Ahhhhh CRRRTTTT… CRRRTTTT” aku memejamkan mataku rapat-rapat merasakan kenikmatan yang baru saja meluluhkan tubuhku. Terdengar suara menyeruput ketika mulut Farida menyedot cairan kenikmatan yang baru saja jebol dari lubang vaginaku.
16757Please respect copyright.PENANAeT7tVAAijr
16757Please respect copyright.PENANAdBR3AHAWwS
Farida kembali berdiri dan memeluk tubuhku erat-erat, aku pun balas memeluknya dengan erat, untuk beberapa lama kami hanya berdiri sambil berpelukan satu sama lain. Beberapa saat kemudian pintu kamar ganti itu terbuka lebar-lebar, kami berdua melangkah keluar sambil tersenyum-senyum kecil. Aku melangkah disamping Farida, didepan sana Vivi dan Reina memandangi kami berdua sambil berbisik-bisik kemudian tertawa-tawa.
16757Please respect copyright.PENANA68uWYNldhD
16757Please respect copyright.PENANAKuUcYQQCCS
“Jadi…, Gimana Skornya ?” Reina bertanya ingin tahu.
16757Please respect copyright.PENANA0SKWheJpkI
16757Please respect copyright.PENANAB6MbXO7QfZ
“He he he… gua menang 2-0, nyam nyam ” Farida dengan bangga menjawab pertanyaan Reina, mulutnya penuh dengan sesendok nasi goreng seafood pesanannya.
16757Please respect copyright.PENANAME4je3PHc5
16757Please respect copyright.PENANAQSbDNkqpP2
16757Please respect copyright.PENANAXDkXW85cfN
16757Please respect copyright.PENANAS9BShpZVnM
“Yuk Rei…” Vivi berdiri sambil menarik tangan Reina.
16757Please respect copyright.PENANAcz4R9gxRzU
16757Please respect copyright.PENANAblnk4E3bfa
“Lohhh… kalian mau kemana sih?” Aku bertanya pura-pura bodoh, Vivi dan Reina hanya tersenyum nakal dan melangkah menuju kamar ganti.
16757Please respect copyright.PENANAaWJfroZNrZ
16757Please respect copyright.PENANAO9RI4fYGzu
“Aku mo pipis dulu…” Aku bangkit sambil meneguk segelas air Jeruk..
16757Please respect copyright.PENANAnvYPgnLBy5
16757Please respect copyright.PENANA0wLsmZa1Rv
Farida menggeser kursinya sambil memberi jalan padaku “Loh ? kan tadi udah pipis dua kali he he he” Farida cengengesan , aku mencubit pangkal lengannya sampai Farida mengaduh.
16757Please respect copyright.PENANA8SGeVWvYTS
16757Please respect copyright.PENANAUWGTtg7Myr
Aku melirik kekiri dan kekanan, duh sepi amat ya ? ngak kira-kira nih yang bikin WC, ngak kejauhan apa ?.
16757Please respect copyright.PENANAFj5LZMDjVg
16757Please respect copyright.PENANAHVRzChIiBJ
“Kree ketttttt” Suara pintu Wc yang jangan terpakai itu, hmm, lumayan bersih.
16757Please respect copyright.PENANALYJmLiekKj
16757Please respect copyright.PENANAbsFWctTV9Y
Selesai buang air kecil aku membuka pintu WC….
16757Please respect copyright.PENANAZqmD9Cl75d
16757Please respect copyright.PENANADzIHMciqZt
“Deggggg….!! Jantungku melompat karena kaget, didepan pintu WC bergerombollah Para Om nakal lengkap dengan senyuman mesum menghiasi wajah mereka.
16757Please respect copyright.PENANAWxHdDuGtlu
16757Please respect copyright.PENANAzmBVHr2BJG
“Haii cantikkkk…..” salah seorang dari mereka meyapaku.
16757Please respect copyright.PENANAQ0Wuol5Rv6
16757Please respect copyright.PENANAuUUqkdzKhs
“Boleh dong kita kenalan…” salah seorang lagi menghadang jalanku
16757Please respect copyright.PENANAMuc79AnWSU
16757Please respect copyright.PENANAh8Ly7RN8Uq
Aku tidak menjawab dan menghindar sampai….
16757Please respect copyright.PENANAoVIJRBgJ9e
16757Please respect copyright.PENANAqmImueyPZw
“Awwww…!! Jangan kurang ajar yaa!! ” aku membentak sambil menepiskan tangan salah seorang dari mereka yang meremas buah pantatku.
16757Please respect copyright.PENANAAMmYHA1Li0
16757Please respect copyright.PENANAtwqtOz9Xe2
16757Please respect copyright.PENANALy6FQuTYzm
16757Please respect copyright.PENANA4sEPls6JNS
Aku membalikan tubuhku sambil melayangkan tanganku hendak menampar orang brengsek itu namun dengan cekatan orang itu menangkap tanganku selanjutnya salah seorang dari mereka mengulurkan tangannya dari belakang dan meremas buah dadaku.
16757Please respect copyright.PENANAnGqZu2pW1i
16757Please respect copyright.PENANA5eGKN8K9jT
“Tolllllhhhmmmm….” Aku hendak berteriak minta tolong namun mulutku dibekap oleh tangan yang lain, semakin kuat aku meronta, semakin kuat juga mereka memegangi kedua tanganku sedangkan tangan-tangan yang lain meremas-remas buah Susuku dalam gerakan yang teratur, yang lainnya meremas dan mengelusi buah pantatku, dua pasang tangan lainnya asik merayapi kemulusan sepasang pahaku yang merapat ketakutan.
16757Please respect copyright.PENANA6R1vZMVuk0
16757Please respect copyright.PENANAUimhxnYZ03
Wahhhh !!! gawattt…!! aku harus mengatur strategi melawan kekerasan dengan kelembutan, aku menjulurkan lidahku dan mengulas-ngulas telapak tangan orang yang sedang membekap mulutku.
16757Please respect copyright.PENANAyH7FxdCWvW
16757Please respect copyright.PENANAgzRJnaWcR6
“Ehhh…!! Wahh..! kayaknya dia mau nehhh…!” orang itu memandangiku dengan tatapan wajahnya yang mesum, aku pura-pura menatap orang dihadapanku dengan tatapan mata yang sayu.
16757Please respect copyright.PENANA1SLMSFnYWO
16757Please respect copyright.PENANAbT4yjhlRgQ
Wajah-wajah itu tersenyum ceria ketika aku merenggangkan kedua pahaku melebar. Sebuah tangan segera mampir dan mengusap-ngusap selangkanganku, tangan itu sepertinya sangat ahli dalam memberikan rangsangan dan tahu sebelah mana bagian yang membuat tubuhku merinding dengan nikmat, entah siapa nama om Nakal yang cengengesan berjongkok dihadapanku.
16757Please respect copyright.PENANAPjMgCQBMpA
16757Please respect copyright.PENANA2e2DYhBuj4
16757Please respect copyright.PENANApub6VzNY1k
16757Please respect copyright.PENANAR3fHJxpAlD
Orang itu melepaskan bekapan tangannya dari mulutku, kini tangannya dipakai untuk menarik kepalaku dan kemudian “Hmmmm… Mmmmmhhh…” tubuhku bergetar dengan hebat ketika bibir orang itu mengulum bibirku dengan liar.
16757Please respect copyright.PENANAyOn60wxEbR
16757Please respect copyright.PENANAGLDzjQ7nnI
“MMMMM….HHH” sepasang telapak tangan kini menyusup masuk kedalam pakaian renangku disebelah dada dari belakang dan meremasi payudaraku, telapak tangan orang itu yang kasar mengelusi permukaan buah dadaku yang lembut, Kecupan-kecupan nakal Para Om nakal hinggap silih berganti, mereka begitu asiknya mempermainkan tubuhku.
16757Please respect copyright.PENANAKpPzcd8GMI
16757Please respect copyright.PENANAfqVqkYqeg2
Nafasku semakin tersendat-sendat ketika sebuah kepala mengendus-ngendus selangkanganku, lidahnya yang nakal menyelinap menggeliat dengan nakal dari sisi kanan pakaian renangku disebelah bawah, aku menolehkan kepalaku kebelakang ketika merasakan bokongku ditekan perlahan kedepan sehingga kini aku seolah-olah sedang menyodorkan bagian tubuhku yang paling sensitive untuk satu , ohhh tidak..!! bahkan sekarang tambah jadi dua lidah nakal yang menyelinap dari sisi kiri dan sisi kanan.pakaian renangku disebelah bawah. Dua orang dihadapanku menarik pakaian renangku sampai melorot turun sebatas dada, kemudian dua pasang tangan mereka yang kasar seolah berebutan mengelusi dan meremasi buah dadaku.
16757Please respect copyright.PENANAInfsCbhvj0
16757Please respect copyright.PENANADVf29Snpx9
“Ohhhhhhhhhhhh…….” Aku hanya dapat mendesah ketika merasakan cubitan-cubitan kecil diputing susuku.
16757Please respect copyright.PENANARWQqD2NQgm
16757Please respect copyright.PENANAN01Xq3EJzh
Sesekali tangan mereka memelintir-melintir puting payudaraku.
16757Please respect copyright.PENANA1zVhuol3Gt
16757Please respect copyright.PENANAlSuHpHHbnr
16757Please respect copyright.PENANA3PUvddneSR
16757Please respect copyright.PENANAXH67zvTyri
Mata mereka berbinar-binar menatap buah dadaku yang kecil namun indah dan mulus ini, wajah mereka semakin mendekati payudaraku dan
16757Please respect copyright.PENANA8gEQGpvmvQ
16757Please respect copyright.PENANAyYsOSc5Wh5
“Ahhhhh…. Nnnnnnnggg…. Ssssshhhhhh” aku mendesis-desis merasakan lidah mereka mengulas-ngulas putting susuku. “Slllccckkk… Slllllcccckkk” suara jilatan-jilatan itu terdengar dengan keras.
16757Please respect copyright.PENANAcBES16qiij
16757Please respect copyright.PENANAOzNUGhAxOe
Aku menolehkan wajahku kearah belakang ketika merasakan seseorang yang mendorong bokongku dari belakan, menciumi telingaku, pada saat yang bersamaan, dua orang yang sedang menjilati buah dadaku melakukan kenyotan-kenyotan kasar.
16757Please respect copyright.PENANAC4JYxs0SIa
16757Please respect copyright.PENANARl0KOpdKop
“Awwwhmmmm Mmmmmmmh” jeritan kecilku tengelam ketika mulut orang dibelakangku menyumpal bibirku dan mengemut-ngemut dengan kuat, tangan orang itu sedikit menjambak rambutku.
16757Please respect copyright.PENANA6R42y5KCHu
16757Please respect copyright.PENANAjgE0vpOyBQ
Dua orang laki-laki lain mengambil posisi berdiri disisi kanan dan kiriku kemudian mereka menarik merentangkan tanganku kearah selangkangan mereka.
16757Please respect copyright.PENANAAGmEpzS94P
16757Please respect copyright.PENANAfCnmZbuiYG
WHAAAAAAAA…!!, dari sebelah atas celana renang mereka, kedua orang itu memasukkan tanganku kedalam celana renang masing-masing, ada benda keras kenyal yang berdenyut-denyut tersentuh oleh tanganku, dengan reflek aku hendak menarik tanganku namun kedua orang itu menahan gerakanku sambil memasukkan tanganku semakin dalam kedalam celana renang mereka, Aduh, ada cacing raksaksa yang mengeliut-geliut dan berdenyut-denyut tersentuh oleh telapak tanganku.
16757Please respect copyright.PENANA5S6hLWuqzU
16757Please respect copyright.PENANAzqPMrg5IBk
16757Please respect copyright.PENANABw37xvgQJA
16757Please respect copyright.PENANAEGBiLWvEXr
Mereka terkekeh-kekeh sambil terus menggeluti tubuhku, salah seorang diantara mereka berkata
16757Please respect copyright.PENANAAjYHcb50TZ
16757Please respect copyright.PENANA7QNzq5sYS3
“Wahhhh… , asik nehhh, kita gilir gadis ini sampe puas…” sambil tangannya menarik tanganku kearah kamar mandi.
16757Please respect copyright.PENANAUjEDFC64py
16757Please respect copyright.PENANAH1j4neNAhE
Aku bertahan agar tubuhku tidak terseret oleh orang itu, orang itu menolehkan kepalanya , wajahnya tampak beringas, aku tersenyum nakal kemudian aku mengalungkan kedua lenganku pada orang dihadapanku, aku melangkah mundur dengan perlahan-lahan menjauhi kamar mandi, sambil terkekeh-kekeh orang itu mengikuti tarikan kedua tanganku dilehernya, sedangkan kedua tangannya merayap sambil sesekali meremasi sepasang buah dadaku.
16757Please respect copyright.PENANAobHrQyi435
16757Please respect copyright.PENANAZptEVBjSm7
“Ahhhhh… Shhhhhh… Ahhhhh…”mulutku berusaha mendesah-desah menggoda , sambil membimbing orang dihadapanku agar terpisah dari gerombolan para om nakal yang terpaku dengan penuh nafsu memandangiku, rencananya sih aku bakal mengeluarkan Jurus tinju Bayanganku kedada orang itu , setelah pelukannya terlepas aku melakukan jurus hebat lainnya, Ehhhmmm, jurus langkah seribu alias ngacir.
16757Please respect copyright.PENANASNwmCsVx4B
16757Please respect copyright.PENANAZa5gGtQUII
Tiba-tiba si om nakal yang sedang kupeluk menerkam tubuhku, kedua tangannya membelit melingkari pinggulku, kemudian om nakal dengan tubuh yang kekar berisi itu mengangkat tubuhku.
16757Please respect copyright.PENANAEFQKk93984
16757Please respect copyright.PENANAjNHVh961wt
16757Please respect copyright.PENANAeaxkUh2h5j
16757Please respect copyright.PENANAWaP1jyNE2O
“Awww…. Aduhh.. duhhhh….” Aku menjerit kecil ketika merasakan tubuhku terangkat dan melayang diudara dalam dekapan tangan orang itu, mulut si om nakal yang kini sejajar dengan buah dadaku menghisapi dan lidahnya yang kasar menjilati kesana kemari, mulutnya terus mencumbui payudaraku.
16757Please respect copyright.PENANAQm0ZBxFHd2
16757Please respect copyright.PENANAuBJIeg8Ut2
Ohh Tidak ! MAMPUS AKU..! RENCANAKU GAGAL TOTAL…!
16757Please respect copyright.PENANAxFMx9mP04R
16757Please respect copyright.PENANAugDeyUMQDR
orang itu melangkahkan kakinya kearah bangku panjang tanpa sandaran yang terlindung dibalik sebuah pohon rindang. Tampaknya situasi dan kondisi yang bergejolak semakin kurang menguntungkanku.
16757Please respect copyright.PENANA8n2jBF1pCH
16757Please respect copyright.PENANAM6UzTYdBYG
Setelah menurunkan tubuhku si om nakal menekan bahuku agar duduk diatas kursi panjang itu, kemudian ia berlutut sambil menangkap kedua kakiku, tangannya bergerak keatas mengangkat dan mengangkangkan kedua kakiku melebar, secara otomatis kedua tanganku bergerak kebelakang menopang berat tubuhku.
16757Please respect copyright.PENANAT6uKhGVxhF
16757Please respect copyright.PENANA6fkag9pcTE
“WAhhh..! cetakan memek kamu bagus amat…He He He” Si Om berseru kagum sambil memandangi selangkanganku, ia menatap belahan vaginaku yang tercetak dengan jelas dari balik pakaian renang yang kukenakan.
16757Please respect copyright.PENANAV3TQ0gaA12
16757Please respect copyright.PENANA1MTFTKOfY0
“Haahhh ?..” Mataku melotot, sedangkan mulutku terbuka lebar ketika salah seorang diantara mereka merogoh sesuatu dari balik celana renangnya dan menarik benda panjang dan hitam itu keluar, tangannya menarik kepalaku dan menjejalkan kepala kemaluan itu kedalam mulutku, aku mencoba menahan rasa jijik dan membuka mulutku.
16757Please respect copyright.PENANALy34cde4vh
16757Please respect copyright.PENANAEWA0TLtWC2
16757Please respect copyright.PENANAKgjfEjo0pS
16757Please respect copyright.PENANAj9yQUHGqRl
Ada rasa asin dan kesat ketika kepala penis itu masuk kedalam mulutku dan memenuhi rongga mulutku, Si Om terkekeh-kekeh sambil menyuruhku untuk menghisap kepala penisnya, Ihhhhhh…, ada sedikit lendir lengket yang tertelan olehku. Dua orang om lainnya berlutut dibelakang punggungku dan membantu menopang punggungku dengan tangan mereka sedangkan tangan mereka yang satunya merayap dari belakang dan mengelusi buah dadaku yang mungil. Dua orang om yang lain duduk disamping kiri dan kananku, tangan mereka masing masing merebut kaki kanan dan kiriku kemudian menarik kedua kakiku mengangkang keatas. Telapak tangan mereka yang kasar mengelusi pangkal pahaku yang halus dan lembut, salah seorang dari mereka berkata padaku. “Rupanya kamu seorang gadis yang baik dan penurut… He he he”
16757Please respect copyright.PENANAYIBDSCK7gt
16757Please respect copyright.PENANA0gF8Vv8OBI
“Om liat ya…!!, ngintip dikit ngak apa kan !!!!”Kata Si Om yang berlutut diantara kedua kakiku,ia merendahkan kepalanya , kedua tangannya menarik pinggiran pakaian renang diselangkanganku, matanya melirik dari samping dan…
16757Please respect copyright.PENANA4yyMdNVwhY
16757Please respect copyright.PENANAucYukga40J
“Wheeeewww…. Gila, Ck Ck Ckk ” mulutnya berdecak kagum.
16757Please respect copyright.PENANANaj14QjcH7
16757Please respect copyright.PENANAZDEIaiPKMh
aku hanya dapat mengumpat dalam hati dan menyumpahi, moga-moga bintit tu matanya !!!
16757Please respect copyright.PENANAYDj71avnEl
16757Please respect copyright.PENANAtH1ekoXpnN
16757Please respect copyright.PENANARt5WBsuzpM
16757Please respect copyright.PENANAyp46D4Me0i
Tangan si om perlahan-lahan menarik dan menyibakkan pinggiran pakaian renangku diselangkangan kearah tengah agar ia dapat lebih jelas melihat keindahan vaginaku. Terdengarlah seruan-seruan kagum ketika belahan diselangkanganku dengan terpaksa menampakkan segala keindahannya.
16757Please respect copyright.PENANAhPkdrCFFFB
16757Please respect copyright.PENANA4qXrTgI2oj
“Essttt…, bibir memeknya…” tangan si om yang duduk disebelah kanan merayap dan menggesek-gesek belahan bibir vaginaku, kemudian tangannya kembali merayap naik merayapi pangkal pahaku.
16757Please respect copyright.PENANArrJ48auLlc
16757Please respect copyright.PENANAoUyuJk8a5F
“Ahhhhhh…. Ommmm…. Nnnnnhhhh…” Aku merintih-rintih ketika merasakan jilatan-jilatan kasar pada belahan vaginaku, lidah itu menggeliat-geliat dan terjepit dengan kuat oleh bibir bawahku, sesekali mulut si om menghisap kuat-kuat lubang vaginaku.
16757Please respect copyright.PENANAajNa1CMnRT
16757Please respect copyright.PENANAJwLaDwBU9M
“Awwwkssss….. CRRRTTT… CRRRRTTTT” Aku menjerit kecil merasakan cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut keluar , mulut Si Om dengan kasar menyeruput cairan kental yang meleleh disela-sela lubang vaginaku.
16757Please respect copyright.PENANA6Tb5tRwePk
16757Please respect copyright.PENANACIwuRRYlkp
Mataku terpejam rapat merasakan belaian, remasan dan elusan dari telapak tangan mereka yang kasar namun memberikan sebuah sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan elusan tangan Vivi, Farida ataupun Reina.
16757Please respect copyright.PENANAkqkYyhYNsu
16757Please respect copyright.PENANAW0spy57Riu
“Ahhhhhh… !! ” Aku berontak sambil menyilangkan kedua tanganku berusaha melindungi kegadisanku ketika merasakan sebuah benda memaksa hendak menerobos memasuki diriku, suara terkekeh-kekeh terdengar disekelilingku.
16757Please respect copyright.PENANAMXhJXtwAFK
16757Please respect copyright.PENANA1YGrMZpFpI
16757Please respect copyright.PENANAmcwnFZafc9
16757Please respect copyright.PENANAAVefKQeZrX
“Diammm…!!” si om yang berlutut dihadapanku membentak dengan galak, tangan kanannya memegangi sebuah benda yang besar dan panjang, sedangkan tangan yang kiri menepiskan kedua tanganku dengan kasar, aku menarik pinggulku kebelakang menghindari kepala kemaluan si om yang bergerak-gerak hendak memangsa kegadisanku.
16757Please respect copyright.PENANAm6woJCcu2g
16757Please respect copyright.PENANA6xwU57GupH
“Kayanya dia ngak mau sama elu deh…, gimana kalau sama om aja, mau yah manis…? ” si om yang disebelah kiri membelai-belai rambutku.
16757Please respect copyright.PENANAhl94pRR2dm
16757Please respect copyright.PENANAMYV0dz6ET7
“Ngak bisa!!, sama Om aja yukkkk….! ” si om yang disebelah belakang kanan ikut protes.
16757Please respect copyright.PENANAoCaKcEA45F
16757Please respect copyright.PENANAAhtJ9AQwRM
“Jangannn mau sama mereka, Om yang paling hebat, dijamin kamu bakal puas… He eh he” seorang lagi ikut protes.
16757Please respect copyright.PENANAhRBK8kh9Um
16757Please respect copyright.PENANACsuPe8AosT
“Udahhh…LAHHH !!, gimana kalau dia aja yang pilih , mau sama siapa kamu Hahhh ? ” Si Om yang ada dihadapanku tampak sewot.
16757Please respect copyright.PENANAdxUEdL1nBP
16757Please respect copyright.PENANAbcE3faNr9O
Aku berpikir dengan cepat, yang samping kanan gembrot dan besar, yang samping kiri tampak berotot kekar, dua om-om yang menyangga punggungku tampak beringas…dan bertubuh tinggi tegap, Yang depan apa lagi, udah jelek, gembrot berlemak , sangar kasarrrrr bangetttttt ! Aku menoleh ke si om bertubuh kurus kerempeng yang tadi minta dioral, Hmmmmm…, kayaknya, ini deh yang cocok
16757Please respect copyright.PENANAYJcBRtgUum
16757Please respect copyright.PENANAJDNcXmQTBj
“Sama Om Aja….” aku menatap dengan yakin kearah si om bertubuh kurus, si om yang berlutut dihadapanku berdiri dan mengomel panjang lebar, protes dan lain-lain….
16757Please respect copyright.PENANACMjLDttLGm
16757Please respect copyright.PENANAxwwWVpRsN2
16757Please respect copyright.PENANAHncgv75GMY
16757Please respect copyright.PENANAAnKawjZ9gl
Aku menolakkan tubuh si om kurus yang hendak merangkulku sambil mengarahkan kemaluannya kelubang vaginaku.
16757Please respect copyright.PENANAOlG6nADVwu
16757Please respect copyright.PENANA9ieWmSDaxs
“Lohhh… kenapa ? katanya mau sama Ommm Hemmmm…?” Tangan si om kurus mengelus pahaku yang terjuntai dipinggiran bangku panjang itu.
16757Please respect copyright.PENANAWb7LLwa5M1
16757Please respect copyright.PENANAimnEmy0SVr
“Malu Ommmm, Banyak Orangggg….” Jawabku sambil mendesah-desah , dengan manja.aku berpegangan pada bahunya.
16757Please respect copyright.PENANApAzIR5525g
16757Please respect copyright.PENANAvgj3TVG38e
“Udahh…, semuanya sana , ntar tunggu giliran… He he he” si om kurus terkekeh-kekeh, para om yang lain segera melangkahkan kakinya agak menjauh sambil terus melotot menatapi sekujur tubuhku.
16757Please respect copyright.PENANA5f0GC9Cz4y
16757Please respect copyright.PENANApxnZw4UGUZ
Aku berdiri, mataku menatap kebawah kearah si om bertubuh kurus kerempeng yang lagi cengar-cengir menatap keatas kearah buah dadaku yang menggantung dengan indah. Si Om bertubuh kurus itu berdiri dan kemudian merendahkan kepalanya sedikit., lidahnya terjulur keluar dan menempel dipuncak buah Susuku, Lidah Si Om mengulas-ngulas bulatan payudaraku, sesekali mulutnya mampir kepuncak buah Susuku dan mengemut puncak Payudaraku kuat-kuat. Kaki Si Om sedikit mengangkang ketika tanganku merayap membelai kepala kemaluannya. HMMMMMM
16757Please respect copyright.PENANAeRHWWzoyME
16757Please respect copyright.PENANAbU5dyEhpM7
16757Please respect copyright.PENANAuFirJRwXlW
16757Please respect copyright.PENANAGOdoRKoOam
Aku rasa inilah saatnya yang paling tepat aku melepaskan…. keperawanku.
16757Please respect copyright.PENANAG5peEKfx9M
16757Please respect copyright.PENANA4oU8wMuOpS
Ehhhh….bukan !! Maksudku melepaskan serangan perawan…..!!
16757Please respect copyright.PENANAGOg0crs0Jm
16757Please respect copyright.PENANAqJ8tnGCKjD
“Hiattttt….!!!!” Dengan sekuat tenaga aku menghantamkan lututku kearah selangkangannya, mata orang itu mendelik dan….
16757Please respect copyright.PENANAEwB4GrUNbQ
16757Please respect copyright.PENANAgTj0XTmXDv
“Plakkkkkkkkk…..!!!” setelah melakukan tamparan yang keras kewajah orang itu aku melompat kebelakang , korbanku terjengkang jatuh duduk kebelakang, Para Om Nakal yang sedang bergerombol berseru kaget….
16757Please respect copyright.PENANAS4ttOHkgys
16757Please respect copyright.PENANAel9bFm4FSG
“Heiii…!” seseorang dari mereka melompat hendak menyergapku,
16757Please respect copyright.PENANA2zZGOCRAXb
16757Please respect copyright.PENANAp6rDZs0sAg
“Awwwww…!! ” dengan gesit Aku buru-buru menghindar sergapan orang itu dan lari terbirit-birit ketakutan,
16757Please respect copyright.PENANA4HLnt16aw0
16757Please respect copyright.PENANAtmxUgYiQJs
“Sialan luuuu…!Haaddduhhhhhh…!! Addddduhhhh “korbanku memegangi selangkangannya ,wajahnya mengernyit kesakitan, mulutnya terus mengaduh-ngaduh.
16757Please respect copyright.PENANAldutG5R3hb
16757Please respect copyright.PENANAiOGqoKA6gb
Salah seorang dari mereka menyelipkan jempolnya diantara Jari telunjuk dan jari tengah kemudian mengacungkannya “tanda maksiat” itu kearahku, matanya memandangiku dengan tatapan marah..
16757Please respect copyright.PENANAD5GKNxCBG0
16757Please respect copyright.PENANAacrjZHLCZo
16757Please respect copyright.PENANAVk9IpOaxJT
16757Please respect copyright.PENANAcDPfC1cbqH
Setelah membenahi pakaian renangku yang sempat melorot, aku balas mencibirkan bibirku sambil mengacungkan jari tengahku kearah gerombolan para Om nakal yang menyebalkan itu.
16757Please respect copyright.PENANAclVLXMbeU7
16757Please respect copyright.PENANACReuzsXDPF
Upssssss.. gawatttt!!! aku buru-buru ngacir ketika mereka tampak semakin marah dan bergegas hendak menghampiriku.
16757Please respect copyright.PENANAqRiTVAoKwA
16757Please respect copyright.PENANA4QsrSgSOHk
“Lama amat May…Ehhh ada apa ? “Vivi tampak kaget sambil menatap ekspresi wajahku yang ketakutan.
16757Please respect copyright.PENANAyPIjb1znHz
16757Please respect copyright.PENANAiV0kVNDSiS
“ngak.., ngakkk apa koqq…”aku berusaha menenangkan diri, sambil menghabiskan air jeruk pesananku.
16757Please respect copyright.PENANAs9VJt0J4u8
16757Please respect copyright.PENANAQf0yjBvKbg
“Pulang yuk…cape mo bobo ” Reina bergelayut dengan manja ditangan Vivi, tidak berapa lama terdengar suara bangku yang digeser karena ditinggalkan oleh para gadis cantik yang mendudukinya.
16757Please respect copyright.PENANAhasOoDbnde
16757Please respect copyright.PENANAGJYj7QBr2L
Sebelum naik kemobil aku menolehkan kepalaku kebelakang,dari kejauhan segerombolan om nakal memandangiku dengan tatapan mata yang berkobar-kobar antara nafsu dan marah, aku buru-buru masuk kedalam kemobil dan duduk baik-baik disebelah Vivi.
16757Please respect copyright.PENANAtfcOgHCfiT
16757Please respect copyright.PENANAL6NFW4sZTS
“Mayyy, tadi kamu Onani dulu ya di WC?, Koq lama amat sihh…” Vivi mengerlingkan matanya kearahku, bibirnya tersenyum-senyum.
16757Please respect copyright.PENANAcoid9JQap9
16757Please respect copyright.PENANA37AUiV06w5
16757Please respect copyright.PENANApYtKTjnHii
16757Please respect copyright.PENANAJCVsuX9yIE
“Aku ngak semaniak kamu dehhhh, Cuphhhh.. “Aku menjawab sambil mencium pipi Vivi.
16757Please respect copyright.PENANAL8en6hG7sc
16757Please respect copyright.PENANApRdnj9DwT4
Wajahku merah padam membayangkan apa yang sebenarnya terjadi tadi.
16757Please respect copyright.PENANAIUgFChYHJr
16757Please respect copyright.PENANAyoX9cGfH1t
“Ha Ha HA Mukanya merah, Jadi tadi keluar lagi yahhhh ?” Reina ikut nimbrung.
16757Please respect copyright.PENANAIf8b3vOGKf
16757Please respect copyright.PENANAvz6PjnvrbJ
“Wahhhh… Si Maya sampe tiga kali, puas banget donggghh May…”Farida menyindirku.
16757Please respect copyright.PENANAR34BYGVAAb
16757Please respect copyright.PENANAzxr9gic2Gn
“Glekkkkk…..” aku menelan ludah, kenikmatan yang ketiga hampir saja membuatku kehilangan kegadisanku, aku merinding ngeri membayangkan keberingasan om-om tua yang lebih pantas menjadi ayahku.
16757Please respect copyright.PENANANyLnNqYaUh
16757Please respect copyright.PENANAfOinxGZoNK
Tapi , Sebenarnya sih selain ada rasa takut dan kengerian yang menggedor-gedor dadaku, ada juga rasa nikmat yang sulit kuungkapkan dengan kata-kata, akibat elusan-elusan tangan – tangan kasar mereka ditubuhku, ciuman mereka dileher, dibahuku, belum lagi hisapan-hisapan mulut yang rakus di lubang Vagina dan buah dadaku.
16757Please respect copyright.PENANAk7fLhJVHgK
16757Please respect copyright.PENANAqer0H1g8fZ
16757Please respect copyright.PENANAWTmB5Wx1jH
16757Please respect copyright.PENANAcDwS94QGaj
Aku menutup buku diaryku,
16757Please respect copyright.PENANAwtCEWIwzHC
16757Please respect copyright.PENANAxddJYtZKeh
Kemudian menggeliatkan tubuhku karena pegal
16757Please respect copyright.PENANA8yACE6qigO
16757Please respect copyright.PENANAUJiikNEUjC
Duh, ngantuk, Hoaaammmmm…
16757Please respect copyright.PENANA27yDzP6X3c
16757Please respect copyright.PENANAaJDfqRe3er
Bobo dulu Ahhh…
16757Please respect copyright.PENANA7g8zgsFYNc
====================================================
16757Please respect copyright.PENANAfvIapiElpL
16757Please respect copyright.PENANAGc12sJfjpU
Dari samping, aku memandangi dengan serius ke arah monitor computer, Vivi tengah mengotak-atik computer miliknya, sementara Farida tengah membolak-balik sebuah buku panduan, Reina sibuk memberikan arahan, biarpun sering nyasar dan nggak nyambung, Yapppp, disinilah markas besar empat gadis cantik bertubuh mulus dan seksi.
16757Please respect copyright.PENANAVX7o0cU6rW
16757Please respect copyright.PENANABiyYwa6Jvg
“Gimana? bisa nggak?” Reina bertanya pada Vivi, Vivi menggeleng-gelengkan kepalanya, wajahnya tampak kebingungan.
16757Please respect copyright.PENANAbLZEj7DYMZ
16757Please respect copyright.PENANARXVcT3xSMN
“Mayyyyy, bantuin mikir donggg, koq malah bengong” Farida menolehkan kepalanya kearahku.
16757Please respect copyright.PENANAuPkh9sf4De
16757Please respect copyright.PENANACcLrBhCUHA
Duh…,aku yang cantik dan tidak bersalah ini menjadi pelampiasan Farida.
16757Please respect copyright.PENANAgFnQCkt97s
16757Please respect copyright.PENANA9MqTd3fcYz
“Yeee..!!, ini juga udah mikir keras, aku kan lagi berusaha supaya bisa connect, terus nanya sama komputernya” aku menjawab sambil memasang wajah serius.
16757Please respect copyright.PENANARBIPSEaArc
16757Please respect copyright.PENANAeaaUCI5uy2
“Huuuuuu….”Terdengar suara gaduh dari mulut Vivi, Reina dan Farida, mulut mereka meruncing sambil menolehkan wajah kearahku.
16757Please respect copyright.PENANAIbyg3bf6kG
16757Please respect copyright.PENANAtm0ItKkPnF
“Vi , gantian sini…” Reina menggantikan posisi Vivi, sudah dari siang tadi empat orang gadis cantik bergantian berusaha mengalahkan sang komputer yang masih bandel, nggak mau connect ke internet, maklumlah, empat-empatnya nggak tau cara setting modem dll dsb T_T Hiks hikkkk….
16757Please respect copyright.PENANA5NVnDBy7Ud
16757Please respect copyright.PENANAj97hZipXq6
16757Please respect copyright.PENANA0dOb8KPwau
16757Please respect copyright.PENANANmDXPh7jxl
Aku bangkit dan berdiri di belakang bangku yang kini sedang diduduki oleh Reina, sambil membungkukkan tubuhku, aku merayapkan tanganku ke dada Reina.
16757Please respect copyright.PENANAUa6Ehdizks
16757Please respect copyright.PENANADRr2Sy53lk
“Maya.., Gelii.., aduhhh ni anak.!!.Emmmmhhhhhhh” Reina protes sambil menepiskan tanganku.
16757Please respect copyright.PENANAxa3rK0YrKg
16757Please respect copyright.PENANAtHJbQ6b6WT
“He he he, supaya kamu tambah semangat…”tanganku kembali merayap meremas-remas dada Reina yang masih bersembunyi didalam baju seragamnya.
16757Please respect copyright.PENANAziKh02YPYv
16757Please respect copyright.PENANAf6KtGEay1C
Vivi dan Farida tertawa kecil. Perlahan-lahan Tangan mereka mulai merayap dengan jahil, kemudian menyibakkan rok seragam Reina keatas, sesekali Reina mendesis sambil memejamkan matanya, kemudian kembali berusaha mengalahkan Mr. Computer. Tanganku beraksi dengan lincah melepaskan kancing baju seragam Reina, He he he duh terbuka deh…., mataku mengintip kebawah. Wow gundukan putih didada Reina tampak begitu menggoda. Hmm Ukuran dada Reina termasuk sedang, gede enggak, kecil juga enggak. Tanganku perlahan-lahan menyusup dari sebelah atas, mengusap lembut gumpalan buah dada Reina yang sedikit tersembul,
16757Please respect copyright.PENANAL4wdck2i7a
16757Please respect copyright.PENANANCxaddOG83
“Ahhhhhh…., Mayyyyy… Ohhhhh”He he he sepertinya Reina agak terlena nih, matanya terpejam-pejam , sesekali bibirnya mendesis-desis
16757Please respect copyright.PENANA1pvLOXzk9S
16757Please respect copyright.PENANAMU9JQYogK2
16757Please respect copyright.PENANAJkO89Bdw50
16757Please respect copyright.PENANAOD2zImsTLL
Saatnya aku melakukan “Shock Therapy ala Maya”, “Hup!!!! dengan cepat kedua tanganku menyelinap kebalik bra Reina sambil menggenggam buah dadanya kuat-kuat. YESSSSS DAPET NEHHHHHHH !!!
16757Please respect copyright.PENANA4qxC36Ar3z
16757Please respect copyright.PENANAfFiYO54Hai
“Aww….!!” Reina berseru kaget, namun ia tidak protes apalagi berdemo karena aku meremas-remas buah dadanya dengan lembut, kemudian mengusapi puncak buah dadanya sambil sesekali menarik-narik puting susu Reina yang mengeras.
16757Please respect copyright.PENANApkg4O8ad2W
16757Please respect copyright.PENANAhEJYgHxCIN
“Hsssshhhh Mayyy, Ihhhh Faaa, Mmmhhh Viii” Reina meringis keenakan, sementara tangannya memencet-mencet tombol keyboard
16757Please respect copyright.PENANAKsC3mWU9XH
16757Please respect copyright.PENANATFhQuyvOOl
Tangan Reina hendak meraih mouse namun tidak jadi, Reina merapatkan pahanya karena merasakan keenakan ketika tangan Farida mulai menggesek-gesek belahan bibir vaginanya, tangannya memegangi tanganku yang masih mempermainkan putting susunya, sementara tangan Vivi masih merayapi permukaan paha Reina yang mulus.
16757Please respect copyright.PENANAmPJSdNSWxu
16757Please respect copyright.PENANALM2USpQqYT
“Heennhhh, Ahhhhhh, Ohhhhhh” tangan Reina berjuang setengah mati berusaha meraih mouse dan “Clikkkkkk”
16757Please respect copyright.PENANAl68j15TC8u
16757Please respect copyright.PENANA6aHERBSnH5
“Hah… ituu…!!” mulut Vivi setengah terbuka gerakannya mendadak berhenti, jari telunjukkan menunjuk kemonitor.
16757Please respect copyright.PENANAvddSPLJ0WT
16757Please respect copyright.PENANAhuWeS46HKI
16757Please respect copyright.PENANA21MP83H1Gx
16757Please respect copyright.PENANAM9HA26HPED
“Wahhhhhh… connect!!, kamu hebat deh Reiiiii!! Cuph” Farida memeluk Reina, kemudian menghadiahkan sebuah ciuman dipipi Reina.
16757Please respect copyright.PENANACVtdyetDSu
16757Please respect copyright.PENANAouz9FC2FTU
“Whaduhhhhhh…, Maya jangan keras-keras.., Awwwww… aduhhh duhhhhh” Reina berteriak-teriak, kesakitan
16757Please respect copyright.PENANA649qEqTxIk
16757Please respect copyright.PENANAL2jXtbLq4J
“Eeehhh, Maap…., sangking kagetnya…, hehehe” aku tersentak sambil melepaskan buah dada Reina yang nggak sengaja kupencet dengan keras, Reina cemberut sambil mengusap-ngusap buah dadanya.
16757Please respect copyright.PENANAlKRIftHvA8
16757Please respect copyright.PENANA24tffAdkwa
“Dasar penghianat nih computer !! mempermalukan tuan rumah” Vivi menggerutu panjang lebar.
16757Please respect copyright.PENANAuRYIXCg3qP
16757Please respect copyright.PENANAQ0KZ5wk4yA
“Tapii…, tadi kann aku juga caranya sama , koq nggak nyambung ya ?” Vivi tambah melotot kearah Mr Komputer.
16757Please respect copyright.PENANASr3yxa7vAX
16757Please respect copyright.PENANAiHIvRx0mHU
“Yaaa, beda lahh…” Reina cengengesan sambil mengibaskan rambutnya..
16757Please respect copyright.PENANAdHwQVuhiDG
16757Please respect copyright.PENANANmsxaUfgty
“Beda gimana ?” Vivi bertanya penasaran
16757Please respect copyright.PENANA5iWc6zVxtk
16757Please respect copyright.PENANAo8y7tx1hI2
“Vitamin kamu kan disebelah dada, bukan di otak!! HA HA HA”Farida tertawa terbahak-bahak, ia buru-buru menarik tangannya dari dalam rok Reina ketika tangan Vivi hendak mencubit lengannya.
16757Please respect copyright.PENANASDaRfU4wrG
16757Please respect copyright.PENANAM3xtIBEZn5
“Bahkan sangking gedenya, kemaren dadanya kejepit waktu mau menyelinap diantara dua orang cowok…” Aku ikut mengolok-ngolok Vivi, mataku sampai berair karena terlalu banyak tertawa.
16757Please respect copyright.PENANAZirTledJbb
16757Please respect copyright.PENANADih3UA78G8
“Yeeeee, itu sih si Vivi aja pengen didempet !! buktinya dia malah cengengesan , biasalah tebar pesona!!!” Farida mencibirkan bibirnya kearah Vivi, Farida langsung menjatuhkan vonis untuk Vivi tanpa mempedulikan azas praduga tak bersalah.
16757Please respect copyright.PENANASNKsCKZ3TK
16757Please respect copyright.PENANAcdcgReviQC
16757Please respect copyright.PENANApCXjY047n2
16757Please respect copyright.PENANA2adym9G9jt
Wajah Vivi merah padam mengingat kejadian kemarin pada saat jam istirahat,
16757Please respect copyright.PENANABIbSbtDKDB
16757Please respect copyright.PENANAhGSz10oklq
“Faridaaaaa…!!!” Vivi bangkit dari kursinya dan mengejar Farida yang sudah berlari terlebih dahulu menyelamatkan dirinya, terdengar jeritan-jeritan kecil diiringi suara tawa Vivi dan Farida. Aku kembali duduk dikursi, disamping Reina.
16757Please respect copyright.PENANA74SR4iUqPW
16757Please respect copyright.PENANA1HQr9yoAR8
“Reiiii, kamu hebat, cupphh… cuppphhh”dua kali kucium pipi Reina
16757Please respect copyright.PENANAiiu1lBMgFW
16757Please respect copyright.PENANA4IzVquqqxO
“Berkat bantuanmu…”Tangan Reina dengan lincah melucuti kancing baju seragamku, kemudian tangannya menarik cup bra yang kukenakan sampai buah dadaku melompat keluar.
16757Please respect copyright.PENANAcD1phrjcyk
16757Please respect copyright.PENANAwHWsZK5LUH
Tangan Reina bergerak membelai rambutku kemudian merayap ke belakang kepalaku, kepalaku didorong dari belakang, wajahku dan wajah Reina semakin dekat. Sebuah kecupan lembut mengecup bibirku, aku tidak mau kalah aku balas mengecup bibir Reina, selanjutnya terjadilah aksi saling cium dan saling melumat bibir. Lagi asik-asiknya berciuman tiba-tiba….
16757Please respect copyright.PENANA3v3KlvUFsE
16757Please respect copyright.PENANAsadgfrx87H
“Hemmmm Mmmmm!!” Mataku mendelik , sambil menarik dadaku aku menepiskan tangan Reina, Reina terkekeh-kekeh.
16757Please respect copyright.PENANAhlCAjn5WKI
16757Please respect copyright.PENANAG7aYbBgsH0
“Satu sama..!!!! Plakkk… He he he he he tambah bonusss!! “Reina berseru sambil menampar puncak buah dadaku.
16757Please respect copyright.PENANAngb44dLaE9
16757Please respect copyright.PENANALExYrxlLhX
16757Please respect copyright.PENANA71SkAJv1UV
16757Please respect copyright.PENANAG2uO2jsHry
“Reiiii, sakittt…” Aku mengelus-ngelus bukit ranum didadaku, duh sampai merah jambu deh gara-gara diremas terlalu kuat, belum lagi bonus tamparan tadi begitu telak menggampar buah dadaku, ternyata aku si pendekar wanita yang cantik ini kecolongan juga T_T.
16757Please respect copyright.PENANAtaAFMSkDzu
16757Please respect copyright.PENANA8sJ8eZijZs
“Sakit ya.., duh kacian, sini…”Reina mengelus bukit dadaku dengan lembut, aku menepiskan tangan Reina, aku harus lebih waspada. Tanganku bergerak menyilang melindungi payudaraku..
16757Please respect copyright.PENANAZr9sMazpXA
16757Please respect copyright.PENANArpB4Y2X2Dj
“Jangan Reiiiiii..”Aku sengaja mengerlingkan mataku sambil membuka mulutku sedikit supaya terlihat seksi, tangan Reina membelit pinggangku dan secepat kilat mulut Reina menyumpal mulutku.
16757Please respect copyright.PENANAYwiXk23C9d
16757Please respect copyright.PENANAFXbJBZUMug
“Awmmmhhh… Mmmmmm… Mmmmmhhh” Suara mulutku yang diterkam oleh keganasan Reina, Tangan Reina merayap kemudian menyibakkan rok seragamku keatas. Aku menggelinjang kegelian ketika merasakan remasan lembut diselangkanganku.
16757Please respect copyright.PENANAjFurfZlopp
16757Please respect copyright.PENANAnU0gXYLvKa
“Reiii, sebentar… reiii.. Hmmm..” Aku mendorong bahunya, akhirnya nafsu Reina berhasil kuredam.walaupun tangannya masih berkeliaran ditubuhku.
16757Please respect copyright.PENANASy7RBDmPB5
16757Please respect copyright.PENANAbo7RqYM97p
Aku membuka Google dan berpikir sejenak.
16757Please respect copyright.PENANAHa1uL2clZ1
16757Please respect copyright.PENANAAf1aOeHI1I
“Hmmm… Coba cari…” Aku mengetik tombol Keyboard ” S E K S” trus kutekan tombol enter.
16757Please respect copyright.PENANAwgaoxa120f
16757Please respect copyright.PENANA20bUuNlVQi
16757Please respect copyright.PENANA49IcTEJrrj
16757Please respect copyright.PENANARb234aAJPd
“Kamu mau cari apaan ? “seks” Hahahaha”Reina tersenyum nakal
16757Please respect copyright.PENANAG7mL3HAhr2
16757Please respect copyright.PENANAboLwR5iSlB
“Yaaa… mau tau aja sich…” Aku menepiskan tangannya yang jahil menekan-nekan belahan bibir vaginaku yang masih asik bersembunyi di balik celana dalam yang kukenakan.
16757Please respect copyright.PENANAyXM6mmyIWd
16757Please respect copyright.PENANA6LHjsDHaF1
“kata-katanya yang lebih spesifik… hmmm apa ya ? coba deh budak seks”Jari tangan Reina bergerak dengan lincah diatas keyboard,
16757Please respect copyright.PENANAkOXoNl69Rh
16757Please respect copyright.PENANAzNd29qEP9U
“Koq kamu milih budak seks sihh ?” aku bertanya sambil bengong menatap monitor.
16757Please respect copyright.PENANAlKIJbLx3Jx
16757Please respect copyright.PENANANoKiPm9VA8
“Yaaa.. soalnya temanku menjadi salah seorang budak seks sichh..” Reina menjawab dengan santai.
16757Please respect copyright.PENANAZtEg9etqwQ
16757Please respect copyright.PENANASUljnFGmQl
“Hahhh…? Masa ? gadis seumuran kita ? ada yang jadi budak seks ? siapa dia Rei ?” Aku berseru kaget dan langsung bertanya dengan serius.
16757Please respect copyright.PENANAV2sdNQjTE3
16757Please respect copyright.PENANAXNOwnsUXKa
“Namanyaaaaa……. Mayaaaaaa HE HE HE..”Reina terkekeh-kekeh
16757Please respect copyright.PENANAH9hlAWSGH9
16757Please respect copyright.PENANAH2rCyeJK6j
“Reinaaaa…!” Aku mencubit pinggangnya sampai Reina memohon minta ampun.
16757Please respect copyright.PENANABxKoBkKb7T
16757Please respect copyright.PENANAZTp5Ab1Eck
Kemudian jari tangan Reina mengklik mouse “Click”
16757Please respect copyright.PENANAHa81QbfHML
16757Please respect copyright.PENANAz9BJtgLB1E
16757Please respect copyright.PENANAfzKt8dqVe7
16757Please respect copyright.PENANAaXKAlX86cR
“Ehhhh….”
16757Please respect copyright.PENANArMlHs5PRLM
16757Please respect copyright.PENANAy1j2obgnBB
“Wowwwww”
16757Please respect copyright.PENANA2X8wllon8V
16757Please respect copyright.PENANAPjowPFBQ2h
“Kisah Beauty and The Beast…..Angie 3 ?”
16757Please respect copyright.PENANATqXdmEFjOb
16757Please respect copyright.PENANAqAxjxFJVec
“Wahhhhh…..” aku menelan ludah dan mulai membaca
16757Please respect copyright.PENANARXqo4PGZre
16757Please respect copyright.PENANAns8hldlLvg
“Sini may…” Reina bangkit dan mempersilahkanku untuk duduk di kursinya sehingga aku lebih leluasa membaca kisah Anggie 3, sedangkan Reina duduk disampingku, tangannya bergerak dan
16757Please respect copyright.PENANA7APz4gSCNi
16757Please respect copyright.PENANAlrXUxj3zHy
“Hmmm.. Coba ini… deh Clickkk” tangan Reina dengan santai mengklik mouse
16757Please respect copyright.PENANAgEljnpIajU
16757Please respect copyright.PENANAllawVL7OMQ
“Yahh… Reii….” Aku agak manyun kecewa , duh Reina gimana sih, lagi tanggung baca maen click aja, apa tadi yang diklik ? Hmm sepertinya kata awal deh
16757Please respect copyright.PENANAA0Oo7vVTOy
16757Please respect copyright.PENANA5BTnqGQGBC
“Whowww… ceritanya banyak Rei….”aku menolehkan kepalaku sambil tersenyum
16757Please respect copyright.PENANA32Engzsg0l
16757Please respect copyright.PENANAqHkINjttpM
“He he he…makanya jangan manyun dulu..” tangan Reina memeluk dan melingkari pinggangku, kemudian tangannya mengklik mouse untuk memilih salah satu cerita yang ada.
16757Please respect copyright.PENANAeqJ7dzV1gr
16757Please respect copyright.PENANAwbHKFFU5PQ
“Glekk…” Aku menelan ludah, celana dalamku terasa basah dibagian selangkangan, duh aku memang mudah terangsang T_T padahal baru baca dikit, apalagi tangan Reina mulai kembali bermain di permukaan pahaku,
16757Please respect copyright.PENANAOk7CjHSIXU
16757Please respect copyright.PENANArPHdqjernj
16757Please respect copyright.PENANAXdoddsjipa
16757Please respect copyright.PENANAti7xIpkpiu
Duh…!! kayaknya ini jebakan Reina deh, aku disuruh pindah kedepan computer dan membaca cerita panas supaya lebih terangsang, agar dia lebih leluasa mempermainkan tubuhku. Tangan Reina dengan tidak sabar mengangkangkan kedua pahaku, kepala Reina menunduk kearah selangkanganku, aku merasakan tangan Reina menarik celana dalamku sampai melorot dari tempatnya, aku menggerak-gerakkan kakiku sampai akhirnya Reina dengan sukses melepaskan celana dalamku. Berkali-kali tubuhku merinding, merasakan hembusan nafas Reina dipermukaan Vaginaku
16757Please respect copyright.PENANAWVTTCUv2MQ
16757Please respect copyright.PENANAo93J2nAGb1
“Uhhhh… Reiiii….” Aku berusaha merapatkan kedua pahaku namun tangan Reina menahan gerakanku, ada rasa hangat ketika bibir Reina mengecup-ngecup vaginaku, belum lagi lidah Reina yang mengulas-ngulas dengan lembut, sesekali gigitan kecil mampir di vaginaku.
16757Please respect copyright.PENANAnasFEmxWCN
16757Please respect copyright.PENANAqlkaMqyWdC
Nafasku tertahan-tahan ketika merasakan kecupan-kecupan Reina di bibir vaginaku, seiring dengan semakin meningkatnya nafsu birahi kami berdua kecupan Reina semakin kasar dan liar, lidahnya menggeliat-geliat mengorek-ngorek sela-sela belahan vaginaku.
16757Please respect copyright.PENANAz0CEaPcWlN
16757Please respect copyright.PENANA6ooeRNOH7u
“Rei….” Aku berusaha mendorong kepalanya, ketika merasakan rasa geli yang semakin menyiksaku, Reina menarikku berdiri, kemudian ia menarik resleting rok seragam yang kukenakan,
16757Please respect copyright.PENANAj26ChIQMHv
16757Please respect copyright.PENANA1S5QrY1K1j
16757Please respect copyright.PENANAidtIegaJLy
16757Please respect copyright.PENANAPbC9VaiLYV
“Aduh, kasar amat.sich Reiiiiii…” aku protes ketika Reina menelanjangiku dengan kasar, Reina hanya tersenyum nakal sambil mengacungkan bra milikku dan melemparkan bra warna putih itu jauh-jauh.
16757Please respect copyright.PENANA8sfz8X0107
16757Please respect copyright.PENANA0soSoAj0hw
“Mayyyyy…. Kamu cantik bangettt…” Reina mendesah sambil membelai rambutku, tangan Reina mencengkram kedua bahuku, untuk beberapa saat aku dan Reina saling mengulum bibir dengan lembut. “Ckkk.. Ckkkk” suara decakan -decakan mulut kami berdua semakin sering terdengar, kedua tanganku melingkari pinggang Reina.
16757Please respect copyright.PENANANtgLa3MIzo
16757Please respect copyright.PENANAyvnKtqC4em
“Kretttt….” terdengar suara bangku bergeser, ketika Reina menaruh kaki kiriku keatas bangku yang tadinya kududuki, kemudian ia berjongkok dan mencumbui bibir vaginaku dengan semakin liar dan kasar, lidahnya menggeliat-geliat liar sesekali mengulum bibir vaginaku dengan kuat.
16757Please respect copyright.PENANAWZV7q4LWY1
16757Please respect copyright.PENANAxhBU8wXk10
“Reiiiiiiiiiiii!! Ahhhhhh!! Crrrrttttttt…. Crrrrrtt” Reina menarik wajahnya dengan cepat.
16757Please respect copyright.PENANAwXH4FSPp9t
16757Please respect copyright.PENANAEbTKGr9BhZ
“Eeee… Ehhhhh… Reiii…” Lututku mendadak lemas sesaat sampai aku agak kehilangan keseimbangan, untung Reina segera memelukku, kami berdua berpelukan sesaat sambil tertawa lepas, kini gentian aku yang menelanjangi Reina sampai tubuh Reina polos sama seperti tubuhku.
16757Please respect copyright.PENANAicHobwRjj7
16757Please respect copyright.PENANAxX2JxRm4xF
Reina naik keatas ranjang kemudian terlentang dengan kedua kakinya agak mengangkang, aku tersenyum menghampirinya kemudian
16757Please respect copyright.PENANAz0FEPXKgfl
16757Please respect copyright.PENANAlLxx9o1x9V
“Hiaaaa……Blukkkkk!!” Aku menerkamnya
16757Please respect copyright.PENANAYxkcFFDlmW
16757Please respect copyright.PENANAmrpT5973NK
“Aduhhh, Mayyyyyy….” Reina mengaduh ketika tubuhnya tertimpa oleh tubuhku, aku semakin nakal menekan-nekankan buah dadaku menekan buah dada Reina, Reina mendesah-desah sambil memejamkan matanya ketika buah dada kami yang halus dan lembut saling bergesekan.
16757Please respect copyright.PENANAVtvyFnCkWZ
16757Please respect copyright.PENANAKPVKjrMqBy
16757Please respect copyright.PENANA2zZcp1cxtw
16757Please respect copyright.PENANAUFc7j6bsyI
“Kamu suka Reiiii ? ” Aku bertanya sambil membelai rambut Reina, Reina Hanya mengangguk sambil berkata “Puaskan aku mayyyy…”
16757Please respect copyright.PENANA1fsI5AfIZb
16757Please respect copyright.PENANA2zxKQd52er
Aku mengulum – ngulum bibir Reina dengan lembut, ciuman-ciumanku turun keleher Reina, kemudian turun kearah buah dada Reina, lidahku terjulur mengulasi bulatan payudara Reina sambil sesekali mengecup puncak payudaranya.
16757Please respect copyright.PENANAzKDBgGCxmS
16757Please respect copyright.PENANA8xnz1Svukc
“Mayyyy, geliii, Mayyyyy !! ” Reina semakin keras merintih, tangannya berusaha mendorong kepalaku, dengan cepat aku mencekal pergelangan tangannya dan menekan tangan Reina kekasur, sementara mulutku menghisap dan menciumi bulatan buah dada Reina yang semakin menggembung, membuntal padat.
16757Please respect copyright.PENANAb5FT0qKWHj
16757Please respect copyright.PENANAEeJQtEM37U
“Cuppphh… Cuphhhh, ” ciumanku semakin turun kearah perut, aku menggeser tubuhku ke bawah, kini wajahku berada tepat dihadapan vagina Reina, aku tersenyum melihat rambut-rambut halus yang menghiasi vaginanya, aku meraba rambut-rambut halus itu.
16757Please respect copyright.PENANAzS1SexN0kO
16757Please respect copyright.PENANA0JSyBySIek
Setelah mengganjal pinggulnya dengan bantal , dengan lembut aku menekan pinggiran bibir vagina Reina
16757Please respect copyright.PENANAJRlR9QAbpO
16757Please respect copyright.PENANAHhmWAJlJq6
“Mayyyy…. , Ahhhhh…. Mayyyyy!!” Reina menggeliat resah ketika merasakan belahan bibir vaginanya mulai merekah, bibirnya mendesah-desah.
16757Please respect copyright.PENANAkINuYhTHiG
16757Please respect copyright.PENANAkWcgtrwLbZ
16757Please respect copyright.PENANAclSpH1oGGs
16757Please respect copyright.PENANAVCkJPzdHQG
“Owww….” Reina menjerit kecil merasakan sapuan lidahku pada sela-sela lubang vaginanya. “Cupp… Cuphhhhhh” kuciumi clitoris Reina terkadang dengan kasar kukait daging clitoris Reina yang semakin mengkilap indah.
16757Please respect copyright.PENANAmd3URMD41j
16757Please respect copyright.PENANAYir9VnJ6XB
“Awww…!! Crrrtttt…. Crrrttttt” satu jeritan panjang terdengar dari mulut Reina ketika dirinya mencapai puncak klimaks, Wahh.. banjir dehhhhh…, sampai meleleh mebasahi seprei.
16757Please respect copyright.PENANAvZRgqqvB2s
16757Please respect copyright.PENANAhCLxNWJPbr
Aku menggeser tubuhku kembali keatas menindih tubuh Reina, kami berdua saling berpelukan sambil sesekali berciuman dengan lembut.
16757Please respect copyright.PENANASxukuuXfYI
16757Please respect copyright.PENANA4aJruQPA6L
“Wahhhhhh…., selingkuh nihhhhhh !! ” Vivi berkacak pinggang
16757Please respect copyright.PENANARU3sKZ0Yn7
16757Please respect copyright.PENANA2MtlwYkmMe
“Mayaaaa….!!, begitu teganya dirimu menghianati diriku…”Farida memasang wajah memelas
16757Please respect copyright.PENANATKom9qEA9W
16757Please respect copyright.PENANAWyzxjJ2x2u
“Waduhhh…., Ranjangku.. Ohhhhh” wajah Vivi tampak memelas, jari telunjuknya terangkat kearah lelehan cairan kenikmatan Reina yang membasahi ranjang Vivi. Suara tawa memecah keheningan sesaat, sebelum akhirnya terdengar suara desahan-desahan yang semakin menggebu-gebu.
16757Please respect copyright.PENANAIOBnKC5QV3
16757Please respect copyright.PENANAWRJ8pXvJX9
16757Please respect copyright.PENANArV1goOq7qV
16757Please respect copyright.PENANAOmjZT2vq3M
*******************************
16757Please respect copyright.PENANA8Fblg9AzFj
16757Please respect copyright.PENANA2tNhUuWlkR
Keesokan harinya, pada saat pelajaran matematika
16757Please respect copyright.PENANADKAthxgLn4
16757Please respect copyright.PENANAV0AaXSJvzo
16757Please respect copyright.PENANAhnBchBHMwc
16757Please respect copyright.PENANAvePoGaxR1v
Dikelas aku duduk semeja bersama Vivi dimeja paling depan, sedangkan Farida semeja dengan Reina, dimeja sebelah kananku.
16757Please respect copyright.PENANANy6OBjkj8A
16757Please respect copyright.PENANA7g4KEDUkVV
“Vi…, Vivi…” Aku menutup wajahku dengan buku sambil berbisik perlahan.
16757Please respect copyright.PENANAmqQ9rDFaq2
16757Please respect copyright.PENANA5aGE8EeLgB
“Ada Apa Mayyy….? ” Vivi mengangkat bukunya menutupi wajah kemudian berbisik bertanya.
16757Please respect copyright.PENANAxkRu8gHpza
16757Please respect copyright.PENANAHTkuoDj6JD
“Selangkangan…ingettt selangkangan….” sku berbisik mengingatkannya agar duduk Vivi jangan terlalu mengangkang, karena di depan Pak Djono tengah memandang kearah bawah meja.
16757Please respect copyright.PENANAiHfod3QLGB
16757Please respect copyright.PENANAxj7Tgmjhjg
“Enggak… ahhhh… Ehhh.. kayanya kamu deh Mayyyy”Vivi melirikkan ekormatanya kebawah.
16757Please respect copyright.PENANAjoHIFrznTp
16757Please respect copyright.PENANA8hbFFElVR0
“Hahhhhh ????? ” Aku menengok kebawah, waduh, dudukku sih sudah rapat tapi rok seragamku tersibak naik keatas memampakkan sepasang pahaku yang indah, dengan terburu-buru aku menarik rok seragamku turun, sialan rupanya pak Djono dari tadi mengintip sepasang pahaku, Vivi tersenyum kecil sambil sambil menekuk wajahnya.
16757Please respect copyright.PENANAwI5N4BrD1y
16757Please respect copyright.PENANArhfJYzBgIv
“Mayaaa…!!coba kerjakan soal no 1 ” Pak Djono memanggilku untuk segera maju kepapan tulis, mengerjakan pr matematika no. 1
16757Please respect copyright.PENANA5OkTQ9XHkE
16757Please respect copyright.PENANAopBkem06CN
Dengan sedikit cemberut aku maju kedepan, dari ekor mataku aku melirik kearah Pak Djono, duh…., sebellnya !! Matanya itu loh, nggak lepas-lepas memandangi tubuhku, jakunnya bergerak turun naik, pasti cegluk.. cegluk mikirin yang enggak-enggak.
16757Please respect copyright.PENANA1LcPY2t64z
16757Please respect copyright.PENANA6CytPeoqAi
16757Please respect copyright.PENANAipdANMVY9S
16757Please respect copyright.PENANAzV7XLCP3By
Akhirnya pelajaran menyebalkan yang satu ini selesai juga, aku memandangi punggung pak Djono dengan emosi memuncak, dalam waktu singkat ruangan kelas menjadi kosong, para murid berhamburan keluar, ada yang langsung pulang, ada yang kekantin, dll, dsb.
16757Please respect copyright.PENANAjfZUmw9xEF
16757Please respect copyright.PENANAROOamQhPWT
“Dasar kunyuk! Bandot tua! ” Aku menggerutu panjang lebar
16757Please respect copyright.PENANAhPyr1gqVAi
16757Please respect copyright.PENANAuBzwcCuKpi
“Ingettt Mayyyy sabar, ntar darah tingginya kumat, hehehe” Vivi malah bergurau sambil mengelus buah dadaku yang mungil.
16757Please respect copyright.PENANA3BNZBE3kFR
16757Please respect copyright.PENANAB3Rm1gEcLh
“Vivi ! jangan pegang-pegang ” aku menepiskan tangan Vivi,
16757Please respect copyright.PENANAMsRh1o1X4p
16757Please respect copyright.PENANA76U20a4ZCh
“Emosi neh !! emosiiiiiiii !!” Suaraku melengking tinggi.
16757Please respect copyright.PENANAoYn0axyAjS
16757Please respect copyright.PENANAFTJF6OjsFd
“Udah, Udah, he he ” Reina dan Farida berusaha meredakan emosiku.
16757Please respect copyright.PENANAAdsJvAZB5N
16757Please respect copyright.PENANAt2YAwSjwJK
“Emangnya, sampe kemana tadi mayyy..? ” Vivi bertanya , sambil memasang wajah serius.
16757Please respect copyright.PENANAy3yMCO0XNS
16757Please respect copyright.PENANAua7MVkB3UF
“Sampe sini…,” aku menunjukan jari telunjukku arah ke bawah, tepatnya 5 cm dibawah selangkanganku.
16757Please respect copyright.PENANAxiPWBsqZBy
16757Please respect copyright.PENANAhaBisPIdTf
“Hah! Waduh! Pantesan mata Pak Djono sampe melotot… Cuph” Reina berseru sambil mengecup pipiku
16757Please respect copyright.PENANAzMktxQF2Il
16757Please respect copyright.PENANAal1EUc1Fsd
Terdengar suara tawa berderai dari mulut Vivi, Farida dan Reina, aku berkacak pinggang ,tidak terima !! pokoknya tidak terimaaaaaa!!!!!!!!
16757Please respect copyright.PENANANJeUspKTht
16757Please respect copyright.PENANAI1sVlDfQIi
16757Please respect copyright.PENANAdyMXowmGhU
16757Please respect copyright.PENANA95bb5K8jDe
“Udahhh… yukkkk..,” Vivi menarik tanganku untuk segera menuju tempat rahasia kami disekolah, kami berempat melangkahkan kaki kami, keluar dari dalam kelas.
16757Please respect copyright.PENANA4iNmFTAqut
16757Please respect copyright.PENANA2Qn6CvW87j
“Tenanggggg Mayyyyy, Ntarr kalo si brengsek itu berani ngintipin kamu lagiii, aku hajar dia kayak giniii…. Hiatttttttttt “Pada saat hendak berbelok kearah tangga menuju kelantai atas, jari telunjuk dan jari tengah Vivi membentuk huruf V kemudian menusukkan jarinya kedepan dengan cepat..
16757Please respect copyright.PENANAs3alAbEsgi
16757Please respect copyright.PENANAJRwYiN60oO
“Croooossssshhh…!! Heuduhhhhhhhhhh….!! ” Seseorang mengaduh ketika matanya tertusuk jari Vivi
16757Please respect copyright.PENANAjjMb4LWyB7
16757Please respect copyright.PENANAqhCzIm6tUK
Kami bertiga berseru kaget, sementara Vivi hanya bengong, shock menatap orang yang baru ditusuk oleh jarinya.
16757Please respect copyright.PENANApcMvM2EtT1
16757Please respect copyright.PENANAQSPGaoC5wJ
“Maaf Pakkk, Maaffffff” Aku Reina dan Farida dengan gugup meminta maaf , kemudian menarik tangan Vivi yang masih bengong tanpa dapat berkata apapun, bahkan Farida sampai menurunkan tangan Vivi yang terus mengacung seperti kram.
16757Please respect copyright.PENANAWRh6IlevQ5
16757Please respect copyright.PENANAcW4ooZgfsm
16757Please respect copyright.PENANAPxi5CnneHr
16757Please respect copyright.PENANANa1OkdYsWd
———————————
16757Please respect copyright.PENANABL1l4j7qXr
16757Please respect copyright.PENANALRVJ2zR5cE
Disebuah kelas yang terbengkalai persembunyian rahasia empat gadis cantik, gedung tua sekolah tempo dulu yang sampe kini belum juga direnovasi, terletak tepat dibelakang gedung sekolah yang baru… entah kemana dana untuk renovasinya ^^
16757Please respect copyright.PENANAcGE2eyvs8Z
16757Please respect copyright.PENANAVSIDJCtAOw
———————————-
16757Please respect copyright.PENANASZwQE82WYo
16757Please respect copyright.PENANAiVfZzYYjA7
16757Please respect copyright.PENANAj3aIcAUt9K
16757Please respect copyright.PENANACwh3Pc97F0
“Vii, sadar Viiiii…!!” Farida dan Reina berusaha menyadarkan Vivi yang masih terbengong-bengong, Hhhhhhhhh….(aku menghela nafas super panjang), T_T wajar aja yang ditusuk matanya oleh Vivi adalah Pak Dion, Kepala sekolah yang terkenal karena kegalakannya, pokoknya super killer deh dan Vivi satu-satunya gadis disekolah ini yang berani menusuk mata kepala sekolah. Aku mengipas-ngipas wajah Vivi dengan sebuah buku. Hanya ada suara Aaaaaaaaa,,, Uuuuuuuu, Aaaaaaa,,, Uuuuuuuuu,,, yang terus keluar dari mulut Vivi, kedua jarinya masih membentuk huruf V. kadang – kadang mulutnya menganga lebar biarpun aku sudah berkali-kali berusaha mengatupkan mulutnya dengan tanganku. Farida mengeluarkan sebungkus coklat Diary Milk kemudian setelah membuka bungkusnya. Ia memasukkan sebatang coklat kedalam mulut Vivi yang sedang menganga.
16757Please respect copyright.PENANATVKk9AlWPi
16757Please respect copyright.PENANAWs8NuLn2z3
“Nyamm… , Nyammmmm…” Vivi mengunyah coklat dimulutnya, kemudian mulut Vivi kembali menganga,
16757Please respect copyright.PENANAXd0IWWceBt
16757Please respect copyright.PENANAMnkX680AKw
Ini anak dalam keadaan shock masih tau coklat enak, setelah menghabiskan sebungkus coklat Diary Milk barulah Vivi dapat berkata-kata kembali dan kata pertama yang diucapkan oleh Vivi adalah “Mampus dehh…”, kami bertiga hanya dapat tertawa kecil sambil menepuk-nepuk bahu Vivi.
16757Please respect copyright.PENANAYBTKuJulDQ
16757Please respect copyright.PENANA96S6UffUxC
16757Please respect copyright.PENANAxdJYhUuJqO
16757Please respect copyright.PENANA1AmcrsB7Rx
Tiba-tiba Reina meletakkan jari telunjuknya dibibirnya yang meruncing, ketika mendengar suara langkah kaki diluar. Kami berempat saling berpandangan , tampaknya bukan hanya langkah kaki seorang saja, entah berapa banyak ?
16757Please respect copyright.PENANAi0cJIktZKO
16757Please respect copyright.PENANAIGgJMGN7nY
“Cklekk, cklekkkkkk….” Pintu kelas tempat persembunyian kami terusik oleh kasar oleh seseorang, untung Reina sudah berinisiatif mengganti kunci yang rusak dengan yang baru, dan kami tidak pernah lupa untuk selalu mengunci pintu kelas. (Glekkkk….)
16757Please respect copyright.PENANAXQR6CfY7U6
16757Please respect copyright.PENANAUIrdXR7Nbs
“Sialannnn…!!!ini juga dikunci…!! Blammm!! Aww!! ” terdengar suara tendangan dipintu kelas membuat kami berempat tambah menahan nafas, belum lagi ada suara seorang gadis yang memekik kecil, kami semakin keheranan, ada apa ini gerangan ???
16757Please respect copyright.PENANAY2iBaSu1Jw
16757Please respect copyright.PENANAFx0yXFmYh6
Suara langkah-langkah itu dengan cepat menjauh, terdengar suara pintu yang tertutup dengan kasar , sepertinya tidak begitu jauh dari ruangan kami. Kadang-kadang terdengar suara memohon diiringi gelak tawa.
16757Please respect copyright.PENANAJbe14FeHCN
16757Please respect copyright.PENANAplx9hFMSDT
“Klik…” Reina membuka kunci pintu, kemmudian dengan mengendap-ngendap kami berempat mendekati kearah suara – suara gelak tawa yang semakin keras , dari ruangan praktikum yang sudah lama terbengkalai, kami mengintip. Hhhhhhhhhh, nafasku terasa sesak, demikian juga nafas Vivi, Farida dan Reina.
16757Please respect copyright.PENANAWHhsqkfG76
16757Please respect copyright.PENANAfxzoqRpWNr
16757Please respect copyright.PENANAzWqKxY0KP0
16757Please respect copyright.PENANAHehMkCl7qR
Seorang gadis cantik tengah dikerumuni oleh empat orang guru di sekolah kami, wajahnya cantik dengan rambut sebahu, belum lagi bodynya yang mulus dan seksi.
16757Please respect copyright.PENANADcD9buc3OP
16757Please respect copyright.PENANAVTErlcug8O
“Jangan pakkk, Jangannn….” gadis itu memohon.
16757Please respect copyright.PENANAavA6yqzYFi
16757Please respect copyright.PENANA4waTXphkvE
Ira salah seorang anggota cheerleader disekolah kami sedang memohon pada seorang pria bertubuh tinggi, gemuk Ahhhhhh ?!!!!! Pak Dionnnnnn !!!!
16757Please respect copyright.PENANA4NHiyfXLBM
16757Please respect copyright.PENANAjdm74n62jj
Sementara dipinggirnya ada Pak Dede, guru fisika; Pak Ahmad, guru bahasa Jepang; Pak Djono, guru matematika.
16757Please respect copyright.PENANAf2Tuj4PNCl
16757Please respect copyright.PENANAY2tngvJimU
Pak Dion menaikkan tubuh Ira duduk dipinggiran meja praktikum, kedua kaki Ira terjuntai, dengan kasar pak Dion mempreteli kancing baju seragam Ira, kemudian membuka Bra ira dan melemparkannya ke belakang.
16757Please respect copyright.PENANAi1VRe9nkdS
16757Please respect copyright.PENANAoNRe3keWFo
“Whuesssshhh…, gila…, putih amat…”
16757Please respect copyright.PENANAuvDnuxsF1B
16757Please respect copyright.PENANADjDTCxq7xo
“Udah lama banget, Bapak pengen ngentotin kamu”
16757Please respect copyright.PENANAvwDtgVDzm1
16757Please respect copyright.PENANA5R8FxTWXLi
“Ho hohhhh…, ngebayangin kamu pake baju seksi, nari…, bikin Bapak cepet bucat kalo lagi masturbasi di WC “
16757Please respect copyright.PENANAiHcnbSUykv
16757Please respect copyright.PENANA5Zqgx9mbgD
“Belon kalo duduk dikelas , wahhhh kayak lagi pameran paha.., Eh tau nggak tadi dikelas,si Maya, Wessst Gila , udah cantik duduknya seksi amat sampe selangkangannya hampir keliatan” Pak Djono cengengesan, Degggggggg !!! mendadak aku merinding mendengar kata-kata pak Djono, aduh, tadi…T_T!!!
16757Please respect copyright.PENANAP24oLv8vjk
16757Please respect copyright.PENANAe3vEbgxXLe
16757Please respect copyright.PENANAfGERWB8hnQ
16757Please respect copyright.PENANAGH5nS0Zz7S
“Tolonggg… pakkk, Jangannnnn…, itu bukan saya, sungguh pakkk…saya masih gadis, itu nggak mungkin saya pakkkk…. Tolong lepaskan saya…” Ira menepiskan tangan Pak Dion ketika tangan pak Dion semakin kurang ajar menyibakkan rok seragamnya keatas, seorang perjaka tua berwajah sangar, dengan tubuh tinggi dan gemuk, perutnya sudah membuncit seperti hendak melahirkan. Pak Dion mengeluarkan DVD player portable kemudian memutar sebuah piringan DVD. Terdengar suara seorang gadis sedang menjerit nikmat Ahhh, Ahhhhhhh, Ahhhhhhhhhh, pemeran wanita di DVD itu mirip sekali dengan Ira, gadis itu hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata “Tidakk, bukan saya, bukan saya, tidak mungkin..”
16757Please respect copyright.PENANAMKB15fWVlT
16757Please respect copyright.PENANAU62XfcDSYV
“Terserah kamu mau bilang apa…, kalau kamu nggak nurut… rekaman ini bakal tersebar hehehe”pak Dion terkekeh-kekeh sementara Ira hanya dapat menangis sambil memejamkan matanya ketika tangan Pak Dion merayap kebalik rok seragamnya.
16757Please respect copyright.PENANAin0cbZoSKn
16757Please respect copyright.PENANAdfRAgR9YjY
“Awwwww….” Ira menjerit kecil ketika tangan pak Dion membetot celana dalamnya sampai robek “Brekkkkk”, suara Ira semakin keras terdengar, murid cantik itu terisak-isak menangis sambil menutupi buah dadanya, kedua tangannya bergerak menyilang melindungi payudaranya yang polos tanpa selembar benangpun.
16757Please respect copyright.PENANAzxXTrNfWTV
16757Please respect copyright.PENANAamj820J0x2
16757Please respect copyright.PENANAOF13IAVw7w
16757Please respect copyright.PENANAb4xdJYOSQP
“Emmmmmhh… Hemmmmmm” suara tangisan Ira tertelan oleh mulut Pak Dion yang mengulum bibirnya dengan kasar dan liar.
16757Please respect copyright.PENANAD7XG3f2FFF
16757Please respect copyright.PENANAER9WjsEo12
“Auhhhhhh…, Hkkk Hkkkk….” Ira terisak-isak, sambil mengambil nafas ketika pak Dion melepaskan lumatannya pada bibir gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANANFixCdDeq7
16757Please respect copyright.PENANAMKSyUm6SnG
Kedua tangan Pak Dion mendekap tubuh Ira, kemudian tangannya mendekap bokong gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANArazSESS3CO
16757Please respect copyright.PENANAN4r6FJFQHL
Ahhhhhhh…! ” Ira terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba terangkat dalam dekapan pak Dion,tubuhnya hampir terjengkang kebelakang, secara otomatis Ira melepaskan buah dadanya dan berpegangan pada bahu Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANAkWiKdKMaB3
16757Please respect copyright.PENANAOgniYRFhmq
“Cuppp.. Cuppppp… ” Bibir Pak Dion kembali mengecupi bibir Ira kemudian menurunkan tubuh Ira, tangan Pak Dion melingkar kebelakang, melepaskan pengait rok seragam gadis itu dan menarik turun resleting rok seragam Ira. Tanpa ampun Rok seragam Ira melorot kebawah. Entah kenapa tangisan Ira kini berhenti, ia bahkan mendesah ketika telapak tangan pak Dion mengusap bulatan payudaranya sebelah kiri.
16757Please respect copyright.PENANAItr91bP2i6
16757Please respect copyright.PENANA0LbYbACkzV
“Ira, bapak rela melepaskan keperjakaan bapak, hehehe” pak Dion cengengesan sambil menekan bahu Ira, kebawah. Ira berlutut dihadapan Pak Dion, matanya tidak pernah lepas memperhatikan bagian celana pak Dion yang menggembung.
16757Please respect copyright.PENANAinLTKGbPTJ
16757Please respect copyright.PENANAgqs6VO7QWC
Pak Dede berlutut dibelakang Ira, sementara pak Ahmad dan Pak Djono berlutut disamping gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAuobfuxmdCE
16757Please respect copyright.PENANAbcqS6H6zHq
16757Please respect copyright.PENANATapMGz7bQ8
16757Please respect copyright.PENANAi7CtRJw3Hf
“Ayooo, Ira buka celana pak Dionnn…” Pak Dede berbisik di telinga gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAU9LvjwhBh3
16757Please respect copyright.PENANAFRuFxecjHb
Tangan Ira bergetar berusaha meraba bagian celana yang menggembung, kemudian perlahan-lahan tangan Ira melepaskan ikat pinggang Pak Dion, nafas Ira sudah tidak beraturan. Ira seperti tersadar ketika hendak menurunkan resleting celana Pak Dion. Pak Djono membimbing Tangan Ira agar segera menurunkan resleting celana pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANAlfe1QcZ6W4
16757Please respect copyright.PENANAHZlhDo4NUp
“Ayoo, Ira… kita nikmati hari ini bersama….” Pak Ahmad mengelus bulatan buah dada Ira
16757Please respect copyright.PENANARfOZOwmR0g
16757Please respect copyright.PENANAUnrSMzhv8k
Dengan memberanikan diri Ira menarik turun resleting celana pak Dion
16757Please respect copyright.PENANA77uNeOVxHc
16757Please respect copyright.PENANAZfDWJzuIV3
“Ohhhhhh!!” Ira memalingkan wajahnya ketika celana Pak Dion melorot.
16757Please respect copyright.PENANAWH1hyDlatD
16757Please respect copyright.PENANAPIA0fjFw6X
Pak Dede dengan paksa mengarahkan kepala Ira kearah selangkangan Pak Dion ketika pak Dion mengeluarkan miliknya yang hitam, besar dan panjang, gila kayaknya sih ukurannya +/- 25 cm, Hm kalo nggak salah sih pak Dion keturunan Arab – India &.Ambon. Pak Dede menekan belakang kepala Ira, Pak Dion mengarahkan kepala Penisnya kearah mulut Ira, Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono memberikan arahan-arahan untuk Ira, sebuah mata pelajaran tambahan untuk Ira. Ira menjulurkan lidahnya hendak menjilat kepala penis Pak Dion namun dengan buru-buru Ira menarik kepalanya “Bauuuu, Pakkkkk….”
16757Please respect copyright.PENANAG03UNU93xz
16757Please respect copyright.PENANA87rpVlz68V
“Ira…, Iraaaa…., itu bau kontol…., nanti juga kamu pasti suka koq ” Pak Dede mendorong kepala Ira kedepan sambil memberikan perintah “Ayo dijilati !! jangan bandel gitu ahh..!! Bapak nggak suka murid yang bandel !! “
16757Please respect copyright.PENANAMKijNoBiPa
16757Please respect copyright.PENANA6rG1PwmlX6
16757Please respect copyright.PENANAoxEFrRD3ZG
16757Please respect copyright.PENANAklimFIuvJf
Ira kembali menjulurkan lidahnya, wajah Ira agak mengernyit karena bau yang sangat menyengat namun kemudian setelah melakukan beberapa kali jilatan, Ira semakin lahap menjilati kepala penis Pak Dion, bahkan kedua tangannya menggenggam batang penis Pak Dion mirip seperti orang yang sedang berkaraoke. Sementara Pak Ahmad dan Pak Djono mengusapi payudara Ira sesekali tangan mereka meremas-remas dalam gerakan yang teratur. Sementara Pak Dede sesekali menepuk-nepuk gumpalan buah pantat Ira, Ih merinding banget ketika mendengar suara mereka berempat yang terkekeh-kekeh.
16757Please respect copyright.PENANA0O1gyvzVXi
16757Please respect copyright.PENANAuJcuHGXh4c
“Awwww…, Adhuhhhhhh….” Ira menjerit kesakitan ketika rambutnya dijambak oleh Pak Dion, kasar sekali ketika Pak Dion menyeret Ira dan menaikkannya duduk keatas sebuah meja.
16757Please respect copyright.PENANAxRUHZhwLrP
16757Please respect copyright.PENANATit235nYaV
“Brukkk…..” lagi-lagi pak Dion mendorong kasar bahu Ira sampai punggungnya ambruk diatas meja.
16757Please respect copyright.PENANAMSHfBDDsqn
16757Please respect copyright.PENANAVpyeBA3etT
Tangan kiri pak Dion mengangkat kaki Ira sebelah kanan dan meletakkan kaki gadis itu di bahunya, sementara tangan kanannya menggesek-gesekkan kepala penisnya pada belahan bibir vagina Ira. Ira memejamkan matanya rapat-rapat, ia tidak sanggup menerima kenyataan pahit yang siap untuk menerkam tubuhnya yang mulus.
16757Please respect copyright.PENANANVuVqi6Mgp
16757Please respect copyright.PENANAxuBDjvPJmT
“Hekkk… Heggkkk… Enhhhhhh… Hissss” Tubuh Ira tampak kejang semetara Pak Dion tampak kasar menjejalkan kepala penisnya.
16757Please respect copyright.PENANA7vvtDnyqIH
16757Please respect copyright.PENANA1SmVzd4boL
16757Please respect copyright.PENANA5MGpy9jKON
16757Please respect copyright.PENANAnIrdLz0TfK
“AAAAHHHH…Ohhhhhh, aduhhhhhh…Awwwssshh” tubuh Ira tersentak dengan kuat seiring dengan tusukan kasar Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANATUlSnKYpxV
16757Please respect copyright.PENANA55WGmimBZu
“Brrrrrtttt… Brrrttttt…. Krrrpp” Mata Ira melotot menahan rasa sakit yang mendera lubang vaginanya, matanya berlinangan air mata memandang dengan tatapan putus asa kearah Pak Dion yang tersenyum dengan sinis,
16757Please respect copyright.PENANAbMzQgNrpZr
16757Please respect copyright.PENANAMr92kXToJr
“Jrossssshhhhhhhhhh !! Awwwwwww” tubuh Ira semakin menggeliat-geliat kesakitan kemudian diam , terkulai tanpa daya, Pak Dion semakin dalam membenamkan batang kemaluannya kemudian setelah mentok sampai tidak dapat maju lebih lanjut lagi pak Dion menarik Batang kemaluannya perlahan-lahan.
16757Please respect copyright.PENANAqePhVvrylc
16757Please respect copyright.PENANAmDPLdOrCPE
Batang kemaluan Pak Dion yang tadinya hitam kini seperti berwarna kemerahan, seperti ada cairan-cairan merah yang membasuh Batang kemaluan Pak Dion. “Awwwwww……!! ” Ira kembali memekik kecil ketika Pak Dion membenamkan kembali Batang kemaluannya dengan kasar selanjutnya Tubuh Ira tersentak-sentak mengikuti helaan kemaluan Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANA3CQ4xSm2pp
16757Please respect copyright.PENANACJQylrw2rK
“Ohhhhhhh, Aduhhhhhh pakkkk, Aduhhhhhhhhhh…!!” Ira meringis-ringis ketika Pak Dion mengocok vaginanya dengan kasar dan brutal
16757Please respect copyright.PENANAacNCjtXuEH
16757Please respect copyright.PENANAe6FKXFqC36
“Cleppp… Cleppppp… Cloooppp…. Cleeeppppp” suara lubang vagina Ira yang sedang digenjot oleh batang penis Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANANHyQVx5di4
16757Please respect copyright.PENANAfg6g08dX09
“Wahhh, Ira hebat dehhh….”
16757Please respect copyright.PENANACEdVy7vJKq
16757Please respect copyright.PENANAxEFXRN18WS
“Ayooo, merintih lagi… bapak senang mendengar rintihan kamu…”
16757Please respect copyright.PENANAxZwF5Gk0Ng
16757Please respect copyright.PENANAI1fu5YUuPz
“iya , jangan malu-malu , yang kerasss….”
16757Please respect copyright.PENANAaeG6ibO8Pn
16757Please respect copyright.PENANAZxdZpDGVON
Kata Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono, mereka cengengesan sambil berdiri mengelilingi meja.
16757Please respect copyright.PENANAkOT5vOA86H
16757Please respect copyright.PENANAgWEd4gLDFo
16757Please respect copyright.PENANA5zmfvN4Bps
16757Please respect copyright.PENANAnrZ0E6oFzL
“Ayo Pak Dionn… Entot…”
16757Please respect copyright.PENANAf0Ew2WvRfX
16757Please respect copyright.PENANAVa73lMKxmc
“Iya, Hajar terus Pak Dion…, Colokkkk”
16757Please respect copyright.PENANARGmimD5V2B
16757Please respect copyright.PENANAhdVZa94Q59
“Ha Ha Ha…, Sodok yang kuat Pak Dion, Ayooo.. Terusss!!”
16757Please respect copyright.PENANAQfGMGMRNQK
16757Please respect copyright.PENANAtjVMNO1un3
Merasa disemangati pak Dion semakin kuat dan keras menggenjot lubang Vagina Ira, sampai akhirnya “ahhhhhhhhhh… Crrrrtttt…. Crrrrrttttt…” Ira mengejang ketika mencapai puncak klimaksnya, keempat orang guru itu terkekeh-kekeh senang. Entah berapakali Ira mencapai puncak klimaks sampai akhirnya “Arrrrr….. Kecrrroootttt, Kecroooootttttt” Pak Dion membenamkan batang penisnya dengan kuat, Pak Dion memundurkan pinggulnya sampai penisnya terlepas dari lubang vagina Ira.
16757Please respect copyright.PENANApkVlHsSMyC
16757Please respect copyright.PENANA4rMosrdjeO
Tiga batang penis teracung-acung mengancam tubuh Ira yang sudah bercucuran keringat “Jangan.., Pakkk, nggak kuattt” tenaga Ira sudah terkuras oleh Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANAwkilc6uzXe
16757Please respect copyright.PENANAZgs48ZIfHS
“Justru itu, kamu bapak ajarin supaya kuat…” Pak Djono menarik tangan Ira agar gadis itu berdiri.
16757Please respect copyright.PENANA74Z1bzU24m
16757Please respect copyright.PENANA66uokNjVdK
“Nahhhh, nungging dikit…!” Pak Ahmad menarik pinggul Ira agar gadis itu agak menungging.
16757Please respect copyright.PENANAIoxnPjrf8e
16757Please respect copyright.PENANAMiMuwUxrkR
“Aehhhhh…, Jangan Pakkk, Jangannnn…” Ira menarik pinggulnya ketika merasakan penis pak Ahmad menyodok lubang anusnya.
16757Please respect copyright.PENANAApVb5HrUxR
16757Please respect copyright.PENANAntctA2hPA9
“Ehhhhh, Diammm ! Ayo pak Ahmad sodomi dia !! “Pak Djono menjambak rambut Ira, sampai gadis itu meringis memegangi tangan pak Djono.
16757Please respect copyright.PENANAMn5I8JkFNM
16757Please respect copyright.PENANAU8hmgAWl63
16757Please respect copyright.PENANAeF43ejc9bq
16757Please respect copyright.PENANASZtiK95mfD
“Ahhhhhh….! Awwwwwwwwwwww” Tubuh Ira terlihat tersentak dengan kuat ketika Pak Ahmad menghentakkan batang penisnya.
16757Please respect copyright.PENANAMnUOGKLTLQ
16757Please respect copyright.PENANAFsnJSzigMj
“Hekkkkkkksss…..” Nafas Ira tertahan ditenggorokannya ketika merasakan sesuatu yang besar menjebol pintu lubang anusnya dan menekan semakin dalam. Ira seperti sedang merengek-rengek memohon, sedangkan ketiga Orang guru bejat yang sedang mengubutinya seolah-olah sedang membujuk gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAvAXfAXjkU9
16757Please respect copyright.PENANATSwX7qdJGm
“Nanti juga enakk, nafasnya.. jangan ditahan, biasa aja….”
16757Please respect copyright.PENANAvrOiz60RNK
16757Please respect copyright.PENANAP1nkVDCFPt
“Jangan dilawan, rileks, supaya nggak sakit..”
16757Please respect copyright.PENANAMMMERfElAW
16757Please respect copyright.PENANAPM7wyLzluZ
“Biarin aja masuk.., Biarin…”
16757Please respect copyright.PENANARqrHo1Kznq
16757Please respect copyright.PENANA8TRALEE9d2
Ketiga orang guru itu memberikan arahan khusus untuk Ira.
16757Please respect copyright.PENANAVVoMcXSd6p
16757Please respect copyright.PENANAiB7rbP6yNe
Pak Ahmad mulai memaju mundurkan batang penisnya menyodomi lubang dubur Ira.
16757Please respect copyright.PENANAOYjQVx6S8j
16757Please respect copyright.PENANAcQTfMiUUfW
“Sebentar, Pak Ahmad , Saya ikutan…” Pak Dede mengangkat kaki Ira sebelah kiri sambil menekankan batang penisnya kedalam vagina Ira.
16757Please respect copyright.PENANAs2NlmR18xm
16757Please respect copyright.PENANAjOs2Eql7PG
“AAAAA…! Emmmmmmm” teriakan Ira tenggelam dalam mulut Pak Djono yang mengulum bibir gadis itu, sementara tubuhnya terjepit berkali-kali oleh Pak Ahmad dan Pak Dede yang semakin beringas memaju mundurkan batang penis mereka, menyodok lubang anus dan lubang vagina Ira.
16757Please respect copyright.PENANA9K2UeBUOQW
16757Please respect copyright.PENANAO9B0TmplDH
“Arrrhhhh…, Gilaa, Crrrtttt… Crrttttt” Pak Ahmad merojokkan batang penisnya dalam-dalam sambil mengerang ketika merasakan lahar panasnya menyembur keluar.
16757Please respect copyright.PENANApueL25SXAi
16757Please respect copyright.PENANAJDW4Ft1ORb
16757Please respect copyright.PENANAOBbsbrVfLU
16757Please respect copyright.PENANAp9vxt8yPX5
“Permisi Pak Ahmad, saya juga kepengen…”Pak Djono mengambil alih posisi Pak Ahmad kemudian menjejalkan kepala penisnya kedalam lubang anus Ira.
16757Please respect copyright.PENANAm6T7Wqy4PU
16757Please respect copyright.PENANAdOc6WImeM6
“Wahhhhh, ini mah top punya nih…!!” Pak Djono berkutat dengan kuat dan kencang, Pak Dede juga tidak mau kalah, ia memperkuat genjotannya.
16757Please respect copyright.PENANAJwi7tH14PZ
16757Please respect copyright.PENANATqRcgzdH2Q
“Plepppppp…. Pleppppp… Plepppp” “Clepppp…. Clepppppp” Suara-suara itu terdengar dengan semakin nyaring diiringi rintihan dan erangan gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAorzqxWBJbT
16757Please respect copyright.PENANADaTbmQj30b
Tiba-tiba Ira mengalungkan kedua tangannya keleher Pak Dede sambil mendesis keras.
16757Please respect copyright.PENANAcabzccfH5d
16757Please respect copyright.PENANAscvtHTxPoU
“Hssshhhhhhh… Crrrrrr… Crrrrrrr” wajahnya yang cantik menengadah keatas, sedangkan kedua matanya terpejam dengan rapat menikmati gelombang Klimaks yang begitu dashyat menggulung tubuhnya yang mulus dan seksi.
16757Please respect copyright.PENANA9VVlk6LiWX
16757Please respect copyright.PENANAbu2QM4fRwg
“Sebentar Pak Djono…, kita ganti posisi….” kata Pak Dede sambil menyeka keringat dilehernya.
16757Please respect copyright.PENANAGqxWloxs6Y
16757Please respect copyright.PENANAolODS1zNzB
“Iya…, iya…, saya mau coba memeknya ya..” Pak Djono menarik kemaluannya dari lubang anus Ira, demikian juga Pak Dede menarik batang penisnya dari lubang vagina gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAOrpmTem5ig
16757Please respect copyright.PENANAQuhtifBvTS
16757Please respect copyright.PENANAI7Bjhr6Fvq
16757Please respect copyright.PENANA8gCuHJSTy1
Setelah menghamparkan baju seragam Ira diatas lantai Pak Djono terlentang dengan santai, tangan kirinya memegangi batang penisnya yang masih mengeras, nafsu bejatnya sama sekali belum terpuaskan.
16757Please respect copyright.PENANAVWhL3gDpV2
16757Please respect copyright.PENANAIAWLUlwYyb
Pak Dede berbisik “Ira, Ayo, kamu kangkangin kontol Pak Djono”
16757Please respect copyright.PENANAIxId4ggxG1
16757Please respect copyright.PENANAG6kzQmbRVD
Karena gadis itu hanya diam berdiri mematung Pak Dede mengambil inisiatif sambil mengecupi leher gadis itu Pak Dede membimbing gadis itu kearah Pak Djono.
16757Please respect copyright.PENANAlfYXonh64N
16757Please respect copyright.PENANAniU3yS4KQd
“Sini.., sini, nggak usah malu-malu…!!” Pak Djono meraih pinggul Ira dan menariknya agar gadis itu segera menduduki batang penisnya yang sudah dari tadi menanti datangnya vagina Ira yang seret dan peret.
16757Please respect copyright.PENANAjVuigTAVSD
16757Please respect copyright.PENANAOjpv1PQEk3
“Sleppphhhh….” perlahan-lahan penis Pak Djono membelah bibir vagina Ira, Pak Dede menekan bokong Ira agar batang penis Pak Djono semakin dalam terbenam kedalam lubang vagina gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANA4rl2xK8IZM
16757Please respect copyright.PENANAnJMOZUekvo
“Ohhhhhhhhhhhh…” Ira merintih sambil menoleh kebelakang ketika merasakan Pak Dede merenggangkan belahan pantatnya, biarpun lubang anus Ira tampak seperti robek dan berdarah namun Pak Dede sama-sekali tidak mempedulikan keadaan gadis itu, dengan nafsu memuncak Pak Dede menjebloskan kepala penisnya dan menekankan batang penisnya sampai Ira memekik keras kesakitan. Pak Djono dan Pak Dede sampai merem melek merasakan jepitan lubang anus dan lubang vagina Ira, kemudian perlahan-lahan mereka mulai bergerak dan semakin-lama semakin cepat, nafas-nafas mereka berderu dengan semakin kencang.
16757Please respect copyright.PENANACcJTxoUQpp
16757Please respect copyright.PENANAYvt4K1ibIT
16757Please respect copyright.PENANAsJ9hjN8Ejj
16757Please respect copyright.PENANAXbi0XWfpqv
“Ennnnggg… Nnnnnhhhhh… Nnnnnngggg….”Ira merengek – rengek seperti sedang tersiksa dalam himpitan dua orang guru bejat yang bergerak tanpa henti menyodok-nyodok lubang anus dan lubang vaginanya.
16757Please respect copyright.PENANAIySj5oJbNV
16757Please respect copyright.PENANAkdUrypxcDm
Pak Dion melangkahkan kakinya dan berdiri disamping kanan Ira kemudian dari samping diraihnya kepala Ira sambil menjejalkan kepala penisnya kemulut Ira. “Emmmmm, Emmmmmmm… Hemmmmmmm” Ira mengemut sambil memegangi batang penis Pak Dion, sesekali dijilatinya penis Pak Dion dengan lahap.
16757Please respect copyright.PENANAOXp3GOvOA5
16757Please respect copyright.PENANAYYMZ70lW7D
“Wahhh…!! murid kita emang pandai…He he he” Pak Dede membelai rambut Ira, guru bejat itu terkekeh-kekeh.
16757Please respect copyright.PENANAkRxw5b0XwI
16757Please respect copyright.PENANAH9WceiGy8z
Pak Ahmad berlutut disamping kiri Ira , tangannya merayapi bagian bawah bulatan Payudara Ira , terkadang tangan Pak Ahmad meremasi gundukan payudara Ira yang bergoyang-goyang dengan indah.
16757Please respect copyright.PENANAkw8dkOYvaF
16757Please respect copyright.PENANAYkhSpOj8VF
“Ahhhhhh….!! Crrrrr… Crrrrrrr” Ira menggeliat erotis , seketika tubuhnya terasa kejang menahan sejuta kenikmatan.
16757Please respect copyright.PENANAB2Si0CEqrJ
16757Please respect copyright.PENANAvDkp44z9lQ
Erangan dan rintihan Ira membuat penis Pak Dede dan Pak Djono semakin menegang dan
16757Please respect copyright.PENANARy781dIcJs
16757Please respect copyright.PENANAhQiDcFvwu4
“Kecrrtttt…. Euhhh…!! “
16757Please respect copyright.PENANAeuhlT2Dram
16757Please respect copyright.PENANAtZ8JdRAHp6
“Haduhhhhhh…. Croottttt”
16757Please respect copyright.PENANAIEnt5lKhAR
16757Please respect copyright.PENANA2YSOlrMmLY
Hampir bersamaan dua orang guru bejat itu memuncratkan lahar panasnya kedalam lubang anus dan lubang vagina Ira.
16757Please respect copyright.PENANAV9adu11hEg
16757Please respect copyright.PENANA5h0uVwQlcq
16757Please respect copyright.PENANAJFAL87Z2Uh
16757Please respect copyright.PENANAw44VJw46K4
“Nahhh, Ira Nungging disini….” Pak Dion menunjukkan keatas lantai
16757Please respect copyright.PENANARjFrJJTeup
16757Please respect copyright.PENANAjZ2YQu7H3U
Tanpa Banyak berani membantah Ira merangkak dan menungging menuruti keinginan Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANAN3JyPWO8d5
16757Please respect copyright.PENANAnPUklkQB3Q
“Hemmmm…, ” Mata Pak Dion memandangi lubang anus Ira dengan tajam, digesek-gesekkannya kepala penisnya pada lubang anus Ira.
16757Please respect copyright.PENANAVrWbWLNE5E
16757Please respect copyright.PENANAMO6BQHf7N3
Cairan sperma masih meleleh dari dalam lubang anus gadis itu ketika Pak Dion menjebloskan kepala penisnya.
16757Please respect copyright.PENANAKDfhYqzrzV
16757Please respect copyright.PENANAjcQMb395UZ
“Akkkkkkk…., Owwwwww…..” ukuran Penis Pak Dion yang besar membuat Ira meringis kesakitan ketika lubang anusnya diterobos dengan kasar oleh penis kepala sekolah bejat itu. Kedua tangan Ira bertumpu kuat-kuat pada lantai, tubuhnya tersentak-sentak ketika Pak Dion menyentak-nyentakkan kemaluannya sekuat tenaga.
16757Please respect copyright.PENANAYGzO2y6EIc
16757Please respect copyright.PENANAAiZnkSeQM4
“Klepokkkk….!! Keplokkkkkk…!! Keplokkkkkkkkk…!!” setiap suara-suara itu terdengar pada saat itu juga tubuh Ira terdorong-dorong kedepan.
16757Please respect copyright.PENANAbDfy55TRsR
16757Please respect copyright.PENANA4qUfhR3b4W
“Aduhh… Aduhhhh…, sakit paakkk… sakittttt” Ira mengaduh ngaduh kesakitan.
16757Please respect copyright.PENANAvAgYMoJo4D
16757Please respect copyright.PENANAg9c7oUURhe
“Sakit ?!! sama mereka kamu nggak teriak sakit !! Huhhh !! rasain ini Hihhhhh!!” Pak Dion memang nggak nyadar kalau batang penisnya yang 25 cm jauh lebih besar dari pada batang penis Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono yang panjangnya sekitar 14 – cm. Karena merasa dipilih kasihkan, pak Dion semakin kuat menghajar lubang anus Ira
16757Please respect copyright.PENANAd4uosbuT1o
16757Please respect copyright.PENANAgBZKR5QMo0
16757Please respect copyright.PENANAMHq2hBArcE
16757Please respect copyright.PENANAxRvkYGUqQ0
“Ungghhhhhhh……” setelah melenguh panjang Ira terkulai tak sadarkan Diri.
16757Please respect copyright.PENANAv1KiX2UGQJ
16757Please respect copyright.PENANAoX7TOswrwL
Tangan Pak Dion mencengkram pinggul Ira , agar pinggul gadis yang sudah tergolek pingsan itu tidak turun. Batang kemaluan Pak Djono bergerak seperti sedang mengaduk-ngaduk “KBleppp.. KBleppppp… KBleppppp” Suara-suara itu terdengar mengerikan.
16757Please respect copyright.PENANAU0kBTeGQ4g
16757Please respect copyright.PENANAVMrIeQogbe
Pak Dion menggusur tubuh Ira tanpa melepaskan batang penisnya dari lubang anus gadis itu, Pak Dion bersandar pada dinding, sambil menarik pinggang Ira. Gadis itu terkulai duduk diatas penis Pak Dion, punggungnya yang bercucuran keringat menempel di dada Pak Dion. Tangan Pak Dion menyibakkan kedua kaki gadis itu mengangkan sambil berkata pada Pak Ahmad “Ayo Pak Ahmad, kita nikmati gadis ini bersama…”
16757Please respect copyright.PENANABqigrdVaBi
16757Please respect copyright.PENANA5HRf1mhU4n
“He he he… Tentu, Tentu, dengan senang hati…!! ” Pak Ahmad berseru , kemudian segera mengambil posisinya dan “Jrebbbbbbb….” Pak Ahmad tidak kalah kasar dengan pak Dion ketika menjebloskan batang kemaluannya kedalam jepitan lubang vagina Ira.
16757Please respect copyright.PENANAdMxMtHmTru
16757Please respect copyright.PENANAzwlCNvovD4
“Cresshh… Crebbbbb…. Crebbbbb” “Jrebbb… Jrebbbbb…” Suara-suara itu kembali terdengar , semakin lama semakin menakutkan. Pak Dion dan Pak Ahmad tampak asik melampiaskan nafsu mereka pada tubuh Ira yang sudah terkulai pingsan.
16757Please respect copyright.PENANA9KKulyyE3D
16757Please respect copyright.PENANAwrTQWf1B7J
16757Please respect copyright.PENANAcyzQh92KOX
16757Please respect copyright.PENANAcQwzY7lXTF
“Ennhhh… Ennnnhh” Ira mengerang, gadis cantik itu membuka matanya,tubuhnya sudah basah kuyup bercucuran keringat.
16757Please respect copyright.PENANAE97nWAJlKB
16757Please respect copyright.PENANAvg5EGdXRQK
Ira menatap wajah Pak Ahmad, guru bejad itu tersenyum sambil mengorek-ngorek lubang vaginanya yang sempit
16757Please respect copyright.PENANA88PEBxFkZW
16757Please respect copyright.PENANAKb9aIq4M6z
“Ohhhhhhhh…..” Ira hanya dapat mengeluh panjang, rasa pegal, sakit dan nikmat bercampur aduk merayapi tubuhnya yang halus dan seksi.
16757Please respect copyright.PENANAsHeQiSDjhF
16757Please respect copyright.PENANAwcv2wk2pAZ
“Ennnhhh….. Crrrttt Crrrrrrrr” tubuh murid cantik dan seksi itu kembali mengejang mencapai klimaks sebelum terkulai kembali tanpa daya. Matanya terpejam-pejam, kadang-kadang membeliak ketika gerakan kedua guru itu berubah menjadi kasar dan liar.
16757Please respect copyright.PENANAS3QoePkrhM
16757Please respect copyright.PENANAMOhp1piDk6
Pak Dede dan Pak Djono terkekeh-kekeh memandangi persetubuhan liar antara seorang murid cantik dengan dua orang guru bertubuh gemuk besar berlemak. Pak Dede mengambil sebuah buku agenda, tampaknya mereka sedang sibuk membicarakan siapa nama-nama korban mereka berikutnya.
16757Please respect copyright.PENANAvvyfRrzvtr
16757Please respect copyright.PENANAdyXldWviBq
16757Please respect copyright.PENANAdOb9l05LLI
16757Please respect copyright.PENANAJOiA6ilrih
Tanganku ditarik oleh Farida, kemudian kami berempat segera mundur teratur tanpa mengeluarkan suara…..
16757Please respect copyright.PENANAggy4pGUEui
16757Please respect copyright.PENANA6wpcboWFMq
Glekkkk…!!
16757Please respect copyright.PENANAZtwjjNgyB7
16757Please respect copyright.PENANAVLovXaQakL
Aku menelan ludah,
16757Please respect copyright.PENANAkQDBKBGsjd
16757Please respect copyright.PENANAdIVW9Ipe8v
Mengingat kejadian tadi siang disekolah
16757Please respect copyright.PENANAqxQc9o0xwF
16757Please respect copyright.PENANAV93e8XjS6V
Tubuhku merinding, ada rasa takut.., was-was dll T_T
16757Please respect copyright.PENANAWkIQyfb92b
16757Please respect copyright.PENANA8rtj9KvDMX
Aku pun menutup buku harianku.
16757Please respect copyright.PENANAKGueaZ5tSj
======================================================
16757Please respect copyright.PENANA2Qn5MFY9fq
16757Please respect copyright.PENANAsoSUQY2tED
Beberapa hari ini terasa mencekam. Aku, Reina, Farida dan Vivi selalu gelisah. Kejadian kemarinlah yang membuat kami merasa tidak aman, was-was dan ketakutan setiap melihat guru laki-laki, apakah mereka juga bejat seperti Pak Dion, Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono?
16757Please respect copyright.PENANAasRZjs5REk
16757Please respect copyright.PENANAwr9NtGtqO1
———————————
16757Please respect copyright.PENANA93FH9reurh
16757Please respect copyright.PENANAT7YpobzoWF
Jam istirahat, perpustakaan sekolah
16757Please respect copyright.PENANAREBHDE48Rv
16757Please respect copyright.PENANAiaeRHtzPA3
16757Please respect copyright.PENANAsvoSZrBKxa
“May….Titit Pak Dion gedeee ya?”Vivi berbisik pelan ditelingaku.
16757Please respect copyright.PENANAvkMTnHc8u9
16757Please respect copyright.PENANAgeaHMPCHln
“Ehhhh, Iya…” Karena sedang melamun aku menjawab sepolosnya, namun kemudian dengan reflek aku menoleh kearah Vivi
16757Please respect copyright.PENANAI3QkyVM67T
16757Please respect copyright.PENANAjBMGvGVeML
“Lagi ngelamunin apa May…?” Vivi tersenyum lembut sambil membelai rambutku.
16757Please respect copyright.PENANAYMSRLKYjgG
16757Please respect copyright.PENANAvO75UuGMtE
“Vi, aku takut…” aku menekuk wajahku.
16757Please respect copyright.PENANAZJjuFFlGLa
16757Please respect copyright.PENANAc6jWnMQeAU
“Jangan takut…,aku akan menjagamu…” Vivi menggenggam tanganku dan meremas tanganku dengan mesra seolah-olah ia mencoba memberikan rasa aman padaku.
16757Please respect copyright.PENANAnNhnT3rAgs
16757Please respect copyright.PENANAwUCQWQKAAd
Aku menatap wajah Vivi yang mencoba memaksakan diri tersenyum. Aku melihat wajahnya sama-sama cemas dan ketakutan. Reina dan Farida hanya saling berpandangan kemudian menghela nafas panjang.
16757Please respect copyright.PENANABNVocD6Mhw
16757Please respect copyright.PENANAGaXEKIeh8p
“Uhuk, uhukkk….” Suara batuk mengejutkan kemi berempat
16757Please respect copyright.PENANApiYIOjtx3D
16757Please respect copyright.PENANA1s7KT7OVyu
Mata Pak Romi melotot tidak berkedip melihat daun-daun muda yang segar dan cantik, Ih, tampangnya jelek, giginya ompong, serem amat.
16757Please respect copyright.PENANAvc7VQztbME
16757Please respect copyright.PENANAxopufZxjDw
“Koq tasnya dibawa-bawa sih?, kan baru jam istirahat…” Pak Romi bertanya keheranan, wajahnya tersenyum, matanya jelalatan, gatal tanganku ingin menggapar penjaga perpustaaan yang sudah berusia lanjut ini.
16757Please respect copyright.PENANAhHQpTV0HO1
16757Please respect copyright.PENANAxSjsH56WhW
16757Please respect copyright.PENANAj6lQKyV7s7
16757Please respect copyright.PENANARLxtG80jiS
“Supaya ngak jajan…, ada coklat, kue.., trus.., kresek…, kresekkk.. snack” Reina menunjukkan isi tasnya. Walaupun alasan sebenarnya, kami takut tas kami disubsidi oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,
16757Please respect copyright.PENANA7y5BcInzMm
16757Please respect copyright.PENANAHab5jUkQ4J
“Oooo…, Begituuu….” Pak Romi tersenyum sambil berkali-kali menelan ludah mencuri-curi pandang kearah buah dada kami berempat.
16757Please respect copyright.PENANArYxVO9V5Vs
16757Please respect copyright.PENANAtpHmvW6eQ4
“Teng… Tenggg… Tenggg” jam tanda Istirahat sudah usai berdentang dengan keras, berteriak-teriak dengan garang memerintahkan agar semua murid segera masuk kedalam kelas mereka masing-masing, termasuk kami berempat.
16757Please respect copyright.PENANAfw18DiYMBJ
16757Please respect copyright.PENANA1ePVKn4qTO
“Degggggg…..” jantungku melompat melihat wajah Pak Ahmad tersembul dari balik pintu, tubuhnya gemuk berlemak disana-sini, masih teringat dengan jelas dalam benakku bagaimana buasnya Pak Ahmad ketika menyetubuhi Ira, sampai-sampai gadis itu mengerang-ngerang tidak karuan.
16757Please respect copyright.PENANA3t9Yd4Sz0z
16757Please respect copyright.PENANA0rax6OwTWr
“Ehmmmm, Ayo buka Halaman 41″ Pak Ahmad memerintahkan agar kami membuka lembar ke 41, matanya melirik kebawah meja, kemudian ia menghela nafas panjang karena tidak menemukan apa yang ingin dilihatnya, Aku, Reina, Farida dan Vivi sudah lebih berhati-hati menjaga posisi duduk kami agar tidak mengundang mata mesum yang tidak berkepentingan. Ruangan kelas semakin kosong karena ditinggalkan oleh para murid yang berebutan keluar kelas.
16757Please respect copyright.PENANAHJn9QTJjoR
16757Please respect copyright.PENANA8hNOOkil2L
“Hhhhh……” Aku menghela nafas panjang sambil bersandar, bete banget hari ini, agak lama kami berempat berdiam diri didalam kelas dengan pikiran yang kacau balau.
16757Please respect copyright.PENANAMtJEXpOZE9
16757Please respect copyright.PENANAeddGUxdSt7
16757Please respect copyright.PENANAyy5i0YKnk8
16757Please respect copyright.PENANA2FeIRSjXAk
“Udah…, kita cabut yuk…” Vivi menarik tanganku, sementara Reina dan Farida juga sudah bersiap-siap angkat kaki dari sekolahan yang mendadak menjadi tempat yang mengerikan bagi kami berempat.
16757Please respect copyright.PENANAotj2orKDyv
16757Please respect copyright.PENANASd9ZWzd5XL
Pada Saat kami hendak menuju tangga kelantai bawah tiba-tiba Vivi menoleh kearah kami sambil meruncingkan mulutnya dan menempelkan jari telunjuk dibibirnya
16757Please respect copyright.PENANA9LuDQkoe9N
16757Please respect copyright.PENANAratCOy76a2
“Bagaimana pak Romi… ? He he he…” Pak Djono terkekeh-kekeh.
16757Please respect copyright.PENANAe9OjY6WqnO
16757Please respect copyright.PENANAFTNqg6Wcja
“Iyy. Iyaaa… Pak, Saya mau….” Pak Romi menjawab sambil menganggukkan kepalanya, kemudian ia memberikan kunci ruangan perpustakaan pada Pak Djono.
16757Please respect copyright.PENANAD9Dp67GjO3
16757Please respect copyright.PENANAeOMOrfsYOb
“Nahhh… Ira kamu temani Pak Romi….” Pak Djono mendorong punggung gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANA0vRhH7hjJX
16757Please respect copyright.PENANA7Ggz1jcQ1p
“Ayoo…, pak Romi jangan bengong begitu…, langsung dinikmati…” Pak Djono cengengesan sambil berlalu naik menuju lantai 3.
16757Please respect copyright.PENANAhMbJoOHQnf
16757Please respect copyright.PENANAB6hL7UiLNw
Pak Romi menarik tangan Ira kedalam sebuah ruangan kelas yang sudah kosong, dengan sigap 4 orang gadis cantik segera menjauh dari tangga dan bersembunyi, ketika Pak Djono melangkahkan kakinya naik menuju kelantai tiga. Deggg.. Degggg… Degggg…. jantungku terasa berbunyi dengan lebih kencang sambil memandangi punggung Pak Djono, langkah kakinya terdengar menaiki anak tangga dan kemudian suasana kembali hening.
16757Please respect copyright.PENANAazrBohLa9T
16757Please respect copyright.PENANAQVnoD5ObLj
“Viii… Ennngghhhhh….” Aku mengeluh sesak nafas karena ditindih oleh tubuh Vivi dari atas.
16757Please respect copyright.PENANAxG26UHnG5b
16757Please respect copyright.PENANANfOI6YWzG2
“Maaf…Maaf, tadi emergency… nggak ada tempat lagi..”Vivi mengangkat buah dadanya yang besar dari punggungku. Duh dua buah gunung besar itu menindih punggungku, pantesan nafasku terasa sesak.
16757Please respect copyright.PENANAdORv3zM9Um
16757Please respect copyright.PENANAiFElc0LCY6
16757Please respect copyright.PENANAVap9d5J11Q
16757Please respect copyright.PENANAn8P9JYGRBC
“Rei…., mau kemana ?” Farida keheranan karena Reina malah mengendap-ngendap menaiki anak tangga menuju perpustakaan.
16757Please respect copyright.PENANAD8qy7OgyYw
16757Please respect copyright.PENANAMDqGUMoPbt
“Sssstttt….!” mulut Reina meruncing sabil menunjukkan jari telunjuknya ke atas, kami segera mengikuti langkah Reina menuju ruangan perpustakaan yang berada dilantai 3, dengan hati-hati kami berusaha mengintai keadaan didalam ruang perpustakaan.
16757Please respect copyright.PENANAD41urWkKZu
16757Please respect copyright.PENANANmLYsU4URh
Terdengar suara memelas seorang gadis dari dalam perpustakaan.
16757Please respect copyright.PENANAvJzdjwBz1W
16757Please respect copyright.PENANATZe7UaxjA1
“Jangan pak, saya mohon…, jangan” Feby, gadis cantik terpandai di sekolah kami sedang memohon, rambutnya panjang terurai, sebuah kaca mata yang menempel diwajah gadis itu tidak mengurangi kecantikannya.
16757Please respect copyright.PENANARwYzDpGB9S
16757Please respect copyright.PENANANfYuSiySLh
“Tolong pakkkk,…. lepaskan saya… hkk hkk” Feby mulai terisak menangis, gadis itu merasa sangat menyesal karena telah melakukan onani di WC sekolah, dan semuanya terekam dalam sekeping DVD berdurasi 20 menit yang kini tengah tayang dilayar DVD portable, ya kenikmatan selama 20 menit itu kini akan mengubah kehidupan gadis itu dengan paksa.
16757Please respect copyright.PENANA8CK7Rc6jE8
16757Please respect copyright.PENANAp51WvOqDu9
“Feby, ketimbang kamu melakukan onani di WC, lebih baik kamu bapak ajari langsung enaknya yang sebenarnya itu seperti apa….” Pak Dion tersenyum mendekati gadis itu, kepala sekolah bejat itu membuka bajunya sendiri sambil memandangi gadis itu yang tengah duduk memunggungi dirinya. Nafsu yang menggelegak membuat batang penis pak Dion menegang maksimal.
16757Please respect copyright.PENANAkHwFZ0hHgm
16757Please respect copyright.PENANAblBib9R1NO
16757Please respect copyright.PENANA2jJN2pj0Dj
16757Please respect copyright.PENANAdmEU07eqkB
“Bapak yakin kamu bakalan cepat mahir dalam urusan yang satu ini karena kamu adalah murid cantik terpandai disekolahan ini…” Pak Dede cengengesan dengan wajah mesumnya yang semakin menyebalkan.
16757Please respect copyright.PENANA5scjLMmqQC
16757Please respect copyright.PENANAi2yUTFuFRY
“Awwww…!!” Feby memalingkan wajahnya ketika Pak Dion dengan sengaja memamerkan batang kemaluannya, gelak-tawa terdengar riuh rendah diruangan perpustakaan.
16757Please respect copyright.PENANAz4IhzHn7Er
16757Please respect copyright.PENANA8Ac4cWbeSV
“Feby…, kamu liat…, nah ini yang namanya penis….” Pak Dion mengacung-ngacungkan penisnya kewajah Feby.
16757Please respect copyright.PENANAOS0rMvns91
16757Please respect copyright.PENANAHCfR1JvJ6C
Feby memundurkan kepalanya ketika ada bau yang menyengat tercium oleh hidungnya. Mata gadis itu melirik ke arah benda hitam yang besar dan panjang diselangkangan Pak Dion. Seumur hidup baru kali ini dirinya melihat kemaluan milik seorang pria, bahkan kini ada 4 batang sekaligus terpampang dihadapan wajahnya dengan berbagai ukuran, rasa sesal perlahan-lahan berganti dengan sebuah perasaan lain, rasa ingin tahu, penasaran dan juga gelombang birahi yang semakin lama semakin menyeret gadis itu menuju sebuah dunia berbeda yang penuh dengan bujuk rayu kenikmatan. Tangan Pak Dede meraih tangan gadis itu dan meletakkannya pada batang kemaluan Pak Dion. Tangan Feby bergetar hebat ketika telapak tangannya mengelus batang kemaluan Pak Dion. Selama ini Feby menyalurkan nafsu birahinya dengan cara beronani atau dengan cara sembunyi-sembunyi menonton blue film dirumahnya.
16757Please respect copyright.PENANAU8Uq8441SH
16757Please respect copyright.PENANAlnIRXA8EPA
16757Please respect copyright.PENANAG4DgBY4Egg
16757Please respect copyright.PENANAdZBprbEFz3
Batang kemaluan Pak Dion terasa kasar, hangat dan semakin mengeras dalam genggaman telapak tangannya. Tiba-tiba nafas Feby semakin mendengus, tampaknya nafsunya mendadak bergelora ketika dikelilingi oleh empat orang guru bejat yang sudah berbugil ria di hadapannya. Tangan Pak Dion mendekap kepala Feby, ditekannya kepala gadis itu ke arah selangkangannya. Perlahan-lahan bibir Feby terbuka dan mengecup batang penis Pak Dion. Pak Dede dan Pak Ahmad merayapkan tangan mereka menggerayangi buah dada Feby, sedangkan tangan Pak Djono menyelinap ke balik rok seragam gadis itu dan mengusap-ngusap pahanya.
16757Please respect copyright.PENANAxon5Wrvch0
16757Please respect copyright.PENANAd0auNwo6IK
“Hmmm, nafsu kamu memang tinggi rupanya…hahaha!” Pak Dion membelai-belai rambut Feby yang sedang menciumi batang kemaluannya dengan rakus sampai terdengar suara decakan yang semakin keras.
16757Please respect copyright.PENANAozzjvAcL4U
16757Please respect copyright.PENANAtptq7iGqNn
Kedua tangan Feby memegangi batang penis Pak Dion. Mulutnya terbuka lebar dan dengan perlahan-lahan Feby memasukkan kepala penis Pak Dion ke dalam mulutnya. Mendadak Feby seperti terkena sengatan listrik sambil menarik kepalanya, rasa kepala penis laki-laki yang baru pertama kali ini dirasakan oleh gadis cantik itu, asin dan disertai lendir yang meleleh dari lubang kemaluan Pak Dion. Setelah membiasakan diri dengan bau menyengat yang dikeluarkan kepala penis itu, Feby mengulurkan lidahnya dan mengulas-ngulas kepala penis kepala sekolah bejat itu, sesekali dikulumnya dan dihisapnya dengan kuat sampai kedua pipi gadis itu mengempot.
16757Please respect copyright.PENANA1PWHI2fp74
16757Please respect copyright.PENANAHkp6UJYwQ8
16757Please respect copyright.PENANAzeY6IuVTvg
16757Please respect copyright.PENANAZIloDtg6Pf
Mata Pak Dion menatap nanar kearah selangkangan gadis itu yang masih agak terhalangi oleh rok seragam sekolahnya yang sudah tersibak keatas akibat kejahilan tangan Pak Djono. Pak Dede, Pak Djono dan Pak Ahmad menarik tubuh gadis itu agar berdiri, seolah-olah sudah mengerti apa yang diinginkan oleh Pak Dion mereka menelanjangi gadis itu. Pak Dion melangkah mendekati Feby dan sambil meraih pinggang gadis itu mulut pak Dion melumat bibir Feby yang mungil.
16757Please respect copyright.PENANAst8PnDValy
16757Please respect copyright.PENANA8cnxkSrxeP
“Emmm….Hesccckk… Hssscckk Emmmm” suara mulut gadis itu yang sedang dikulum dan dihisapi oleh Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANAmcRs2LrD8i
16757Please respect copyright.PENANAhMufvv7hID
Feby mengalungkan kedua tangannya keleher Pak Dion, kedua kakinya agak berjingjit menyambut kuluman Pak Dion.
16757Please respect copyright.PENANA0Ttg0rxEy7
16757Please respect copyright.PENANAvq6D7KjK5r
“Ahhhh…!! Ahhhhhhhh…..” Feby memekik kemudian mendesah-desah kecil ketika Pak Dion mengecupi dan menghisap-hisap lehernya, rasa geli yang menggelitik membuat gadis itu merintih dengan lirih.
16757Please respect copyright.PENANAQrgnPnkqOQ
16757Please respect copyright.PENANAB3dySKpcnK
Pak Dion membopong kemudian membaringkan tubuh Feby di atas setumpukan kain berwarna putih bersih yang sengaja sudah disiapkan, dihamparkan diatas lantai perpustakaan.
16757Please respect copyright.PENANAxDh7GMwCsv
16757Please respect copyright.PENANAk3qjt0HbYu
“Ihhhhh…!! ” Feby menggeser-geserkan tubuhnya ketika pak Dion menerkam tubuhnya, mulut kepala sekolah bejat itu menjilati bulatan payudara Feby, kedua tangan pria itu membelit pinggangnya dan mendekap tubuhnya dengan kuat.
16757Please respect copyright.PENANAI0tc5yB7m2
16757Please respect copyright.PENANAPwXDwZB3gm
16757Please respect copyright.PENANAOxkgRED2Uk
16757Please respect copyright.PENANAqACAfnKb2Q
“Ennnnnnhhhh… nnnnnhhhhhh” tubuh Feby melenting keatas ketika kecupan-kecupan pak Dion turun semakin kebawah.
16757Please respect copyright.PENANA1K2u7xxpYF
16757Please respect copyright.PENANARuMN9vFfTl
“Ahhhhh……!! Ohhhhhh…!! Pak… Ennnhhhh” Feby tidak kuasa lagi menahan jeritannya ketika mulut Pak Dion mengecup-ngecup bibir vaginanya dengan liar, jeritan gadis itu semakin liar ketika lidah Pak Dion yang kasar menyeruak masuk mengorek sela-sela lubang vagina gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAsTG9Timu2s
16757Please respect copyright.PENANAyGcr0UCUDs
“Ha Ha Ha…, tidak disangka, murid kita yang pandai begitu liar…”
16757Please respect copyright.PENANArhyl0sQIZV
16757Please respect copyright.PENANA7WY9Zz7Y5N
“Ini mungkin karena nafsu yang terlalu lama terpendam”
16757Please respect copyright.PENANAUH5hrrU0Er
16757Please respect copyright.PENANAGjYww2Yad3
“Ooo… iyaaaa, bagaikan kuda lepas dari kandangnya.. he he he”
16757Please respect copyright.PENANAn9H5kGzv0H
16757Please respect copyright.PENANAQCNANlU3LH
“Slllckkkk… slecccckkkkkk… Srrruupphhhhh….” suara mulut Pak Dion yang sedang asik mengulas-ngulas belahan vagina Feby, sesekali mulut Pak Dion mencucup bibir vagina gadis itu dan menghisapi lendir-lendir gurih yang semakin banyak meleleh dari vagina Feby.
16757Please respect copyright.PENANAorDkJbV4H7
16757Please respect copyright.PENANAOqZbVBMNm6
“Awwww… Hssshhh Hssssshhh….. Crrrrrttt Crrrrr” kedua tangan Feby mendekap dan meremasi kepala Pak Dion, kedua kakinya tertekuk mengangkang seolah-olah sedang mempersilahkan pak Dion untuk menikmati vaginanya.
16757Please respect copyright.PENANAUZxQyFBaYF
16757Please respect copyright.PENANAWA3r5dRe8k
Lidah pak Dion mengulas-ngulas permukaan vagina Feby, gadis itu menggelinjang keenakan ketika lidah Pak Dion yang hangat dan basah mengusap-ngusap permukaan vaginanya.
16757Please respect copyright.PENANAhpkwVAvz1z
16757Please respect copyright.PENANAkNbBuzQXKX
16757Please respect copyright.PENANA9gGxgXP6oN
16757Please respect copyright.PENANAU4jXONJySV
Pak Dion menempelkan kepala penisnya pada belahan vagina Feby, dengan instensif Pak Dion menggesek-gesekkan kepala penisnya pada belahan vagina gadis itu. Cairan vagina Feby bercampur dengan lelehan air nafsu yang menetes dari kepala kemaluan Pak Dion, semakin lama kepala penis Pak Dion semakin mengkilap basah, demikian pula dengan bibir vagina Feby tampak berair dan sedikit merekah.
16757Please respect copyright.PENANAbU9WAOJLX2
16757Please respect copyright.PENANAEqeq3JEQyp
“Jangann Pakkk…!! Ahhhhh……!!!” Feby berontak namun Pak Dede dan Pak Ahmad dengan sigap menyergap tubuh gadis itu, mereka menekan kuat-kuat bahu bahunya, sedangkan Pak Djono melakukan remasan-remasan lembut pada buah dada gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANANevHdvfTpA
16757Please respect copyright.PENANAPwMukd1b5j
“Enngghh !! Hakkkshh” Feby meringis merasakan kepala penis pak Dion membelah belahan vaginanya, gadis itu semakin gelisah ketika batang kemaluan Pak Dion terbenam semakin dalam dan akhirnya…
16757Please respect copyright.PENANAjyQTpkugKV
16757Please respect copyright.PENANAzdeSoTGmi1
“Aduhhh…., Enggghhhh…sakit…, sakittt!!!!”
16757Please respect copyright.PENANA1vSUcpMrpG
16757Please respect copyright.PENANA1r8TKHKRx4
Keempat orang guru bejat itu tertawa lepas melihat Feby mengaduh kesakitan.
16757Please respect copyright.PENANAT4OnE8Aw7B
16757Please respect copyright.PENANALxzDOq2AA8
“Colok terus Pak Dion , jangan diberi ampunn…”
16757Please respect copyright.PENANACghJM8SnNx
16757Please respect copyright.PENANAYknrSvTAwd
“Ayoooo… Lebih dalam lagi Pak Dion….”
16757Please respect copyright.PENANAe2kfgV6oaN
16757Please respect copyright.PENANAAU4wVy08yH
“Sudahh…, jangan nangis begitu ah…, kaya lagi diapain aja.. he he” kata Pak Djono sambil membelai-belai rambut gadis itu, Feby memalingkan wajahnya. Tubuhnya terasa lemas tidak bertenaga, isakan tangis gadis itu malah membuat nafsu birahi keempat guru bejat itu semakin bergelora.
16757Please respect copyright.PENANAOE94xh8omg
16757Please respect copyright.PENANAZaC8Jkjchj
16757Please respect copyright.PENANA1SEa7YE1Jl
16757Please respect copyright.PENANAlWpij4DYRJ
Pak Dede dan Pak Amhad tersenyum kemudian melepaskan pegangannya pada bahu gadis itu. Batang kemaluan pak Dion yang besar, hitam dan panjang kini tertancap di lubang vaginanya. Gadis itu berulang kali mengeluh ketika Pak Dion berkutat kuat. Kepala sekolah bejat itu menekan batang kemaluannya semakin dalam, dengan tidak sabaran Pak Dion menghentakan batang kemaluannya kuat – kuat.
16757Please respect copyright.PENANAKQuMBtnVrS
16757Please respect copyright.PENANA6h9gjZsN7o
“Ahhhhhh….., nnggggghhhh, Ngghhh” gadis itu menjerit keras kesakitan kemudian mengerang-ngerang, suara erangannya justru membuat nafsu binatang Pak Dion semakin bergolak.
16757Please respect copyright.PENANAc1l5VIepSy
16757Please respect copyright.PENANA66WJjTfq5x
Tubuh Feby mulai terguncang-guncang perlahan-lahan kemudian semakin lama semakin cepat. Tusukan-tusukan kemaluan Pak Dion serta belaian dan usapan nakal tangan Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono akhirnya mengantarkan gadis itu mencapai puncak klimaksnya “Ahhhhh… Crrrrr… Crrrrr… Crrrrrr” Tanpa melepaskan batang kemaluannya, Pak Dion memutar tubuh gadis itu dan memposisikannya pada posisi dogy style,
16757Please respect copyright.PENANAYnOLtj8eak
16757Please respect copyright.PENANAallTwJ6vop
“Emmmmmm……” tubuh Feby menggelinjang ketika merasakan putaran batang kemaluan Pak Dion di lubang vaginanya.
16757Please respect copyright.PENANAjuBKxt1akj
16757Please respect copyright.PENANAeVMjNgrSkb
Pak Dion merapatkan selangkangannya mendesak buah pantat Feby, nafas Pak Dion semakin memburu merasakan kehalusan buah pantat Feby menggesek perutnya yang buncit.
16757Please respect copyright.PENANAsrhQZ3cL7Y
16757Please respect copyright.PENANA7WrEqMlAnN
16757Please respect copyright.PENANARGhmQ18YYR
16757Please respect copyright.PENANAkmn0jAttz7
“Plokkkk… Plokkkkk… Plokkk….” batang kemaluan Pak Dion bergerak maju mundur menggempur lubang vagina Feby.
16757Please respect copyright.PENANAo87Bg3AVM6
16757Please respect copyright.PENANAZHGKkKqhO1
“Ahhhh… Ahhhhh…. Emmmm…” mulut Feby yang sedang mendesah-desah tiba-tiba disumpal oleh batang Penis Pak Djono.
16757Please respect copyright.PENANAte4fwGjx9U
16757Please respect copyright.PENANAZ6yrF3ftH9
Kedua tangan Pak Djono mendekap kepala Feby dan menggerakkan kepala gadis itu maju mundur untuk mengoral batang penisnya. Pak Dede dan Pak Ahmad menggerayangi buah dada gadis itu, terkadang tangan mereka meremas kuat-kuat induk payudara Feby yang dilanjutkan dengan memilin-milin putingnya.
16757Please respect copyright.PENANA9a9PvGqx3d
16757Please respect copyright.PENANAsdbIECwOaO
“Ahhhh… Ohhhhhh….! Crrrrr… Crrrrr…..” Feby memuntahkan batang penis Pak Djono, matanya terpejam rapat merasakan puncak klimaks yang baru diraihnya.
16757Please respect copyright.PENANAYcYizMvJcd
16757Please respect copyright.PENANAjJQvTEoFur
Pak Dion tetap bersemangat memacu lubang vagina Feby walaupu gadis itu sudah kewalahan menghadapi nafsu dan tenaga Pak Dion yang besar. Setelah kembali mengantarkan Feby mencapai puncak kenikatannya yang keempat kali. Pertahan Pak Dion tampak goyah, mulutnya menggeram-geram “Arrrhhhh…. Urhhhhh… Euhhhhh”
16757Please respect copyright.PENANAl7tC1S9V8U
16757Please respect copyright.PENANAyjdicfi4Ck
“Arhhhhh… Croooottttt…….” tiba-tiba Pak Dion membenamkan batang kemaluannya dengan sekali sentakan yang kuat sampai gadis itu memekik kecil.
16757Please respect copyright.PENANAZYDcX4vhHa
16757Please respect copyright.PENANANhae76niJ9
Setelah beberapa kali menghela nafas panjang Pak Dion menarik batang penisnya dari lubang Vagina Feby. Ia buru-buru mencengkram pinggul Feby agar posisi pantat gadis itu tidak turun. Pak Djono menelan ludah ketika kepala penisnya beradu dengan lubang anus gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANALCLfhfbbwy
16757Please respect copyright.PENANAa5FfjhL1Eg
16757Please respect copyright.PENANABHYSb8APpD
16757Please respect copyright.PENANAUFSK5I9UOY
“Ekssssshhhhhh…. Heeeeennggkkkk” Feby hanya dapat membeliakkan matanya ketika merasakan lubang anusnya melebar dan terasa pedih bercampur ngilu, tenaga gadis itu sudah hilang entah kemana.
16757Please respect copyright.PENANAypRcYtaUTZ
16757Please respect copyright.PENANAjo7j98R7LB
Batang penis Pak Djono dengan leluasa membantai lubang anus Feby. Tubuh Feby yang sudah basah bercucuran keringat terdorong-dorong dengan kuat ke depan ketika Pak Djono menyodomi gadis itu dengan kasar. Mata Feby terpejam rapat, wajahnya mengernyit kesakitan sedangkan mulutnya terbuka lebar “Hahhhhssss… Hashhhhhhhhh… Hahhhhhk” hanya Suara itu saja yang dapat keluar dari mulut gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAP5AkbHxk0l
16757Please respect copyright.PENANAavH3eLhyHZ
Tangan Pak Djono membelit pinggang Feby sebelum menjatuhkan dirinya kebelakang. “Unnngghhhhh……” gadis meringis kesakitan ketika lubang anusnya menduduki batang penis Pak Djono. Tangan guru bejat itu mendekap pinggul Feby dan dengan kuat menekan pinggul gadis itu kebawah. Sementara Pak Ahmad mencekal pergelangan kaki kanan Feby dan merentangkan kaki gadis itu melebar, sedangkan tangan kiri Pak Ahmad menjejalkan kepala penisnya membelah belahan vagina gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAPFiHXYTbG4
16757Please respect copyright.PENANAJNuc0hiTRM
“Jrebbb…. Jrebbb Jrebbb… Unnnnnhh” Feby kembali melenguh kemudian merintih-rintih merasakan tusukan penis Pak Ahmad yang menyentak-nyentak karena pemiliknya ingin membenamkan batang penisnya sampai mentok kedalam vagina gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAu4eHJ3rh4U
16757Please respect copyright.PENANA0H4crBc5uB
16757Please respect copyright.PENANAjKujr7VmyP
16757Please respect copyright.PENANAQygsNLrty3
Tidak berapa lama tubuh Feby terguncang-guncang akibat serangan batang penis Pak Djono dan Pak Ahmad di lubang anus dan lubang vaginanya. Pak Dede memeluk pinggang gadis itu dari samping sementara mulutnya melumat buah dada Feby yang basah, hangat dan halus, Pak Dede dengan rakus mengulum puncak buah dada Feby, terkadang ia mengigit bulatannya dengan gemas.
16757Please respect copyright.PENANAmqwl9hCK0u
16757Please respect copyright.PENANA9wWlKkEaG3
“Ennhhhh…. Crrrrr… Crrrtttt…….” Feby hanya sanggup mendesah ketika tubuhnya kembali bergetar dengan hebat ketika mencapai puncak kenikmatan
16757Please respect copyright.PENANA52dKCiOncH
16757Please respect copyright.PENANAnpndiBx9Kf
“Nahhh…, Gimana rasanya, lebih enak ketimbang onani, betul ga?” Pak Dede menciumi bibir Feby dan mengulumnya dengan lembut.
16757Please respect copyright.PENANA1uYrMMizTp
16757Please respect copyright.PENANAtoVk4l1FdB
“Hauhhhh…. Cretttt…. Crrrrrrr”
16757Please respect copyright.PENANAffL2GUSJk1
16757Please respect copyright.PENANAt0bQqgBE0D
“Ngeheee… Kcrotttt”
16757Please respect copyright.PENANADcilEPeCjO
16757Please respect copyright.PENANAb82iIW8MQa
Pak Ahmad dan Pak Djono menggeram kuat sambil meyentakkan batang penis mereka. Pak Dede segera merebut tubuh Feby dan membopong tubuh gadis itu, Pak Dede meletakkan Feby duduk dipinggiran meja, kedua kakinya terjuntai agak mengangkang. Kedua tangan Pak Dede bermain-main di permukaan Paha Feby, kemudian naik merayap kearah pinggang sambil merendahkan kepala jari telunjuk Pak Dede mengangkat dagu Feby.
16757Please respect copyright.PENANA4uUgcpdoxY
16757Please respect copyright.PENANAl0qa6ekve3
“Hemmmm… Emmh…Ckkk Ckkkk” suara mulut seorang murid yang sedang dikulum oleh mulut gurunya.
16757Please respect copyright.PENANAoO95OQ0waQ
16757Please respect copyright.PENANAzkfPIAcWcc
Tangan sang guru menggerayangi kemulusan tubuh muridnya yang sudah basah bercucuran air keringat.
16757Please respect copyright.PENANA5ets3c2P7a
16757Please respect copyright.PENANAFNIn6NxKUc
16757Please respect copyright.PENANAIFi9aK12rW
16757Please respect copyright.PENANARyIwCdWVqJ
Pak Dede mengarahkan batang penisnya ke arah belahan vagina Feby, guru bejat itu menekankan penisnya, perlahan-lahan penis Pak Dede memasuki vagina gadis itu. Mata Pak Dede terpejam, ada kepuasan yang tersirat di ekspresi wajahnya, dengan perlahan-lahan Pak Dede memaju mundurkan batang penisnya seolah-olah ia sedang menikmati jepitan vagina gadis itu pada batang kemaluannya.
16757Please respect copyright.PENANAREws4VAH1h
16757Please respect copyright.PENANAFclAcE97lH
“Hssshhhhh….” sambil mendesis Feby mengibaskan rambutnya yang sudah basah dan acak-acakan. Pak Dede mengangkat paha gadis itu, secara otomatis kedua tangan Feby bertumpu ke belakang.
16757Please respect copyright.PENANA6ApDknDC5p
16757Please respect copyright.PENANAEaa9ztXw8E
“Ennnnhhh… Cleppp…Kretttt Cleppppp…Krettttt Cleppp….” Pak Dede meningkatkan irama kocokannya, suara meja terdengar berderit-derit ketika guru bejat itu semakin kuat memacu tubuhnya.
16757Please respect copyright.PENANA1mFUuradsE
16757Please respect copyright.PENANAqKcx4KTILn
“Ihhhh…Brukkkkk Crrrr….. Crrrttttt……..” punggung Feby terjatuh keatas meja , kedua tangannya serasa lemas tidak berdaya menahan beban tubuhnya ketika merasakan puncak klimaks yang berdenyut-denyut di lubang vaginanya. Pak Dede tersenyum kemudian mencabut batang kemaluannya.
16757Please respect copyright.PENANA3Gf9OxD7Jp
16757Please respect copyright.PENANA9m2vzsmWjj
Ditariknya tubuh Feby turun dari atas meja, kemudian Pak Dede duduk di atas sebuah kursi, tangannya menarik bokong gadis itu, perlahan-lahan pinggul Feby turun menduduki selangkangan Pak Dede.
16757Please respect copyright.PENANA2pKETGSai4
16757Please respect copyright.PENANAmv5wnolBMS
16757Please respect copyright.PENANAeYWYmvc4hJ
16757Please respect copyright.PENANABfNtUBrdGz
“Ahhhhssssshhhhhh………” kepala Feby terangkat keatas, gadis itu mendesah panjang merasakan penis Pak Dede membelah kembali belahan vaginanya sampai akhirnya dengan sempurna Feby menduduki selangkangan guru bejat itu, kemaluan Pak Dede terbenam didalam lubang vagina Feby yang seret dan sempit. Dengan perlahan-lahan Pak Dede memacu penisnya, kedua tangan Pak Dede merayap kedepan menggerayangi buah dada Feby, dengan teratur telapak tangan pak Dede mengusapi bulatan payudara gadis itu dan meremasnya dengan lembut. Tusukan batang penis Pak dede yang lembut dan juga remasa-remasan lembut tangan pak Dede di buah dadanya membuat Feby semakin melayang nikmat. Perlahan namun pasti Feby menyandarkan punggungnya ke belakang. Ia memasrahkan dirinya dalam dekapan guru bejat itu.
16757Please respect copyright.PENANAUUBUrlODsq
16757Please respect copyright.PENANAVqNeYOzOa6
Cuphhhh… Cupppp… Cupppp” Pak Dede menciumi leher gadis itu dari belakang, pak Dede tersenyum merasakan tubuh muridnya bergetar dengan hebat dalam dekapannya pertanda gadis itu sedang dilanda puncak kenikmatan “Ennnhhhhhh…… Crrrrrrr…. Crrrrrrr… Crrrrrrrr”
16757Please respect copyright.PENANA6vEuqmCD5v
16757Please respect copyright.PENANAy66CfpTL1V
16757Please respect copyright.PENANASSJiT88kac
16757Please respect copyright.PENANAPRyvlimps3
****************************
16757Please respect copyright.PENANAlBav3FjSQ2
16757Please respect copyright.PENANANEQRDVmAhU
Sementara itu bagaimana nasib Ira ?
16757Please respect copyright.PENANA55wYDVPZPh
16757Please respect copyright.PENANAxUpKzP80EM
Di ruangan kelas lantai bawah…
16757Please respect copyright.PENANAqEfv0IL77r
16757Please respect copyright.PENANAwE9dcRDvAs
16757Please respect copyright.PENANArDD9iIJS8e
16757Please respect copyright.PENANAb76XDXILCM
Pak Romi melangkahkan kakinya mendekati Ira, gadis itu mundur ketakutan, Ira menatap wajah Pak Romi yang tersenyum-senyum dengan wajah mesumnya. Pak Romi membuka sabuknya dan melecutkan sabuk itu ke udara. Gadis itu memekik ketakutan.
16757Please respect copyright.PENANAkEfjgNN86r
16757Please respect copyright.PENANAEzPJRmVnYN
“Nahh, Non Ira tinggal pilih…., mau saya cambuk, terus diginiin….”Pak Romi menyelipkan jempolnya diantara jari telunjuk dan jari tengah kemudian mengacungkannya dihadapan wajah gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAUq0CIKANHA
16757Please respect copyright.PENANACNa5ltoT83
“Atauuu….. “
16757Please respect copyright.PENANA4s8ZLW1ZR2
16757Please respect copyright.PENANAzaq6Eua8vg
“Non Ira melayani saya dengan sukarela… he he he” Pak Romi mulai memutar-mutarkan sabuknya di udara sambil menatap Ira dengan tatapan mata mengancam.
16757Please respect copyright.PENANAkQ6syDdoGG
16757Please respect copyright.PENANAOjrv8Qf3P4
“Jangan Pakk, tolong jangan cambuk saya…..! ” Ira memohon pada Pak Romi
16757Please respect copyright.PENANABeHQXApodq
16757Please respect copyright.PENANAfhmbMpbRzF
“Kalau gitu Non Ira harus nurut sama saya…., ngerti ?” Pak Romi menatap wajah gadis itu. Ira hanya dapat mengangguk sambil menundukkan wajahnya. Pak Romi melemparkan sabuknya keatas meja.
16757Please respect copyright.PENANAcz9yCNk98e
16757Please respect copyright.PENANABD8hvttFhh
“Sini…, mendekat….!!” dengan tegas Pak Romi memberikan perintah, perlahan-lahan Ira mendekati Pak Romi, gadis itu memekik ketika Pak Romi meraih pinggangnya.
16757Please respect copyright.PENANAggKqpajYIc
16757Please respect copyright.PENANAxzgRxoIH0k
Hidung pak Romi mengendus-ngendus rambut Ira. Wangi harum tubuh gadis itu membuat Pak Romi kesulitan menahan Nafsu birahinya.
16757Please respect copyright.PENANAo71MCMmKd7
16757Please respect copyright.PENANASfRRE0OyTy
“Nahhh, sekarang Non Ira buka pakaian Saya….”
16757Please respect copyright.PENANA9QYbwPoWpX
16757Please respect copyright.PENANAQc7cz8qRxz
16757Please respect copyright.PENANAzeiM9Dm3Sl
16757Please respect copyright.PENANA0VOj3aNIIg
Tangan Ira bergetar ketika melepaskan kancing baju Pak Romi. Tangan Pak Romi menekan bahu gadis itu agar berlutur di hadapan permukaan celananya yang sudah menggembung. “Celana saya jugaaaa…. He he he”
16757Please respect copyright.PENANAhdNwqexLy8
16757Please respect copyright.PENANAH1KPsAMjgW
“Ayooo…!! Tunggu apa lagii..!! Tarik celana kolor Saya….!!!” Pak Romi membentak karena Ira malah berdiam diri sambil memalingkan wajahnya kearah lain.
16757Please respect copyright.PENANAn211sfFS9Y
16757Please respect copyright.PENANA4e8LMQwktn
Dengan menekan perasaannya Ira menarik celana dalam Pak Romi.
16757Please respect copyright.PENANA3Lm2HHvlo9
16757Please respect copyright.PENANAnFU99dNs8A
“Nahhh, Non Ira Pasti sudah tahu harus ngapain…” Pak Romi menyodorkan batang kemaluannya. Mulut gadis itu meruncing kemudian mengecup batang penis Pak Romi
16757Please respect copyright.PENANAfazV2IxmXb
16757Please respect copyright.PENANAJPrShMOH6U
“Cuphhhhh…..”
16757Please respect copyright.PENANAdKHE23tpHq
16757Please respect copyright.PENANAWhaRQsQzxy
“Yehhhh…!! masa cuma segitu doangggg….” Pak Romi protes
16757Please respect copyright.PENANAIgKYNgOBcp
16757Please respect copyright.PENANAvecwX5W2vd
“Emangnya saya ini anak kecil.., cukup dicium sekali beres, .terusin dong…”
16757Please respect copyright.PENANACUhjFqXgH7
16757Please respect copyright.PENANAPmrp8Z8MnE
“Cuppphhh… Cuphhhh Cuppppp… Sllllckkk Sllllccckkk” Akhirnya Ira melakukan beberapa kali kecupan yang dikombinasikan dengan jilatan-jilatan lidahnya mengulas-ngulas batang penis Pak Romi.
16757Please respect copyright.PENANAOcldyaSJhC
16757Please respect copyright.PENANAxC84fu6VdI
“Ya.., bethulll begitu…, Aduhhh Non Ira pinter amattt…”
16757Please respect copyright.PENANAMmpjNOmEE8
16757Please respect copyright.PENANACJaEWh89cu
“Sudahh…, Sudahhh, Cukuppp….” Tangan Pak Romi mencengkram bahu Ira dan mengangkat tubuh gadis itu agar berdiri.
16757Please respect copyright.PENANAagDbETu7sd
16757Please respect copyright.PENANAzgtiQ3Qlse
16757Please respect copyright.PENANAB9sqq0EGZV
16757Please respect copyright.PENANA1dKcnH8sV5
“Nahhh, sekarang buka bajunya Non…” Pak Romi cengengesan dengan pandangan matanya yang mesum terus melotot memandangi tubuh gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAY9pJZVEF5v
16757Please respect copyright.PENANATJD7Zt41oa
Ekspresi wajah gadis itu tampak sangat tertekan, Ira menundukkan kepalanya, perlahan-lahan tangannya bergerak ke atas melepaskan kancing baju seragamnya paling atas, kemudian kancing kedua, ketiga dan sampai kancing baju terakhir, pria itu membantu melepaskan pakaian seragam Ira. Wajah Ira semakin kemerahan mendengar kata-kata panas Pak Romi yang bernada melecehkan dirinya “wahhh , ck ck ck, kalo ini sih, semalam bisa seharga sejutaan…”
16757Please respect copyright.PENANAJUj0otfTw5
16757Please respect copyright.PENANAfjtApevsDJ
Duhhh…, Ngak usah ditutupin begitu deh…” Pak Romi menarik kedua tangan Ira yang menyilang di dadanya berusaha melindungi payudaranya dari tatapan mesum Pak Romi.
16757Please respect copyright.PENANAmviocD1fcZ
16757Please respect copyright.PENANAef8frAolK0
Pak Romi membalikkan tubuh Ira, tangannya bergerak dengan gesit melepaskan pengait bra gadis itu. Tangannya menghempaskan bra Ira ke bawah kaki gadis itu, kemudian melepaskan pengait rok seragam Ira sambil berbisik ditelinga Ira “Nah.., Permisiiii, saya buka dulu ya Non…, kalo ngentot kan harus buka-bukaan dulu.. He he he”
16757Please respect copyright.PENANASvFHkmIqbw
16757Please respect copyright.PENANAenaRxOjrKN
Setelah rok Gadis itu melorot Pak Romi bersujud sambil melepaskan celana dalam Ira. “Glekkkk….” Pak Romi menelan ludah ketika wajahnya berhadapan dengan buah pantat gadis itu yang membulat padat, berkali-kali tangannya bergerak mengusapi bulatan buah pantat gadis itu yang halus dan lembut. Mulut Pak Romi mulai menciumi bulatan buah pantat Ira
16757Please respect copyright.PENANAHPsTUci7IN
16757Please respect copyright.PENANABLlC2Ydt8g
16757Please respect copyright.PENANAnYkIxHu0Jz
16757Please respect copyright.PENANAdXzHt1Y7ja
“Cuphhh.. Cuppp.. Cuppppppp… Plakkk Plakkk Aduhhhh… , mimpi apa saya bisa menciumi pantat Non Ira, He he he”Sambil mengecup, berkali-kali Pak Romi menggampar buah pantat Ira, lidah Pak Romi terjulur menjilati belahan pantat Ira, kedua kaki gadis itu sampai bergetar hebat merasakan nikmatnya elusan-elusan lidah pak Romi.
16757Please respect copyright.PENANAeBwt2ONT6Y
16757Please respect copyright.PENANAtlVDqFCGJs
“Ahhhhh… Esssshhhhhh, Ahhhhh” Ira memejamkan matanya, elusan-elusan lidah Pak Romi membuatnya terlarut dalam kenikmatan yang diberikan oleh penjaga perpustakaan sekolah itu.
16757Please respect copyright.PENANAAb1SRzgVPD
16757Please respect copyright.PENANAbFP4kVXTfE
“Nungging Nonnn…, Aduhhh, lebih nungging lagi dong saya pengen nyicipin memeknya Non Iraaa, Nihh Gini Atuh..!! ” Dengan tidak sabaran Pak Romi menunggingkan gadis itu, kedua tangan Ira bertumpu ketembok sementara kedua kakinya mengangkang melebar.
16757Please respect copyright.PENANAPm4V8lCXdX
16757Please respect copyright.PENANAyoZZ067N9e
Lidah Pak Romi terjulur keluar menjilati belahan vagina Ira dari belakang sementara tangannya mengelus-ngelus paha gadis itu “Anjritt…, Gurih amat sih, emmmslleccckkk.. sleckkkkkk… Sllrrrpppp…”
16757Please respect copyright.PENANAEKdDcc1RlI
16757Please respect copyright.PENANAqfvFhgdIoV
“Ahhhh… !! Ahhhh… Eehhhh…!” tiba – tiba Ira menarik pinggulnya ketika Pak Romi mengkombinasikan jilatan-jilatannya pada belahan vaginanya yang diselingi gigitan-gigitan lembut pada buah pantat gadis itu, tubuh gadis itu semakin menggeliat-geliat ketika lidah Pak Romi mengorek-ngorek lubang anusnya, “Fuhhhhhhh….” sesekali Pak Romi meniup lubang anus gadis itu dan kemudian melahap habis-habisan lubang anus Ira.
16757Please respect copyright.PENANA6JMwiNJDm4
16757Please respect copyright.PENANALtSzIeYtA9
“Ennhh… Crrrrr Crrrrr… Crrrrrrr” Ira mengejang ketika mencapai klimaks, sementara Pak Romi berdiri sambil menepuk-nepuk pinggul Ira.
16757Please respect copyright.PENANAEhrjq9mdgQ
16757Please respect copyright.PENANAuQI1B95MT6
16757Please respect copyright.PENANAuYpOKZx7Fm
16757Please respect copyright.PENANALLA25Kz7Jw
“Sllleeeeppp… Jrebbbb” kemaluan Pak Romi membelah vagina Ira, tubuh Ira terayun-ayun dengan kencang ketika Pak Romi mengayunkan batang kemaluannya. Kedua tangan Pak Romi mendekap bulatan payudara Ira sambil melakukan remasan-remasan kasar, pria itu berbisik ditelinga Ira
16757Please respect copyright.PENANAfScMaIUdBy
16757Please respect copyright.PENANAoWpur7zY6t
“Nonnnn…, Ehhh ntar malem minggu, saya boleh ngajak kencan nggak?” Pak Romi bertanya.
16757Please respect copyright.PENANA5tL6BHP2Nx
16757Please respect copyright.PENANA0rYdsSSKZh
Penjaga perpustakaan itu semakin ngak tau diri, mengajak Ira untuk kencan di malam minggu, Ira tidak mempedulikan pertanyaan Pak Romi.
16757Please respect copyright.PENANAt82iIQM5Sd
16757Please respect copyright.PENANAv7s96GRLCv
“Mau ya Nonnn…., temenin saya, kita entotan lagi…., Yeee jawab dongggg!!!” Pak Romi sewot sambil meremas kuat-kuat bulatan payudara Ira, “Ahhhh aduhhhh… Iy Iyaaa Pakkkk….” Ira meringis kesakitan.
16757Please respect copyright.PENANAA4UaAE0SwV
16757Please respect copyright.PENANAUwW7SphVEM
“Nahhh…gitu donggggg, baru anak manis namanya, hehehe” Pak Romi senang karena gadis itu menyetujui ajakannya. “Cleppp Clepppp… Clepppp.. Clepppp” suara gesekan kemaluan mereka terdengar semakin menggairahkan.
16757Please respect copyright.PENANA9xKXP4R0RY
16757Please respect copyright.PENANAADkfcrowfL
“Aduhhhh… Pegel nih…!! Gantian dong…, Non Ira yang goyang…”setelah melepaskan batang penisnya dari jepitan vagina Ira, Pak Romi duduk di atas kursi. Ira Berpegangan pada bahu pria itu kemudian dengan hati-hati ia menurunkan pinggulnya. Pak Romi mengarahkan kepala penisnya pada lubang vagina Ira yang hendak menduduki selangkangannya.
16757Please respect copyright.PENANAPCLD8xV4Ba
16757Please respect copyright.PENANAI6m3Kon65N
“Ehhhhhhhssss.. Ssshhhhh….” Ira mendesis keenakan, tubuhnya berkali-kali menggelinjang kegelian merasakan batang Penis Pak Romi terbenam semakin dalam.
16757Please respect copyright.PENANAqIV2jdR8nr
16757Please respect copyright.PENANAE12WKHKxfI
Sambil berpegangan pada bahu Pak Romi, gadis itu mulai menaik turunkan pinggulnya. Sesekali pinggul Ira bergoyang seperti orang yang sedang mengayak pasir. Pak Romi menjulurkan lidahnya, sementara kedua tangannya menekan belakang kepala gadis itu, lidah pria itu menggeliat-geliat di bibir
16757Please respect copyright.PENANAW0EgrRxtXN
16757Please respect copyright.PENANADogJacn6Ee
16757Please respect copyright.PENANANKKs3DeRjP
16757Please respect copyright.PENANAA2oRkLsgrz
Ira, seolah-olah meminta jalan untuk memasuki rongga mulut gadis itu. Ira menggelengkan kepalanya menghindari lidah Pak Romi.
16757Please respect copyright.PENANAmmoDc0BlBo
16757Please respect copyright.PENANA3qRczP5ygk
“Ngee…, dientot mau, tapi masa nggak mau ciuman sama saya…, kebangetan….!! ” tangan kiri Pak Romi menjambak rambut Ira dan menarik kepala gadis itu ke arah wajahnya.
16757Please respect copyright.PENANA1Rljn0vOaf
16757Please respect copyright.PENANA6jFLJ16HOu
“Ahhhhemmmmm…Emmm!” Pak Romi mengulum mulut Ira dengan rakus, sementara tangan kanan Pak Romi menekan-nekan bokong gadis itu dalam sebuah irama yang teratur sambil menyentakkan batang penisnya ke atas.
16757Please respect copyright.PENANAQUm6LDm3t0
16757Please respect copyright.PENANAzUmIw9SWhu
“Hmmmmm… Crrrr Crrrr Crrrrr” tubuh Ira bergetar seperti tersengat aliran listrik, mulut Pak Romi tampak mengenyot beberapa kali sebelum akhirnya melepaskan kulumannya dari mulut Ira.
16757Please respect copyright.PENANA7ICUx0znis
16757Please respect copyright.PENANACOqr6CDjC0
Ira tidak berani lagi menolak ketika Pak Romi menjulurkan lidahnya, perlahan-lahan mulut Ira terbuka dan lidah gadis itu terjulur keluar menyongsong datangnya lidah Pak Romi, lidah mereka saling mengait dan membelit.
16757Please respect copyright.PENANANTivAKOg4d
16757Please respect copyright.PENANAfYBFdOQJjg
“Plakkkk… Plakkkkkkkk… Plakkkkk “Pak Romi menampar-nampar buah pantat Ira agar gadis itu lebih giat dalam “bekerja”. Ira segera menaik turunkan pinggulnya dengan lebih cepat. Tangan Pak Romi mencengkram pinggul gadis itu membantunya menaik turunkan pinggulnya.
16757Please respect copyright.PENANAQM6Is8Hb6q
16757Please respect copyright.PENANAIavOFRBOpQ
“Ennnnh Annnhhh…. Crrrr Crrrrr…”
16757Please respect copyright.PENANADYGV5t24R7
16757Please respect copyright.PENANAWfhDaC20bf
“Waduhhh… Duhhhh… Kecrottttt…. Croooooottttt”
16757Please respect copyright.PENANARlNppzWTdG
16757Please respect copyright.PENANAkrMSUfMB4f
Kedua insan berlainan jenis itu berpelukan dengan erat, tubuh Pak Romi yang hitam mendekap kuat-kuat tubuh Ira yang putih mulus. Tangan Pak Romi meremas-remas bulatan buah pantat Ira dengan lembut. Mulut Pak Romi mengecupi bibir Ira kemudian kecupan Pak Romi mampir ke pipi seolah-olah sedang berterimakasih pada gadis itu.
16757Please respect copyright.PENANAU3fJA16naD
16757Please respect copyright.PENANAuIxr8qoYhX
16757Please respect copyright.PENANAnejjkI7AjC
16757Please respect copyright.PENANA6gWgW7hCoA
****************************
16757Please respect copyright.PENANAQuevlvx1sm
16757Please respect copyright.PENANA2tnoSV78cl
16757Please respect copyright.PENANACrM21S1xex
16757Please respect copyright.PENANAz90T5n07tu
Aku, Reina, Farida dan Vivi melangkah menuju pintu gerbang sekolah. Pak Nanang memandangi kami berempat, entah kenapa pandangan Pak Nanang terasa sedikit berbeda. Atau ini hanya perasaan kami saja?? Setibanya di rumah Vivi membanting tasnya ke sofa. Nafas Vivi memburu, kedua tangannya berkacak pinggang. Waduh. Itu dadanya…! Dadanyaaaaaa !! aku menatap nakal gunung besar didada Vivi yang bergerak turun naik. Vivi melotot ke arah ku ketika menyadari aku sedang memandangi payudaranya.
16757Please respect copyright.PENANAceHmdKyhCr
16757Please respect copyright.PENANAW4F8qfB6iC
“Maya…..!! Sini….!! ” Vivi menatapku dengan tajam kemudian ia berteriak memanggil namaku.
16757Please respect copyright.PENANAuE2l94oqa3
16757Please respect copyright.PENANAUIcKKA4rOH
“Ehhh.., ada Apa Vi…” Aku memasang wajah serius, tangan Vivi menyambar
16757Please respect copyright.PENANAnK0HTNu3qd
16757Please respect copyright.PENANAaP1GO71NLh
tanganku kemudian menarik diriku masuk ke kamar.
16757Please respect copyright.PENANAGoOgUIpCOS
16757Please respect copyright.PENANAPJ6gk943xE
“Wahhhh… Habis sudah si Maya….” Reina terkekeh – kekeh.
16757Please respect copyright.PENANAocsNh3RxfZ
16757Please respect copyright.PENANA4U4Bd5B0Tv
“dan Kamu….. !! ” Farida memeluk pinggang Reina dari belakang.
16757Please respect copyright.PENANAvhJfe1Cia5
16757Please respect copyright.PENANAhw8nXBBJ3J
Sudah beberapa hari ini gairah kami selalu berada di level terbawah, kini tiba-tiba segalanya meledak begitu saja. Farida membalikkan tubuh Reina, jari telunjuk Farida mengusap bibir Reina, mulut Reina terbuka , dengan nafsu mengelegak kedua tangan Farida mendekap kepala Reina dan menyumpal bibir gadis itu
ns52.14.232.226da2